#ShortDrama #EngSub #FullEpisode #TrendingNow #MustWatch #shortfilm #drama
#CinemaPicks
#CinemaPicks
Category
🎥
Short filmTranscript
00:00:00I will forgive Putri Selir for you to marry Pangeran III that is stupid.
00:00:07Putri Selir, what do you mean?
00:00:13He is an adik.
00:00:15But he is from Selir.
00:00:17If he is not Putri Selir, then what?
00:00:18The person who you marry is just Ibuku.
00:00:20If he is a relationship with him, he is not going to die.
00:00:23You!
00:00:30Tell me, what is your intention?
00:00:37Toko boardir milik Ibuku.
00:00:40Now you have become Menteri 3.
00:00:43You do not need toko boardir to help you.
00:00:46If one toko boardir didukar with the front of Putri, it is just fair.
00:00:53I agree.
00:00:55I agree.
00:00:56But don't do it, Ibuku.
00:01:00I will give you the toko boardir to you.
00:01:07The person who has been successful, the person who has sent me to the front of Putri Selir for you.
00:01:10He said, five days later, Putri Selir will marry to our family.
00:01:15Tiga tahun lalu, istana penuh gejolak tersembunyi.
00:01:23Demi jaga keselamatan, aku terpaksa pura-pura gila dan bodoh.
00:01:27Sekarang pemberontak sudah disingkirkan.
00:01:29Aku itu putra mahkota piwilan rahasia Ayah Hatta.
00:01:33Setelah melewati banyak bahaya,
00:01:36akhirnya aku bisa nikahi wanita yang ku cintai dengan bangga.
00:01:40Tapi, hamba dengar nonasannya sebenarnya menyukai pangeran ketua.
00:01:48Kamu tidak keberatan?
00:01:51Siapa yang dicintai itu bukan hal utama.
00:01:54Yang penting itu...
00:01:56Siapa yang akhirnya akan memiliki orang itu?
00:01:59Kamu tidak tahu apa-apa.
00:02:03Aku pamit dulu.
00:02:04Kamu selalu mau nikah dengan Chandra.
00:02:10Sekarang harus nikah dengan orang lain.
00:02:13Apakah kamu rewa?
00:02:18Aku tidak seperti ibu.
00:02:23Yang terjebak cinta seumur hidup.
00:02:40Kamu selalu mau nikah dengan Chandra.
00:02:45Sekarang harus nikah dengan orang lain.
00:02:46Apakah kamu rela?
00:02:49Kau tidak rela harus gimana?
00:02:51Selama tiga tahun kejar dia.
00:02:53Cuman aku sendiri yang berjuang.
00:02:57Ketika makanya bertemu Chandra?
00:02:59Ini guru yang ku datangkan dari ibu kota untuk kalian.
00:03:02Namanya Tuan Chandra.
00:03:03Mulai sekarang beliau yang akan mengajari kalian.
00:03:06Salam hormat untuk kedua Nona.
00:03:13Sekilas aku langsung tergerak.
00:03:19Berbeda dengan gadis yang pendiam.
00:03:20Kasaanku jelas dan terang-terangan.
00:03:23Nona! Nona!
00:03:25Hati-hati!
00:03:27Nona!
00:03:28Nona! Nona!
00:03:29Nona! Nona!
00:03:30Hati-hati!
00:03:31Nona!
00:03:32Nona!
00:03:33Nona!
00:03:34Nona!
00:04:06Selama tiga tahun, satu ibu kota tahu cintaku padanya.
00:04:15Tapi, dia tidak tergerak sama sekali. Aku pikir dia pada dasarnya memang dingin.
00:04:21Sampai pada hari itu...
00:04:22Yang mulia, kamu itu pangeran kedua saat ini.
00:04:26Semua wanita di negeri ini mau nikah denganmu.
00:04:29Kalau kamu suka putri keluarga Yukata, lamar saja secara terbuka.
00:04:32Kenapa harus merendahkan diri cuma untuk jadi guru di sini?
00:04:35Yuli sangat sensitif.
00:04:39Kalau aku langsung kecer dia, takutnya dia akan ketakutan.
00:04:43Aku mau bangun perasaan perlahan dengannya.
00:04:48Lalu, gimana dengan nona Sanya?
00:04:50Semua orang di ibu kota tahu dia mencintai seorang guru.
00:04:54Karena itu, dia tolak banyak lamaran.
00:04:57Apa hubungannya denganku?
00:05:04Ternyata dia sama sekali tidak ada perasaan padaku.
00:05:16Yang dia jingkai itu...
00:05:18Bukanlah aku.
00:05:23Tuan tengah malam begini datang tanpa diundang.
00:05:44Ada urusan penting apa?
00:05:45Besok ada pertemuan di pavilion Zurnah.
00:05:47Para pejabat dan bangsawan ibu kota,
00:05:49semua akan datang untuk melihat-lihat.
00:05:51Nona Yuli mau ikut untuk tambah wawasan?
00:05:54Kamu ikutlah temani dia.
00:05:56Kamu saja yang pergi bersamanya.
00:05:59Kalau Nona Yuli pergi ke luar berdua dengan pria asing sepertiku,
00:06:02itu akan merusak reputasinya.
00:06:07Kamu pria asing datang ke kamarku di tengah malam?
00:06:11Tidak takut merusak reputasiku?
00:06:13Kamu berbeda dengan dia.
00:06:14Kamu tidak peduli dengan aturan masyarakat.
00:06:16Nona Yuli sangat jaga tata krama.
00:06:18Dan juga kehormatan dirinya.
00:06:20Kudengar besok ada barang berharga yang dipamerkan,
00:06:24termasuk hasil sulaman ibumu.
00:06:27Kamu yakin tidak mau pergi lihat?
00:06:30Baik.
00:06:31Aku akan pergi.
00:06:34Hmm.
00:06:35Bersiap dan istirahatlah lebih awal.
00:06:38Aku pamit dulu.
00:06:50Tuan Chandra.
00:06:54Gambar kecil Yuli.
00:06:56Sudah pudar karena sering kamu pegang.
00:06:59Aku akan minta pengrajin kertas untuk buatkan yang baru untukmu.
00:07:02Nona Sanya tidak perlu rekod repot.
00:07:09Satu gambar kecil.
00:07:12Kamu bisa sepeduli itu.
00:07:15Cuma terhadapku.
00:07:17Kamu dingin seperti musim dingin akhir tahun.
00:07:19Tuan Chandra.
00:07:21Tuan Chandra.
00:07:27Aku menyukaimu.
00:07:30Apa hubungannya denganku?
00:07:32Di hadiku cuma ada Yuli seorang.
00:07:34Yang mulia.
00:07:47Kamu mau kemana?
00:07:50Pengurus Wira kirim surat.
00:07:51Katanya Nona Sanya akan ke pavilion Zurnal.
00:07:54Aku mau ikut lihat-lihat.
00:07:57Kebetulan kamu temani aku ke sana.
00:08:00Sekarang ini kamu masih harus pura-pura gila
00:08:02kalau sampai pangeran kedua lihat kamu.
00:08:04Gimana jadinya nanti?
00:08:06Tenang saja.
00:08:08Aku sudah punya rencana sendiri.
00:08:12Rencana sendiri?
00:08:29Yang mulia.
00:08:31Hari ini aku tidak terima tamu.
00:08:32Jangan biarkan orang lain lihat aku.
00:08:34Tambah paham.
00:08:37Marilah.
00:08:38Ada yang mau aku sampaikan padamu.
00:08:41Paham.
00:08:42Tenang saja yang mulia.
00:08:46Pergilah.
00:08:53Yang mulia.
00:08:54Nona Sanya sudah datang.
00:08:55Hari ini pavilion Zurnal ramai sekali.
00:09:09Semua orang pakai perhiasan emas dan perak.
00:09:11Jelas mereka semua dari keluarga terpandang.
00:09:12Hari ini ada barang berharga yang dipamerkan di pavilion ini.
00:09:15Semuanya karya para orang terkenal.
00:09:17Nanti kalau ada yang disukai Nona Yuli,
00:09:19aku akan hadiahkan untukmu.
00:09:20Tidak usah.
00:09:21Kemarin krim corona pipi dari Tuan untukku sudah habiskan 50 KL.
00:09:25Pasti Tuan juga kasih ke Kak Sanian.
00:09:27Uang bulanan Tuan juga tidak banyak.
00:09:29Gimana mungkin aku masih mau habiskan uang Tuan lagi?
00:09:32Aku tidak ada kasih ke Nona Sanya.
00:09:34Kakak tidak dapat.
00:09:37Aku tidak tahu.
00:09:38Aku terlalu banyak bicara.
00:09:40Tidak apa-apa.
00:09:41Selera Tuan Chandra kurang bagus.
00:09:43Krim warna pink peach ini.
00:09:45Malah buat kulit terlihat kelap.
00:09:47Untung saja tidak diberikan padaku.
00:09:48Tidak apa-apa kok.
00:10:15Ini juga bentuk perhatian dari Tuan Chandra.
00:10:18Tuan Chandra, tolong hibur kakakku untukku.
00:10:20Kak Sania menyukai Tuan Chandra.
00:10:22Tapi, kamu malah kasih aku krim corona pipi.
00:10:24Dengan sifat kakakku itu, pasti dia akan nyindir aku lagi.
00:10:29Nona, kenapa kamu suruh Tuan Chandra pergi ke tempat Kak Sania?
00:10:33Kamu tidak suka Tuan Chandra?
00:10:35Dia cuma sarjana miski.
00:10:36Buat apa aku suka dia?
00:10:37Lihat saja cara berpakaian kaputamu yang datang hari ini.
00:10:40Semuanya orang-orang hebat.
00:10:42Dengan dorongan yang tepat, aku bisa melesat di puncak.
00:10:45Kalau dia tidak kusingkirkan,
00:10:46bagaimana aku bisa pilih yang terbaik dan dapat orang terpandang?
00:10:49Nona, pilihan yang bagus.
00:11:14Ini buatan penjakit bordir terkenal di ibu kota.
00:11:17Karya terbaik Fina.
00:11:18Bordiran dan rinyonya Fina pernah dapat pujian langsung dari Kaisar.
00:11:23Jarum emas menembus awan hijau musim sepi.
00:11:27Penang warna-warni membencuk perindahan.
00:11:29Fina itu nama panggung ibuku.
00:11:38Ibuku adalah putri seorang pedagang.
00:11:41Hidup dalam kemewahan dan kemegahan.
00:11:43Tapi malah mengikah dengan ayah yang seorang sarjana miskin.
00:11:48Dengan kumpulkan uang agar ayahku bisa berjabatan,
00:11:50ibuku bekerja siang dan malam buat sulaman.
00:11:53Ayah menjabat dengan biasa biasa saja.
00:11:57Hasil kajianan ibu mulai tersepar di ibu kota.
00:12:00Dia membuka toko bordir.
00:12:02Bisnisnya rangis.
00:12:04Ibu pakai emas dan terak yang didapat untuk karir ayah.
00:12:08Ayah menapaki jalan karirnya dari seorang penasihat kantor lokal
00:12:11sampai jadi menteri tingkat tiga.
00:12:14Tepat di saat karir ayah sedang bersinar,
00:12:16dia bawa pulang Yuli dan ibunya yang diam-diam dia sembunyikan.
00:12:20Karena kelelahan dan syok mendadak.
00:12:24Ibuku jatuh sakit.
00:12:26Tiga bulan kemudian,
00:12:28ibu meninggal karena depresi.
00:12:30Kalau bukan karena masa depan ayahku,
00:12:33ibuku tidak akan hancur karena buat sulaman ini.
00:12:37Terakhir malah buatkan gaun pengantian untuk wanita simpana.
00:12:44Permisi, apa kamu pemilik pavilion ini?
00:12:47Benar.
00:12:48Bolehkah aku beli bordiran ini?
00:12:51Nyonya Vina itu ibuku.
00:12:53Dia sudah meninggal beberapa tahun lalu.
00:12:55Bordiran ini karya ibuku yang terkenal.
00:12:57Aku mau simpan ini sebagai kenang-kenangan.
00:13:00Kamu kenal nonasan, Niel, kan?
00:13:02Nanti, apapun yang dia pilih,
00:13:04cari alasan saja jual ke dia dengan harga paling murah.
00:13:07Jarang ada gadis yang berbakti seperti ini.
00:13:11Kalau begitu, sulaman motif bebek ini akan kujual kepadamu seharga 10 ta'el.
00:13:15Terima kasih, tuan.
00:13:18Aku tawar 20 ta'el.
00:13:22Tuan, aturan di pavilion surna ini,
00:13:25yang tawar lebih tinggi,
00:13:26dia yang dapatkan.
00:13:27Kebetulan aku memang butuh kipas bundar buat koleksi.
00:13:30Aku mau beli.
00:13:31Uangmu banyak sekali, ya.
00:13:35Uang saku yang diberikan ayah setiap bulan ada 20 ta'el.
00:13:38Di tabungan rahasiaku masih ada penghiasan dan aksesoris yang ayah berikan.
00:13:42Kak Sanya,
00:13:43sepertinya ayah setiap bulan cuma kasih kamu yang membatis koin, kan?
00:13:46Apa kamu punya uang buat bersaik denganku?
00:13:49Kalau bukan karena ibu ku yang siam malam buat buah diran.
00:13:52Demi masa depan ayah,
00:13:53kamu tidak akan menikmati hidup enak seperti sekarang.
00:13:56Buah diran ini buatan ibu ku waktu mau bantu ayah beli jabatan.
00:14:00Matanya rusak dengan selesaikan buah diran itu.
00:14:02Kamu pikir kamu pantas miliki itu?
00:14:05Ku dengar Nyonya Fina sakit karena bekerja terlalu keras demi masa depan suaminya.
00:14:09Suaminya itu baru saja mengenakan jubah merah langsung bawa selirnya pulang
00:14:12sampai istrinya meninggal karena sakit hati.
00:14:14Nona Yuli,
00:14:16manusia harus punya harga diri.
00:14:18Anak selir memang tidak tahu malu.
00:14:20Sudah hidup enak tapi malah mau menjatuhkan.
00:14:23Mana ada hal yang seperti ibu?
00:14:25Benar!
00:14:26Sungguh keterlaluan.
00:14:28Memang tidak tahu malu.
00:14:30Nona Yuli,
00:14:32kamu masih mau bersaing?
00:14:33Aku...
00:14:39Nona Sania,
00:14:44silakan.
00:14:47Tunggu sebentar.
00:14:47Kifas bulat ini,
00:15:01Pangeran Kedua mau tawar untuk Nona Yuli.
00:15:04100 style.
00:15:06Nona Sania,
00:15:08apa mau bersaing dengan Pangeran Kedua?
00:15:12200 style.
00:15:14Seribu ta'el!
00:15:22Nona Yuli ini siapa sebenarnya dia?
00:15:25Pangeran Kedua rela keluarkan ribuan ta'el cuma untuk menyenangkan hatinya.
00:15:28Entahlah.
00:15:29Tadi kita ngomongin Nona Yuli begitu,
00:15:31apa Pangeran Kedua akan marah?
00:15:36Kamu jelas tahu aku datang hari ini dan didapatkan bordiran ibuku.
00:15:40Namun demi rebut hatinya,
00:15:42kamu persulit aku.
00:15:44Chandra,
00:15:45di hatimu,
00:15:47apa aku begitu tidak berharga?
00:15:51Nona Sania.
00:15:54Aku mengalah.
00:16:02Nyalakan lampir langit.
00:16:08Nona!
00:16:08Nona!
00:16:09Ba!
00:16:10Nona!
00:16:10Nona!
00:16:10Nona!
00:16:10Nona!
00:16:10Nona!
00:16:11Nona!
00:16:11Nona!
00:16:11Nona!
00:16:11Nona!
00:16:11Nona!
00:16:11Nona!
00:16:11Nona!
00:16:11Nona!
00:16:11Nona!
00:16:12Nona!
00:16:12Nona!
00:16:12Nona!
00:16:14Nyalakan lampir langit.
00:16:15Pangeran ke-2 ada di sini.
00:16:17Siapa yang berani nyalakan lampir langit di hadapan ini?
00:16:19Nyalakan lampir langit harus bayang dua kali lipat.
00:16:21Berani sekali nantang kemurga kerajaan.
00:16:23Sudah gila ya!
00:16:23What a gilanya!
00:16:31Tuanku nyalakan lampion langit untuk dapatkan barang itu, Pangeran Kedua.
00:16:35Silahkan tawar harganya.
00:16:37Siapa tuanku? Berani sekali nantang Pangeran Kedua.
00:16:39Pangeran Kedua rela habiskan banyak uang demi wanita cantik.
00:16:42Tuan kami juga mau menangkan hati orang yang dia cintai.
00:16:46Pangeran Kedua.
00:16:48Persainglah yang adil. Ayo.
00:16:53Sepuluh ribu tael.
00:16:57Dua puluh ribu tael.
00:17:01Empat puluh ribu tael.
00:17:07Delapan puluh ribu tael.
00:17:16Tuan Chandra, uang di bidang kita paling banyak cuma delapan puluh ribu tael.
00:17:20Kita tidak bisa menawar lagi.
00:17:22Mengalah saja.
00:17:26Orang terhormat tidak merebut kebahagiaan orang lain.
00:17:28Kami mengalah.
00:17:29Selamat kepada tamu kehormatan di lantai atas.
00:17:45Akhirnya dengan delapan puluh ribu tael berhasil dapatkan sulaman motif bebek ini.
00:17:52Tiba-tiba muncul pengacau di tengah jalan benar-benar mengecewakan.
00:18:00SNSadores
00:18:01Aku sudah puas?
00:18:05Udip kalian bergabung wabarakat.
00:18:06Udip kalian.
00:18:09definitifan jael ini diberikan Dziękuję 2.
00:18:11Kami sudah menemukan sahabat putih saya itu diinginkan anda dan sedang sedang masuk ke Norman King.
00:18:15Tapi Monstro memberikan suku kema disponor bagi akhirnya...
00:18:17Udip saya harus menangis apa yang dukungan saya untuk membeli aquele ll sufk dan ingin menangis diri uang.
00:18:20So, I'm going to get upset.
00:18:22I'm going to get upset.
00:18:22I'm going to get upset, Nana Sania should be in front of you.
00:18:25In front of many people,
00:18:26talk about your family and talk about your daughter.
00:18:29What is the name of a son of a son of a son?
00:18:31Maybe the son of a son of a son of a son of a son of a son.
00:18:35So, she's been to Nona Yuli.
00:18:38Nona Yuli, you go to go with a boss, you don't want to be seen?
00:18:44Huh?
00:18:50Pangeran, wait a minute.
00:18:52Nona Yuli, what's the rule?
00:18:55You said you are the Pangeran II.
00:18:58Right.
00:19:00Pangeran II, why do you want to help me?
00:19:02Nona Yuli, you still understand.
00:19:06You're lucky, Nona.
00:19:08You will come.
00:19:20Nona Yuli.
00:19:28Wancanda.
00:19:30Sudah larut malam, sebaiknya kita pulang.
00:19:34Bolehkah kita mampir ke Zana dulu?
00:19:37Ke Zana?
00:19:38Kediaman Pangeran II ada di Zana.
00:19:40Barusan dia bantu aku, aku mau berterima kasih langsung padanya.
00:19:44Mari.
00:19:46Tidak boleh.
00:19:47Jalan ke Zana harus lewati hutan.
00:19:49Di sekitar sana sering ada perampok.
00:19:50Tidak aman.
00:19:51Pulang ke kediaman dulu saja.
00:19:53Apa yang tahu ditakuti dari perampok?
00:19:55Guru kita juga bisa bela diri.
00:19:57Dia bisa lindungi kita.
00:19:59Lagipula, mana mungkin kita sial sekali sampai ketemu perampok.
00:20:03Chandra.
00:20:07Tuan Chandra.
00:20:09Kita pergi ke Zana sebentar ya.
00:20:11Baiklah.
00:20:12Semuanya ikut keputusan.
00:20:17Biar aku bantu, Kak.
00:20:19Sekarang aku sudah menarik perhatian Pangeran II.
00:20:22Tangan halusku mana boleh disentuh sembarang pria.
00:20:25Pria dan wanita tidak boleh bersentuhan.
00:20:27Niat baik, Tuan Chandra. Aku sudah terima.
00:20:30Maaf, Nona Yuli. Aku sudah terlalu lancar.
00:20:37Yang Mulia, Nona Sanya sudah pamit duluan.
00:20:40Ayo pergi.
00:20:45Baik.
00:20:52Tuan Chandra.
00:20:53Menurutmu, aku belum pernah ketemu Pangeran II sebelumnya.
00:20:56Kenapa dia mau bela aku?
00:20:58Mungkin saja Pangeran II itu jatuh hati padamu.
00:21:01Mana mungkin begitu?
00:21:05Latar belakangku kurang baik.
00:21:07Tidak seperti kakakku yang putri sah.
00:21:09Baik wajah maupun bakat, semuanya lebih menonjol dariku.
00:21:12Kalau Pangeran II suka.
00:21:14Harusnya yang dia suka itu Kak Sania baru benar.
00:21:18Bunga Peoni memang cantik dan hanggun.
00:21:20Tapi, ada juga yang lebih suka Bunga Blue Merah.
00:21:22Yang punya persona tersendiri.
00:21:24Mungkin di hati Pangeran II.
00:21:26Nona Yuli.
00:21:27Bunga Blue Merah yang tetap mekar di bawah salju.
00:21:30Yang bisa buat orang jatuh hati pada pandangan pertama.
00:21:32Lalu gimana denganmu Tuan Chandra?
00:21:36Kamu lebih suka Peoni atau Bunga Plom Merah?
00:21:38Bunga Plom Merah.
00:21:45Orang-orang di dalam kereta semuanya turun dari kereta sekarang juga.
00:21:48Kalian benar-benar berani sekali.
00:21:58Kalian tahu kereta siapa yang kalian rampok?
00:22:00Pekerjaan yang kulakukan memang penuh bahaya.
00:22:04Aku tidak peduli siapa kalian.
