Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
MEDAN, KOMPAS.TV - Polres Pelabuhan Belalawan dan Polda Sumatera Utara menangkap tiga perempuan penculik anak yang viral usai aksinya terekam CCTV.

Inilah detik-detik saat polisi menyergap pelaku di sebuah rumah di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Saat ditemukan, sang anak masih menggunakan seragam sekolah. Tiga pelaku yang ditangkap adalah perempuan dan memiliki peran yang berbeda-beda, mulai dari yang menjemput korban, menyediakan mobil, hingga yang merencanakan aksi penculikan.

Setelah dibebaskan, orang tua korban kemudian datang ke Polres Belalawan untuk bertemu dengan anaknya yang jadi korban penculikan.

Sebelumnya, orang tua korban sempat didatangi salah satu pelaku yang menyerahkan dua lembar surat berisi permintaan tebusan uang Rp 50 juta, dan mengancam akan membunuh korban jika permintaan pelaku tidak dituruti. Orang tua korban yang panik kemudian melaporkan kasus ini ke polisi.

Aksi penculikan anak ini terekam CCTV. Pelaku membawa korban yang merupakan murid SD keluar dari sekolah dan kemudian menaikkannya ke sebuah mobil.

Dari sekolah ini, pelaku lain kemudian mendatangi rumah korban dan menyerahkan dua lembar surat berisi permintaan tebusan uang Rp 50 juta, dan mengancam akan membunuh korban jika permintaan pelaku tidak dituruti.

Baca Juga Ngeri! Kronologi Penculikan Anak di Medan hingga Ancam Minta Uang Rp 50 Juta | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/regional/608990/ngeri-kronologi-penculikan-anak-di-medan-hingga-ancam-minta-uang-rp-50-juta-sapa-malam

