- 3 hari yang lalu
Kategori
🛠️
Gaya hidupTranskrip
00:00Ada satu hal yang mungkin terlupa dalam rangkaian kisah Natal.
00:14Atau mungkin mengingatnya sekilas tetapi tidak memperhatikan dengan saksama.
00:22Nah, jelas Natal peran utama adalah Tuhan Yesus berkat Natal itu.
00:36Tetapi peran utama yang lain atau paling tidak peran pembantu utama itu Maria.
00:45Yang menurut pengamatan saya kurang diingat atau kurang diperhatikan adalah
00:57Bahwa Maria ketika mengemban pekerjaan Allah yang besar sebagai Ibunda Yesus ini
01:08Dia masih sangat belia, sangat muda.
01:18Maka dikatakan perawan darah wanita muda.
01:26Bisa jadi usia sekitar 20 tahun.
01:29Usia mahasiswa STT ekumennya yang nyanyi, yang paduan suaranya sangat bagus ya.
01:40Berkelas ya, berkelas.
01:45Saya tidak menduga sebagus itu ya.
01:48Waktu nyanyi lagu dalam bahasa Inggris.
01:54Mudah saudara, sangat mudah.
01:59Ini yang patut kita renungkan, saudara.
02:04Jadi bagi orang-orang muda, jangan berpikir terlalu dini untuk berkarya bagi Tuhan.
02:13Jangan merasa, saudara, orang-orang yang belum waktunya berkarya besar bagi Tuhan.
02:24Nah, bagi Bapak Ibu, kita yang sudah berumur, jangan sampai kita kehilangan kesempatan jika Tuhan memberi kita masih kesempatan.
02:42Jika Tuhan masih memberi kita kesempatan.
02:46Maria yang masih belia ini, saudara, mengucapkan kalimat ini di Lukas Pasal 1, ayat 38.
02:59Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu.
03:18Sebelumnya Maria sempat berkilah.
03:25Bagaimana hal itu mungkin terjadi karena aku belum bersuami.
03:29Bisa saja secara natural, otomatis, logis.
03:39Maria berargumentasi bahwa dirinya tidak mungkin harus hamil sementara statusnya belum menjadi istri, saudara.
03:49Bisa saja ini bagian dari argumentasi Maria untuk menghindari badai.
04:00Sebab dengan ia hamil dalam status belum menjadi istri, masih tunangan, itu pertaruhannya nyawa, masa depan, malu, dan menyeret keluarga besarnya juga, saudara, untuk mendapat aib.
04:30Kalau kita jadi Maria waktu itu, kita pasti tidak melihat secercah cahaya untuk keluar dari kesulitan tersebut.
04:42Tapi Tuhan punya banyak cara untuk menghindarkan Maria dari kehancuran.
04:51Tidak kepikir kalau malekat datang kepada Yusuf dan memberitahu hal ihwal kehamilannya.
05:00Tetapi yang menakjubkan wanita muda ini.
05:09Ia membawa dirinya kepada persoalan besar yang pertaruhannya nyawa.
05:19Dia menentang, dia melawan badai, saudara.
05:23Dan di dalam perjalanan hidup Maria, tidak mungkin sebagai ibu dia tidak terpengaruhi.
05:35Bullying, persekusi orang terhadap Yesus.
05:41Misalnya, dia dicap gila.
05:47Yesus dianggap kerasukan Beelzebul, kesetanan.
05:57Ibunda Yesus Maria yang datang mengunjungi Yesus.
06:03Di kerumunan banyak orang, dan Yesus mungkin sulit ditemui.
06:09Orang-orang harus berkata, lihat ibumu mencari kamu.
06:18Belum, saudaraku, ketika Yesus ditangkap.
06:22Pasti sebagian orang, bisa sebagian besar orang.
06:30Bisa hampir semua penduduk Yerusalem.
06:36Memilih, menilai, mencap Yesus sebagai pengkhianat.
06:41Dengan tuduhan, menganjurkan orang membayar pajak kekaisar.
06:50Dan sekaligus tuduhan menghujat Allah.
06:55Sehingga mereka rame-rame berkata, salibkan dia.
07:00Ibunda mana yang tidak remuk hatinya, saudara.
07:05Menyaksikan anak sulungnya, diperlakukan begitu.
07:11Bukan oleh dua-tiga orang.
