Skip to playerSkip to main content
  • 2 days ago
Transcript
00:00:00I don't want you to wait for it!
00:00:03Don't� it hurts!
00:00:04We're always gonna leave you for the car!
00:00:06You're a fool!
00:00:08I've always done a fool saying that people like me are always talking about me!
00:00:12Yumi, a fool!
00:00:15Yumi, a fool!
00:00:17Yumi, a fool!
00:00:20Yumi, a fool!
00:00:23Yumi, why are you too hard to buy my car?
00:00:28Ibumu takut merasa malu, jadi dia gak datang menjemputmu.
00:00:31Bukan seperti itu.
00:00:33Kau gak boleh mengatai ibumu seperti itu.
00:00:35Sedang apa?
00:00:37Sedang apa?
00:00:41SD Giza adalah sekolah untuk kalangan L.
00:00:44Kenapa penerimaan murid tahun ini longgar sekali?
00:00:46Bisa menerima anak kurang ajar seperti ini?
00:00:48Ibu, coba lihat.
00:00:50Ini yang kuceritain sama ibu.
00:00:51Yumi yang suka membual.
00:00:53Aku gak membual.
00:00:54Semua ucapanmu itu benar.
00:00:55Selain itu, tadi mereka yang duluan dorong aku.
00:00:58Kenapa anakku mendorongmu dan gak mendorong orang lain?
00:01:01Bukankah kau yang ada masalah?
00:01:03Anak kecil sombong sekali.
00:01:05Aku gak tahu bagaimana cara ibumu mendidikmu.
00:01:07Kenapa anak seperti ini bisa satu sekolah sama anakku?
00:01:12Besok, aku akan laporkan pada cat set.
00:01:15Ayo kita pergi.
00:01:16Pulang naik mobil.
00:01:25Halo, Nona Yumi.
00:01:46Ada apa?
00:01:47Siapa yang membuatmu sedih?
00:01:49Kenapa ibu gak jemput aku di pintu gerbang sekolah?
00:01:53Ibu, apa ibu juga merasa aku mempermalukan ibu?
00:02:02Tentu saja bukan.
00:02:04Kau itu adalah anak sayangan ayah dan ibu.
00:02:06Kami gak akan berpikir begitu.
00:02:08Lalu, kenapa kalian gak pernah jemput aku di pintu gerbang sekolah?
00:02:12Keluarga kita jelas-jelas punya banyak mobil.
00:02:14Iya.
00:02:15Dasar anak cerdik.
00:02:17Jika begitu, bukankah teman-temanmu akan tahu kalau kau putri keluarga Gumara?
00:02:21Kedepannya, kau pasti akan jadi anak yang paling disorot di SD Kids.
00:02:26Tapi kalau seperti itu, apa mereka akan secara tulus berteman denganmu?
00:02:30Nantinya, mereka akan menyukaimu karena kau adalah putri keluarga Gumara.
00:02:33Siapa lagi yang peduli padamu?
00:02:35Jadi, kita harus merendah.
00:02:38Orang yang berteman denganmu bukan karena statusmu.
00:02:40Itulah teman baik yang sebenarnya.
00:02:42Iya, aku mengerti.
00:02:44Ibu, maaf.
00:02:45Tadi sudah bicara begitu pada ibu.
00:02:48Jangan marah sama aku, ya.
00:02:51Gak bisa seperti itu.
00:02:55Kecuali kau bersedia mengalah dan foto denganku.
00:02:57Lalu kasih tanda tangan buat aku.
00:02:59Baru kumaafkan.
00:03:00Baik.
00:03:05Ibu jahat sekali.
00:03:07Aku mau kirim kaya mau mengadukan ibu.
00:03:09Dasar ceroboh.
00:03:14Kau kirim foto ke grup kelas.
00:03:17Belum dua menit, masih bisa dihapus.
00:03:22Aduh, ibunya Yumi, mobil ini pasti harganya miliaran, kan?
00:03:25Benar-benar mobil mewah.
00:03:26Miliaran saja mana dapat.
00:03:28Jok mobilnya semua terbuat dari kulit asli.
00:03:30Harganya minimal puluhan miliar.
00:03:32Ibunya Yumi punya bisnis apa?
00:03:34Kalau ada waktu, ayo minum teh bersama.
00:03:36Tiara paling suka main sama Yumi.
00:03:39Kalian terlalu memuji.
00:03:40Kami cuma keluarga biasa.
00:03:44Ibunya Yumi, apakah kau gak tahu malu?
00:03:46Ibu dan anak sama sombongnya.
00:03:48Mobil ini cuma ada satu di dunia.
00:03:50Ada uang pun gak akan bisa beli.
00:03:51Ada di garasi mobil rumahku.
00:03:53Apa?
00:03:53Ibunya Yumi, mobil ini cuma ada satu di dunia.
00:03:59Ada uang pun gak akan bisa beli.
00:04:00Ada di garasi mobil rumahku.
00:04:02Apa?
00:04:07Nyali mereka besar sekali.
00:04:09Sudah tahu mobil ini cuma ada satu.
00:04:11Masih berani datang untuk buat ribu.
00:04:14Kau ibunya Simon, kan?
00:04:16Apakah kau salah mengenali mobil ini?
00:04:17Mana mungkin aku salah mengenali mobilku sendiri.
00:04:23Ternyata mobil yang sama.
00:04:29Ada orang yang sungguh gak tahu malu.
00:04:31Berani naik ke mobilku di hadapanku langsung.
00:04:33Ternyata buah jatuh gak jauh dari pohonnya.
00:04:37Kalian sekeluarga memang sombong sekali.
00:04:39Ibunya Simon, jangan libatkan anak-anak ke dalam masalah orang dewasa.
00:04:42Atau aku gak sungkan padamu.
00:04:43Ibu, ada apa?
00:04:45Yumi, apa ada yang meningdasmu di sekolah?
00:04:48Hari ini di sekolah, Simon dan yang lainnya dorong aku sampai jatuh.
00:04:52Mereka juga bilang aku pembohong besar.
00:04:55Tapi, ibu, aku sungguhan gak berbohong.
00:04:59Kau jatuh di bagian mana? Parah atau enggak?
00:05:00Coba perlihatkan.
00:05:01Di kaki dan tangan.
00:05:04Ibunya Simon, anak kalian menindas anakku di sekolah.
00:05:08Sebagai orang tua, kalian seharusnya mengawasi.
00:05:10Putriku di rumah bilang kalau Yumi orangnya suka membual.
00:05:14Menurutku pasti ini salahnya Yumi.
00:05:16Kenapa cuma tindas dia dan gak tindas yang lain?
00:05:18Itu benar.
00:05:19Temukan kesalahanmu sendiri.
00:05:21Ubahlah sifat sombongmu itu.
00:05:23Mobil ini cuma ada satu di dunia.
00:05:25Nyalimu itu besar sekali.
00:05:27Kau mau berakting di depan pemiliknya.
00:05:29Menurutku dia bahkan gak tahu apa nama mobil ini.
00:05:32Orang rendahan memang gak ada wawasan.
00:05:35Gak seperti kita dari keluarga berpendidikan tinggi.
00:05:38Anak kami berpendidikan tinggi dan tahu sepanjang itu.
00:05:40Ternyata anak kita bisa sekelas sama anak dengan latar belakang seperti ini.
00:05:44Aku harus lapor kepala sekolah.
00:05:46Dia harus dikeluarkan.
00:05:47Kalian sungguh gak tahu aturan.
00:05:48Ini adalah mobilku.
00:05:49Selain dua orang supir,
00:05:51Gak pernah ada orang luar yang menyentuh mobil kami.
00:05:53Bagaimana kau bisa dapatkan fotonya?
00:05:56Ishak, mobil ini sudah lama gak dipakai.
00:05:58Biasanya dirawat sama siapa?
00:05:59Lapor, Bu.
00:06:00Mobil ini selalu dirawat sama Cundra.
00:06:03Cundra?
00:06:03Aku beritahu ya.
00:06:06Mobil ini adalah hadiah ulang tahun yang diberikan suamiku.
00:06:09Siapa kau?
00:06:10Cepat turun.
00:06:11Ibu, aku takut.
00:06:13Ishak, jalankan mobilnya.
00:06:14Segera pulang.
00:06:15Aku malas sama Denimu.
00:06:17Eh.
00:06:19Turun.
00:06:20Ayo jalan.
00:06:20Boik.
00:06:22Turun.
00:06:23Eh.
00:06:29Cepat kalian kembalikan mobilnya.
00:06:31Suamiku adalah CEO grup Gumara.
00:06:34Kalau kalian mengotori mobilnya,
00:06:36seumur hidup pun gak bisa ganti rugi.
00:06:43Cepat kalian kembalikan mobilnya.
00:06:45Suamiku adalah CEO dari grup Gumara.
00:06:47Kalau kalian mengotori mobilnya,
00:06:48seumur hidup pun gak bisa ganti rugi.
00:06:50Grup Gumara?
00:06:52Apa Citro itu punya istri kedua?
00:06:53Ibu, ibu bilang apa?
00:06:55Tiap hari ibu cuma kasih sedikit uang jajan buat ayah.
00:06:59Ayah yang ingin cari istri kedua pun gak bisa.
00:07:01Benar juga.
00:07:06Bu Jolin,
00:07:07kalau di sekolah ada murid dan orang tua murid seperti ini,
00:07:09bagaimana kami bisa tenang menyerahkan anak kami pada sekolah?
00:07:12Sebaiknya segera keluarkan orang ini dan dalam grup.
00:07:14Ibunya Yumi,
00:07:15biskini tuh gak menakutkan,
00:07:17tapi orang yang berbohong itu sungguh memalukan.
00:07:19Orang tua murid seperti kau akan merusak hidup anak ini.
00:07:22Kuharap kau bisa merendung dan kasih panutan yang baik buat anak ini.
00:07:25Ya ampun, ternyata aku di-block.
00:07:29Ibu,
00:07:30mana mungkin keluarganya Yumi yang miskin itu bisa beli mobil mewah edisi terbatas internasional?