00:22:06Hari ini tinggalkan uang dan nyawa kalian di situ.
00:22:08Kawat-kawat, serang!
00:22:10Kenapa?
00:22:12Nona!
00:22:13Nona!
00:22:14Nona!
00:22:15Hap-hap!
00:22:16Hap-hap!
00:22:19Hap-hap!
00:22:20Tuan!
00:22:23Tuh!
00:22:25Nona!
00:22:27Nona!
00:22:28Nona!
00:22:31Nona!
00:22:33Nona!
00:22:34Nona!
00:22:35Nona!
00:22:36Cepat pergi!
00:22:37Tolong!
00:22:38Ikut aku Nona.
00:22:39Luna!
00:22:40What's up, Luna?
00:22:41Luna!
00:22:42Luna!
00:22:43Tolong aku!
00:22:44Bawa dia juga!
00:22:45Ayo pergi!
00:22:46Candra!
00:22:47Luna!
00:22:48Luna Sanya!
00:22:50Luna Sanya!
00:22:53Ada apa, Luna Yuli?
00:22:55Tolong aku!
00:22:56Kaki ku terkilir!
00:22:57Sakit sekali!
00:22:58Tunggu sebentar ya!
00:22:59Tolong aku!
00:23:01Yuli!
00:23:04Yuli!
00:23:05Yuli bangunlah!
00:23:09Lepaskan aku!
00:23:21Lepaskan!
00:23:23Lepaskan!
00:23:24Lepaskan!
00:23:26Lepaskan aku!
00:23:28Secantik ini, kekasihmu saja tidak mau sama kamu!
00:23:32Lebih baik ikut aku saja jadi isteri kepala perampok!
00:23:36Ayo pergi!
00:23:38Sir!
00:23:39Sir!
00:23:40If you know what's wrong,
00:23:42it's a good thing.
00:23:43It's a good thing.
00:24:08That's my father.
00:24:09I love you.
00:24:39you
00:24:42I
00:24:50I
00:24:54I
00:24:56I
00:24:58I
00:25:00I
00:25:02I
00:25:04I
00:25:06I
00:25:08Come back to me.
00:25:09Tomorrow is the year of my year.
00:25:10You will come back to me.
00:25:12I will come back to you.
00:25:13I see you always bring this every day.
00:25:17This is what I mean for you, right?
00:25:19I already said, come back to you.
00:25:24Tomorrow I will come back to you.
00:25:27I will come back to you.
00:25:30Come back to you.
00:25:31What?
00:25:37This is the casino that I had for you.
00:25:39It was three days.
00:25:40It was three days.
00:25:40It was three days.
00:25:42You destroyed someone else.
00:25:44What did you do now?
00:25:46I...
00:25:49What are you doing?
00:26:01I didn't want to abandon you,
00:26:30I've already found you.
00:26:42This is for you.
00:26:44I don't want to come back to you.
00:26:48I won't come back to you next year.
00:26:52Every year you don't have me.
00:26:56Maybe next year you want me.
00:26:59Keturusan hati bisa melulukkan hati sekeras batu.
00:27:02Aku tidak akan pernah menyerah padamu.
00:27:04Hayu Kering meski disiram air tetap tidak akan berbunga.
00:27:08Aku tidak punya perasaan pada nonasannya.
00:27:12Mohon nonasannya.
00:27:16Carilah orang lain yang lebih baik.
00:27:18Canggrah!
00:27:22Kalau tidak coba, mana tahu hasilnya?
00:27:27Cuaca berubah-ubah setiap hari.
00:27:30Hari ini kamu tidak suka padaku.
00:27:32Mungkin saja besok kamu akan suka padaku.
00:27:37Hidup ini cuma beberapa puluh tahun.
00:27:39Kalau...
00:27:40Kalau...
00:27:41Tidak bisa hidup dengan orang yang dicintai.
00:27:45Gimana bisa hadapi hidup yang panjang?
00:27:50Aku Sanya.
00:27:52Kalau mau menikah harus dengan orang yang benar-benar dicintai.
00:27:55Kamu boleh saja tolak aku.
00:27:57Tapi kamu tidak boleh mengarang aku kejar kebahagiaan yang ku mau.
00:28:02Aku merupakan masanya.
00:28:09Kisah lah.
00:28:13Aku merupakan sisi.
00:28:15Ayo terima kasih.
00:28:18Takutlah.
00:28:19Takutlah.
00:28:20Takutlah.
00:28:21Takutlah.
00:28:23Takutlah.
00:28:24Takutlah.
00:28:25Takutlah.
00:28:26Takutlah.
00:28:27Takutlah.
00:28:28Takutlah.
00:28:29Takutlah.
00:28:30Hayu kering itu bukan tidak bisa berbunga
00:28:34Tapi bunganya sudah mekar untuk orang lain
00:28:39Ibu, aku menurut padamu
00:28:43Kalau sudah pilih satu orang, meski harus nabrak tembok sampai berdarah
00:28:47Tetap tidak akan menyerah pada cinta
00:28:49Ini semua salahku
00:28:51Demi selamatkan aku, Kak Sania hampir diculik perampok
00:28:54Aku cuma anak selir
00:28:57Kak Sania itu putri sah
00:28:59Hidupku tidak berharga
00:29:00Tidak sebanding dengan Kak Sania
00:29:02Menurutku
00:29:03Hidup Nona Yuli
00:29:05Jauh lebih penting dari segalanya
00:29:07Pak tahu ini jelas-jelas kamarku
00:29:10Tapi rasanya aku yang tidak dibutuhkan di sini
00:29:13Kalau kalian mau saling curhat soal cinta
00:29:17Jangan lakukan di sini
00:29:19Kak Sania, kamu sudah bangun?
00:29:21Binggir
00:29:22Nona Yuli
00:29:23Nona Yuli
00:29:24Kenapa harus menekan orang begitu?
00:29:33Nona Yuli cuma peduli padamu
00:29:35Peduli padaku?
00:29:38Saat aku hampir diculik perampok
00:29:40Dia sengaja halangi kamu untuk selamatkan aku
00:29:42Kamu bukan orang bodoh
00:29:43Apa kamu tidak lihat di bumus lihatnya?
00:29:46Nona Yuli bukan orang seperti itu
00:29:47Waktu itu dia cuma terlalu ketakutan
00:29:53Sekarang aku tidak mau lihat kalian
00:29:57Pergi kalian
00:29:59Kak Sania
00:30:04Semua kesalahan itu semua salahku
00:30:06Waktu itu aku benar-benar sangat ketakutan
00:30:09Kak Sania
00:30:11Tolong maafkan aku
00:30:12Mulai sekarang
00:30:16Mulai sekarang
00:30:17Aku tidak akan muncul di depan Tuan Chandra lagi
00:30:19Tuan Chandra
00:30:29Kak Sania tidak mau maafkan aku
00:30:30Bahkan nendang aku
00:30:32Dadaku sakit sekali
00:30:34Dadaku benar-benar sakit
00:30:43Kamu keterlaluan
00:30:47Pokoknya apakun yang kukatakan
00:30:52Kamu tidak akan percaya
00:30:53Anggap saja memang aku yang tendang dia
00:30:56Cepat bangun
00:31:02Hari bernikahan
00:31:30Tuan Chandra Sania akan tiba dua hari lagi
00:31:32Ini hadiah lamaran dari pangeran ketiga
00:31:34Baik
00:31:35Kamu boleh pergi
00:31:36Kipas bordir milik ibu
00:31:49Kok bisa berada di ketiaman pangeran ketiga?
