Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 2 hari yang lalu

Kategori

Manusia
Transkrip
00:00Bayangkan ada 3,4 juta kawasan hutan yang ditanam sawit tanpa izin, tanpa membayar apapun ke negara.
00:07Tapi dengan terbit perpes 5 2025 tersebut, mulai.
00:12Diambil lagi.
00:13Kembali, tata kelolaan nanti yang konservasi, yang taman nasional,
00:17yang seperti Tetsionik, ini kan bagian dari pekerjaan dari komitmen Pak Presiden
00:20untuk menjadikan, memperbaiki konservasi kita.
00:25Itu berarti 3,4, kemarin saya dapat keterangganya 4 juta nih yang udah diambil kembali lahan daripada kelapa sawit ilegal.
00:33Aslinya berapa Pak? 3 koma.
00:36Angka persisnya tentu dihitung Pak ya, tapi sekarang pengawasan kembali 3,4.
00:39Mungkin perdisinya sekitar 5 jutaan.
00:41Oke, 3,4 menuju 5 lah.
00:43Ini lahan ini, harusnya lahan negara ibaratnya gitu.
00:47Kawasan hutan.
00:47Kawasan hutan yang mana ya nggak boleh disembarang gunakan kan.
00:52Karena akan mengakibatkan bisa bencana alam dan lain-lain.
00:55Betul kan?
00:56Ada orang yang menguasai area itu, tapi tidak memiliki izin.
01:01Sudah lama.
01:03Digarap ke tanah, menghasilkan rejeki buat dia.
01:07Dia pakai warga.
01:09Bagi rejeki sama warga.
01:10Betul kan?
01:11Sistemnya kan?
01:11Oke.
01:12Tapi, fungsi daripada tanah itu akhirnya mengikis keseimbangan alam.
01:21Betul kan ya?
01:22Dan akhirnya itu menimbulkan masalah.
01:25Dilemparnya ke kalian.
01:26Seolah-olah, pemerintah itu yang bangun, yang bikin kelapa sawit dan kasih perizinan.
01:30Begitu maksudnya.
01:31Ya.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan