- 2 hari yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV Tuntutan 17 8 kepada anggota DPR menggema di media sosial dan menjadi sorotan publik.
Jerome Polin, Andovi da Lopez, hingga Fathia Izzati pun turut dalam aksi di Gerbang Pancasila DPR pada Kamis (4/9/2025).
Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto menyampaikan bahwa Presiden Prabowo akan mendengar tuntutan 17 8 yang disampaikan masyarakat, pada Kamis (4/9/2025).
Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) RI, Yusril Ihza Mahendra mengatakan pemerintah tentu akan merespons positif apa yang menjadi aspirasi dan keinginan rakyat.
"Mustahil pemerintah mengabaikan tuntutan tersebut," lanjutnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad bersama pimpinan DPR menjawab 17 8 tuntutan rakyat, Jumat (5/9/2025).
"Pimpinan DPR menindaklanjuti penonaktifan beberapa anggota DPR RI yang telah dilakukan oleh partai politik melalui mahkamah partai politik," ujar Dasco.
Video Editor: Lintang
Catatan Redaksi: Setiap warga negara berhak menyuarakan pendapatnya. Namun, kebebasan berpendapat harus dilakukan secara damai, tertib, serta jangan terprovokasi untuk melakukan perusakan dan penjarahan.
#tuntutan178 #presiden #dpr
Baca Juga Kronologi Penangkapan Delpedro Marhaen Menurut Tim Advokat Lokataru, Polisi Disebut Nyelonong di https://www.kompas.tv/nasional/615989/kronologi-penangkapan-delpedro-marhaen-menurut-tim-advokat-lokataru-polisi-disebut-nyelonong
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/615994/wiranto-dpr-hingga-menko-yusril-respons-tuntutan-17-8-parasot
Jerome Polin, Andovi da Lopez, hingga Fathia Izzati pun turut dalam aksi di Gerbang Pancasila DPR pada Kamis (4/9/2025).
Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto menyampaikan bahwa Presiden Prabowo akan mendengar tuntutan 17 8 yang disampaikan masyarakat, pada Kamis (4/9/2025).
Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) RI, Yusril Ihza Mahendra mengatakan pemerintah tentu akan merespons positif apa yang menjadi aspirasi dan keinginan rakyat.
"Mustahil pemerintah mengabaikan tuntutan tersebut," lanjutnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad bersama pimpinan DPR menjawab 17 8 tuntutan rakyat, Jumat (5/9/2025).
"Pimpinan DPR menindaklanjuti penonaktifan beberapa anggota DPR RI yang telah dilakukan oleh partai politik melalui mahkamah partai politik," ujar Dasco.
Video Editor: Lintang
Catatan Redaksi: Setiap warga negara berhak menyuarakan pendapatnya. Namun, kebebasan berpendapat harus dilakukan secara damai, tertib, serta jangan terprovokasi untuk melakukan perusakan dan penjarahan.
#tuntutan178 #presiden #dpr
Baca Juga Kronologi Penangkapan Delpedro Marhaen Menurut Tim Advokat Lokataru, Polisi Disebut Nyelonong di https://www.kompas.tv/nasional/615989/kronologi-penangkapan-delpedro-marhaen-menurut-tim-advokat-lokataru-polisi-disebut-nyelonong
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/615994/wiranto-dpr-hingga-menko-yusril-respons-tuntutan-17-8-parasot
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Terima kasih sudah hadir hari ini, kembali di JPNR.
00:11Sebelum kita memulai, saya mau mengucapkan turun untuk cita pada 11 korban yang sudah meninggal dunia.
00:20Avan Kurniawan, Septinu Sesa, Sarinawati, Akbar Basri, Saiful Akbar, Rusdam Diansyah, Sumari, Reza Sandy Pratama, Iko Julian Junior, Andika Ludvivala, Budi Haryadi.
00:40Di sini saya bersama teman-teman, mau memberi surat formil kepada DPR.
00:52Dan sebelum itu, bagi kalian yang bertanya, kenapa kita ke sini?
01:00Karena saya adalah Ando Fidel Lopez, warga Depok 2 Timur, rakyat Indonesia.
01:10Saya Abigayli Muria, warga Bogor.
01:15Saya Fathya Izati, warga Jakarta Selatan.
01:20Saya Jonem Bolin, warga Surabaya.
01:24Saya Jirimi Uwin, warga Jakarta Barat.
01:28Saya Afu Kutami, warga Jakarta Selatan.
01:31Saya Anderini, warga Bekasi.
01:35Saya Jopial, warga Depok, juga sekarang Jakarta Selatan.
01:39Saya Ari Swin, dari Jakarta Barat.
01:42Saya Audrey, dari Jakarta Barat.
01:44Saya Beni, dari Jakarta Pusat.
01:52Kami banyak ditanya, apa motivasi awal atau alasan dari dimulainya 17 plus 8 tuntutan rakyat.
01:59Dan kami di sini ingin bilang bahwa ini semua didasarkan dari kekecewaan yang mendalam dan rasa berduka yang sangat dalam terhadap berbagai korban yang sudah meninggal dunia.
02:1011 orang korban jiwa, 500 korban luka, dan 3.400 orang dikriminalisasi karena menyuarakan aspirasi mereka.
02:18Ini semua disebabkan oleh proses demokrasi yang cacat dan tidak sehat.
02:25Kalau dari awal terjadi proses partisipasi yang baik dan pemerintah mau mendengarkan warganya, ini semua tidak seharusnya terjadi.
02:3117 plus 8 tuntutan rakyat hadir dari kami warga biasa yang merasa resah karena tidak ada respon yang sesuai dari pemerintah dan aparat yang tidak terarah melewatkan substansi dan cenderung represif sejak demonstrasi pada tanggal 28 Agustus tahun ini.
02:50Sehingga kami melihat perlunya sebuah daftar tuntutan bersama yang bisa mengukur respon pemerintah secara tepat dengan alur akuntabilitas yang jelas dan sebisa mungkin merefleksikan keresahan masyarakat seluas-luasnya.
03:04Maka dari itu kami rangkum dari beberapa sumber.
03:07Yang pertama, dari desakan 211 organisasi masyarakat sipil yang dipublikasikan melalui website ILBHI.
03:14Kedua, tuntutan tujuh hari dari Salsa dan Jerom dari hasil rembukan jutaan rakyat di kolom komentar dan Instagram story.
03:23Juga dari siaran pers pusat studi hukum dan kebijakan.
03:26Dari pernyataan sikap Center for Environmental Law and Climate Justice Universitas Indonesia.
03:31Tentu saja juga dari tuntutan demo para buruk pada tanggal 28 Agustus.
03:37Petisi dengan 40 ribu dukungan di Change.org yang meminta reformasi transparansi dan keadilan.
03:42Dan terakhir, ikatan mahasiswa magiser kenotaritan Universitas Indonesia.
03:48Tuntutan ini kami pilih berdasarkan beberapa kriteria.
03:52Yang pertama, yang merespon secara cepat dan tanggap terhadap berbagai kekerasan dan kriminalisasi yang terjadi.
04:01Kedua, adalah kebijakan yang selalu muncul, kerap muncul di semua berbagai tuntutan yang tadi.
04:06Serta kami juga ingin menunjukkan keberpihakan kepada tuntutan para buruk yang demonstrasinya memulai semua proses ini.
04:13Namun kami melihat dokumen ini adalah dokumen hidup yang menjadi simbol bahwa rakyat memiliki aspirasi yang harus didengar oleh pemerintah.
04:20Dan tuntutan ini akan selalu bisa berkembang untuk ikut menangkap berbagai aspirasi lainnya.
04:25Terakhir, semangat kami adalah menangkap esensi dari kegelisahan warga.
04:31Dan kami sangat-sangat menginginkan, kami kecewa dan sangat menginginkan pemerintah yang transparan,
04:37reformasi institusi dengan menyeluruh, serta pemimpin yang seharusnya berempati kepada warganya.
04:42Seperti yang aku sudah katakan, saya juga mau mengucapkan duka yang sangat dalam untuk semua korban yang sudah jatuh,
04:53baik yang ditangkap, yang dikriminalisasi, yang duka, yang mengalami trauma.
04:57Hanya satu pun itu sudah terlalu banyak menurut saya.
05:00Lalu soal tuntutan 17 plus 8, bicara kronologi.
05:06Sejak awal kami telah mengkomunikasikan tuntutan ini ke DPR lewat berbagai kanal.
05:12Pertama, hari Senin itu dimulai dengan tuntutan terbuka di media sosial yang berkembang secara pesat.
05:20Dan saya yakin dengan perangkat media monitoring pemerintah mereka pasti sudah aware.
05:25Yang kedua, hari Selasa kami juga memfollow up lewat jalur informal dengan memwhatsapp beberapa perwakilan pimpinan DPR
05:35serta beberapa perwakilan partai politik.
05:38Yang ketiga, hari Rabu kami juga mengirim secara formal melalui surat email ke seluruh anggota DPR dan pimpinan DPR.
05:49Ada berapa tuh jumlahnya, Andovi?
05:51580.
05:54580.
05:55Pada akhirnya, kemarin pimpinan DPR bertemu dengan perwakilan mahasiswa dan direspon oleh wakil ketua DPR di malam harinya tuntutan 17 plus 8 ini melalui postingan media sosial.
06:09Walaupun itu sudah terjadi, kami paham bahwa janji itu satu hal, tapi pelaksanaan itu adalah hal lainnya.
06:19Oleh karena itu, hari ini kami ada di sini untuk memberikan tuntutan ini juga secara formal, secara fisik, supaya sudah tidak ada lagi alasan bahwa belum dimasukkan lewat jalur formal.
06:32Dan kami juga mau mengingatkan bahwa kami belum puas dengan janji, dengan rencana, dengan kata-kata akan, dengan kata-kata meminta.
06:43Kami ingin bukti konkret, kami ingin progres yang nyata.
06:49Jadi tolong Bapak Ibu, tolong dikerjakan tuntutan-tuntutan rakyat, dan tolong waktu dikerjakan, diupdate dengan terbuka dan jelas.
06:59Karena kami juga butuh transparansi. Sudah saatnya, rakyat Indonesia yang luar biasa ini memiliki pemerintah yang layak memiliki rakyat seperti ini.
07:11Salah satu pertanyaan yang sering ditanya, apakah realistis mengejakan 17 tugas dalam 5 hari?
07:17Pertama, tuntutan-tuntutan ini bukan dibagi ke satu lembaga.
07:21Tuntutan-tuntutan ini dari 17, 2 atau 3 per institusi.
07:25DPR, Polri, TNI, dan juga Presiden.
07:31Dan kalau kalian masih ingat, teman-teman reporterku,
07:34tahun lalu, di 22 Agustus,
07:39pasca putusan MKRUU Pilkada,
07:43bisa kok dikerjaan dalam satu malam saja?
07:45Jadi kalau soal speed pekerjaan,
07:50mereka bisa kok luar biasa jikalau ada niatnya.
07:57Sekarang aku lanjut ke tuntutan-tuntutannya.
08:00Sejauh ini 13 baru dimulai,
08:024 malah mundur,
08:038 belum digubris.
08:05Beberapa di antaranya yang mundur?
08:07Kekerasan aparat,
08:08korban di Bandung,
08:09keterlibatan TNI masih terlibat,
08:10Perbebasan demonstran,
08:13proses hukum aparat polisi,
08:15memang sudah ada yang dihukum,
08:16namun baru satu.
08:17Dan banyak hal lain yang belum dimulai prosesnya.
08:22Tuntutan rakyat ada banyak,
08:25tapi salah satu,
08:26sesuai dengan mesej kita,
08:27transformasi reformasi empati,
08:30salah satunya adalah
08:31transparansi dalam anggaran.
08:33Tapi,
08:37yang disuarakan adalah
08:39penyembuhan simptom,
08:42not the root cause,
08:43bukan akarnya.
08:44Kalau hanya disuruh berhenti flexing,
08:46hanya disuruh bersimpati
08:48di dunia online,
08:50itu menyembunyikan sesuatu,
08:52itu enggak menyembuhkan
08:54akar dari masalah.
08:57Yaitu transparansi anggaran,
08:58dan ini duit kita kemana aja.
09:02Sekian.
09:03Oke.
09:05Teman-teman,
09:06mungkin mau banyak ada pertanyaan sekarang,
09:09tapi khususnya mungkin,
09:11kenapa DPR?
09:12Kalian kan sudah nyirim juga,
09:15tadi sudah dijelasin sama Abi kita,
09:17karena ini masalah tergenagara,
09:19kami juga mau melakukannya
09:21semua secara formil.
09:22Makanya kami akan memberikan
09:24surat tuntutan kami secara resmi sekarang,
09:27secara offline.
09:29Saya ingin ngomong beberapa poin tersebut.
09:32Pertama,
09:32setiap nyawa yang hilang,
09:35setiap keluarga yang berduka,
09:36dan setiap keluarga yang ditahan
09:38tanpa kejelasan adalah pengingat
09:40bahwa tuntutan ini bukan sekedar daftar poin.
09:44Ini semua adalah aspirasi yang nyata.
09:47karena itu 17 plus 8 harus dipandang bukan sebagai pekerjaan administratif saja,
09:54tetapi sebagai panggilan untuk mengembalikan martabat dan keadilan bagi rakyat.
09:59dan betul bahwa DPR adalah institusi yang sudah menyampaikan respons tadi malam,
10:05mungkin kalian semua juga sudah melihat di Instagram DPR.
10:09tapi di sini kami untuk mengingatkan bahwa dari 17 daftar itu tugas DPR sebenarnya bukan hanya tiga,
10:19tapi juga tugas mereka adalah untuk mewakili kami, kami-kami semua sebagai rakyat,
10:25untuk memastikan 14 lainnya tercapai.
10:28karena mereka adalah wakil rakyat.
10:32Kita juga memastikan DPR ingat dengan tuntutan jangka menengah satu tahun selain ke DPR,
10:38ini ada di sini,
10:40untuk mereformasi sistem tata negara secara besar-besaran.
10:45Itu yang penting, yang kami mau adalah reformasi instansi-instansi yang tidak bekerja dengan baik.
10:51dan banyak pertanyaan,
10:55apa yang terjadi kalau misalnya ini semua tidak dilaksanakan setelah besok 5 September?
11:04Sebenarnya kami naruh tenggat waktu 5 September sebagai alat ukur yang jelas untuk menilai keseriusan dan prioritas pemerintah terhadap tuntutan kami.
11:15Kalau sudah lewat jangka waktunya,
11:17maka rakyat bisa menilai sendiri dan menentukan langkah selanjutnya.
11:23Karena ini semua aspirasi rakyat, kami kembalikan juga ke rakyat untuk menilai.
11:29Dokumen ini adalah early warning,
11:31ini apa yang harus pemerintah lakuin,
11:35dan kami juga paham betul bahwa mungkin banyak aspirasi lainnya yang belum masuk dalam list ini,
11:40makanya ini semua adalah living document ya teman-teman.
11:43Mungkin kedepannya bisa jadi 17 plus 8, plus 4, plus 5, atau 17 plus 8, plus 45.
11:49Tapi yang pasti ini sudah kami buat setransparan mungkin, seramping mungkin,
11:56bahkan dikasih 7 list,
11:58dan dikasih tracker pula.
12:00Jadi ya jelas tuntutan kami hari ini,
12:04dan kami harap Bapak Ibu di dalam gedung ini dapat melaksanakan semuanya.
12:08Rika dan Andre,
12:16pasti ada.
12:17Bang, bang.
12:18Bang, mungkin boleh ke...
12:19Bang Mel, kirim dulu.
12:20Mungkin di depan semuanya ya?
12:22Iya.
12:23Di depan semuanya?
12:24Kita foto dulu aja.
12:26Foto dulu ya.
12:30Jangan lupa.
12:34Jangan lupa, jangan lupa, jangan lupa, jangan lupa, jangan lupa, jangan lupa, jangan lupa, jangan lupa, jangan lupa.
12:37Jangan lupa, jangan lupa.
13:07Biar cepet.
13:09Yuk, biar cepet.
13:09Yuk.
13:10Oke.
13:12Kebetulan kita ada kehadiran,
13:19salah satu anggota di RERA.
13:22Selamat datang, Pak.
13:24Terima kasih, Pak.
13:25Terima kasih kepada teman-teman yang sudah hadir di DPR, saya Pak Awendra dan Terika di bawah KPR.
13:41Lalu ada Pak Akbar, anggota DPDRI yang juga Wakil Ketua MPR, bisa ditugaskan oleh pimpinan DPR, Pak Dasko tadi,
13:49untuk menerima teman-teman sekalian, untuk mendengarkan aspirasi teman-teman bahwa ingin kami tegaskan lagi bahwa DPR sangat terbuka terhadap seluruh aspirasi dari seluruh masyarakat.
14:03Kita membuka diri dan kami tegaskan lagi bahwa kita sudah sepakat untuk menghilangkan tunjangan yang sesuai tuntutan.
14:12Itu yang pertama, yang kedua, kita membuka diri, memasukkan aspirasi, kita akan laksananya.
14:18Yang ketiga juga tadi kemarin juga disuruh sepakati kunjungan kerja luar negeri juga di moratorium.
14:25Nah, insya Allah kita akan melakukan transformasi ke depan menjadi yang lebih baik sesuai dengan tuntutan dan hampan dari teman-teman sekalian.
14:32Mungkin ada yang disampaikan, silahkan.
14:35Bapak, terima kasih kehadirannya Bapak Ibu.
14:38Saya Aris Win, saya warga dari Jakarta Barat, Bapak.
14:42Hari ini kawan-kawan ke sini, kita urusan bernegara, kita taat prosedur, kita tertip administrasi, Bapak.
14:49Sehingga dokumen ini kami akan menyerahkan secara administratif.
14:55Kami taat, Bapak.
14:56Kami mau ke samping untuk ke bagian persuratan, untuk dimasukkan secara formal, dan kemudian bisa ada tanda terima dokumen.
15:04Jadi, semua prosedur kita ikuti.
15:07Jadi, untuk itu kami mengajak Bapak Ibu untuk bersama-sama.
15:12Kita sama-sama, rakyat Bapak Ibu, kita bersama-sama berjalan ke gerbang samping untuk memasukkan surat ini.
15:19Boleh nggak saya usulkan?
15:21Jadi kan, saya ini kan anggota Badan Aspirasi Masyarakat.
15:25Jadi ini, kan dokumen ini nanti dari Sekretariat Jenderal, DPR, akan ke Badan Aspirasi Masyarakat.
15:32Nah, lebih baik diserahkan ke kami, nanti kami yang bikin tanda-tanda terima.
15:37Jadi, bahwa bukti dokumen teman-teman sudah diterima secara resmi oleh DPR RI, dan dokumen ini akan kami serahkan langsung kepada pimpinan DPR.
15:48Jadi, lebih cepat prosesnya.
15:49Baik. Teman-teman, apakah setuju dengan proses ini?
15:53Bisa ada tanda terima ya, berarti Bapak.
15:56Baik. Oke, kalau gitu.
15:57Tanda-tanda terima, tanda tangan di kopinya.
16:16Oke, di sini saya tanda tangan.
16:18Terima kasih, Bapak.
16:19Kita atur tangan.
16:20Di bertiga.
16:21Tadi tanda tangan terima.
16:22Bapak, Pak, itu baik.
16:23Siang banget, Pak.
16:24Siang-siang.
16:24Tanda-tanda terima, di mana-mana.
16:26Di MAPE, mana MAPE?
16:31Teman-teman media, ada yang bawa tulisan, Kak?
16:33Iya.
16:34Tertas?
16:35Ada yang punya kepas?
16:36Boleh pinjam, boleh minta.
16:40Atau di MAPE, kan?
16:42Di sini boleh, silahkan, Pak.
16:46Yang ini menerima dokumen arsip.
16:53Menerima arsip 1728.
16:55Andrei Rosyade.
16:57Rosyade.
16:59Dari fraksi?
17:01Saya Wakil Ketua Komisi 6, DPR RI, fraksi Partai Gerimba, anggota badan aspirasi masyarakat DPR RI.
17:09Aduh!
17:10DPR RI, inspirasi masyarakat DPR RI menyatakan telah menerima.
17:27Ya, menyatakan telah menerima dokumen yang diserahkan.
17:30Terima kasih tanggal ya, Pak.
17:52Tanggal berapa hari ini?
17:53Tanggal 4, September 2025.
17:56Satu hari sebelum 5 September 2025.
18:02Saya taruh tangan ya, Pak.
18:03Nomor anggota saya tulis, Pak.
18:17Terima kasih banyak.
18:18Pak, coba difoto.
18:22Biar benar nih, biar media tahu.
18:28Ini ya, cara terima.
18:29Saya terima ya, Pak.
18:31Ini.
18:31Terima kasih untuk seluruh rakyat dan seluruh jaringan Indonesia,
18:58dalam dan bernegeri yang telah menyampaikan tuntutan rakyat 17 plus 8 insya Allah kita
19:05pihak yang memang berwenang di dalam memenuhi ini tentu saja secara pribadi dan kami yang hadir di sini
19:15menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban yang kemarin dalam peristiwa September gelap
19:21setidaknya bagi saya pribadi dan tentu saja kami juga mohon dukungan karena ini juga lagi rapat resmi
19:28mudah-mudahan tuntutan rakyatnya bisa ditambah yaitu kita sedang rapat dengan kemendat ini kita lari ke sini
19:34untuk menerima teman-teman yaitu turunkan harga kebutuhan pokok apakah bisa didukung saya kira ini penting
19:42dan kelangkaan pangan sedang terjadi kami meminta untuk segera distribusi dan harga pangan diturunkan
19:48yang kedua juga adalah menolak impor telah diputuskan tidak ada impor untuk sekarang ini
19:55itu juga mohon impor pangan untuk segera diatur yang ketiga adalah mohon dukungannya menolak
20:01bahwa kenaikan yuran BPJS pon itu bisa dimasukkan terima kasih jadi eh teman-teman tadi disampaikan
20:09terikas saya ingin sampaikan bahwa pemerintah sedang melakukan operasi pasar 1,3 juta ton beras saat ini
20:17dimana dilakukan di 7282 kecamatan Allah beras kita ada ya kita super beras lalu dalam sejarah
20:27Indonesia saat inilah stok beras terbesar jadi tidak usah khawatir pemerintah sekarang melakukan operasi pasar
20:34insyaallah masyarakat bisa menikmati beras dengan harga yang normal
20:37minyak goreng gula
20:38seberapa optimis itu bisa terkejar semuanya
20:43ya tentu kemarin kan pemerintah kita juga sudah menerima perwakilan PMSI ya
20:49pimpinan DPR sudah menerima perwakilan PMSI dan juga teman-teman kelompok Cipayung ya
20:55yang jelas kita sedang berklinasi baik di internal dan berbagai apa apa namanya instasi
21:03agar berbagai tuntutan ini bisa kita penuhi mohon doa dan dukungan
21:07apa
21:09pimpinan DPR
21:19semuanya dalam proses kita jalankan prosesnya secara transparan supaya ini bisa segera
21:29jadi harapan tuntutan masyarakat bisa kita penuhi ini pimpinan DPR lagi bekerja terima kasih
21:35nanti biar pimpinan DPR yang mengumumkan ya segala hal ya tugas kami adalah saat ini menerima aspirasi dari teman-teman
21:46kita akan serahkan nanti seluruh kewenangan perkembangan
21:54ya nanti pimpinan DPR yang mengumumkan ya nanti kita tunggu kewenangan pimpinan yang mengumumkan ya oke
22:01yang paling mendesak bang minta tolong
22:03maksudnya soal 3.000 lebih yang ditangkap demonstran saat ini
22:07kemarin sudah diusulkan oleh teman-teman mahasiswa kepada pimpinan DPR
22:12pimpinan DPR kan sudah menanggapi kemarin bahwa pimpinan akan berkomunikasi dengan pihak kompulisian
22:19ya bahwa untuk demonstran yang melakukan aksi secara damai dan juga memang tujuannya murni penyampaian aspirasi tentu akan dibantu
22:29itu kan sudah disampaikan oleh pimpinan DPR kita tunggulah kan masih berproses ya
22:35sekarang juga kan komisi 3 masih rapat sama Polri sama TNI gak sekalian disampaikan
