Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Timnas Indonesia U-23 melenggang ke final Piala AFF U-23 2025 usai mengalahkan Thailand. Untuk ketiga kalinya, Garuda Muda maju ke partai puncak.

Meski Garuda Muda menang semalam (25/7/2025), apakah penampilan anak asuh Gerald Vanenburg semakin membaik dari babak grup?

Sudah hadir bersama kami malam ini, Analis Sepak Bola, Anton Sanjoyo. Selain Bung Joy, sudah hadir juga Mantan Penyerang Timnas, Ilham Jaya Kesuma, yang akan membahas performa Timnas Indonesia U-23 usai mengalahkan Thailand semalam (25/7/2025).

Baca Juga Timnas Indonesia Lawan Thailand di Semifinal AFF, Begini Prediksi Jalannya Pertandingan di https://www.kompas.tv/olahraga/607497/timnas-indonesia-lawan-thailand-di-semifinal-aff-begini-prediksi-jalannya-pertandingan

#pialaaff #indonesia #vietnam

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/607706/detail-analis-sepak-bola-soal-penampilan-timnas-u-23-di-piala-aff-bisa-menang-lawan-vietnam
Transkrip
00:00Saudara timnas Indonesia U23 melenggang ke final piala AFF U23 2025 usai mengalahkan Thailand.
00:07Untuk ketiga kalinya Garuda Muda maju ke partai puncak.
00:13Indonesia dan Thailand bermain imbang satu sama di waktu normal.
00:18Di babak perpanjangan waktu skor tak berubah.
00:23Saat adu penalti dua algojo Thailand ini gagal menunaikan tugas.
00:28Dan skor akhirnya 7-6 untuk kemenangan Indonesia.
00:47Timnas Indonesia U23 saudara mengalahkan Thailand secara dramatis lewat adu penalti.
00:53Meski Garuda Muda menang semalam, tapi apakah penampilan anak Asu Gerard Vandenberg ini semakin membaik dari babak grup?
01:01Sudah hadir bersama kami malam hari ini untuk mengulasnya.
01:04Ada analis sepak bola Anton Sanjoyo.
01:06Bung Jo selamat malam.
01:07Selamat malam Audrey.
01:09Bung Jaina kalau kita lihat statistik dari ASEAN United FC ini Indonesia kan boleh dibilang menguasai ya.
01:15Menguasai lapangan dengan penguasaan bola sebesar 70% dibandingkan dengan Thailand yang mungkin sekitar 30%.
01:20Nah tapi Indonesia ini lebih nampaknya ya sedikit mengirim ancaman ya ke Thailand begitu.
01:26Lewat tendangan, tiga tendangan yang mengarah ke gawang Thailand.
01:29Nah sementara untuk tim Thailand sendiri lebih banyak tendangan yang mengarah ke gawang lawan dengan lima peluang.
01:35Nah bicara soal akurasi tembakan karek arel dan juga kawan-kawan nih yang juga lebih rendah dari Thailand.
01:41Nah tapi kalau sebenarnya kita melihat secara garis besar dari data dan juga perbandingan pertandingan yang semalam ini Bung Joy.
01:49Apakah penampilan tim Nas kita ini semakin membaik?
01:54Kalau kita bicara penampilan sejak dari pertandingan pertama melawan Brunei Darussalam.
01:59Sebetulnya ada tren ketika lawan Brunei itu karena lawannya Brunei menang sangat besar seolah-olah sudah berada di puncak.
02:08Tapi kelihatan betul ketika menghadapi Filipina lalu menghadapi Malaysia penampilannya flat bahkan cenderung menurun.
02:17Nah kemarin itu menghadapi Thailand yang merupakan selalu menjadi lawan yang berat bagi Indonesia.
02:23Mau di kelompok umur, mau di senior, itu kelihatan betul sebetulnya Indonesia itu bermain jauh lebih bagus daripada dua pertandingan sebelumnya.
02:31Melawan Filipina dan Malaysia.
02:35Tetapi memang dengan ball possession yang sampai 70 persen mereka hanya bisa melesakkan kira-kira 3-4 shot on target.
02:45Dan itu menurut saya lebih karena pertama Thailand bermain dengan sangat disiplin di lini belakang.
02:51Mereka tahu daya serang tim Indonesia sangat bagus dengan ball possession, dengan passing-passing pendek, tidak pernah ada yang dribble bola.
02:59Mereka nunggu di sekitar perimeter pertahanan lalu menyerang dengan serangan-serangan balik.
03:05Dan itu sangat efektif.
03:06Yang kedua ada beberapa formasi dari tim Indonesia yang berubah, yang membuat konstelasi di dalam tim agak terganggu.
03:14Kita jangan sampai ke sana dulu, Bung.
03:15Kita bahas satu-satu deh kalau gitu.