00:07:35Kalau dia benar-benar mampu,
00:07:37mobilnya pasti dibawa ke gerbang sekolah.
00:07:39Mana mungkin disembunyikan?
00:07:40Ucapanmu memang benar.
00:07:41Ibu akan bicara pada capsack,
00:07:43biar Yumi dikeluarkan dari SD Kiksa.
00:07:45Anak yang gak tahu sopan santun,
00:07:47gak pantas satu sekolah dengan anakku.
00:07:49Kau tunggu saja.
00:07:50Hmm.
00:07:50Kebetulan akhir pekan ini adalah hari ulang tahunnya Simon.
00:07:57Bu Jolin, para murid, dan orang tua murid dipersilakan datang ke Villa Grinia milik kami
00:08:01untuk ikut pesta ulang tahun.
00:08:02Aku gak tahu apakah kalian bersedia hadir di sana,
00:08:05kecuali keluarganya Yumi.
00:08:08Pasti datang, pasti datang.
00:08:09Kami sangat senang kalau diundang sama nyonya keluarga Gumara.
00:08:12Nyonya memang perhatian sekali.
00:08:14Kalau Yumi dan ibunya pergi,
00:08:16mungkin akan bilang kalau Villa itu adalah milik keluarga mereka.
00:08:19Villa Grinia?
00:08:21Kenapa bisa begitu familiar?
00:08:23Seingatku, sepertinya nama Villa milik Citro di pinggir kota itu.
00:08:28Ibu, ibu kenapa?
00:08:30Gak apa-apa.
00:08:31Nanti tanya sama ayahmu,
00:08:32apa dia punya istri lain di luar sana.
00:08:38Sayang, aku sudah pulang.
00:08:43Wah, ada apa ini?
00:08:47Hah?
00:08:49Gara-gara kau, ya?
00:08:52Sayang,
00:08:53Pak Citro panggil istri yang mana?
00:08:57Apa maksudmu?
00:08:59Bukannya istriku cuma kau.
00:09:04Ayah, katakan dengan jujur.
00:09:07Apa ayah sudah melakukan hal yang mengecewakan ibu?
00:09:12Sayang, tolong berikan sedikit petunjuk.
00:09:15Aku kasih petunjuk mobil edisi terbatas yang ayah berikan buat ibu hari ini diakui jadi milik wanita lain.
00:09:28Dia juga bilang itu adalah hadiah dari Pak Citro buat dia.
00:09:32Ini gak mungkin, sayang.
00:09:39Aku Citro gumara seumur hidup cuma mencintaimu.
00:09:44Tapi kau tenang saja.
00:09:45Akan aku selidiki masalah ini dengan jelas.
00:09:47Kau gak akan tersakiti tanpa alasan.
00:09:50Aku mengerti.
00:09:51Aku khawatir Yumi akan kena tindas.
00:09:53Anaknya wanita itu selalu menindas Yumi di sekolah.
00:09:56Malah balik salahkan orang.
00:09:57Orang tua murid di sekolah juga suka membeda-bedakan orang.
00:09:59Kita harus segera pindahkan Yumi ke sekolah lain.
00:10:01Oke, terserah kau saja.
00:10:03Sebenarnya waktu itu aku investasi pada SD Kidsa karena Yumi.
00:10:06Kalau begitu, besok aku tarik investasinya.
00:10:09Apa kau puas?
00:10:11Puas.
00:10:12Nah, gitu dong, sayang.
00:10:15Tunggu sebentar.
00:10:16Ayah, aku masih ada di sini.
00:10:18Ibu, bukankah ibu bilang kali ini gak akan memaafkan ayah semudah itu?
00:10:25Dasar pembohong.
00:10:28Sudahlah.
00:10:30Akhir pekan ini suruh ayahmu bawa kita jalan ke luar negeri sebagai permintaan maaf.
00:10:36Begitu mestinya.
00:10:38Dasar kau ini.
00:10:39Kau yang mau liburan kan?
00:10:40Mana ada.
00:10:41Sudah berapa lama gak jalan-jalan sama kami?
00:10:43Suruh ayah aja kita pergi.
00:10:45Aku gak peduli.
00:10:46Aku sudah undang semua guru dan murid ke pesta ulang tahun di Villa Grinia.
00:10:49Kau harus bantu aku dapatkan kuncinya.
00:10:51Sayang, aku ini cuma super keluarga Gumara.
00:10:54Kalau sampai ketahuan, aku akan dipecat sama Pak Citro.
00:10:57Aku pesankan restoran yang bagus.
00:10:58Pesta ulang tahun bisa diadakan di mana saja, kan?
00:11:01Mana mungkin sama.
00:11:02Villa Grinia adalah aset milik Pak Citro.
00:11:05Itu melambangkan status dan kekuasaan.
00:11:07Cuma tempat itu yang pantas buat anakku.
00:11:08Tapi...
00:11:09Cundra, kenapa waktu itu aku bisa nikah sama sampah seperti kau?
00:11:12Untung saja anakku ikut nama keluarga ku.
00:11:14Kalau enggak, dia akan jadi sampah seumur hidupnya.
00:11:16Kalau besok kau gak mendapatkan kunci Villa itu, kita cerai saja.
00:11:20Go.
00:11:20Ibu, aku sudah siap.
00:11:31Ayo cepat kita berangkat.
00:11:32Oke, ayah masih rapat.
00:11:34Nanti kita ketemu di bandara.
00:11:40Dona Zara, aku menanggung jawab penerbangan di bandara.
00:11:43Karena masalah cuaca, penerbangan yang sudah kau pesan akan ditunda.
00:11:47Aku mewakili semua pekerja di bandara meminta maaf padamu.
00:11:54Yumi.
00:11:56Ada apa, Ibu?
00:11:58Penerbangannya dibatalkan.
00:12:00Kita mungkin gak bisa liburan ke luar negeri.
00:12:05Liburan gak harus pergi ke luar negeri.
00:12:07Ibu bawa kau ke Villa Grinia di pinggir kota.
00:12:09Bagaimana?
00:12:10Oke.
00:12:12Ayo berangkat.
00:12:13Ayo.
00:12:14Bu Jolin, gelang zamrut ini cocok sekali dengan warna kulitmu.
00:12:23Sedikitnya tulus dari aku, kutitipkan Simon kepadamu.
00:12:27Oh, tentu saja.
00:12:29Ibunya Simon, kau sungkan sekali.
00:12:32Warna gelang ini bagus sekali.
00:12:34Ini pasti dikasih sama Pak Citro, kan?
00:12:37Pak Citro baik sekali padamu.
00:12:38Anakmu saja pakai nama keluargamu.
00:12:41Yumi orangnya sombong.
00:12:44Suka membual dan gak tahu sopan santun.
00:12:47Waktu itu, aku lihat sendiri dia dorong Simon.
00:12:49Anak seperti itu gak cocok ada di SD kita.
00:12:53Ayy, Nyonya.
00:12:54Tenang saja.
00:12:55Serahkan masalah ini kepada aku.
00:12:57Ibunya Simon, anakku Tiara, suka sekali main sama Simon dan Calvin di sekolah.
00:13:05Kedepannya kita harus lebih banyak interaksi.
00:13:07Tentu saja.
00:13:09Kemarilah, Simon.
00:13:13Terima kasih atas kehadiran kalian di Pesta Ulang Tahun Anakku yang ketujuh.
00:13:18Villa ini adalah asat anak perusahaan milik suamiku.
00:13:20Kalian jangan sungkan, bersenang-senanglah.
00:13:23Yumi, pelan-pelan larinya.
00:13:29Nanti jatuh.
00:13:33Pelan-pelan.
00:13:37Kenapa kalian ada di vilaku?
00:13:40Kenapa kalian ada di vilaku?
00:13:42Ibunya Simon, bukankah ini asat keluargamu?
00:13:45Apakah dia sudah gila?
00:13:48Ibu, kenapa mereka merayakan ulang tahun di vila kita?
00:13:53Yumi, kau berbohong lagi.
00:13:55Keluargamu bahkan nggak sanggup beli mobil.
00:13:57Mana mungkin punya vila sebesar ini?
00:13:59Dasar pembohong.
00:14:01Yumi, pembohong.
00:14:03Yumi, pembohong.
00:14:06Aku bukan pembohong.
00:14:08Ini adalah vila milik ayahku.
00:14:11Ibu, mereka lah yang dikas aku di sekolah.
00:14:15Bagaimana cara kalian masuk?
00:14:17Meneroboh semua orang itu melanggar hukum.
00:14:19Kau kira siapa?
00:14:20Bukankah ini orang tua murid yang ketahuan berbohong di grup?
00:14:23Belum puas merebut mobilku?
00:14:25Masih mau menyamak jadi pemilik vila ini?
00:14:27Sengaja buat malu diri sendiri.
00:14:29Aku belum tanya padamu.
00:14:30Bagaimana caramu mendapatkan kunci mobil dan vila ini?
00:14:33Kuperingatkan sekali lagi padamu.
00:14:34Mencuri itu ada konsekuensinya.
00:14:36Sebaiknya kau jelaskan padaku.
00:14:38Kalau enggak, aku akan selidiki sampai tuntas.
00:14:40Dasar enggak tahu malu.
00:14:42Jadi seorang maling pun merasa hebat.
00:14:44Hatinya busuk.
00:14:45Dia benar-benar seperti tikus di dalam go.
00:14:49Dasar enggak tahu diri.
00:14:51Berani menyamar jadi sosialita kelas atas dengan pakai baju merek palsu.
00:14:55Orang rendahan memang hina.
00:14:57Enggak seperti nyonya kita yang terlihat elegan.
00:15:00Selagi dia enggak perhitungan kau menerobos vilanya,
00:15:03cepatlah enggak dari sini.
00:15:04Yumi, kau itu pembohong.
00:15:06Kau sama sekali enggak berhak hadir di pesta ulang tahunku.
00:15:08Ya, dari sini.
00:15:10Kau yang menindas anakku.
00:15:12Memangnya kenapa?
