Skip to playerSkip to main content
  • 4 hours ago
Indonesia has awarded the title of national hero to late President Suharto, who was forced out of office in 1998 by violent protests that ended a three-decade rule marred by accusations of mass human rights violations, corruption and nepotism.

The government's move to honour Suharto has sparked controversy and protests in Jakarta.

WATCH MORE: https://thestartv.com/c/news
SUBSCRIBE: https://cutt.ly/TheStar
LIKE: https://fb.com/TheStarOnline
Transcript
00:00Presiden Republik Indonesia
00:022. Almarhum Jenderal Besar TNI Haji Muhammad Soeharto
00:08Tokoh dari Provinsi Jawa Tengah
00:11Ahli Waris Almarhum Jenderal Besar TNI Haji Muhammad Soeharto
00:16Tokoh dari Provinsi Jawa Tengah
00:18Pahlawan bidang perjuangan, Jenderal Soeharto menonjol sejak masa kemerdekaan
00:22Sebagai Wakil Komandan BKR Yogyakarta, ia memimpin pelucutan senjata di Jepang, Kota Baru 1945
00:30Saya tentu tidak merasakan secara langsung ya, bagaimana rezim Orde Baru itu merintah
00:44Tapi banyak sekali bukti-bukti yang terlihat atau jadak historis yang tampak
00:48Bagaimana kemudian pemerintahan pada saat itu melaksanakan pembangunan nasionalnya
00:52Melakukan program-program lainnya, itu dengan cara-cara yang melibatkan militaristik
00:57Kami juga tahu, kaum muda juga tahu bagaimana kemudian Orde Baru ini menggunakan duit fungsi ABRI
01:02Untuk kemudian memasukkan militer itu kepada, menghadirkan di dalam ranah-ranah publik seperti itu
01:10Mereka juga mencoba masuk ke dalam ranah politik
01:12Yang dimana kemudian pemerintahan pada saat itu mencoba untuk membuat masyarakat itu
01:17Tunduk terhadap programnya melalui ancaman militaristik seperti itu
01:20Ketika mendengar cerita dan melihat bukti-bukti empiris yang ada
01:26Dari banyak buku, dari banyak jurnal
01:28Sosok Suharto ini kan adalah sosok yang cukup diktator
01:34Artinya, keputusan untuk menjadikan Suharto sebagai pahlawan
01:38Itu adalah kemunduran dalam demokrasi
01:41Demokrasi seperti yang kita tahu adalah menghargai suara rakyat
01:45Menghormati suara rakyat, bukannya malah dibuntuk
01:47Kurang lebih sih kayak gitu
01:48Yang pro kontra kan masyarakat Indonesia itu kan macam-macam ya
01:53Ada yang pro, ada yang kontra itu wajar-wajar saja
01:56Yang penting kan kita melihat apa yang telah dilakukan oleh bukak saya
02:03Dari sejak muda sampai beliau manfaat
02:07Itu semua perjuangannya untuk masyarakat Indonesia
02:11Jadi, boleh-boleh saja kalau tidak kontra
02:16Tapi juga jangan ekstrim gitu
02:19Yang penting kita jaga persatuan dan kesatuan dengan Indonesia
02:23Menurut saya, mungkin bagi masyarakat Indonesia
02:35Beliau sebagai pahlawan
02:36Kita Timur Leste karena negara-negara tetangga
02:41Kita juga punya keinginan
02:44Apa yang ada di sana
02:45Mungkin ke depannya bisa-bisa punya hubungan yang lebih baik dengan Timur Leste
02:50Apabila mengingat bahwa banyak juga masalah yang tinggal di Timur Leste
02:57Dan diselesaikan sesuai dengan hukum yang ada
03:01Walaupun sudah saling memaafkan ya
03:05Jadi, wajar beliau bisa diangkat menjadi pahlawan
03:11Yang disitu tentara, banyak pelanggaran akses Timur Leste
03:15Sehingga ini sebagai pendapat saya
03:17Kalau kalau ini suara tumul di dari kami sebagai pahlawan
03:20Itu tergantung pada teman-teman kita Indonesia
03:21Kalau kita memilih ideal dari PAN 5
03:25Itu bukan urusan kita orang Timur Leste
03:27Tapi kalau sebagai warga Timur Leste
03:29Situ dan tidak, itu bukan urusan
03:31Tergantung pada pemerintah Indonesia
03:34Dan dari MPR dan DPR Indonesia
03:37Nanti ditentukan bahwa PAN 5 atau tidak
03:39Bukan PAN 5, jadi mau pelawan
03:42Tergantung pada teman-teman kita Indonesia
03:44Terima kasih
Be the first to comment
Add your comment

Recommended