Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Teka-teki kematian diplomat Arya Daru akhirnya diungkap pihak kepolisian. Polisi menyatakan tidak ditemukan unsur tindak pidana dalam kematian Arya Daru Pangayunan.

Meski demikian, pihak keluarga Arya masih ingin penyelidikan terus dilakukan, karena keluarga tak yakin bahwa kematian ini merupakan dorongan diri sendiri.

Sahabat KompasTV, bagaimana tanggapanmu soal hal ini?

#diplomatkemlu #aryadaru #polisi

Baca Juga Cak Imin Ungkap Alasan Dukung Kepala Daerah Dipilih DPRD | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/608498/cak-imin-ungkap-alasan-dukung-kepala-daerah-dipilih-dprd-sapa-malam



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/608499/full-deretan-fakta-penyelidikan-kematian-diplomat-kemlu-tak-ada-tindak-pidana-keluarga-berbicara
Transkrip
00:00Saudara teka-teki kematian diplomat Arya Daru akhirnya dibeberkan polisi.
00:04Polisi bilang tidak menemukan tindak pidana dalam kematian Arya Daru Pangayunan.
00:14Polisi akhirnya menyampaikan hasil penyelidikan kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan.
00:22Polisi menyebut diplomat Arya Daru meninggal dunia karena gangguan pasokan oksigen yang membuatnya mati lemas.
00:30Kesimpulan itu diperoleh setelah penyelidik mengkaji semua alat bukti dan keterangan saksi dari beberapa pihak yang bersinggungan dengan Arya Daru sebelum kematiannya.
00:41Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombaswira Satyatri Putra menyatakan ada 24 saksi dan 103 jenis barang bukti yang telah diperiksa.
00:52Tidak ditemukan adanya penyakit atau zat yang dapat menyebabkan gangguan pertukaran oksigen pada organ ataupun jaringan pada kurban.
01:07Maka sebab kematian kurban adalah akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran pernafasan atas yang menyebabkan mati lemas.
01:24Kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana.
01:33Di Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ibda Saji Purwanto menyatakan pihaknya telah memeriksa 20 titik di lokasi yang pernah didatangi Arya.
01:43Dari hasil analisis, polisi juga tidak menemukan tindak kekerasan fisik dalam rekaman CCTV dan tidak ada percakapan bernada ancaman di ponsel korban.
01:55Namun, polisi menemukan adanya gelagat tekanan mental yang dialami Arya Daru.
02:01Hal itu ditunjukkan melalui percakapan surat elektronik korban dengan salah satu konsultan psikologis dari.
02:07Dikirim ke salah satu badan amal yang menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional
02:20yang mengalami perasaan terterkan dan putus asa termasuk yang dapat menyebabkan bunuh diri.
02:26Kemudian di segmen tahun 2021, dimulai dari tanggal 24 September 2021 sampai dengan 5 Oktober 2021,
02:36itu sebanyak 9 segmen, jadi sebanyak pengirimannya 9 segmen.
02:42Intinya adalah sama, ada niatan yang semakin kuat untuk melakukan bunuh diri karena problem yang dihadapi.
02:53Sementara itu, pihak keluarga masih meyakini bahwa Arya Daru tidak bunuh diri.
02:59KKI par korban, Meta Bagus berharap pihak kepolisian tetap melanjutkan penyelidikan kasus kematian Arya Daru.
03:06Kita juga berharap penyelidikan yang dilakukan oleh pihak yang berwajib,
03:13ini bisa mengungkap dengan jelas dan bisa tuntas dengan baik.
03:19Karena kami juga percaya bahwa pihak yang berwajib bekerja berdasarkan kaedah-kaedah pekerjaannya yang baik.
03:27Dari di segi restriku juga sudah menyampaikan bahwa ini belum tuntas ya.
03:32Nah, berarti kan masih ada hal-hal yang perlu didalami lagi oleh beliau-beliau, para penyidik.
03:39Nah, itu kita tunggu bersama.
03:42Arya Daru diperkirakan meninggal 2 sampai 8 jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar.
03:48Arya Daru juga mengalami memark lopak mata, bibir, serta lengan bagian atas dan bawah.
03:54Pihak keluarga juga memastikan akan tetap mengawal kasus ini
03:58sampai kebenaran penyebab kematian Arya Daru Pangayunan terungkap dengan jelas.

Dianjurkan