Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Di Kota Malang, salah satu kampung tematik, yakni Kampung Haritage Kayutangan, menjadi kunjungan wajib wisatawan di musim libur Nataru seperti saat ini.

Tingkat kunjungan meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.

Kampung Haritage Kayutangan menjadi favorit pengunjung untuk mengisi libur Natal dan Tahun Baru, Kamis pagi ini.

Kampung tematik, Kampung Haritage Kayutangan, yang sudah ada sejak masa kolonial Belanda ini, sudah ramai pengunjung.

Penjaga loket menjelaskan, peningkatan pengunjung sudah terjadi sejak sepekan lalu.

Di momen libur seperti saat ini, pengunjung yang masuk mencapai dua ribu lebih dari satu pintu utama saja.

Sementara itu, pengunjung tidak hanya berasal dari Malang Raya, tapi juga banyak berasal dari luar kota yang penasaran dengan wisata kampung tematik yang viral di media sosial.

#kayunganharitage #malang #wisata

Baca Juga Umat Katolik Gelar Misa Natal di Gereja Katedral dan Jemaat Protestan Rayakan Kebaktian Natal di https://www.kompas.tv/regional/639629/umat-katolik-gelar-misa-natal-di-gereja-katedral-dan-jemaat-protestan-rayakan-kebaktian-natal



