Pengamat energi, Fahmy Radhi menyatakan anggaran Kementerian ESDM yang telah disetujui DPR sebesar Rp3,9 triliun merupakan nilai yang wajar, walau besaran tersebut jauh dari anggaran yang diusulkan sebelumnya sehingga mengundang respon kekecewaan dari Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Menurut Fahmi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia gagal paham atas anggaran yang ada di Kementeriannya, pasalnya nya anggaran tersebut tidak akan mengganggu lifting minyak dan gas seperti yang dikhawatirkan Bahlil.
00:00Pemirsa Kepengamat Energi, Fahmi Radi, menyatakan anggaran Kementerian ESDM yang telah disetujui DPR sebesar Rp3,9 triliun merupakan nilai yang wajar,
00:15walau besaran tersebut jauh dari anggaran yang diusulkan sebelumnya, sehingga mengundang respon kekecewaan dari Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.
00:23Menurut Fahmi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia gagal paham atas anggaran yang ada di Kementeriannya, pasalnya anggaran tersebut tidak akan mengganggu lifting minyak dan gas seperti yang dikhawatirkan Bahlil.
00:35Anggaran produksi lifting migas nasional berasal dari investor. Fahmi menambahkan, seharusnya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dapat membawa para investor untuk berinvestasi di sektor migas,
00:46serta mengembangkan energi baru terbarukan tanpa adanya permintaan penambahan anggaran.
00:54Jadi kalau Pak Hei mengatakan bahwa ini diturunkan nanti akan mempengaruhi inerja dalam meningkatkan lifting, saya kira itu pemahaman yang salah.
01:15Yang tadi saya katakan, para Pak Hei, Bahlil sebagai Menteri baru masih gagal paham tadi untuk memimpin Kementerian ESDM tadi.
Be the first to comment