22:39ya pasti dibahas sama mereka di dalam ya
22:41nantikan represivitas aparat
22:43bebaskan teman-teman yang kemarin berdemo dengan tujuan yang baik
22:47mohon dukungannya untuk dibebaskan
22:50turunkan harga kebutuhan pokok tolak kenaikan yuran BPJS
22:55Pak Andre kalau tadi kan pimpinan ada rapat sama ketua fraksi selain yang memang udah dasarnya tunjangan yang dihapus ada bocoran apalagi yang mengenai tujuan keselapan
23:03ya pasti kesepakatannya kita lagi terus melakukan transformasi untuk kebaikan DPR ya
23:11bagaimana DPR betul-betul bisa bekerja melayani masyarakat
23:15nanti akan diumumkan hasil transformasinya oleh pimpinan DPR
23:19ya mas ya terima kasih
23:21untuk menutup
23:23mungkin kami ingin mengingatkan lagi
23:25dari 17 daftar ini
23:27yang kami titipkan
23:29dari 17 daftar ini
23:31yang kami titipkan kepada DPR bukan hanya 3
23:33yang diasen ke DPR pak
23:35tapi juga 14 lainnya ke institusi-institusi lainnya
23:37jadi kami mohon sangat dibantu
23:39dan dengan ini
23:41kami terima
23:43tanda terima dari tuntutan rakyat
23:45kami minta keseriusan dari DPR untuk mengawal semuanya
23:47termasuk 8 yang jangka panjang
23:49dan kami akan terus mengawal
23:51kami
23:53kami tunggu update yang nyata pak
23:55semoga sesemangat RUU kekada kemarin tahun lalu kan
23:59oke terima kasih
24:01terima kasih mas
24:03terima kasih pak
24:05ya belum tahu ya saya memang
24:07diminta untuk mengatakan presiden
24:09jadi tentu
24:11terserah beliau nanti ya akan membicarakan apa
24:15yang saya belum tahu apa yang
24:17nanti akan beliau sampaikan kepada saya
24:19karena itu saya gak bisa bicara lebih dahulu ya
24:21sama siapa aja
24:23ya tapi begini ya
24:25dengan situasi sekarang ini kan sebenarnya
24:27kita ini kan bangsa Indonesia
24:29dikenal bangsa yang berbudaya ya
24:32bangsa yang santun ya
24:34sehingga sebenarnya semuanya
24:37semua pihak bisa menjaga tidak
24:39terpakar emosi dan melakukan hal-hal yang melanggar hukum ya
24:44karena semua masalah bisa dibicarakan dengan baik
24:47bisa dikomunikasikan ya
24:49harus
24:51harus
24:53harusnya ya kita
24:54malu ya
24:55pada para pendahul pita yang
24:57memerdekakan negeri ini
24:59yang mereka
25:00tentu
25:01risiko mereka lebih berat dari
25:03kita
25:04karena mereka melawan penjajah
25:06memerdekakan negeri ini
25:08sedang kita kan harus
25:09harus
25:10hanya
25:11apa ya
25:12ya
25:13memunihara
25:14persatuan-kesatuan bangsa
25:16kerjaan yang tidak
25:17lebih berat dari
25:18apa yang dilakukan
25:19para pendahul kita
25:20yang bertaruh nyawa
25:22ya sehingga
25:23kalau semua
25:24semua bisa menyadari ini
25:25saya kira
25:26ya semua kan baik-baik saja
25:28bahkan masih banyak demo
25:29pak sekarang ini
25:30dan sementara
25:31masifah kemarin sudah diterima di
25:32DPRD
25:33bapak
25:34bapak melihat pakai apa
25:35pak
25:36di DPRD
25:37lah sebagian
25:38apa yang diminta oleh para pendemo
25:40oleh masyarakat
25:41ya tentu
25:43selalu diterima oleh presiden ya
25:45dan presiden juga
25:47tentu sedapat mungkin
25:49telah mendengarkan itu
25:51kemudian
25:53memenuhi apa yang diminta
25:54tentunya tidak serentak ya
25:56semua dipenuhi
25:58ya kalau semua permintaan dipenuhi
25:59kan juga repot ya
26:00oleh karena itu tentu
26:01kita nyerahkan saja
26:03kepada presiden
26:04yang saya tahu
26:05beliau sangat
26:06memperhatikan
26:07sangat mendengarkan
26:08dan responsif
26:09dalam apa yang di
26:10harapkan rakyat
26:12dan hari ini pun
26:13saya kira dalam kaitan itu
26:15ya tentu
26:16mudah beliau
26:17dibanggil beliau
26:18akan membicarakan
26:19hal-hal apa yang sebenarnya
26:21harus dilakukan pemerintah ya
26:23untuk mengatasi semua ini
26:25saya kembali tadi
26:26ya kalau semuanya bisa
26:27nahan diri
26:28semua bisa bersikap
26:31nggak emosional
26:32saya kira
26:33semuanya baik-baik saja ya
26:35pertemuan presiden
26:37dengan para menteri
26:38tidak semua
26:39membahas berbagai
26:40masalah yang aktual
26:42sekarang ini
26:43terutama
26:44dengan terjadinya
26:46apa namanya
26:47demonstrasi dimana-mana
26:48dan kemudian
26:49beberapa ekses yang terjadi
26:50presiden memastikan bahwa
26:52semua langkah yang diambil itu
26:54berada pada
26:55produk hukum yang
26:56benar
26:57dan kami
26:58meyakini bahwa itu
26:59sudah dilakukan dengan
27:00sebaik-baiknya
27:01dan juga
27:02presiden menerankan
27:03bahwa kita perlu
27:04solid sebagai pemerintah
27:05mempertahankan soliditas ini
27:07dalam menghadapi segala
27:08cobaan dan tantangan
27:09yang dihadapi
27:10sekarang ini
27:11dan presiden
27:12memastikan kepada
27:13semua menteri
27:14bahwa program-program pemerintah
27:15itu berjalan
27:16sebagaimana mestinya
27:17dan itu sudah
27:19diakini bahwa
27:20kita belasarkan
27:21program-program itu
27:22tidak satu penyakit kita
27:23tinggalkan
27:24dan tugas saya
27:25yang mengkoordinasikan
27:26di bidang hukum dan
27:27HAM itu memastikan
27:28tindakan seluruh aparat
27:29penegak hukum itu
27:30berada di koridor hukum
27:32dan mendepankan
27:34hak-hak asasi manusia
