KOMPAS.TV - Legiun Veteran Republik Indonesia atau LVRI mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi, termasuk kasus yang tengah diusut Komisi Pemberantasan Korupsi, yakni dugaan korupsi Kereta Cepat Whoosh. 
 
Ketua Umum DPP LVRI, Jenderal TNI (Purn.) Herman Bernhard Leopold Mantiri menegaskan, tak boleh ada seorang pun elite politik yang kebal hukum atau untouchable dalam proses penegakan hukum. 
 
LVRI mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi, termasuk dugaan korupsi Kereta Cepat Whoosh. 
 
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menegaskan, proyek Kereta Cepat Whoosh bukanlah proyek yang merugikan negara. Menurutnya, tujuan utama pembangunan transportasi publik seperti Whoosh bukan untuk mengejar profit, melainkan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan perekonomian nasional. 
 
Budi menjelaskan, ada sejumlah keuntungan dari proyek kereta cepat ini, mulai dari penurunan emisi karbon, hingga peningkatan mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di sejumlah wilayah. 
 
Ia menegaskan, secara keuangan, kondisi KCIC saat ini masih positif, dengan jumlah penumpang yang sudah mencapai sekitar 17 ribu orang per hari, dan pendapatan antara 1,6 triliun hingga 1,8 triliun rupiah per tahun. 
 
Hal ini juga dikonfirmasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. 
 
Airlangga menyatakan, persoalan utang Whoosh akan dibahas khusus oleh Presiden Prabowo. Namun, ia enggan menyampaikan kapan ratas akan diselenggarakan. 
 
#veteran #lvri #whoosh #kpk 
 
Baca Juga Meskipun Whoosh Sedang Diusut Kasus Korupsi, KPK Minta Publik Tetap Menggunakannya di https://www.kompas.tv/nasional/626595/meskipun-whoosh-sedang-diusut-kasus-korupsi-kpk-minta-publik-tetap-menggunakannya 
 
  
 
Artikel ini bisa dilihat di :  https://www.kompas.tv/nasional/626601/legiun-veteran-ri-dukung-upaya-kpk-usut-tuntas-dugaan-korupsi-whoosh-sapa-pagi