Aisha mengira telah menemukan kebahagiaan bersama Arif, sosok yang melengkapi hidupnya dengan sempurna. Membuatnya tak ragu menyingkirkan segala rintangan, bahkan yang tersulit sekalipun, untuk membuktikan betapa besar cintanya. Nyatanya, cinta yang Aisha yakini tak hanya memberinya sayap untuk terbang tinggi, tetapi juga menjatuhkannya dari tempat tertinggi, membawanya mengembara di rimba belantara tanpa tujuan yang jelas. Membuatnya bertanya, sudahkah keputusan yang ia ambil selama ini tepat? Ke mana cintanya akan bermuara? Sungguh Tuhan Maha Baik, perjalanan melewati Ningxia menyadarkan Aisha bahwa waktu adalah salah satu wujud kebaikan-Nya. Dan yang terpenting bukanlah awal, melainkan akhir. Selalu akhir.
Be the first to comment