Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 1 hari yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia menyampaikan hasil pengukuran indeks ketahanan nasional tahun 2025 serta rekomendasi Program Strategis Nasional untuk tahun 2026.

Hal ini disampaikan Gubernur Lemhannas TB Ace Hasan Syadzily dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa (16/12/2025).

Ace Hasan megatakan tahun 2025 menjadi momen reflektif di tengah bencana banjir dan longsor berskala besar di wilayah Sumatera.

Berdasarkan pengukuran laboratorium ketahanan nasional tahun 2025, ketahanan nasional Indonesia berada pada kondisi cukup tangguh dengan skor 2,84 dan menunjukkan tren penguatan yang stabil.

Gatra politik, ekonomi dan sumber kekayaan alam berada pada kondisi cukup tangguh.

Video Editor: Aqshal

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/637940/lemhannas-ri-ketahanan-nasional-indonesia-di-2026-cukup-tangguh
Transkrip
00:00Mengakhiri tahun 2025, marilah kita memanjatkan syukur kehadiran Tuhan yang bangsa
00:06karena bangsa Indonesia kembali berhasil melalui satu fase penting dalam perjalanan ke negara
00:17dengan keteguhan, kesabaran, dan optimisme.
00:22Tahun 2025 merupakan tahun pertama masa pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Duburan
00:31yang ditandai oleh kerja-kerja awal yang bersifat akseleratif untuk meletakkan kondisi dasar visi besar astajida.
00:44Namun demikian, Bapak-Ibu sekalian, penutupan tahun 2025 juga ditandai dengan momen reflektif yang mendalam
00:54ketika Indonesia, khususnya wilayah Sumatera, dilanda becah alam yang berskala besar berupa banjir dan longsor.
01:04Peristiwa ini tentu tidak hanya menimbulkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, serta gangguan sosial ekonomi yang luas
01:14tetapi juga menjadi pengingat keras bagi kita semua bahwa ancaman ketahanan nasional itu bukan hanya selalu datang
01:25dari konflik geopolitik atau ekonomi global.
01:30Ancaman ekologis, degradasi lingkungan, dan perubahan iklim kini menjadi faktor strategis
01:39yang secara langsung menguji kapasitas negara kita dalam melindungi rakyatnya
01:47dan menjaga keberlanjutan pembangunan kita.
01:51Refleksi akhir tahun ini menjadi momentum strategis tidak hanya untuk melakukan evaluasi secara menilur
02:00atas capaian dan hanas dalam 12 bulan terakhir ini
02:06tetapi juga merumuskan arah kebijakan dan strategi nasional dalam menghadapi tahun 2026
02:13yang menuntut kerja yang semakin terkoordinasi, responsif, dan inovatif.
02:22Hadirin sekalian yang kami hormati, Lemhanas Republik Indonesia sebagai center of excellence
02:28secara konsisten melaksanakan empat tugas utama kami.
02:36Yang pertama adalah melaksanakan pendidikan.
02:38Lemhanas melaksanakan penguatan kualitas kepimpinan nasional
02:44melalui pendidikan pemangkapan pimpinan nasional angkatan yang ke-68
02:50yang diikuti oleh 110 peserta
02:53serta pendidikan pemangkapan pimpinan nasional atau PTGN
02:58angkatan ke-25 yang diikuti oleh 100 peserta
03:02dan 89 peserta yang angkatan ke-26.
03:10program-program tersebut, Bapak Ibu sekalian, diikuti oleh berbagai komponen strategis bangsa
03:19dari TNI, dari Polri, ASN, dari Kementerian dan Lembaga, tokoh masyarakat,
03:26perguruan tinggi, termasuk di dalamnya juga para jurnalis dan juga dunia usaha.
03:34Serta perwakilan dari negara-negara sahabat sebagai wujud nyata dari penguatan
03:40di jaring kepimpinan dan diplomasi strategis Indonesia.
03:46Para peserta tidak hanya dibentuk sebagai pemimpin nasional yang visioner,
03:51berkarakter negarawan serta memiliki kemampuan strategi for sight
03:57dan manajemen risiko dalam menghadapi lingkungan strategis
04:01yang semakin dinamis, kolotai, dan syarat dengan ketidakpastian
04:06tetapi juga dibina dalam satu ekosistem pembelajaran kolaboratif
04:13yang menumbuhkan kohesi, kepercayaan, ikatan kepimpinan lintas sektor
04:20atau leadership bonding, dan juga memiliki kemampuan pengambilan kebutuhan strategis
04:25secara cepat dan tepat.