27:36dan ini
27:37juga ditekankan oleh
27:38pak presiden
27:39jangan sampai ada
27:40satu tindakan itu
27:41di luar dari
27:42koridor hukum yang berlaku
27:43tuntutan 78
27:45apakah pemerintah
27:46akan membuka
27:47komunikasi dengan
27:48mahasiswa
27:49menerima mahasiswa
27:50tadi ada arahan ke bapak
27:51ya pak mendikti
27:52juga diberikan arahan
27:53dari pak presiden
27:54untuk
27:56apa namanya
27:57memberikan satu respon
27:58yang sebaik-baiknya
27:59terhadap aspirasi
28:00yang berkembang
28:01di kalangan mahasiswa
28:02dan kita percaya pak mendikti
28:04juga selama ini
28:05sudah melakukan
28:06pendekatan-pendekatan
28:07dan dialog
28:08dengan
28:09para mahasiswa
28:10saya sendiri juga
28:12nanti hari Senin
28:13juga akan melakukan
28:14rapat koordinasi
28:15seluruhnya
28:16yang menyakitkan
28:17aspek-aspek hukum
28:18memastikan bahwa
28:19apa yang dilakukan ini
28:21adalah di atas
28:22koridor hukum
28:23jadi rakyat tidak perlu
28:24merasa takut
28:25merasa khawatir
28:26ya
28:27karena pemerintah
28:28menjamin kebebasan
28:29masyarakat untuk
28:30rakyat untuk
28:32menyampaikan aspirasinya
28:33menyampaikan pendapat
28:34ungkapan perasaannya
28:35melalui unjuk rasa
28:36sepanjang itu
28:37dilakukan dengan damai
28:38tertib dan
28:39mengikuti koridor hukum
28:42yang berlaku
28:43jadi penegakan hukum
28:44yang ditegaskan oleh
28:45pak presiden itu
28:46bahkan belum mengatakan
28:47penegakan hukum
28:48yang tegas begitu
28:49itu hanya dilakukan
28:50terhadap orang
28:51yang
28:52melakukan
28:53memanfaatkan
28:54situasi
28:55demonstrasi itu
28:56untuk
28:57berbagai tindak kejahatan
28:58seperti melakukan
28:59perusahaan
29:00pembakaran
29:02apa namanya
29:03dan lain-lain
29:04seperti itulah
29:06dan pencurian
29:07dan lain-lain
29:08karena itu
29:09tidak
29:10itu harus dilakukan
29:11satu tindakan hukum
29:12yang tegas
29:13tapi kami pun
29:14menekankan juga
29:15nanti kepada
29:16aparat bahwa
29:17tindakan hukum
29:18yang tegas itu
29:19juga mengikuti
29:20kaedah-kaedah hukum
29:21yang berlaku
29:22dan juga
29:23menghormati ham
29:24harus disediakan
29:25pengacaranya
29:26juga
29:27menjunjungi
29:28asas peraduga
29:29tidak bersalah
29:30dan sebagainya
29:31sehingga memang
29:32hak asasi manusia itu
29:33terjamin
29:34kepada siapa saja
29:36mereka yang
29:37mungkin akan
29:38dipanggil
29:39diperisa
29:40ditahan
29:41dan lain-lain
29:42itu tetap harus
29:43mengikuti
29:44kalau dihukum yang
29:45benar
29:46apabila itu dilanggar
29:47maka aparat juga
29:48harus ditindak
29:49terhadap
29:50norma-norma
29:51penegakan hukum itu sendiri
29:52Tidak spesifik
29:57itu dibicarakan
29:59tapi saya kira
30:00masing-masing Menteri
30:01masing-masing Menko
30:02juga sudah punya
30:03jawaban sendiri
30:04terhadap aspirasi
30:05yang dikemukakan itu
30:06dan saya juga
30:07tadi siang juga
30:08sudah menyampaikan
30:09tes rilis
30:10mengenai
30:11tanggapan beberapa poin
30:12diantara
30:13tututan 17 plus 8 itu
30:14antara lain adalah
30:16pembahasan
30:17terhadap perancangan
30:18undang-undang
30:20perampasan aset
30:21Pak Presiden pun sudah
30:22beberapa kali
30:23juga menegaskan
30:24supaya DPR segera
30:25membahas RUU itu
30:26dan kemarin juga
30:28saya berkoordinasi
30:29dengan Pak Sepratman
30:30Menteri Hukum
30:31sedang membicarakan
30:33memasukkan
30:34RUU perampasan aset
30:35itu dalam prolegnas
30:362025-2026
30:39dan sedang menunggu
30:40keputusan
30:41apakah akan
30:42diambil inisiatifnya
30:43oleh DPR
30:44kalau itu
30:45memang disepakati
30:46DPR
30:47silahkan mempersiapkan
30:48RUU perampasan aset itu
30:50yang dulu sebenarnya
30:51sudah pernah diajukan oleh
30:52pemerintah pada masa Pak Jokowi
30:54dan pemerintah siap
30:55untuk membahas itu
30:56dan tergantung nanti
30:57siapa yang ditunjuk oleh
30:58Pak Presiden
30:59untuk membahas RUU perampasan aset itu
31:01nah hal-hal yang lain juga
31:03perubahan
31:05terhadap undang-undang
31:06pemilu
31:07undang-undang
31:08kepartaian
31:09itu memang sedang
31:10akan kita lakukan
31:11karena sudah ada putusan
31:12dari Mahkamah Konstitusi
31:13yang mengatakan bahwa
31:15sistem pemilu kita
31:16harus diubah
31:17tidak ada lagi
31:18threshold
31:19dan lain-lain sebagainya
31:20dan Pak Presiden pun
31:21di awal-awal
31:22masa pemerintahan beliau
31:23mendekaskan bahwa
31:24kita perlu melakukan
31:25reformasi politik
31:26yang seluas-luasnya
31:28supaya
31:30partisipasi politik itu
31:31terbuka bagi siapa saja
31:32dan tidak hanya
31:33orang-orang yang
31:34punya uang
31:35tidak saja mereka
31:36yang celebrity
31:37artis
31:38yang menjadi politisi
31:39tapi harus membuka
31:40kesempatan
31:41pada semua
31:42sistem sekarang ini
31:43membuat orang
31:44yang berbakat politik
31:45tidak bisa tampil
31:46ke permukaan
31:47maka diisi oleh
31:48para celebrity
31:49diisi oleh
31:50artis
31:51dan kita lihat
31:52ada kritik
31:53terhadap kualitas
31:54anggota DPR
31:55sekarang ini
31:56dan pemerintah menyadari hal itu
31:57jadi akan ada perubahan?
31:58ya
31:59ada perubahan
32:00spesifiknya mungkin?
32:01spesifiknya memang
32:02Pak Mendagari yang
32:03focal point ya
32:04tapi Pak Mendagari pun
32:06beberapa kali juga
32:07bicara sama saya
32:08karena ada putusan
32:09dari Mahkamah Konstitusi
32:10dan juga mengatakan kepada saya
32:12supaya saya mempelajari
32:13betul-betul
32:14putusan EMK itu
32:15dalam rangka
32:16memperbaiki Undang-Undang Pemilu
32:18untuk 4 tahun
32:19yang akan datang
32:20soal pelindas
32:21Afan itu
32:22anggota BRIMOP
32:23apakah pemerintah perlu melihat
32:24ini dibawa ke pidana juga Pak?
32:25ya begini
32:26langkah hukum
32:27sudah dilakukan
32:28oleh
32:29kepolisian
32:30dan sekarang
32:31kita sudah menyaksikan
32:32sidang etik
32:33sudah dilaksanakan
32:35dan
32:36itu dilakukan
32:37dengan terbuka ya
32:38juga di
32:39apa namanya
32:40dipersilahkan
32:41untuk memantau
32:42apa yang dilakukan
32:43oleh
32:44aparat kepolisian
32:46dalam melakukan
32:47proses
32:48apa
32:49persiapan dan kemudian
32:50sampai sidang etik
32:51sampai keputusan diambil
32:52dan setelah kita
32:53ketahui bahwa
32:54prosedur dalam
32:56kepolisian
32:57memang seperti itu
32:58bahwa kalau terjadi
32:59pelanggaran di
33:00lapangan
33:01melaksanakan tugas
33:02harus di
33:03sidangkan etiknya
33:05lebih dulu
33:06kalau misalnya sidang etik
33:07itu sudah mengambil
33:08satu keputusan
33:09dan masih terdapat
33:10aspek-aspek pidana
33:11tidak terutup
33:12kemungkinan juga
33:13akan dilakukan
33:14langkah pidana
33:15terhadap
33:16kesalahan yang dilakukan
33:17Pak Presiden
33:19tidak akan bertemu
33:20mahasisnya
33:21tapi mengutus
33:22men-reset
33:23tidak ada bicara
33:24saya tidak berhenti
33:25ngomong soal itu
33:26tidak ada ditanyakan
33:27Pak Prof
33:28tidak ada aspirasi
33:29untuk membebaskan
33:30kataru bagaimana?
33:32aspirasi untuk
33:33membebaskan
33:34yang kataru
33:37tidak berbicarakan masalah itu
33:39jadi sebenarnya
33:40karena memang sudah
33:41dinyatakan sebagai tersangka
33:43maka tentu ada prosedur kan
33:45kalau sekedar untuk
33:47menangguhkan penahanan
33:49misalnya itu bisa saja
33:50dilakukan
33:51siapapun yang
33:52tersangka bisa ditangguhkan
33:53penahanan
33:54tapi kalau sudah
33:55diterbitkan
33:56penetapan sebagai tersangka
33:57kan perlu ada SP3
33:59jadi memang penyelidikan
34:00dan penyidikan
34:01itu tetap harus dilakukan
34:03dan saya kira
34:05beliau sendiri lebih baik
34:06didampingi oleh
34:07advokat-advokat yang handal
34:09ya
34:10LBH dan lain-lain
34:11sehingga pemeriksaan itu
34:12berjalan fair dan adil
34:13kalau misalnya memang
34:15tidak cukup
34:16alasan untuk
34:17dinyatakan sebagai tersangka
34:19ya mengapa tidak
34:20dia harus di SP3
34:21dan saya kira
34:22setiap orang
34:23kan harus gentleman
34:24menghadapi
34:25satu
34:26proses hukum
34:28kalau misalnya
34:29oleh aparat
34:30disangka
34:31dia melakukan
34:32satu kejahatan
34:33dan
34:34menurut aparat
34:35penegak hukum
34:36ada bukti-buktinya
34:37ada bukti-bukti
34:38permulaan yang cukup
34:39tapi dia juga bisa
34:40menggunakan advokat
34:41untuk menyanggah semua itu
34:43mengatakan bahwa
34:44sebenarnya tidak cukup bukti
34:45dan sebagainya
34:46bisa mengajukan pra-peradilan
34:47dan sebagainya
34:48harapan saya sih sebenarnya
34:49kalau seseorang ditahan
34:51atau dinyatakan tersangka
34:53jangan kita terus minta
34:54harus dibebaskan
34:55dilakukan dong
34:56perlawanan secara hukum
34:57yang gentleman
34:58kalau memang kita
34:59berani
35:00melakukan sesuatu
35:01ketika kita menghadapi
35:02proses hukum
35:03hadapi
35:04tapi
35:06pemerintah melihatnya
35:07apakah ini tidak
35:08melanggar hak
35:09enggak
35:10karena boleh aja
35:11orang
35:12ya orang boleh aja
35:13bersuara
35:14tapi kalau misalnya
35:15ada aspek-aspek
35:16yang diduga sebagai satu
35:17misalnya
35:18delik penghasutan
35:19di dalamnya
35:20dan itu kan
35:21penyidik berhak aja
35:22menyangka begitu
35:23tapi orang yang disangka
35:24berhak juga untuk
35:25menyangkalnya
35:26ya laksanakan
35:27secara fair dan adil
35:28ya
35:29saya menyampaikan
35:30hasil
35:31keputusan
35:33rapat konsultasi
35:34pimpinan DPR
35:35dengan pimpinan
35:37fraksi-fraksi
35:38DPR RI
35:39yang dilaksanakan
35:40kemarin
35:41pada hari Kamis
35:43tanggal
35:444 September
35:452020
35:49yang poin pertama
35:51satu
35:53DPR RI
35:54menyepakati
35:56menghentikan
35:57pemberian
35:58tunjangan
35:59perumahan
36:00anggota DPR RI
36:01terhitung
36:02sejak tanggal
36:0331 Agustus
36:042025
36:06yang kedua
36:08DPR RI
36:09melakukan
36:10moratorium
36:11kunjungan kerja
36:12ke luar negeri
36:13DPR RI
36:14terhitung
36:15sejak tanggal
36:161 September
36:172025
36:19kecuali
36:20menghadiri
36:21undangan
36:22kenegaraan
36:24tiga
36:25DPR RI
36:26memangkas
36:27tunjangan
36:28dan fasilitas
36:29anggota DPR
36:30setelah evaluasi
36:31meliputi
36:32biaya
36:33pelangganan
36:34A.