00:15:13Aku sebaliknya Yumi.
00:15:15Dia patas untuk ditindas.
00:15:22Karena kau begitu kurang aja,
00:15:24dan ibumu juga enggak mau tahu,
00:15:26aku yang akan mengajarimu.
00:15:28Mentekan!
00:15:31Karena kalian enggak mengerti bahasa manusia,
00:15:33aku punya kuasa dan cara.
00:15:36Anakku sudah sebesar ini,
00:15:37tapi enggak pernah aku pukul.
00:15:38Kau malah berani.
00:15:39Itu karena aku memanjakan dia.
00:15:41Makanya anakmu enggak tahu aturan.
00:15:42Dialah yang kerok yang menindas anakku.
00:15:44Kau kira aku akan diam saja?
00:15:46Ibu, ibu hebat sekali.
00:15:50Ibunya Yumi,
00:15:51semua masalah pasti ada sebabnya.
00:15:53Yumi bisa ditindas,
00:15:54itu berarti perilakunya kurang baik.
00:15:59Apa satu tamparan belum cukup?
00:16:03Cukup atau enggak?
00:16:05Pasti belum cukup ya?
00:16:07Sekarang cukup kan?
00:16:09Ibunya Yumi,
00:16:11aku adalah gurunya Yumi.
00:16:12Kau sedang apa?
00:16:14Bisa dibicarakan baik-baikan?
00:16:15Buat apa memukul orang?
00:16:18Ibu,
00:16:19Bu Jolin galak sekali sama aku.
00:16:23Tapi dia baik sekali sama Simon,
00:16:25dan yang lainnya.
00:16:27Dia juga kasih mereka makan baso,
00:16:30tapi enggak kasih aku makan.
00:16:32Sebagai gurunya Yumi,
00:16:34kau selalu mengabaikan Yumi yang ditindas di sekolah.
00:16:36Apa kau mendapat imbalan dari orang tua murid lainnya?
00:16:40Ini,
00:16:40ibunya Yumi.
00:16:42Jangan asal bicara.
00:16:44Kalau kau punya uang,
00:16:45kenapa enggak investasi pada sekolah
00:16:47biar anakmu bisa sekolah?
00:16:48Salahkanlah dirimu sendiri yang enggak berdaya.
00:16:51Benar.
00:16:51Berani bersikap sombong dan main tangan di rumah orang.
00:16:54Desar enggak tahu malu.
00:16:55Nyonya,
00:16:56jangan sungkan menghadapi orang seperti ini.
00:16:58Cepat tanggung saat, Pam,
00:17:00buat kesir mereka keluar.
00:17:01Kalau kau bilang villa ini milikmu,
00:17:03aku mau lihat,
00:17:04apa para sapa mengenali dirimu atau enggak.
00:17:06Aku adalah pemilik villa ini.
00:17:09Kalau mereka enggak mengenaliku,
00:17:10apa mereka akan mengenalimu?
00:17:11Halo, nyonya.
00:17:19Ini enggak mungkin.
00:17:20Kapan kalian masuk kerja?
00:17:25Kenapa aku enggak pernah lihat kalian?
00:17:28Ini adalah pegawai di properti milik keluarganya Gumara.
00:17:31Mana mungkin kau pernah melihatnya?
00:17:33Model seragam kalian salah.
00:17:35Aku yang cari orang di luar negeri untuk mendesain baju pegawai.
00:17:37Kalian bukan satpam villa ini.
00:17:39Pasti kau sewa dari luar.
00:17:41Sampai sekarang masih berani menyalahkan nyonya Fania.
00:17:44Dasar enggak tahu malu.
00:17:46Nyonya Fania baik hati.
00:17:47Awalnya cuma mau kau keluar saja.
00:17:49Tapi kau permalukan diri sendiri.
00:17:51Harus dibuang seperti sampah,
00:17:52baru kau merasa puas ya.
00:17:53Karena kau berani memukul anakku,
00:17:55kau harus membayar semuanya.
00:17:57Kalian mau apa?
00:17:58Ibu, mereka galak sekali.
00:18:01Aku takut.
00:18:03Ibu, ibu harus bantu aku.
00:18:05Kasih mereka pelajaran.
00:18:06Hajar mereka.
00:18:09Kalian jangan pukul ibu itu.
00:18:12Aku sampai mati kedua orang sopuk itu.
00:18:14Biar ke depannya mereka gak berani nyaman jadi orang lain lagi.
00:18:16Kalian semua orang jahat.
00:18:19Sudah, hentikan.
00:18:20Villa ini sungguhan milik suamiku.
00:18:23Susilah yang biasanya merawat villa ini.
00:18:26Sekarang kalian sudah menerobos ke rumah orang.
00:18:27Biar Susi sendiri yang jelaskan pada kalian.
00:18:30Susi?
00:18:31Bukankah dia itu adiknya Pak Citro?
00:18:34Dia gak mungkin mengenalnya.
00:18:35Ibunya Simon, sebenarnya ada apa ini?
00:18:38Dia pasti melihat berita di internet.
00:18:40Makanya dia tahu namanya.
00:18:42Zahra, aku akan jujur padamu.
00:18:44Susi adalah adiknya suamiku.
00:18:46Benar.
00:18:47Pak Citro dan Nyonya Fania itu satu keluarga.
00:18:50Tentu saja kenal sama adiknya Pak Citro.
00:18:52Adiknya Pak Citro harus panggil Nyonya Fania sebagai kakak ipar.
00:18:57Nomor yang Anda tuju untuk sementara tidak bisa menerima panggilan.
00:19:01Kenapa Susi gak jawab teleponnya?
00:19:03Selama ini Susi gak pernah menjawab telepon dari orang asing.
00:19:06Kalau telepon pun gak ada gunanya.
00:19:08Tapi karena ada orang yang minta dipermalukan,
00:19:10aku akan kaburkan keinginannya.
00:19:12Terima kasih Tante.
00:19:40Aneh, kenapa Susi bisa tahu nama anaknya Fania?
00:19:45Nada bicaranya juga akrab sekali.
00:19:47Sudah lihat kan?
00:19:48Dia itu adalah tanteku.
00:19:49Yumi dan ibunya itu penipu.
00:19:52Ibu, kenapa Tante gak jawab telepon kita?
00:19:57Tante apanya?
00:19:57Jangan so akrab.
00:19:59Nyonya Fania sudah bilang,
00:20:01Nona Susi gak pernah jawab telepon orang asing.
00:20:04Kalau orang yang gak tahu,
00:20:05pasti dikira telepon istang dari agen asuransi.
00:20:08Menurutku dia sama sekali gak punya nomor Nona Susi.
00:20:11Mungkin saja dia asal buat nomor palsu untuk menipu kita.
00:20:14Cundra sudah lama jadi sopir di keluarga Gumara.
00:20:17Gak kusangka,
00:20:19ternyata Nona Susi bisa menghargai dia.
00:20:22Si sampah itu masih berguna juga.
00:20:25Bukan seperti itu.
00:20:26Biasanya tanteku baik padaku,
00:20:28dia gak mungkin gak jawab teleponku.
00:20:31Yumi, bagaimana biasanya bu guru mengajari murid sekolah?
00:20:34Kenapa sekarang kau terus saja berbohong?
00:20:36Bu Jolin, aku gak bohong.
00:20:40Ibu mengerti.
00:20:43Bu Jolin, Yumi itu muridmu juga.
00:20:46Kenapa kau asal menuduh dia tanpa bukti?
00:20:48Apa ini yang namanya moral seorang guru?
00:20:50Aku...
00:20:52Yumi, tadi pasti tante lagi sibuk.
00:20:55Makanya gak jawab telepon.
00:20:56Gue akan telepon dia lagi.
00:20:57Dia pasti akan jawab.
00:21:05Kau mau apa?
00:21:09Zahra,
00:21:09orang tua murid yang kurang ajar seperti kau
00:21:11masih saja berani menyalahkan Bu Jolin.
00:21:14Menurutku kau masih belum kapok.
00:21:20Kau mau apa?
00:21:21Tentu saja memberimu pelajaran.
00:21:23Orang hina seperti kau ini sama sekali gak pantas punya anak.
00:21:26Masih berani melototiku?
00:21:30Dasar wanita rendahan.
00:21:32Kau sungguhan menganggap dirimu adalah pemilik villa ini.
00:21:34Ibunya suka mencuri.
00:21:36Anak haramnya juga suka mencuri.
00:21:39Kau bilang apa?
00:21:40Aku bilang,
00:21:41anakmu itu suka mencuri.
00:21:43Kau...
00:21:47Kau berani pukul aku?
00:21:48Anakmu gak bisa jaga mulut.
00:21:50Aku baik hati mengajari anakmu.
00:21:51Ternyata yang seharusnya dipukul adalah ibunya.
00:21:55Aku peringatkan.
00:21:57Gak boleh ada yang memfitnah anakku.
00:21:58Aku gak bisa ikut campur urusan anak-anak.
00:22:00Tapi mudah saja bagiku untuk membereskanmu.
00:22:02Satpam!
00:22:03Cepat tahan!
00:22:05Wanita rendahan ini!
00:22:06Coba saja kau berani.
00:22:09Kalau ingin melukai anakku, langkah hidul mayatku.
00:22:11Ibunya Yumi, kau ini kurang ajar sekali.
00:22:13Kenapa kau pukul orang?
00:22:14Benar sekali.
00:22:15Ada orang tua murid seperti kau.
00:22:17Pantas saja Yumi itu suka berbohong dan suka mencuri.
00:22:20Itu benar.
00:22:21Nyalimu besar sekali.
00:22:22Berani pukul nyanyi Fania.
00:22:24Apa kau sudah besan hidup?
00:22:25Kenapa?
00:22:26Kau mau coba juga?
00:22:27Kalian juga?
00:22:28Tadi Fania sombong sekali.
00:22:29Tapi kalian diam saja.
00:22:31Berani sama orang lemah dan cari muka sama orang berkuasa.
00:22:33Kau sombong sekali.
