Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Distribusi dan evakuasi korban banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumut, Sumbar via udara masih terus dilakukan mengingat sejumlah lokasi masih terisolasi. Lalu bagaimana distribusi bantuan via udara ini?

Kita berbincang dengan Komandan Skadron 2 TNI AU, Letkol Penerbang Ari Wicaksono.

Baca Juga Banjir Sumatera Buat Kepala Daerah kelabakan, Apa yang Salah? BNPB, Ahli, DPR Sebut Mitigasi Lemah di https://www.kompas.tv/nasional/637883/banjir-sumatera-buat-kepala-daerah-kelabakan-apa-yang-salah-bnpb-ahli-dpr-sebut-mitigasi-lemah

#banjirsumatera #bantuan #tniau

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/637885/pengiriman-bantuan-via-udara-untuk-korban-banjir-longsor-di-aceh-sumut-sumbar-gunakan-helly-box
Transkrip
00:00Distribusi dan evakuasi korban via udara masih terus dilakukan mengingat sejumlah lokasi masih terisolasi, Saudara.
00:08Lalu bagaimana distribusi bantuan via udara ini dilakukan?
00:13Kita berbincang dengan Komandan Skadron 2 TNI Angkatan Udara, Letkol Penerbang, Ari Wicaksono. Selamat petang.
00:21Selamat petang, Mas Ari.
00:22Mas Ari, ini distribusi bantuan melalui udara ini masih jadi salah satu cara mengingat masih banyak lokasi yang terisolasi.
00:31Dengan menggunakan pesawat CN295 ini, bisa diceritakan seperti apa distribusi bantuan lewat udara ini dilakukan?
00:40Kita kan melakukan airlocklocking di bawah KBH, di bawah KBH, dan kita kucing.
00:46Lagi ini, kita menggunakan 1 CN295, 1 CN295, 1 CN295, dengan 1 CN295 sendiri, kita metodenya airlock dengan cleaver.
01:02Jadi kita menggunakan sistem dinamsi sampai 100 CN295, seperti kawat, di bawah KBH, dan ke-12.
01:12Sudah perjudian di Sipidikan kurang lebih, 500 sampai 1000 feet, kurang lebih ya.
01:16200 sampai 500 meter di atas kawasan.
01:21Jadi itu tujuannya, jadi banyak di daerah-daerah yang sudah dilihat.
01:28Sangat terimut, sangat track and kill, sehingga jalur distribusi makanannya,
01:37karena itu tidak ada akibat banjir.
01:38Oleh karena itu, kita pergunakan dengan metode airlock tersebut.
01:42Ya, dengan menggunakan metode airlock begitu ya.
01:45Mas Ari, ini bisa digambarkan juga nih, secara awam kan kita juga pengen tahu begitu,
01:50bagaimana akhirnya dari timnya Mas Ari ini memastikan betul-betul pada saat proses eyedropping,
01:57bantuan ini tepat jatuh di lokasi yang memang dibutuhkan oleh para warga?
02:05Sebenarnya, kita melihat bahwa tersebut pun sudah kita laksanakan memang salah satu metode yang ada di Kandung Ruta.
02:10Kita punya charge on delivery systems, punya metode seperti airlock.
02:16Dilihat dari pimpinan, dilihat juga dari sosial-sosial,
02:21untuk daerah-daerah tersebut lebih cocok dilaksanakan menggunakan helibox.
02:26Setelah kita mendapatkan koordinat daerah-daerah tersebut,
02:29seperti kemarin kita laksanakan di daerah Batu Arimo,
02:33daerah Tapanuli Utara,
02:35kita membawa 90 helibox,
02:38kita terjunkan dengan ketinggian tersebut yang telah saya sampaikan,
02:42sekitar 200 meter di atas pelukan tanah,
02:44setelah kita identifikasi dengan possibility visual yang kita melihat daerah dropping zone tersebut,
02:51kita terjunkan lah itu.
02:53Dengan tiga ran masing-masing ran, itu kita 30 helibox,
02:56jadi total 90 helibox kita terjunkan.
02:58Berarti butuh perhitungan yang akurat begitu ya,
03:00sehingga pada saat diterjunkan,
03:01bantuan helibox ini betul tepat jatuh di warga yang tengah menanti bantuan ini ya?
03:07Mas Ari ya?
03:09Betul, betul, betul.
03:10Oke.
03:10Kemudian memastikan bagaimana agar bantuan ini tidak rusak begitu pada saat jatuh,
03:17karena ini kan menggunakan airdrop,
03:18ini ada cara khusus tidak?
03:22Jadi seperti yang saya sampaikan,
03:23kalau misalnya kemampuan kita sendiri sudah dilatihkan,
03:29sudah pernah melaksanakan juga helibox tersebut,
03:31penerjunannya.
03:32Jadi kita sudah tahu kemampuan helibox tersebut berapa kilo per boxnya.
03:37Jadi,
03:38misalnya kita laksanakan ini dengan sistem helibox,
03:41itu maksimum dengan 5 kilogram,
03:43dengan helibox yang sudah teruji,
03:46kita memastikannya itu,
03:48memastikannya kita terjunkan seperti normal biasa.
03:51Oke.
03:52Terus kita bisa nanti dari kru bawah yang ada di sana,
03:57personil TNI dari Satgas Utline-nya,
03:59nanti akan menginformasikan,
04:00oh ini ada koreksi ke depannya,
04:02mungkin penerjunannya di ketinggian segini,
04:06atau lebih cepat, lebih baik,
04:07jadi ada revisi ke depannya gitu.
04:09Terakhir, Mas Ari,
04:10ke depannya daerah mana lagi yang menjadi target untuk distribusi bantuan via udara ini?
04:14Sementara kita masih fokus ke daerah Tamiang untuk hari ini,
04:19kemarin itu ke daerah Sibulga di utaranya,
04:23kemungkinan besok masih di area Sibulga,
04:26baik di daerah utara maupun selatannya,
04:29tapi untuk pastinya di Z-nya itu,
04:31nanti akan diinformasikan dari Satgas Ut,
04:33kita menerima perintah saja,
04:34kita laksanakan sebaik mungkin.
04:35Demikian, Mas.
04:36Baik, berarti daerah tersebut masih terisolasi ya,
04:39sehingga bantuan hanya bisa diberikan.
04:40Betul, betul.
04:41Terima kasih.
04:42Let Call Penerbang Ari Wicaksono,
04:43sukses terus untuk upaya ataupun misi damai udaranya.
04:47Terima kasih, Mas Ari.
04:49Let Call Penerbang Ari Wicaksono telah bergabung bersama kami di Kompas Petang.
04:52Salam sehat.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan