Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Transkrip
00:00Bapak Ibu, Saudaraku sekalian, apa yang saya sampaikan pada kesempatan ini lanjutan dari apa yang saya telah kemukakan tadi jam 11 mengenai hidup baru yang sesungguhnya.
00:21Kalau saudara mau mendapatkan pengertian yang lebih lengkap, lebih utuh, saudara bisa mengikuti tayangan ulang khutbah ibadah rakyat jam 11 tadi pagi.
00:39Saudaraku sekalian, hidup baru yang sesungguhnya ketika seseorang benar-benar memperagakan kehidupan Tuhan Yesus.
00:54Dan ini sama dengan maksud keselamatan itu diberikan agar kita dikembalikan ke rancangan Allah semula.
01:10Manusia itu luar biasa saudaraku karena diciptakan dalam rancangan bukan saja segambar dengan Allah artinya memiliki komponen-komponen yang Allah miliki tapi juga bisa memiliki keserupaan dengan Allah.
01:34Artinya manusia bisa bertindak dalam kebenaran, keadilan, kejujuran, kemurnian seperti Bapak di surga.
01:50Itulah sebabnya di dalam Matius 5 ayat 48 Yesus berkata kamu harus sempurna seperti Bapak harus, mesti, wajib, kudu, tidak bisa, tidak.
02:04Tentu Tuhan Yesus tidak bohong.
02:08Kalau Tuhan memberi perintah itu merupakan hal yang bisa dilakukan.
02:15Bukan sesuatu yang mengawang-awang lalu hanya menjadi hiasan Alkitab.
02:23Jadi jangan saudara berpikir bahwa manusia tidak bisa sempurna.
02:31Jangan melecehkan Tuhan dan menuduh Tuhan itu bohong.
02:38Tentu kesempurnaan kita tidak mungkin bisa menyamai Bapak atau menyamai Tuhan Yesus.
02:46Karena kita memiliki porsi takaran yang berbeda dan setiap orang memiliki takaran yang berbeda.
02:57Si A dan si B itu beda.
02:59Tidak ada yang sama saudaraku.
03:02Tidak ada yang sama.
03:04Tetapi pada intinya kata sempurna teleios yang memiliki multi meaning artinya lulus sampai tujuan, tidak bercelah, cakap, sempurna, kudus, dan seterusnya.
03:25Setiap orang memiliki soal hidup yang berbeda-beda.
03:30Nah yang penting bagaimana setiap individu dapat memenuhi apa yang Allah kehendaki dalam hidup orang tersebut.
03:40Bukan hanya melakukan hukum tetapi apapun yang Allah kehendaki atas setiap individu, atas setiap orang, dia bisa memenuhinya.
03:52Itu sempurna.
03:55Lalu siapa orang yang tahu bahwa dirinya sempurna?
04:00Ia tidak tahu apakah dirinya sudah sempurna atau belum di hadapan Allah.
04:05Apalagi menilai orang lain.
04:07Tidak mungkin saudaraku.
04:10Tidak akan mungkin bisa.
04:13Sebab Allah saja yang tahu saudaraku.
04:17Allah saja yang tahu saudaraku.
04:19Berapa banyak soal, perkumulan, persoalan hidup, cobaan, ujian yang dialami setiap individu.
04:28Itu berbeda-beda dan tentu hanya Allah yang tahu apakah seseorang sudah menyelesaikannya atau belum.
04:35Tetapi dari angle, dari perspektif, dari sudut pandang lain sempurna itu memiliki model Yesus.
04:47Yang dalam segala hal yang dilakukan selalu sesuai dengan kehendak Bapak.
04:52Maka Tuhan Yesus berkata di Yohanes 4 ayat 34,
04:58Makananku melakukan kehendak Bapak dan menyelesaikan pekerjaannya saudara.
05:06Kehendak Bapak bukan hanya melakukan hukum saudaraku.
05:10Tapi apapun yang Allah kehendaki.
05:13Nah model ini loh yang mestinya kita miliki yaitu kecakapan kita untuk mengerti apa yang Allah kehendaki dalam hidup kita masing-masing.
05:23Dalam konteks hidup masing-masing dan memenuhinya sempurna.
05:28Tapi sekali lagi yang tahu itu hanya Tuhan.
05:30Bahkan diri orang itu sendiri belum tentu dia tahu.
