Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
BATAM, KOMPAS.TV - Kapal tanker MT Federal II yang tengah menjalani perbaikan terbakar. Akibatnya, 10 orang meninggal dunia dan 21 lainnya luka-luka.

Kepulan asap terlihat dari kapal tanker MT Federal II pada Rabu (15/10/2025) pukul 4 dini hari. Saat kejadian, kapal sedang dalam perbaikan di galangan kapal PT ASL Shipyard Indonesia, Batu Aji, Batam.

Kapolsek Batu Aji, AKP Raden Bimo Dwi, menyatakan api berhasil dipadamkan satu jam setelah kejadian. Penyebab kebakaran pun masih terus diselidiki.

Kebakaran ini bukan yang pertama. Sebelumnya, insiden serupa juga terjadi pada 24 Juni lalu saat kapal MT Federal II sedang dalam perbaikan.

Untuk mengetahui perkembangan kasus kebakaran kapal tanker MT Federal II di Batam, Kepulauan Riau, berikut laporan Kapolresta Barelang, Kombes Zaenal Arifin.

Baca Juga 182 Siswa Diduga Keracunan Usai Santap MBG, Alami Gejala Pusing, Mual hingga Muntah | INDO UPDATE di https://www.kompas.tv/regional/623264/182-siswa-diduga-keracunan-usai-santap-mbg-alami-gejala-pusing-mual-hingga-muntah-indo-update

#kebakarankapal #kapalterbakar #batam #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/623269/update-kondisi-korban-luka-kebakaran-kapal-tanker-mt-federal-ii-di-batam-hingga-kronologi-kejadian
Transkrip
00:00Untuk mengetahui perkembangan kasus kebakaran kapal tanker MT Federal 2 di Batam, Kepulauan Rial,
00:06saat ini kita sudah terhubung dengan Kapolresta Balerang, Kompes Zainal Arifin.
00:13Selamat malam Pak Kapolresta.
00:17Selamat malam Pak, bagaimana pemerintah Pak soalannya?
00:20Terima kasih sudah bersedia untuk peluangkan waktu.
00:23Kami ingin mengetahui Pak, perkembangan kondisi korban luka saat ini seperti apa?
00:27Kami sampaikan di sini hasil pantauan dari anggota kami di lapangan dan hasil koordinasi dengan pihak rumah sakit.
00:37Jadi saat ini korban masih dirawat di tempat rumah sakit, rumah sakit Netiara Aini, rumah sakit Alisabeth,
00:44kemudian rumah sakit Dirah Hermina dan rumah sakit Mdung Fatima.
00:48Ini kami datakan ada 21 korban yang luka-luka bakar,
00:55kemudian dilaporkan ada sejumlah karyawan sebelum meninggal dunia Mbak.
01:03Saat ini sudah disemayangkan di rumah sakit Bayang Parah, Kolda, Kepulauan Riau.
01:08Baik, saya mau tadi menegaskan kembali,
01:11jadi total jumlah korban meninggal dunia saat ini ternyata 10 orang dan 21 orang yang luka, begitu ya Pak ya?
01:19Benar Pak, jadi 10 meninggal dunia dan 21 luka-luka Mbak.
01:23Untuk korban meninggal dunia ini apakah sudah bisa diketahui identitasnya atau seperti apa prosesnya saat ini?
01:31Untuk yang meninggal dunia sudah teridentifikasi Mbak,
01:34amin saat ini masih disemayangkan di rumah sakit Bayang Parah, Kolda, Kepulauan Riau.
01:39Demikian Mbak.
01:40Kalau kronologinya seperti apa Pak Kapolresta?
01:42Kami sampaikan Mbak Ecin,
01:48jadi awalnya itu sekitar pukul 4 dunia hari,
01:54jadi saksi bersama 31 korban,
01:57itu sedang melaksanakan kegiatan perbaikan tanki CO2 milik kapal MT Federal 2,
02:04kemudian sekitar pukul 4.20 saksi sedang memperbaiki area tersebut,
02:13tiba-tiba ada percikan api dan menakibatkan kebakaran di dalam tanki anti-federal 2 tersebut.
02:23Kemudian sekitar 1 jam selanjutnya pada sekitar pukul 05.00 lebih,
02:28api dapat dipandangkan dan dilakukan evakuasi terhadap para korban, Mbak.
02:34Demikian Mbak.
02:35Para korban ini siapa saja Pak?
02:3610 orang yang meninggal, juga 21 orang yang luka-luka.
02:41Itu seluruhnya adalah karyawan dari SAPKON, Mbak.
02:44SAPKON yang sedang memperbaiki MT Federal 2 tersebut.
02:50Karyawan SAPKON yang sedang memperbaiki kapal itu ya, seluruhnya ya.
02:55Iya Mbak.
02:55Kalau sejauh ini memang SOP-nya seperti apa Pak?
02:58Untuk tadi perbaikan kapal, pengawasannya.
03:04Baik Mbak.
03:05Untuk masalah pengawasan itu tentunya sudah ada SOP,
03:09K3 Mbak ya, keselamatan dan ketelakang pekerja.
03:13Jadi kami sampaikan Mbak di bulan Juni 2025,
03:18terjadi kebakaran serupa terhadap
03:21apa ini, MT2 Federal ini Mbak.
03:26Kemudian saat ini dalam proses pemberkasan dan tahap satu,
03:32setelahnya berkas sudah dikirim dan saat ini sedang dipelajari oleh
03:36jaksa di kejaksaan negeri kota Batam.
03:40Nah, apa Pak yang jadi dugaan sementara dari berkas itu?
03:45Jadi untuk para tersangka, kita sudah tetapkan di untuk kasus yang pertama itu kelalaian Mbak, itu tersangka dua.
03:55Oke.
03:56Iya Mbak.
03:58Tersangka kelalaian, tapi saya mau menegaskan lagi, itu untuk yang kasus pemberkasan yang sudah ada ya.
04:02Sementara kalau kejadian ini, perbaikan kapal setelah kejadian pertama itu ya Pak?
04:08Iya Mbak.
04:10Oke, jadi artinya sudah ada dua kali kebakaran yang terjadi.
04:13Dalam kurun waktu berapa lama itu berarti Bapak?
04:16Ini kejadian awal itu terjadi di tanggal 24 Juli 2025.
04:26Oke, Juli di tahun yang sama ya, Juli 2025.
04:31Pada saat itu kelalaiannya berupa apa Bapak?
04:37Adanya, kurangnya pengawasan dari bagian HSE terhadap kejadian yang dilaksanakan oleh SAPKON Mbak.
04:46Oke, jadi saat ini diperbaiki, tapi dalam proses perbaikan oleh SAPKON terjadi lagi hal yang sama.
04:54Begitu ya Pak?
04:56Iya Mbak, demikian Mbak, benar-benar.
04:58Nah, untuk indikasi kelalaian serupa, saat ini siapa saja yang menyelidiki Pak Kapolresta?
05:06Untuk saat ini kita lakukan penyelidikan dulu Mbak.
05:10Jadi kami sampaikan Mbak, untuk lokasi salah satu tangkinya itu kondisinya tentu kita masih menunggu sampai dengan benar-benar adem.
05:18Nanti pada saat dinyatakan adem oleh bagian keselamatan, baru kita lakukan penyelidikan.
05:24Sementara ini kita lakukan adalah status quo dulu Mbak, izin kami koordinasi dengan laboratorium forensik ke polisi Mabesporing untuk olah TKP.
05:34Baik, jadi sampai nanti sudah dinyatakan memang clear, bisa diselidiki, baru dimulai ya Pak.
05:41Sekarang menunggu dulu bagaimana hasilnya pendinginan dilakukan di lokasi ya.
05:45Baik, terima kasih.
05:47Benar Mbak.
05:47Terima kasih banyak informasi ya Pak Kapolresta Belerang, Kompes Zainal Arifin.

Dianjurkan