Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Beberapa waktu lalu, Partai Demokrat pernah membantah keras tudingan relawan Jokowi jika mereka berada di balik isu ijazah palsu. Namun belakangan, beberapa politikus Demokrat kembali menyinggung isu tersebut di forum publik hingga memicu perdebatan baru dengan para pendukung Jokowi.

Demokrat lagi-lagi terseret dalam kisruh ijazah Jokowi.

Situasi ini terulang kala Benny K. Harman, politikus dari partai milik mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, menyindir sikap seseorang yang dituduh memiliki ijazah palsu, namun enggan memperlihatkan ijazah aslinya ke publik. Berbeda dengan sikap Hakim MK Arsul Sani.

Sindiran tersebut disampaikan Benny dalam rapat Baleg DPR saat menyinggung banyaknya sertifikasi guru yang dipalsukan demi mendapat kenaikan gaji dan tunjangan.

Namun tudingan upaya menurunkan nama besar Jokowi melalui kasus ijazah dibantah anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarief Hasan.

Menurut Syarief, justru di era Presiden Jokowi, Partai Demokrat pernah mengalami upaya perebutan paksa oleh mantan Kepala Staf Presiden, Moeldoko, yang diyakini diketahui Jokowi.

Sejak laporan pencemaran nama baik Jokowi berproses di Polda Metro Jaya, kedelapan tersangka termasuk Roy Suryo cs kini berstatus dicekal ke luar negeri.

Dalam tahap ini, dua orang di lingkaran Demokrat, yakni Denny Indrayana dan Amir Syamsuddin, kini bertindak sebagai kuasa hukum bagi Roy Suryo.

#ijazahjokowi #roysuryo #demokrat

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/633667/demokrat-terseret-di-pusaran-ijazah-jokowi-begini-kilas-balik-sejumlah-pernyataan-yang-mengarah
Transkrip
00:00Beberapa waktu lalu, Partai Demokrat pernah membantah keras itu dengan relawan Jokowi
00:04jika mereka berada di balik isu ijazah palsu.
00:07Namun belakangan, beberapa politisi Demokrat kembali menyinggung isu itu di forum publik
00:12hingga memicu perdebatan baru dengan para pendukung Jokowi.
00:21Hakim MK dituduh ijazah palsu.
00:25Tapi hebatnya dia, dia tampil di depan tunjuk itu ijazahnya, ya asli.
00:31Nggak kayak yang lain.
00:35Kalau dari politiknya ini, ya ujung-ujungnya pertarungan wapet siapa sih nanti
00:40yang menjadi seingannya wakil, pernah jadi wapet.
00:46Demokrat lagi-lagi terseret dalam kisruh ijazah Jokowi.
00:50Situasi ini terulang, kalah Beni Kaharman, politisi dari partai milik mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini
00:57menyindir sikap seseorang yang dituduh memiliki ijazah palsu
01:02namun enggan memperlihatkan ijazah aslinya kepada publik.
01:06Ini berbeda dengan sikap Hakim MK Arsul Sani.
01:10Ada juga saya tahu yang bisa beli itu sertifikasi.
01:16Mungkin ada yang palsu lagi.
01:20Palsu.
01:22Ya kalau itu sih ijazah saja palsu ya, apalagi sertifikasi.
01:26Teman saya, Pak Menteri, Hakim MK, dituduh ijazah palsu.
01:37Ya, sahabat baik saya Pak Arsul Sani.
01:42Tapi hebatnya dia.
01:44Dia tampil di depan tunjuk itu ijazahnya yang asli.
01:48Tidak kayak yang lain.
02:02Pernyataan Beni ini disikapi relawan Jokowi sebagai sebuah tanda tanya besar.
02:07Apakah Demokrat memang berada bersama kubur OECS
02:10yang konsisten menyerang mantan Presiden Jokowi?
02:13Saudara-saudara kita relawan.
02:14Apa sih bedanya antara isu ijazah atau kasus ijazah Pak Jokowi dengan Asrul Sani?
02:23Ya di Asrul Sani tidak ada orang-orang seperti Roy Suryo dan kawan-kawan ini
02:31yang konsisten membenci Pak Jokowi.
02:35Tidak ada sekonsisten ini.
02:37Saya nggak tahu nih.
02:37Pak Beni dan Pak Syarif ini masuk aliansi para pembenci ini saya nggak tahu.
02:44Apakah karena itu memberikan komen seperti itu? Saya nggak tahu.
02:49Namun, tudingan upaya mendowngrade nama besar Jokowi melalui kasus ijazah
02:54dibanta anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarif Hasan.
02:59Menurut Syarif, justru di era Presiden Jokowi,
03:02Partai Demokrat pernah mengalami upaya perebutan paksa
03:06oleh mantan Kepala Staf Presiden Muldoko
03:09yang diakini diketahui Jokowi.
03:12Kami tidak pernah memikirkan sejauh itu.
03:18Bahkan sebaliknya,
03:19berdasarkan historis,
03:21justru kami yang sering
03:22yang sering menjadi korban daripada
03:25kebijakan-kebijakan pemerintahan yang lalu.
03:29Kami pernah dibegal ya,
03:31dan itu yang membegal kami itu ada
03:34orang pertama, orang ring satunya Pak Presiden pada saat itu.
03:40Dan kami berkeyakinan
03:42apa yang dilakukan oleh KSP pada saat itu
03:45tidak mungkin tanpa sepengetahuan Presiden.
03:51Namun jauh sebelum sindiran Benika Harman soal ijazah palsu,
03:55tudingan ada orang besar dibalik kisru ijazah
03:57pernah diungkapkan relawan Jokowi dari Peradi Bersatu.
04:01Kala itu pertama kalinya
04:03nama Partai Biru dituding sebagai dalang
04:06dibalik aksi Roy Suryo CS.
04:10Seluruh Indonesia sudah melihat tampilan saya hari ini
04:13saya berbaju apa gitu.
04:14Ya kan?
04:15Nah sisa men-challenge saja,
04:17mencari pemikiran sendiri,
04:18berpikir masyarakat sendiri.
04:20Bahwa siapa sih kira-kira dalangnya gitu.
04:22Nah saat ini saya berbaju apa?
04:23Nah itu mungkin salah satu gulu yang bisa saya sampaikan.
04:31Tudingan relawan Jokowi ini pun
04:32seakan terkonfirmasi dari pernyataan Jokowi.
04:36Kala itu Jokowi yakin
04:38ada orang besar yang mengorkestrasi isu ijazah
04:41dan pemakzulan anaknya Wapres Gibran.
04:43Ada agenda besar politik dalam
04:49tuduhan ijazah palsu
04:54maupun pemakzulan.
04:57Artinya memang ada
04:59orang besar.
05:03Semua udah tahu.
05:05Ya, berapa?
05:05Ya, berapa?
05:08Sejak laporan pencemaran nama baik Jokowi
05:10berproses di Polda Metro Jaya,
05:12kedelapan tersangka termasuk Roy Suryo CS
05:15kini berstatus dicekal ke luar negeri.
05:18Dalam tahap ini,
05:19dua orang di lingkaran demokrat
05:21yakni Deni Indrayana dan Amir Syamsuddin
05:23kini bertindak sebagai kuasa hukum
05:26bagi Roy Suryo.
05:28Tim Liputan, Kompas TV.
05:30SIMPANOS TROOPS
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan