Respons Menkes Budi Gunadi soal Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

KompasTV

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan hingga saat ini pemerintah belum membicarakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan.    Adapun guna menjaga keberlanjutan keuangan BPJS Kesehatan, pemerintah menyuntik dana Rp 20 triliun. Hal ini diungkap Budi Gunadi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (13/11/2025).    "Berkaitan dengan rencana kenaikan iuran, pemerintah sampai sekarang belum membicarakan mengenai kenaikan iuran," kata Budi Gunadi.    Baca Juga Menkes Ingin Perbaiki Sistem Rujukan BPJS: Kasihan Pasien Dirujuk Berkali-kali sampai Dapat RS Tepat di https://www.kompas.tv/nasional/630612/menkes-ingin-perbaiki-sistem-rujukan-bpjs-kasihan-pasien-dirujuk-berkali-kali-sampai-dapat-rs-tepat         Artikel ini bisa dilihat di :  https://www.kompas.tv/nasional/630614/respons-menkes-budi-gunadi-soal-kenaikan-iuran-bpjs-kesehatan

Transcript

00:00Sekalian uang baksunya

00:03Sekalian uang baksunya sekalian

00:05Nah ini akan kita

00:07Kita lantai

00:08Nah kemudian ada pertanyaan juga

00:11Mengenai

00:12HTA tadi, Ibu Irma nanya

00:15Obat-obatan Fornus

00:16Ibu Neti nanya mengenai

00:18EJFR paru, ini ada ahli paru

00:21Tapi kalau MN Bapak Ibu

00:23Yang kalau paru itu ada kanker

00:25Itu

00:25Di tes itu genetiknya

00:29Ada yang EJFRnya positif

00:31Ada yang EJFRnya negatif, karena udah canggih

00:33Jadi kalau dia EJFRnya positif

00:35Dia dikasih

00:36Small molecules, gavitinib

00:39Tapi kalau dia EJFRnya negatif

00:41Dia punya dua opsi

00:42Ada opsi yang kemoterapi

00:45Yang lebih murah

00:46Ada opsi yang

00:48Obat inovatif namanya

00:51Immunotherapy

00:52Pembrolizumab

00:53Makmak itu biasanya monoclonal

00:57Antibodies, ini large molecules

00:58Nah, karena ada dua

01:01Opsi begitu

01:02Ini nanti

01:04Nah, ini dokter BNI bisa

01:05Lihat tahu tuh

01:06Nanti dia masuk HTA

01:08Dan nanti dia lihat

01:10Nambah umurnya berapa panjang

01:12Keluarin duitnya berapa panjang

01:14Karena ternyata HTA bilang

01:16Pak, ini nambah umurnya dua hari

01:18Tapi beda biayanya

01:2010 miliar

01:21Nah, itu gak bisa

01:22Nanti gak bisa

01:24Kecuali dia bisa ngurangin harganya

01:26Diskon 80%

01:29Nah, itu bisa terjadi

01:30Di HTA

01:31Jadi, HTA itu

01:32Apa sih

01:32Bu Rizka

01:33Bersanya cost and benefit

01:34Health and energy assessment

01:36Dia perhatikan

01:37Cost and benefitnya

01:38Seperti apa

01:39Nah, itu yang khusus

01:40Yang EJFR negatif

01:41Yang tadi disampaikan

01:42Karena memang

01:43Pembrolizumab ini

01:44Sesudah dihitung

01:45Nanti dokter BNI

01:46Bisa lebih jelaskan

01:47Mungkin lebih ngerti

01:47Untuk kakak baru ini

01:50Secara cost effectivenessnya

01:52Gak masuk

01:53Nah, pertanyaan Ibu Irma

01:55Karena ini hal yang sama

01:56Memang Bu

01:57Dulu

01:58Untuk mereview obat itu

02:00Kemenkes dulu yang ambil

02:02Nah, kadang-kadang kan ada

02:03Inovasi-inovasi baru

02:05Program inovatif

02:06Kita belum tahu kan

02:07Yang tahu duluan kan

02:09Market

02:09Bisa dokter-dokternya

02:11Bisa juga perusahaannya

02:13Nah, sekarang memang

02:14Di aturannya baru

02:15Sudah kita izinkan

02:17Stakeholder

02:18Land submission

02:18Nah, aturan ini belum-belum

02:21Respiri ketok

02:21Karena masih dalam proses kan

02:23Kita bikin permengkes

02:24Itu begitu selesai

02:25Masukin ke

02:26Umha

02:27Umha puter-puter gitu kan

02:29Segala macam

02:29Nanti harmonisasi

02:31Naik lagi ke atas

02:31Ini

02:32Tapi di aturan barunya

02:33Ibu Irma

02:34Kita pastikan bahwa

02:35Memang yang stakeholder submission

02:37Itu

02:37Masuk

02:38Merubah peraturan yang

02:39Apa

02:4051

02:402017

02:42Itu ya

02:42Tapi memang ini

02:43Belum direlis aja

02:44Oleh

02:45Oleh pemerintah

02:46Karena belum selesai

02:47Proses harmonisasinya

02:49Di dalam

02:49Tadi Ibu Irma juga nanya

02:5120 triliun itu buat apa

02:5320 triliun itu memang

02:55Ini berkaitan juga dengan

02:58Rencana kenaikan keuran

02:59Pemerintah sampai sekarang

03:01Belum membicarakan

03:02Mengenai rencana kenaikan keuran

03:04Tapi kita

03:06Sadar bahwa BPJS kan bisa

03:08Nggak sustain

03:08Itu sebabnya

03:10Kemarin

03:1020 triliun itu

03:11Diberikan untuk

03:12Menjaga

03:13Sustainabilitas

03:14Keuangan dari

03:16BPJS

03:17Mekanismenya

03:18Masuknya dimana

03:19Yang 10 triliun

03:20Sudah masuk ke kita

03:21Tinggal kita salurkan

03:22Tapi yang 10 triliun lagi

03:24Masih ada di

03:24Kementerian Keuangan

03:26Ini yang sekarang

03:27Saya bilang sama Pak Gufran

03:28Pak Gufran

03:29Yuk kita percepat

03:30Prosesnya

03:30Sehingga kalau bisa

03:31Masuknya ke BPJS

03:32Januari

03:33Jangan

03:33Lama-lama

03:34Karena begitu lama

03:35BPJS-nya nanti

03:36Sorry Pak

03:38Ijen Pak

03:39Yang 10 triliun

03:41Itu yang masih

03:41Di Kementerian Keu

03:42Itu apa yang

03:43Akan digunakan

03:44Untuk penghabusan itu

03:45Atau berbeda lagi

03:47Beda

03:47Beda ya

03:48Berarti

03:49Itu kantong berbeda ya

03:52Yang untuk penghabusan itu ya

03:53Beda

03:54Jadi itu

03:56Untuk

03:57Tidak mengganggu yang 20

03:58Jadi tidak mengganggu

04:00Yang 20T

04:00Yang baru

04:01Yang nanti

04:0220T-nya akan masuk

04:03Ke

04:03Ijen

04:04Ijen

04:05Ijen

Kategori

Transkrip

Jadilah yang pertama berkomentar

Dianjurkan