Guru PNS vs Honorer: Apa Bedanya?

Metrotvnews.com

Jakarta: Guru merupakan garda terdepan dalam dunia pendidikan. Di Indonesia, status guru terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu guru PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan guru honorer. Keduanya memiliki peran penting dalam mendidik generasi bangsa, namun terdapat perbedaan mendasar dalam hal status, kesejahteraan, dan jenjang karier.

Transcript

00:00Halo semuanya, kembali lagi bersama aku, Kisa.

00:03Teman-teman, pernah kepikiran nggak apa sih bedanya guru PNS sama guru honorer?

00:07Padahal dua-duanya sama-sama ngajar, sama-sama berjuang buat masa depan anak bangsa.

00:12Nah, kali ini kita bakal bahas perbedaan mereka, terutama soal status, kesejahteraan, dan jenjang karir.

00:18Check it out!

00:22Pertama, guru PNS.

00:24Mereka ini diangkat resmi oleh pemerintah lewat seleksi CPNS.

00:27Statusnya tetap, gajinya jelas sesuai standar nasional, ditambah tunjangan profesi, tunjangan kinerja, sampai jaminan pensiun.

00:36Karirnya juga punya jalur kepangkatan yang terstruktur.

00:39Sementara itu, ada guru honorer.

00:41Mereka biasanya diangkat langsung oleh sekolah atau pemerintah daerah.

00:45Gajinya, seringkali jauh lebih kecil karena bersumber dari dana BOS atau komite sekolah.

00:51Sayangnya, meski beban kerja mereka sama beratnya, banyak guru honorer yang nggak dapat tunjangan tetap atau jaminan pensiun.

00:59Oke, biar ketimbangan ini nggak makin lebar, pemerintah sekarang buka jalur PPPK, yaitu pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.

01:07Dengan status ini, guru honorer bisa dapat gaji setara ASN plus hak-hak dasar lainnya.

01:12Meski belum sepenuhnya sama kayak PNS, tapi ini udah jadi langkah penting buat meningkatin kesejahteraan mereka.

01:18Jadi, meski guru PNS dan honorer punya perbedaan besar dari sesi status dan kesejahteraan,

01:24dedikasi mereka buat mendidik generasi bangsa tetap sama.

01:27Itulah informasi terkait perbedaan antara guru PNS dan guru honorer.

01:31Kalau begitu, sampai jumpa di konten berikutnya ya.

01:34Dadah!

Kategori

Transkrip

Jadilah yang pertama berkomentar

Dianjurkan