KOMPAS.TV - TNI Angkatan Udara mengirimkan bantuan logistik ke Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Posko TNI Angkatan Udara mengerahkan helikopter HT-7204 untuk pendistribusian bantuan melalui jalur udara.
Helikopter diberangkatkan dari Lanud Soewondo Medan dengan membawa total 2 ton logistik menuju lokasi tujuan.
Bantuan disalurkan ke dua desa di Kecamatan Pining, masing-masing satu ton untuk Desa Ekan dan Desa Pepelah. Distribusi menggunakan helikopter dipilih untuk mengatasi keterbatasan akses darat di wilayah tersebut.
Sementara itu, dari pantauan udara masih terlihat warga korban bencana banjir di Gayo Lues, Aceh, yang tinggal di sejumlah tenda kurang layak. Warga Desa Pepelah, Kecamatan Pining, tinggal di tenda yang berada di lereng yang curam.
Warga di lokasi ini terpaksa meninggalkan rumah mereka karena hingga kini aliran air dari gunung masih terus mengalir deras, selain posisi desa mereka yang rawan longsor. Untuk kebutuhan air bersih, warga harus berjalan cukup jauh mengambil air dari aliran bekas longsoran di tepi jalan. Sementara bantuan bahan pangan seperti beras diakui masih terus disalurkan, meski jumlahnya terbatas.
#banjir #aceh #tni #polisi #tenda #pengungsian
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/639487/terisolasi-usai-banjir-pengungsi-gayo-lues-bertahan-di-tenda-darurat-begini-saat-dapatkan-bantuan
00:00TNI Angkatan Udara mengirimkan bantuan logistik ke Kecamatan Pining, Kabupaten Gayulues, Provinsi Aceh.
00:06OSKO TNI Angkatan Udara mengerahkan helikopter HT7204 untuk pendistribusian bantuan melalui jalur udara.
00:22Helikopter diberangkatkan dari lanut Suwondo Medan dengan membawa total 2 ton logistik menuju lokasi tujuan.
00:28Bantuan disalurkan ke dua desa di Kecamatan Pining, masing-masing 1 ton untuk desa Ekan dan desa Pepelah.
00:35Distribusi menggunakan helikopter dipilih untuk mengatasi keterbatasan akses darat di wilayah tersebut.
00:58Sementara itu saudara dari pantauan udara masih terlihat warga korban bencana banjir di Gayulues, Aceh yang tinggal di sejumlah tenda kurang layak.
01:24Warga desa Pepelah, Kecamatan Pining tinggal di tenda yang berada di lereng yang curang.
01:30Warga di lokasi ini terpaksa meninggalkan rumah mereka karena hingga kini aliran air dari gunung masih terus mengalir deras.
01:37Selain posisi desa, mereka yang rawan longsor.
01:41Untuk kebutuhan air bersih, warga juga harus berjalan cukup jauh mengambil air dari aliran bekas longsoran di tepi jalan.
01:48Sementara bantuan bahan pangan seperti beras diakui masih terus disalurkan meski jumlahnya terbatas.
01:54Kami ambil dari sungai lumayan jauh.
02:18Untuk bantuan beras dari kemarin sampai sekarang lancar, sikit-sikit.
02:26Ada harapan untuk pemerintah sampai kapan bisa bertahan di sini?
02:29Kami tidak tahu sampai kapan kami bisa bertahan di sini.
02:34Sementara itu, upaya pendistribusian bantuan logistik untuk korban bencana di wilayah Aceh-Tamiang, Aceh, terus dilakukan secara intensif.
02:47Lebih dari setengah ton bantuan logistik yang juga mencakup Kitab Suci Al-Quran kembali dikirimkan melalui jalur udara menggunakan dua helikopter dari Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara.
02:57Proses pengiriman dilakukan dalam dua tahap, pembagian Al-Quran tersebut merupakan amanah dari salah satu anggota Polda Sumatera Utara untuk disalurkan kepada masyarakat Aceh-Tamiang, khususnya anak-anak.
Jadilah yang pertama berkomentar