Setiap tanggal 25 November, Indonesia memusatkan perhatian pada para pendidik melalui peringatan Hari Guru Nasional (HGN). Momen ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan waktu untuk refleksi, apresiasi, dan penegasan kembali arah kebijakan pendidikan nasional. Sejak masa pasca-proklamasi, HGN terus berkaitan dengan perjalanan panjang organisasi guru serta perjuangannya dalam memperluas akses pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia.
00:00Babayangin, tanpa guru mungkin kita gak pernah bisa membaca, menulis, bahkan mengejar mimpi.
00:07Tapi, kamu tau gak sih, Hari Guru Nasional ternyata punya sejarah panjang yang penuh perjuangan dan pengorbanan luar biasa.
00:18Hai Sobat MDFanLens, kembali lagi bersama aku Zain Zahira.
00:21Dan hari ini kita bakal membahas sejarah Hari Guru Nasional sekaligus mengenang jejak perjuangan para pendidik yang telah membangun masa depan bangsa.
00:31Setiap tanggal 25 November, Indonesia memperingati Hari Guru Nasional.
00:35Bukan hanya seremoni tahunan, tapi momen refleksi untuk menghormati peran guru sebagai pelita ilmu dan agen perubahan bagi generasi muda.
00:44Perjalanan Hari Guru Nasional sudah dimulai sejak masa kolonial.
00:47Saat itu berdiri berbagai organisasi guru, salah satunya Perserikatan Guru Hindia Belanda atau PGHB.
00:54Organisasi ini menjadi fondasi awal kekadaran bersama tentang pentingnya pendidikan untuk rakyat Indonesia.
01:00Setelah proklamasi kemerdekaan, kesedaran itu semakin kuat hingga akhirnya para guru membentuk Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI.
01:09Dari sinilah perjuangan pendidik semakin terarah dengan tiga tujuan utama.
01:13Yaitu, yang pertama, mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.
01:18Yang kedua, meningkatkan mutu pendidikan.
01:20Yang ketiga, serta membela hak dan kesejahteraan guru.
01:24Pengabdian panjang organisasi guru inilah yang akhirnya membuat pemerintah menetapkan 25 November sebagai Hari Guru Nasional melalui Kepres No. 78 tahun 1994.
01:35Namun, sejarah Hari Guru Nasional juga tidak lepas dari pengaruh tokoh besar pendidikan, yaitu Ki Hajar Dewantara.
01:42Ia meninggalkan warisan filosofi pendidikan terkenal yaitu,
01:46Yang artinya, di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan.
01:57Nilai inilah yang sampai hari ini menjadi landasan pendidikan Indonesia.
02:00Nah, Sobat MD Fan Lens, Hari Guru Nasional bukan hanya peringatan, tetapi ajakan untuk menghargai perjuangan guru,
Jadilah yang pertama berkomentar