07:14Bisa ratusan, bisa ribuan, bisa belasan ribu orang.
07:18Bisa puluhan ribu orang.
07:21Dan yang paling tragis, saudara.
07:23Ketika Yesus memikul salib di sepanjang Via Dolorosa.
07:30Ibunda Yesus tidak mungkin jauh dari situ.
07:34Tidak mungkin.
07:36Sebab ketika surah sampai bukit Golgotha.
07:40Maria ada di sana.
07:41Dan Yesus menyerahkan ibundanya ini kepada Yohanes, murid yang dikasihinya.
07:52Pertanyaannya,
07:54Di mana Yusuf?
07:58Di mana Yusuf?
08:01Ayanda dari Yesus ini?
08:03Tidak pernah Alkitab mencatat.
08:07Dan ini benar-benar membingungkan.
08:12Kalau itu dianggap penting, mestinya ditulis.
08:17Sudara, menurut analisa beberapa sarjana,
08:31kemungkinan besar Yusuf ini meninggal usia muda.
08:35Sebab di masyarakat patrilineal itu garis keturunan ayah atau pria atau laki-laki itu menonjol.
08:46Tapi kita lihat dalam beberapa peristiwa seperti air menjadi anggur di kanak, tidak ada Yusuf di situ.
08:57Tidak ada Yusuf.
08:59Percakapan-percakapan antara Yesus dengan saudara-saudaranya juga tidak ada Yusuf, saudara.
09:06Fokus kita tertuju kepada wanita hebat ini, Maria, saudara.
09:15Yang kalau saudara membaca dalam lukas bagaimana Maria bisa membuat masmur yang begitu indah.
09:22Berbobot, saudara.
09:24Ini pasti wanita yang luar biasa.
09:28Tetapi ketika ia berkata, sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan.
09:33Jadilah padaku menurut perkataanmu itu.
09:35Maria mencari gara-gara.
09:40Dia memberi dirinya berjalan melawan, menentang badai.
09:49Badai, badai.
09:53Sebab yang dihadapi itu kuasa kegelapan.
09:57Yang berusaha membunuh Yesus dan mereka harus melarikan diri ke Mesir.
10:05Kalau Maria menolak menjadi Bunda Yesus, mungkin dia hidup wajar seperti wanita lain, seperti ibu-ibu muda lain.
10:21Tidak masalah.
10:22Tetapi Maria, wanita ini ditelan bumi dan lenyap.
10:30Tetapi Maria, namanya diabadikan dalam Alkitab.
10:37Dan pasti nanti di surga wanita ini menjadi wanita yang terkemuka.
10:43Mungkin wanita yang terbesar dari semua wanita yang ada.
10:48Ingatlah saudara dengan kisah Musa di median ketika Allah mengunjungi Musa melalui semak belukar yang terbakar.
10:59Tuhan mengutus Musa untuk kembali ke Mesir.
11:06Melepaskan atau membebaskan bangsanya.
11:11Musa berargumen.
11:14Aku tidak petah lidah, aku tidak cakap berbicara.
11:18Nah tadi saya katakan waktu Maria berkata, aku belum bersuami.
11:24Apakah itu natural?
11:27Polos saja Maria menjawab atau di balik itu ada argumen.
11:31Kalau bisa, Mbok Yo jangan sayalah.
11:35Ini resiko besar.
11:37Musa tahu yang dihadapi Firaun karena dia pernah tinggal bersama-sama keluarga bangsawan ini.
11:43Royal Family.
11:44Musa sudah berargumen dengan Tuhan untuk menolak.
11:54Lalu Tuhan memberikan tanda, tongkat yang jadi ular, tangannya yang menjadi tangan yang kena barah.
12:06Yeremia juga pernah berbantah.
12:10Sudaraku, tetapi pada akhirnya tokoh-tokoh ini menjadi orang-orang terkemuka di dalam sejarah kerajaan Allah.
12:25Taukah saudara bahwa setiap masa, setiap masa, Tuhan itu pasti memiliki rencana.
12:40Setiap masa.
12:43Setiap masa Tuhan memiliki rencana, saudara.
12:46Tentu rencana itu harus digenapi.
12:51Dan di dalam memenuhi rencana-rencana tersebut, Tuhan melibatkan manusia.
13:00Melibatkan manusia.
13:04Melibatkan orang-orang untuk memenuhi rencananya.
13:07Percayakah saudara bahwa zaman kita ini, Tuhan punya rencana.
13:15Allah punya rencana tentu di Amerika, di Denmark, di Jepang, di Indonesia.
13:26Di Indonesia juga ada di kota Palangkaraya, di Bandung, di Medan.
13:32Kalau kita di Jakarta.
13:33Jakarta mungkin Jakarta Barat, di Buri, Kebun Jeruk, atau wilayah lain.
13:48Atau di dalam keluarga-keluarga, Allah pasti punya rencana.
13:56Di komunitas-komunitas tertentu, Allah punya rencana.
14:01Pernahkah saudara memperkarakan rencana Allah itu?
14:11Pernahkah saudara memperkarakan rencana itu?
14:16Terus terang, sedikit sekali atau hampir tidak ada orang yang mempersoalkan.
14:23Orang sibuk saudara, dengan rencananya sendiri, dengan kesibukannya sendiri.
14:35Sampai pada satu state level keadaan, di mana memang dia menjadi barang yang tak berguna.
14:44Jadi afkir, jadi sampah, garbis, useless, tidak berguna saudara.
14:54Dan suatu hari kalau di kekekalan, Tuhan menyingkapkan semua.
15:01Ada orang-orang yang sangat menyesal.
15:04Karena kesempatan yang begitu berharga, disiasiakan.
15:13Kita belajar dari wanita muda ini, Maria saudara.
15:23Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu.
15:31Dia cari gara-gara.
15:33Yang dihadapi kuasa gelap, itu badai saudara.
15:37Yang dihadapi masalah-masalah berat.
15:48Tetapi saudara, apa yang diterima Maria jauh lebih besar dari penderitaan.
15:59Seperti yang dikatakan oleh Paulus,
16:02Penderitaan zaman sekarang ini tak sebanding dengan kemuliaan yang diperoleh.
16:12Orang-orang yang cari gara-gara tentu banyak di Alkitab.
16:17Paulus termasuk orang yang mencari gara-gara.
16:20Atau menerima pergumulan hidup.
16:24Dan yang paling, yang paling kita kagumi dan kita teladani Tuhan Yesus.
16:31Dengan perkataan, bukan kehendakku yang jadi Bapak, kehendak mula.
16:43Khutbah ini sebenarnya bukan untuk common people.
16:48Ini untuk orang istimewa.
16:52Kalau untuk orang yang hanya mau menikmati hidup seperti orang lain menikmati hidup.
16:58Ini gak nyambung saudara, gak nyambung.
17:02Jauh, jauh.
17:06Ini untuk saudara yang memahami betapa dasyatnya kekekalan itu.
17:15Kekekalan.
17:16Dan sedikit sekali orang yang menghayati kekekalan.
17:24Kalau di gereja suara kebenaran Injil, khususnya dalam lingkungan Rehobot.
17:31Pasti selalu, kalau tidak tiap minggu, hampir selalu tiap minggu ada berita yang terkait dengan kekekalan, langit baru, bumi baru.
17:47Jika tidak demikian, itu bukan karakter GSKI.
17:54Karena GSKI pilarnya kesucian, langit baru, bumi baru.
18:00Memaksimalkan potensi untuk pekerjaan Tuhan.
18:04Makanya kita tidak mengajarkan perpuluhan.
18:08Perpuluhan itu untuk anak-anak sekolah minggu, saudaraku.
18:12Hitung-hitungan ya.
18:14Yang kita ajarkan segenap hidup.
18:18Bukan berapa jumlah uang yang kau miliki.
18:21Bukan ketepatan kau membagi prosentase.
18:24Tetapi, kepekaanmu mendengar Tuhan.
18:31Engkau menemukan kehendaknya untuk saudara lakukan dan rencananya untuk saudara penuhi.
18:42Uang itu kecil, saudara.
18:46Ada yang lebih besar dari uang.
18:48Karena uang seberapapun tetap bisa dihitung.
18:52Tapi ada yang tidak bisa dihitung.
18:54Dan bisa unlimited hati kita.
18:58Hati kita.
19:00Hati yang mencintai Tuhan sepenuhnya.
19:05Sampai kita tidak menghargai nyawa kita sendiri.
19:09Seperti Maria sampai tidak menghargai nyawanya sendiri.
19:14Ini baru menentang badai.
19:16Ini baru melawan badai.
19:20Kiranya apa yang saya sampaikan digoreskan di hatimu.
19:24Dan engkau akan ingat terus.
19:27Bahwa Tuhan di setiap masa memiliki rencana.
19:33Dan di dalam menggenapi rencananya Allah memilih orang-orang tertentu.
19:43Musa terpilih.
19:45Musa terpilih.
19:46Yosua terpilih.
19:47Yusuf terpilih.
19:49Daud terpilih.
19:51Daniel terpilih.
19:52Sadrameh Sabednego terpilih.
19:54Elia terpilih.
19:56Elisa terpilih.
19:57Kalau saya ceritakan satu persatu.
20:02Tentu waktunya tidak cukup saudara.
20:05Bagaimana Elia mempertaruhkan nyawa melawan Nabi Baal.
20:10Dia bisa lari.
20:12Tapi dia memilih melawan.
20:14Menentang melawan badai.
20:19Daud bisa tidak ikut urusan di peperangan ketika Goliath menghina barisan Israel.
20:30Tapi Goliath.
20:32Tapi Daud tidak takut Goliath.
20:35Dia melawan.
20:36Dia menentang badai.
20:37Dan percayakan saudara bahwa Tuhan pasti beri kemenangan.
20:44Pasti bisa melewati.
20:51Kalau saya merenungkan hidup saya saudara.
20:56Dari muda mengambil keputusan melayani Tuhan.
21:00Ada saat-saat dimana rasanya mau menghindari saudara.
21:05Badai itu.
21:05Tapi oleh kemurahan Tuhan di kondisi ya.
21:09Di kondisi untuk tetap.
21:15Sehingga hari demi hari makin tough, makin kokoh.
21:20Makin kokoh.
21:22Makin kokoh aku memilih melayani Tuhan.
21:26Aku berdiri di pihak Tuhan.
21:28Nah sekarang saudaraku.
21:33Pernahkah saudara memperkarakan atau mempersoalkan.
21:38Bagaimana saudara menjadi orang yang dipilih Tuhan untuk menggenapi rencananya.
21:44Untuk itu kita melihat Maria dulu.
21:50Mengapa Tuhan memilih Maria lalu muncul nama ini.
21:55Dan kita tidak tahu latar belakang Maria secara lengkap.
22:00Kita tidak tahu.
22:04Dari ribuan, jutaan, belasan, juta mungkin wanita yang hidup waktu itu.
22:13Kenapa Maria?
22:18Saya percaya pasti ada jawabnya.
22:22Karena kita harus belajar.
22:25Dan memperoleh berkat.
22:28Dari fragment itu.
22:31Kita tidak pernah tahu latar belakang Maria.
22:35Tetapi kekokohan.
22:41Ketegaran wanita ini.
22:45Menunjukkan dia berkualitas.
22:49Jadilah padaku menurut perkataanmu itu berkualitas.
22:55Ketika di pesta perkawinan kehabisan anggur.
23:01Maria tampil.
23:04Pernahkah kita berpikir banyak wanita juga di situ.
23:10Maria hanya famili.
23:12Bukan keluarga dekat.
23:14Atau keluarga inti dari mempelai.
23:19Maria tampil.
23:23Dan herannya.
23:25Kok dia tahu bahwa Yesus bisa menjawab masalah itu.
23:28Waktu dia bicara mungkin juga tidak sendiri.
23:33Artinya ada orang-orang yang mendengar.
23:35Dan itu pertaruhan.
23:37Mereka kehabisan anggur.
23:41Alkitab tidak mengatakan Maria berpisik pelan.
23:45Dia berbicara mereka kehabisan anggur.
23:54Lalu ketika air memenuhi tempat cuci.
24:05Tempat pembasuan maksudnya.
24:07Apa tidak tegang ini wanita?
24:09Bagaimana kalau air itu dicobai ternyata tetap tawar?
24:17Sudah tahu apa yang dikatakan Maria kepada pelayan-pelayan.
24:21Coba ikuti apa yang dia katakan.
24:28Bayangkan saudara wanita ini hebat.
24:33Anaknya dianggap gila dia sendiri yang datang.
24:37Dan yang paling hebat.
24:38Ketika Yesus disalib dia ada di bawah kaki salib itu.
24:46Dia tidak takut darah.
24:50Dia juga saya kira saudara yang menurunkan mayat itu.
24:55Luar biasa saudara.
24:56Ada satu pernyataan ya saudaraku sekalian.
25:07Di lukas pasal 2 ya saudaraku.
25:14Itu waktu Yesus disunat.
25:16Kita membaca saudara-saudara.
25:23Ada seorang yang bernama Simeon.
25:27Berkata kepada Maria.
25:29Ibu anak itu.
25:32Sesungguhnya anak itu ditentukan untuk menjatuhkan.
25:35Atau membangkitkan banyak orang di Israel.
25:38Dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan.
25:43Dan suatu pedang akan menembus jiwamu.
25:47Waduh ini kalimat mengerikan saudaraku.
25:51Supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.
25:59Kita boleh jeles cemburu positif.
26:04Kenapa bukan aku Tuhan.
26:08Saya punya cerita saudara.
26:11Bukan sekarang ya.
26:12Waktu saya muda.
26:15Saya melayani kerja kecil.
26:18Di Jakarta Pusat.
26:21Ya sudah tahu pasti saya orangnya lincah ya.
26:25Kesit, lincah.
26:26Kerja apa aja bisa ya.
26:28Dari ngepel, membersihkan toilet.
26:30Apa saja.
26:31Masak bisa.
26:34Karena saya pengerja satu-satunya disitu ya.
26:38Termasuk antar jemput ibu-ibu.
26:42Jadi saya bawa mobil, jemput ibu-ibu.
26:46Nah pada suatu hari ada kebaktian kebangunan rohani yang dipimpin Mori Sururu.
26:51Di Gelora Senayan.
26:53Saya sebagai aktivis satu-satunya mungkin yang menjadi pengerja mengantar ibu-ibu.
27:02Saya lupa saya bolak-balik atau satu kali ya.
27:06Saya rasanya bolak-balik ya.
27:07Saya lupa.
27:08Saya bawa ibu-ibu.
27:10Saya parkir.
27:11Saya tuntun ibu-ibu.
27:13Bapak-bapak yang lumayan umur ke tribun.
27:18Setelah duduk, setelah mereka ada di sana, saya turun.
27:22Kembali ke mobil.
27:24Waktu kembali ke mobil, saya berhadapan.
27:27Saya bertabrakan dengan masa yang sedang menuju ke Senayan.
27:32Jadi saya tidak bisa lewat jalan.
27:35Saya lewat rumput.
27:36Untuk menghindari tabrakan.
27:39Anda tahu apa yang saya lakukan?
27:40Dan saya masih ingat, segar.
27:46Ingatan saya masih segar.
27:48Saya berjalan di rumput.
27:51Saya memanggil Tuhan sebagai saksi dalam nama Yesus.
27:55Saya menangis terseduh-seduh di rumput.
27:57Di perjalanan rumput itu.
27:59Saya menangis terseduh-seduh.
28:01Saya berkata begini,
28:02Tuhan, mengapa engkau pakai orang bule tapi engkau tidak pakai orang Indonesia?
28:10Kenapa engkau pakai orang bule?
28:13Saya masih ingat bilang bule orang Barat.
28:16Tapi kenapa engkau tidak pakai orang Indonesia?
28:19Saya menangis terseduh-seduh sambil berjalan di rumput, saudaraku.
28:27Kenapa?
28:29Secara tidak langsung saya mau berkata,
28:31Kenapa engkau tidak pakai aku, Tuhan?
28:34Itu loh, saudara.
28:38Bisa ya, Rahas.
28:39Bisa, tapi kamu bisa dipakai, tidak.
28:42Itu masalah.
28:44Maka saya menemukan kalimat kemudian hari.
28:48Anda percaya Tuhan?
28:50Amin.
28:50Anda bisa dipercayai Tuhan?
28:52Nah, itu.
28:57Kapasitas dari Maria memadai untuk menjadi seorang yang menentang padai.
29:03Sebab ikut Tuhan itu berat, saudara.
29:08Yang dilawan itu kuasa kegelapan.
29:10Ini membangun menara, bukan membangun warteg.
29:26Menara itu tinggi dan untuk kepentingan umum.
29:31Hitung anggarannya.
29:37Kalau itu menara jaga, pasti tinggi.
29:39Kalau itu mercusuar, lebih mahal lagi, saudara.
29:42Hitung.
29:43Maka yang kita harus lakukan sekarang,
29:50Membenahi diri.
29:52Kesabaran, kesucian, kejujuran, dan lain sebagainya.
29:59Tidak perlu kita membucuk-bucuk Tuhan.
30:03Pakailah aku, Tuhan.
30:05Tuhan pasti pakai.
30:07Kalau kita ini bisa atau pantas dipakai.
30:13Firman Tuhan mengatakan,
30:15Pelita yang menyala tidak ditaruh di bawah gantang atau mangkok besar.
30:23Tapi ditaruh di kaki dia.
30:26Kaki dia itu kan tujuh, saudara, ya.
30:28Jumlahnya.
30:29Di atasnya itu ada kaki-kaki dia.
30:31Jadi kalau kaki dia seperti lampu aladin itu, ya, saudara.
30:37Lampu aladin.
30:38Ada minyak.
30:39Sinyalakan, lalu ditaruh di kaki dia itu.
30:43Yang tujuh itu di ujung-ujungnya.
30:48Jadi kita harus menjadi manusia yang unggul.
30:53Baru bisa dipercaya Tuhan.
30:57Lebih baik kita tidak dipakai Tuhan.
30:59Tapi kita tidak celaka.
31:04Tidak celaka berat.
31:06Tapi celaka juga, ya.
31:09Daripada
31:09Maksa diri
31:12Seakan-akan dipakai.
31:14Seakan-akan berguna.
31:16Seakan-akan jadi pendeta besar.
31:19Tapi ternyata kapasitas diri kita buruk.
31:22Sehingga kita malah berbuat dosa dalam pelayanan.
31:26Nangkep gak maksud saya?
31:27Hati-hati, saudara.
31:30Dan Iblis bisa lakukan itu.
31:32Dan Tuhan bisa membiarkan.
31:34Dulu kalau saya lihat orang khutbah, banyak orang datang, saya iri.
31:43Kenapa ya orang bisa datang khutbah banyak?
31:47Apalagi kalau di satu gereja.
31:49Di satu gereja,
31:51pembicaranya beberapa orang.
31:53Dan itu benar-benar terjadi.
31:54Saya khutbah, jumlahnya tidak sebanyak orang yang tidak sebanyak saya.
32:02Saya itu kurang bahagia gitu.
32:04Saya tidak happy gitu.
32:06Jadi seperti kompetisi terselubung.
32:09Saya tidak happy.
32:10Dan itu kesombongan sebenarnya.
32:12Nah yang model begini,
32:14kalau sampai dipakai Tuhan,
32:16wah jadi sombong.
32:18Ya puji Tuhan,
32:19saya diproses, saudara.
32:20Ya memang akhirnya ya Tuhan bisa percayai saya, saudara-saudara.
32:28Jadi benahi diri dengan baik,
32:31berbesar kapasitas,
32:34ibarat Raja Wali kita bisa terbang tinggi, saudara.
32:41Kepak sayap kita harus kuat,
32:43supaya Tuhan bisa percayai kita.
32:46Jangan kena badai kita jatuh.
32:48Kena badai malah terbang lebih tinggi.
32:52Badai lebih besar, dia lebih tinggi.
32:54Sampai kepada kemuliaan Tuhan.
33:00Tuhan mau pakai kita.
33:04Pasti.
33:08Tuhan mau menyelamatkan jiwa-jiwa melalui hidup kita.
33:13Pekerjaan Tuhan kita lah yang harus melakukan.
33:18Karena yang mulia Tuhan dan Juru Selamat kita,
33:22Yesus Kristus berkata,
33:24Seperti Bapak mengutus aku,
33:27aku mengutus kamu.
33:28Jangan, saudara yang muda-muda terjebak menjadi populer.
33:38Dimana tersedia media sosial yang begitu,
33:44menjanjikan untuk bisa membuat orang terkenal mendadak.
33:49Sembarangan, saudara mengupload perkataan.
33:53Lihat saja,
33:58apakah hidupnya akan menjadi berkat bagi orang lain atau tidak.
34:03Jadi berbesar kapasitas diri.
34:08Dan ini menjadi tanggung jawab kami,
34:10dosen-dosen STT KUMENI,
34:12kalau di gereja kami sebagai gembala senior dan hamba-hamba Tuhan.
34:16Bagaimana menuntun pelayan-pelayan Tuhan yang lain,
34:21menjadi alat yang efektif bagi Tuhan.
34:25Dan setiap jemaat menjadi laskar Kristus.
34:30Memiliki tempat untuk melayani Tuhan.
34:35Memiliki tempat untuk berguna bagi Tuhan.
34:38Coba saudara tanya diri saudara sendiri.
34:46Saudara ini sudah berkarya belum bagi Tuhan.
34:53Saudara sudah berkarya belum bagi Tuhan.
34:55Coba tanya diri sendiri.
34:57Saya kira sebagian saudara belum buat apa-apa.
35:02Jangan seperti orang kaya di Lukas 12.
35:04Sukses dalam bisnisnya.
35:08Tapi mati dalam kemiskinan.
35:12Dia tidak buat apa-apa untuk Tuhan.
35:13Dia buat untuk dirinya sendiri.
35:15Lalu firman Tuhan berkata,
35:17Hai kamu orang bodoh.
35:19Untuk siapa semua ini yang telah engkau perjuangkan.
35:26Kemarin waktu doa,
35:27saya punya kalimat yang tidak saya persiapkan sebenarnya.
35:30Hanya satu yang tersisa di dalam hatiku.
35:36Cintaku kepada Tuhan.
35:38Hanya satu perjuangan yang kusisakan.
35:42Bagaimana membuktikan cintaku.
35:46Menyatakan cintaku kepada Tuhan ini.
35:51Ada satu lagu yang saya ajak saudara mengingatnya.
35:55Anak-anak saya ingat lagu ini nyanyikan dengan keras.
35:58Dalam berat ku tampakkan jalan terjalin.
36:05Bermandikan.
36:07Bermandikan.
36:09Pelu pedi dan air mata.
36:13Kadang angan ku.
36:14Kadang angan ku.
36:16Belaya ku menjau di sana.
36:21Dimana kini.
36:22Dimana kini engkau berada.
36:27Tidak ada jalan mudah.
36:29Tidak ada jalan mudah.
36:33Mengikut jejakku.
36:36Menyusuri.
36:37Menyusuri.
36:39Dorong genjang.
36:41Biar dolorosa.
36:44Menggenggami.
36:45Menggenggami.
36:46Menggenggami.
36:47Ke ataran.
36:49Kau akan tangan kecil.
36:51Yang kau titipkan.
36:53Yang kau titipkan.
36:54Titipkan padaku.
36:58Sampai rumah.
37:00Sampai rumah.
37:02Bapak nanti.
37:04Ku mengadap rajaku.
37:07Ku sampaikan.
37:08Ku sampaikan.
37:10Telah usai tugasku.
37:14Ku cing kakimu.
37:15Ku cing kakimu.
37:17Hatimu Tuhan.
37:19Yang perlu bapakmu.
37:23Ku bisikkan.
37:24Ku bisikkan.
37:25Allah mencintai.
37:32Saudara.
37:34Setiap kita yang mengikut Yesus.
37:38Harus pikul salib.
37:39Jadi kalau ikut Yesus itu sebenarnya cari gara-gara.
37:47Tidak ada kenyamanan.
37:51Seperti yang dikatakan di Lukas Pasal 9.
37:54Ada orang berkata.
37:55Tuhan.
37:56Aku ikut kemanapun kau pergi.
37:59Yesus menjawab.
38:00Serigala mempunyai liang.
38:03Burung punya sarang.
38:04Anak manusia tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepalanya.
38:08Artinya yang pertama kerja, dua kerja, tiga kerja.
38:14Hidup dipersembahkan bagi Tuhan sepenuhnya.
38:21Mau cari gara-gara ya.
38:23Dia berkata Tuhan aku mau ikut engkau kemanapun engkau pergi.
38:29Kau pikir wisata, traveling, tour.
38:33Ini kerja.
38:36Kerja dan kerja.
38:38Mengikut Yesus harus pikul salib.
38:48Kalau kita sering mengatakan Yesus menang.
38:52Yesus menang atas tugas yang Bapak percayakan kepadanya.
38:57Itu kemenangan Yesus.
38:59Bukan kemenangan kita.
39:00Tetapi kemenangan Yesus itu menjadi akses kita menemukan Bapak dan bisa mengalami kemenangan.
39:09Yaitu kalau kita pikul salib kita sendiri.
39:16Jangan sudah berpikir bahwa Yesus memikul semua salib.
39:18Tidak itu salibnya dia.
39:20Bukan salib kita.
39:21Dengan kemenangannya Tuhan memberi jalan kita menemukan Bapak.
39:26Lalu kita dilatih oleh Bapak melalui roh kudus untuk memikul salib kita sendiri.
39:32Karakter kita diubah, watak kita diubah, dan menderita.
39:42Kita punya watak harus diubah, lalu kita membantu orang untuk mengalami perubahan.
39:50Itu salib.
39:52Dan tentu dalam pekerjaan ini pertaruhannya waktu, tenaga, pikiran, uang, dan lain-lain.
39:59Itu salib.
40:02Kadang-kadang tahap pertama saja belum beres.
40:05Apa?
40:06Karakter saja belum beres.
40:08Bagaimana mau salib saudara?
40:10Tadi saya katakan kapasitas.
40:14Orang yang punya kapasitas pasti dipakai Tuhan.
40:17Tidak ada pelita yang nyala ditutup gantang atau mangkok besar.
40:21Tidak akan.
40:22Tuhan akan tampilkan.
40:26Asal kita terus belajar bertumbuh menjadi seperti Yesus.
40:32Tuhan pasti pakai kita.
40:34Dan setelah karakter kita diubah, Bapak, Ibu, Saudaraku.
40:38Pasti kita harus, pasti kita pikul salib.
40:42Ada penderitaan salib yang kita pikul masing-masing.
40:46Salib kita masing-masing beda, Saudara.
40:50Wah berat jadi Pak Eras ya.
40:54Buat saya ya tidak boleh saya pandang berat.
40:57Berat banget gitu.
40:58Berat juga tapi tidak berat banget.
41:00Pasti saya bisa pikul.
41:01Anda punya salib sendiri.
41:04Anda punya bagian sendiri.
41:08Tapi boro-boro salib ya, Saudara.
41:10Karakter saja belum beres.
41:12Jadi memang ini menyedihkan, Saudara.
41:15Menyedihkan.
41:17Lagu ini ya dalam Berat Kuta Pagi, Jalan Terjal ini menunjukkan sulit.
41:24Menyusuri lorong via dulurus.
41:26Artinya kita juga mengalami penderitaan seperti yang Yesus alami.
41:32Untuk apa?
41:33Menggenggami erat tangan-tangan kecil.
41:35Artinya orang-orang lemah yang tidak berdaya.
41:39Yang harus kita topang, kita pikul.
41:44Tuhan mau pakai kita, Saudara.
41:46Pasti Tuhan akan menyediakan proyek-proyeknya untuk kita.
41:52Yang kita harus kerjakan.
41:55Dari proyek kecil sampai tender besar.
41:59Tuhan pasti beri.
42:03Perbesar kapasitas dirimu.
42:07Banyak orang di sekitarmu yang harus diselamatkan.
42:11Diselamatkan bukan hanya menjadi anggota gereja, Saudara.
42:14Harus dipulihkan menjadi manusia seperti rancangan Allah semula.
42:22Sudah pasti harus begitu.
42:26Saudara sendiri harus berubah dulu baru bisa menjadi alat dalam tangan Tuhan merubah orang lain.
42:35Jangan sia-siakan kesempatan ini.
42:38Percayalah bahwa apa yang saudara dengar hari ini, malam ini, benar-benar dari Tuhan.
42:50Responi, tanggapi apa yang saudara dengar ini.
42:54Datanglah malam ini di ruang doa, ruangan saudara dan katakan Tuhan.
42:59Apa yang harus kulakukan, oh Lord, what must I do?
43:05Saya masih, saya masih menanyakan hal itu, saudara.
43:08Saya sendiri masih menanyakan hal itu.
43:12Apa yang harus kulakukan lagi, Tuhan?
43:15Apa yang harus ku perbuat, Tuhan?
43:17Adalah kehormatan kalau saudara dan saya menjadi kawan sekerja Allah.
43:27Karena hanya orang yang menjadi kawan sekerja Allah,
43:30yang benar-benar menderita bersama Yesus.
43:34Dan hanya orang yang benar-benar menderita bersama Yesus,
43:39yang akan dimuliakan bersama Yesus.
43:42Amin.
Dianjurkan
54:14
|
Selanjutnya
47:22
43:59
41:36
53:03
31:18
45:12
44:37
40:27
33:24
1:06:04
57:19
48:23
55:22
52:41
42:32
37:20
35:10
41:38
50:58
46:30
53:14
51:56
49:39
43:12