00:22:34Begitu Pak Citro datang, kau akan tahu akibatnya.
00:22:37Pak Citro?
00:22:38Kalau kau hebat, panggil saja Citro kemari.
00:22:40Aku mau lihat dia bisa berbuat apa.
00:22:42Zahra, dasar kau wanita rendahan gak tahu diri.
00:22:46Aku gak akan lepaskan kau hari ini.
00:22:52Ibunya Yumi, jangan buat ribut lagi.
00:22:55Awalnya aku mau menemimu untuk membereskan masalah ini.
00:22:57Tapi kau sama sekali gak mau mengalah.
00:22:59Aku terpaksa menceritakan hal ini di depan semua orang.
00:23:03Yumi mencuri di sekolah.
00:23:05Kau masih belum tahu masalah ini, kan?
00:23:07Bu Jolin, bicara apa kau?
00:23:11Mana mungkin Yumi melakukan hal begitu?
00:23:13Yumi, ibu sudah tahu kalau kau mencuri.
00:23:18Kau masih bisa mengaku.
00:23:20Kalau kau terus berbohong, besok ibu akan menegurmu di depan seluruh sekolah.
00:23:25Bu Jolin, ibu mengajari kami harus jujur.
00:23:28Aku ingat itu.
00:23:30Aku sungguhan gak mencuri.
00:23:32Cukup!
00:23:33Kau masih saja keras kepala.
00:23:35Ibu lihat sendiri.
00:23:36Kau memasukkan kalung safir milik Simon ke dalam tasmu.
00:23:40Apa ibu akan memfitnahmu?
00:23:41Hah, seingatku kalung safir itu dibawa sama Kak Simon ke sekolah untuk kami coba.
00:23:49Pasti waktu itu dia gak kasih Yumi pakai, jadi dia curi kalung itu.
00:23:53Benar!
00:23:53Yumi yang sudah mencuri kalung safir milikku.
00:23:56Itu perlihatan milik ibuku.
00:23:57Cuma ada satu di dunia ini.
00:23:59Gak masalah kalau ada orang yang kurang ajar.
00:24:01Masalahnya anak yang dididiknya juga kurang ajar.
00:24:03Kalau menurutku seharusnya dicekik saja waktu lahir biar mati.
00:24:06Supaya gak mencelahkai masyarakat.
00:24:07Kau?
00:24:08Kenapa?
00:24:09Kau masih mau membantah?
00:24:10Sayang sekali, Bu Jolin melihatnya sendiri.
00:24:13Memangnya dia berniat memfitnahmu.
00:24:15Yumi, kau sama sekali gak layak di SD Kinza.
00:24:18Kami juga gak mau berteman sama pencuri.
00:24:20Yumi, keluar dari sekolah!
00:24:22Yumi, keluar dari sekolah!
00:24:24Yumi, keluar dari sekolah!
00:24:26Aku gak mencuri.
00:24:28Itu bukan aku.
00:24:32Bu Jolin, aku sungguh gak mencuri.
00:24:35Sungguh bukan aku yang mencuri kalung milik Simon.
00:24:39Apa ibu salah lihat orang?
00:24:42Ini aku, Jolin.
00:24:45Sebenarnya ada apa?
00:24:52Cukup!
00:24:53Sampai sekarang masih saja gak mau ngaku.
00:24:57Cukup!
00:24:59Sampai sekarang masih saja gak mau ngaku.
00:25:01Pernah mendidik anak sepertimu jadi catatan buruk dalam karirku sebagai guru.
00:25:04Ibu, aku sungguh gak mencuri.
00:25:09Ibu percaya padamu, kau adalah anak ibu.
00:25:11Ibu tahu kau gak akan mencuri.
00:25:13Ibu akan melindungimu.
00:25:16Bu Jolin, sebagai seorang guru,
00:25:18kupikir seharusnya kau tahu memfitnah anak akan dipecat.
00:25:21Ini catatan buruk bagimu.
00:25:22Di kota Yotana, gak akan ada sekolah yang mau menerima guru dengan catatan buruk sepertimu.
00:25:26Yakin mau bersikap seperti itu?
00:25:27Aku, yang kukatakan semuanya benar.
00:25:31Benarkah?
00:25:31Gelang zamrut yang ada di tangan Bu Jolin.
00:25:37Sepertinya mahal sekali.
00:25:38Apa seorang guru bisa punya uang sebanyak itu?
00:25:42Ibunya Yumi, kau salah lihat.
00:25:44Ini bukan gelang zamrut.
00:25:46Ini, ini gelang biasa.
00:25:48Harganya cuma ratusan ribu.
00:25:49Ratusan ribu?
00:25:51Itu geok kerajaan yang sangat langka.
00:25:53Butuh 6 miliar untuk mendapatkan geok seperti itu.
00:25:56Sebaiknya kau jelaskan baik-baik.
00:25:58Kalau sampai pihak sekolah tahu kau diam-diam menerima hadiah,
00:26:01akibatnya bisa sangat serius.
00:26:02Aku, mungkin, mungkin aku salah lihat.
00:26:06Bu Jolin gak mungkin salah lihat.
00:26:07Jangan omong besar di sini.
00:26:09Bu Jolin susah payah mengajari murid.
00:26:11Ini cuma sedikitnya tulus dari aku.
00:26:13Zahra, aku beritahu kau.
00:26:14SD Kidza adalah sekolah yang dibangun atas investasi dari suamiku.
00:26:18Laporkan saja susu kamu.
00:26:19Aku mau lihat siapa yang akan peduli.
00:26:20Benar, Zahra.
00:26:22Sesombong apapun, kau gak bisa mengubah fakta kalau anakmu itu mencuri.
00:26:28Kamu apa?
00:26:30Lepaskan anakku!
00:26:32Talong, Safir!
00:26:42Masih bilang gak mencuri?
00:26:44Sekarang saksi dan mutinya sudah ada.
00:26:46Kau mau bilang apa lagi?
00:26:47Lepaskan aku, dasar wanita jahat!
00:26:50Aku gak mencuri!
00:26:52Itu memang kalung Safir milik ibuku.
00:26:56Cih, ibumu itu gak berguna.
00:26:58Cuma sampah yang menyamar.
00:27:00Dia gak layak memakai kalung Safir yang semahal itu.
00:27:04Nyonya Fania sudah bilang kalau kalung itu cuma ada satu di dunia.
00:27:07Yumi, kau pasti mencuri kalungnya.
00:27:10Seingatku, tahun lalu Citro memang kasih kalung Safir buat aku.
00:27:13Tapi barang yang dia kasih terlalu banyak.
00:27:15Aku juga gak ingat lagi.
00:27:16Bukan, itu hadiah ulang tahun yang dibelikan ayahku untuk ibu yang berulang tahun di tahun lalu.
00:27:24Aku lihat sendiri, itu memang kalung milik ibuku.
00:27:28Fania, lepaskan dulu anakku.
00:27:30Yang lain bisa kita bicarakan.
00:27:32Ibu, tolong aku.
00:27:34Sakit sekali.
00:27:36Fania, sebenarnya kau mau apa?
00:27:37Kau sudah pukul aku, pasti tanya aku mau apa.
00:27:40Zahra, berlututlah dan minta maaf padaku.
00:27:42Lalu suruh Yumi mengaku kalau dia mencuri barang.
00:27:44Maka akan kupertimbangkan untuk lepaskan dia.
00:27:46Aku gak mencuri.
00:27:48Aku gak mau ngaku.
00:27:51Masih saja keras kepala.
00:27:53Percaya atau enggak, aku bisa membuatmu jadi buta.
00:27:55Masih berani pelototnya aku.
00:27:56Fania, hentikan.
00:27:58Tindakanmu itu melanggar hukum.
00:27:59Melanggar hukum?
00:28:00Suamiku adalah CEO grup Gumara.
00:28:03Apapun yang kulakukan, dia akan bantu aku bereskan semuanya.
00:28:06Sekalipun hari ini aku bunuh kalian berdua, gak akan ada yang berani menyentuhku.
00:28:10Ayahku gak mengenal kau.
00:28:12Kau itu pembahang.
00:28:14Fania, hentikan.
00:28:16Aku akan berlutut.
00:28:17Ibu, jangan.
00:28:20Jangan berlutut.
00:28:26Aku mengaku salah.
00:28:29Ibu, jangan berlutut.
00:28:32Aku mengaku salah.
00:28:33Apa kau belum makan?
00:28:34Lebih keras.
00:28:35Aku mengaku salah.
00:28:36Semua ini salahku.
00:28:37Aku gagal mendidik anak, makanya dia ambil kalungmu.
00:28:39Aku minta maaf, aku salah.
00:28:41Begitu mestinya.
00:28:42Mestinya kau minta maaf ke aku dari tadi.
00:28:45Benar.
00:28:45Nyonya Fania paling berbesar hati.
00:28:47Bisa memaknomi kalian yang sombong selama itu.
00:28:51Nyonya, orang miskin seperti dia, manis di depan tapi menusuk dari belakang.
00:28:55Kalau gak dikasih pelajaran, dia gak akan terus mengaku bersalah.
00:28:58Sebenarnya kau itu mau apa?
00:29:04Berani toplau tapi aku.
00:29:06Wantar-rendahan ini sama sekali gak mengaku kesalahannya.
00:29:09Jangan pukul ibuku.
00:29:10Ibu, kalian semua orang jahat.
00:29:14Anak hina, ibumu dipukul karena ulahnya sendiri.
00:29:17Kau harus ingat, lain kali jangan banyak berulah.
00:29:20Jangan suka mencuri.
00:29:21Kalung sampir itu memang milik ibuku.
00:29:24Ibu, kau lah yang mencuri.
00:29:26Ih, ih, ih.
00:29:28Anak hina, beraninya kau gini takut.
00:29:31Hari ini kau harus kuperi pelajaran.
00:29:34Jangan.
00:29:35Yungi, kau baik-baik saja kan?
00:29:42Ibu, ibu sakit atau enggak?
00:29:44Ibu baik-baik saja.
00:29:45Yungi, beritahu ibu, kenapa kalung sampir itu ada di dalam tasmu?
00:29:49Karena di kalung sampir itu terukir inisial nama ibu.
00:29:54Itu jelas-jelas kalung sampir yang diberikan ayah buat ibu.
00:29:59Makanya aku ambil.
00:30:01Aku sudah ingat, sepertinya Citro memang pernah kasih kalung itu buat aku.
00:30:05Tapi selama ini ku taruh di ruang pakaian.
00:30:07Kenapa bisa ada pada Fania?
00:30:10Seingatku waktu Citro kasih kalung ini padaku,
00:30:13dia sengaja suruh desainernya mengungkir namaku di belakangnya.
00:30:16Fania, karena kau dari tadi bilang kalung itu adalah milikmu,
00:30:19apa kau berani?
00:30:20Suruh mereka melihat huruf yang terukir di belakangnya.
00:30:23Bicara apa kau?
00:30:24Kalung sampir itu diberikan Pak Citro buat nyonyak keluarga Gumara.
00:30:28Kenapa bisa terukir nama ibumu?
00:30:30Benar sekali.
00:30:31Jangan mentang-mentang tahu nama Pak Citro lalu kau jadi sok dekat.
00:30:34Nyonyak.
00:30:35Karena dia bersikeras, pelihatkan saja padanya.
00:30:37Biar wanita rendahan ini mengakui kenyataannya.
00:30:40Dasar kampungan, kalung itu adalah perhiasan mewah.
00:30:43Mana mungkin diukir nama?
00:30:44Nyonya, kenapa nama dia terukir di kalung yang diberikan Pak Citro untukmu?
00:30:52Kenapa nama dia terukir di kalung yang diberikan Pak Citro untukmu?
00:30:59Jelas-jelas aku suruh Cundra ambil kalung ini dari tempat nyonya.
00:31:03Kenapa bisa terukir namanya Zahrah?
00:31:05Siapa dia sebenarnya?
00:31:06Selama ini kalungnya aku letakkan di ruang pakaian.
00:31:09Kenapa bisa kau curi?
00:31:10Selain itu, kunci mobil.
00:31:11Mobil itu selama ini dirawat sama supirku Cundra.
00:31:14Bagaimana aku bisa mendapatkan fotonya?
00:31:16Aku ingin tahu.
00:31:17Sebenarnya apa hubunganmu sama Cundra?
00:31:20Bicara apa kau?
00:31:21Aku sama sekali nggak kenal sama Cundra.
00:31:25Ibu, Cundra.
00:31:27Aku beritahu kau.
00:31:29Suamiku adalah Citro Gumara, CEO grup Gumara.
00:31:33Mobil itu adalah aset di bawah nama suamiku.
00:31:35Vila ini juga aset keluarga kami.
00:31:37Sedangkan kalung itu dicuri anakmu yang kurang ajar itu.
00:31:41Pasti kau cari celah untuk mengukir namamu di kalungku.
00:31:44Aku baru ketemu orang seperti ini.
00:31:46Selain mencuri barang orang, bahkan berani mengukir namanya sendiri.
00:31:49Harga kalung itu mahal sekali.
00:31:51Mengukir nama berarti sengaja merusak.
00:31:53Apa kau sanggupkan dirugi?
00:31:54Orang hina seperti kau ini.
00:31:55Kerja seumur hidup pun nggak akan bisa beli kalung itu.
00:31:58Kalau kau suka,
00:32:00aku bisa kasih kalung ini buat kau.
00:32:06Apa yang dia rencanakan?
00:32:07Kenapa dia bisa sebaik itu?
00:32:09Kau!
00:32:15Oh, maaf.
00:32:17Tanganku licin.
00:32:18Sekalipun aku nggak terlalu suka,
00:32:20tapi ini hadiah ulang tahun yang diberikan Citro buat aku.
00:32:25Apa yang kau lakukan?
00:32:30Kalung ini lebih baik kubuang saja daripada kukasih padamu.
00:32:33Kau bahkan bilang ini pemberian suamimu.
00:32:35Dia itu cuma pegawai biasa yang miskin.
00:32:36Mana mungkin mampu beli?
00:32:45Kalian semua jahat sekali.
00:32:47Aku mau telepon ayahku.
00:32:49Ayahku pasti nggak akan mengampuni kalian.
00:32:55Apa yang kau lakukan?
00:32:56Kau!
00:32:57Kau!
00:32:57Kau!
00:32:57Kau!
00:33:06Halo, Yumi.
00:33:09Yumi, jangan takut.
00:33:11Kasih tahu ayah apa yang terjadi.
00:33:13Yumi, jangan pura-pura.
00:33:15Ayahmu datang pun perjumah.
00:33:17Ayahmu itu cuma pegawai biasa yang nggak punya kuasa.
00:33:21Sedangkan dia ini istrinya Citro,
00:33:23orang terkaya di kota Yotana.
00:33:25Ayahmu itu mungkin belum sempat ketemu sama Pak Citro,
00:33:28sudah keburu dihajar dan diusir.
00:33:30Yumi, sakit nggak?
00:33:37Cepat ke vila gini ya.
00:33:38Selain itu,
00:33:39utuh semua pengawal untuk melindungi Nona dan Nyonya.
00:33:41Baik.
00:33:42Ibu, apa aku sudah berbuat sesuatu yang salah?
00:33:49Kenapa mereka menindas kita seperti ini?
00:33:51Yumi, kamu nggak bersalah.
00:33:53Semua ini bukan salahmu.
00:33:54Ibu akan melindungimu.
00:33:56Mereka nggak akan bisa menindasmu lagi.
00:33:59Jangan pura-pura memelas.
00:34:01Nyonya, hari ini pesta ulang tahunnya Simon.
00:34:04Tapi gara-gara dua penipu ini semua jadi kacau.
00:34:07Nyonya, biar aku saja yang membantumu mengusir mereka.
00:34:12Yang harus diusir itu, kalian.
00:34:20Zahra, berani sekali kau.
00:34:21Ini vila milik istrinya Pak Citro.
00:34:23Semua perabotannya mahal-mahal.
00:34:25Kalau sampai rusak,
00:34:26kok sanggup bergerugi?
00:34:27Ganti rugi?
00:34:28Kalaupun aku bakar vila ini,
00:34:29nggak akan ada yang berani protes.
00:34:31Beraninya kau.
00:34:32Vila Grinia ini adalah tempat liburan termewah di kota Yotana.
00:34:36Ini pemberian suamiku.
00:34:37Kalian dijual keluarga kalian pun nggak akan bisa ganti rugi.
00:34:40Suamimu?
00:34:41Aku nggak tahu siapa suamimu.
00:34:43Tapi kalau berani selingkuh,
00:34:44Citro akan diusir tanpa bawa apa-apa.
00:34:46Ibu dan anak ini sombong sekali.
00:34:48Jangan-jangan mereka sungguhan punya hubungan sama Pak Citro.
00:34:51Sebenarnya kau ini siapa?
00:34:53Berani sombong begitu.
00:34:54Kuperkenalkan diriku sekali lagi.
00:34:56Aku adalah Zahra Cianda,
00:34:59istrinya Citro Gumara.
00:35:00Vila ini atas namaku.
00:35:02Mau kuapakan vila ini?
00:35:03Itu hakku.
00:35:03Apa?
00:35:05Kau istrinya Pak Citro?
00:35:08Apa?
00:35:10Kau istrinya Pak Citro?
00:35:11Zahra, kau benar-benar nggak tahu malu.
00:35:14Dulu kau mencuri mobil dan pura-pura jadi pemilik vila.
00:35:16Sekarang kau pura-pura jadi istrinya Pak Citro.
00:35:20Berani-beraninya.
00:35:21Dia ini sombong sekali.
00:35:23Jangan-jangan dia adalah simpanan Pak Citro.
00:35:25Dasar wanita murahan nggak tahu malu.
00:35:30Percaya diri sekali jadi selingkuhan.
00:35:33Jangan asal bicara.
00:35:34Aku bukan selingkuhan.
00:35:35Sepertinya putrimu ini anak haram yang harus disembunyikan.
00:35:38Diam kau.
00:35:39Kau dasar selingkuhan.
00:35:41Berani-nya bersikap sombong.
00:35:43Tamparan ini peringatan untuk menjaga tanganmu.
00:35:46Jangan sembarangan masuk ke vila orang lain.
00:35:47Berani-nya menamparku.
00:35:49Tamparan ini untuk memberitahumu.
00:35:51Nggak ada satu orang pun yang boleh menindas putriku.
00:35:54Pengawal.
00:35:55Kemarilah.
00:35:56Dan tangkap wanita gila ini.
00:35:57Lancang.
00:35:58Siapa yang berani buat ribut di vila ini?
00:36:01Pak Jaka.
00:36:02Awalnya aku berencana mengajak Yumi berlibur keluar negeri.
00:36:05Tapi tiba-tiba penerbangannya batang.
00:36:07Aku nggak sempat mengabarimu.
00:36:08Kau istrinya Pak Citro.
00:36:11Kau istrinya Pak Citro.
00:36:15Pak Jaka.
00:36:16Kau salah orang.
00:36:17Dialah istri Pak Citro.
00:36:19Pemilik vila ini.
00:36:20Sedangkan dia ini hanya selingkuhan yang nggak tahu malu.
00:36:24Aku baru bertugas.
00:36:25Jadi belum pernah ketemu istrinya Pak Citro.
00:36:27Pak Jaka.
00:36:28Dulu vila ini diserahkan pada adiknya suamiku Susi untuk dirawat.
00:36:32Kami sudah telepon dia.
00:36:33Kalau nggak percaya, tanya saja dia.
00:36:35Ini.
00:36:38Pak Jaka.
00:36:39Vila Grenia ini terdiri dari tujuh bangunan.
00:36:41Di bangunan vila terbesar, ada taman belakang yang dipenuhi bunga tulip.
00:36:45Benar kan?
00:36:45Itu benar.
00:36:46Tapi vila ini hanya boleh dimasuki oleh istrinya Pak Citro.
00:36:50Kenapa kau bisa tahu?
00:36:51Itu karena Citro tahu tulip adalah bunga favorit.
00:36:53Jadi dia menanam.
00:36:54Sekarang kau tahu siapa aku tahu.
00:36:56Aku mengerti, Nyonya.
00:36:58Siapa dia sebenarnya?
00:36:59Kenapa dia bisa tahu banyak detail tentang vila ini?
00:37:01Mungkinkah wanita murahan ini memang istri Pak Citro?
00:37:04Nyonya.
00:37:05Wanita ini pasti sudah lama selingkuh sama Pak Citro.
00:37:07Makanya dia berani sesombong ini.
00:37:09Selingkuhan zaman sekarang benar-benar sombong.
00:37:11Berani sekali pamer hal itu dihadapanku.
00:37:18Ini.
00:37:19Ini kartu akses khusus milik istrinya Pak Citro.
00:37:22Berarti kau benar istrinya Pak Citro.
00:37:24Kenapa kartu aksesku bisa ada di taman penuhnya?
00:37:27Suamiku pasti sudah dihasil oleh wanita rendahan ini.
00:37:30Kalau enggak, suamiku gak akan membawa dia kemari.
00:37:33Benar.
00:37:34Perkataanmu benar.
00:37:35Pasti wanita murahan ini juga merayu Pak Citro.
00:37:37Pak Jaka, apa kartu itu belum cukup membuktikan identitasku?
00:37:41Akulah yang salah karena gak mengenali istrinya Pak Citro.
00:37:45Selingkuhan ini berani yang menampanku.
00:37:47Pak Jaka, apa menurutmu aku pantas memberi mereka pelajaran?
00:37:51Urusan kecil ini gak perlu diurus oleh Nyonya.
00:37:59Ibu, aku takut.
00:38:01Kalian mau apa?
00:38:02Mau apa?
00:38:03Kau telah menyamar jadi istrinya Pak Citro.
00:38:05Dan tentu saja harus dipukul.
00:38:07Oh, ibu!
00:38:10Dia mencuri kartu milikku.
00:38:12Akulah pemilik vila ini.
00:38:13Seru mereka berhenti.
00:38:15Tunggu dulu.
00:38:16Aku berubah pikiran.
00:38:17Kalian boleh pergi.
00:38:19Nyonya, wanita ini akan merebut posisimu.
00:38:22Kenapa malah dilepaskan?
00:38:24Melepaskan dia?
00:38:25Mana bisa aku lepaskan dia?
00:38:26Tentu saja aku sendiri yang akan menghabisi wanita licik ini.
00:38:31Aku beritahu kau.
00:38:32Gak pernah ada yang berani permalukan aku.
00:38:34Terimalah akibatnya.
00:38:37Ibu!
00:38:37Fania, aku akan cari tahu kenapa barang milikku bisa kau curi.
00:38:43Aku akan selidiki sampai tuntas.
00:38:47Kalau begitu cepatlah selidiki.
00:38:49Selama kau masih bisa berjalan.
00:38:51Jangan pukul ibuku.
00:38:54Tenang saja.
00:38:56Sebentar lagi giliranmu.
00:38:57Kau berani?
00:39:00Ibu!
00:39:01Dia pasti anak-anak.
00:39:02Namun tentu saja padaku.
00:39:04Tidak menarik.
00:39:05Karena kau sangat menyayangi putrimu.
00:39:07Jadi aku akan hancurkan kakinya.
00:39:08Jangan!
00:39:08Ayah, ibu, tolong aku!
00:39:10Hentikan!
00:39:16Pak Citro!
00:39:17Yumi, kau baik-baik saja.
00:39:19Ayah, lihatlah ibu.
00:39:21Sayang.
00:39:23Ayo.
00:39:24Aku terlambat.
00:39:26Tapi tenang saja.
00:39:27Aku gak akan lepaskan orang-orang yang sudah menindasmu.
00:39:31Ini Pak Citro?
00:39:32Nyonya, bukankah Pak Citro adalah suamimu?
00:39:36Kenapa dia sangat peduli pada seringkuhan itu?
00:39:38Kurang ajar.
00:39:39Apa Zahra sungguhan seringkuhan Pak Citro?
00:39:42Kurang ajar!
00:39:44Beraninya menghina Nyonya!
00:39:45Apa?
00:39:47Bukannya kau istrinya Pak Citro?
00:39:49Kenapa jadi dia?
00:39:50Aku gak peduli siapa kali.
00:39:52Siapapun yang menindas istriku di kediamanku ini.
00:39:54Gak akan aku ampuni.
00:39:56Ibunya Simon.
00:39:58Apa yang sebenarnya terjadi?
00:40:00Apa kau mencuri semua mobil dan fila mewah ini?
00:40:04Aku...
00:40:05Kau menjelahkai ku!
00:40:08Ibunya Zahra.
00:40:10Ibunya Simon.
00:40:11Yang menyeru kamu fitnah Yumi.
00:40:13Aku terpaksa melakukannya.
00:40:15Oh iya.
00:40:17Gelang ini adalah buktinya.
00:40:20Yumi adalah muridmu.
00:40:21Dia masih anak-anak.
00:40:23Kau memfitnah dia demi gelang ini?
00:40:25Kau gak pantas jadi guru.
00:40:27Sayang, bukankah gelang ini adalah milikmu?
00:40:32Sayang, bukankah gelang ini adalah milikmu?
00:40:36Aku membelinya untukmu.
00:40:37Bukankah kau taruh di lemari?
00:40:39Benar.
00:40:40Ini pemberianmu.
00:40:42Gelang ini diberikan oleh Fania.
00:40:47Sayang, dia bukan hanya mencuri mobil kita, tapi juga mencuri perlihasanku.
00:40:51Dia juga membawa orang-orang kemari untuk merayakan ulang tahun putranya.
00:40:55Hebat sekali ya.
00:40:57Kau...
00:40:57Kau benar-benar Pak Citro?
00:41:00Gak mungkin.
00:41:02Kau pasti aktor yang dibayar Zahra.
00:41:04Kau bukan Pak Citro!
00:41:04Kenapa?
00:41:09Lepaskan aku!
00:41:10Ayo, sayang.
00:41:12Menuduh Pak Citro dan Nyonya Jahra mencuri harta benda adalah pelanggaran berat.
00:41:15Sebentar lagi, pengacara Pak Citro akan menghubungimu.
00:41:18Aku ini istrinya Pak Citro.
00:41:19Kau salah sangka.
00:41:20Dialah yang palsu.
00:41:21Aku ini istrinya Pak Citro.
00:41:23Lepaskan aku!
00:41:24Lepaskan istriku!
00:41:25Kau tidak apa-apa?
00:41:27Nyonya, siapa lagi dia?
00:41:30Dia memanggilmu sayang.
00:41:31Apa dia adalah Pak Citro?
00:41:33Bukan, aku hanya...
00:41:35Tentu saja.
00:41:36Biar aku perkenalkan.
00:41:38Ini adalah suamiku.
00:41:39Citro Gumara.
00:41:41Orang yang tadi itu hanyalah gadungan.
00:41:44Sayang, sejak kapan aku...
00:41:45Curah.
00:41:46Hari ini aku mengundang mereka kemari.
00:41:48Agar mereka mengira kita adalah orang kaya.
00:41:50Yarsimon lebih percaya diri.
00:41:52Kalau kau berani ungkap faktanya, kita terus saja.
00:41:55Tapi sayang, aku...
00:41:56Nyonya, aku sudah tahu.
00:41:58Wanita seperti kau pantas dinikahi orang kaya.
00:42:00Tidak seperti Zahra, si wanita rendahat itu.
00:42:03Dia hanya bisa beresetik.
00:42:04Zahra?
00:42:06Bukankah itu nama istrinya Pak Citro?
00:42:09Jundra?
00:42:12Sejak kapan kau naik jabat?
00:42:13Kenapa berita sebesar itu tidak diberikan pada kami?
00:42:16Nyonya?
00:42:17Pak Citro, kenapa kalian ada di sini?
00:42:19Dia istrinya Pak Citro.
00:42:24Cundra, apa kau gak salah orang?
00:42:26Aku minta kau diam.
00:42:27Aku sudah lama jadi sopir Pak Citro.
00:42:29Mana mungkin aku salah?
00:42:30Ternyata dia yang gadungan.
00:42:32Suaminya hanya seorang sopir.
00:42:35Sopir?
00:42:36Ibunya Simon, ternyata selama ini kau menipu kami.
00:42:39Kalau begitu, kau sudah dimansatkan Fania untuk mencuri barang-barangku.
00:42:43Nyonya, istriku gak terlibat dalam masalah ini.
00:42:45Akulah yang salah berpura-pura jadi Pak Citro dan mencuri barangmu.
00:42:48Istri dan anakku tidak terlibat sama sekali.
00:42:51Nyonya, mohon maafkan istriku.
00:42:53Nyonya, maafkan dia.
00:42:54Nyonya.
00:42:54Cundra, bangunlah.
00:42:56Cundra, kau memang gak berguna.
00:42:58Kita sudah lama menikah, tapi kau masih saja jadi sopir.
00:43:01Hidupku dan putraku menderita selama tinggal bersamamu.
00:43:03Orang seperti kau gak patah menikah, gak patah punya anak.
00:43:06Cundra, Fania.
00:43:08Kalian dituntun atas pencurian.
00:43:10Fania, selama ini Cundra berkali-kali minta pekerjaan tambahan
00:43:14agar bisa dapat lebih banyak uang.
00:43:15Dia sudah banyak berkorban demi keluarga kalian.
00:43:18Jagailah dia.
00:43:20Nyonya, Pak Citro.
00:43:22Nyonya.
00:43:24Kalian semua dituntun atas perusahaan properti.
00:43:27Ikutlah bersama kami.
00:43:28Nyonya, wanita itu yang menipu kami.
00:43:31Aku mau lepaskan kami.
00:43:32Nyonya, aku mohon jangan laporkan hal ini ke pihak sekolah
00:43:35karena karirku akan hancur.
00:43:37Tahu mereka.
00:43:37Nyonya, nyonya, nyonya.
00:43:38Nyonya, nyonya.
00:43:39Apu di kami.
00:43:40Sudah aman.
00:43:44Sayang.
00:43:45Sayang.
00:43:45Ibu.
00:43:46Sayang.
00:43:46Ibu.
00:43:47Kak Zahra, kau sudah sadar?
00:43:57Ibu.
00:43:58Akhirnya ibu sadar.
00:44:00Kami khawatir sekali.
00:44:02Eh, sini.
00:44:03Sayang.
00:44:03Kau tenang saja.
00:44:04Mereka semua pasti akan dapat hukuman yang setimpal.
00:44:06Kak Zahra, aku minta maaf ya.
00:44:09Waktu itu aku nggak angkat telponmu.
00:44:11Jadinya kau harus menderita begini.
00:44:12Nggak apa-apa, itu sudah berlalu.
00:44:14Tapi, kenapa kau panggil Fania dengan sebutan, Kak?
00:44:17Kalian saling kenal.
00:44:18Cundra sudah lama bekerja dengan kami.
00:44:20Dia sering antar ayah dan ibu.
00:44:21Biasanya, dia juga ngobrol dengan ibu.
00:44:23Dulu, ibu berencana jadikan dia sebagai anak angkat.
00:44:26Untuk menghormati ibu, aku memanggilnya, Kak.
00:44:28Juga mengizinkan mereka rakyat ulang tahun di vila.
00:44:31Tapi, aku nggak nyangka.
00:44:32Ternyata istrinya sangat lancang.
00:44:35Astaga, ibu.
00:44:36Aku harus berangkat sekolah.
00:44:38Biar tante saja yang antar.
00:44:40Ibu istirahat di rumah saja.
00:44:43Baik, pergilah.
00:44:45Cepatlah berangkat aja, sayang.
00:44:47Baik.
00:44:48Sampai jumpa, ibu.
00:44:54Sayang, aku nggak nyangka.
00:44:56Demi menyelamatkan Yumi, kau terluka separa ini.
00:44:59Aku ini ibunya Yumi.
00:45:01Aku harus berkorban untuknya.
00:45:03Tapi, untung saja kau datang tepat waktu.
00:45:06Kalau nggak, entah bagaimana nasibku dan Yumi ditindas oleh mereka.
00:45:10Jangan salahkan dirimu.
00:45:12Seenaknya saja memecat supir yang sudah lama bekerja di sini, tanpa memberitahu aku.
00:45:19Sepertinya keluarga ini sudah nggak pandang aku lagi, hanya mementingkan Zahra.
00:45:23Ibu datang, temuinlah dia.
00:45:27Seenaknya saja memecat supir yang sudah lama bekerja di sini, tanpa memberitahu aku.
00:45:35Sepertinya keluarga ini sudah nggak pandang aku lagi, dan hanya mementingkan Zahra.
00:45:38Ibu, ada apa kemari?
00:45:45Kenapa?
00:45:46Memangnya setiap berpergian, aku harus bilang padamu.
00:45:48Bukan itu maksudku.
00:45:50Biar aku buatkan teh.
00:45:52Sayang, kau duduk saja.
00:45:55Ibu, katakan saja ada apa, nggak perlu basa-basi.
00:46:01Hei, Citrok.
00:46:03Aku ini ibumu.
00:46:04Kenapa bicara begitu padaku?
00:46:06Kalau dulu kau nggak bersikeras menikahinya, aku nggak akan izinkan wanita ini masuk ke keluarga kita.
00:46:11Jangan kira dengan beragak seperti mana itu berbakti, lalu kau bisa bertindak dan menikah seorang semaumu.
00:46:16Ibu, Ibu kemari untuk bahas tentang Fania, kan?
00:46:20Aku bisa menjelaskannya.
00:46:21Ibu, apa Ibu sudah gila?
00:46:24Kau baik-baik saja, kan?
00:46:29Ibu, Cundra itu sudah mencuri.
00:46:31Buktinya sudah jelas, dan dia nggak bisa bekerja dengan kita lagi.
00:46:34Cundra sudah lama bekerja dengan keluarga ini.
00:46:37Mana mungkin yang mencuri?
00:46:38Jangan-jangan, dialah yang mencuri.
00:46:40Tapi melimpahkan kesalahan ke orang lain.
00:46:42Ibu, nggak ada untungnya bagiku melakukan itu.
00:46:45Untuk apa aku begitu?
00:46:46Lagipula, anak mereka menindas Yumi di sekolah.
00:46:49Yumi adalah cucu kandungnya ibu.
00:46:50Kenapa ibu lebih percaya orang lain?
00:46:52Mereka masih anak-anak.
00:46:53Sangat wajar kalau mereka sesekali bertengkar.
00:46:56Kau lah yang berpikir sempit, sampai mempermasalahkannya.
00:46:59Aku sudah sangat mengenal Fania.
00:47:02Dia cantik dan baik hati.
00:47:03Simon juga sangat sopan.
00:47:05Tidak mungkin dia menindas Yumi.
00:47:07Apa ibu lebih percaya perkataan orang lain dibandingkan perkataanku?
00:47:10Percaya padamu?
00:47:11Apa dengan percaya padamu kau bisa berikan cucu laki-laki?
00:47:14Lihat Fania, rahimnya sangat kuat.
00:47:16Sekali hamil langsung dapat laki-laki.
00:47:18Mungkin saja kau cuma merasa iri.
00:47:20Yumi adalah putriku.
00:47:22Nggak peduli laki-laki atau perempuan.
00:47:23Aku menyayanginya.
00:47:24Kenapa harus iri pada orang lain?
00:47:26Kau bisa bilang begitu.
00:47:27Tapi nggak ada yang tahu si hatimu.
00:47:29Sudah bertahun-tahun kau cuma lahirkan satu anak perempuan.
00:47:31Kapan kalian akan memberiku seorang cucu laki-laki?
00:47:37Kami belum siap untuk anak kedua.
00:47:39Apa ketamu?
00:47:42Abang kosong apa itu?
00:47:43Keluarga Gumara punya banyak aset yang membutuhkan pewaris.
00:47:47Yumi juga keturunan keluarga Gumara.
00:47:49Dia bisa jadi pewaris.
00:47:50Bagaimana bisa anak perempuan jadi pewaris aset keluarga Gumara?
00:47:54Ibu, dia adalah putri kandungku.
00:47:56Kenapa ibu bicara begitu?
00:47:58Citro, kau ini putriku satu-satunya.
00:48:01Apa kau mau menuruti perkataan wanita ini?
00:48:04Dan keluarga Gumara dipimpin pewaris yang nggak pecus.
00:48:07Nantinya, bagaimana petang jawabanku pada leluhur keluarga Gumara?
00:48:10Aku sudah memutuskan masalah ini.
00:48:11Aku sudah putuskan.
00:48:13Seluruh aset keluarga Gumara akan diwariskan pada Yumi.
00:48:15Kalau nanti dia nggak menikah, aku akan hormati keputusannya.
00:48:19Apa?
00:48:21Bagaimana kalau anak itu leluhnya?
00:48:23Apa maksudnya leluh?
00:48:25Ibu, dia adalah cucu kandung ibu.
00:48:28Kenapa ibu bisa bicara begitu?
00:48:29Semua asetku akan diwariskan pada Yumi.
00:48:31Kalau enggak, aku akan membagikannya pada orang yang membutuhkan.
00:48:35Kau!
00:48:37Aku rasa kau sudah dihasut oleh istrimu yang licik ini.
00:48:41Kalau dia nggak mau hamil lagi, kalian cari saja.
00:48:44Cari saja wanita lain yang mau kasih tau keturunan.
00:48:47Ibu!
00:48:49Apa ibu yakin mau memaksaku begini?
00:48:50Kalau kau bersikeras memiak pada Zahra, aku akan mati di depanmu!
00:48:54Cukup!
00:48:56Ibu selalu mengancam akan bunuh diri.
00:48:58Aku benar-benar buang mendengar perkataan ibu.
00:48:59Kau!
00:49:00Selain itu, Yumi adalah putriku satu-satunya.
00:49:05Aku akan mencintainya dengan sepenuh hati.
00:49:07Mengenai warisan sudah ada yang goros.
00:49:08Ibu pulang saja.
00:49:09Zahra, maafkan aku.
00:49:14Aku punya alasan sendiri.
00:49:18Yumi, jangan takut.
00:49:20Teman-teman yang menindasmu sudah nggak sekolah lagi.
00:49:23Nyanya Hilma tenang saja.
00:49:25Dia sudah melindungi kami.
00:49:27Jadi kami nggak akan mengecewakannya.
00:49:28Selama ada aku, Yumi nggak akan kembali.
00:49:31Zahra, putriku nggak bisa sekolah dimanapun.
00:49:39Tapi putrimu bisa masuk sekolah elit.
00:49:41Kenapa kau bisa seberuntung gitu?
00:49:43Aku akan membuatmu menderita selamanya.
00:49:46Sampai jumpa, Tante.
00:49:47Jangan lupa jemput aku, ya.
00:49:53Baiklah, aku segera ke sana.
00:49:54Om, ini ponselnya.
00:50:11Terima kasih, anak manis.
00:50:13Ah, kalang aku!
00:50:15Kalang aku!
00:50:17Yumi!
00:50:19Berhenti!
00:50:19Halo?
00:50:27Kadah raga, what?
00:50:28Yumi, Yumi diculik!
00:50:31Sayang, ada apa, sayang?
00:50:34Sayang, Yumi diculik.
00:50:36Apa?
00:50:37Aku mau cari dia.
00:50:38Sayang, tunggu dulu.
00:50:38Kenapa heboh sekali?
00:50:40Dia cuma hilang, kan?
00:50:41Mungkin dia asing bermain sampai pergi terlalu jauh?
00:50:44Kalian harus memberi ku cucu laki-laki.
00:50:46Cukup!
00:50:49Yumi adalah cucu kandungnya ibu.
00:50:56Kalau ibu memencinya,
00:50:57nanti aku akan kuberitahu dia kalau neneknya sudah mati.
00:51:00Aku ini mertuamu.
00:51:01Berani bicara begitu padaku.
00:51:02Memangnya kenapa kau mertua?
00:51:04Aku memang durhakta.
00:51:05Lebih baik kau berdoa Yumi bebek saja.
00:51:07Kalau enggak,
00:51:07akan ku usik keluarga Gumara sampai kacau balang.
00:51:10Kau lah yang paling mengerti
00:51:11kalau aku bisa melakukannya.
00:51:14Ibu!
00:51:15Sayang!
00:51:17Sialan!
00:51:18Sialan!
00:51:24Bagaimana?
00:51:25Apa sudah ketemu?
00:51:28Aku minta maaf, Kak Zahra.
00:51:29Saat aku lengah,
00:51:30Yumi dibawa oleh orang asing.
00:51:33Kalian enggak perlu khawatir.
00:51:35Sekolah punya banyak kamera CCTV.
00:51:36Pasti penculiknya akan tertangkap.
00:51:41Berhenti!
00:51:42Coba diperbesar.
00:51:46Itu Fania.
00:51:48Fania yang sudah menjelik Yumi.
00:51:50Tenang saja, sayang.
00:51:51Aku menaruh pelacak di tasnya Yumi.
00:51:52Kita pasti menemukannya.
00:51:54Kau tenang.
00:51:54Anak orang kaya memang bodoh.
00:52:01Cukup berpura-pura lemah di depannya.
00:52:03Bisa langsung membawanya pergi.
00:52:05Tante jahat.
00:52:06Ibuku pasti akan datang selamatkan aku.
00:52:10Aku akan menjualmu ke gunung.
00:52:12Ibumu enggak akan bisa menemukanmu.
00:52:15Ia akan hidup menderita selamanya.
00:52:24Anaknya sudah aku bawa.
00:52:25Bisa dicek kapan saja.
00:52:28Sayang, kau harus mengawasinya dengan baik.
00:52:31Separuh hidup kita berdua.
00:52:33Bergantung pada anak ini.
00:52:35Aku mau ke toilet dulu.
00:52:42Om, wajah om mirip dengan ayahku.
00:52:51Om, aku lapar.
00:52:54Apa om punya makanan?
00:52:56Tahanlah rasa laparmu.
00:53:01Oke, baiklah.
00:53:03Aku beritahu kau.
00:53:04Tetaplah di sini, jangan kemana-mana.
00:53:06Akan kubuatkan makanan.
00:53:12Pak Citro, sudah ketemu.
00:53:27Yumi ada di gudang terbengkale di luar kota.
00:53:29Kita harus temukan Yumi.
00:53:30Baik.
00:53:31Aku mengajarkan Yumi untuk selalu bantu orang lain.
00:53:34Makanya Fania bisa menculiknya.
00:53:37Yumi sangat baik hati.
00:53:38Kenapa mereka mau melukainya?
00:53:40Kenapa enggak melapiaskan pada aku?
00:53:41Tenanglah dulu.
00:53:43Kita pasti akan menemukan Yumi.
00:53:45Pasti.
00:53:54Aku mau mencari ayah dan ibu.
00:53:57Aku enggak mau dijual ke gunung sama mereka.
00:54:05Kemana perginya anak nakal itu?
00:54:08Menjaga anak kecil saja enggak becus.
00:54:09Apa yang kau bisa?
00:54:10Kalau enggak bisa temukan dia,
00:54:12kita enggak bisa dapat uang.
00:54:14Bagaimana Simon bisa masuk sekolah elit?
00:54:15Mana aku tahu dia begitu licik.
00:54:18Kalau ketemu, aku akan patahkan kakinya.
00:54:21Dia masih anak kecil.
00:54:22Enggak akan kabur terlalu jauh.
00:54:24Pasti masih di sekitar sini.
00:54:25Kiryat atau siya.
00:54:54Anak nakal, look at me, I'm going to kill you!
00:54:58Ibu, please help me!
00:55:09Ibu, please help me!
00:55:12I've got my food for you!
00:55:16Let's go!
00:55:20Let's go!
00:55:21Stop!
00:55:23Ternyata kau ada di sini, aku beritahu kau, kalau kau kabur lagi, aku akan patahkan kakimu!
00:55:29Ibu, aku mau pulang dan ketemu Ibu!
00:55:31Diamlah!
00:55:34Ibu!
00:55:36Ada apa?
00:55:37Berhenti, berhenti! Aku dengar suara Yumi, pasti dia ada di sekitar sini!
00:55:41Tapi nyonya, lokasi Yumi bukan di sini, tapi di gudang terbengkalai!
00:55:44Berhenti!
00:55:49Kita berpencar, Yumi pasti ada di sekitar sini!
00:55:51Laporkan lokasinya ke polisi bayi, coba!
00:55:54Yumi, jangan takut, Ibu akan datang!
00:55:56Berifit sekali!
00:56:01Berhenti!
00:56:02Ibu!
00:56:04Ibu!
00:56:05Ibu!
00:56:06Orang kaya memang hebat!
00:56:08Tempat yang terpencil pun bisa kau temukan!
00:56:10Pania, lampiaskan saja dendamu padaku!
00:56:12Anakku gak bersalah!
00:56:13Lepaskan putriku!
00:56:14Gak bersalah!
00:56:15Kenapa dia gak bersalah?
00:56:17Kalau bukan karena dia, puteraku gak akan dikeluarkan dari sekolah!
00:56:20Sekarang dia gak diterima di sekolah manapun!
00:56:22Semua salah kalian!
00:56:23Kalianlah yang melancurkan dia!
00:56:25Kalau kau lepaskan anakku, akan kukabulkan keinginanmu!
00:56:27Kita sama-sama seorang ibu!
00:56:29Ingat puteramu!
00:56:30Jangan lakukan apapun!
00:56:31Kau gak pantas menyebut puteraku!
00:56:37Simpan saja sikap sombongmu itu!
00:56:40Kalau bukan karena kalian, semua ini gak akan terjadi!
00:56:43Aku akan bikin kalian menyesal!
00:56:45Pania, Yumi putriku satu-satunya!
00:56:47Aku mohon jangan lukai dia!
00:56:49Aku mohon padamu!
00:56:50Kalau kau lepasin dia, aku akan relakan semua yang aku punya!
00:56:53Berlutut!
00:56:55Berlutut dan akui kesalahanmu!
00:56:59Aku mengaku bersalah!
00:57:00Semua yang terjadi adalah salahku!
00:57:02Maaf!
00:57:03Aku minta maaf!
00:57:04Jangan lukai dia!
00:57:06Aku mohon padamu!
00:57:07Aku bisa saja lepaskan putrimu!
00:57:09Tapi kau harus mati!
00:57:20Akhiri hidupmu!
00:57:21Kalau kau mati, aku pasti akan lepaskan putrimu!
00:57:24Ibu, jangan tinggalkan aku!
00:57:31Diam!
00:57:32Hania, kau harus menepati janjimu!
00:57:35Jimu!
00:57:37Yumi, kalau ibu nanti sudah gak ada, kau harus makan dengan lahap, tidur dengan nyinyat, dan harus menurut pada ayah, mengerti?
00:57:46Ibu, aku minta maaf!
00:57:48Harusnya aku gak kabur!
00:57:50Aku sudah mencelakai ibu!
00:57:52Tidak!
00:57:53Tidak!
00:57:54Ibu melihatnya!
00:57:55Kau tertipu karena membantu orang lain!
00:57:57Yumi, kau itu adalah anak yang baik!
00:58:00Ibu rela berkorban untukmu!
00:58:02Ibu akan selalu menyayangi ibu!
00:58:06Ibu!
00:58:07Kenapa?
00:58:18Ibu!
00:58:19Yumi!
00:58:21Ayo!
00:58:23Jalan, sayang!
00:58:24Yumi!
00:58:25Kau ketakutan ya?
00:58:26Jangan takut!
00:58:27Ada ibu disini!
00:58:28Bagaimanakah kamu?
00:58:29Kau terluka?
00:58:31Ibu, jangan khawatir!
00:58:34Aku gak terluka!
00:58:36Yumi! Yumi! Yumi! Yumi!
00:58:43Tenang saja, dokter bilang Yumi cuma mengalami shock yang berlebihan. Dia pasti akan segera sadar.
00:58:51Citro, ibu gak suka sama Yumi. Bagaimana kalau kita berpisah saja?
00:58:58Gak bisa. Aku sudah mengirim ibu ke luar negeri, tapi gak aku sangka ternyata dia...
00:59:03Ternyata dia bersekongkol dengan orang lain untuk menjebak cucunya sendiri.
00:59:07Sudahlah, jangan marah. Aku gak akan bahas hal ini lagi.
00:59:11Beberapa hari ini kau pasti sangat khawatir.
00:59:14Aku bukan cuma khawatir, tapi aku sangat ketakutan.
00:59:17Dasar kau ini, kenapa kau menuruti perkataan wanita itu kalau kau terluka?
00:59:21Aku harus bagaimana?
00:59:23Baiklah, aku gak akan bertindak seperti itu lagi.
00:59:27Aku mengerti, Yumi itu segalanya bagimu. Makanya kau sampai begitu khawatir.
00:59:38Siapa bilang kau dan Yumi adalah segalanya bagiku?
00:59:42Dasar kau ini sama anak sendiri saja cemburu.
00:59:46Ayah, eh? Bukannya kau sudah masak begitu banyak baso, Yumi masih belum sadar. Jadi aku saja yang makan.
00:59:56Boleh saja.
00:59:57Ayah, ibu masak baso itu untuk aku. Ayah gak boleh merebutnya.
01:00:03Hehehe, baiklah. Semuanya untukmu.
01:00:07Sampai jumpa.
01:00:08Sampai jumpa.
Be the first to comment
Add your comment

Recommended