05:34Apalagi menilai orang lain tidak mungkin saudara.
05:37Tetapi dari perspektif dari angle dari sudut lain tadi sudah saya kemukakan Yesus ini loh wajah batinnya yang Allah kehendaki saudaraku.
05:51Ketika orang berkata kepada Tuhan atau bertanya apa yang harus kulakukan supaya aku perlu hidup yang kekal.
05:59Tuhan Yesus menawarkan kalau dipandang dari sudut orang beragama lakukan hukum.
06:06Lalu orang itu sudah melakukan katanya di Matius 19 ayat 21 sampai 23.
06:13Dan Tuhan Yesus tidak membantah ketika dia berkata dia sudah melakukan.
06:17Karena Paulus pun juga mengatakan ditinjau dari Torah dia tidak bercelah.
06:22Bisa.
06:23Dia bisa orang taat hukum sampai tingkat tidak bercelah saudaraku.
06:31Bisa.
06:31Tetapi kalau mau standar manusia yang dikembalikan kerancangan Allah semula atau hidup baru yang sesungguhnya sesuai tema kita ini saudaraku.
06:48Tuhan Yesus berkata jual segala milikmu bagikan kepada orang miskin.
06:53Kamu tidak boleh terikat dengan percintaan dunia lalu ikut aku.
06:58Ikut aku bukan ikut beragama Kristen.
07:01Tok bukan ikut menjadi orang yang mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat saja.
07:07Tapi mengikut jejak Tuhan Yesus.
07:09Maka tidak bisa tidak setiap individu itu harus memiliki perjumpaan dengan Tuhan.
07:17Kalau Tuhan itu hidup Tuhan itu nyata.
07:20Temui dia.
07:21Tadi sebelum khutbah ini ketemu dengan sahabat-sahabat saudara-saudara seperjuangan dalam Tuhan.
07:32Lalu cerita tentang rumah yang berhantu.
07:35Dan memang tentu dalam pengalaman hidup saya juga telah pernah mengalami pengalaman-pengalaman mistik.
07:42Hantu itu ada, setan itu ada saudaraku.
07:45Dan tempat-tempat keramat orang tidak mau datang ke sana karena ya bisa diganggu.
07:52Nyata, hantu itu nyata.
07:54Nah kenapa kita tidak percaya Allah itu nyata dan kita menjumpai dia?
08:01Ada orang-orang yang bisa tidur bermalam-malam di kuburan untuk mendapatkan wahyu atau wangsit.
08:10Dan memang ada orang-orang yang punya kesaktian-kesaktian tertentu dan kealian-kealian tertentu secara mistis atau adikodrati atau supranatural.
08:21Karena memang ada kuasa supranatural, ada kuasa adikodrati yang menjadi lawan Allah yang Maha Kudus.
08:28Nah kita anak-anak Allah yang bisa menjumpai Allah.
08:31Kenapa kita tidak menjumpai dia?
08:34Menjumpai Allah bukan karena kita sakit mau sembuh, kita punya persoalan mau mendapat jalan keluar.
08:40Tapi kita mau belajar bagaimana memiliki pribadi Bapak.
08:47Memiliki karakter putranya Tuhan Yesus, saudaraku sekalian.
08:51Tuhan Yesus berkata ikut aku.
08:59Dan di Filipi pasal 3 dari ayat yang ke-6, Paulus mengatakan ditinjau dari Torat aku tidak bercelah.
09:06Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
09:12Lalu berlanjut terus saudaraku dalam pernyataan Paulus di Filipi pasal 3 itu luar biasa.
09:18Dia melepaskan semuanya dan menganggapnya sampah supaya dia memperoleh Kristus.
09:24Memperoleh Kristus itu bukan memperoleh keselamatan masuk surga saja.
09:29Memperoleh Kristus itu memperoleh hidupnya.
09:33Maka dia bisa berkata hidupku bukan aku lagi tapi Kristus yang hidup di dalam aku.
09:39Dan tidak membangun kebenaran berdasarkan Torat.
09:42Kalau berdasarkan Torat sudah lulus.
09:45Paulus sudah lulus bro.
09:50Tidak lagi membangun kebenaran berdasarkan Torat.
09:54Tapi melepaskan semua supaya memperoleh Kristus hidupnya.
10:00Jadi kalau Tuhan Yesus berkata aku datang untuk memberi hidupku.
10:05Itu hidupnya yang harus kita pahami, kita kenali dan kita kenakan.
10:10Lalu kemudian Paulus mengatakan di Filipi 3 itu.
10:14Yang kukendaki yalah mengenal dia dan kuasa kebangkitannya.
10:19Artinya dia itu hidup, dia bangkit.
10:23Aku mau mengalami.
10:25Kalau hantu bisa dialami, setan bisa dialami.
10:29Tuhan juga mestinya bisa ku alami.
10:35Dan persekutuan dalam penderitaannya.
10:39Dimana aku menjadi serupa dengan dia dalam kematiannya.
10:45Hidupku bukan aku lagi tapi Kristus yang hidup di dalam aku.
10:48Yaitu bagaimana liku-liku kehidupan Tuhan Yesus juga ku jalani di zamanku.
10:56Nah ini yang mesti menjadi perkumulan kita.
10:59Kita mesti membucuk-bucuk Bapak seakan-akan untuk menunjukkan keseriusan kita.
11:06Bagaimana substansi, inti, esensi dari kehidupan Yesus bisa kita kenakan di konteks kita.
11:14Sebagai pedagang, praktisi hukum.
11:18Sebagai pendidik, sebagai tenaga medis, sebagai ibu rumah tangga.
11:25Sebagai pelayan jemaat.
11:28Nah Tuhan akan menuntun kita di jalan-jalannya.
11:35Makanya Allah turut bekerja dalam segala hal, mendatangkan kebaikan.
11:39Nah kebaikan di sini jangan diartikan salah.
11:42Kita serupa dengan Yesus.
11:47Sehingga Yesus menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
11:53Tadi pagi telah saya jelaskan Yesus bangkit bukan karena dia anak Allah.
11:58Kalau dia dibangkitkan karena dia anak Allah, itu unfair.
12:02Itu tidak adil, tidak jujur.
12:04Itu nepotisme.
12:07Dia bangkit karena dia saleh.
12:09Kebangkitannya menunjukkan kesalahan, kesuciannya.
12:14Dia menang.
12:16Maka dikatakan menang.
12:17Karena dia taat.
12:19Nah nanti kalau saya bicara soal korpus teliti,
12:22Ia bisa membuktikan kesalahan si setan.
12:26Mestinya taat seperti itu.
12:28Tapi setan tidak taat, saudaraku.
12:30Nah Tuhan kita, Yesus Kristus, bangkit karena dia saleh.
12:36Nah saya tidak mengulangi lagi panjang lebar yang sudah saya sampaikan.
12:40Nah sekarang bagaimana kamu juga taat dan aku juga taat.
12:44Sehingga kita juga mengalami kebangkitan seperti kebangkitan Yesus.
12:48Dia menjadi yang sulung.
12:52Jadi jangan hanya bersyukur, Yesus bangkit, kita juga bangkit.
12:56Sapa yang mulai bangkit?
12:59Siapa?
13:01Tentu yang taat seperti Yesus.
13:04Maka kita harus hidup baru.
13:08Hidup baru bukan hanya dari agamaan, jadi Kristen, dari penjudi, bukan jadi penjudi.
13:13Dari pembunuh, berhenti membunuh.
13:15Dari berjinah, berhenti berjinah.
13:17Dari suka berantem, berhenti berantem.
13:19Bukan.
13:20Kalau pertobatan seperti itu, agama lain juga bisa, saudaraku.
13:26Tapi dalam kekristenan, dari kodrat dosa ke kodrat ilahi.
13:31Wih itu wangil, berat, saudara.
13:35Maka menjadi Kristen itu ya cari persoalan, bikin susah hidup.
13:42Berat.
13:45Ya mudah.
13:48Diubah, diubah, baru nanti disalib.
13:53Karakternya diubah dulu, bisa diubah.
13:56Bisa bikin salib, kasih salib.
13:57Dari 2 kilo, 5 kilo, 10 kilo, 15 kilo, sampai titik.
14:02Hampir dia gak bisa angkat.
14:05Nah, sudah sampai titik itu baru boleh pulang.
14:09Kalau Tuhan hanya menyelesaikan dosa yang telah kita lakukan,
14:13di surga nanti ada penjudi, penjina, tukang berantem.
14:17Yang diselesaikan bukan hanya perbuatan dosa yang kita selesaikan.
14:22Yang kita lakukan maksudnya.
14:23Yang diselesaikan, yang diampuni bukan hanya dosa yang telah kita lakukan.
14:29Tapi potensi dosa dalam diri kita yang harus kita matikan.
14:34Makanya sering ada kejadian-kejadian yang merupakan rangsang atau impuls.
14:39Dimana kita bereaksi.
14:41Nah, dari reaksi itu kita bisa menemukan diri kita.
14:45Sudah mengenakan hidupnya Kristus atau masih hidupnya Erastus.
14:49Dan saya katakan tadi pagi, saya sering meratap.
14:56Meratap dan marah terhadap diri sendiri.
14:59Kenapa gak mati-mati yang ini?
15:04Ya kalau tidak ada impuls, tidak ada rangsang, gak ketahuan.
15:07Saudaraku, tidak ada rangsang.
15:09Baru reaksi kita menunjukkan kita masih Erastus atau sudah Kristus.
15:14Hidupku bukan aku lagi.
15:16Itu saudaraku, kita harus jujur.
15:26Aduh.
15:27Nanti kalau kita pulang ke surga di hadapan pengadilan tahta Kristus.
15:32Kenapa di hadapan pengadilan tahta Kristus?
15:34Allah Bapak mempercayakan kepada yang mulia Tuhan kita Yesus Kristus.
15:39Karena Tuhan kita yang menepus dosa kita.
15:42Lalu ukuran penghakiman untuk orang percaya itu wajahnya.
15:46Apakah kita membawa wajah batinnya kita serupa dengan dia atau belum?
15:56Ngeri sekali.
15:59Kalau kita mati masih dengan keadaan seperti ini.
16:02Waduh.
16:03Aduh Tuhan, takut dong kita saudaraku.
16:09Maka kita harus semua berubah dan semua kejadian-kejadian itu merupakan cara Allah mendidik kita dalam sekolah kehidupan.
16:19Nah menyadari keadaan ini maka saya tulis satu lagu.
16:22Bila selama ini aku belum menjadi seperti Yesus.
16:31Emang belum Tuhan.
16:36Beriku kesempatan
16:40Di sisa waktuku kau ubahkanmu.
16:47Kita punya perasaan krisis seperti seorang kontraktor yang mau membangun gedung maksud saya.
16:55Punya deadline.
16:57Kalau tidak selesai pada tanggal deadline-nya dia bisa kena penalti.
17:03Kita tidak tahu deadline kita kapan.
17:12Aduh ngeri saudara.
17:15Kita mesti takut untuk hal ini.
17:19Biar pendeta juga belum tentu wajahnya sudah wajah Yesus.
17:23Belum tentu.
17:24Dan ini yang kita takut.
17:28Saya takut saudara.
17:29Gentar juga.
17:30Nah kalau lagi di gereja begini kan kelihatan kudus.
17:35Kalau kumpul orang-orang gereja kan harus kelihatan kudus.
17:39Tapi kalau nanti sudah dalam hidup sehari-hari kita mendapatkan banyak persoalan.
17:45Dapat impuls rangsang.
17:46Apa yang bangkit di dalam diri kita?
17:52Mobil kita baru dipotong orang saja.
17:54Kita sudah mulai gerk setan itu tuh.
17:58Sudah muncul ya.
18:00Nah kalau kita sadar begitu kita bilang waduh Tuhan kenapa aku begini.
18:05Meratap.
18:06Nah mungkin kalau untuk hal-hal sebegitu kita sudah lewat.
18:10Tapi nanti lebih tajam itu.
18:13Dan lebih apa eksesif.
18:15Lebih besar.
18:16Lebih lebih lagi saudaraku.
18:19Nah apakah kita tetap belajar untuk berubah saudaraku.
18:26Itu saja Kristen itu itu saja.
18:29Sederhana.
18:30Tapi mustahil tanpa dipimpin oleh roh kudus saudaraku.
18:35Takut kita.
18:40Kalau hari ini hari terakhirku.
18:46Ku pulang ke rumah abadi.
18:52Bapakku.
18:53Tak ada sesuatu yang ku pertahankan.
19:01Tak ada lagi yang masih ku nantikan.
19:09Kalau hari ini hari terakhirku.
19:16Mestinya hidup telah bersih di matamu.
19:25Pekerjaan Bapak harus kutunaikan.
19:32Sedia menghadap pengadilan Tuhan.
19:40Tolong aku hidup tidak bercacat celah.
19:50Tolong aku tu berkenan di hadapan Bapak.
20:03Hanya ini satu-satunya tujuan hidup.
20:20Pekerjaan Bapak bersiapkan diri menjadi mempelai di kerajaanmu Bapak.
20:34Nah kalau kita saya nih.
20:36Saya saja ya.
20:37Jadi pendeta belum layak jadi mempelai.
20:40Bagaimana membuat orang lain mau jadi mempelai.
20:47Berat saudara.
20:48Jadi pendeta itu berat.
20:50Beratnya bukan khutbah, besok.
20:52Aduh itu mah ringan.
20:54Lebih ringan dari seorang sales yang jual mobil.
20:57Tiap bulan harus lima mobil.
21:02Lebih ringan.
21:03Gampang kalau khutbah itu besok atau doa untuk orang.
21:07Jangan tulus loh ya.
21:11Tapi saudaraku.
21:13Kalau menjadi orang yang benar-benar berkenan.
21:16Itu berat saudara.
21:17Berat.
21:18Aduh berat saudaraku.
21:23Karena kita itu menghadapi satu.
21:25Setan.
21:26Kuasa gelap yang melebihi kekuatan kita.
21:28Dua.
21:28Diri kita sendiri.
21:30Monster kita ini.
21:32Pengaruh dunia jahat sekitar kita yang tanpa kita sadari mencemari kita.
21:37Empat ya malah petaka dan orang yang menjahat kita itu masalah lebih ringan.
21:43Yang berat itu setan dan diri kita serta pengaruh dunia kita yang jahat.
21:49Mengerikan saudaraku.
21:50Mengerikan saudaraku.
21:52Mengerikan itu.
21:55Jadi kita mesti nempel ke Tuhan.
22:00Periksa diri dengan sungguh-sungguh saudaraku.
22:03Saya berkali-kali dalam doa tanya Tuhan.
22:09Tanya Bapak di surga.
22:11Bapak sebenarnya maunya engkau itu apa?
22:15Apa sih yang dapat ku lakukan?
22:18Saya manusia yang terbatas.
22:20Sebenarnya apa sih yang Bapak inginkan dalam hidup pelayanan saya ini?
22:29Aduh saudaraku.
22:30Aleh-alih dari berbagai masalah.
22:32Aleh-alih dari segala kesibukan satu saja.
22:36Menyenangkan hati Allah.
22:38Tambah hari, tambah cantik, tambah cantik, tambah cantik, tambah cantik.
22:42Jadi mempelai putranya.
22:44Itu tok.
22:47Wis, itu tok.
22:49Tidak yang lain.
22:51Tolong deh.
22:52Itu saja.
22:54Nah kalau kita sudah belajar jadi mempelai baru bisa ngajarin orang.
22:58Ayo kita berdandan ya.
23:00Ayo pernak manusia patiniahmu.
23:03Ayo deh.
23:05Gitu loh saudaraku.
23:07Udah gak usah muluk-muluk macam-macam saudaraku.
23:11Ya tentu saya sebagai manusia jatuh bangun ya.
23:14Ikuti orang melayani bagaimana ikut-ikut.
23:17Tapi lama-lama mengurucut ke sini saja.
23:19Kita jadi mempelai Tuhan saja.
23:23Yuk.
23:25Udah itu saja saudaraku sekalian.
23:28Mengurucut ke situ saja.
23:31Menjadi mempelai Tuhan.
23:34Ini hidup baru yang sesungguhnya.
23:36Jangan serupa dengan dunia ini kan artinya ya serupalah dengan Yesus.
23:43Jangan di kloning oleh dunia.
23:45Dikloning oleh Yesus.
23:46Transformasi metamorfose dari ulat jadi kepompong jadi kupu-kupu yang beautiful.
23:56Kalau masih ulat menjijikan dan bisa bikin orang gatel-gatel bentol-bentol saudara.
24:02Kepompong pun kadang-kadang juga masih bikin orang bentol-bentol.
24:07Jadi kupu-kupu.
24:09Wah beautiful.
24:12Wah cantik banget saudaraku.
24:15Dan Bapak ingin kita ini cantik.
