KOMPAS.TV - Rumor soal John Herdman akan melatih Timnas Indonesia kian santer terdengar. Kabarnya, mantan pelatih Kanada ini rela menolak tawaran dari Timnas Jamaika.
Nama John Herdman santer disebut akan jadi pelatih baru Timnas Indonesia. Tipe pelatih seperti apa pria asal Inggris tersebut?
Bisakah memenuhi harapan semua pendukung Timnas? Kami akan membahasnya bersama analis sepak bola, Gita Suwondo.
Baca Juga [FULL] John Herdman dan Masa Depan Timnas Indonesia: Adaptasi, Taktik, dan Pengembangan Pemain di https://www.kompas.tv/olahraga/639087/full-john-herdman-dan-masa-depan-timnas-indonesia-adaptasi-taktik-dan-pengembangan-pemain
#pelatihtimnas #timnas #johnherdman
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/639569/sinyal-menguat-john-herdman-merapat-ke-timnas-analis-herdman-punya-pengalaman-hadapi-tim-asia
00:00Sudah rumor soal John Hedman, ikan latih Timnas Indonesia, kian santer terdengar.
00:05Kabarnya mantan pelatih Kanada ini rela menolak tawaran dari Timnas Jamaica.
00:19Teka-teki siapa arsitek Timnas Indonesia masih ditutup rapat PSSI.
00:25Dari sebelumnya ada lima kandidat, kini mengerucut tinggal dua nama saja.
00:30Namun yang mencuat dan ramai di media sosial adalah sosok John Hedman, pelatih asal Inggris yang membawa Kanada ke Piala Dunia 2022.
00:39Rumor Hedman sebagai pelatih Timnas Indonesia diembuskan media olahraga Honduras di Arodias.
00:45Media ini menulis, PSSI sedang proses pemilihan pelatih baru Timnasnya, dan John Hedman sebagai kandidat terkuat.
00:53Bahkan Hedman diklaim menolak tangani Timnas Jamaica di Piala Dunia 2026 dan lebih memilih Indonesia.
01:00John Hedman dikenal sebagai pelatih yang visioner.
01:03Ia sempat membawa Tim Kanada naik peringkat FIFA dari 72 hingga ke 33 pada 2022.
01:10Tak hanya itu, pelatih 50 tahun ini juga membuat sejarah bersama Kanada dengan membawa lolos ke Piala Dunia 2022 untuk pertama kalinya sejak 36 tahun terakhir.
01:20Tetapi, apakah torehan ini cukup untuk mengangkat prestasi Timnas Indonesia hingga ke level Piala Dunia?
01:28Menurut analis sepak bola Bung Kusnaini, CV kepelatihan Hedman tak begitu mentereng dibanding kandidat yang sempat beredar di publik.
01:36Sebetulnya secara CV memang tidak sekuat beberapa kandidat yang sebelumnya sempat dirumorkan ya.
01:42Kita tahu ada Hewgrimsen di sana, ada Van Brongkos, tapi memang dalam sepak bola seperti yang saya bilang tadi akan ada dua pihak ya.
01:50Dua pihak yang akan bekerja sama dan dua-duanya tentu punya kebutuhan dan standar masing-masing.
01:55Nah, tampaknya standar yang dimiliki oleh nama-nama yang sempat beredar itu ternyata tidak pas dengan apa yang dimiliki oleh standar yang dimiliki oleh federasi.
02:04Makanya tidak ketemu, sehingga akhirnya muncul nama Hedman ini salah satunya ya.
02:10Namun, analis sepak bola Bung Harpa menilai nama besar di sepak bola tak melulu menjamin hasil kepelatihan.
02:17Begitupun sebaliknya.
02:19Harpa bilang, jika benar Hedman yang terpilih, tantangannya adalah ia awam kultur sepak bola Asia.
02:25Jadi nama besar tidak ada jaminan akan sukses, nggak punya nama besar pun, bukan jaminan tidak akan berhasil atau pasti gagal.
