Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 9/12/2024
Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat setelah data inflasi konsumen Amerika bergerak lebih rendah dibandingkan ekspektasi pelaku pasar. Dikutip dari data RTI hingga perdagangan Kamis (12/09), rupiah menguat tipis di 0,01% di level Rp15.394 per USD.

Category

📺
TV
Transcript
00:00PEMIRSA
00:05Kita beralih ke informasi indikator perdagangan lainnya PEMIRSA
00:08di mana rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat setelah data inflasi konsumen Amerika
00:13bergerak leberendah dibandingkan ekspektasi pelaku pasar.
00:17Dikutip dari data RTI hingga perdagangan kamis yang tadi, rupiah menguat tipis di 0,01%
00:23di level 15.394 per dolar Amerika Serikat.
00:27Di mana sebelumnya, rupiah sudah dibuka menguat tipis di 0,03% di angka 15.390 per dolar Amerika
00:35di perdagangan kamis pagi tadi.
00:37Sementara indeks dolar Amerika naik tipis di 0,08% di angka 101,76.
00:44Dari sisi sentimen PEMIRSA di mana Amerika Serikat melaporkan data inflasi konsumen atau CPI
00:49di Agustus 2024 melandai lebih baik dari ekspektasi.
00:54Hal ini bisa memicu prospek pembangkasan sekubung atau VAT semakin dekat.
00:58Di mana survey CMI VAT Watch Tool juga menunjukkan sebesar 85% pelaku pasar
01:03berekspektasi terjadi cut rate sebesar 25 basis point.
01:07Sementara 15% maksud kami sisanya berekspektasi cut rate sebesar 50 basis point.
01:13Jika hal ini terjadi maka tekanan terhadap rupiah akan semakin mengecil.
01:18Langsung saja kita akan update bagaimana pergerakan nilai tukar rupiah
01:21terhadap sejumlah mata uang utama berikut ini.
01:23Dapat anda saksikan grafis di layar televisi anda.
01:27Tampaknya nilai tukar rupiah berbalik arah melemah terhadap Dolar Amerika Serikat
01:32dan kembali diperdagangkan di atas level 15.400an.
01:36Posisi saat ini nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat di 15.424 rupiah.
01:42Kemudian terhadap Euro di 16.980 rupiah.
01:46Pound Sterling di 20.119 rupiah.
01:49Kemudian terhadap Yen Jepang di 108.02 rupiah.

Recommended