Ucapan Menteri Keuangan Purbaya soal Pertamina sengaja membakar kilang minyak menjadi konspirasi. Sehari setelah pernyataan Purbaya itu, kilang minyak di Dumai, Riau terbakar.
Sejumlah pakar turut mengamini pernyataan Purbaya dengan hipotesis yang mendukung. Salah satunya Pengamat ekonomi energi Fahmy Radhi yang tergabung dalam Tim Anti Mafia Migas tahun 2014 yang diketuai oleh Faisal Basri.
Menurutnya, dugaan Pertamina sengaja membakar kilang agar produksi kilang menurun, sehingga impor bisa meningkat. Fahmy pun meminta Danantara agar tidak melibatkan Pertamina dalam membangun kilang minyak baru karena ia menduga kuat para mafia migas berada dalam tubuh Pertamina sendiri.
Ia juga meminta agar Presiden Prabowo Subianto turun tangan langsung dalam memberantas mafia migas karena katanya, para mafia migas ini sangat sulit diberantas.
00:00Ucapan Menteri Keuangan Purbaya soal Pertamina sengaja membakar kilang minyak menjadi konspirasi.
00:06Sehari setelah pernyataan Purbaya itu, kilang minyak di Dumai Riau terbakar.
00:11Sejumlah pakar turut mengamini pernyataan Purbaya dengan hipotesis yang mendukung.
00:16Simak informasi selengkapnya di FOLI hari ini.
00:22Menteri Keuangan Purbaya Yudhisa Dewa mengatakan bahwa Pertamina malas-malasan dalam membangun kilang minyak.
00:28Hal ini yang mengungkapkan saat rapat bersama DPR 30 September.
00:32Padahal katanya pada tahun 2018 saat Purbaya menjabat sebagai deputi bidang koordinasi kedaulatan maritim dan energi di Kemenko Maritim di bawah Menko Luhut,
00:42Pertamina pernah berjanji membangun tujuh kilang baru dalam lima tahun.
00:47Namun sampai hari ini tidak ada satupun yang terrealisasi.
00:50Purbaya pun meminta komisi 11 DPR mendesak dan nantara supaya Pertamina membangun kilang minyak baru.
00:56Tujuannya agar Indonesia tidak terus menerus impor BBM dari Singapura.
01:01Karena katanya Indonesia rugi besar akibat selalu impor BBM.
01:05Diketahui impor hasil minyak melonjak dari 20,7 miliar dolar AS pada 2018 menjadi 25,92 miliar dolar pada akhir 2024.
01:16Badan Pusat Statistik juga mencatat neraca migas Indonesia defisit sebesar 20,4 miliar USD.
01:22Menteri Purbaya pun mengancam akan mencopot direktur utama Pertamina dan mengancam memotong anggaran subsidi dari pemerintah jika proyek pembangunan kilang tidak segera dijalankan.
01:34Ucapan Menteri Purbaya soal Pertamina sengaja membakar kilang minyak ini memang belum disertai bukti konkret.
01:40Namun sejumlah pakar turut mendukung pernyataan Purbaya.
01:44Salah satunya pengamat ekonomi energi Fahmi Radi yang tergabung dalam tim anti-Mafia Migas tahun 2014 yang diketuai oleh Faisal Basri.
01:53Saat itu Faisal Basri dan timnya berhasil memberantas para Mafia Migas.
01:58Fahmi pun membeberkan hipotesis yang mendukung pernyataan Purbaya.
02:02Menurutnya dugaan Pertamina sengaja membakar kilang agar produksi kilang menurun sehingga impor bisa meningkat.
02:10Dari situlah para Mafia Migas bisa cuan besar.
02:13Fahmi pun meminta danantara agar tidak melibatkan Pertamina dalam membangun kilang baru.
02:18Dia khawatir jika proyek tersebut diserahkan ke Pertamina maka pembangunan kilang tidak akan terrealisasikan.
02:26Karena ia menduga kuat para Mafia Migas berada dalam tubuh Pertamina sendiri.
02:30Fahmi juga meminta agar Presiden Prabowo Subianto turun tangan langsung dalam memberantas Mafia Migas.
02:37Karena katanya para Mafia Migas ini sangat sulit diberantas.
02:41Dia pun mendesak pihak-pihak terkait untuk mengusutuntas kasus ini.
02:44Dimulai dari kasus kebakaran kilang minyak Pertamina di Dumai yang baru terjadi 1 Oktober lalu.
02:50Diketahui kasus kebakaran kilang minyak Pertamina di Dumai sudah terjadi berkali-kali.
02:55Sampai hari ini penyebab pasti kasus kebakaran kilang minyak Pertamina yang terjadi di Indonesia selama ini masih menjadi tanda tanya.
03:03Pertanyaannya bagaimana dengan sistem keamanan Pertamina?
03:07Apakah Pertamina tidak belajar dari insiden kebakaran yang sudah terjadi berulang kali?
03:12Berapa kerugian negara dari setiap kasus kebakaran kilang dan impor yang terus meningkat?
03:17Jadi kebakaran kilang itu beruntun gitu ya.
03:21Nah kemudian yang selalu dikambing hitamkan karena terkena petir gitu ya.
03:25Kalau misalnya itu ya sistem keamanan untuk fasilitas strategis seperti kilang itu keamanannya itu berlapis-lapis.
03:35Sehingga kebakaran tadi mestinya tidak akan terjadi gitu ya.
03:38Di luar negeri misalnya dia mencapkan standar keamanannya itu zero aksiden.
03:43Jadi tidak pernah ada kecelakaan.
03:45Kalau terjadi misalnya percikan api maka dengan cepat sistem keamanannya berlapis-apis itu mematikannya.
03:53Tapi di Indonesia dengan sangat mudah terjadinya kebakaran dan tadi berulang tadi.
03:59Nah maka kemudian itu ya sebagai pernah menjadi yang tadi Manti Malfi Amigas yang melakukan kajian itu.
04:06Saya membuat petiris ini jangan-jangan memang disengaja tujuannya apa?
04:12Tujuannya agar produksi kilang kita itu menurun dan mudah menaikkan impor.
04:17Apalagi sebelumnya kan kilang kita selama tidak pernah dibangun oleh Pertamina.
04:22Nah itu kan kilangnya kan tua renta gitu ya.
04:26Jadi mudah rusak, mudah terbakar.
04:29Nah pembangunan kilang tadi gitu ya itu sejak pemerintahan SBI, Jokowi itu nggak pernah berhasil.
04:37Kalau kemudian diancam Luhut, ngancam kalau Pertamina tidak mampu membangun kilang, direksinya dipecat misalnya.
04:47Hal sama kan dilakukan juga oleh siapa?
04:51Menteri Keuangan tadi kan mengancam itu juga gitu ya.
04:54Nah tapi ancaman itu nggak cukup gitu.
04:56Nyatanya kilangnya tetap nggak dibangun gitu ya.
05:00Nah kalau dugaan saya tadi benar gitu ya, maka jangan harap kilang tadi dibangun oleh Pertamina.
05:07Maka pemerintahan Prabowo gitu ya, harus melibatkan danantara gitu ya.
05:18Jadi danantara nanti untuk membangun kilang tadi, jangan melibatkan Pertamina.
05:23Nah kalau kilang sudah jadi, nah silahkan Pertamina, ini silahkan pakai.
05:29Nah dengan kilang tadi akan menurunkan ya di impor BBM.
05:35Dan ini saya kira sesuai dengan komitmen Prabowo untuk mencapai kedaulatan energi.
05:42Untuk mencapai suasembada energi.
05:47Kalau seperti sekarang, itu kan impornya meningkat terus.
05:50Saya kira 1,2 juta barrel per hari.
05:54Ini besar sekali, ini mengerus devisa kita.
06:01Harganya jadi lebih mahal, beban subsidi jadi lebih tinggi.
06:05Nah ini harus segera diakhiri gitu ya.
06:07Apa yang disampaikan oleh Purwaya, saya kira sangat bagus, simpatik juga gitu ya.
06:12Tetapi nggak cukup hanya sistemnya Purwaya gitu ya.
06:16Pokoknya harus bisa mengkonsolidasikan pada pihak-pihak yang terlibat.
06:22Nah kemudian bangunlah.
06:24Yang bangun siapa? Dan antara.
06:26Nah kalau investor, saya kira itu tinggal dihubungi kembali gitu ya.
06:31Ramko, Qatar, kemudian Rusia.
06:34Mereka akan sangat bersedia investasi di kilang.
06:37Karena menurut saya juga itu ya pembangunan kilang di Indonesia itu sangat profitable.
06:41Sumber. Kenapa? Karena kita punya minyak mentah sebagai sumber untuk membuat BBM.
06:50Kemudian BBM-nya kita punya pasar yang besar sekali.
06:54Jadi nggak perlu take konsumen tadi gitu ya.
06:58Melihat semua itu.
07:00Saya kira investor akan dengan senang hati investasi di Indonesia gitu ya.
07:04Nah sekarang tinggal bagaimana siapa yang mengajak.
07:07Menurut saya ini kesempatan bagi dana antara gitu ya.
07:10Untuk membangun tadi gitu ya.
07:13Itu loh.
07:13Kalau memang pemerintah serius ingin membangun kilang,
07:20maka jangan libatkan Pertamina.
07:23Karena disitu masih berkeliaran gitu ya.
07:26Mafia Mikas dan mereka sangat kuat gitu ya.
07:30Dulu Jokowi misalnya menempatkan Ahok di Komisaris untuk memberantas Mafia.
07:37Nyatanya nggak bisa apa-apa juga si Ahok tadi gitu ya.
07:41Nah maka perlu ada suatu tim yang kuat gitu ya.
07:47Kemudian itu di bawah Presiden langsung gitu ya.
07:51Membangun apa, kilang tadi.
07:55Nah kalau misalnya bukan Presiden yang itu
08:03masalahnya yang dihadapi gitu ya.
08:06Itu para Mafia Mikas berserta backing-nya.
08:09Itu sangat-sangat kuat sekali.
08:13Dahlan Iskan itu pernah mengatakan di publik gitu ya.
08:16Waktu menjadi Menteri BUMN.
08:21Jadi Dahlan Iskan juga akan melawan Mafia Mikas dengan membubarkan Petra.
08:28Tapi Dahlan Iskan mengatakan, saya nggak sanggup.
08:31Karena apa? Karena backing-nya langit tujuh.
08:34Nah oleh karena itu gitu ya.
08:36Kalau memang membangun kilang dan memberantas Mafia Mikas
08:39yang harus berhadapan dengan backing itu di atas langit tujuh gitu ya.
08:43Nggak tahu ada nggak itu sih.
08:45Jalatul Muntaha berarti gitu ya.
08:47Itu mestinya dilakukan begitu.
08:49Siapa dia? Ya Presiden.
08:51Dan sekali lagi jangan melibatkan Tetamina.
08:56Karena disitulah para Mafia Mikas berkeliaran gitu ya.
09:00Menurut pemirsa Foli, haruskah Presiden Prabowo turun tangan
09:03untuk memberantas Mafia Mikas
09:05seperti Riza Halid yang masih buron
09:07atau Mafia-Mafia lainnya yang belum terungkap?
Be the first to comment