Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 6 tahun yang lalu
Ditangkap tanpa surat pengadilan, ditahan tanpa peradilan, dan akhirnya dibuang, dipaksa tinggal dalam kamp di sebuah pulau terpencil selama bertahun-tahun. Pengalaman seperti ini pernah dan harus dialami Pramoedya Ananta Toer, sastrawan besar Indonesia. Ia ditahan di kamp Buru dari tahun 1969 hingga 1979, setelah empat tahun sebelumnya ditahan tanpa peradilan, karena secara sepihak dituduh terkait dengan peristiwa Gerakan 30 September 1965.
10 Tahun Dalam Kehidupan Pramoedya Ananta Toer (2)
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan