Aceh — Bermalam di Aceh untuk memimpin langsung rapat penanganan bencana, Presiden Prabowo Subianto mengambil keputusan taktis terkait kebutuhan mendesak warga terdampak. Presiden memutuskan mengalokasikan Rp4 miliar bagi masing-masing dari 52 kabupaten/kota di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan prioritas pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, terutama popok bayi dan pembalut perempuan.
Keputusan ini lahir setelah Prabowo menerima laporan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam rapat Minggu (7/12) malam bahwa belanja tidak terduga (BTT) daerah sudah hampir habis, mengingat bencana terjadi di akhir tahun anggaran. Sejumlah kabupaten/kota bahkan hanya menyisakan Rp75 juta sampai Rp300 juta untuk respon darurat.
Tito menjelaskan bahwa meski pemerintah pusat sudah mengirim pangan, BBM, dan beras dalam jumlah besar, kebutuhan harian khusus yang sangat dibutuhkan perempuan dan bayi tidak bisa didanai oleh daerah.
“Biasanya yang kami temukan waktu datang ke lapangan misalnya pampers untuk bayi, kemudian untuk perempuan, dan lain-lain. Dan biasanya mereka minta kepada pemerintah untuk masuk ke daerah,” ucap Tito.
Selain alokasi untuk kabupaten/kota, Prabowo juga memerintahkan agar dukungan untuk provinsi dihitung terpisah sesuai tingkat kerusakan.
“Untuk provinsi, nanti provinsi dihitung. Provinsi yang paling besar mana? Yang paling berat ya? Kirim Rp 20 miliar. Nanti Sumatera Utara berapa, nanti gubernurnya suruh ketemu saya,” ujarnya.
Kepada para gubernur dan bupati yang hadir, Prabowo kembali menegaskan bahwa pemerintah pusat akan berada di belakang mereka.
Pro TV - Televisi Digital Berjaringan
Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi) - SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE : @protv_official | PROMEDIA TV www.protv.id
Jadilah yang pertama berkomentar