00:00Pak Susno, pertanyaan saya gini, kalau Pak Susno menjadi Kapolri saat sekarang, ada perhara Agustus, apa yang Bapak lakukan?
00:10Perhara sudah terjadi atau sebelum terjadi?
00:12Sudah terjadi, sekarang ini sudah terjadi.
00:14Setelah terjadi, seandainya ya, seandainya sesuatu yang tidak mungkin lah ya, mana mungkin saya jadi Kapolri.
00:20Iya, kan pertanyaan saya seandainya.
00:21Iya, jelas saya akan tanya, siapa yang menjadi penanggung jawab keamanan yang saya tunjuk untuk mengamankan peristiwa 25 Agustus dan seterusnya?
00:33Karena ini bukan tiba-tiba ya, unjuk rasa.
00:35Unjuk rasa itu diketahui jauh hari sebelumnya.
00:38Pasti Polri mengeluarkan surat perintah entah Kapolda, entah siapa.
00:42Maka penanggung jawab utama bukanlah sopir rantis, bukan juga seorang kompol yang duduk di depan.
00:49Saya akan minta pertanggung jawaban daripada jeneral yang mengamankan itu.
00:54Dan perwira lapangan.
00:56Dan kalau itu memang di-takel oleh saya sendiri selaku Kapolri, saya akan lapor presiden.
01:02Saya bertanggung jawab, saya mundur.
01:05Itu sikap itu yang diambil?
01:07Harus begitu.
01:09Kalau memang itu nasional se-Indonesia terjadi, walaupun dipertahankan misalnya,
01:14tidak, kamu sangat diperlukan.
01:16Maaf Pak, saya gagal.
01:17Kapolda juga harus gitu, Maaf, saya gagal.
01:20Bukan sopir rantis, bukan kompolnya.
01:25Oke, baik.
01:27Usman, bagaimana agar komisi dan tim yang dibentuk oleh istana maupun dibentuk oleh Kapolri,
01:33tidak hanya menghasilkan dokumen kertas?
01:36Pertama, dia harus melibatkan unsur masyarakat sipil.
01:40Di dalam tim transformasi-reformasi Polri, tidak ada unsur masyarakat sipil.
01:43Di dalam komisi reformasi Polri, belum jelas siapa masyarakat sipil yang dilibatkan.
01:49Yang kedua, saya kira dibutuhkan instruksi presiden.
01:54Misalnya dalam kasus Prahara Agustus, saya kira kalau saya jadi Kapolri,
01:58saya membutuhkan tim gabungan pencari fakta untuk bisa melihat apa yang sesungguhnya terjadi di lembaga saya.
02:04Untuk bisa membantu saya menelusuri siapa sebenarnya mendalangi kerusuhan itu.
02:09Bukan justru membatalkan tim gabungan pencari fakta, itu tindakan yang keliru dari presiden
02:14dan juga menteri koordinator hukum, HAM, dan imigrasi pemasarakatan.
02:19Oke, baik. Mbak Pungki, kenapa tadi yang dibayangkan oleh Pak Susno dan Usman tidak terjadi ya?
02:23Lebih memilih jalur bentuk tim internal, evaluasi, padahal situasinya kan sudah cukup urgent sebetulnya.
02:29Betul, tapi saya setuju sebetulnya apa yang disampaikan Usman ketika sebetulnya sebaiknya membuat tim investigasi, itu yang pertama.
02:37Kemudian yang kedua, untuk internal kepolisian, saya rasa ini momentum.
02:42Momentum apa?
02:43Momentum yang harus digunakan oleh kepolisian untuk memperbaiki diri.
02:46Karena suara masyarakat yang keberatan dengan tindakan-tindakan kekerasan berlebihan polisi misalnya.
02:54Kemudian tindakan koruptif dan sebagainya.
02:56Saya rasa ini penting bagi polisi untuk mengevaluasi diri dan kemudian memperbaiki diri.
03:01Oke, baik. Pak Susno kembali.
03:03Dengan tim internal yang dibentuk oleh Kapori, bisa nggak sih ini menjadi rebound?
03:09Polisi betul-betul menjadi memulihkan kepercayaan publik, semuanya menjadi serba beres.
03:13Ibaratnya ketika Jonan mereformasi kepolisian.
03:17Itu kan clear bentuknya, konkret sebetulnya.
03:19Iya, ini akan menjadi pertanyaan.
03:21Reta api, sorry.
03:22Saya putuskan.
03:23Bagi internal dan bagi eksternal.
03:25Kalau internal, katakan apakah yang harus terlibat reformasi itu hanya berapa?
03:2952 orang gitu ya?
03:30Iya.
03:3152 orang.
03:32Tidak.
03:32Yang harus reformasi itu seluruh.
03:35Mulai dari Kapoli sampai yang terbawah.
03:37Jangan sampai yang mereformasi itu hanya 52 orang ini.
03:41Nah sekarang, tadi sudah nyinggung PT KAI.
03:45Siapa yang harus memulai reformasi?
03:47Yaitu figur nomor satu, Kapolri.
03:49Kenapa?
03:50Kapolri punya panitia lengkap loh, sampai ke bawah.
03:53Sampai ke Polsek.
03:55Komisinya itu.
03:56Kemudian Kapolri punya wawah penang yang besar sekali.
03:59Dia bisa mengganti semua pejabat di Mahabuz Polri, Kapolda, dan semuanya.
04:05Dan Kapolri itu sifatnya komando.
04:08Seorang Kabarus Krim nggak mampu dia.
04:09Nah, seorang wawah Kapolri nggak mampu.
04:11Tapi Kapolri yang mampu.
04:12Karena semua kewenangan numpuk di sini.
04:15Pak Sunil, saya lakukan dulu.
04:1652 orang.
04:18Komjen, ada juga yang Komjen sampai kepada Brigjen, ada perwiraan menengah.
04:23Ini termasuk orang-orang inner circle-nya di Kapolri?
04:27Iya kan, itu kan pembantu-pembantu Kapolri ya.
04:29Nah, timbul pertanyaan ketuanya dari Lemdiklat ya.
04:33Apakah nanti reformasi nanti menghasilkan naskah, menghasilkan kertas, kertas itu kemudian dibawa ke lembaga pendidikan, kemudian orang ini harus di, kayak dimagelangkan dulu ya.
04:46Dimagelangkan.
04:46Di hati yang gitu, baju doreng dan semuanya.
04:48Retret ya?
04:49Iya.
04:49Tidak begitu.
04:51Yang dirubah itu adalah perilaku.
04:54Perilaku dalam penegakan hukum.
04:56Perilaku dalam pengamanan, seperti pengamanan menuju rasa dan sebagainya.
05:01Perilaku dalam pelayanan, pelindungan, dan pengayuman.
05:06Oke.
05:06Baik, Usman.
05:08Ini kan geregetan publik kan udah lumayan cukup kenceng.
05:11Enough is enough gitu.
05:12Gimana?
05:13Ini momentum ini bisa ada quick win.
05:15Agar memang, ini ada pembunuhan yang serius.
05:18Bukan dengan bentuk T, bentuk komite, kiri, kanan.
05:21Hasilnya menurut Pak Susno adalah kertas.
05:24Gimana?
05:24Kalau mau quick win, maka yang perlu dilakukan pertama kali adalah membebaskan para demonstran, para mahasiswa, dan para pelajar
05:35yang ditangkap dan ditahan saat ini.
05:37Bebaskan mereka.
05:39Yang kedua, hentikan penangkapan-penangkapan lanjutan, perburuan-perburuan pelajar, aktivis mahasiswa, dan bahkan pegiat literasi
05:46dengan melakukan penyitaan-penyitaan buku.
05:49Ini seperti zaman Orde Baru.
05:50Zaman Orde Baru saja yang melakukan kejaksaan, bukan kepolisian.
05:54Jadi, hentikan perburuan terhadap orang-orang yang dituduh sebagai anarko.
05:59Anarko itu adalah orang-orang yang memang nganut paham anarkisme, paham yang percaya bahwa masyarakat bisa hidup tanpa negara.
06:04Tapi itu yang Anda sebutkan, tuntutan 17-8 ya?
06:0817-8 itu jauh lebih serius lagi menurut saya.
06:11Kalau perlu ditambahkan lagi dengan agenda reformasi.
06:1317-8 plus 45 gitu?
06:14Plus 45, agenda tuntutan para perempuan misalnya.
06:18Karena sedikit sekali polisi perempuan.
06:21Kapolni perempuan belum pernah ada.
06:23Kabah reskrim perempuan belum pernah ada.
06:25Kabah intelkan perempuan belum pernah ada.
06:26Mungkin reformasi adalah Kapolni dari sipil gitu ya?
06:29Saya mau juga tuh kalau begitu.
06:31Tapi yang saya mau katakan begini.
06:33Kalau memang dibutuhkan quick win, yang pertama itu tadi jelas.
06:38Bebaskan.
06:39Kemarin Ibu Sinta Nuria dan lain-lain para toko mendatangi Polda Metro Jaya.
06:45Tapi nggak ada apa-apa juga.
06:46Nah ini yang saya kira perlu perhatian dari Pak Asep, Pak Dekananto untuk mempertimbangkan pembebasan mereka.
06:52Dengan SP3 atau dengan penangguhan penahanan.
06:55Atau segera ajukan kekejaksaan supaya bisa di deponering misalnya begitu.
06:58Itu baru yang pertama.
06:59Yang kedua adalah investigasi dan jelaskan siapa dalang kerusuhan kemarin itu.
07:05Kan Presiden mengatakan tiga hal.
07:07Pertama teroris.
07:08Benar nggak teroris?
07:09Kedua koruptor.
07:10Benar nggak koruptor?
07:12Siapa koruptornya?
07:13Yang ketiga makar.
07:14Benar nggak makar?
07:15Nah ini butuh pengetahuan yang lebih lengkap.
07:18Masa Del Pedro yang mendalang itu?
07:21Nggak mungkin.
07:23Lokataru punya pekerjaan yang jelas.
07:24Del Pedro seorang advokat, seorang peneliti.
07:27Dia jelas sepak terjangnya membela para pelajar yang ditangkap pada hari Senin tanggal 25 Agustus lalu.
07:32Jadi tidak ada dasar-dasar untuk menuduh mereka melakukan perbuatan kriminal.
07:36Apalagi proses hukum acaranya juga tidak terlalu dipenuhi oleh pihak kepolisian.
07:40Jadi itu yang harus dilakukan sekarang ini.
07:43Pekerjaan rumah dari komite dan tim adalah bukan hanya menghasilkan kertas.
07:48Tetapi menghasilkan sebuah perubahan perilaku.
07:51Kita bahas setelah cerita berikut ini.