Skip to playerSkip to main content
  • 2 days ago
Presiden ke-7 RI Joko Widodo menemui Presiden Prabowo di kediaman Prabowo di Jakarta Selatan, 4 Oktober lalu. Pertemuan tersebut dilakukan secara privat dan dikonfirmasi oleh Mensesneg Prasetyo Hadi. Pengamat Politik Rocky Gerung menduga, Jokowi menemui Prabowo karena kegelisahannya akan tekanan yang muncul terhadap “dinasti politiknya” yang sudah di ujung tanduk akibat masalah ijazah palsu, Fufu Fafa hingga menantunya, Bobby yang merupakan Gubernur Sumut.

Rocky juga memprediksi, Prabowo dan Jokowi membicarakan agenda pengamanan jalur politik jangka panjang dan proyeksi Pilpres 2029. Rocky Gerung sebelumnya pernah memprediksi bahwa Jokowi bakal menjadi calon wakil presiden, mendampingi putranya, Gibran pada Pilpres 2029. Rocky mengatakan, prediksinya ini sah secara hukum. Simak informasi selengkapnya di VOI.id.

Category

🗞
News
Transcript
00:00Presiden ke-7 RI Jokowi Dodo menemui Presiden Prabowo di kediaman Prabowo.
00:04Pertanyaannya apa yang dibahas dalam pertemuan keduanya?
00:07Apakah membahas karir politik Jokowi sekeluarga yang di ujung tanduk
00:11hingga isu Jokowi Gibran di Pilpres 2029 seperti prediksi Roky Gerung?
00:17Simak informasi selengkapnya di FOI hari ini.
00:23Pertemuan antara dua orang paling berpengaruh di Indonesia ini
00:26terjadi di rumah Presiden Prabowo di Ketan Negara Kebayoran Baru Jakarta Selatan
00:31pada Sabtu 4 Oktober lalu.
00:34Pertemuan tersebut secara privat dan dikonfirmasi oleh Mensesnek Prasotil Hadi.
00:38Diketahui Prabowo dan Jokowi terakhir bertemu pada Minggu 20 Juli di kediaman Jokowi di Solo.
00:45Saat itu Prabowo menyambangi Jokowi sebelum menghadiri Kongres PSI.
00:50Prabowo hanya mengungkapkan bahwa mereka berbagi cerita mengenai lawatan kendegaraan Prabowo.
00:55Orang-orang terdekat Prabowo mengatakan bahwa pertemuan Jokowi dan Prabowo pada 4 Oktober kemarin
01:00seperti tradisi silaturahmi biasa atau bentuk persahabatan yang mereka jalin.
01:06Namun apakah ada maksud lain dari pertemuan keduanya?
01:10Mensesnek Prasotil Hadi pada Minggu 5 Oktober menegaskan bahwa pertemuan itu adalah silaturahmi biasa
01:16antara Presiden ke-7 dan Presiden ke-8.
01:19Selain itu bertempatan dengan keberadaan Jokowi di Jakarta.
01:22Namun Prasotil Hadi juga mengisyaratkan adanya substansi yang lebih dalam.
01:27Dia mengatakan tentu banyak hal yang dipercakapkan mengenai masalah-masalah kebangsaan
01:32termasuk memberikan masukan ke depan sebaiknya seperti apa untuk beberapa hal.
01:37Sementara Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Bin Sarpanjaitan
01:41menyambut baik pertemuan keduanya sebagai sinyal pemimpin yang duyuk.
01:45Meskipun ia mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan.
01:48Di tengah narasi resmi yang seragam, pengamat politik Rokigerung menilai
01:52tidak adanya informasi resmi mengenai substansi pertemuan 2 jam itu justru memicu kecurigaan publik.
02:00Rokigerung menduga Jokowi menemui Prabowo karena kegelisahannya akan tekanan yang muncul terhadap dinasti politiknya.
02:08Serta terkait dengan agenda pengamanan jalur politik jangka panjang dan proyeksi Piotres 2029.
02:14Rokigerung sebelumnya pernah memprediksi bahwa Jokowi kemungkinan bakal menjadi calon wakil presiden
02:22mendampingi putranya Gibran pada Pilpres 2029.
02:27Menurut Rokigerung, wacana ini bukanlah sekadar olok-olok politik,
02:31melainkan cerminan dari realitas kekuasaan yang mampu mengubah hal mustahil menjadi kenyataan.
02:37Selain itu, prediksinya juga sah-sah saja secara hukum.
02:41Kira-kira menjelang 2029, Gibran akan menjadi presiden, Jokowi jadi wakil presiden.
02:47Sah secara undang-undang dasar, tidak ada masalah.
02:50Kata Rokigerung di salah satu TV nasional 23 September.
02:53Yang membuat Rokigerung yakin dengan prediksinya,
02:55karena menurutnya Jokowi hanya bisa selamat bila bersembunyi di balik Gibran.
03:01Selain itu, relawan pendukung Jokowi bisa saja bermetemper forces
03:04menjadi kelompok baru yang mendukung duet ayah-anak.
03:08Ia bahkan memberi nama Gibuwe Mania atau Gibran Jokowi Mania.
03:13Ia bahkan memberi nama Gibuwe Mania atau Gibran Jokowi Mania.
03:17Isu Fufufafa, isu ijazah Jokowi, isu ijazah Gibran, isu Bobina Setyon,
03:25Pak Gubernur Sumatera Utara itu tetap ada di dalam inti utama kegelisahan politik kita hari-hari ini.
03:35Entah itu diucapkan secara satire, dalam bercanda, atau secara serius.
03:39Tetap isu-isu menyangkut di nasib Pak Jokowi itu.
03:43Jadi, pembicaraan kota, jadi talk of the town.
03:48Apapun, orang akan kembali ke situ.
03:50Saya kira juga komunitas intergen mengerti bahwa
03:54memang publik menghendaki ada kejelasan soal kedudukan Jokowi
03:59yang masih ingin melanjutkan kekuasaannya melalui proksi-proksi dia.
04:03Demikian juga oligarki tentu mulai melihat peluang bahwa
04:07ya sangat mungkin Gibran dijadikan kuda tunggangan baru
04:13karena lebih mudah diatur misalnya begitu.
04:15Bagaimana dengan isu duet ayah-anak Jokowi Gibran?
04:18Jokowi sudah tumbuh sebagai politisi yang sudah ketagihan kekuasaan.
04:29Kita nyebut ketagihan dalam arti
04:31apapun yang bisa dikenang oleh beliau terhadap 10 tahun itu,
04:36dalam 10 tahun itu, itu membekas di dalam lobus frontalnya,
04:41di dalam bagian depan otaknya.
04:43Artinya, dia akan pakai seluruh pengalaman politiknya
04:49untuk menguji apakah dia masih mampu untuk mengatur politik Indonesia
04:53atau sebuahnya pensiun.
04:55Dan pilihan itu tentu adalah pilihan rasional
04:58dari seorang yang pernah ada dalam kekuasaan.
05:02Pensiun tentu tidak mungkin
05:03karena dia masih harus terlibat mempersiapkan anak-anaknya,
05:07dia masih harus beraktifitas secara intensif
05:13untuk menggalang potensi dia kembali berpengaruh
05:17atau paling tidak ada dalam lingkaran politik elite.
05:23Jadi, itu adalah hal yang sebetulnya sesuatu yang natural
05:27atau bahkan sesuatu yang sebetulnya
05:30jadi faktor utama untuk menghidupkan.
05:37Ini sebetulnya menghidupkan, membuat dia hidup terus-meneruskan.
05:39Jadi, politik itu sudah menjadi DNA-nya Pak Jokowi,
05:43apalagi semua anaknya sudah diinvestasikan ke dalam dunia politik.
05:47Jadi, masuk akal kalau Pak Jokowi mulai berpikir
05:51untuk memiliki partai sendiri.
05:54Dan kelihatannya memang yang paling tepat adalah
05:57ditumbuhkan saja sebagai partai yang memungkinkan
06:01klan, dinasti, atau keluarga Presiden Jokowi itu
06:05punya peralatan politik, diresmikan sebetulnya.
06:09Bahwa itu soal dinasti itu belakangan,
06:12kan nanti diuji di pemilu,
06:14di uji apakah betul-betul Jokowi telah melakukan
06:19atau telah menetapkan semacam arah
06:23bahwa Perti Indonesia juga akan diwarnai
06:25oleh nama Jokowi.
06:27Jokowi berhak untuk minta diingat oleh publik.
06:33Masalahnya, yang mau diingat itu bagian buruk
06:36atau bagian baiknya.
06:37Itu tinggal urusan humasnya.
06:40Presiden Jokowi, itu baser-basernya.
06:42Bagaimana menurut Pemirsa Foy,
06:44apakah Jokowi masih bisa berkuasa di 2029?
06:55apakah Jokowi selamat menemukan
07:01Jokowi?
07:01Hmm Malu merupakan
07:02Jokowi yang menemukan
07:03dan terpenser jokowi selamat menemukan
07:04dan terpenser jokowi.
07:04Terima kasih.
Be the first to comment
Add your comment

Recommended