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/639631/kampung-haritage-kayutangan-tempat-wisata-unggulan-di-malang-kompas-siang
Transkrip
00:00Saudara liburan tanpa mengunjungi tempat wisata kurang lengkap rasanya.
00:04Di kota Malang, salah satu kampung tematik yakni Kampung Heritage Kayu Tangan
00:09menjadi kunjungan wajib wisatawan di musim libur Natalus seperti saat ini.
00:13Tingkat kunjungan meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasanya.
00:18Kampung Heritage Kayu Tangan menjadi favorit pengunjung untuk mengisi libur Natal dan tahun baru.
00:24Kamis pagi, Kampung Tematik, Kampung Heritage Kayu Tangan yang sudah ada sejak masa kolonial Belanda ini
00:29ramai dikunjungi pengunjung.
00:31Jaga Loket menjelaskan peningkatan pengunjung terjadi sejak sepekan lalu.
00:36Di momen libur panjang ini pengunjung yang masuk mencapai 2 ribu lebih dari satu pintu utama saja.
00:42Sementara pengunjung tidak hanya berasal dari Malang Raya saja,
00:46melainkan juga berasal dari kota lainnya yang penasaran dengan wisata kampung tematik yang viral di media sosial.
00:52Kota kayak bagus gitu juga.
01:00Terus sama di Surabaya juga kayak dipenilai gitu.
01:04Jadi lebih ke kampung rakyat, kampung warga gitu.
01:11Ini sih kayak tempatnya tuh kayak tertata, udah tertata rapi.
01:15Terus banyak juga UMKM, UMKM, jadinya kayak kuliner.
01:20Pengen cobain juga.
01:21Kuliner.
01:24Informasi selengkapnya kita telah terhubung dengan Jurnalus Kompas TV Hilda Nusantara
01:28dan Juru Kamera Deddy Prasetyo di Malang, Jawa Timur.
01:31Hilda, untuk saat ini tentu liburan menjadi dimanfaatkan warga untuk mengunjungi destinasi wisata.
01:36Lalu seperti apa pantauan Anda terutama di Malang Raya terkait dengan libur perayaan Natal?
01:42Ya, selamat siang Jurnalus dan Saudara.
01:46Jadi, jika saya gambarkan begitu ya dari empat itu masuk yang sudah dibuka sejak pukul 8 pagi tadi
01:52begitu ramai sekali pengunjung yang dibuka hingga saat ini masih banyak sekali pengunjung yang datang
01:58masuk berjalan-jalan menyusuri kayu tangan heritage.
02:02Jadi, kampung kayu tangan heritage ini memang sedang viral begitu ya di media sosial.
02:06Banyak sekali pengunjung yang datang menikmati sudut-sudut kampung yang sudah ada sejak zaman masa kolonial Belanda ini.
02:14Dan hari ini, Jurnalus dan Saudara bisa dikatakan menjadi pucat kunjungan begitu.
02:18Karena sejak libur panjang dimulai hingga hari ini, setiap harinya pengunjungnya itu naik 3 kali lipat gitu Jurnalus.
02:24Jadi, hingga 2 ribu pengunjung.
02:26Nah, ada salah satu hal lagi yang menjadi lebih mudah untuk berkumpul kesedihan di adanya transportasi hukum yang terintegrasi.
02:34Jadi, jika biasanya Malang Raya ini tentang Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan berwisata di Kota Batu,
02:40saat ini wisataan ini di Kota Batu juga berkunjung ke Kota Malang, menaiki bus transjati mini dan turun di kayu tangan.
02:46Nah, kemudian itulah yang membuat kampung ini semakin ramai dan pengunjungnya mempunjungi untuk dikunjungi.
02:51Saya akan mengajak Anda langsung untuk mengajakai salah satu pengunjung yang sudah berada di Kampung Kayu Tangan Heritage.
02:58Ada dengan Mbak Siapa, ada dari mana?
03:01Mbak Hani dari Pasuruan.
03:03Mbak Hani dari Pasuruan.
03:04Mbak Hani, apa yang membuat Mbak Hani kemudian tertari untuk jalan-jalan menghabiskan liburan di Kampung Kayu Tangan ini?
03:13Saya sendiri tuh suka dengan penangkaan di wisata Pemperungan Kayu Tangan Heritage.
03:19Oke, di sini tuh banyak-banyak kayak aplikasi itu.
03:24Terus yang dijualnya tuh relatif murah ya.
03:30Ini udah berapa kali Mbak kunjungan ke sini Mbak?
03:33Itu sih kalau saya, tapi sering.
03:35Sering sekali. Apa yang membuat Mbak Hani memutuskan berkali-kali ke sini nih?
03:40Tiket wisatanya kan teman-teman.
03:42Terus kayak makanan-makanan atau teman-teman itu relatif murah gini para mahasiswa.
03:47Oke, berkantung mahasiswa harga untuk kulinernya.
03:52Kemudian juga kalau menurut Mbak Hani sendiri, penataan wisata di Perkampungan Kayu Tangan ini seperti apa Mbak?
03:58Untuk siang jadi favorit, sudut mana nih Mbak Hani?
04:02Untuk penataannya itu mesin itu tersebelah kayak pemilai yang serta.
04:07Kemudian mesin itu kebersennya terjadi banget ya Mbak.
04:10Saya tuh suka menurut kalau wisata itu yang bersih gitu.
04:13Terus asli juga sama ini.
04:16Kalau spotfire-nya itu di rumah yang vintage kayak ada-ada barang-barang kuno gitu.
04:22Di tempat-tempat yang estetik gitu ya Mbak ya?
04:26Betul.
04:27Mbak, ini kan sekarang juga banyak bilang sedang ekonomi sulit begitu.
04:31Habisata di sini cukup terjangkau nggak untuk kantong mahasiswa?
04:34Sangat terjangkau sih.
04:35Kita bisa bantu UMKRI.
04:39Oke, tiket masuk dari sisi harga seperti apa Mbak kalau di Kampung Kayu Tangan ini?
04:48Tiket masuknya murah ya Mbak, cuma Rp4.000 dan itu sudah dapat fotokat gambaran Kayu Tangan.
04:54Oke, jadi sudah dapat fotokat.
04:56Nah, terakhir Mbak mungkin sebagai pengunjung masukkan untuk Kampung Kayu Tangan ini dan juga daerah pemukiman lain mungkin biar bisa menjadi jujukan wisata juga?
05:05Mungkin kalau buat Kampung Kayu Tangan sendiri tetap dijabut teman-teman lainnya dan bisa dijadikan contoh buat Kampung Kayu Tangan lain.
05:13Oke, jadi tadi pendapat dari Mbak Ani.
05:16Terima kasih Mbak Ani ada di jalan.
05:19Jadi ada salah satu pengunjung asal Pak Suruan dan memang ini tidak hanya jadi jujukan warga Malang Raya tapi juga dari luar Malang.
05:26Tadi saya juga melihat ada bisa tahu dari Jakarta, dari Bandung mereka berdatangan ke sini.
05:30Dan yang jadi poin plusnya Juno dan juga saudara adalah ekonomi kerakyatan ini bergerak.
05:37Kenapa? Karena Kampung Kayu Tangan ini dikelola oleh warga begitu.
05:41Jadi mulai dari loket, pintu masuk ada empat loket ini dikelola oleh, dijaga oleh warga, petugasnya.
05:47Kemudian di dalam ini pun warga, UMKM ini ada mulai pedagang, tempat ngopi, oleh-oleh, semuanya oleh warga.
05:55Jadi ekonomi yang bergerak, namun yang jadi sorotan juga pengunjung banyak yang bilang bahwa di sini kampungnya sangat bersih dan juga asri, rindang,
06:03jadi bisa berkunjung dengan nyaman, lebih suka dengan nyaman, dengan spot yang estetik dan juga tidak penting adalah tiket masuk yang hanya Rp5.000 saja sudah mendapatkan postcard.
06:15Jadi ternyata menghabiskan libur nasib ini bisa didapatkan dengan harga yang cukup murah dan bisa menjadi pilihan.
06:22Demikian Juno.
06:23Estetik dan ekonomis dan juga menjadi hiburan bagi wisatawan dan menggerakkan perekonomian warga.
06:29Terima kasih atas laporan kapal Anda, Jones Kompas TV, Hilda Santara dari Malang, Jawa Timur.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan