Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menjadikan peringatan Hari Santri Nasional 1447 Hijriah sebagai momentum untuk memperkuat ekosistem pendidikan keagamaan di Indonesia. Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa pemerintah telah merestui pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di bawah Kementerian Agama sebagai langkah konkret memperkuat dan melindungi pondok pesantren di seluruh Tanah Air.
00:11para kiai, nyai, dan keluarga besar pondok pesantrian di seluruh Indonesia.
00:15Pada kesempatan yang penuh berkah ini,
00:17saya Prabowo Smianto, Presiden Indonesia,
00:21menyampaikan Selamat Hari Santri Nasional
00:24tahun 1447 Hijriah.
00:27Di hari santri ini,
00:30kita mengenang semangat juang para santri
00:33yang dengan ilmu, iman, takwa, dan cinta tanah air
00:39turut merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
00:43Kita tidak boleh lupa
00:45Resolusi Jihad 22 Oktober 1945
00:50atau 1367 Hijriah
00:54yang digelorakan kiai Haji Hashim Assyari.
01:00adalah tonggak penting dalam sejarah bangsa.
01:05Sebuah perjalanan menuju Indonesia Merdeka yang bergaulat dan bermartabat.
01:09Tema Hari Santri tahun ini yaitu
01:12mengawal Indonesia Merdeka menuju peradaban dunia.
01:17Menggambarkan tekad bahwa Santri Indonesia siap menjadi bagian dari kemajuan global
01:25dengan tanpa meninggalkan akar nilai keislaman dan keindonesiaan.
01:32Saya percaya Santri hari ini bukan hanya penjaga moral bangsa tetapi juga pelopor kemajuan yang menguasai ilmu agama dan ilmu dunia yang berakhlak dan berdaya saing.
01:48Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan bahwa saya telah merestui usulan dibentuknya Direkturat Jenderal Pesantren.
01:58Ini menunjukkan prioritas strategis pemerintah untuk semakin memperhatikan, melindungi, memperkuat, dan meningkatkan sejahteraan pondok pesantren.
02:09Dengan semangat Hari Santri kita teguhkan kembali tekad untuk mengawal kemerdekaan Indonesia menuju peradaban dunia yang semakin berkadilan, berakhlak, dan bermartabat.
02:25Sekali lagi, selamat Hari Santri Nasional 1447 Hijriah.
02:34Semoga Allah semuat wa ta'ala senantiasa melindungi dan meridoi para santri-santriwati, para kiai, nyai, dan seluruh rakyat Indonesia.
Jadilah yang pertama berkomentar