#viral
#terbaru
#ramaikan
#dramachina
#dramakorea
#ceotampan
#wanitacantik
#terbaru
#ramaikan
#dramachina
#dramakorea
#ceotampan
#wanitacantik
Kategori
🎥
Film pendekTranskrip
00:00:00Lihat aku mengibaskan ekor naga.
00:00:04Kepalamu akan aku tendang sampai miring.
00:00:15Kak, aku dengar dari ayah.
00:00:18Anak-anak itu diambil ibu dari tempat sampah.
00:00:21Aku tidak punya ibu.
00:00:22Dan aku juga belum menemukan tempat sampah.
00:00:23Tidak tahu apakah di samping tong sampah.
00:00:25Ibu akan mengambilku kembali.
00:00:27Ayahmu membohongimu.
00:00:29Anak sekecil ini, jangan lari-larian.
00:00:31Ngerti tidak?
00:00:32Kak, aku lapar.
00:00:34Kamu ini anak kecil.
00:00:36Beruntung ketemu aku.
00:00:37Ikut aku.
00:00:43Ayo makanlah.
00:00:46Terima kasih, Kak.
00:00:49Nak, kamu namanya siapa?
00:00:50Siolombo.
00:00:54Ayahmu pintar memberi nama.
00:00:56Lalu ayahmu di mana?
00:00:57Ayah setiap hari membangun rumah.
00:00:59Aku juga tidak tahu di mana dia.
00:01:03Ternyata anak buruh bangunan.
00:01:05Pantas saja.
00:01:06Dari jauh sudah tercium bau.
00:01:07Kemiskinan.
00:01:09Xie Jinghi.
00:01:10Cepat tulis ini pelit.
00:01:11Dilihat tamu.
00:01:12Mengganggu bisnisku.
00:01:14Kamu berani tanggung jawab.
00:01:17Kamu?
00:01:18Kamu ngapain sih?
00:01:20Aku sudah bayar.
00:01:22Sekarang Xiaolombo adalah pelanggan.
00:01:23Kamu ngerti tidak?
00:01:24Jangan pedulikan dia.
00:01:30Kamu makan saja.
00:01:32Nama ayahmu siapa tadi?
00:01:33Liking.
00:01:34Ayahmu juga suka main leasing.
00:01:39Kamu makan dulu.
00:01:40Hei.
00:01:50Nol ya.
00:01:51Aku mau lapor polisi.
00:01:54Orang terkaya di Shenzhen Liking.
00:01:55Untuk daerah yang terkena banjir parah.
00:01:57Donasi 50 juta.
00:01:58Membangun ribuan tempat penampungan.
00:01:59Sempurna menjelaskan apa itu.
00:02:01Banjir tak kenal ampun.
00:02:03Adik kecil.
00:02:07Sebelum menemukan ayahmu.
00:02:08Bagaimana kau ikut aku dulu?
00:02:10Kakak yang baik.
00:02:10Atau kamu datang ke rumahku?
00:02:11Jadi ibuku.
00:02:12Ayahku sangat tampan.
00:02:14Dia mungkin bisa membangunkanmu.
00:02:15Banyak sekali rumah.
00:02:18Pekerja bangunan bisa tampan sampai mana?
00:02:20Kakak kamu ngomong apa sih?
00:02:24Nggak apa-apa.
00:02:25Ayo ikut aku pulang.
00:02:29Kakak Jinghi.
00:02:31Mobil ini besar dan keren banget.
00:02:32Ah masa.
00:02:33Kamu belum pernah naik bus.
00:02:36Biasanya ayah bawa aku keluar.
00:02:38Pakai mobil terbuka kecil.
00:02:42Becak tua.
00:02:44Kayaknya keluarga Siaulongbao dari desa.
00:02:45Jarang ke kota.
00:02:47Meskipun hidupku sudah sangat susah.
00:02:49Tapi aku harus bawa anak ini.
00:02:50Merasakan enaknya.
00:02:51Kakak kenapa?
00:02:53Apa kamu merasa?
00:02:54Mobil ayahku keren.
00:02:58Iya, iya.
00:02:59Kakak nggak punya mobil.
00:03:00Kakak cuma punya sepeda.
00:03:01Nanti sampai di rumah kakak.
00:03:02Pasar di bawah.
00:03:03Kakak beli sayur masak buat kamu.
00:03:12Kakak apa kamu mau makan?
00:03:14Cherry.
00:03:14Kalau nggak mampu jangan pegang-pegang.
00:03:23Benci banget sama orang tua kayak kamu.
00:03:24Zaman sekarang gini.
00:03:27Meskipun bisuk.
00:03:28Aku nggak akan kasih makan.
00:03:30Jangan bicara keterlaluan.
00:03:32Aku nggak suruh Siaulongbao.
00:03:32Maksa kamu.
00:03:34Kamu apa kamu?
00:03:34Cepat pergi sana.
00:03:36Kalian jangan bertengkar.
00:03:37Buah-buahan ini terlalu mahal.
00:03:39Om kamu tidak bisa menjualnya.
00:03:40Itu juga wajar.
00:03:41Kamu anak kecil.
00:03:42Kamu ngerti apa?
00:03:43Pertama buat acara promosi.
00:03:45Empel boboan yang mirah.
00:03:46Berikan gratis ke anggota.
00:03:47Pelanggan sekitar pastia candetang.
00:03:49Lalu.
00:03:49Kamu bisa menjual kartu anggota.
00:03:51Gratis buat kartu beli buah diskon 20%.
00:03:53Kamu akan punya banyak anggota.
00:03:55Berbisnis.
00:03:56Yang paling penting adalah punya pelanggan.
00:03:57Sepertinya begitu ya.
00:03:59Kamu memang anak jenius.
00:04:00Sudah setengah umurku.
00:04:01Masih kalah pinter sama kamu.
00:04:02Tidak tidak anak ini.
00:04:04Anak ini menurutku bisa.
00:04:06Katakan kamu mau makan apa.
00:04:07Om akan memberikannya gratis.
00:04:12Jerry ini kan.
00:04:14Sudah bisa dimakan.
00:04:21Siapa yang mengejarkan mutrik tadi?
00:04:23Belajar dari ayahku.
00:04:24Ayahku selalu memberi saran ke beberapa om.
00:04:27Membantu mereka menghasilkan uang.
00:04:28Ternyata pria miskin atau kaya.
00:04:30Suka bicara soal uang.
00:04:31Dirinya sendiri sudah miskin begitu.
00:04:32Masih memberi saran ke orang lain.
00:04:34Teman-temannya juga percaya padanya.
00:04:50Mama.
00:04:51Mama kamu di mana?
00:05:02Sayang bayi.
00:05:05Mama di sini.
00:05:12Sayang bayi.
00:05:14Mama di sini.
00:05:18Di sini.
00:05:21Sayang kamu makan dulu.
00:05:23Kakak pergi kerja dulu.
00:05:24Jangan terlalu capek ya kak.
00:05:25Anak jalanan ini masih makan di sini.
00:05:30Ayo-ayo ikut kakak.
00:05:32Kita makan di toilet.
00:05:36Kamu ngapain?
00:05:38Kami tidak pergi.
00:05:39Kami makan di sini.
00:05:42Mangkokku pecah.
00:05:44Xia Jingyi kamu harus ganti.
00:05:45Cuma mangkok doang.
00:05:46Apaan sih di sini?
00:05:48Berapa harus ganti?
00:05:49Dua ribu.
00:05:53Kamu mau nipu ya?
00:05:54Merek apa?
00:05:55Ada emasnya dua ribu.
00:05:57Ini pesanan khusus.
00:05:58Satu set seratus.
00:05:59Kamu pecah satu.
00:06:01Harus ganti satu set.
00:06:02Kamu jelas-jelas mau.
00:06:03Cari masalah sama nenekmu.
00:06:04Aku kasih tahu.
00:06:05Kamu mau pakai uangku?
00:06:07Enggak bisa.
00:06:11Enggak punya uang berani bawa.
00:06:12Anak jalanan ke sini makan.
00:06:14Hari ini aku kasih kamu lihat.
00:06:16Potong gajimu.
00:06:17Dan kamu dipecat.
00:06:19Kenapa kamu bilang potong ya potong?
00:06:21Kamu bilang pecat ya pecat.
00:06:23Karena aku manier.
00:06:25Kamu cuma pelayan.
00:06:28Kamu dengar apa aku bilang?
00:06:29Jangan sentuh.
00:06:31Aku bilang jangan sentuh.
00:06:32Aku suruh kamu cepat keluar.
00:06:33Aku nggak mau.
00:06:34Aku bilang jangan sentuh anak.
00:06:36Apaan sih?
00:06:37Buka toko buat bisnis.
00:06:38Tidak pantas.
00:06:39Manager uang.
00:06:40Anda dari kantor pusat kembali.
00:06:41Kenapa tidak bilang sama saya?
00:06:43Saya sendiri yang jemput.
00:06:45Saya perlu kamu jemput.
00:06:46Ini kenapa?
00:06:47Kebetulan sekali.
00:06:48Yang besar dan kecil ini.
00:06:49Dua orang miskin kecil.
00:06:50Sedang buat onar di sini.
00:06:52Aku akan segera usir mereka.
00:06:54Maaf membuat Anda tertawa.
00:06:55Ayo pergi-pergi.
00:06:57Wang Zhong tidak seperti yang dia katakan.
00:06:59Dengarkan aku.
00:06:59Diam.
00:07:06Yang kamu bilang adalah mereka.
00:07:08Bukan begitu.
00:07:09Aku akan segera usir mereka.
00:07:12Putri kecil.
00:07:14Kenapa kamu di sini?
00:07:15Beberapa hari ini bos mencari kamu.
00:07:16Susah sekali mencarinya.
00:07:17Putri kecil.
00:07:18Ya.
00:07:19Dia adalah putri satu-satunya dari grup Li.
00:07:22Putri satu-satunya.
00:07:23Tentu saja putri kecil.
00:07:24Grup Li.
00:07:27Yaitu grup kita ini.
00:07:28Grup terkaya di sini.
00:07:31Putri kecil.
00:07:32Aku benar-benar tidak tahu.
00:07:35Bisakah Anda memaafkan saya kali ini?
00:07:37Tenang saya tidak seperti itu.
00:07:38Kayang tel anda lakukan pada saya.
00:07:40Saya tidak akan menghitungnya dengan Anda.
00:07:42Anda benar-benar orang yang besar hati.
00:07:44Bagus sekali.
00:07:45Terima kasih.
00:07:46Jijik anak kecil saja di jilat.
00:07:49Kamu tahu apa?
00:07:50Dia adalah satu-satunya pemegang kekuasaan di grup Li.
00:07:52Pemegang kekuasaan.
00:07:52Tidak seperti kamu si pecundang.
00:07:54Tapi kamu telah menyinggung.
00:07:55Kakak Jinghi saya.
00:07:56Saya kan.
00:07:57Menghitung denganmu.
00:07:59Putri kecil.
00:08:01Jangan tertipu olehnya.
00:08:02Dia sedang memanfaatkanmu.
00:08:03Kamu pikir saya anak tiga tahun.
00:08:06Paman Wang.
00:08:07Kalau begitu masalah ini.
00:08:08Serahkan pada saya untuk menanganinya.
00:08:09Oke.
00:08:10Tidak masalah.
00:08:12Menir Wang.
00:08:14Seseorang usir dia keluar.
00:08:16Tidak bisa menir Wang.
00:08:17Xia Jinghi itu penipu.
00:08:19Putri kecil sudah tertipu olehnya.
00:08:21Anda tidak boleh buta mata.
00:08:22Menir Wang.
00:08:24Saya tidak tahu apakah itu penipuan atau tidak.
00:08:25Tapi.
00:08:27Camel.
00:08:27Kilyar.
00:08:28Menir Wang.
00:08:29Kasih saya kesempatan.
00:08:30Menir Wang.
00:08:31Kakak apakah kamu masih mau.
00:08:35Terus merawat saya.
00:08:36Saya bisa kasih kamu gaji.
00:08:38Gaji bulanan tiga ribu.
00:08:39Bukan gaji per jam tiga ribu.
00:08:41Gerakan tangan saya ini.
00:08:43Kapan bisa mulai kerja?
00:08:53Baiklah sayang.
00:08:54Susah sekali mencari kamu.
00:08:55Kemana kamu lari lagi?
00:08:57Ayah saya sudah lakukan hal besar untukmu.
00:08:58Kamu masih pukul pantat saya.
00:09:00Hal besar apa yang bisa kamu lakukan?
00:09:02Lai kali kau lari lagi.
00:09:02Pantat kamu akan saya kebuk lagi.
00:09:04Benar-benar hal besar.
00:09:04Saya di tempat sampah.
00:09:06Menemukan istri untukmu.
00:09:08Sudah bilang kamu tidak akan mengerti.
00:09:10Kamu sibuk ya sibuk saja.
00:09:11Nanti ketemu orang baru tahu.
00:09:14Siaolongbao.
00:09:15Kamu bilang saya yang merawat kamu.
00:09:16Sehari tiga kali makan.
00:09:18Biaya makan per kali.
00:09:19Sendirian 300 yuan.
00:09:21Ada juga rumah 300 meter persegi untuk tidur.
00:09:24Gaji per jam tiga ribu.
00:09:25Tidur pun dihitung.
00:09:26Kamu bilang saya ini kerja.
00:09:28Atau liburan.
00:09:29Kamu ini datang untuk menikmati.
00:09:32Baiklah, baiklah.
00:09:35Tidak sia-sia saya sayang kamu.
00:09:36Ayo bawa tas kecil.
00:09:38Kita pergi sekolah.
00:09:39Paman Wang sudah menunggu di pintu.
00:09:41Putri kecil halo.
00:09:43Saya adalah Tuan Li.
00:09:44Menir pribadi yang baru dipekerjakan.
00:09:45Nama saya Pai Ji.
00:09:46Lulusan Akademi Menir Swiss.
00:09:48Selanjutnya akan bertanggung jawab.
00:09:49Untuk kehidupan sehari-hari putri kecil.
00:09:52Hebat.
00:09:54Kamu merebut pekerjaan ya.
00:09:55Kamu merawat kehidupan sehari-harinya.
00:09:56Lalu saya ngapain?
00:09:58Saya tidak peduli kamu ngapain.
00:09:59Vila ini punya peraturan.
00:10:00Orang asing tidak boleh masuk.
00:10:02Kamu lebih baik cari tempat yang sejuk.
00:10:03Dan diam di sana.
00:10:04Tidak-tidak Menir Bay.
00:10:06Ini adalah ibu masa depan saya.
00:10:08Xia Jinghi.
00:10:09Xiaolong Bao, kamu akan terlambat sekolah.
00:10:11Cepat pergi.
00:10:12Paman Wang sedang menunggumu.
00:10:13Saya akan menyiapkan makan siang untukmu.
00:10:15Kak Jinghi, kita ketemu siang ya.
00:10:19Jangan berpikir putri kecil.
00:10:21Tertipu olehmu.
00:10:22Kamu bisa mendekati direktur.
00:10:23Katanya direktur akan kembali malam ini.
00:10:25Seperti dia yang berpendidikan tinggi.
00:10:27Tampan dan berwawasan.
00:10:28Dan punya latar belakang keluarga.
00:10:30Hanya cocok dengan saya.
00:10:31Selama saya ada di sini.
00:10:33Direktur tidak akan tertarik.
00:10:34Pada pembantu kampung sepertimu.
00:10:36Aku bilang teman.
00:10:37Apakah kamu baru-baru ini terlalu banyak?
00:10:38Membaca novel romantis.
00:10:39Pakai kacamata sok intelek.
00:10:41Apakah kamu mengambilnya dari tempat kamu?
00:10:43Dan mengenggapnya sebagai perlengkapan.
00:10:44Kamu kasar dan tidak sopan.
00:10:45Ya.
00:10:45Saya kasar dan tidak sopan.
00:10:47Tapi.
00:10:48Otak saya lebih baik dari kamu.
00:10:51Anjing kampung meremehkanku.
00:10:53Aku akan membuatmu tahu.
00:10:54Apa itu memalukan?
00:10:55Tenang saja ayah.
00:10:59Sudah saya suruh Pak Wang mempekerjakan.
00:11:00Seorang kepala rumah tangga pribadi senior.
00:11:01Yang lulusan dari Akademi Kepala Rumah Tangga Swiss.
00:11:03Si Olongbao tidak akan hilang lagi.
00:11:04Anda tidak perlu terus khawatir.
00:11:06Saya sedang dalam perjalanan pulang.
00:11:07Untuk menemani si Olongbao.
00:11:08Kalau kuku perempuan saya.
00:11:09Ada apa-apa?
00:11:10Saya akan.
00:11:11Sudah-sudah.
00:11:12Ada telepon dari klien.
00:11:13Saya tutup dulu.
00:11:14Di sana.
00:11:18Tidak lihat ada banyak daun.
00:11:20Cepat bersihkan.
00:11:21Sebentar lagi Direktur pulang.
00:11:22Jangan sampai mempengaruhi mootnya pulang.
00:11:24Eh Pak Wang.
00:11:25Bagaimana kabar Si Olongbao belakangan ini?
00:11:27Putri kecil sangat senang akhir-akhir ini.
00:11:29Dia bahkan mempekerjakan.
00:11:30Orang yang menemukannya.
00:11:31Si Ajinghi sebagai pengasuh.
00:11:33Si Ajinghi.
00:11:34Bagaimana dengan kepala rumah tangga pribadinya?
00:11:35Sudah mulai bekerja.
00:11:36Tapi Putri kecil.
00:11:38Tidak terlalu menyukainya.
00:11:39Justru lebih dekat dengan Si Ajinghi.
00:11:40Jadi akrab.
00:11:42Menarik juga.
00:11:42Eh.
00:11:43Bagaimana kabar ibumu?
00:11:45Bagaimana kondisinya belakangan ini?
00:11:46Lumayan.
00:11:46Saya sedang bersiap.
00:11:47Untuk mengantarmu pulang dulu.
00:11:49Lalu ke rumah sakit untuk menjemuhnya.
00:11:50Tidak usah.
00:11:51Setelah masuk kota.
00:11:52Langsung ke rumah sakit.
00:11:53Anda langsung saja ke sana.
00:11:54Saya bisa pulang sendiri.
00:11:55Tidak bisa begitu.
00:11:56Jalankan perintah.
00:11:57Terima kasih Direktur Li.
00:12:03Saya sudah paham.
00:12:05Dimanapun.
00:12:06Bahkan besok saya jadi tukang sapu jalanan.
00:12:07Pastinya selalu ketemu orang tolol kayak gini.
00:12:12Bos.
00:12:21Kok cuma kamu satu supirnya?
00:12:22Sudah kembali.
00:12:23Supir.
00:12:23Kamu nggak suka ya?
00:12:25Saya baru datang.
00:12:26Asisten pribadi senior.
00:12:27Lepork in case saya.
00:12:28Aktivitas dan jadwal.
00:12:29Yang baru-baru ini dihadiri bos.
00:12:30Urusan bos.
00:12:31Kamu punya hak apa buat nanya-nanya?
00:12:33Kamu cuma supir doang.
00:12:34Kamu meragukan saya ya?
00:12:35Berani banget sih.
00:12:36Mudah-mudah.
00:12:37Nggak tahu diri sama sekali.
00:12:39Awas saya potong gaji kamu.
00:12:41Kamu nggak punya mata ya?
00:12:42Mau diseret kemana?
00:12:43Saya lagi bersih-bersih sampah.
00:12:45Sekalian buang sampah hidup.
00:12:46Seperti kamu ini.
00:12:47Kita sama-sama karyawan.
00:12:48Kamu sok-sokan apa?
00:12:49Bagus kamu.
00:12:50Berani-beraninya bilang saya sampah.
00:12:51Kalau saya nggak kasih pelajaran.
00:12:53Gimana saya bisa bertahan di sini?
00:12:55Kalian memang jago banget saling mendukung.
00:12:57Mainin peran supir.
00:12:59Sama babysitter gitu.
00:13:00Jangan tarik dia.
00:13:01Biarkan dia.
00:13:02Saya adu satu lawan satu sama dia.
00:13:03Kamu lihat aja.
00:13:03Asisten.
00:13:04Ini bukan sikap yang seharusnya dimiliki.
00:13:06Seorang asisten pribadi senior.
00:13:08Emang perlu kamu bilang?
00:13:09Saya cuma kesil sama.
00:13:10Babysitter kempungan ini.
00:13:11Ngebacok dia aja takut tangan saya kotor.
00:13:13Sepetan siapin makan malam.
00:13:15Nanti kalau bos pulang.
00:13:16Nggak ada makan malam.
00:13:17Kalian berdua bakal susah.
00:13:19Siapin ya siapin.
00:13:20Masak itu susah apa?
00:13:22Kamu cukup percaya diri ya?
00:13:23Baiklah aku kasih kamu baget 200.
00:13:26Ini daftar menunya.
00:13:31Lima yuan biar aku kasih kamu.
00:13:33Beli sebatang huazi.
00:13:33Kamu sengaja bikin susah aku ya?
00:13:35Kalau nggak bisa masak.
00:13:35Ambil barang-barangmu dan pergi.
00:13:37Demi gaji.
00:13:39Sabar deh.
00:13:40Aku paling benci orangnya memancingku.
00:13:43Kamu tunggu aja.
00:13:44Xia Jing Hiya.
00:13:46Ada apa?
00:13:47Ini agak jauh dari pasar.
00:13:48Aku antar kamu.
00:13:49Aku pergi kamu sopir bau.
00:13:50Berani-beraninya pakai mobil bos.
00:13:51Ancak enter jam food SI.
00:13:52Kamu nggak boleh naik.
00:13:54Kamu bilang nggak boleh yang nggak boleh.
00:13:55Aku malah mau naik.
00:13:57Kamu nggak boleh nyetir.
00:13:58Aku akan bilang ke bos.
00:14:03Kalian pakai mobil kantoran cekam pribadi.
00:14:04Nggak akan enak.
00:14:07Apa kamu sopir pribadi bos?
00:14:08Yang dekat banget sama bos.
00:14:09Hubungannya bagus gitu.
00:14:12Ya bisa dibilang gitu.
00:14:13Berarti kamu nggak miskin ya?
00:14:14Daftar menunya mahal banget.
00:14:17200 yuan bisa beli apa?
00:14:18Gimana kalau kamu pinjemin aku sedikit?
00:14:21Nanti kalau udah dapet gaji, aku bakal balikin.
00:14:22Gaji kamu sebulan berapa?
00:14:24Kamu sanggup bayar nggak?
00:14:25Kamu meremehkan siapa?
00:14:26Gaji aku tinggi loh.
00:14:28Satu jam tiga ribu.
00:14:29Tenang pasti aku balikin.
00:14:31Wah nggak rendah juga ya.
00:14:33Tunggu aku sebentar.
00:14:36Kamu pinjemin nggak sih?
00:14:39Nggak sopan banget.
00:14:41Minta pinjem uang eh malah kabur.
00:14:42Sekarang orang-orang kayak gini ya realitanya.
00:14:46Selesai berjualan.
00:14:47Seafood murah.
00:14:48Ada diskon.
00:14:50Benar murah.
00:14:51Semakin banyak beli semakin murah.
00:14:52Ini berapa harganya?
00:14:5330 yuan satu.
00:14:54Apa itu lobster Australia?
00:14:5530 yuan satu.
00:14:56Kamu nggak sakit ya?
00:14:57Kamu yang nggak waras.
00:14:58Kamu kemana aja?
00:14:59Aku nyari kamu lama.
00:15:00Masih bilang aku nggak waras.
00:15:01Aku rasa kamu perlu diatur.
00:15:03Lobster Australia semurah ini.
00:15:04Kamu masih nggak buru-buru ambil.
00:15:06Kamu nggak waras ya?
00:15:13Sayurannya sudah aku cuci.
00:15:14Ada yang perlu aku bantu lagi.
00:15:16Nggak sisanya serahkan padaku.
00:15:17Makanannya sudah siap.
00:15:21Ada apa?
00:15:22Tangan aku kepanasan.
00:15:23Kenapa nggak hati-hati?
00:15:24Nggak apa-apa aku tempel plester.
00:15:38Masa sih?
00:15:40200 yuan.
00:15:41Bisa buat semua ini.
00:15:43Kamu pasti nambah uang sendiri.
00:15:44Nambahin uang ya.
00:15:45Nggak sayang ya.
00:15:47Banyak hal yang nggak mungkin.
00:15:48Kamu tahu dari mana aku nambah uang sendiri.
00:15:50Kamu nggak usah ngotot.
00:15:51Nanti kalau bos pulang, aku buat kamu pergi.
00:15:54Sama sopir miskin itu.
00:15:55Baru setengah hari.
00:15:56Kalian sudah dekat.
00:15:58Ya juga.
00:15:59Asisten rumah tangga dan sopir miskin cocok.
00:16:01Cocok banget.
00:16:07Selamat datang pulang, adik kecil.
00:16:09Kak Jinghi, aku pulang.
00:16:11Kamu bikin apa yang enak?
00:16:13Siolonggao pulang.
00:16:14Lapar ya.
00:16:15Nih Kak Jinghi kasih kamu.
00:16:16Mau masak apa yang enak?
00:16:18Padahal si nona kecil sudah baik banget sama kamu.
00:16:23Kamu tega-teganya bikin.
00:16:24Ini buat dia makan.
00:16:25Kamu dipecat.
00:16:26Ini bukan aku yang bikin.
00:16:27Pasti kamu yang ngutak ngati.
00:16:28Kamu masih berani ngotot.
00:16:29Kamu pergi atau nggak?
00:16:30Kalau nggak aku panggil Satpam.
00:16:31Kamu punya hak apa suruh dia pergi?
00:16:34Karena aku adalah kepala rumah tangga di rumah ini.
00:16:36Ayah, kamu pulang ya.
00:16:39Ayah.
00:16:40Anda adalah direktur utama.
00:16:41Kamu bilang apa?
00:16:43Pak direktur Anda orangnya baik hati.
00:16:45Pasti nggak akan.
00:16:46Bermasalah sama aku kan?
00:16:47Dasar nggak tahu malu.
00:16:49Katanya kamu lulusan.
00:16:50Sekolah kepala rumah tangga Swiss.
00:16:52Benarkan.
00:16:52Ya Pak direktur.
00:16:53Aku pasti akan mengurus rumah ini.
00:16:55Dengan rapi dan teratur.
00:16:56Bagus.
00:16:57Kamu dipecat.
00:16:59Maaf Pak direktur apa katanya?
00:17:00Bukan katanya.
00:17:01Di Swiss.
00:17:02Tinggal hampir seribu tahun.
00:17:03Kok?
00:17:04Bahasa Jerman Swiss sehari-hari.
00:17:06Nggak ngerti.
00:17:07Mau aku terjemahkan.
00:17:09Kamu dipecat.
00:17:11Masa sih?
00:17:11Pak direktur.
00:17:13Anda nggak bermaksud begitu kan?
00:17:14Kamu dipecat.
00:17:17Kenapa?
00:17:29Nggak ada apa-apa.
00:17:30Orang kayak gini nggak usah dikasihani.
00:17:33Bagaimanapun juga dia cuma karyawan.
00:17:35Dia juga punya kesulitannya sendiri.
00:17:37Nggak kayak kamu.
00:17:38Punya uang.
00:17:39Lagi jadi direktur utama.
00:17:40Lagi pula ayahnya Siaulongbao.
00:17:42Bisa juga kamu.
00:17:42Siaulong suamiku.
00:17:43Siapa?
00:17:54Sepupu.
00:17:55Siapa ku kira?
00:17:57Ternyata sepupuku yang tidak berguna.
00:17:58Sudah lama tidak bertemu.
00:17:59Mulutmu masih sama bau.
00:18:00Mau aku ke toilet.
00:18:01Ambilkan air toilet.
00:18:01Untuk kumur-kumur.
00:18:03Ku dengar sekarang kamu jadi.
00:18:05Pemben di rumah orang.
00:18:06Berapa gajimu sebulan?
00:18:07Kapan bisa beli mobil?
00:18:08Urus saja urusanmu.
00:18:09Tidak seperti kamu yang tidak punya sopan santun.
00:18:11Selalu saja bertingkah aneh.
00:18:12Lanjutkan saja jadi pembantu.
00:18:14Seumur hidupmu.
00:18:15Bahkan satu roda mobilku.
00:18:16Tidak akan mampu kamu beli.
00:18:18Buat apa aku butuh mobil jelekmu?
00:18:19Masih ada mahar miliaran.
00:18:20Yang menungguku.
00:18:22Iria.
00:18:23Naik metro jelek masih sombong.
00:18:25Gila.
00:18:34Nenek kamu tidak apa-apa.
00:18:36Kenapa setelah nabrak langsung mau kabur?
00:18:42Siapa bilang aku yang nabrak?
00:18:43Kamu punya bukti.
00:18:44Otakmu rusak ya.
00:18:45Di sini ada banyak CCTV.
00:18:46Kalau kamu kabur aku akan laporkan ke polisi.
00:18:48Kamu?
00:18:48Kamu apa kamu?
00:18:49Cepat turun dan bawa nenek ke rumah sakit.
00:18:50Kalau nenek ada apa-apa.
00:18:52Aku beritahu kamu.
00:18:53Dosa kamu akan besar.
00:19:04Nenek kamu sudah sadar.
00:19:05Nona kamu yang menyelamatkanku ya.
00:19:09Mataku tidak bisa melihat.
00:19:11Untung ada kamu.
00:19:12Nenek tidak usah sungkan.
00:19:14Kamu istirahat dulu.
00:19:15Aku akan belikan makanan.
00:19:17Baik.
00:19:17Terima kasih ya.
00:19:22Bukan aku yang bilang ngapain sih.
00:19:24Nenek udah bangun.
00:19:25Pergi minta maaf.
00:19:26Kakak.
00:19:27Nenek itu.
00:19:28Apakah dia nggak bisa lihat?
00:19:29Ada apa?
00:19:30Hari ini matahari terbit dari barat.
00:19:32Bukan kakak sampah lagi.
00:19:33Kakak ngomong apa sih?
00:19:35Kamu lihat dia nggak bisa lihat sama sekali.
00:19:37Mending aku duluan.
00:19:38Aku kasih tau ya.
00:19:39Jangan mikirin itu.
00:19:40Nanti keluarganya dateng.
00:19:41Minta maaf ya.
00:19:42Minta maaf.
00:19:42Bayar ganti rugi ya.
00:19:43Bayar ganti rugi.
00:19:43Kamu di sini aja.
00:19:44Jagain nenek.
00:19:45Aku beli makan dulu.
00:19:46Beneran nggak bisa lihat.
00:19:56Ini kan nggak kenal.
00:19:58Tunggu keluarganya dateng.
00:19:59Bayar mati Xiao Jinghi.
00:20:00Biar dia ikut campur.
00:20:02Halo.
00:20:03Permisi nenek buta.
00:20:04Di ruang mana?
00:20:05Lantai atas 309.
00:20:06Terima kasih.
00:20:06Nenek, Anda besok-besok keluar bawa pembantu.
00:20:17Bahaya banget gini.
00:20:19Beneran deh.
00:20:19Presiden grup Li.
00:20:21Li King.
00:20:22Apa sih?
00:20:23Aku kan nggak apa-apa.
00:20:25Lagian, aku juga nggak biasa.
00:20:28Dilayani.
00:20:30Iya, iya.
00:20:32Bawa dia.
00:20:33Bukan buat dilayani.
00:20:34Nggak usah juga.
00:20:37Cepetan, urus aja apa yang perlu diurus.
00:20:40Nanti cewek itu balik.
00:20:42Kamu harus bener-bener berterima kasih sama dia.
00:20:44Oke, nenek sudah tahu.
00:20:47Nenek, aku pulang.
00:20:48Barusan aku ambil air panas buat nenek.
00:20:50Kamu keluarga nenek ya.
00:20:52Aku yang selamatkan nenek.
00:20:53Oh, kamu yang selamatkan nenek.
00:20:54Iya.
00:20:56Nona, suaranya kayaknya aneh deh.
00:21:00Ada apa nenek?
00:21:01Nenek salah dengar kali.
00:21:02Udah tua jadi nggak berguna.
00:21:04Telinga ini.
00:21:06Sudah nggak tajam lagi.
00:21:07Sudah, nenek.
00:21:08Udah yuk kita makan.
00:21:10Nona, ayo kita bareng.
00:21:14Udah aku transfer ya.
00:21:15Oke, makasih.
00:21:23Kamu kenapa?
00:21:24Kak, mungkin karena siang tadi.
00:21:26Aku nggak makan siang.
00:21:27Gula darahku agak turun.
00:21:29Tapi nggak apa-apa.
00:21:29Yang penting nenek baik-baik aja.
00:21:31Gadis itu nggak apa-apakan.
00:21:33Nenek.
00:21:35Dia kayaknya nggak ada masalah besar.
00:21:36Bukannya nenek mau ke toilet.
00:21:38Aku antar nenek ke kamar mandi.
00:21:40Ke toilet buru-buru apa?
00:21:42Yang penting gadis itu nggak apa-apa.
00:21:44Nenek, aku nggak apa-apa.
00:21:46Nenek buruan aja.
00:21:46Ayo nenek buruan.
00:21:48Nggak apa-apa ya.
00:21:53Si Ejinghi ini baru benar-benar ikut campur urusan orang.
00:21:57Masuk keluarga kaya.
00:21:57Dia nggak pantas.
00:21:59Rejeki ini.
00:22:00Mending aku yang nikmatin.
00:22:01Kamu kenapa di sini?
00:22:03Si Ejinghi.
00:22:04Kamu kenapa di sini?
00:22:05Aku ambil HP.
00:22:07Barusan beli makan ketinggalan di sini.
00:22:09Ambil HP ya?
00:22:09Kalau begitu kamu sudah dapat.
00:22:10Cepat pulang dan beri makan nenek.
00:22:11Bukan aku yang bilang.
00:22:13Kamu nggak ada sikap sama sekali.
00:22:14Aku suruh kamu lihat nenek.
00:22:15Malah kamu lihat restoran.
00:22:17Aku kan lapar.
00:22:18Lagi pulang nenek di ruang perawatan.
00:22:19Nggak mungkin lari.
00:22:20Cepat pulang dan beri makan nenek.
00:22:22Kamu buru-buru apa sih?
00:22:24Terus-terusan buru aku.
00:22:26Jinghi.
00:22:26Ayah Longbao.
00:22:29Nenek kenapa nggak di rumah sakit?
00:22:31Kamu kenal nenekku.
00:22:34Dia Pasty kenal nenek.
00:22:35Dia yang nabrak nenek.
00:22:37Kamu memang ahli memutar balik fakta.
00:22:38Membalikan hitam putih.
00:22:38Jelas-jelas kamu yang nabrak nenek.
00:22:40Nenek.
00:22:41Lihat deh orang ini nggak tahu malu.
00:22:43Jelas-jelas dia yang nabrak nenek.
00:22:44Aku yang menyelamatkan nenek.
00:22:45Malah menuduh aku.
00:22:47Nenek.
00:22:47Nenek pasti akan membela aku kan.
00:22:49Orang yang menyelamatkan nyawaku.
00:22:51Aku pasti akan berterima kasih.
00:22:53Nenek tua ini.
00:22:54Mata buta tapi hati nggak buta.
00:22:56Di rumah sakit.
00:22:58Baru kamu bicara aku langsung tahu.
00:23:00Kamu bukan cewek yang menyelamatkan aku.
00:23:02Xiaoqing.
00:23:03Cewek yang bicara tadi.
00:23:04Dia yang menyelamatkan nyawaku.
00:23:07Nenek.
00:23:08Nenek salah dengar.
00:23:09Benar-benar aku yang menyelamatkan nenek.
00:23:10Nenekku punya penyakit mata bertahun-tahun.
00:23:12Jadi pendengarannya sangat tajam.
00:23:14Nggak mungkin salah dengar.
00:23:15Semua suara.
00:23:16Nggak ada yang lewat dari telinganya.
00:23:18Baiklah nenek tua.
00:23:19Kamu sudah tahu ya.
00:23:20Kamu berani bohong sama aku.
00:23:22Kamu juga bukan monyet.
00:23:24Apa gunanya aku mempermainkanmu?
00:23:26Aku sedang menunggu seseorang.
00:23:27Nenek Presiden Direktur.
00:23:29Aku sudah pergi ke kantor polisi lalu lintas.
00:23:30Yang menabrak nenek rekaman CCTV.
00:23:32Langsung bawa ke kantor polisi.
00:23:33Baik.
00:23:34Maaf aku salah.
00:23:35Jangan bawa aku ke kantor polisi.
00:23:37Nenek.
00:23:38Makanan yang dibeli sebelumnya sudah dingin.
00:23:39Aku akan menghangatkannya dulu.
00:23:41Tidak usah buru-buru.
00:23:42Aku harus berterima kasih.
00:23:44Kepada penyelamatku.
00:23:45Apa yang perlu disyukuri?
00:23:47Tapi aku penasaran.
00:23:49Bagaimana nenek bisa yakin?
00:23:50Kau serupuku yang menabrak nenek.
00:23:51Jangan lihat nenekku sudah tua.
00:23:53Sebenarnya dia sangat cerdas.
00:23:55Ketika dia ditabrak.
00:23:56Kesadarannya masih jelas.
00:23:57Ketika kamu dan sepupumu masih bertengkar.
00:23:59Nenek sudah mendengar.
00:24:01Nenek bilang.
00:24:01Ucapanmu.
00:24:03Sangat hangat.
00:24:03Dia tidak bisa.
00:24:04Jadi.
00:24:05Ketika dia kembali ke kamar dan berbicara.
00:24:08Kalimat pertamanya langsung ketahuan.
00:24:09Kami membawanya makan.
00:24:11Untuk mengulur waktu.
00:24:12Mengumpulkan bukti.
00:24:14Pantaslah neneknya Presiden Direktur.
00:24:15Apa Presiden Direktur?
00:24:18Kamu adalah penyelamatku.
00:24:20Hari ini aku akan memberimu ini.
00:24:22Ini adalah pusaka keluarga kami.
00:24:24Ini mirip ibu mertuaku.
00:24:26Ibu dari nenekku.
00:24:28Dulu.
00:24:29Dibawa dari istana.
00:24:31Hari ini aku memberikannya padamu.
00:24:33Kamu jadilah anak perempuanku.
00:24:35Keponekan.
00:24:36Paman dari keponakan perempuanku.
00:24:39Aku gak ada pendapat.
00:24:42Tunggu dulu.
00:24:44Aku mau jadi ibu siapa?
00:24:44Kamu gak perlu terlalu detail.
00:24:46Nenek bilang apa.
00:24:47Kamu setuju aja.
00:24:48Tapi ini terlalu berharga.
00:24:50Aku masih gak bisa terima.
00:24:52Makanannya mau dingin.
00:24:52Aku mau panasin dulu.
00:24:56Nenek.
00:24:57Kamu harus berusaha ya.
00:24:59Oke.
00:25:03Sudah aku bilang.
00:25:04Aku gak mau.
00:25:06Harta keluarga kalian.
00:25:07Kasih aku buat apa?
00:25:16Aku mau ke mimpi dalam mimpi.
00:25:22Lumayan sakit.
00:25:23Kak Jinghi.
00:25:24Siaolongbao.
00:25:28Kok kamu disini?
00:25:29Aku mau kasih kamu ini.
00:25:31Aku lihat tadi di mimpi.
00:25:33Kayaknya kamu suka.
00:25:33Harta keluarga kita.
00:25:35Kenapa nenek buyut?
00:25:36Kasih kamu kamu gak mau?
00:25:38Suka.
00:25:39Gak harus punya kok.
00:25:41Ini nenek buyut kasih kamu.
00:25:42Iya nenek buyut bilang.
00:25:44Ini cuma buat Kak Jinghi.
00:25:46Kalau gitu aku terima dulu ya.
00:25:50Siaolongbao.
00:25:51Kamu mau makan apa Kak yang buat?
00:25:52Asal Kak Jinghi yang buat.
00:25:54Aku suka semuanya.
00:25:56Kecil-kecil udah pintar ngomong.
00:25:58Sekarang aja udah manis bang.
00:25:59Nanti gimana lagi?
00:26:00Bapak Kak Jinghi.
00:26:26Kalian ini yang disebut.
00:26:28Saling mendukungnya.
00:26:30Aku mau buang sampah dulu.
00:26:34Boleh juga ya Papa.
00:26:36Siapa sih yang gak punya etika?
00:26:45Ini temen sekelasku dulu.
00:26:46Sia Jinghi ya?
00:26:47Jing Jing.
00:26:48Gue bilang.
00:26:49Kenapa lo bisa muncul di perumahan mewah kayak gini?
00:26:51Apa lo kesini buat ngumpulin botol?
00:26:55Sini gue lapin.
00:26:59Makasih.
00:27:00Gue suruh lo lapin diri lo sendiri.
00:27:04Gue suruh lo bantuin lo.
00:27:05Ngelapin sepatu gue.
00:27:06Ini duet tip 200 buat lo.
00:27:08Gak lebih untung dari ngumpulin botol.
00:27:09Kan?
00:27:10Ya udah lapin aja sendiri.
00:27:13Jinghi.
00:27:13Lo liat deh lo sekarang.
00:27:14Temperamen lo gede banget.
00:27:15Gak heran cowok pada kabur.
00:27:17Gak usah lo pusingin.
00:27:19Pacar gue bos besar.
00:27:21Lo dari kecil nulis jari.
00:27:22Paling bagus.
00:27:23Paling jago ngibul.
00:27:24Akhir minggu ada reuni temen sekelas.
00:27:26Bawa pacar bos besar lo.
00:27:27Biar pada liat.
00:27:28Tunggu aja deh.
00:27:33Kak Jinghi kenapa?
00:27:35Xiao longbao.
00:27:36Lo bilang gue harus cari siapa.
00:27:38Buat jadi pacar palsu gue.
00:27:40Ya itu dong.
00:27:43Pinter juga lo longbao.
00:27:52Mas.
00:27:53Berapa per jam?
00:27:54Gue.
00:27:5580 per jam.
00:27:56Lulusan S1.
00:27:57Tinggi seratus teja pilrenum.
00:27:57Berat 80 kilo.
00:27:58Rajin kerja.
00:27:59Gak pilih-pilih kerjaan.
00:28:00Yaudah.
00:28:01Lo jadi pacar palsu gue.
00:28:02Kalau waktunya lama.
00:28:04Bisa nego harga gak?
00:28:05Bisa-bisa.
00:28:06Oke deh.
00:28:07Besok lo siapin diri.
00:28:07Dan lebih ganteng.
00:28:08Aku mau coba riasan dulu.
00:28:09Oke.
00:28:18Bos bunga sudah diperbaiki.
00:28:19Aku juga mau coba kostum.
00:28:20Aku duluan ya.
00:28:21Kak Jinghi.
00:28:33Kenapa kamu gak cari ayahku?
00:28:35Untuk jadi pacarmu.
00:28:37Xiao longbao.
00:28:38Jangan ngomong sebarangan.
00:28:39Kenapa?
00:28:41Coba pikir.
00:28:42Ayahmu kan direktur besar.
00:28:43Dari mana aku punya uang sebanyak itu?
00:28:44Untuk menyewanya.
00:28:47Om sampai mana?
00:28:49Maaf ya.
00:28:50Aku masih sibuk.
00:28:51Bukan kamu.
00:28:52Nanti kira hubangi lagi.
00:28:53Saat aku gak sibuk.
00:28:54Silahkan pesan kapan saja.
00:28:58Jinghi.
00:28:59Hari ini kamu pakai baju.
00:29:00Kelihatan rapi.
00:29:01Pacarmu yang bos besar mana?
00:29:02Pacarku sibuk banget.
00:29:04Sekarang lagi di jalan.
00:29:05Oke oke.
00:29:06Kalau gitu tunggu pacarmu disini ya.
00:29:08Aku masuk dulu.
00:29:10Nanti jangan kabur ya.
00:29:14Xiao.
00:29:19Gimana ini?
00:29:20Bakalan malu banget.
00:29:22Gak aku kabur aja deh.
00:29:24Tatap muka langsung.
00:29:25Siapa yang tahan malu kayak gini?
00:29:27Iya sekarang kabur aja.
00:29:28Jinghi.
00:29:29Mau kemana?
00:29:34Gak ada apa-apa.
00:29:35Aku mau jemput.
00:29:36Pacarku.
00:29:37Pria dewasa gak perlu dijemputlah.
00:29:41Ayo kita masuk dulu.
00:29:42Teman-teman udah nunggu ketemu kamu.
00:29:44Kamu setuju gak?
00:29:45Ada benarnya kan?
00:29:47Kamu benar.
00:29:50Teman-teman.
00:29:51Lihat siapa yang datang.
00:29:53Dulu jenius di kelasku.
00:29:54Xiao Jinghi.
00:29:55Sekarang.
00:29:56Coba tebak apa yang dia lakukan.
00:29:58Mengumpulkan sampah.
00:29:59Pengumpul sampah itu.
00:30:00Profesi yang begitu modern.
00:30:01Tapi sepertinya tidak cocok untuk seorang jenius.
00:30:02Apa masalahnya dengan mengumpulkan sampah?
00:30:03Mengumpulkan sampah juga menggunakan.
00:30:04Tangan sendiri untuk mencari uang.
00:30:06Apa ada yang salah dengan itu?
00:30:08Lalu bagaimana dengan pacar bos besar itu?
00:30:09Di mana dia?
00:30:10Dia.
00:30:11Setiap detik ratusan ribu.
00:30:13Terlalu sibuk untuk datang.
00:30:15Wah hebat sekali.
00:30:16Biasa saja.
00:30:17Tidak ada waktu.
00:30:18Biasa saja.
00:30:19Menurutku kamu.
00:30:20Tidak punya pacar ya?
00:30:27Suamiku.
00:30:27Katanya di tempat kerjamu.
00:30:28Ada sopir lajang yang botak.
00:30:29Pria.
00:30:30Gaji bulanan tiga ribu.
00:30:31Kenapa tidak memperkenalkannya pada Xia Jinghi?
00:30:33Ini pasti lebih baik daripada dia mengumpulkan sampah sendirian.
00:30:35Kamu.
00:30:37Siapa bilang Xia Jinghi sudah punya pacar?
00:30:40Jinghi.
00:30:41Maaf aku terlambat.
00:30:43Tidak apa-apa.
00:30:44Bukan aku yang bicara.
00:30:45Xia Jinghi.
00:30:46Pacarmu ini.
00:30:47Untuk mendukungmu.
00:30:48Benar-benar menghabiskan banyak uang.
00:30:49Bukan hanya membuat satu set pakaian.
00:30:51Tapi juga menyewa dua pengawal.
00:30:52Figuran bayaran 80 seharikan.
00:30:54Orangnya nggak datang katamu nggak ada.
00:30:55Orangnya datang kamu nggak percaya.
00:30:57Kamu ini gimana sih?
00:30:58Susah banget diladenin.
00:30:59Ini emaha kamu yang takut.
00:31:00Orang sekelas kamu manalah bisa cocok sama pacar yang kaya.
00:31:05Emang kamu cocok?
00:31:06Suami gue tuh orang kaya beneran.
00:31:08Dia cuma main saham sebulan.
00:31:10Udah bisa ngalahin gaji.
00:31:11Orang kerja keras seumur hidup.
00:31:12Ngomong-ngomong saham apa yang kamu beli?
00:31:15Gue beli saham.
00:31:17Steel Group.
00:31:18Katanya sih.
00:31:19Steel Group.
00:31:20Bulan depan mau dibeli sama Lee Group.
00:31:23Berapa kali lipat naiknya?
00:31:24Gue aja nggak kebayang.
00:31:25Ngomongin ini sama si miskin buat apa?
00:31:27Udah lah.
00:31:28Walaupun kalian tahu.
00:31:29Nggak ada apa-apanya.
00:31:29Lagian kalian juga nggak mampu.
00:31:30Beli saham Sajidah Mahal.
00:31:31Tapi.
00:31:33Berapa yang kamu beli?
00:31:34Nggak banyak.
00:31:35Cuma 3 juta.
00:31:37Bulan depan naik berapa kali lipat?
00:31:39Iya dong.
00:31:40Kita nggak perlu.
00:31:41Kerjain apa-apa lagi.
00:31:43Cuma ngitung duit.
00:31:44Emang.
00:31:44Tapi gue dengar.
00:31:45Saham Steel mau jatuh.
00:31:47Kamu ini siapa sih?
00:31:48Berani-beraninya ngutup gue.
00:31:49Kasih tahu.
00:31:50Berhenti beli Steel.
00:31:52Beli saingannya.
00:31:52Dia malah main drama.
00:31:56Emangnya kamu.
00:31:57Sio Li Group.
00:31:59Lihat.
00:31:59Beneran jatuh.
00:32:00Apa?
00:32:01Ini tidak mungkin.
00:32:03Xie Jinghi.
00:32:04Pacarmu.
00:32:05Benar-benar Sio Group Li.
00:32:07Sudah ku bilang.
00:32:08Pacarku adalah bos besar.
00:32:10Sio Li.
00:32:11Aku salah tidak mengenali orang penting.
00:32:13Aku pantas mati.
00:32:145 juta ITU.
00:32:15Tapi itu utang rentenir.
00:32:16Kamu hentikan sahamnya.
00:32:17Aku harus hidup bagaimana?
00:32:19Sangat mudah.
00:32:20Kalian berdua seumur hidup.
00:32:22Bukan tidak ada pekerjaan kan?
00:32:24Ia perlahan-lahan bayar utang saja.
00:32:26Sio Li mohon.
00:32:27Kasih kami jalan hidup.
00:32:28Mengganggu Jinghi.
00:32:29Aku tidak bisa memaafkan.
00:32:33Kakak Jinghi.
00:32:34Kenapa kamu tidak makan?
00:32:36Timun buatanmu enak sekali.
00:32:37Benar kan ayah?
00:32:38Iya benar enak sekali.
00:32:40Long Bao makan banyak ya?
00:32:41Sio Li.
00:32:42Stop.
00:32:43Bukankah sudah ku bilang.
00:32:44Jangan panggil aku Sio Li.
00:32:46Kamu hari ini langsung.
00:32:47Batalkan kontrak dengan perusahaan STI.
00:32:49Tidak akan berdampak.
00:32:49Apa-apa pada kamu.
00:32:50Perusahaan kecil saja.
00:32:52Bisa apa dampaknya.
00:32:53Aku juga tidak peduli.
00:32:54Tapi ini juga banyak uang loh.
00:32:57Kamu demi aku layak tidak?
00:32:58Tentu saja layak.
00:33:00Kamu kan calon ibuku.
00:33:02Sio Long Bao jangan ngawur.
00:33:06Ayah tolong.
00:33:14Ada apa?
00:33:16Ayahku menelponku.
00:33:17Ayahmu seharusnya menelponmu kan?
00:33:21Tidak apa-apa tidak apa-apa.
00:33:22Saya akan mengangkat telepon dulu.
00:33:30Bukan ayah.
00:33:31Kamu menjual tanahku.
00:33:32Apa kamu sudah dapat persetujuan?
00:33:33Baiklah.
00:33:34Jika tidak dijual juga tidak apa-apa.
00:33:35Maka akan disewakan saja.
00:33:36Lajukil at Hena ini.
00:33:37Ayah dan anak kita juga tidak ada yang keluar dari desa.
00:33:39Baiklah.
00:33:40Bisa disewakan.
00:33:41Tapi uang sewanya harus diberikan padaku.
00:33:42Kalau tidak aku tidak setuju.
00:33:44Benar-benar berani.
00:33:45Apa karena sudah beberapa tahun keluar?
00:33:46Sampai ayah sendiri pun tidak diakui lagi.
00:33:48Aku memberitahumu.
00:33:49Besok aku akan mengambil uang sewa tanah itu.
00:33:51Untuk adikmu gunakan.
00:33:52Kalau kamu mampu.
00:33:53Pulang dan buat aku marah sampai mati.
00:33:54Ayah.
00:33:55Ini kan kata-katamu.
00:33:57Kak Jinghi.
00:33:58Perginya terlalu tiba-tiba ya.
00:34:00Bahkan tidak berpamitan denganku.
00:34:05Sayang.
00:34:06Di rumah kakak Jinghi.
00:34:07Ada urusan mendesak yang harus diselesaikan.
00:34:09Makanya pergi malam-malam.
00:34:10Tapi.
00:34:11Kakak Jinghi.
00:34:11Segera kembali kok.
00:34:13Baiklah.
00:34:14Yang manis ya.
00:34:17Pat Guru.
00:34:17Anda percaya padaku.
00:34:19Aku benar-benar anak orang kaya.
00:34:20Aku datang ke desa ini.
00:34:20Untuk memeriksa proyek.
00:34:21Saat ini tidak membawa uang tunai.
00:34:22Dan ponselku rusak.
00:34:25Begini saja.
00:34:25Aku akan menyerahkan benda dari zaman tiga negara ini.
00:34:27Sebagai jaminan padamu.
00:34:28Kamu antar aku.
00:34:28Benda ini sangat berharga.
00:34:29Jimat dari zaman tiga kerajaan.
00:34:31Baru keluar pabrik ya.
00:34:33Ekhamu enak muda.
00:34:34Kok kamu gak belajar yang baik?
00:34:35Bukan begitu pak.
00:34:35Perkala sama.
00:34:36Aku sekila ini.
00:34:36Kamu tarik aku.
00:34:37Aku pasti gantiin kamu.
00:34:38Dengan bus yang gede.
00:34:39Bagaimana setuju gak?
00:34:39Jangan lama-lama cepat pergi.
00:34:40Ngomel ngomel apaan sih?
00:34:42Naik aku yang bayar.
00:34:47Kamu diam aja ngapain?
00:34:48Aku suruh kamu naik.
00:34:49Aku masih ada urusan penting.
00:34:50Oke oke oke.
00:34:51Terima kasih.
00:34:51Oke oke oke.
00:34:56Aku lihat di mobil ini.
00:34:58Kamu yang paling baik hati.
00:34:58Bukan aku sombong ya.
00:34:59Pamanku kaya banget.
00:35:03Ayo pergi.
00:35:05Kamu geser dikit.
00:35:07Pak.
00:35:15Kedap pingling.
00:35:16Oke.
00:35:17Cantik jangan pergi dulu.
00:35:18Kamu mau ngapain lagi?
00:35:21Gak usah.
00:35:21Gak perlu tambah WeChat.
00:35:22Bukan aku rusak.
00:35:24Bisa pinjam uang dikit.
00:35:25Untuk perbaikin HP.
00:35:26Kamu emang penipu.
00:35:28Aku udah bayarin kamu.
00:35:29Ongkos mobil.
00:35:30Sekarang kamu masih mau nipu aku.
00:35:31Kamu masih manusia gak sih?
00:35:32Jangan begitu cantik.
00:35:33Kamu sekarang harapanku satu-satunya.
00:35:34Tanpa kamu aku gimana hidup.
00:35:36Kamu keluarga ku satu-satunya.
00:35:38Malaikat ku satu-satunya.
00:35:40Kamu ngomong apa?
00:35:42Aku bilang kamu keluarga ku satu-satunya.
00:35:46Naik.
00:35:47Mau ngapain?
00:35:48Naik aja ngapain banyak tanya.
00:35:49Banyak bacot.
00:35:51Oke oke.
00:35:54Om ke kantor polisi di kota.
00:35:56Aku beneran bukan penipu.
00:35:57Mau ngapain ke kantor polisi?
00:35:59Ngapain?
00:36:12Ngapain bawa aku ke kantor polisi?
00:36:14Satu-satunya ban di kota.
00:36:15Ada di sebelah kantor polisi.
00:36:16Kalau bukan kesini mau kemana?
00:36:18Gak takut aku nipu kamu ya.
00:36:20Siapa suruh bilang aku?
00:36:21Satu-satunya keluarga kamu.
00:36:24Sejak mama aku pergi.
00:36:25Aku udah gak punya keluarga lagi.
00:36:26Papaku nikah lagi sama perempuan lain.
00:36:28Lalu punya anak laki-laki.
00:36:29Terus mereka cerai.
00:36:30Sekarang mereka berdua.
00:36:31Kayaknya lebih cocok jadi keluarga.
00:36:32Sekarang malah mau ambil tanah.
00:36:33Yang mama aku tinggalin buat aku.
00:36:34Keluarganya kamu.
00:36:35Emang gak bener sih?
00:36:36Udah deh.
00:36:37Cepetan perbaikin HP kamu.
00:36:38Ingat ya.
00:36:39Seumur hidup.
00:36:39Harus jadi orang baik.
00:36:41Jangan dipunipun.
00:36:41Kamu tuh.
00:36:42Masih aja gak percaya sama aku.
00:36:43Rumahku emang kaya banget.
00:36:44Udah deh.
00:36:45Udah.
00:36:45Sebelum aku berubah pikiran.
00:36:47Cepetan pergi.
00:36:47Aku jadi orang baik gitu aja deh.
00:36:49Ini piwek kamu.
00:36:50Ini mahal lo.
00:36:51Aku bakal baik sama kamu seumur hidup.
00:36:57Gimana?
00:36:58Kamu pulang kamu yang ngatur.
00:36:59Kenapa aku gak boleh ngatur?
00:37:01Tanah ini kan emang.
00:37:02Yang mama aku tinggalin buat aku.
00:37:03Selama ini kalian.
00:37:04Nanem sendiri.
00:37:05Ambil hasilnya aja udah.
00:37:06Sekarang malah mau jual penapasi.
00:37:08Karena aku ayahmu.
00:37:09Aku tetap tidak setuju.
00:37:11Baiklah.
00:37:11Kamu tidak setuju ya.
00:37:13Kita keluarga.
00:37:13Mari berdiskusi bersama.
00:37:14Si cucu.
00:37:15Jual tanah itu ke adikmu.
00:37:16Untuk dipakai.
00:37:17Angkat tangan.
00:37:18Lihat.
00:37:20Minoritas ikut mayoritas.
00:37:22Siapa bilang dia minoritas?
00:37:24Kamu siapa?
00:37:25Berani-beraninya bikin ribut di rumahku.
00:37:27Aku keluarga Xia Jinghi.
00:37:29Orangku.
00:37:30Juga keluarganya.
00:37:34Kalian tidak boleh begini.
00:37:35Ini kan masyarakat hukum.
00:37:38Paman tenang saja.
00:37:39Kirasimiwa orang berdab.
00:37:40Si cucu minai rantana.
00:37:41Kepada Xia Jinghi.
00:37:43Angkat tangan.
00:37:45Kamu.
00:37:45Kalian ini curang ya.
00:37:47Paman.
00:37:48Barusan kan paman sendiri bilang.
00:37:49Minoritas ikut mayoritas.
00:37:52Kamu.
00:37:53Pergi jaga tanah Xia Jinghi itu.
00:37:54Untukku.
00:37:55Sedikit pasir pun.
00:37:57Tidak boleh kurang.
00:37:57Baik Tuan Muda.
00:38:00Halaman ini.
00:38:01Ibumu yang wariskan ya.
00:38:02Kamu tahu dari mana?
00:38:03Barusan aku tanya di ujung desa.
00:38:05Tenang saja.
00:38:05Halaman ini.
00:38:06Kedepannya selain kamu.
00:38:07Siapapun tidak boleh masuk.
00:38:09Dan kalian.
00:38:10Bantu keluarga membereskan barang-barang.
00:38:12Baik Tuan Muda.
00:38:14Kalian tidak boleh begini.
00:38:16Lepaskan aku.
00:38:16Lepaskan ini rumahku.
00:38:19Tidak menyangkakan.
00:38:20Apa?
00:38:21Aku benar-benar anak orang kaya.
00:38:24Uang yang aku pinjam darimu.
00:38:25Akanku kembalikan 10 kali lipat.
00:38:28Giyok ini juga berasal dari zaman 3 kerajaan.
00:38:30Memangnya kenapa?
00:38:31Masa sih aku bohong sama kamu?
00:38:32Kamu kan keluarga aku.
00:38:33Itu terlalu berharga.
00:38:35Aku tidak bisa menerimanya.
00:38:36Bukannya aku sudah bilang.
00:38:38Aku akan baik sama kamu seumur hidup.
00:38:41Gimana?
00:38:41Ada waktu nggak?
00:38:43Jalan sama aku.
00:38:44Dia nggak ada waktu buat kencan sama kamu.
00:38:47Mama.
00:38:48Mama aku kangen sama kamu.
00:38:51Jadi papa bawa aku.
00:38:52Untuk menemui kamu.
00:38:54Kamu sudah punya suami dan anak.
00:38:58Kamu suaminya.
00:38:59Sekarang belum.
00:39:00Tapi nanti iya.
00:39:07Maaf.
00:39:08Kamu nggak ada kesempatan lagi.
00:39:13Xia Jinghi.
00:39:15Aku suka sama kamu.
00:39:17Ayo kita pacaran.
00:39:21Jinghi.
00:39:22Aku sudah beli sayurnya.
00:39:23Aku pulang masak buat kamu.
00:39:25Xia Jinghi.
00:39:26Masa sih kamu suka?
00:39:27Sama orang yang cuma bisa masak.
00:39:28Ayah tunggal kaya.
00:39:28Kelihatan aja deh.
00:39:29Dia miskin.
00:39:29Nggak punya pengaruh apa-apa.
00:39:31Kamu ikut dia.
00:39:31Nggak cuma bakal susah.
00:39:32Tapi juga harus ngurus anaknya.
00:39:34Dia nggak pantas sama kamu Xia Jinghi.
00:39:36Dia nggak kayak yang kamu bilang.
00:39:38Dan.
00:39:38Kami sudah resmi pacaran.
00:39:40Kapan?
00:39:41Baru beberapa hari.
00:39:42Apaku sama kakak Jinghi.
00:39:44Pria tampan dan wanita cantik.
00:39:45Jodoh yang ditakdirkan.
00:39:46Ada urusan apa dengan om aneh ini?
00:39:48Xiao Long Bao.
00:39:49Jangan kurang ajar sama om.
00:39:51Ayo pulang masa.
00:39:52Ayo keluarga.
00:39:54Xia Jinghi.
00:39:55Kamu ini kina otak senca.
00:39:56Matamu tertutup kabut.
00:39:57Tertipu olikata karamanis.
00:39:58Hati dan pikiranmu tertipu.
00:40:00Tunggu saja.
00:40:00Aku pasti akan melakukan perintahan.
00:40:02Ayah aku nemu botol lagi.
00:40:04Lumayan bagus.
00:40:05Tinggal dua lagi.
00:40:07Tugas lingkungan dari guru.
00:40:08Akan selesai.
00:40:08Di sana ada satu lagi.
00:40:10Kamu lagi mau apa?
00:40:12Kamu sudah mulai.
00:40:13Miskin sampai mengumpulkan botol.
00:40:15Bisa kasih Xia Jinghi bahagia.
00:40:16Siapa bilang ngumpulin botol nggak bahagia?
00:40:18Cek ini isi aja semau kamu.
00:40:22Isi aja semau kamu.
00:40:23Lalu tinggalkan Xia Jinghi.
00:40:26Cuma gini.
00:40:27Xia Jinghi memang buta.
00:40:35999 juta.
00:40:39Ternyata kamu si miskin.
00:40:41Nafsu kamu gede juga.
00:40:41Kalau nggak bisa bayar.
00:40:43Jangan ganggu kami.
00:40:44Hidup bahagia keluarga kami.
00:40:46Cepat pergi.
00:40:47Bukan aku nggak bisa bayar.
00:40:48Tapi aku rasa cinta.
00:40:49Nggak bisa diukur pakai uang.
00:40:51Barusan aku dangkal.
00:40:52Tapi aku nggak akan menyerah.
00:40:53Aku udah beli sepotong.
00:40:54Giyok kualitas terbaik.
00:40:56Untuk hadiah ke Xia Jinghi.
00:40:57Ini yang kamu nggak akan pernah bisa kasih.
00:40:59Dan ini beda antara aku sama kamu.
00:41:01Yang harus melepaskan.
00:41:02Adalah kamu.
00:41:03Xiaolong pal.
00:41:04Kamu harus belajar dengan giat.
00:41:05Jangan sampai besar nanti.
00:41:06Seperti ayahmu.
00:41:07Setiap hari mengumpulkan botol.
00:41:09Kamu mau apa?
00:41:24Semua sampah.
00:41:26Kamu mau apa?
00:41:27Kamu mau apa?
00:41:27Aku ini.
00:41:28Aku bisa muay thai.
00:41:29Aku punya kung fu harimau dan banga.
00:41:35Kamu tunggu saja.
00:41:36Ayah, paman tadi baik-baik saja kan?
00:41:40Ayah cuma pakai 20 persen kekuatan.
00:41:42Guru bilang berkelahi itu tidak baik.
00:41:45Tapi, ayah tidak akan membiarkan orang lain.
00:41:46Mengganggu Xiaolong Baoku.
00:41:49Baiklah, ayah tahu salah.
00:41:51Ayah akan introspeksi diri.
00:41:54Jinghi, aku ada pertanyaan mau tanya kamu.
00:41:56Pertanyaan apa?
00:41:57Langsung bilang saja.
00:41:58Kamu bilang kalian cewek.
00:41:59Di usia kamu.
00:42:00Suka sama batu giok gitu nggak?
00:42:02Kenapa nggak suka?
00:42:03Itu kan batu giok.
00:42:05Menurutmu nggak kuno ya?
00:42:06Nggak kuno, nggak kuno.
00:42:07Kalau ada yang ngasih aku batu giok.
00:42:09Aku langsung nikah sama dia.
00:42:10Langsung nikah.
00:42:11Sekarang juga nikah.
00:42:11Langsung nikah.
00:42:12Baik, baik, baik.
00:42:14Kamu masak dulu.
00:42:15Aku ada urusan mau telepon.
00:42:19Lauwang.
00:42:20Bantu aku cari tahu.
00:42:21Semua batu giok di lelang terbaru.
00:42:23Semua aku beli.
00:42:24Satupun jangan sampai terlewat.
00:42:27Lawan aku kamu masih hijau.
00:42:34Lelang sudah mulai.
00:42:35Satu juta.
00:42:39Dua juta.
00:42:40Tiga juta.
00:42:43Enam juta.
00:42:46Langsung dobel.
00:42:47Lihat siapa yang berani.
00:42:48Delapan juta.
00:42:51Satu setengah juta.
00:42:54Siapa yang lawan aku ini?
00:42:56Tenang Tuhan muda.
00:42:57Di rekening Anda.
00:42:58Cuma ada enam juta.
00:43:00Enam ratus.
00:43:01Kenapa panik?
00:43:02Tunggu dulu.
00:43:02Ayah.
00:43:05Aku rindu sama Ayah.
00:43:08Ayah.
00:43:09Kamu bisa rasakan.
00:43:10Kerinduan aku ke kamu.
00:43:12Bagaimana kalau transfer dulu?
00:43:13Dua puluh ribu.
00:43:14Aku transfer apa?
00:43:15Uang perusahaan hampir habis.
00:43:17Cepat balik.
00:43:19Sudah terlambat Tuhan muda.
00:43:20Jade itu sudah dibeli orang.
00:43:21Carrie Yang Lane.
00:43:22Maaf Tuhan muda.
00:43:23Sudah dapat perintah dari Ayah.
00:43:25Enam juta Anda sudah dipakai.
00:43:26Silakan ikut saya pulang.
00:43:30Sekarang.
00:43:31Hanya bisa cari.
00:43:31Paman jauh.
00:43:33Untuk selamatkan perusahaan kita.
00:43:35Paman jauh lebih kaya dari kamu.
00:43:36Dia orang terkaya.
00:43:38Di provinsi kita.
00:43:39Sampai sana.
00:43:40Harus sopan.
00:43:41Banyak ngomong yang manis.
00:43:43Dia baru mau pinjamkan uang ke kita.
00:43:45Ayah tenang.
00:43:46Sebagai anak orang kaya.
00:43:47Saya punya kesadaran.
00:43:49Lihat nanti bisa datang.
00:43:51Lihat penampilan kamu.
00:44:01Xia Qinghi.
00:44:02Bukan kamu.
00:44:02Kenapa kamu datang?
00:44:03Jangan khawatir soal aku datang atau tidak.
00:44:04Kamu beritahu aku.
00:44:05Pria tua itu.
00:44:06Apa yang membuatmu terpesona?
00:44:07Dia mengumpulkan botol bekas saja sudah cukup.
00:44:08Masih menyuruhmu kerja di sini.
00:44:10Aku benar-benar.
00:44:13Tenang saja.
00:44:14Tunggu aku menemukan paman buyutku.
00:44:16Setelah dapat uang.
00:44:16Aku tidak akan membiarkanmu.
00:44:17Hidup seperti ini lagi.
00:44:23Eda.
00:44:24Astaga.
00:44:25Benar-benar megah ya.
00:44:26Jelas dong.
00:44:29Paman.
00:44:30Datang.
00:44:31Eh.
00:44:34Kok kamu.
00:44:35Cengkian Krangajar.
00:44:36Panggil paman buyut.
00:44:38Ah ya.
00:44:38Berapa banyak uang yang kurang dikeluarga?
00:44:39Kalau tidak bisa, aku bisa kerja.
00:44:41Kamu harus kerja selama seratus ribu tahun.
00:44:44Paman buyut.
00:44:52Cucu.
00:44:53Halo.
00:44:54Halo.
00:44:59Perkenalkan.
00:45:00Ini Xia Jinghi.
00:45:01Calon istriku.
00:45:05Halo semuanya.
00:45:07Keluarga.
00:45:07Kamu sebelumnya bilang.
00:45:11Suka batu giok kan?
00:45:12Aku sudah membelikannya.
00:45:13Di kamar tidur masih ada beberapa.
00:45:15Nanti pulang.
00:45:16Lihat suka atau tidak.
00:45:17Piyukin yang Aichiyo.
00:45:18Batu giok 15 juta itu kan?
00:45:19Apa?
00:45:2015 juta.
00:45:23Sangka.
00:45:23Sangat cocok.
00:45:25Diam saja ngapain.
00:45:26Panggil bibi buyut.
00:45:27Kalau begitu kamu tahu siapa aku.
00:45:34Jangan, jangan, jangan, jangan, jangan.
00:45:36Pipi.
00:45:37Baiklah cucu.
00:45:43Jinghi.
00:45:44Kamu hari pertama kerja.
00:45:45Aku antar kamu pakai mobil.
00:45:45Tidak usah.
00:45:46Bukannya kamu mau pergi.
00:45:47Untuk memberikan bantuan ke anak-anak di daerah pegunungan.
00:45:49Kita naik bus saja.
00:45:50Antar Sialongau ke TK dulu.
00:45:51Iya ayah.
00:45:52Mobil itu besar dan keren banget.
00:45:54Baiklah kalau begitu.
00:45:55Hati-hati di jalannya.
00:45:56Taya.
00:45:58Dah.
00:46:00Kakak Jinghi sebentar lagi.
00:46:02Datang mobil besar.
00:46:03Kalau Sialongau suka naik mobil besar.
00:46:05Kita naik setiap hari ya.
00:46:06Asik.
00:46:12Anak kamu ngelem permen karet.
00:46:13Ke baju anak saya.
00:46:14Kamu nggak lihat ya.
00:46:17Ngelem yang ngelem aja.
00:46:18Baju jelek.
00:46:19Berapa harganya sih?
00:46:21Memang benar pepatah naga melahirkan naga.
00:46:22Tikus melahirkan tikus.
00:46:24Ayahnya nggak berpendidikan.
00:46:25Anaknya nggak berada.
00:46:26Nggak bisa sepenuhnya salah dia.
00:46:27Iya juga ya.
00:46:28Lihat aja orang tuanya miskin.
00:46:29Anaknya juga miskin seumur hidup.
00:46:31Ini zaman apa lagi?
00:46:32Masih aja naik bus.
00:46:33Lucu banget.
00:46:34Kenapa merendahkan orang naik bus?
00:46:36Kalau gitu aku upload kamu ke internet.
00:46:37Baiklah baiklah.
00:46:38Jangan upload aku salah ya.
00:46:40Ketemu aku kamu Sial.
00:46:42Ingat-ingat.
00:46:43Lain kali ngomong hati-hati.
00:46:44Ayo Sialongbao.
00:46:45Supervisor.
00:46:50Ini Xia Jinghi yang baru.
00:46:51Oke kamu sibuk aja.
00:46:53Selamat pagi pak.
00:46:57Benar-benar dimanapun dalam hidup.
00:46:58Tidak bertemu.
00:46:59Benar kan?
00:47:00Memang benar.
00:47:01Ayo ikut aku.
00:47:02Aku akan memberimu pekerjaan.
00:47:05Xia Jinghi.
00:47:06Ini perusahaan kita.
00:47:08Dengan perusahaan New Era.
00:47:09Draft Project.
00:47:09Aku ingin kamu selesai sebelum pulang hari ini.
00:47:11Buat jadi rencana konkret.
00:47:12Tidak masalah kan?
00:47:13Rencana proyek baru.
00:47:14Mungkin bahkan seminggu.
00:47:15Tidak akan selesai.
00:47:16Kamu minta aku selesai dalam bahaya.
00:47:17Kalau begitu kamu lihat saja sendiri.
00:47:18Kalau tidak bisa selesai kamu bisa pergi.
00:47:22Tenang saja pak.
00:47:23Kamu pergi pun aku tidak akan pergi.
00:47:25Aku tunggu hasil kerjamu ya.
00:47:29Lihatlah tanganku ini.
00:47:30Tidak mau menurut.
00:47:31Maaf ya.
00:47:32Penggengku Tidak Niamen lagi.
00:47:34Ambilkan ya Jinghi.
00:47:41Maaf ya.
00:47:42Aku tidak sengaja menginjak.
00:47:44Kamu tidak marah kan?
00:47:48Tidak apa-apakan.
00:47:51Maaf ya pak.
00:47:52Aku tidak sengaja pakai tenaga terlalu besar.
00:47:54Lain kali aku pasti lebih hati-hati.
00:47:58Ada apa?
00:47:59Kalau ada masalah dalam pekerjaan.
00:48:01Bisa bicara denganku.
00:48:03Pekerjaan mana ada yang lancar terus.
00:48:05Kamu bisa membentuku sekali dua kali.
00:48:06Tapi tidak bisa terus-terusan kan?
00:48:08Bukan tidak mungkin juga.
00:48:10Ini bukan masalah besar.
00:48:11Satu malam saja bisa selesai.
00:48:14Cepatlah kamu temani siaulong bau.
00:48:15Tidur.
00:48:15Aku harus bisa menenangkannya dulu.
00:48:18Lebih baik kamu saja yang menemaninya.
00:48:19Ceritakan dongeng sebelum tidur.
00:48:20Baiklah.
00:48:21Ternyata pria memang tidak bisa diandalkan.
00:48:24Supervisor, saya sudah menyelesaikan proposalnya.
00:48:32Kamu ingin mengusir saya.
00:48:34Maaf.
00:48:34Mungkin mengecewakanmu.
00:48:40Kecewa.
00:48:41Saya malah sangat senang.
00:48:46Silakan lihat bos.
00:48:48Ini hasil kerja keras saya.
00:48:50Saya selesaikan dengan cepat.
00:48:51Bagus-bagus.
00:48:52Efisiensinya tinggi.
00:48:54Dan juga sangat detail.
00:48:55Terima kasih bos.
00:48:56Ini klien besar.
00:48:57Jika kerjasama berjalan lancar, bonusmu pasti tidak sedikit.
00:49:00Terima kasih bos.
00:49:01Terima kasih bos.
00:49:02Bos kliennya sudah datang.
00:49:03Ganteng banget.
00:49:19Lizong, silakan lihat proposal perusahaan kami.
00:49:21Bagaimana?
00:49:22Siapa yang membuat proposal ini?
00:49:23Lizong, proposal ini ada masalah apa?
00:49:26Jawab pertanyaan saya.
00:49:27Siapa yang membuatnya?
00:49:28Proposal ini.
00:49:29Sebenarnya proposal ini.
00:49:31Bukan saya yang membuat.
00:49:32Siah Jinghi masuk sini.
00:49:37Kamu masih berani tersenyum-senyum.
00:49:39Bagaimana kamu membuat proposal Lizong tidak puas?
00:49:40Siapa bilang?
00:49:41Saya sangat puas.
00:49:43Proposal ini sangat bagus.
00:49:44Jadi saya memutuskan untuk bekerja sama dengan perusahaan Anda.
00:49:46Terima kasih Lizong.
00:49:51Jinghi, kamu bekerja dengan baik kali ini.
00:49:53Semangat.
00:49:54Tetap lanjutkan.
00:49:55Terima kasih bos.
00:49:56Pasti-pasti.
00:49:57Bos, sebenarnya rangkina ini.
00:49:58Saya yang membimbing.
00:49:59Siah Jinghi untuk mengerjakannya.
00:50:00Siah Jinghi masih pemula.
00:50:03Saya terus mengawasinya siang malam.
00:50:05Kalau tidak mana mungkin dia.
00:50:06Minai Li Seiken rangkina ini.
00:50:07Kamu juga tidak salah.
00:50:09Bagaimanapun juga.
00:50:10Yang penting Lizong puas.
00:50:11Benar, benar, benar.
00:50:12Siah Jinghi bisa mencatat semua yang saya katakan.
00:50:13Tanpa ada yang terlewat.
00:50:15Sudah sangat hebat.
00:50:16Tidak benar.
00:50:17Jinghi kami.
00:50:18Begeda semalaman untuk menyelesaikan rencananya.
00:50:20Saya di sampingnya menyiapkan teh dan menjaga anak.
00:50:22Kenapa semalaman tidak melihat bayanganmu?
00:50:24Lily Zong.
00:50:26Kamu benar-benar suka bercanda.
00:50:28Statusmu yang begitu mulia.
00:50:29Mana mungkin.
00:50:30Di rumah siah Jinghi menjaga anak.
00:50:32Rumahku adalah rumahnya.
00:50:33Menjaga anak di rumah.
00:50:34Ada masalah apa?
00:50:36Kalian.
00:50:37Kamu.
00:50:38Kamu adalah istri Li Zong.
00:50:39Lalu coba tebak.
00:50:42Zhang Zong.
00:50:43Proyek ini.
00:50:43Saya bisa bekerja sama denganmu.
00:50:45Tapi perusahaanmu.
00:50:46Seharusnya.
00:50:47Menukar dengan orang yang lebih kompeten.
00:50:49Mengerti.
00:50:49Mengerti.
00:50:53Jinghi.
00:50:54Proyek selanjutnya.
00:50:55Semua akan kamu yang tangani.
00:50:56Bonus juga akan kamu yang bagi.
00:50:58Terima kasih bos.
00:50:59Kedepannya jangan karena punya sedikit kekuasaan.
00:51:01Lalu semena-mena.
00:51:02Karena kamu tidak tahu.
00:51:04Orang yang kamu ganggu.
00:51:05Apakah kamu bisa melawan?
00:51:06Ya.
00:51:07Masih belum keluar.
00:51:09Apa maksudmu era baru juga milikmu?
00:51:11Apa kamu lupa?
00:51:12Bukankah terakhir kali itu akuisisi?
00:51:14Perusahaan state kan.
00:51:15Tepat sekali dia juga.
00:51:17Lalu perusahaan apa lagi?
00:51:18Aku tidak tahu.
00:51:19Terlalu banyak.
00:51:21Kalau aku ceritakan padamu.
00:51:21Tidak akan selesai semalam.
00:51:22Tak apa-apa aku suka mendengarnya.
00:51:25Kak Jinghi.
00:51:28Mengapa kamu terlihat begitu lemas?
00:51:30Bukankah karena ayahmu?
00:51:32Semalam dia cerita padaku.
00:51:33Semalam penuh tentang perusahaannya.
00:51:34Aku sampai tidak tidur semalaman.
00:51:37Pada akhirnya aku lupa semuanya.
00:51:38Tapi ini bukan salahku.
00:51:39Jangan salahkan aku ya.
00:51:41Kan kamu yang minta aku ceritakan.
00:51:42Ya ya ya.
00:51:43Kamu presdir besar.
00:51:44Aku memang kurang pengalaman oke.
00:51:45Tapi.
00:51:46Tiba-tiba tahu kalau punya.
00:51:47Banyak bisnis.
00:51:48Aku jadi terlalu bersemangat untuk tidur.
00:51:49Itu wajar saja.
00:51:51Kalian makan dulu.
00:51:52Aku ke kantor dulu ya.
00:51:52Apa Sabtu juga harus ke kantor?
00:51:54Aku masih ada tugas yang belum selesai.
00:51:56Tentu saja harus ke kantor.
00:51:57Perusahaan ayah nanti semua akan menjadi.
00:51:59Milik Hak Jinghi.
00:52:00Kenapa kamu masih bekerja keras?
00:52:01Aku tidak mau hanya jadi hiasan di rumah.
00:52:03Aku ingin punya karir sendiri.
00:52:09Jinghi.
00:52:09Bawa payung ya.
00:52:10Perkiraan cuaca bilang akan hujan.
00:52:12Baiklah.
00:52:16Ayo sayang.
00:52:17Apa yang sedang kamu lakukan?
00:52:25Di siang bolong malah menghalangi jalan.
00:52:27Maaf ya.
00:52:27Aku kehilangan uang satu rupiah di dalamnya.
00:52:29Aku harus cepat-cepat mengambilnya.
00:52:30Di hutan besar ada berbagai macam burung.
00:52:32Satu rupiah saja dia hargai banget.
00:52:33Orang miskin.
00:52:34Ia gak tahu ada burung bodoh.
00:52:36Dari hutan mana dia muncul.
00:52:38Orang ambil uang aja dia ikut campur.
00:52:39Gak jelas.
00:52:41Orang miskin lagi.
00:52:43Kalau bukan karena aku.
00:52:43Buru-buru mau melapor.
00:52:45Pasti aku mempermalukan kalian berdua.
00:52:47Aku bantu ya.
00:53:00Ini.
00:53:02Terima kasih.
00:53:03Aku masih harus kerja.
00:53:04Aku duluan ya.
00:53:05Dah.
00:53:10Hari ini ahli waris grup kita.
00:53:12Akendateng Sembeni Sembeni.
00:53:13Semua harus kerja keras.
00:53:14Tunjukkan yang terbaik.
00:53:15Jangan sampai ketahuan salah.
00:53:18Oke tante.
00:53:20Ada yang pernah lihat.
00:53:21Ahli warisnya gak.
00:53:22Gak tahu dia ganteng apa gak.
00:53:23Kalian mikir apa sih?
00:53:25Entah aku itu.
00:53:26Wakil direktur grup kita.
00:53:27Pemegang saham terbesar kedua.
00:53:29Hanya aku yang cocok.
00:53:31Dengan ahli warisnya.
00:53:32Kalian jangan.
00:53:33Mimpi tinggi deh.
00:53:34Perkenalkan.
00:53:37Perkenalkan.
00:53:38Ini teman baru kita.
00:53:40Kamu si miskin.
00:53:41Kenapa bisa masuk perusahaan kita?
00:53:42Bener-bener gak nyangka.
00:53:43Iya.
00:53:44Banyak hal yang gak terduga.
00:53:47Bahkan burung bodoh seperti kamu.
00:53:48Bisa masuk perusahaan kita.
00:53:49Kenapa Yuan Yuan gak bisa?
00:53:51Jangan pedulikan dia.
00:53:51Ayo kita taruh barang dulu.
00:53:53Udah males ngurusin kalian.
00:53:54Dua-duanya miskin.
00:53:55Hai semua aku Maike.
00:53:57Baru masuk perusahaan.
00:53:58Aku bawa oleh-oleh kecil buat kalian.
00:54:00Wah.
00:54:00Ternyata parfum Chanel.
00:54:02Bisa segitu hebatnya.
00:54:03Jangan-jangan dia puarisnya.
00:54:05Calon suami kayak datang nih.
00:54:07Halo Maike.
00:54:08Panas banget nih.
00:54:09Gimana kalau nanti?
00:54:10Kita minum kopi dingin.
00:54:12Bolita.
00:54:12Kalian mau ngapain?
00:54:13Kerjaan hari ini banyak bang.
00:54:14Makanya semua lembur.
00:54:16Kalian minum kopi es.
00:54:17Rasanya gak pas deh.
00:54:18Maike kan baru datang.
00:54:19Belum ada tugas.
00:54:21Kalau kerjaanku.
00:54:22Dia Yuan Yuan aja yang ngerjain.
00:54:23Kasih barangmu ke dia.
00:54:24Momo apaan sih?
00:54:25Gak terima.
00:54:27Anggap aja aku manja.
00:54:28Yuan Yuan kan baru.
00:54:29Gak punya uang.
00:54:29Gak punya pengaruh.
00:54:30Kerja lebih banyak kenapa?
00:54:31Kayaknya kamu juga.
00:54:32Baru datang.
00:54:33Gimana?
00:54:34Datang ke perusahaan.
00:54:35Cuma cari suami kaya.
00:54:36Kenapa sih kamu suka ikut campur?
00:54:38Bukan ikut campur.
00:54:40Tapi keadilan dan kedamaian.
00:54:41Harus dijaga.
00:54:42Kalau kamu suka.
00:54:43Bantu Yuan Yuan menegakkan keadilan.
00:54:44Ya bantu Yuan Yuan.
00:54:45Kerja bareng aja.
00:54:46Kalau gak selesai.
00:54:47Aku lapor ke tante.
00:54:48Ayo Maike kita pergi.
00:54:49Oke.
00:54:53Maaf ya.
00:54:54Baru saja merepotkanmu lagi.
00:54:55Gak apa-apa.
00:54:56Aku cuma gak suka sama yang kayak gini.
00:54:57Anjing yang sok jagoan.
00:54:59Berapa banyak kerjaan.
00:55:00Kita kerjain bareng.
00:55:01Ayo pergi.
00:55:03Maike kamu gak punya pacarkan.
00:55:04Untuk sementara belum.
00:55:05Kamu kan orangnya hebat.
00:55:06Pasti gak sembarangan sama cewek.
00:55:08Ayo.
00:55:09Kita minum kopi yuk.
00:55:10Yang lain udah selesai.
00:55:16Kerjaan dan pulang.
00:55:17Kenapa kalian berdua?
00:55:18Masih lembur.
00:55:19Kita ngerjain buat si burung bodoh.
00:55:20Gak apa-apa.
00:55:22Peduli.
00:55:23Adalah tanggung jawab semua orang.
00:55:25Walaupun itu burung bodoh.
00:55:27Tapi tetap makhluk hidup.
00:55:29Benarkan Yuan Yuan.
00:55:30Sekarang terserah kalian mau bilang apa.
00:55:32Maike ajak aku jalan-jalan sepanjang siang.
00:55:34Beli banyak hadiah buat aku.
00:55:35Kalian gak bakal punya nasib kayak gini.
00:55:36Apa yang kita butuhkan.
00:55:37Kita bisa beli sendiri.
00:55:39Gak kayak orang-orang tertentu.
00:55:40Yang cuma mikirin untung kecil.
00:55:42Hati-hati nanti malah buntung besar.
00:55:44Bilang aja kalian miskin.
00:55:46Gak ada kesadaran sama sekali.
00:55:48Orang yang pinter pasti bisa lihat.
00:55:49Mike Hey ITU.
00:55:50Adalah penerus grup kita.
00:55:51Dia bilang rumah kakeknya.
00:55:52Masih punya ribuan hektar kebun teh.
00:55:54Sebentar lagi panen.
00:55:55Dia bahkan ngajak aku buat investasi.
00:55:57Tebak bisa untung berapa.
00:55:58Kebun teh.
00:56:00Kok kedengerannya aneh ya?
00:56:02Kayak orang yang gak pernah lihat dunia.
00:56:04Benar-benar gak bisa dibantu.
00:56:05Kamu cuma bisa iri sama orang lain aja.
00:56:09Mike Ken kenapa baru datang?
00:56:11Baru aja selesai cari tempat parkir.
00:56:12Agar lama nih.
00:56:13Oh gitu ya.
00:56:14Nanti kita ngobrol dulu.
00:56:15Tentang urusan saham.
00:56:16Lihat mereka aja udah bawa sial.
00:56:17Oke.
00:56:26Selamat ya.
00:56:27Masuk kerja langsung sempurna.
00:56:28Tugas udah selesai.
00:56:29Ini PWA Camp bonus 5 ribu.
00:56:30Ya udah taruh sini aja.
00:56:32Bukan apa-apa.
00:56:32Kayaknya kamu agak keterlaluan deh.
00:56:33Kenapa?
00:56:34Merebut jasaku sih gak apa-apa.
00:56:36Yuan-Yuan kan baru masuk.
00:56:37Gajinya juga gak banyak.
00:56:38Bonusnya kamu rebut juga.
00:56:39Masih punya hati gak sih?
00:56:40Kan kamu yang bilang.
00:56:41Aku juga masih baru.
00:56:43Tapi kerjaannya bukan kamu yang bikin.
00:56:44Malu-maluin aja.
00:56:45Berani banget ngatain aku.
00:56:46Jangan bilang om aku.
00:56:47Wakil direktur perusahaan.
00:56:49Sekarang aku pacarnya Michael.
00:56:51Dia calon penerus perusahaan.
00:56:52Kalau masih ngel.
00:56:53Aku suruh dia piket kamu.
00:56:54Oke deh.
00:56:55Mau adu gengsi ya.
00:56:56Cepetan suruh penerusmu.
00:56:58Pecap aku.
00:56:58Aku tunggu di sini.
00:56:59Jam kerja ribut-ribut apa?
00:57:01Gak sopan banget.
00:57:03Sekarang direktur utama.
00:57:04Mau inspeksi ke perusahaan kita.
00:57:06Silahkan direktur utama berbicara.
00:57:08Tante ini semua salahnya si Ajinghi.
00:57:09Dia pake status karyawan senior.
00:57:11Untuk nindas aku.
00:57:12Bahkan mau ngambil bonus.
00:57:13Yang susah payah aku dapetin.
00:57:14Diam dulu deh.
00:57:15Kan belum denger aku ngomong.
00:57:16Biarkan direktur utama berbicara dulu.
00:57:18Santai saja semuanya.
00:57:19Sebenarnya sebelumnya, anak saya sudah datang ke perusahaan untuk inspeksi.
00:57:24Dia bilang, di sini ada teman dekatnya.
00:57:28Dan dia ingin memberikan sebagian saham kepadanya.
00:57:31Tante direktur.
00:57:32Saya malu.
00:57:34Lagi pula saya dan putra Anda.
00:57:35Baru saja memulai hubungan.
00:57:37Putra.
00:57:38Saya tidak punya putra.
00:57:39Apa?
00:57:40Siapa bilang puaris harus putra?
00:57:43Mari perkenalkan.
00:57:45Ini adalah putri saya.
00:57:47Presiden perusahaan di masa depan.
00:57:49Anda semua adalah bintang perusahaan.
00:57:51Anda harus membantu dia dengan baik.
00:57:54Ching Hi.
00:57:55Terima kasih untuk beberapa hari ini.
00:57:56Atas perhatianmu padaku.
00:57:57Kamu bekerja baik di sini.
00:57:58Tunggu sampai bisnis perusahaan membaik.
00:58:00Saya akan memberikan se persepuluh saham kepadamu.
00:58:04Dan kamu.
00:58:06Setiap hari tidak serius bekerja.
00:58:07Tidak mau belajar cara menjalankan bisnis.
00:58:09Setiap hari memikirkan.
00:58:11Cara mendapatkan suami kaya.
00:58:12Kamu.
00:58:13Dikeluarkan.
00:58:14Bibi.
00:58:15Direktur utama.
00:58:16Dia hanya.
00:58:17Sepupu jauh saya.
00:58:19Kamu dipecat.
00:58:20Baiklah baiklah.
00:58:21Tidak bekerja ya sudah.
00:58:23Lagipula saya masih punya maike.
00:58:24Meskipun dia bukan pewaris.
00:58:26Tapi dia benar-benar orang kaya.
00:58:27Keluarganya punya iban hektar.
00:58:29Kebun teh.
00:58:30Dan saya sudah berinvestasi.
00:58:31Aku juga punya saham.
00:58:32Aku bakal jadi nyonya pemiliknya.
00:58:33Aku akan telepon sekarang.
00:58:34Biarkan dia bawa aku pergi.
00:58:37Ini gak mungkin mati.
00:58:39Sudah bilang kamu ini burung bodoh.
00:58:40Masa masih merasa pintar.
00:58:42Sudah bilang dia bukan ahli waris.
00:58:44Kalau dia kaya.
00:58:45Ngapain dia kesini.
00:58:46Cuma mau nipu kamu si burung bodoh.
00:58:48Ya ampun.
00:58:54Ayo sayang.
00:58:55Mari kita ucapkan selamat kepada si Yosia.
00:58:57Keluar dari barisan pekerja.
00:58:58Menjadi pemegang saham perusahaan.
00:59:02Kakak Jinghi yang paling hebat.
00:59:04Aku gak hebat.
00:59:05Aku cuma kebetulan aja.
00:59:07Siapa sangka?
00:59:08Membela seorang pendatang baru.
00:59:09Dia ternyata ahli waris perusahaan.
00:59:11Gak gak gak.
00:59:12Membela bukan kuncinya.
00:59:13Si Yoguan bilang ke aku.
00:59:14Anda membantu dia mengambil koin satu yuan itu.
00:59:16Itu diberikan ibunya sebelum meninggal.
00:59:18Diselipkan di tangannya.
00:59:19Wajar aja.
00:59:21Kayak gitu.
00:59:22Masa peduli sama logam.
00:59:23Jadi.
00:59:25Kapanpun.
00:59:26Kebaikan pasti.
00:59:27Keberuntungan terbesarmu.
00:59:28Aja kamu kencan.
00:59:32Kamu pilih tempat ini.
00:59:33Apa salahnya?
00:59:34Aku kasih tahu.
00:59:35Bakso ikan paling enak di warung pinggir jalan.
00:59:37Tempat lain gak ada rasanya kayak gini.
00:59:40Tapi.
00:59:41Kok rasanya bakso ikan hari ini kayak lebih segar?
00:59:43Tentu saja.
00:59:44Sebab ini pakai kepiting aja dari rumah.
00:59:46Lobster Australia dan ikan kerapu.
00:59:48Baru aja keluar.
00:59:49Aduh ini bukan makanan pinggir jalan.
00:59:53Ini kan sebentar lagi tahu baru.
00:59:54Aku harus makan lebih banyak.
00:59:58Hei.
01:00:00Presiden Direktur.
01:00:01Ada yang pakai nama lo buat ngumpulin uang lega.
01:00:02Udah ada petunjuknya.
01:00:04Oke aku langsung kesana.
01:00:07Aku ke kantor dulu.
01:00:09Langsung balik.
01:00:10Mau kemana malam-malam gini?
01:00:11Ada urusan.
01:00:12Lo makan aja dulu.
01:00:13Yaudah.
01:00:14Nanti aku pulang.
01:00:15Makan siaul mba u bareng.
01:00:16Oke.
01:00:20Eh ngomong-ngomong.
01:00:21Perusahaan yang lo bilang itu.
01:00:22Aku gak jadi kesana.
01:00:26Om bungkusin dua lagi.
01:00:28Gak apa-apa.
01:00:34Belum lima detik.
01:00:35Masih bisa dimakan.
01:00:39Kak.
01:00:41Lihat deh lo kayak orang miskin.
01:00:43Makan di pinggir jalan udah.
01:00:44Jatuh ke tanah.
01:00:45Masih mau diambil lagi.
01:00:46Gimana sih ada adek kayak gini?
01:00:47Mel-mel-mel-win.
01:00:48Gimana sih?
01:00:48Baru buka galeri seni.
01:00:50Maksudnya apa?
01:00:51Ngomong aja banyak.
01:00:52Katanya daerah miskin banyak orang jahat.
01:00:54Nyulat miskin lo.
01:00:55Masih kayak dulu.
01:00:56Udah deh lagi baik hati.
01:00:58Gak mau ribut sama lo.
01:00:59Aku udah cariin lo suami baru.
01:01:00U orang kaya misterius.
01:01:01Orang kaya misterius.
01:01:02Katanya lo dapet.
01:01:03Cowok tua bawa anak.
01:01:03Cowok tua bawa anak.
01:01:05Takut malu.
01:01:06Gak berani bawa ke rumah.
01:01:06Depan keluarga.
01:01:08Aku kasih tau ya sepupu.
01:01:10Pacarku itu orang sibuk banget.
01:01:12Gak ada waktu.
01:01:14Wah pas banget.
01:01:15Akhir pekan ini ada acara ulang.
01:01:15Tawa aja pacarmu biar semua orang.
01:01:17Kenalan sama dia.
01:01:18Gak ada masalah kan.
01:01:19Hati-hati di jalan ya.
01:01:20Kenapa?
01:01:21Aku ambil makanannya ya.
01:01:22Kamu kan udah dapet pacar kaya raya.
01:01:24Orang tua lagi.
01:01:24Masih peduli sama ini.
01:01:25Ini kan barang bagus.
01:01:27Aku mau simpan sendiri buat dimakan pelan-pelan.
01:01:32Siapa yang mau?
01:01:33Ya udah ketemu akhir pekan ya.
01:01:41Gelang kayu cendana liar ini.
01:01:43Aku persiapkan buat nenek.
01:01:44Sebagai hadiah ulang tahun.
01:01:45Kamu pake dulu aja.
01:01:46Aku mau parkir mobil.
01:01:48Ini harganya berapa sih?
01:01:49Gak mahal kok cuma 3 jutaan.
01:01:51Ini kan cuma kayu bekas.
01:01:52Harga 3 jutaan.
01:01:53Mahal banget.
01:01:55Yang penting nenek suka.
01:02:00Selamat ulang tahun nenek.
01:02:02Jinghi dateng.
01:02:03Ayo duduk-duduk.
01:02:05Tempat ini.
01:02:06Mending buat taruh tas aku aja.
01:02:07Lagian semua yang dipake Jinghi.
01:02:09Gabungan harganya gak ada.
01:02:10Separuh harga tas aku.
01:02:11Sepupu.
01:02:12Hari ini kan acara ulang tahun nenek.
01:02:13Bukan turnamen bela diri.
01:02:15Gak ada pedangnya.
01:02:16Jangan main pedang disini.
01:02:17Jangan sok jago juga.
01:02:18Ayo Jinghi.
01:02:19Ada tempat kosong disini.
01:02:20Duduk disebelah kakak ipar.
01:02:21Kakak ipar baik banget sama aku.
01:02:23Kamu kayaknya dareng tangan kosong ya.
01:02:26Hari ini kan ulang tahun besar nenek.
01:02:28Jangan-jangan kamu gak bawa.
01:02:29Gak ada persiapannya.
01:02:30Betul kata kamu sepupu.
01:02:31Aku memang gak siapin hadiah.
01:02:32Sungguh gak tahu malu.
01:02:33Nenek lagi ulang tahun besar.
01:02:34Malah datang makan gratis.
01:02:36Sudah-sudah.
01:02:37Kalian masih muda.
01:02:39Harus belajar.
01:02:40Banyak nabung.
01:02:41Aku udah tua.
01:02:43Gak perlu hadiah.
01:02:44Nenek.
01:02:45Gak boleh gitu.
01:02:46Kita sebagai generasi muda.
01:02:47Masa di saat kayak ini.
01:02:48Gak menunjukkan bakti.
01:02:49Gimana bisa gitu.
01:02:50Iya juga.
01:02:51Aku buat nenek.
01:02:52Beli dua kotak anggur merah bagus.
01:02:55Tunggu dulu.
01:02:56Nanti dibuka buat masok.
01:02:56Sama-sama cicipin ya.
01:02:57Anggur itu berapa sebotolnya?
01:02:59Gak mahal.
01:03:00Sekitar 3-40 ribu per botol.
01:03:02Dengar gak?
01:03:03Xie Jinghi.
01:03:03Ini nih kemampuan kakak iparmu.
01:03:05Aku sarankan kamu.
01:03:06Cepetan tinggalin pria tua itu.
01:03:09Nenek ulang tahun.
01:03:10Orangnya gak datang.
01:03:11Hadiah pun gak ada.
01:03:12Sungguh miskin banget.
01:03:13Nenek.
01:03:14Ini dia yang khusus beliin buat nenek.
01:03:15Kalung kayu cendana.
01:03:16Nenek suka gak?
01:03:18Aku lumayan ngerti soal kalung kayu.
01:03:21Biar aku lihat.
01:03:23Bagus gak kualitasnya.
01:03:24Aku bilang.
01:03:25Kalian berdua gak malu ya.
01:03:27Nenek ulang tahun besar.
01:03:29Kalian kasih barang pasar loak.
01:03:31Buat ngecoh nenek.
01:03:32Barang ini bisa.
01:03:33Bahaya buat kesehatan lo.
01:03:35Aku lihat.
01:03:37Mending buang aja.
01:03:42Gelang tangan ini harganya lebih dari 30 ribu.
01:03:50Lebih dari 30 ribu.
01:03:51Kamu pura-pura apa sih?
01:03:52Siapa yang gak tahu kalau kamu sama?
01:03:53Pria tua yang punya anak.
01:03:54Miskin dan jelek.
01:03:55Makan aja susah.
01:03:57Kakak iparmu itu.
01:03:58Pengusaha besar dengan aset miliaran.
01:03:59Nanti dia bisa bantu kalian.
01:04:00Pasti bisa.
01:04:02Aduh aku ini pelupa.
01:04:03Kira minimal.
01:04:04Investasi mulai dari 5 juta.
01:04:06Jinghi mana punya uang sebanyak itu.
01:04:08Nanti kakak iparmu bisa.
01:04:09Kenalin kamu sama bos yang mau nikahin kamu.
01:04:10Meskipun kamu biasa aja.
01:04:12Tapi masih muda.
01:04:13Kakak.
01:04:14Aku sarankan kamu jaga mulut.
01:04:16Jangan keterlaluan.
01:04:18Lihatlah kakak ini.
01:04:18Kalau ngomong langsung ke depan.
01:04:20Jangan terlalu dipikirin.
01:04:21Eh suami.
01:04:22Ada gak cara.
01:04:23Untuk bantu-bantu mereka.
01:04:24Mengingat kita semua keluarga.
01:04:26Setiap orang kasih aku 100 ribu.
01:04:28Sebulan lagi.
01:04:29Aku akan kasih kalian.
01:04:30Ambil masing-masing 1 juta.
01:04:31Jangan transfer ke dia.
01:04:32Dia cuma penipu.
01:04:33Xiao Qinghi.
01:04:34Kamu ngomong gimana sama kakak iparmu.
01:04:35Tahu gak apa itu sopan santun?
01:04:37Pokoknya.
01:04:38Aku lihat dia kayak penipu.
01:04:39Sudah-sudah.
01:04:40Jangan berantem dulu.
01:04:42Aku pengen tahu kakak ipar ini hebatnya di mana.
01:04:43Dia kerja di mana sih?
01:04:45Meskipun dia biasanya rendah hati.
01:04:47Tapi karena kita keluarga.
01:04:48Aku gak akan sembunyikan lagi.
01:04:49Dia adalah CEO dari One Can Finance.
01:04:51Li Qing.
01:04:55Jinghi.
01:04:56Lihat kamu.
01:04:57Kayak orang kampungan aja.
01:04:58Emang sih orang miskin kayak kamu.
01:05:00Gimana bisa tahu?
01:05:00Nama kakak ipar kamu.
01:05:02Maaf semuanya.
01:05:04Saya datang terlambat.
01:05:05Pertama-tama selamat ulang tahun nenek.
01:05:07Lalu perkenalkan diri saya.
01:05:09Saya pacarnya Xia Jinghi.
01:05:10Li Qing.
01:05:16Saya ngerti.
01:05:17Pasti kamu si orang tua ini.
01:05:19Sudah dengar nama kakak ipar kamu.
01:05:20Langsung datang.
01:05:21Ngebilang jadi kakak ipar kamu ya.
01:05:22Lihat kamu.
01:05:23Sampai keluarga sendiri ditipu.
01:05:24Masih punya hati gak sih?
01:05:25Beberapa hari lalu.
01:05:27Saya baru pesan pesawat pribadi.
01:05:29Beberapa hari lagi bawa kalian.
01:05:30Main-main dah.
01:05:31Benarkah?
01:05:32Kamu bilang kamu Li Qing.
01:05:34Terus bilang kamu pesan.
01:05:35Pesawat pribadi.
01:05:36Harusnya kamu tahu.
01:05:37Pesawat pribadi.
01:05:39Cuma bisa.
01:05:40Dipesan di Pak Sang.
01:05:41Bisa kasih kontaknya.
01:05:43Saya gak.
01:05:45Gimana?
01:05:46Gak nganggap saudara miskin.
01:05:48Gak mau bantu.
01:05:49Tentu saja gak.
01:05:51Sekarang saya telepon dia.
01:05:54Lihat deh ingatan saya.
01:05:56Nomor Pak Sang.
01:05:56Ada di HP lain.
01:05:59Lain kali deh.
01:05:59Saya pasti bantu hubungi.
01:06:01Gini aja.
01:06:02Saya kasih nomornya.
01:06:09Harusnya kamu.
01:06:10Pakai HP kamu sendiri telepon.
01:06:16Ini.
01:06:17Telepon Pak Sang tidak diangkat.
01:06:19Mungkin dia sedang perjimain lagi.
01:06:21Dia lebih santai daripada aku sepanjang hari.
01:06:22Benar kan?
01:06:24Pagi ini.
01:06:25Aku masih bertemu dengannya.
01:06:26Beginilah.
01:06:27Aku akan telepon dia.
01:06:33Halo Pak Li.
01:06:34Hari ini Engine AP yang membawa teleponmu.
01:06:36Kesini.
01:06:37Siausang.
01:06:37Siausang.
01:06:39Aku dengar dari temanku.
01:06:40Dia memesan pesawat pribadi dari kamu.
01:06:43Apakah kamu memberinya diskon?
01:06:45Pak Li.
01:06:46Jangan bercanda denganku.
01:06:47Selain kamu.
01:06:48Siapa lagi yang punya kemampuan untuk memesan pesawat pribadi dariku?
01:06:51Aku tahu kamu sedang mengingatkanku.
01:06:53Pesawatmu itu.
01:06:54Sebentar lagi selesai.
01:06:55Berikan aku sedikit waktu lagi.
01:06:56Aku akan segera.
01:06:57Baiklah begitu saja.
01:07:01Aku masih ada urusan.
01:07:03Jangan sampai mengganggu.
01:07:04Acara keluarga kalian.
01:07:05Aku akan pergi dulu.
01:07:10Kamu melakukan pengumpulan dana ilegal.
01:07:11Dan memakai namaku.
01:07:13Kamu akan menghabiskan sisa hidupmu di penjara.
01:07:15Lepaskan penipu itu.
01:07:16Aku akan menyelesaikan masalah dengannya.
01:07:18Sialu.
01:07:19Kamu merusak kalung.
01:07:20Yang aku berikan untuk nenek.
01:07:21Kamu belum menggantinya.
01:07:22Apakah hanya 30 ribu?
01:07:23Kamu pikir aku tidak bisa membayarnya.
01:07:24Pada zaman Cisi.
01:07:2530 ribu memang benar.
01:07:26Tapi itu adalah kalung kesayangan.
01:07:28Cisi pada masa itu.
01:07:30Waktu telah berubah.
01:07:31Sekarang nilainya.
01:07:33Bisa mencapai 8 juta.
01:07:34Kurang 1 sen kita pengadilan.
01:07:48Tidur.
01:07:50Sudah capek ya?
01:07:51Ah capek apa sih?
01:07:52Gajiku per jam 3 ribu loh.
01:07:54Aku harus tunjukkan yang terbaik.
01:07:56Agar si bos besar ini senang melihatnya.
01:07:58Serius nih?
01:07:59Apakah dari lubuk hati?
01:08:00Kamu suka siaolongbao?
01:08:02Kamu berani meragukanku.
01:08:03Pas aku nemuin dia dulu.
01:08:04Kira kamu buruh bangunan.
01:08:06Jangan pikir aku punya niat jahat.
01:08:07Kamu salah paham.
01:08:09Maksudku siaolongbao.
01:08:10Kalian berdua saling.
01:08:11Suka satu sama lain.
01:08:12Maka aku bisa bikin siaolongbao.
01:08:14Benar-benar ganti panggilan.
01:08:15Memanggilku mama.
01:08:16Betul.
01:08:17Masalah ini.
01:08:20Nanti kita bicarakan lagi.
01:08:29Sayang.
01:08:30Ini dia keluarga kaya yang kamu nikahi.
01:08:33Keliatannya besar ya.
01:08:39Cantik banget.
01:08:40Mbak gimana kalau?
01:08:44Aku ajak kamu lihat kamar anjingku.
01:08:45Wang Chai.
01:08:46Oke.
01:08:54Anjing aja tinggalnya bagus.
01:08:57Kalau kamarmu sebesar apa?
01:09:01Ya cuma sepuluh kali.
01:09:03Lebih besar dari ini.
01:09:09Nyonya bos sudah pulang.
01:09:10Oke aku akan menjemputnya.
01:09:12Seharusnya bawa tas yang lebih besar.
01:09:40Akan lebih baik.
01:09:42Bos.
01:09:46Kalau aku bisa dapatkan bos ini.
01:09:49Maka.
01:09:50Semua milik Xia Jinghe ini.
01:09:52Bukankah akan jadi milikku?
01:10:09Ini dia si bos itu.
01:10:12Kayaknya.
01:10:12Tidak seganteng yang dibilang orang.
01:10:15Nyonya.
01:10:16Liking mana?
01:10:17Presdir lagi dinas mendadak.
01:10:18Suruh aku ngantar hadiah.
01:10:19Buat kamu dulu.
01:10:19Ngomong-ngomong.
01:10:21Tidak ada orang yang sempurna kok.
01:10:22Mas.
01:10:33Mas.
01:10:36Aku sepupu Jinghe.
01:10:37Diundang Jinghe.
01:10:39Buat main kesini.
01:10:41Rencananya mau nginep beberapa hari.
01:10:43Sepupu.
01:10:44Kapan kamu belajar.
01:10:45Kapan kamu belajar ngomong kayak gitu.
01:10:46Tidak ada orang yang sempurna hari.
01:10:48Iya,
01:10:54mas biar aku bantu bawa.
01:10:55Tidak usah,
01:10:56tidak usah.
01:10:56Aku bisa sendiri kok.
01:10:57Tidak apa-apa.
01:10:58Aku tidak selemah Jinghe.
01:11:00Tidak apa,
01:11:01aku tidak mau mas capek.
01:11:03Tidak apa-apa.
01:11:06Kemari bentar.
01:11:08Ada apa? Jangan-jangan kamu suka sama dia.
01:11:12Gak berani ya?
01:11:13Aku takut.
01:11:15Aku takut kamu yang rugi.
01:11:17Menurutku, kamu takut dirimu sendiri yang rugi.
01:11:20Dengar ya, dalam tiga hari, aku pasti bisa dapetin dia.
01:11:24Gak mungkin deh, gila.
01:11:30Mas.
01:11:31Nyonya, hari ini pembantu gak ada.
01:11:35Ini masakan aku.
01:11:37Coba cicipin.
01:11:37Gimana rasanya?
01:11:44Aduh kok asin banget.
01:11:47Xie Jinghi, mas udah susah-susah.
01:11:49Mau seikin piwet kamu.
01:11:50Kamu masih pilih-pilih.
01:11:53Dengan sikapmu seperti ini.
01:11:54Orang yang tidak tahu.
01:11:55Mungkin mangrove.
01:11:55Kamu yang membayar gaji mereka.
01:11:56Aku memang.
01:11:57Jangan bicara lagi.
01:11:58Aku sudah tidak tahan mendengarnya.
01:12:02Kakak, kamu begitu lembut.
01:12:04Perhatian dan bersemangat.
01:12:05Jinghi, tidak bisa mengerti kamu sedikitpun.
01:12:08Nasi sudah matang tapi tidak dimakan.
01:12:10Sungguh menyedihkan.
01:12:12Bukan aku.
01:12:13Baiklah, baiklah.
01:12:14Kamu yang perhatian.
01:12:15Kamu yang makan.
01:12:16Asin, tidak.
01:12:27Tidak asin, tidak asin.
01:12:29Masakan kakak sama sekali tidak asin.
01:12:31Sempurna.
01:12:32Di sana masih ada satu piring.
01:12:33Aku akan ambilkan.
01:12:33Kamu harus habiskan ya.
01:12:35Tidak usah aku.
01:12:38Silakan kamu.
01:12:39Hei sayang.
01:12:47Kamu masih berapa hari lagi pulang?
01:12:49Bukannya CEO ada di rumah.
01:12:52Xia Jinghi ini sedang menelepon siapa?
01:12:57Aku bilang, Xia Jinghi bukan orang yang jujur.
01:13:01Pasti sedang selingkuh di luar.
01:13:04Ini kesempatan langka.
01:13:09Kesempatan baik.
01:13:11Nanti, ketika aku juga jadi istri CEO, aku juga akan punya satu.
01:13:16Tidak.
01:13:18Punya sepuluh.
01:13:27Kakak.
01:13:30Aku sungguh kasihan padamu.
01:13:32Jinghi dia selingkuh di luar.
01:13:36Ada hal seperti ini.
01:13:38Tapi tidak apa-apa.
01:13:39Asal tidak mempengaruhi aku saja.
01:13:42Jadi direktur utama.
01:13:43Memang beda ya.
01:13:44Visinya luas banget.
01:13:47Kayaknya aku harus ambil tindakan ekstra.
01:13:49Abang.
01:13:51Aku benar-benar jatuh cinta padamu.
01:13:58Kalian ngapain sih?
01:14:02Aku salah.
01:14:08Xia Jinghi.
01:14:10Karena kamu sudah melihatnya.
01:14:12Aku tidak akan menyembunyikannya lagi.
01:14:13Sejujurnya.
01:14:15Aku dan abang saling mencintai.
01:14:17Sekarang, kamu harus merestui kami.
01:14:19Apa kamu yakin?
01:14:22Tentu saja.
01:14:24Aku kasih tahu dulu.
01:14:25Dia pernah menikah dan punya anak.
01:14:27Belakangan ini main saham.
01:14:28Uangnya habis tidak bersisa.
01:14:29Malah ngutang banyak.
01:14:31Jangan pakai kata-kata.
01:14:32Setengah benar, setengah salah.
01:14:33Untuk menakut-nakutiku.
01:14:35Aku tahu abang punya anak.
01:14:37Tapi,
01:14:38kok bisa sampai ngutang?
01:14:40Aku kasih tahu ya.
01:14:41Pria ini.
01:14:43Aku pasti dapatkan.
01:14:45Ya sudah.
01:14:46Yang perlu aku sampaikan.
01:14:47Sudah aku sampaikan.
01:14:48Kalau kamu tidak percaya,
01:14:49aku juga tidak bisa apa-apa.
01:14:50Kalau kamu tetap bersih keras.
01:14:51Aku hanya bisa memberikan doa untuk kalian.
01:14:55Bijat juga kamu.
01:14:58Kamu ngapain sih?
01:15:15Pakai bajuku.
01:15:16Mea pakai kosmetiku.
01:15:17Nggak punya sopan santun ya.
01:15:18Kalau masih begini,
01:15:20jangan tinggal di sini lagi.
01:15:21Sekarang ini sudah rumahku.
01:15:23Apa katamu?
01:15:24Xia Jinghi.
01:15:25Waktu kecil.
01:15:26Apapun yang aku suka.
01:15:28Kamu tidak akan bisa mengalahkanku.
01:15:30Sekarang pun sama saja.
01:15:32Posisimu sebagai istri direktur.
01:15:33Sudah menjadi milikku.
01:15:35Aku beritahu kamu.
01:15:36Aku dan kakak sudah menikah.
01:15:38Jadi, karena ini.
01:15:39Kamu salah paham.
01:15:40Aku bilang sama kamu.
01:15:41Sudahlah.
01:15:42Aku tidak ada waktu untuk mendengar omong kosongmu.
01:15:44Barang-barangmu.
01:15:45Sudah aku siapkan.
01:15:46Siap-siap untuk pergi.
01:15:48Kakak sepupu.
01:15:49Kalau kamu ingin terhormat,
01:15:51dengarkan aku sampai selesai.
01:15:52Jangan berlebihan lagi.
01:15:53Aku bilang sama kamu.
01:15:54Kamu yang jangan berlebihan lagi.
01:15:55Nyonya direktur sudah pulang.
01:15:58Suamiku sudah pulang.
01:15:59Aku akan menyambutnya.
01:16:08Suami.
01:16:11Xia Jinghi dan si kampungan ini selalu bertahan di rumah kita.
01:16:14Kamu usir dia ya?
01:16:15Ini.
01:16:16Apakah kamu masih ada perasaan padanya?
01:16:18Usir dia.
01:16:19Kalau kamu berani menyentuhnya lagi,
01:16:20aku akan membuatmu menghabiskan sisa hidupmu di kursi roda.
01:16:23Kamu sopir suamiku kan?
01:16:25Berani mengancamku?
01:16:27Suami.
01:16:28Kamu usir mereka berdua.
01:16:29Ya.
01:16:30Sudah cukup.
01:16:32Bagaimana bisa kamu tidak hormat?
01:16:33Pada direktur dan nyonya.
01:16:34Cepat minta maaf padanya.
01:16:35Maaf.
01:16:37Tunggu.
01:16:42Kamu direktur.
01:16:45Lalu kamu siapa?
01:16:46Aku direktur.
01:16:48Sopir.
01:16:49Apa katamu?
01:16:55Xia Jinghi dasar kau.
01:16:57Kau berani menipuku.
01:16:58Aku tidak pernah menipumu.
01:17:00Sudah berapa kali aku bilang,
01:17:02kau sendiri yang tidak percaya.
01:17:02Terbuai hayalan sampai begini.
01:17:04Siapa yang bisa kau salahkan?
01:17:05Mengapa nasibku sial sekali?
01:17:08Menikah dengan orang sepertimu.
01:17:09Yang tidak punya apa-apa.
01:17:10Aku juga tidak benar-benar tidak punya apa-apa.
01:17:12Aku bukan.
01:17:13Masih punya segunung utang.
01:17:15Oh.
01:17:16Sayang-sayang.
01:17:19Kau bye-bye saja.
01:17:20Aku akan memberikanmu nafas buatan.
01:17:22Pergi kau.
01:17:27Tidak kusangka keluargamu.
01:17:29Seberan tahu itu.
01:17:30Itu juga berkatmu.
01:17:32Memaksa aku untuk mengundang keluarga.
01:17:33Benar-benar merepotkan.
01:17:35Baiklah kalau begitu.
01:17:36Kedepannya kita tidak akan mengundang orang lain lagi.
01:17:38Untuk berkunjung ke rumah kita.
01:17:40Kita akan hidup dengan tenang.
01:17:40Bersama-sama.
01:17:41Itu baru benar.
01:17:42Kapan Siaolongbao pulang?
01:17:45Nenek bilang.
01:17:46Ingin Siaolongbao menemaninya beberapa hari lagi.
01:17:48Mungkin akhir pekan.
01:17:49Kenapa?
01:17:50Rindu anak.
01:17:52Tentu saja.
01:17:53Sekarang sehari saja.
01:17:54Tidak melihat Siaolongbao.
01:17:55Hatiku tidak nyaman.
01:17:57Sebenarnya anak perempuan tidak di rumah.
01:17:58Juga cukup baik.
01:18:01Mau apa kau?
01:18:02Apalagi yang bisa kulakukan.
01:18:03Kita sudah resmi menjadi suami istri.
01:18:05Maka harus ada tindakan nyata.
01:18:07Apalagi anak sekarang tidak di rumah.
01:18:08Jangan manfaatkan anak tidak ada.
01:18:12Untuk melakukan sesuatu padaku.
01:18:14Aku belum siap.
01:18:15Tapi aku sudah siap.
01:18:16Siaolongbao.
01:18:30Begitu ngeja nggak benar.
01:18:31Harusnya begini ngejanya.
01:18:35Kak Jinghi kenapa?
01:18:38Nggak apa-apa.
01:18:39Mungkin makan siang tadi nggak benar.
01:18:41Ayo kita lanjutin ngejanya.
01:18:42Oke, oke.
01:18:43Oke.
01:18:44Aku mikir.
01:18:45Kapan ya Kak Jinghi?
01:18:46Bisa nikah sama Papa.
01:18:48Aku belum pernah ikut nikahan.
01:18:50Masalah ini.
01:18:52Papa aja belum ngomong.
01:18:53Tunggu aja dulu.
01:18:54Aku yang ngomong sama dia.
01:18:56Papa datang.
01:18:57Kenapa?
01:18:59Nggak apa-apa.
01:19:06Kak Li King.
01:19:07Cian Cian Odar Balik.
01:19:08Ada kangen nggak sama aku.
01:19:16Halo Siaolongbao.
01:19:19Aku teman kecilnya Kak Li King.
01:19:20Nama aku Ling Kian Kian.
01:19:22Halo ini Kak Jinghi.
01:19:24Pacar Papa aku juga.
01:19:28Kak Li King.
01:19:29Masih suka makan ubi madu ya?
01:19:31Kayak aku nggak.
01:19:33Lembut kenyal manis.
01:19:34Ayo Jinghi makan.
01:19:37Aku nggak suka.
01:19:37Kakak Ipar suka.
01:19:39Ada yang ngesendok nih.
01:19:40Makanan ini beneran.
01:19:43Lembut kenyal manis.
01:19:51Kenapa Jinghi?
01:19:54Nggak apa-apa.
01:19:55Nggak tahu kenapa.
01:19:56Beberapa hari ini selalu kayak gini.
01:19:57Kurasa jelas Kak Jinghi.
01:19:59Nggak suka sama Kak Li King.
01:20:00Nggak apa-apa.
01:20:01Nggak tahu kenapa.
01:20:02Beberapa hari ini selalu kayak gini.
01:20:04Kurasa jelas Kak Jinghi.
01:20:05Jijik sama-sama Kak Li King ya.
01:20:06Kalau tidak kenapa cuma makan satu swap.
01:20:08Ubi yang Kak Li King ambilkan.
01:20:08Reaksinya besar sekali.
01:20:10Jangan ngomong sembarangan.
01:20:11Bukan seperti yang kamu bilang.
01:20:12Banyak sekali masakannya.
01:20:13Tapi mulutmu tetap saja nggak bisa diam.
01:20:15Kakak Li King.
01:20:16Banyak sekali masakannya.
01:20:17Tapi nggak ada yang aku suka.
01:20:18Aku datang ke rumahmu.
01:20:19Jangan sampai aku kelaparannya.
01:20:20Baiklah ikut aku.
01:20:22Kakak Li King memang yang terbaik.
01:20:24Masak sendiri untukku.
01:20:26Lihat bahannya lengkap.
01:20:28Mau makan apa?
01:20:29Kamu masak sendiri saja.
01:20:29Tapi aku sebelumnya.
01:20:30Nggak pernah masuk dapur.
01:20:31Selalu papa yang masak untukku.
01:20:33Itu mudah saja.
01:20:33Telepon saja Pak Manlin.
01:20:34Suruh dia datang.
01:20:35Kakak kok begitu sih?
01:20:38Kak Jinghi.
01:20:45Kapan bisa pulang?
01:20:47Aku lapar.
01:20:49Xia Jinghi kan naik jabatan.
01:20:50Karena si kecil ini.
01:20:52Aku juga bisa seperti itu.
01:20:55Xiaolongbao.
01:20:56Kamu lapar ya?
01:20:58Kakak akan masak enak untukmu.
01:20:59Pagi tadi kan bilang.
01:21:00Nggak bisa masak.
01:21:02Pagi tadi cuma bercanda.
01:21:03Sama papamu.
01:21:03Sekarang kakak akan.
01:21:04Masak enak untukmu.
01:21:05Tunggu sebentar.
01:21:08Ayo Xiaolongbao.
01:21:12Buburnya sudah matang minum selagi hangat.
01:21:13Aku nggak bisa minum.
01:21:14Kenapa?
01:21:15Aku alergi sifat.
01:21:16Kalau makan ini aku nggak enak badan.
01:21:17Nggak apa-apa seafoatnya.
01:21:18Dibuang saja.
01:21:19Tidak aku tunggu kakak Jinghi.
01:21:21Balik dulu baru aku minum.
01:21:22Kamu ini anak kecil.
01:21:23Memangnya aku yang jadi sasaran.
01:21:24Harus minum.
01:21:25Tidak aku tidak mau.
01:21:29Xia Jinghi kamu ngapain?
01:21:30Kamu ini wanita kasar.
01:21:31Aku baik hati masak buat dia.
01:21:33Tidak dihargai ya sudah.
01:21:33Kenapa kamu?
01:21:33Untung aku pulang cepat.
01:21:35Xiaolongbao makan bubur ini.
01:21:36Bisa bahaya.
01:21:37Kamu sama sekali tidak sayang anak.
01:21:39Kamu cuma mau naik pangkat lewat anak.
01:21:40Rumahku tidak menerimamu.
01:21:41Silahkan pergi.
01:21:42Xia Jinghi.
01:21:43Jangan sok.
01:21:44Sepertinya rumah.
01:21:45Kalian belum menikah.
01:21:46Kamu.
01:21:49Jinghi kamu baik-baik saja.
01:21:52Barusan kakak ipar mau memukulku.
01:21:53Tarik rambutku.
01:21:54Tarik aku jauh jauh.
01:21:55Apa?
01:21:56Dia mau memukulku.
01:21:56Benar tarik rambutku sakit sekali.
01:21:58Xia Jinghi.
01:21:59Bukan aku yang bilang.
01:22:00Kenapa kamu bisa ceroboh seperti ini?
01:22:02Dokter bilang.
01:22:03Kamu baru saja selesai pemesan.
01:22:04Tidak boleh marah.
01:22:05Tidak boleh olahraga berat.
01:22:06Kalau tidak untuk anak.
01:22:07Tidak ada manfaatnya.
01:22:08Kenapa kamu lupa semua?
01:22:09Kamu hamil anak kakak Lee King.
01:22:11Terus kenapa?
01:22:12Barusan aku kesal karena dia.
01:22:14Aku bilang sekali lagi.
01:22:15Kakak iparmu sekarang hamil.
01:22:16Jangan buat kakak ipar marah.
01:22:18Kenapa kamu tidak dengar?
01:22:19Kakak Lee King tidak seperti itu.
01:22:20Tolong segera pergi dari rumah saya.
01:22:21Dengar dulu penjelasanku.
01:22:23Cepat.
01:22:23Masih kakak Jinghi.
01:22:34Masakannya paling enak.
01:22:35Sayang jangan panggil kakak lagi ya.
01:22:37Panggil mama saja.
01:22:38Kalian akan segera menikah.
01:22:41Sehari gak ada yang serius.
01:22:42Anak mau panggil apa?
01:22:43Ya panggil saja.
01:22:44Jinghi kita juga harus menikah.
01:22:46Siapa sih yang ngetok pagi-pagi begini?
01:23:06Selamat pagi kakak ipar.
01:23:09Kakak ipar buka pintu dong.
01:23:12Kakak ipar aku datang minta maaf.
01:23:13Sungguh.
01:23:16Aku sudah selesai makan.
01:23:21Kalian makan pelan-pelan ya.
01:23:22Hati-hati di jalan.
01:23:23Kakak Lee King.
01:23:24Ingat jangan sampai bikin kakak ipar marah.
01:23:26Aku sudah tahu salahku.
01:23:27Gak akan mengulanginya lagi.
01:23:28Itu yang terbaik.
01:23:29Dadah papa.
01:23:32Mama aku juga sudah selesai makan.
01:23:33Aku duluan ke kamar ya.
01:23:34Oke jangan main HP terus.
01:23:42Aku gak peduli apa tujuan datang ke rumahku minta maaf.
01:23:45Tapi aku kasih tahu.
01:23:46Jangan macam-macam.
01:23:47Kalau gak jangan salahkan aku.
01:23:49Mana mungkin kakak ipar?
01:23:50Habis makan istirahatlah.
01:23:52Kamu sedang hamil.
01:23:52Jangan banyak bergerak.
01:23:53Nanti piring-piring ini.
01:23:54Aku yang cuci saja.
01:23:54Gak usah repot-repot.
01:23:55Aku punya tangan dan kaki sendiri.
01:23:57Kok-kok ipar.
01:23:57Kasih aku satu kesempatan.
01:23:58Untuk berubah boleh gak?
01:24:01Kamu yakin gak akan?
01:24:02Main-main dengan alat makanku.
01:24:03Lalu menggugurkan anakku.
01:24:05Aku juga pernah nonton.
01:24:06Beberapa drama seru kok.
01:24:07Aku sarankan kamu hentikan niatmu itu.
01:24:09Kakak ipar aku benar-benar tahu salahku.
01:24:11Lihat dulu penampilanku oke.
01:24:13Oke.
01:24:14Lagi pula kamu juga tidak bisa melihat masalah besar apa.
01:24:17Sudah lama aku terbangun karena kamu.
01:24:18Aku mau tidur dulu.
01:24:20Kamu lihat saja nan kakak ipar.
01:24:41Kamu mau apa?
01:24:46Aku mau mengupas apel untukmu.
01:24:48Kita ngobrol yuk.
01:24:50Tidak perlu mama bilang.
01:24:51Kalau tiba-tiba baik, pasti ada maksud jahat.
01:24:53Kamu ini anak.
01:24:54Kamu jangan berharap bisa mengorek informasi dariku.
01:24:56Aku tidak akan tertipu.
01:24:56Aku cuma mau tanya.
01:24:58Apa bapakmu benar-benar sangat mencintai mamamu?
01:25:00Kalau dia benar-benar mencintai mamamu, aku akan mundur.
01:25:02Bapak dan mama sangat saling mencintai.
01:25:04Kalau begitu menurutmu mama mencintaimu?
01:25:06Tentu saja mencintai.
01:25:07Kamu masih kecil belum mengetik apa-apa.
01:25:09Sekarang dia mencintaimu.
01:25:09Karena dia belum punya anak.
01:25:11Sekarang dia hamil.
01:25:12Setelah anaknya lahir nanti.
01:25:14Dia mana ada waktu mencintaimu.
01:25:16Nanti bapakmu harus mencintainya.
01:25:17Dan mencintai anaknya.
01:25:19Nanti mereka semakin tidak punya waktu untukmu.
01:25:21Lagipula dia akan ibu tirimu.
01:25:22Tahu tidak?
01:25:24Hanya ibu kandung di dunia ini.
01:25:24Yang akan mencintaimu tanpa pamri.
01:25:28Mengerti?
01:25:32Tidur ini enak banget.
01:25:35Kian-kian cuci piringnya gimana?
01:25:37Kakak ipar sudah bersih.
01:25:39Tidak ada debu sama sekali.
01:25:41Kalau kamu seperti ini.
01:25:42Keluarga kami masih mau menerimamu.
01:25:43Terima kasih kakak ipar.
01:25:50Xiaolongbao.
01:25:50Mama sedang hamil sekarang.
01:25:52Tidak bisa menggendongmu.
01:25:54Xiaolongbao yang baik.
01:25:54Kamu main sendiri ya.
01:26:01Xiaolongbao.
01:26:02Kamu mau kemana?
01:26:03Ada apa dengan anak ini?
01:26:06Kakak jangan khawatir.
01:26:08Anak-anak memang punya sifat seperti ini.
01:26:09Sifat bento.
01:26:10Aku akan lihat.
01:26:11Dirayu pasti baik lagi.
01:26:19Xiaolongbao lihat ini.
01:26:22Anak Xia Jinghi.
01:26:23Lu lahir.
01:26:23Dia sudah tidak peduli padamu.
01:26:25Setelah anaknya lahir.
01:26:26Nanti bahkan ayahmu.
01:26:28Hanya akan peduli pada yang baru lahir.
01:26:29Baik.
01:26:30Apa kamu ingin orang tuamu?
01:26:31Lebih peduli padamu.
01:26:33Bibi akan kasih ide.
01:26:35Saat kamu ketika nanti sore.
01:26:36Jam-jam sembunyi.
01:26:38Nanti mereka tidak bisa menemukanmu.
01:26:39Akan lebih memperhatikanmu.
01:26:44Lawan aku.
01:26:45Nanti anaknya hilang.
01:26:46Aku lihat kamu bisa apa.
01:26:47Memberi penjelasan pada kakak Li King.
01:26:49Aneh.
01:26:51Xiaolongbao kok belum keluar?
01:26:53Mungkin si kecil.
01:26:54Ada halangan.
01:26:55Tidak mungkin.
01:26:56Anak ini paling semangat pulang sekolah.
01:26:58Kamu masuk tanya guru.
01:27:00Aku telepon Jinghi.
01:27:12Halo Jinghi.
01:27:13Ada lihat Xiaolongbao?
01:27:14Tidak ada.
01:27:15Bukannya kamu yang selalu jemput Xiaolongbao.
01:27:17Kamu suruh aku di rumah tenang hamil.
01:27:19Tapi sekarang Lombao hilang.
01:27:20Asistenku sudah cari di seluruh TK.
01:27:22Apa hilang?
01:27:23Cepat cari dong.
01:27:27Xiaolongbao.
01:27:39Gimana ada kabar tidak?
01:27:41Jinghi bagaimana denganmu?
01:27:42Sudah ku tanya semua orang yang bisa ku tanya.
01:27:43Tapi tidak ada yang melihat.
01:27:44Xiaolongbao pergi kemana?
01:27:45Kalau dia ada apa-apa.
01:27:47Aku juga tidak mau hidup lagi.
01:27:49Tidak.
01:27:49Lombao lebih pintar dari anak-anak biasa.
01:27:51Dia juga sangat ceria.
01:27:52Biarkan aku berpikir.
01:27:55Aku tahu.
01:27:58Ayah ibu.
01:28:00Kalian bisa melihatku.
01:28:04Kamu sudah berani ya?
01:28:05Bahkan belajar kabur dari rumah.
01:28:07Aku akan memukulmu.
01:28:08Kamu berani memukulku.
01:28:09Kamu sama sekali tidak mencintaiku.
01:28:10Jangan tarik aku.
01:28:11Hari ini aku akan memberinya pelajaran.
01:28:13Kamu sama sekali tidak mencintaiku.
01:28:15Di dunia ini.
01:28:16Hanya ibu kandung yang akan mencintaiku.
01:28:17Kamu bilang apa?
01:28:19Maksudmu kamu selalu menganggapku orang luar ya?
01:28:21Baik.
01:28:22Aku sama sekali tidak mencintaimu.
01:28:23Kamu suruh ibumu kembali.
01:28:27Ibu kandungnya tidak akan pernah kembali.
01:28:31Sayang.
01:28:32Kamu pikir ayah mencintaimu.
01:28:35Tapi ayah.
01:28:36Bukan ayah kandungmu.
01:28:37Kalau ayah begitu mencintaimu.
01:28:38Kenapa kamu tidak percaya pada ibu?
01:28:39Kamu bilang apa?
01:28:40Sebenarnya siaolongbao.
01:28:41Dua tahun lalu nenek memberikannya padaku.
01:28:44Paman kamu bilang ayah ibu.
01:28:46Masih akan kembali.
01:28:47Mungkin.
01:28:49Ayah ibu pergi ke tempat yang jauh.
01:28:51Kalian mungkin akan bertemu suatu hari nanti.
01:28:53Tapi sekarang mereka tidak akan kembali.
01:28:55Berapa lama lagi kita akan bertemu paman?
01:28:58Aku juga tidak tahu.
01:29:00Tapi mulai sekarang jangan panggil paman lagi.
01:29:02Panggil ayah.
01:29:03Kalau begitu aku punya ayah lagi.
01:29:04Kalau begitu aku harus cari ibu.
01:29:07Baiklah siaolongbao.
01:29:10Jangan nangis lagi.
01:29:13Oh begitu ya.
01:29:15Benar gak sih?
01:29:16Nanti kalau adik-adik sudah lahir.
01:29:18Kalian gak sayang aku lagi?
01:29:19Bodoh lombao.
01:29:21Masa sih?
01:29:22Kapanpun itu.
01:29:24Ayah dan ibu akan selalu sayang padamu.
01:29:26Benar gak?
01:29:27Tentu saja benar.
01:29:29Baik itu kamu.
01:29:30Maupun adik-adikmu.
01:29:31Semua adalah anak kesayangan ibu.
01:29:33Di hati ayah dan ibu.
01:29:35Kamu dan adik-adikmu.
01:29:36Sama pentingnya.
01:29:37Kalau kamu gak percaya.
01:29:38Ayo kita janji.
01:29:39Janji.
01:29:41Seratus tahun.
01:29:43Gak boleh ingkar.
01:29:43Kamu selamanya adalah ibuku.
Dianjurkan
1:47:10
|
Selanjutnya
7:33
6:56
8:26
9:39
8:01
8:37
0:51
4:50
0:46
0:35
2:11
1:18
1:26
2:01
2:55
1:26
0:36
11:13