04:29Yang kedua, di bidang pengkajian strategis,
04:32Lemhanas Republik Indonesia melaksanakan kajian strategis jangka pendek,
04:38menengah, dan panjang yang berfokus pada isu-isu fundamental ketahanan nasional.
04:43Dari mulai geo-politik, geo-ekonomi, peningkatan kualitas SDM,
04:51terutama SDM umpul yang berbasis sayang teknologi, generi, dan men,
04:57atau STEM, hilirisasi, konsolidasi demokrasi, dan transformasi sistem politik di Indonesia.
05:03Hasil kajian strategis tersebut menjadi masukan penting bagi Bapak Presiden khususnya
05:09dan juga bagi kementerian atau lembaga serta para pemampu kepentingan nasional
05:15dalam menjaga stabilitas, memperkuat pertahanan, serta menafikasi peluang pembangunan.
05:22Yang ketiga, Lemhanas juga melaksanakan pemantapan meling-meling kebangsaan
05:28melalui salah satunya berbagai pendidikan yang singkat dan TOT atau Training of Trainers.
05:38Kemudian program Lemhanas Dosto Kampus,
05:42Retreat Kepala Daerah,
05:44kemudian dengan dunia usaha kita juga melaksanakan retreat
05:48dengan kadir, serta kursus pemantapan pimpinan daerah atau KPPD
05:54yang menjadi tonggak penting dalam perluasan internalisasi nilai-nilai kebangsaan.
06:03Yang keempat, pada pengukuran indeks ketahanan nasional dan kepimpinan nasional
06:08juga kita melakukan sistem pengukuran ketahanan nasional
06:13yang terus dimutahirkan dan diselaraskan dengan perkembangan jahat,
06:19terutama dengan melihat dinamika perkembangan global serta nasional.
06:25Bapak-Ibu sekalian yang kami hormati,
06:27sepanjang tahun 2025,
06:30konstelasi geopolitik global bergerak semakin cepat,
06:35komplek dan penuh dengan volatilitas.
06:40Rivalitas strategis antara negara-negara adhidaya,
06:44antara lain Amerika dan Tiongkok,
06:48semakin termaninvestasi di dalam kompetisi teknologi utahnya.
06:53Proteksionisme ekonomi,
06:56serta pembentukan aliansi-aliansi baru
06:59yang menandai penguatan tatangan dunia multipolar.
07:03Konflik Rusia-Ukraina menunjukkan kecenderungan
07:08sebagai konflik yang berkepanjangan.
07:12Sementara eskalasi di Gaza,
07:15Laut Merah,
07:16kawasan Timur Tengah,
07:18konflik India-Pakistan,
07:20serta Semangat Jumkorea,
07:23menegaskan bahwa
07:24isu kemanusiaan,
07:26isu energi,
07:27serta keamanan global
07:29tetap menjadi variable penentu
07:33dari stabilitas dunia.
07:36Di kawasan hidup pasifik,
07:38tren peningkatan postur biliter,
07:42intensifikasi kompetisi maritim,
07:45serta semakin masifnya
07:47manuver kekuatan-kekuatan besar dunia,
07:51konflik di kawasan ASEAN,
07:53seperti Thailand dan Kamboja,
07:56juga mewarnai dinamika geopolitis saat ini.
08:01Hal ini semakin menegaskan
08:03bahwa kawasan ini
08:05telah bertransformasi
08:07menjadi epicentrum baru
08:10geostrategi global.
08:13Dalam konteks tersebut,
08:15Indonesia telah memainkan peran
08:17diplomasi aktif,
08:20adaptif,
08:21dan berwibawa
08:22melalui pendekatan
08:24multiple alignment
08:26sebagai aktualisasi
08:29dari politik luar negeri bebas aktif
08:31dalam konfigurasi global kontemporer.
08:37Kunjungan Bapak Presiden Prabowo
08:38ke sejumlah negara mitra,
08:41terutama mitra-mitra strategis
08:43panjang tahun 2024-2025,
08:47semakin mempertegas
08:49posisi Indonesia
08:50sebagai global middle power
08:54yang memiliki kapasitas
08:56pengaruh substantif
08:58di tingkat internasional.
09:01Di tengah konfigurasi global tersebut,
09:05Lemhanas Republik Indonesia
09:06menilai bahwa
09:08ketahanan nasional Indonesia
09:10sepanjang tahun 2025
09:12berada pada posisi
09:15kondisi cukup tanggung
09:17dengan skor 2,84
09:21dengan krem
09:23penguatan yang stabil.
09:27dari hasil pengukuran
09:30Laboratorium Ketahanan Nasional
09:32atau Laborah Ketahanan Nasional
09:34di tahun 2025
09:36menunjukkan
09:38posisi cukup tanggung
09:40pada gatra politik,
09:43ekonomi,
09:45serta sumber kekayaan alam.
09:47Gatra yang penuh menjadi perhatian
09:49adalah gatra sosial budaya
09:52karena masih rentan
09:54adanya disinformasi,
09:57polarisasi digital,
09:59serta penetrasi
10:01nilai-nilai eksternal
10:02yang berpotensi
10:04menggerus karakter kebangsaan.
10:08Namun demikian,
10:09pada gatra hankam
10:10harus mendapat perhatian
10:12yang seksama,
10:14terutama pada peningkatan
10:16kemandirian industri pertahanan.
10:19Demikian pula,
10:21gatra sumber kekayaan alam
10:23walaupun berada
10:25pada posisi cukup tangguh,
10:27namun perlu mendapatkan perhatian
10:29karena sumber daya alam
10:32tidak hanya dipandang
10:33sebagai modal ekonomi,
10:36tetapi juga sebagai
10:37pilar penyangga kehidupan
10:40dan ketahanan nasional.
10:43Hadirin yang kami hormati,
10:45berdasarkan refleksi
10:47strategis tahun 2025,
10:50Lemhanas menyimpulkan
10:52bahwa stabilitas nasional
10:55secara umum
10:55tetap terjaga
10:57dalam bingkai konsolidasi
10:59kehidupan berbangsa dan bernegara.
11:03Menghadapi tahun 2026,
11:05Indonesia masih diwarnai
11:07berbagai dinamika.
11:08Pertama,
11:09pada kondisi global,
11:12dampak rivalitas kekuatan besar,
11:14Indonesia dituntut untuk mampu
11:17mempertahankan posisi
11:19sebagai kekuatan penyeimbang
11:21atau balancing power,
11:23balancing force,
11:24sekaligus menjadi
11:26kekuatan konstruktif
11:28atau konstruktif power
11:31dalam dinamika
11:32Indo-Pacific,
11:34BRICS,
11:35ASEAN,
11:36dan G20.
11:38Perbutan sumber daya
11:40alam kritis dunia,
11:41khususnya
11:42nikel,
11:43boksid,
11:44tembaga,
11:46dan logah utana jarak
11:47atau
11:48rare earth element
11:49akan semakin intensif.
11:52Indonesia
11:52harus mampu
11:54memperkuat kebijakan
11:55hilirisasi,
11:57memperluas
11:58rantai pasok domestik,
12:00serta memastikan
12:01tata kelola yang
12:04transparan dan
12:05berkeadilan.
12:07Yang kedua,
12:09pada kondisi nasional,
12:10isu ketahanan nasional
12:11yang meliputi
12:12penguatan industri
12:14pertahanan,
12:15ketahanan tanam,
12:17ketahanan energi,
12:19dan ketahanan ideologi
12:21diproyeksikan
12:22sebagai fase penting
12:24untuk konsolidasi
12:26pencapaian program
12:28prioritas nasional
12:29yang akan menjadi
12:30fondasi utama
12:32keberhasilan
12:33asla cita.
12:35Yang ketiga,
12:36perubahan iklim
12:37menjadi tantangan
12:38multidimensional
12:39yang akan berdampak
12:41langsung pada
12:42geografi,
12:44ekonomi,
12:45sumber daya alam,
12:47dan keamanan nasional.