02:33Kalau saya lihat CV-nya sih sebenarnya ya oke lah gitu ya.
02:37Kita tidak bisa bilang dia jelek banget, walaupun kemarin atau terakhir itu agak kecoreng CV bagusnya ketika melatih Toronto.
02:46Tapi secara umum ya wajar pelatih, mau sekelasan celoti pun pernah kurang berhasil gitu kan.
02:53Tapi secara umum sih ya oke-oke aja, normal.
02:57Hanya mungkin yang menjadi tantangan adalah dia tidak punya pengalaman di Asia.
03:07Sekali lagi ini hanya saya katakan tantangan ya, bukan nanti jangan dibilang lagi kok dapet si mis enggak.
03:12Karena itu juga penting.
03:13Maret tahun depan, Timnas Garuda akan berlagak pada turnamen resmi FIFA bertajuk FIFA Series 2026.
03:21Siapa yang akan melatih J.I.J.S. dan kolega?
03:23John Hartman Santar disebut akan jadi pelatih baru Timnas Indonesia.
03:28Tipe pelatih seperti apa pria asal Inggris itu?
03:31Bisa kah memenuhi harapan semua pendukung Timnas?
03:34Kami bahas bersama analis sepak bola Gita Swondo.
03:37Bung Gita, selamat petang.
03:39Selamat petang.
03:40Bung Gita, soal kepastian atau nama John Hartman ini kan sebenarnya sudah disinggung juga sama Exko PSSI.
03:45Ketika itu sudah disebut oleh Exko, seberapa dekat menuju fix-nya?
03:49Ataukah masih ada kemungkinan berganti kandidat lain?
03:52Sebenarnya kan kalau sekarang kan menurut PSSI, menurut federasi, dan juga gunjang-ganjing di sana-sana bahwa mengerucut menjadi dua nama.
04:02John Hartman dan Giovanni Van Brongkos.
04:04Mungkin kalau kenapa akhirnya Exko kabarnya dalam voting lebih memilih John Hartman adalah karena lebih cocok dengan gaya main Timnas kita selama ini.
04:18Bahwa kita bermain dengan bertahan dengan 3-4-2-1, 3 center back, 4 di tengah, kemudian ada dua gelandang membantu striker di depan.
04:27Jadi pola ini yang selalu dimainkan oleh John Hartman pada saat dia melatih Timnasional Kanada dan juga Selandia Baru.
04:34Jadi saya pikir inilah kecocokannya.
04:36Tapi apakah akan dia, ini balik-balik lagi.
04:39Kan nanti ada proses wawancara, akan ada proses negosiasi harga.
04:42Dan harganya pasti akan lebih mahal dibandingkan dengan apa yang sudah kita berikan kepada Patrick Leifert, kepada Shin Taeyong.
04:50Kemudian juga kan dua-duanya itu ada kompensasi yang belum dibayarkan.
04:55Nah masalah fulus ini yang pasti akan menjadi, bukan kendala sih saya berpikir bahwa akan menjadi pertimbangan.
05:01Apakah nanti John Hartman akan menjadi pilihan atau tidak.
05:05Karena Exko sudah memilih, tapi balik-balik lagi faktor negosiasi itu.
05:09Tapi kalau misalnya sudah sampai disebutkan juga oleh Exko PSSI, berarti sebenarnya kita punya fungsi itu buat membayar, menggaji seorang John Hartman?
05:17Ya harusnya iya ya.
05:19Kan kabarnya antara 2 sampai 3 juta dolar setahun.
05:22Itu kira-kira nilainya 51, sorry, 34 sampai 51 M setahun.
05:27Itu kan nilai yang besar sekali.
05:29Jadi saya pikir akan ada pertimbangan-pertimbangan.
05:32Apakah federasi punya uang sebanyak itu?
05:35Karena prosesnya kan tidak hanya melatih dalam setahun, pasti kontraknya 2 tahun atau nantinya ke depannya sampai ke 4 tahun.
05:42Tapi 2 tahun pertama kan angkanya itu akan sangat besar sekali.
05:45Tapi kalau kita bicara pelatih ini, sebenarnya kalau banyak yang mengatakan bahwa CV-nya biasa-biasa saja,
05:52itu mungkin karena gini, pelatih itu selalu dinilai dari pekerjaan terakhirnya dia.
05:57Bersama FC Toronto kan dia tidak terlalu gemilang.
05:59Tapi kalau sebelum-sebelumnya menangani tim nasional Kanada, meloloskan Kanada under 20 dan senior ke Piala Dunia.
06:06Kanada Women juga dibawanya menjadi memerebut 2 medali perunggu Olimpiade.
06:11Itu luar biasa.
06:12Kemudian kalau kita bicara tim nasional putra Kanada kan dibawanya ke Piala Dunia.
06:17Dan kalau ada yang mengatakan juga bahwa dia tidak cocok dengan kultur Asia, belum mungkin.
06:22Tapi dia pernah mengalahkan Jepang dan Kanada pada saat menangani tim nasional putra Kanada.
06:26Jadi dia sudah tahu bagaimana menangani tim nasional, berhadapan dengan tim Asia yang akan menjadi seterunya nanti kalau dia sampai terpilih.
06:37Saya pikir demikian.
06:38Oke, pengalaman kan tapi mengalahkan tim namanya juga Jepang.
06:41Tapi kan oke, kita punya banyak naturalisasi.
06:44Terus juga gaya defense-nya oke, mungkin bisa cocok.
06:46Tapi kan belum pernah melatih tim di Asia, itu juga akan bisa jadi tantangan atau ganjalan nggak?
06:53Ya, harusnya seperti itu.
06:54Tapi saya pikir bukan ganjalan ya.
06:56Tantangan iya.
06:58Tantangannya adalah bagaimana dia cepat beradaptasi dengan kultur Asia.
07:02Caranya adalah bagaimana?
07:03Jangan seperti pelatih terdahulu sebelum ini bahwa dia lebih banyak menghabiskan waktunya di Eropa.
07:08Padahal dia tidak harus melihat pemain-pemain baru di Eropa.
07:10Karena stok pemain naturalisasi kan itu-itu aja.
07:15Dia esporanya itu-itu aja.
07:17Dia harus mengawasi liga lokal kita.
07:19Karena banyak pemain-pemain berbakat yang bisa diambil dari liga lokal untuk memenuhi 23-25 pemain yang akan dimainkan setiap pertandingan nanti di FIFA Match Day maupun di AFF maupun di Piala Asia tahun 2027.
07:33Nah selain memperhatikan pemain di Liga 1, apalagi yang bisa dia lakukan untuk menerjemahkan skill yang dia punya, pemain yang dia punya untuk timnas kita di sini agar bisa cocok itu?
07:43Kalau soal bahasa sih saya pikir akan langsung cocok ya.
07:46Dia bisa berbahasa Inggris, pemain-pemain kita juga baik yang di espora maupun pemain nasional kita kan rata-rata bisa berbahasa Inggris juga.
07:53Saya tidak terlalu percaya bahwa bahasa akan menjadi kendala di sepak bola karena ada yang namanya bahasa sepak bola.
07:58Artinya bahasa taktikal itu akan lebih buat dia menyatukan pemain, cara pendekatannya dia kepada pemain.
08:04Tapi mungkin yang paling berat adalah mengambil hati fans Indonesia yang sudah kadung ya.
08:10Kalau dibilang sudah kadung jadi apatis terhadap tim nasional kita sekarang.
08:16Kalau kita lihat DC Games kemarin kan penonton kita juga tidak banyak seperti biasanya.
08:19Artinya ya sudah apa ya, sudah acuh terhadap tim nasional kita karena tahun 2025 diwarnanya kegagalan-kegagalan.
