Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 1 hari yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Unjuk rasa menolak tunjangan fantastis anggota DPR berujung tragedi. Kematian Affan Kurniawan seharusnya bukan jawaban atas suara dan tuntutan rakyat.

Lalu, ke mana ujung peristiwa ini? Simak pembahasan soal langkah DPR dalam merespons unjuk rasa dan aspirasi masyarakat yang bergulir sepekan terakhir, bersama anggota Komisi VI DPR sekaligus Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji dan Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

#dpr #demo #tunjangan #adiprayitno

Baca Juga [FULL] Penampakan Makassar, Semarang-Bandung Usai Unjuk Rasa | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/614819/full-penampakan-makassar-semarang-bandung-usai-unjuk-rasa-sapa-malam



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/614821/full-golkar-adi-prayitno-tegas-demo-berujung-tragedi-bagaimana-dpr-tanggung-jawab-sapa-malam
Transkrip
00:01Unjuk rasa menolak tunjangan fantastis anggota DPR berujung tragedi.
00:08Kematian Afan Kurniawan seharusnya bukan jawaban bagaimana menjawab suara dan tuntutan rakyat.
00:16Sehari pasca pemakaman almarhum Afan, Ketua DPR Puan Maharani mengunjungi rumah duka di Jalan Blora, Jakarta Pusat.
00:23Puan kembali minta maaf atas kinerja DPR dan berjanji akan lebih baik mendengar aspirasi rakyat.
00:31Atas nama anggota DPR dan pimpinan DPR, sekali lagi saya meminta maaf jika kami sebagai wakil rakyat belum bisa bekerja dengan baik secara sempurna.
00:45Kami akan mengevaluasi, kami akan berbenah diri, kami akan mendengar aspirasi rakyat dengan lebih sehat, lebih baik.
01:00Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Yusuf Kala mengingatkan para anggota Dewan seharusnya dapat menahan diri agar tak melukai rakyat.
01:10Dan tentunya bagi pada penyambat, para anggota DPR, untuk menahan diri, menjadi pelajaran yang besar.
01:20Dia akan berbicara asal-asal dan jangan menginap masyarakat juga.
01:25Ini semua yang menjadi penyebab daripada masyarakat.
01:29Direktur Eksekutif Trias Politika Strategi Agung Baskoro menilai,
01:33DPR pun harus berani transparan menjawab pertanyaan masyarakat agar tak lagi jatuh porban.
01:40Sederhana ini kalau mau diredam, dibuka itu nota anggaran, dibatalkan, disesuaikan,
01:50supaya apa? Supaya legitimasi politik anggota Dewan waktu akhir-akhir ini kembali pulih.
01:56Karena kalau ini dibiarkan tanpa ada gebrakan, terobosan yang spektakuler untuk mengatasi ini,
02:01ini akan terus berlanjut.
02:03Jadi jangan main-main dengan aspirasi masyarakat.
02:05Ya sekecil apapun tutupan mereka, jangan disepelekan, jangan tunggu ada korban lagi lah.
02:10Para anggota Dewan dipilih rakyat untuk mewakili suara mereka di Senayan.
02:16Perannya dinanti untuk jadi jawaban aspirasi bukan melukai rakyat yang mendambang kesejahteraan dan keadilan.
02:24Tim Liputan Kompas TV
02:26Kita akan bahas terkait dengan langkah DPR untuk merespons unjuk rasa dan aspirasi masyarakat yang bergulir
02:37sepekan belakangan bersama anggota Komisi 6 DPR, sekaligus Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji.
02:43Hadir juga di Studio Kompas TV, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Praikno.
02:50Selamat malam Mas Adi, selamat malam Pak Sarmuji.
02:53Malam Friska, Bang Sarmuji.
02:56Ayo.
02:57Malam Pak Sarmuji.
02:58Sampai hari ini, pengunjuk rasa bilang ingin segera DPR menjawab tuntutan yang disuarakan.
03:05Kapan bisa menemui para pengunjuk rasa? Sudah adakah kemungkinan untuk itu Pak Sarmuji?
03:13Ya memang agak dilematis ya.
03:16Pertama, unjuk rasa kali ini itu, mohon maaf, perwakilannya itu sulit kita temukan.
03:26Jadi leadernya itu sulit untuk kita identifikasi.
03:30Biasanya kalau ada unjuk rasa, itu ada leadernya dan karena itu ada perwakilan yang menyampaikan kepada DPR.
03:41Kedua, memang situasinya, situasi ini bukan hasil dari pemetaan atau analisis anggota DPR,
03:50tetapi dari institusi-institusi yang otoritatif, itu memang meminta rekomendasinya beginilah.
04:01Kira-kira akhirnya muncul rekomendasi supaya WFH saja, kalau bisa WFH saja.
04:10Tapi memang itu terkonfirmasi fakta di lapangan ketika aparat kepolisian pun tidak mampu mengendalikan unjuk rasa kali ini.
04:21Itu yang menjadi poin sebenarnya, kenapa kok hingga saat ini belum bisa ditemui.
04:28Tetapi andekan situasinya memungkinkan, kemungkinan bisa ditemui oleh pimpinan DPR.
04:36Kalau pimpinan DPR tadi sudah takziah, sudah melayat ke rumah korban, ada almarhum Afan.
04:46Itu kan tadi sudah menyampaikan bahwa membuka diri untuk evaluasi, membuka diri untuk berbenah diri.
04:51Tadi Pak Saruji juga bilang kalau suasananya membaik akan menemui pengunjuk rasa.
04:55Tapi sebaliknya, pengunjuk rasa juga dalam beberapa hari ini ingin menemui DPR.
04:58Nah, dengan kondisi ini, dengan perkembangan eskalasi, apakah mungkin misalnya di Senin atau Selasa atau Segera ada dialog itu terjadi?
05:06Saya pikir memungkinkan ya, nanti dilihat kenaruh pengamanannya seperti apa.
05:13Tetapi komitmen kita sudah jelas, sudah mulai lebih terbuka.
05:19Kami kemarin pun kami sudah menyampaikan untuk fraksi Pate Golkar di salah satu stasiun TV juga kemarin pagi.
05:27Untuk fraksi Pate Golkar siap untuk dievaluasi dan direvisi tentang fasilitas-fasilitasnya.
05:36Kalau dinilai berlebihan, ya direvisi saja, bahkan kalau perlu dicaput saja.
05:42Kalau memang dinilai berlebihan.
05:44Itu salah satu, dan itu beberapa fraksi, saya lihat, saya baca beritanya, sudah mulai mengikuti.
05:50Kalau ini menjadi kesepahaman kita semua, mungkin transparansi itu akan memungkinkan terjadi.
05:58Iya, artinya kalau fraksi Golkar, salah satu poin yang dituju adalah salat tunjangan, siap untuk direvisi, siap untuk ditinjau ulang.
06:05Begitu ya, Pak Sarmuji ya?
06:06Iya, dan andekan pun misalkan.
06:09Dari hasil evaluasi, hasil review itu, ada yang harus kembalikan, fraksi Pate Golkar saya pikir tidak keberatan.
06:16Baik, kita akan lihat juga bagaimana situasi terkini saat ini, unjuk rasa di depan Mako Brimob di Kuitang, Jakarta Pusat.
06:23Kita lihat sama-sama perkembangannya.
06:27Unjuk rasa sudah berlangsung lewat dari pukul 18 saat ini, bahkan sudah memasuki pukul 18 lewat 58 menit waktu Indonesia Barat.
06:37Lampu jalan dimatikan saat ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
06:45Dan juga kita sama-sama berharap bahwa akhir dari unjuk rasa di hari ini bisa lebih baik dari hari-hari sebelumnya.
06:54Ya, saya ke Mas Adi.
06:55Mas Adi, dengan situasi seperti ini apa yang harus dilakukan?
06:58Apakah memang dialog itulah yang ditunggu, salah satu jalannya untuk mencairkan situasi?
07:02Ya, bagi saya tidak ada opsi lain selain memang mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh para demonstran.
07:09Jadi, satu persatu setiap tuntutan yang diminta yang disampaikan, misalnya soal bagaimana revisi terkait dengan undang-undangan perampasan aset, itu kan juga harus dijawab.
07:20Kan itu kan salah satu tuntutan yang mereka sampaikan.
07:22Ya, LU perampasan aset yang tidak pernah dibahas sampai sekarang.
07:24Yang tidak pernah dibahas, itu kan juga menjadi pertanyaan yang cukup serius kan sejak lama.
07:28Yang kedua tentu terkait dengan tunjangan-tunjangan yang dinilai cukup melukai perasaan rakyat secara umum.
07:35Karena di tengah masyarakat yang sulit mencari pekerjaan, PHK terjadi kanan dan kiri.
07:40Tapi kemudian muncul informasi tunjangan yang ada di politisi Senayan, itu kan berlipat ganda dan naik secara signifikan.
07:47Inilah yang saya kira memang satu-satunya cara bagaimana berdamai dengan kelompok-kelompok aktivis dan kelompok-kelompok para demonstran,
07:55supaya keinginan-keinginan mereka itu memang terakomodasi.
07:58Tentu tidak mudah bagi kawan-kawan anggota Dewan, karena mereka ini dalam banyak hal pastinya punya pertimbangan-pertimbangan politik yang pastinya perlu koordinasi dengan fraksi-fraksi yang lain.
08:12Tapi kalau kita melihat ekspos dan resultante, bagaimana protes publik ini kan hampir tiap hari terus, luar biasa jumlahnya dan tuntutannya itu-itu saja,
08:21ya bagi saya memang tak ada pilihan lagi, harus berkompromi dengan mereka.
08:25Nah yang ketiga Friska, bagi saya secara prinsip ini kan menjadi guidance, semacam petunjuk bahwa kawan-kawan DPR besok-besok harus menjaga perkataan dan perilaku politiknya,
08:36jangan sampai melukai perasaan rakyat, jangan terkesan kalau ada protes itu misalnya diolok-olok dengan kata-kata yang kasar, direndahkan dan seterusnya.
08:45Dan seterusnya, pertanyaannya adalah apa yang kemudian membuat para demonstran kelompok aktivis yang sampai saat ini misalnya konsisten,
08:53mereka itu terus memperjuangkan aspirasi mereka, merasa terlukai dengan statement-statement elit itu.
08:58Bukankah elit dan pejabat publik itu mestinya kupingnya itu tebal, jadi sekalipun ada protes, resistensi, dan kritik apapun, ya mestinya harus sabar menghadapi itu.
09:08Dan diterima ya, bukan justru resisten terhadap kritik yang disampaikan publik.
09:12Betul, itu yang saya kira ada paradoks yang kita hadapi, rakyatnya susah, DPRnya joget-joget.
09:18Nah jangan sampai, ini harusnya dievaluasi, oke kita, apakah ini mungkin dilakukan, evaluasi menyeluruh ya tidak hanya soal tunjangan tadi,
09:27soal RU perampasan aset yang dianggap mandek pasar muji, mungkinkah ini jadi jalan untuk membahas itu semua sesaat lagi di Sapa Indonesia malam.
09:38Pak Sarmuji, apakah ini bisa jadi pintu masuk untuk evaluasi tidak hanya soal tunjangan,
09:55tapi juga soal RU perampasan aset yang mandek, yang ikut dalam tuntutan beberapa hari ini?
10:01Ya saya pikir ini secara menyeluruh, ini momentum untuk melakukan refleksi ya.
10:07merefleksikan apa yang sebenarnya menjadi keinginan rakyat di DPR.
10:15Saya juga sepakat bukan hanya soal tunjangannya,
10:17tetapi rakyat itu sebenarnya menuntut ada kepatutan diri dari anggota DPR.
10:24Ya, ada empati ya.
10:25Kadang-kadang adalah hal yang tidak patut memang dilakukan atau diucapkan atau ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari.
10:36Ini kan antara wakil rakyat dan rakyat yang diwakili menjadi kelihatannya terlalu jauh jaraknya.
10:45Sehingga rakyat kemudian marah, ada perasaan tidak terwakili melalui wakil-wakilnya.
10:53Karena itu ini merupakan momentum dan saya sudah tegaskan fraksi Pate Golkar
10:58untuk berpegang pada ukuran kepatutan diri dalam berkata, dalam bersikap, dalam berpenampilan, dalam berperilaku.
11:05Dan tadi saya ingin tegaskan sekali lagi, soal tunjangan,
11:10kalau memang nanti harus direvisi, direview ternyata memang ada kelebihan yang dinyatakan hasil review itu,
11:19kami pun siap untuk mengembalikan.
11:22Yang kedua, tentang soal kinerja, kinerja secara umum, itu harus diperbaiki.
11:28Nanti akan kita cari cara bagaimana kinerjanya itu diperbaiki, apa yang urgen harus kita tetapkan.
11:35Harus dikerjakan, yang salah satunya juga tadi tuntutannya RU Prapasar Aset,
11:39kalau tunjangan sudah dijawab, termasuk kepatutan diri.
11:42Mas Adiso, dalam waktu singkat ini, apa yang harus dilakukan dalam waktu cepat, segera,
11:46agar eskalasinya semakin kondusif?
11:49Ya harus ada garansi, semacam jaminan bahwa apa yang dituntut dan disampaikan oleh kawan-kawan aktivis,
11:56kemudian kawan-kawan demonstran itu diimplementasikan, bukan hanya didengarkan dan bukan hanya ditampung.
12:02Karena selama ini kan kita sering mendengarkan bagaimana pejabat-pejabat publik, elit-elit, termasuk anggota dewan,
12:07kalau ada demo, ada protes, nanti kita tampung, nanti kita akan suarakan.
12:13Saat ini, publik itu ingin tahu kapan ini digaransi bahwa ini menjadi sebuah kebijakan.
12:18Bukan hanya sebatas omongan-omongan yang tidak bisa diukur dan tidak bisa diwujudkan.
12:23Karena ini adalah anti-klimak bagi saya ketika begitu banyak aspirasi dari rakyat selama ini,
12:29begitu banyak kebijakan-kebijakan yang dinilai tidak pro-rakyat,
12:32katanya mau disampaikan, katanya mau diserap aspirasinya.
12:35Tapi kalau tidak berupa kebijakan ya,
12:39saya kira jangan salahkan kalau di kemudian hari akan begitu banyak protes-protes yang serupa.
12:44Jadi bagi saya kuncinya sederhana,
12:46wujudkan aja keinginan kawan-kawan para aktivis dan kelompok demonstran.
12:49Wujudkan ya, cuma normatif aja, diterima di rangka saja.
12:52Ya, saya kira memang disitu sederhananya.
12:53Kalau ini ingin kita jawab singkat,
12:56tapi sekali lagi seringkali kan kawan-kawan DPR ini kan punya argumen masing-masing,
13:00yang saya kira memang dalam banyak hal argumen mereka,
13:02dalam banyak hal selalu bertabrakan dan berbeda dengan kelompok masyarakat secara umum.
13:07Evaluasinya harus segera ini.
13:08Tapi yang jelas bagi saya demo itu adalah efek,
13:11karena kondisi saat ini bagi mereka sedang tidak oke-oke saja.
13:14Nah, harus segera ditangani agar situasi kembali baik.
13:18Terima kasih Mas Adi.
13:19Terima kasih juga Pak Sarmuji.
13:22Realnya langkah nyatanya ditunggu oleh masyarakat.
13:25Berikutnya saudara, kita akan...

Dianjurkan