#penculikan #penculik #medan #penculikananak

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/609010/full-penculikan-anak-di-medan-orangtua-korban-ungkap-kronologi-dan-rencana-pelaku-kompas-petang
Transkrip
00:00Sumatera Utara menangkap tiga perempuan penculik anak yang viral usai aksinya terekam CCTV.
00:12Inilah detik-detik saat polisi menyergap pelaku di sebuah rumah di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara.
00:20Saat ditemukan, sang anak masih menggunakan seragam sekolah.
00:24Tiga pelaku yang ditangkap adalah perempuan dan memiliki peran yang berbeda-beda.
00:28Mulai dari yang menjemput korban, menyediakan mobil, hingga yang merencanakan aksi penculikan.
00:43Penculikan ini kami sudah mengamankan para tersangkanya dan untuk sekarang masih dalam proses pemeriksaan dan untuk anaknya sudah kami kembalikan kepada orang tua.
00:55Penangkapannya ada di beberapa lokasi dan sekarang masih dalam proses pemeriksaan untuk jumlahnya tiga orang.
01:04Setelah dibebaskan, orang tua korban kemudian datang ke pores pelalawan untuk bertemu dengan anaknya yang jadi korban penculikan.
01:15Sebelumnya, orang tua korban sempat didatangi salah satu pelaku yang menyerahkan dua lembar surat berisi permintaan tembusan uang 50 juta rupiah
01:25dan mengancam akan membunuh korban jika permintaan pelaku tidak dituruti.
01:30Orang tua korban yang panik kemudian melaporkan kasus ini ke polisi.
01:34Sebelumnya, aksi penculikan anak ini terekam CCTV.
01:47Pelaku membawa korban yang merupakan murid SD keluar dari sekolah dan kemudian menaikannya ke sebuah mobil.
01:53Dari sekolah ini, pelaku lain kemudian mendatangi rumah korban dan menyerahkan dua lembar surat berisi permintaan tembusan uang 50 juta rupiah
02:03dan mengancam akan membunuh korban jika permintaan pelaku tidak dituruti.
02:10Lalu bagaimana kronologi penculikan ini, Saudara? Kita tanyakan kepada orang tua korban, Mas Iwan Nasution yang telah bergabung bersama kami di Kompas Petang.
02:19Selamat sore, Pak Iwan.
02:23Ya, sore.
02:25Selamat sore. Sebelumnya kami turut prihatin ya, Pak, dengan kejadian yang menimpa anak Bapak
02:29dan wawancara ini tidak bermaksud untuk menimbulkan kembali begitu trauma yang pernah dialami Pak Iwan dan juga keluarga saat penculikan terjadi.
02:38Tapi boleh diceritakan, Pak Iwan, bagaimana sebenarnya awal mula dari penculikan anak Pak Iwan?
02:44Nah, awal mula penculikan itu dari anak saya mau pulang sekolah.
02:55Jadi mereka udah menggambar kapan anak saya pulang, jam berapa pulang ya.
03:00Nah, mereka udah menggambar itu.
03:03Lalu mereka merencanakan untuk menjemput anak saya sebelum ibunya menjemput.
03:12Jadi lah mereka udah tahu itu jam berapa orang tuanya menjemput.
03:17Nah, mereka dua yang datang.
03:20Nah, berhasil lah mereka mengajak anak saya untuk ikut ke mereka dengan mengimbing-minggil,
03:28mungkin dengan berkata,
03:31ayo-ayo, ada di sana, ayo-ayo.
03:35Nah, anak saya pun ikut jadinya sama mereka.
03:39Nah, setelah itu mereka ngasih surat ke rumah.
03:43Surat ancaman, surat pengerasan,
03:48agak lemusan.
03:50Nah, disitu kita panik.
03:53Ya, sebagai orang tuanya pasti lah.
03:56Cari bantuan sana kemari.
03:59Juga harus melaporlah ke polisi.
04:05Baik, akhirnya melapor ke polisi ya?
04:08Pak Iwan, kalau dilihat dari...
04:11Baik, Pak Iwan.
04:12Pak Iwan, ini kalau dari CCTV yang terlihat ini,
04:16anak bapak ini tampak mengikuti begitu.
04:20Betul informasinya kalau tiga pelaku ini
04:22sudah mengenal anak bapak dan memiliki hubungan keluarga?
04:29Satu orang yang memiliki hubungan keluarga.
04:32Kalau yang lainnya sih,
04:33tidak pernah.
04:35Yang memiliki hubungan ini yang bertugas sebagai apa, Pak?
04:38Iya, bisa dibilang ya sebagai otak pelaku penyahatan.
04:46Dia situ sebagai ini, yang bawa mobil.
04:49Bawa anak saya.
04:53Oke.
04:54Kemudian, sudah berkoordinasi dengan polisi,
04:57informasinya akan ada rilis dari polisi.
04:59Keterangan yang disampaikan polisi kepada Pak Iwan dan juga keluarga.
05:02Sebenarnya motif dari penculikan ini apa?
05:08Kalau motif sih,
05:10ya mereka butuh uang sih.
05:12Hanya itu, gitu.
05:14Butuh uang.
05:15Dan mereka kan
05:16pemakai juga.
05:18Tidak pemakai,
05:19coba.
05:21Pasti butuh uang lah.
05:23Mereka bisa maka.
05:24Tidak ada lagi mungkin cara
05:28mereka itu mencari uang sih.
05:30Mereka naikkan.
05:31Masukkan kemampuan seperti ini.
05:32Saya rasa sih.
05:34Baik.
05:34Terakhir, Pak Iwan.
05:35Bagaimana sekarang kondisi anaknya, Pak Iwan?
05:39Anak saya sehat.
05:41Alhamdulillah ya, Pak.
05:42Baik-baik saja sih.
05:43Baik sih.
05:44Tidak ada sama sekali terunjukkan.
05:48Sehat sih.
05:49Alhamdulillah.
05:49Baik-baik saja.
05:51Termasuk memastikan kondisi psikisnya ya, Pak ya.
05:54Semoga selalu sehat dan tidak trauma begitu.
05:57Baik.
05:58Terima kasih, Pak Iwan Nasution,
05:59telah berbagi ceritanya terkait dengan penculikan ini.
06:03Sekali lagi kami turut prihatin dan wawancara ini semoga tidak kembali menimbulkan trauma
06:07terhadap Pak Iwan dan juga keluarga.
06:10Terima kasih, Pak Iwan.

Dianjurkan