08:28Ini yang harus diangkat oleh John Hartman.
08:29Nah gimana cara menjawabnya Bung Gita mengambil hati netizen dan juga supporter?
08:34Dengan kemenangan-kemenangan tentunya.
08:35Tapi juga ini, dia kan bekerja sama di Ratu Teknik.
08:38Di Ratu Teknik juga harus apa ya, harus bekerja sama dengan dia untuk mendatangkan lawan-lawan yang memadai untuk tim nasional kita.
08:45Kita kan akan menjadi tuan rumah FIFA Series.
08:48Kita harus mendapatkan lawan-lawan yang cukup memadai untuk kita bisa selama ini kan kita kesulitan.
08:54Apa ya, mendatangkan tim-tim yang pantas untuk menjadi lawan kita.
08:58Kan kalau melihat kekuatan tim nasional kita kan kita sudah tidak patah lagi.
09:02Kerja apa, friendly-nya hanya berhadapan dengan Timor Leste, hanya berhadapan dengan Brunei, atau berhadapan dengan Mariana Utara, seperti itu.
09:10Kita kan pantas-matasnya berhadapan dengan seperti Mali, kemudian.
09:13Nggak bilang Argentina ya, karena Argentina kan mendatangkannya juga dengan uang.
09:17Tapi kan yang pantas-patasnya adalah kita berhadapan dengan tim-tim seperti Jordan lah misalnya.
09:22Atau seperti Uzbekistan.
09:23Dan artinya lawan di atas kita yang memungkinkan kita untuk menilai seberapa jauh tim nasional kita bisa bertarung dengan yang terbaik di Asia nantinya.
09:32Kalau main management-nya nanti John Hartman, bagaimana dia akan harus bisa mengelola itu?
09:37Dan juga hubungan baik dengan federasi tentunya?
09:40Ya, main management jelas bahwa dia harus semerangkul pemain.
09:43Saya pikir juga pemain kalau melihat namanya juga rasa-rasanya akan bisa ya.
09:48Karena pemain-main seperti J.I.Z pasti akan lebih memandang ke dia karena dia pernah punya reputasi membawa tim lolos ke piala dunia.
09:54Kemudian, kalau bersama Sintayong, pemain-pemain kita juga sangat istilahnya look up ke Sintayong.
10:01Saya pikir juga akan sama seperti dia.
10:03Tapi balik-balik lagi, main management kan harus dibarengi dengan in-game management.
10:07Artinya apa?
10:08Pada saat pertandingan, dia harus bisa cepat beradaptasi terhadap pertandingan.
10:12Kan kabarnya, kalau menurut kabar dari fans tim nasional Kanada,
10:16Kan ada yang mengatakan bahwa pelatih ini, pelatih yang bagus, bisa mengangkat motivasi,
10:22Tapi secara taktikal kurang.
10:24Secara taktikal kurang itu artinya, pada saat dia mentok, dia tidak bisa punya plan B untuk mengubah jalannya permainan.
10:30Ini kenapa Kanada gagal di Piala Dunia 2002 pada saat masuk putaran final.
10:34Kalah tiga kali dan hanya menjadi juru kunci grup.
10:37Tapi balik-balik lagi, yang mengatakan itu fans Kanada.
10:40Fans kan kadang-kadang suka tidak puas, sudah lolos, minta mereka lolos ke putaran kedua.
10:45Hal-hal seperti itu yang harus menangkan.
10:48Hati rakyat, hati netizen, hati fans Indonesia yang harus dia menangkan.
10:53Tidak harus menangkan.
10:54Mainan yang cantik harusnya.
10:56Oh, mainan yang cantik ya? Oke.
10:57Ini yang ditunggu dari siapapun nanti akan dipilih oleh PSAC.
11:00Terima kasih, Bung Gita Swundoan oleh Sepak Bola untuk berbagi di Kompas Petangsa Selalu.
Jadilah yang pertama berkomentar