36:35listrik
36:36dan B.
36:37jasa telepon
36:38kemudian biaya
36:39komunikasi
36:40intensif
36:41dan biaya
36:42tunjangan
36:43transportasi
36:45empat
36:46anggota DPR RI
36:47yang telah
36:48dinonaktifkan
36:49oleh partai
36:50politiknya
36:51tidak dibayarkan
36:52hak-hak
36:53keuangannya
36:54lima
36:56pimpinan
36:57DPR
36:58menindaklanjuti
37:00penonaktifan
37:01beberapa anggota
37:02DPR RI
37:03yang telah
37:04dilakukan
37:05oleh partai
37:06politik
37:07melalui
37:08mahkamah partai
37:09politik masing-masing
37:10dengan meminta
37:11mahkamah
37:12kormatan DPR RI
37:13untuk
37:14berkoordinasi
37:15dengan mahkamah
37:16partai politik
37:17masing-masing
37:18yang telah
37:19memulai
37:20pemeriksaan
37:21terhadap anggota
37:22DPR RI
37:23dimaksud
37:25enam
37:26DPR RI akan
37:27memperkuat
37:28transparansi
37:29dan
37:30partisipasi
37:31publik
37:32yang
37:33bermakna
37:34dalam proses
37:35legislasi
37:36dan kebijakan
37:37lainnya
37:38ditandatangani
37:39oleh pimpinan
37:40DPR RI
37:41Ibu Puan Maharani
37:42saya
37:43Subi Dasko Ahmad
37:44Pak Saat Mustafa
37:46dan Pak Cucut
37:47Ahmad
37:48Samsurizal
37:49itu yang pertama
37:53ada pun
37:54sebagai bentuk
37:55transparansi
37:56apa yang kemudian
37:57sudah dilakukan
37:59evaluasi
38:00dengan total
38:01yang akan diterima
38:02oleh
38:03anggota DPR
38:04berupa
38:06komponen-komponen
38:07tunjangan
38:09serta
38:12hal-hal lain
38:14ini kami akan
38:15lapirkan
38:16dan nanti akan
38:17dibagikan kepada
38:19awal media
38:23khusus untuk
38:26bagi anggota
38:27yang telah
38:28diproses
38:29nonaktif oleh
38:30mahkamah
38:31partai masing-masing
38:33tadi sudah
38:34disampaikan bahwa
38:35pimpinan DPR
38:36telah juga menulis
38:37surat kepada
38:38pimpinan mahkamah
38:39kehormatan Dewan
38:40untuk berkoordinasi
38:41dengan mahkamah
38:42partai masing-masing
38:43anggota
38:44untuk ditindak
38:45lanjut disesuai
38:46dengan ketatuan
38:48demikian
38:49kami sampaikan
38:50dan kami ucapkan
38:52terima kasih
38:53terima kasih
38:55terima kasih
38:56terima kasih
38:57terima kasih
39:00terima kasih
39:01terima kasih
39:02terima kasih
39:03terima kasih
39:05terima kasih
39:06terima kasih
39:07terima kasih
39:09terima kasih
39:12terima kasih
39:13terima kasih
39:15terima kasih
39:16terima kasih
39:18terima kasih
39:20terima kasih
39:22terima kasih
39:23terima kasih
39:25terima kasih
39:27terima kasih
39:29terima kasih
39:31terima kasih
39:32terima kasih
39:34terima kasih
39:36terima kasih
39:37terima kasih
39:39terima kasih
39:40terima kasih
39:42terima kasih
39:43terima kasih
39:44terima kasih
39:45terima kasih
39:48terima kasih
39:49terima kasih
39:51terima kasih
39:52terima kasih
39:53terima kasih
39:55terima kasih
40:04terima kasih
40:14ären
40:22Tadi kalau ditanyakan hasilnya, seperti apa? Kita akan melihat hasil sidang etiknya, nanti biar Mahkamah Kehormatan Dewan dan Mahkamah Partai itu berkoordinasi, mekanismenya sudah diatur sesuai dengan aturan yang ada.
40:52Pada saat ini kami fokus menjawab apa yang kemudian disampaikan kepada DPR RI, walaupun nanti kami akan berkoordinasi dengan institusi lain yang berkaitan dengan hal tersebut.
41:13Terima kasih.
41:43Iya, dinamika yang terjadikan hanya beberapa partai sebenarnya dan itu sudah ditindaklanjutin. Yang lain-lain kita nanti akan coba cek ke FKJD. Demikian.
41:55Baik, cukup?
41:58Baik, terima kasih saya ucapkan atas kehadirannya. Selamat malam.
42:02Saya Udin Fredianto, saksikan terus program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lain.
42:19Kompas TV, independen, berpercaya.
Dianjurkan
1:19
|
Selanjutnya
3:10
5:32
2:52
2:26
1:58
11:28
11:08
1:35
37:10