24:17Saya mengajak kita untuk menjadikan ini agenda.
24:31Jadi kita harus mengalami progresifitas.
24:36Targetnya menjadi serupa dengan Yesus.
24:38Sempurna seperti Bapak.
24:40Target.
24:41Dan jangan berkata ya saya mau sempurna nanti.
24:44Tiap hari harus ada progresnya.
24:47Seperti beberapa kali saya kemukakan ada orang berkata.
24:52Wah saya terus terang Pak masih duniawi.
24:55Duniawimu itu apa?
24:58Coba apa duniawimu?
25:00Coba diselesaikan.
25:03Aduh Pak kalau saya masih najis Pak.
25:05Najismu dimana?
25:08Aduh Pak saya masih gak bener.
25:10Gak benermu dimana?
25:12Saya masih gak bener Pak.
25:14Aduh kalau saya tersinggung Pak.
25:15Saya mau pukul orang.
25:16Saya pukul itu di jalan saja berantem.
25:19Ya jangan lakukan lagi.
25:21Udah tau kan?
25:22Aduh saya Pak masih brengsek Pak.
25:24Ini kalau pria.
25:25Lihat cewek cakep juga masih gak tahan.
25:28Itu yang mesti disalib.
25:33Apa lagi?
25:34Apa lagi?
25:34Soal harus ditemukan.
25:36Apa kekurangan kita?
25:39Aduh Pak kalau ada orang ngomongin saya.
25:40Saya masih tersinggung.
25:41Loh kenapa mesti tersinggung?
25:43Kenapa kita tidak mau mengampuni dia?
25:46Saya kalau gemes Pak.
25:48Nah caranya saya kasih kiat begini.
25:49Siapa orang yang menyakiti kamu?
25:52Nih saya kasih kiat.
25:53Tentu karena Tuhan mengajar saya.
25:55Siah.
25:56Bayangkan dia anakmu.
26:00Bayangkan.
26:04Bayangkan dia anakmu.
26:05Bisa kamu membenci?
26:12Kalau dia ibu-ibu.
26:14Bayangkan dia mamah kamu.
26:17Oleh bapak-bapak.
26:18Bayangkan dia papamu.
26:20Bisa menci?
26:23Saya ngomong ini karena saya belajar saudaraku.
26:27Loh kamu kok gak bisa mengampuni Eras?
26:30Kamu kok pahit?
26:31Coba bayangkan dia itu papamu.
26:35Bayangkan dia anakmu.
26:37Sudah tahu waktu saya dengar suara Tuhan lagi apa?
26:39Lagi olahraga.
26:41Lagi olahraga gini.
26:44Apa yang saya lakukan di sepeda statis?
26:50Saya menangis terseduh-seduh.
26:52Aku kok masih Erastus banget ya Tuhan.
27:02Itu meratapi diri.
27:05Tapi kita tahu salah kita dimana.
27:08Lalu keluar dari kesalahan itu.
27:10Jangan bela diri.
27:11Habis saya kan sudah benar.
27:14Tidak ada.
27:15Aku ditipu orang itu papamu.
27:20Duitnya banyak.
27:21Setan orang itu.
27:23Tuh.
27:25Apa artinya uang itu dibanding keselamatan dia?
27:27Kalau dia masuk neraka gimana?
27:29Biar saja orang dia layak diperlakukan Tuhan seperti itu.
27:33Neraka lebih panas juga layaknya keterlaluan dia.
27:37Kalau dia anakmu?
27:37Diam kita saudara kita molekul.
27:46Tuhan pasti progres.
27:48Buat kita progres.
27:50Pasti.
27:52Baru kita berkata.
27:53Kiranya engkau temukan di matamu aku berkenan di antara manusia.
28:07Itulah kehormatanku terindah dalam hidupku kebahagiaan di hadiratmu.
28:22Sampai akhirnya kita mengerti apa artinya sukacita di dalam Tuhan itu.
28:27Jangan sampai kita pulang menghadap Bapak dengan wajah lain.
28:32Makanya tiap hari kita cocok-cocokin dulu wajah kita dengan wajah Tuhan Yesus.
28:37Wah belum.
28:39Belajar lagi.
28:42Didi aku Tuhan, ajari aku Tuhan.
28:46Kita minta Tuhan bimbing kita saudaraku.