00:31:52Yang mulia
00:32:01Barangnya sudah dikirimkan
00:32:03Sudah dikirim
00:32:04Gimana hasilnya?
00:32:07Apa dia senang?
00:32:08Yang mulia
00:32:09Ada masalah
00:32:12Kalian siapa?
00:32:28Ini di mana?
00:32:29Nona Sania
00:32:30Tidak perlu tegak
00:32:31Tuan kami sudah kasih perintah
00:32:33Hari ini cuma mau buat kamu rasakan sedikit pelajaran
00:32:36Siapa Tuan kalian?
00:32:39Tuan kami itu putra kedua dari kaisar
00:32:43Chandra
00:32:46Dia mau kasih aku pelajaran?
00:32:50Apa aku pernah nyinggung dia?
00:32:52Tidak
00:32:52Kamu memang tidak nyinggung dia
00:32:56Tapi kamu sudah nyinggung calon istri pangeran kedua
00:33:00Nona Yuli
00:33:01Kamu manfaatkan statusmu sebagai budusah untuk cindas Nona Yuli
00:33:05Pangeran kedua sudah bilang
00:33:08Dia berharap kamu
00:33:09Ingat masa sakit hari ini
00:33:12Waktu bertemu Nona Yuli nanti
00:33:14Pensikaplah hormat badannya
00:33:17Sesama saudari harus saling layak
00:33:20Kok kamu tertawa?
00:33:29Kenapa pangeran kedua repot-repot begini?
00:33:33Langsung bunuh aku saja
00:33:34Bukan tak lebih mudah
00:33:35Kak
00:33:39Nona Sanya yang satu ini cantiknya memang unik
00:33:42Gimana kalau kita...
00:33:44Kamu gila ya?
00:33:46Pangeran kedua cuma suruh kita kasih dia pelajaran
00:33:48Kak
00:33:48Tindakan kali ini lebih kasar saja
00:33:50Pangeran kedua juga tidak terlalu peduli pada
00:33:52Kita bilang saja
00:33:53Bilang saja tidak sengaja pukul dia sampai mati
00:33:56Meres kan?
00:33:57Ya sudah
00:33:57Aku juga belum pernah rasa Kak
00:33:59Gimana rasanya bersama fitri bangsawan
00:34:00Mau lari ke Pak?
00:34:03Lepaskan aku
00:34:04Jangan
00:34:05Lepaskan aku
00:34:06Ternyata
00:34:14Kamu siapa?
00:34:18Ternyata
00:34:24Ternyata
00:34:26Ternyata
00:34:30Ternyata
00:34:33Ternyata
00:34:35Ternyata
00:34:37Ternyata
00:34:39Ternyata
00:34:41Ternyata
00:34:43Ternyata
00:34:45Ternyata
00:34:47Ternyata
00:34:49Ternyata
00:34:51Ternyata
00:34:53Ternyata
00:34:55Ternyata
00:34:57Ternyata
00:34:59Ternyata
00:35:01Ternyata
00:35:03Ternyata
00:35:05Ternyata
00:35:07Ternyata
00:35:09明天该往何处找去一遍之间
00:35:18或迷惑万遍方万千 回首间宋明上演
00:35:23截然一生唯有执念 相去拨开无尽长连
00:35:30若成全不惧分心如烟明月如烟
00:35:39明天要喝酒
00:35:41明天要喝酒
00:35:43不必须太担心了
00:35:45谢谢您
00:35:47谢谢您
00:35:49谢谢您
00:35:51谢谢您
00:35:53谢谢您
00:35:55疯了
00:35:57疯了
00:35:59疯了
00:36:01疯了
00:36:03疯了
00:36:05疯了
00:36:07疯了
00:36:09疯了
00:36:11疯了
00:36:13疯了
00:36:15疯了
00:36:17All people in Ibu Kota know that Nona Sanya is a love with a guru.
00:36:22They just want to marry with her.
00:36:25Gossip buruk really quickly.
00:36:28This is not a bad thing.
00:36:31Life is only a few years ago.
00:36:33If you don't want to love with people,
00:36:37how can you handle this life?
00:36:41How can you hear those words?
00:36:45Menteri Yaka baru saja diangkat jadi pecapa.
00:36:47Taman ini langsung dibangun megah begini.
00:36:50Astik warga ini sangat kaya ya.
00:36:54Semua ini hasil dari usaha bordir Nyonya Fina yang hasilkan uang sebanyak ini.
00:37:00Aku sudah pernah dengar Nyonya Fina ahli dalam bordir.
00:37:04Pencapaian Menteri Yaka sekarang semua berkat dukungan Nyonya Fina di belakang.
00:37:10Nyonya Fina sudah lama meninggal.
00:37:22Dia sedang apa di sana?
00:37:25Untuk putri surung keluarga kami, Nona Sanya.
00:37:27Dia sedang bantu Tuan Chandra cari kantong kecilnya.
00:37:31Tuan Chandra?
00:37:33Tuan Chandra guru di kediaman ini.
00:37:37Lalu kenapa?
00:37:39Nona Sanya mau bantu.
00:37:41Guru mencari kantongnya.
00:37:45Karena cinta.
00:37:49Nona Sanya sama seperti Nyonya Fina.
00:37:53Keduanya orang yang sangat tulus.
00:37:56Hehehe.
00:37:59Orang yang sangat tulus.
00:38:02Justru seringkali paling gampang dikecewakan.
00:38:07Ketulusan hati bisa mengeluhkan hati yang paling keras.
00:38:11Aku tidak akan pernah menyerah padamu.
00:38:14Hehehe.
00:38:15Masih di sini.
00:38:17Kayu kering disiram air sebanyak apapun tidak akan pernah berbomba.
00:38:20Aku tidak punya perasaan pada Nona Sanya.
00:38:24Mohon Nona Sanya.
00:38:26Carilah orang lain yang lebih baik.
00:38:29Jandra!
00:38:30Jandra!
00:38:32Kalau tidak coba, mana tahu hasilnya?
00:38:35Suwaja setiap hari selalu berubah-ubah.
00:38:38Hari ini kamu tidak suka padaku mungkin, Serge.
00:38:42Besok kamu jadi suka.
00:38:43Hidup ini cuma beberapa puluh tahun.
00:38:44Kalau tidak bisa bersama orang yang dicintai jalani sisa hidup bersama,
00:38:57di mana bisa bertahan jalani hidup yang panjang.
00:39:01Aku Sanya.
00:39:08Kalau mau menikah cuma akan menikah dengan orang yang ku cintai.
00:39:11Kamu boleh saja tolak aku tapi kamu tidak bisa larang aku.
00:39:15Yang... yang mulia.
00:39:38Dia ada sedikit kemiripan.
00:39:40Dengan ibuku.
00:39:42Tuan.
00:39:43Tss...
00:39:45Kamu...
00:39:46Kenapa?
00:39:50Ibuku.
00:39:52Pernah berkata seperti itu.
00:39:58Menikah harus dengan orang yang dicintai.
00:40:02Tapi ayahku...
00:40:04Tidak setia.
00:40:05Yang dicintai sebenarnya bukan dia.
00:40:07Meski begitu ibuku tetap tidak pernah ngeluh.
00:40:10Sampai suatu ketika.
00:40:17Dia meninggal demi lindungi ayahku dari serangan.
00:40:20Lalu gimana dengar ayahmu?
00:40:22Setelah ibuku meninggal.
00:40:25Ayahku berubah total.
00:40:27Setiap malam dia merindukan ibuku.
00:40:29Terus mengenangnya.
00:40:30Cinta ini cuma bisa jadi kenangan.
00:40:33Tapi...
00:40:34semua itu sudah terlambat.
00:40:39Andai saja ayahku.
00:40:41Bisa sedikit saja mikirkan ibuku waktu itu.
00:40:44Cinta yang datang terlambat lebih hina dan dihungkut liat.
00:40:46Apa gunanya?
00:40:50Kamu berdiri di atas jembatan menikmati pemandangan.
00:40:52Sementara seseorang di bawah jembatan sedang pandangi kamu.
00:40:58Nonak...
00:40:59Kenapa tidak menoleh ke belakang sebentar?
00:41:03Kamu juga mutiara di mata orang lain.
00:41:07Sudah larut malam.
00:41:09Biar aku antar Nona pulang.
00:41:12Boleh tahu siapa nama Tuhan?
00:41:15Kamu siapa?
00:41:18Nanti kamu akan tahu.
00:41:28Kamu suruh orang pukul ini ayah?
00:41:31Bukan.
00:41:32Itu perintahmu kan untuk suruh orang kasih dia pelajaran biar dia jadi lebih pelurut.
00:41:35Aku minta kamu cuma untuk takuti dia saja.
00:41:38Bukan untuk sakiti dia.
00:41:47Siapa kamu?
00:42:04Kamu siapa?
00:42:05Aukah kamu?
00:42:07Kamu hampir hancurkan kehormatan seorang wanita?
00:42:10Apa maksudmu?
00:42:11Kamu boleh saja tidak cintai dia, tapi tidak perlu sampai sakiti seseorang yang begitu tulus cintai kamu.
00:42:17Ini peringatan untukmu.
00:42:19Ada yang lindungi dia.
00:42:20Kalau kamu berani sakiti dia sedikit saja, aku akan ambil nyawamu.
00:42:24Aku akan ambil nyawamu.
00:42:25Aku akan ambil nyawamu.
00:42:26Aku akan ambil nyawamu.
00:42:27Aku akan ambil nyawamu.
00:42:28Aku akan ambil nyawamu.
00:42:29Aku akan ambil nyawamu.
00:42:30Aku akan ambil nyawamu.
00:42:31Aku akan ambil nyawamu.
00:42:32Aku akan ambil nyawamu.
00:42:33Aku akan ambil nyawamu.
00:42:34Aku akan ambil nyawamu.
00:42:35Aku akan ambil nyawamu.
00:42:36Aku akan ambil nyawamu.
00:42:37Aku akan ambil nyawamu.
00:42:38Aku akan ambil nyawamu.
00:42:39Aku akan ambil nyawamu.
00:42:40Aku akan ambil nyawamu.
00:42:41Aku akan ambil nyawamu.
00:42:42Aku akan ambil nyawamu.
00:42:43Aku akan ambil nyawamu.
00:42:44Why did I ask you to get into it?
00:42:48Your beloved, why did you give me the gudang?
00:42:54This is all for your wife, for your wife.
00:42:58Wait, not to start tomorrow.
00:43:02He will be a promise to repeat from the kota.
00:43:06Why did you not send her wife to your wife before?
00:43:11With Mr. Yaka's more than Mr. Yaka's friend than Mr. Yaka's friend,
00:43:14in your opinion, if Mr. Yukata's friend will come to the hands of the Putra Mahkota?
00:43:20You must wait until she comes to the wedding.
00:43:23This window, this window, this window, all of them will be taken.
00:43:29Once again, there is a friend who is afraid of you.
00:43:32You are the first one.
00:43:36Oh!
00:43:37Don't be afraid!
00:43:40I'm very afraid of you.
00:43:47What's the reaction to you next time?
00:43:51When I'm opening the door, I'm going to see you next time.
00:43:56I'm going to see you next time.
00:43:59I'm going to see you next time.
00:44:02What is the reaction to you next time?
00:44:05Luka di wajahmu itu kenapa?
00:44:11Terjatuh tanpa sengaja.
00:44:15Besok kamu akan menikah. Kenapa masih ceroboh begitu?
00:44:21Kukira kamu sedang peduli padaku.
00:44:23Benar juga.
00:44:24Kamu memang sudah lama tidak anggap aku sebagai peting lagi.
00:44:27Kurang ajak!
00:44:35Aku bukan musuhmu. Aku ayahmu.
00:44:40Kamu selalu ejek aku kejam dan galak.
00:44:42Kurangkah kamu anggap aku sebagai ayahmu sendiri?
00:44:44Sejak ibumu meninggal, hatimu sudah menjauh dariku.
00:44:50Sania!
00:44:51Sania!
00:44:52Gapak kamu benar-benar mau benci aku seluruh hidup?
00:44:53Sania!
00:44:54Gapak kamu benar-benar mau benci aku seluruh hidup?
00:44:58Sania!
00:44:59Aku tahu kamu dan ibumu memang setia.
00:45:01Kamu jatuh cinta pada Chandra, tapi gimana dengan dia?
00:45:04Malahkah dia perhatikan kamu sedikit saja.
00:45:05Aku pernah bilang padamu sejak dulu, kebanyakan pria itu tidak setia.
00:45:08Aku juga begitu.
00:45:09Dengar juga sama.
00:45:10Kalau kamu tidak mau dikecewakan, jangan jadi orang yang terlalu setia.
00:45:14Sania!
00:45:15Tao!
00:45:17Kau tahu kamu dan ibumu memang setia.
00:45:19Kamu jatuh cinta pada Chandra, tapi gimana dengan dia?
00:45:20Malahkah dia perhatikan kamu sedikit saja?
00:45:21Aku pernah bilang padamu sejak dulu, kebanyakan pria itu tidak setia.
00:45:24Aku juga begitu.
00:45:25Chandra juga sama.
00:45:28Kalau kamu tidak mau dikecewakan?
00:45:30Jangan jadi orang yang terlalu setia.
00:45:32How do you become a person who is very set?
00:45:35If I'm a person, I'll still be able to take it back.
00:45:41But what do you do with me?
00:45:43She has lost her for her.
00:45:47Why are you always so sweet?
00:45:50Because all of your people in the world are not set,
00:45:53even if you are not set, it's just you.
00:45:55Why do you want to find the way to get her for her and to all of your people in the world?
00:46:00This is Toko Bordir, Peninggalan Ibupu.
00:46:18Yang sudah ku janjikan padamu, sekarang ku serahkan padamu.
00:46:24Toko Bordir? Toko Bordir apa maksudnya?
00:46:28Tuan Yaka, itu milik muarga Yukata. Kenapa harus diberikan padanya?
00:46:32Karena aku gantikan ketrimu nikah dengan pangeran ketiga yang bodoh itu.
00:46:36Dan karena Toko Bordir ini hasil kerja keras yang diputarukan oleh ibuku doang bawannya.
00:46:43Tuan Yaka, kemarin aku sudah bilang padamu, kan?
00:46:48Yuli sudah menarik perhatian pangeran kedua.
00:46:50Helak, dia akan jadi istri pangeran.
00:46:52Bisa jadi suatu saat nanti dia bahkan jadi permaisuri putra mahkota.
00:46:55Kalau dia tidak punya rumah sebagai bekal, gimana kemurga kerajaan akan mandang Yuli?
00:46:59Chania memang putrimu.
00:47:01Tapi apa Yuli bukan putrimu?
00:47:05Yuli menikah dengan Chandra.
00:47:07Soal mas kawinnya biar Chandra yang siapkan.
00:47:10Tante Yeni tidak perlu repot-repot kawati.
00:47:12Apa maksudmu berkata begitu? Siapa bilang aku mau nikah dengan Chandra?
00:47:15Chandra, aku berbeda dari aku.
00:47:17Kamu rela merendahkan diri dan mau nikah dengan sarjana miskin itu.
00:47:20Sementara aku, aku tidak akan lakukan itu.
00:47:22Besok setelah kamu menikah, aku akan minta ayah untuk pusir Chandra dari kediaman ini.
00:47:27Benar juga.
00:47:29Mereka masih belum tahu kalau Chandra itu pangeran kedua.
00:47:31Menikah dengan sarjana miskin sama saja merendahkan diri sendiri.
00:47:35Ayah, dulu waktu ibu menikah denganmu, ayah juga cuma sarjana miskin, kan?
00:47:40Sudah cukup.
00:47:42Besok kamu akan memikah.
00:47:47Menkilah.
00:47:50Tidak! Tidak boleh pergi! Ini mas kamu nyilih! Kembalikan ke kubur diri itu padaku!
00:47:55Sari!
00:47:56Lepaskan!
00:47:58Ibu!
00:47:59Sebenarnya kalian mengapain sih?
00:48:01Heheheheh!
00:48:03Tuan nyata! Lihat dia!
00:48:05Anak itu benar-benar kejam! Dia sama sekali tidak mau aku hidup!
00:48:08Waktu masuk ke keluarga ini, kamu sudah janji padaku.
00:48:11Tidak akan biarkan aku dan Yuli menderita dan diperlakukan tidak agil.
00:48:15Sekarang kalau aku tidak dapat ke kubur diri itu aku.
00:48:18Aku apat latih saja.
00:48:20Tetap.
00:48:21Sudahlah.
00:48:22Akanku berikan padaku.
00:48:23Tidak!
00:48:24Tidak!
00:48:25Tidak!
00:48:26Tidak!
00:48:27Tidak!
00:48:28Tidak!
00:48:29Tidak!
00:48:31Tidak!
00:48:32Tidak!
00:48:33Tidak!
00:48:34Tidak!
00:48:36Tidak!
00:48:37Tidak!
00:48:38Tidak!
00:48:39Tidak!
00:48:40Senay!
00:48:41Sentai!
00:48:42Tidak!
00:48:43Tidak!
00:48:44Hingat!
00:48:45Menurutili!
00:48:46Besok!
00:48:47Tidak!
00:48:48Tidak!
00:48:50usu..
00:48:51Tidak!
00:48:53You, you really want to return to the border to me?
00:49:11Tante Yan,
00:49:14When did you think about my mother?
00:49:17I often think about her.
00:49:20I think she's really nice.
00:49:21She's really nice.
00:49:51I think she's always nice.
00:49:55Zendia,
00:49:58why did you say this?
00:50:01Ayah,
00:50:04Ibu ku ingatkan aku dengan darah dan air matanya.
00:50:09Agar aku jaga toko border ini baik-baik.
00:50:12Kalau sampai rumah ini direbut oleh selir yang bunuh dia,
00:50:16meski harus jadi hantu dan tayangan,
00:50:18dia akan tetap balas dendam.
00:50:21Tante Yan,
00:50:22surat penulisan kebuku di sini.
00:50:27Aku simpat bentai.
00:50:28Lepaskan.
00:50:29Lepaskan.
00:50:29Lapa kamu tidak kagut, buku ku datang cari kamu?
00:50:32Silahkan ambil saja.
00:50:34Lepaskan tangan.
00:50:37Tante Yan,
00:50:38Dengar tidak.
00:50:40Dengar tidak.
00:50:43Itu suara tangisan ibu ku.
00:50:46Sekutinya dia lagi berkata.
00:50:48Iya nih.
00:50:53Kembalikan nyawaku.
00:50:58Kembalikan nyawaku.
00:51:00Aku.
00:51:01Aku.
00:51:02Aku.
00:51:03Aku.
00:51:08Ngapain takut-ngaput dia di sini.
00:51:13Kalau dia memang tidak bersalah,
00:51:15kenapa harus takut?
00:51:19Oi.
00:51:23Lihatlah.
00:51:24Ini hasil didikanmu pada muridmu.
00:51:26Sombong dan tidak sopan.
00:51:28Jahat dan kecap.
00:51:29Lona Zania.
00:51:31Segera minta maaf pada Tuan Yaka.
00:51:33Dia itu ayahmu.
00:51:34Aku tidak akan minta maaf.
00:51:36Aku tidak salah.
00:51:39Yang salah itu dia dan semua orang di sini.
00:51:41Kamu.
00:51:45Ayah.
00:51:46Tuan Yaka.
00:51:47Zania, kamu keterlaluan.
00:51:49Kamu mau buat ayah malah sampai mati.
00:51:52Aku tidak konyat kamu lagi.
00:51:55Bawa surat kepemilikanmu dan keluar dari sini.
00:51:57Dan juga.
00:52:03Kalau kamu tidak mau akui aku sebagai ayahmu.
00:52:06Hari ini.
00:52:08Begitu kamu keluar dari pintu ini.
00:52:11Kamu bukan lagi putri dari Yaka.
00:52:14Adilah.
00:52:17Kamulah yang tidak pernah anggap aku ada.
00:52:24Setidaknya aku masih enak.
00:52:27Kamu pernah ajari aku tata cara sajikan, Teng.
00:52:44Ayah pasti lelah setelah menghadap istana.
00:52:46Silakan, Teng.
00:52:48Baik.
00:52:50Anakku memang pengertian.
00:52:51Semuanya baik-baik saja.
00:53:00Kenapa malah Hela nafas?
00:53:03Begitu ingat beberapa tahun lagi,
00:53:05Sania akan menikah dan sajikan teh untuk kita.
00:53:09Hati ini rasanya.
00:53:11Ras sekali.
00:53:12Apa itu upacara teh sebelum menikah?
00:53:14Upacara teh sebelum menikah itu.
00:53:18Malam sebelum seorang wanita menikah,
00:53:21dia harus sajikan teh kepada orang tuanya
00:53:23sebagai terima kasih atas kasih sayang dan didikan mereka.
00:53:26Sania masih lama akan menikah.
00:53:28Kamu mikir apa sih?
00:53:30Ayah, Sania tidak akan menikah seumur hidup ini.
00:53:33Aku akan selalu temani ayah.
00:53:34Sini.
00:53:38Baik.
00:53:40Kalau begitu, ayah akan jaga Sania seumur hidup, oke?
00:53:50Malam sebelum seorang wanita menikah,
00:53:53dia harus sajikan teh kepada orang tuanya
00:53:55sebagai terima kasih atas kasih sayang dan didikan mereka.
00:53:59Kurang aja.
00:54:04Aku masih ingat semuanya.
00:54:07Hanya saja ayah yang lupa.
00:54:10Ayah sendiri yang hancurkan itu.
00:54:13Mungkin ayah juga lupa.
00:54:16Besok itu hari ulang tahanku.
00:54:19Sejak ibu meninggal,
00:54:21aku tidak pernah rayakan lagi.
00:54:26Ayah.
00:54:28Seperti yang ayah katakan.
00:54:34Mulai hari ini,
00:54:39anggap saja ayah tidak punya putri seperti ku lagi.
00:55:04Wan Chandra!
00:55:16Wan Chandra!
00:55:27Nona Samia.
00:55:28Nona Samia, mohon tunggu sebentar.
00:55:31Samia.
00:55:34Ada apa?
00:55:42Aku...
00:55:47Sakit-sakit beda.
00:55:52Berkat kamu.
00:55:54Apa maksudmu?
00:55:56Tadi aku tidak tindas menanggiri, Nona.
00:55:59Wan Chandra sampai kejar aku ke sini.
00:56:01Mau tegur aku soal apa lagi?
00:56:02Kamu kalau ngomong apa harus selalu gindir seperti ini.
00:56:05Perselisihan generasi sebelumnya itu urusan orang tua.
00:56:08Nona Yumi tidak bersalah.
00:56:11Belukah kamu punya kebencian sebesar itu padanya?
00:56:13Dia tidak bersalah.
00:56:16Bagaimana dia tidak bersalah?
00:56:17Sejak kecil dia dibesarkan di luar.
00:56:19Tentu saja jadi bahan omongan orang.
00:56:21Kamu sebagai putri sah menteri pasti tidak mengerti ketirnya hidup seperti itu.
00:56:25Kalau karena kamu suka padaku lalu selalu bersulit dia, itu sama sekali tidak perlu.
00:56:28Chandra, kamu bicara seperti ini, itu sedang merendahkan aku.
00:56:36Aku mencintai dengan tulus.
00:56:38Benar.
00:56:40Aku memang menyukaimu.
00:56:43Kalau bisa miliki kamu, itu keberuntunganku.
00:56:45Kalau tidak, itu nasibku.
00:56:48Aku bisa terima dan lepaskan.
00:56:50Aku tidak perlu musuhi gadis yang kamu sukai.
00:56:54Lalu kenapa kamu tetap punya kebencian sebesar itu padanya?
00:56:56Kamu bisa mengasakannya?
00:57:08Tangan dari putri sah menteri.
00:57:11Ternyata kasar seperti ini.
00:57:16Kamu pasti pernah sentuh tangan Yuli, kan?
00:57:20Apa selembut sutra?
00:57:22Sejak kecil, aku bantu ibuku menjahit untuk dukung karir ayahku.
00:57:30Aku dulu mengira setelah ayahku jadi menteri, ibuku akan hidup bahagia.
00:57:37Tapi di hari pelantikan, ayahku malah bawa wanita lain ke rumah.
00:57:42Aku masih ingat hari itu, wajah ibu tiri begitu putih bersih.
00:57:48Tidak seperti ibuku yang terbakar matahari dan angin seperti jerami yang kering dan rapuh.
00:57:58Setelah ibuku meninggal, tanda Yeni yang mengatur rumah.
00:58:03Aku sebagai putri sah bahkan tidak punya pelayan pribadi.
00:58:06Setiap bulan cuma dapat 200 koin.
00:58:12Kadang makan daging pun, tidak bisa.
00:58:22Kamu tanya kenapa aku selalu musuhi Yuli.
00:58:26Aku tidak pernah musuhi dia.
00:58:28Aku cuma benci dia.
00:58:29Aku benci ibunya.
00:58:31Cuma itu saja.
00:58:32Besok ulang tahunmu, kan?
00:58:35Kamu selalu berharap aku temani kamu di hari ulang tahunmu, kan?
00:58:39Besok aku akan temani kamu.
00:58:47Setiap tahun pasti ada ulang tahun.
00:58:49Kamu tidak temani aku di tahun ini.
00:58:51Mungkin saja tahun depan kamu mau temani aku.
00:58:55Ketulusan hati bisa melulukan hati yang keras.
00:58:57Aku tidak akan pernah menyerah padamu.
00:59:02Tidak perlu kasihani aku.
00:59:13Aku tidak lagi kasihani kamu.
00:59:16Besok tunggu aku di kamarmu.
00:59:19Aku akan temani kamu.
00:59:26Sania!
00:59:28Kamu harus tunggu aku!
00:59:29Besok hari pernikahan Sania.
00:59:44Kalau Chandra temani dia di hari ulang tahun,
00:59:46gimana kalau dia jadi enggan menikah?
00:59:48Tidak boleh.
00:59:49Aku tidak boleh biarkan Sania berhasil.
00:59:51Aku bukan sedang kasihani kamu.
01:00:06Besok tunggu aku di kamar.
01:00:08Aku akan temani kamu.
01:00:10Sania!
01:00:11Kamu harus tunggu aku.
01:00:12Tuan Chandra!
01:00:31Nona Yuli cari kamu.
01:00:32Ada urusan penting.
01:00:33Tolong sampaikan ke Nona Yuli.
01:00:34Aku akan ke sana nanti.
01:00:36Tidak bisa.
01:00:37Nona Yuli bilang ini sangat mendesak.
01:00:39Kamu harus pergi sekarang.
01:00:40Apa mendesak sekali?
01:00:42Baiklah.
01:00:51Ayo pergi.
01:00:52Oke.
01:01:01Nona Yuli.
01:01:02Tuan Chandra, kamu harus bantu aku.
01:01:04Ada apa?
01:01:05Masih setengah bulan lagi itu hari ulang tahun ayahku.
01:01:08Aku mau bordir tulisan panjang umur untuk ayahku.
01:01:10Waktu aku menyulam sampai setengah, aku baru sadar benang emasnya habis.
01:01:14Tuan Chandra, bisa tolong bantu aku pergi sebentar ke gerbang barat kota untuk beli benang emas?
01:01:19Masih ada setengah bulan.
01:01:20Tidak usah buru-buru.
01:01:21Besok saja aku belikan untukmu.
01:01:23Tidak sempat lagi.
01:01:25Menyulam dengan benang emas ini butuh waktu setengah bulan juga.
01:01:27Aku hitung-hitung kalau hari ini beli itu akan selesai paling cepat sehari sebelum ulang tahun ayah.
01:01:33Tuan Chandra, kemarin Pak Sanyo buat ayah malah.
01:01:39Aku mau buat ayah bahagia.
01:01:42Tuan Chandra, aku mohon padamu.
01:01:47Aku bukan lagi kasihani kamu.
01:01:50Besok tunggu aku di kamar.
01:01:52Aku akan temani kamu.
01:01:56Kamu harus tunggu aku.
01:01:57Tuan Chandra, aku akan temani kamu.
01:02:03Baiklah.
01:02:08Kalau begitu aku akan berikan sekarang.
01:02:24Kalau tahun ini kamu tidak temani, mungkin saja tahun depan kamu mau temani.
01:02:29Ketulusan hati bisa meluluhkan hati yang keras.
01:02:32Aku tidak mungkin menyerah padamu.
01:02:36Dia sudah tunggu aku tiga tahun.
01:02:38Kenapa emangnya kalau tunggu beberapa jam lagi?
01:02:41Aku akan menunggangi kuda.
01:02:42Seharusnya masih sempat kembali sepuluh matahari terbenam.
01:02:50Sudah jam berapa sekarang?
01:02:52Kalian berdua ngapain di sini?
01:02:53Cepat masuk ke dalam bantu nona Sanya bersiap-siap.
01:02:55Tunggu, Swira.
01:02:56Kami juga mau begitu.
01:02:58Tapi nona Sanya mau buka pintu.
01:03:00Apa?
01:03:01Tunggu.
Recommended
27:36
|
Up next
1:40:30
31:10
1:23:24
1:42:54
1:37:19
16:33
1:14:23
24:31
1:30:04
19:46
21:18
23:02
59:08
55:10
25:48
55:04
1:11:53
1:27:29
26:29
1:04:28
1:49:16
1:14:49
1:30:54
1:03:24
Be the first to comment