12:48Oleh karena itu,
12:50berbagai program
12:51pembangunan nasional,
12:52khususnya ekonomi,
12:53harus mempertimbangkan
12:55keseimbangan lingkungan
12:57yang berkelanjutan.
12:59Ketika pengelolaan
13:01sumber kekayaan alam
13:02mengampaikan
13:03prinsip
13:04keseimbangan
13:05dan keberlanjutan,
13:08risiko
13:08ekologis
13:09akan meningkat
13:10dan pada saat,
13:12pada akhirnya
13:12bermuara
13:14pada potensi
13:15terjadinya
13:16krisis sosial
13:17dan ekonomi.
13:19Yang keempat,
13:20perkembangan
13:21teknologi informasi
13:22dan artificial intelligence
13:24intelligence
13:24akan semakin mempercepat
13:27kemajuan
13:28tatanan kehidupan
13:29dengan berbagai
13:30dapat.
13:30Oleh karena itu,
13:32Indonesia harus
13:33segera
13:34menguatkan
13:35ekosistem
13:36berbagai sektor
13:37yang berbasis
13:39digital,
13:41disertai
13:41SDM
13:42Google
13:42yang berbasis
13:43sayang teknologi
13:45engineering
13:45dan
13:46MED
13:46atau
13:47SDM.
13:48Hadirin yang
13:49saya hormati
13:50dan teman-teman media
13:51yang saya
13:53banggakan,
13:55berdasarkan
13:56analisis
13:56resiko,
13:58skenario resiko
13:59strategis
14:002026,
14:02Lemhanas
14:02kembali
14:03menggunakan
14:03dua faktor
14:04penentu.
14:06Pertama,
14:06stabilitas
14:07politik
14:07dan yang kedua,
14:09ketahanan nasional.
14:11Empat
14:11skenario
14:12yang dihasilkan
14:13adalah,
14:14pertama,
14:16skenario
14:16kuat dan
14:17pertama,
14:19Bahtera Garuda
14:20menembus
14:21samudera emas.
14:23Dalam kondisi
14:24nasional,
14:25ketahanan nasional
14:26yang tangguh
14:27dan lingkungan
14:28geopolitik yang
14:29stabil,
14:29Indonesia
14:30memasuki
14:31golden momentum
14:33untuk
14:34mempercepat
14:35transformasi
14:36nasional.
14:38Yang kedua,
14:40skenario
14:41kuat berat yang kedua,
14:42menjaga
14:43haluan
14:43di tengah gelombang,
14:46ketahanan nasional
14:46tetap kuat,
14:48namun dunia
14:48menghadapi
14:50turbulensi
14:50geopolitik
14:51yang mempengaruhi
14:53ekonomi,
14:54keamanan
14:55dan rantai
14:56pasok global.
14:57Indonesia
14:58harus menjaga
14:59soliditas
15:00soliditas
15:00internal
15:01sembari
15:03meningkatkan
15:04kesiapsiagaan
15:05pertahanan,
15:07memperkuat
15:08diplomasi
15:08dan
15:09memperpedalam
15:10kerjasama
15:11strategis.
15:14Yang ketiga,
15:15skenario kuat berat yang ketiga
15:17adalah
15:17angin tenang,
15:18kompas budara.
15:20Lingkungan
15:20geopolitik
15:21relatif tenang
15:22dan stabil,
15:24namun
15:24ketahanan nasional
15:25belum cukup kuat.
15:26pemenahan
15:27struktural
15:28dan penguatan
15:28karakter bangsa
15:30menjadi kebutuhan
15:31berbesar
15:31agar arah
15:33pembangunan
15:33tetap
15:34terjaga.
15:35Dan skenario
15:36kuat,
15:37yang keempat
15:37adalah
15:38badai di
15:39Samudera Nusantara,
15:40ketahanan nasional
15:41berada pada
15:42kondisi rawat,
15:43sementara
15:43geopolitik global
15:44penuh ketegangan,
15:46konflik
15:47dan diskus
15:47ekonomi,
15:49kombinasi
15:49tekanan
15:50tenang
15:50dan eksternal ini
15:52dapat
15:52mengancam
15:53stabilitas
15:53nasional
15:54jika tidak
15:56direspon
15:56dengan cepat
15:57dan tegas.
15:59selamat menikmati
16:29selamat menikmati
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan