Bank Indonesia (BI) memastikan kebijakan likuiditas makroprudensial yang longgar telah berhasil mendorong kredit hingga akhir tahun lalu. Kredit tersebut sebagian besar mengalir ke sektor UMKM dan pertanian yang diharapkan akan mampu menopang sektor usaha prioritas.
00:00 Bank Indonesia memastikan kebijakan likwiditas makroprudensial yang longgar telah berhasil mendorong kredit hingga akhir tahun lalu
00:07 di mana kredit tersebut sebagian besar mengalir ke sektor UMKM dan pertanian yang diharapkan akan mampu menopang sektor usaha prioritas.
00:15 Deputi Gubernur Bank Indonesia, Joda Agung menjelaskan bahwa pihaknya optimistis perkembangan penyeluruhan kredit perbankan akan turut terdorong.
00:24 Dan hal ini diperkuat realisasi pertumbuhan kredit yang cukup tinggi selama 2023 yang mencapai 10,38 persen.
00:32 Joda Agung menyebut penyeluruhan kredit dipastikan tidak menghadapi kendala dari sisi likwiditas sebab Bank Indonesia telah mendorong kebijakan insentif likwiditas makroprudensial.
00:42 Sebab pelaksanaan kebijakan tersebut dipastikan turut memberikan efektivitas dan kecukupan likwiditas bagi perbankan di dalam negeri.
00:50 Tercatat hampir semua bank memanfaatkan insentif tersebut yang terdiri dari 120 bank dengan realisasi insentif likwiditas makroprudensial sebanyak Rp164 triliun.
01:03 Dan Bank Indonesia memastikan insentif itu disalurkan berupa kredit utamanya kepada sektor UMKM dan ultramikro.
01:12 Hampir semua bank memanfaatkan insentif tersebut yaitu 120 bank dengan realisasi Rp164 triliun.
01:21 Terutama di sektor-sektor UMKM termasuk juga UMi, ultramikro.
01:30 Kemudian sektor hilirisasi non-minerba, yaitu yang banyakkan di sektor pertanian, pertanian, perkebunan, perikanan.
Be the first to comment