Larangan Baju Thrifting Ditolak Pedagang Pakaian Bekas di Lampung

Pengusah baju bekas mengaku tidak setuju dengan kebijakan melarang pakaian bekas impor karena justru akan menyengsarakan mereka.

Transcript

00:00Ada rencana pemerintah, ada pelarangan impor baju-baju yang pakai itu.

00:05Seperti apa tanggapannya, Pak?

00:07Saya menyesalkan sih sebenarnya dengan kebijakan itu.

00:10Soalnya kalau dengan kebijakan yang dibuat itu kan banyak sebenarnya imbas kemana-mana.

00:15Dari segi pedagangnya, pembelinya, itu pasti berimbaskan.

00:19Kalau dari pedagang pasti ya namanya lahan pencarian orang banyak

00:25yang di mana biasa dia dapat rezeki dari situ,

00:27tiba-tiba ditutup ini di mana, bukan kah?

00:30Itu bakal menambah masalah baru lagi, apalagi di masa sekarang kan.

00:37Masa ekonomi yang lagi susah.

00:39Ini kan sebenarnya kayak angin segar yang lo bisa pakai baju yang bagus, berkualitas,

00:45dengan harga yang murah.

00:47Kita mau sandingin sama produk lo dalam negeri itu, ya dalam negerinya harus berbenah.

00:52Dengan harga kayak gini kita beli barang luar.

00:55Itu jauh kualitasnya lebih bagus dibanding dengan barang kita sendiri.

00:59Jadi ini sangat menyayangkan dengan kebijakan pemerintah.

01:02Pemerintah harusnya lihat dulu nih, mau dibuat peraturan ini ada nggak sih pas menyesum.

01:08Cuman karena mau, apa sih namanya, mau nyelamatin UMKM,

01:12mau nyelamatin dalam negeri tapi nggak melihat dampak-dampak yang lainnya.

01:16Jangan dilarang, harapan saya.

01:20Karena kan ini juga, selain kualitas bagus, terjangkau gitu bang.

01:26Buat mahasiswa, buat pelajarlah intinya.

01:30Yang pengen punya barang bagus, kayak jazz,

01:33mpama tahun ajaran baru, pastikan banyak pengeluaran.

01:37Mereka larinya ke sini, gitu.

01:39Karena lebih terjangkau, mungkin kualitas juga lebih bagus.