28:51Dan Tuhan itu luar biasa.
28:54Kalau pelajaran satu belum lulus, Tuhan belum kasih pelajaran yang lain.
28:59Satu lulus tambah satu lulus tambah enggak apa enggak bisa berk begitu.
29:06Kalau sekolah teologi berk.
29:09Pinter di sini.
29:11Tapi belum tentu penuh di sini.
29:13Dan itulah yang membuat saya menjadi rusak ketika sekolah teologi merasa diri pinter, pinter debat, pinter ngomong.
29:23Lalu jadi rusak.
29:25Bukan sekolah teologi yang bikin saya rusak.
29:27Karena tidak diimbangi berjalan dengan Tuhan sehingga yang menjadi rusak.
29:33Kita belajar berubah.
29:42Tidak ada yang hebat di antara kita.
29:45Maka tadi saya katakan dalam doa sebelum firman Tuhan tadi.
29:51Saya katakan, tidak bisa kita mengangkat kepala, mendungakkan kepala, membusungkan dada.
29:59Siapa kita?
30:01Siapa kita di depan Allah yang maha dasyat dan maha kudus.
30:11Maka tadi saya ajak saudara kembali nyanyi.
30:15Aku ada.
30:18Tuh, rasa saudaraku.
30:21Sebagaimana ku ada.
30:26Kalau enggak lo dimampusin dari dulu, Eras.
30:30Hanya oleh karunia.
30:38Anugramu semata.
30:41Kalau bukan yang melindungi, menjaga kamu, kamu enggak seperti hari ini.
30:44Terima kasih.
30:51Terima kasihku, Tuhan.
31:00Tulusannya bagimu.
31:05Amin, Tuhan.
31:07Tuhan kehidupanku.
31:11Ayo kita semua belajar, saudaraku ya.
31:19Belajar.
31:19Benar, belajar.
31:22Ayo kita belajar.
31:24Berubah, berubah.
31:25Kita tahu kok progres.
31:27Kita di mana.
31:28Kita tahu.
31:29Kita mengerti.
31:30Karena Tuhan pasti membuka kekurangan-kekurangan kelemahan dan dosa-dosa kita.
31:36Kadang-kadang kita enggak kenali dosa kita di mana.
31:45Ketika kita serius.
31:47Tuhan kasih impuls.
31:48Tuhan kasih rangsang.
31:49Tuhan kasih kejadian baru.
31:51Oh, begitu.
31:52Maka alam bekerja dalam segala hal itu begitu.
31:55Bukan sekedar tidak salah pilih jodoh.
31:57Tidak salah pilih pekerjaan.
31:59Tidak gagal tender.
32:00Bukan.
32:01Itu masalah fana yang tidak ada artinya.
32:04Dan satu kiat yang saya mau bagikan kepada saudara.
32:06Bayangkan anda sudah ada di surga.
32:08Bayangkan.
32:10Semua masalah-masalah hidup kita kecil.
32:13Semua problem kita enggak ada artinya.
32:15Ada bayangkan.
32:16Sejak 9 bulan dirahim ibu.
32:18Dilahirkan kanak-kanak.
32:20Remaja.
32:21Dewasa.
32:21Dewasa muda.
32:23Tua.
32:23Lalu tua sekali.
32:25Seperti aswab.
32:27Sekejap.
32:28Lalu untuk apa kita hidup yang sejenak ini?
32:40Kalau kita hanya mau memikirkan perkara-perkara fana dunia.
32:44Ayo kita berubah.
33:00Anda mau gereja mana?
33:02Enggak masalah.
33:04Enggak masalah.
33:05Anda aliran mana?
33:06Enggak masalah.
33:07Tapi kita semua mau berkemas-kemas pulang ke surga.
33:12Kalau saudara mempercayai saya.
33:14Ayo.
33:14Tidak juga enggak masalah.
33:16Ayo kita tanya Tuhan.
33:18Siapa yang patut kita dengar?
33:20Gereja mana yang harus kita kunjungi?
33:22Please deh.
33:23Tuhan yang hidup akan mengiring saudara ke gereja-gereja.
33:25Di mana anda akan dikembalakan Tuhan.
33:28Tidak harus di gereja ini.
33:30Tidak harus.
33:31Tapi yang penting semua kita berkemas-kemas saudaraku.
33:36Ya.

Dianjurkan