03:16Nah Indonesia kan ini sempat tertinggal ya, tapi hingga akhirnya di menit-menit terakhir ini Goljans Raven ini menjadi penyeimbang.
03:23Jadi satu-satu, satu sama begitu ya.
03:25Tapi pelatih Vandenberg ini memasukkan nama Muhammad Ferrari dan Brandon kemudian juga Cinnamon.
03:31Dan ini bermain bukan pada posisinya tadi seperti Bung Jem melihat.
03:34Nah ini sebenarnya sedang otak-atik apa nih Vandenberg?
03:37Karena memang ada sejumlah pemain, terutama kalau kita bicara akan fikri.
03:41Cedera, itu membuat pemain seperti Donitri yang harusnya ada di sayap kiri pertahanan, dia ada di posisi pemain nomor punggung delapan.
03:52Dia ada di belakang striker.
03:53Jadi ada sedikit perubahan yang cukup mendasar di pertahanan dan sisi tengah.
03:58Nah ini yang membuat menurut saya apa yang sudah dibangun selama berminggu-minggu dalam pertandingan kemarin sedikit berubah.
04:06Dan itu ada sedikit perubahan dalam cara mereka menyelesaikan serangan.
04:12Ini yang membuat shot on target tim Indonesia kemarin U23 itu tidak sebagus Thailand.
04:18Padahal mereka betul-betul menguasai bahkan Thailand bertahan betul-betul di perimeter pertahanannya sendiri.
04:25Bahkan kemarin bermain di setengah lapangan sebetulnya.
04:28Cuma memang mereka bermain dengan sangat disiplin.
04:31Nah ini yang tidak diantisipasi barangkali oleh Vandenberg karena Thailand ini biasanya bermainnya frontal juga.
04:39Tapi ketika menghadapi Indonesia dengan penguasaan bola yang sangat dominan, mereka tahu harus bertahan seperti apa.
04:47Mereka tahu building up-nya untuk menyerang seperti apa dengan serangan balik.
04:51Tapi kalau misalnya kita menguasai 70% dan kemudian kita baru menit-menit akhir nih,
04:58golnya ini bisa dibilang sebenarnya kecolongan atau kurang apa sebenarnya catatannya Bu?
05:02Enggak, kalau menurut saya Thailand memang bermain dengan sangat cerdik.
05:06Mereka bisa mencuri gol awal, tapi dalam catatan saya mental pemain-pemain Indonesia sangat bagus.
05:11Karena mereka ketinggalan itu hampir 40 menit lebih ya, 50 menit lebih.
05:17Mereka baru bisa mencetak gol menit 83.
05:20Artinya mereka tidak putus asa untuk terus mengebrak.
05:24Dan akhirnya lahir gol meskipun dari bola mati ya awalnya.
05:28Tapi menurut saya itu sudah sangat oke.
05:31Dan Jen Sraven yang menurut saya dalam penampilan lawan Filipina-Malaysia tidak terlalu oke.
05:36Kemarin menunjukkan lagi tajinya.
05:38Oke ini Bung kita juga lihat nih, final tahun ini kan akan menjadi ulangan lagi nih.
05:42Bagi partai final 2 tahun lalu saat itu timnas kita takluk dari Vietnam setelah kalah dalam adu penalti.
05:48Nah pertanyaannya apakah performa timnas saat ini cukup untuk membalas kekalahan dari Vietnam?
05:53Tahan dulu ya Bung ya, nanti kita akan menjawab.
05:55Kita lihat dulu yang berikut ini.
05:56Untuk tendangan penalti tadi yang saya tahan.
06:12Saya percaya diri sekali bahwa tadi itu saya harus betul-betul tahan tendangan dari pemain.
06:26Menang karena penalti ya kita harus nikmati.
06:29Kita masuk final, itu hal yang luar biasa.
06:32Ya kalau bisa tentu kita juara.
06:43Selain Bung Joy sudah hadir juga malam hari ini bersama kami ada mantan penyerang timnas Ilham Jaya Kesuma.
06:49Malam Mas Ilham.
06:50Selamat malam Mbak.
06:51Yang kita akan membahas juga nih sama-sama performa timnas yang tadi kemarin malam ini sudah mengalahkan Thailand.
06:56Besok Selasa akan ketemu Vietnam.
06:58Nah pertanyaan pertama dulu sebenarnya apa sih poin-poin penting catatan dari Mas Ilham sendiri terkait dengan performa kita tadi malam.
07:06Ya pertama sih saya ucapkan selamat atas tim U23 sudah sampai ke final.
07:12Ini yang ketiga kalinya.
07:14Mudah-mudahan kita bisa juara di tahun 2025 ya.
07:18Ini FAU23.
07:20Terus yang kedua ya secara taktikal permainan sudah oke.
07:29Apa yang dibilang Bang Joe tadi.
07:34Pertandingan pertama lawan Brunei oke.
07:36Filipin, terus Malaysia dan Thailand memang agak sedikit penurunan.
07:40Memang yang saya lihat satu finishing.
07:46Oke.
07:46Finishing.
07:47Yang kedua memang ketika Arkan dan Tony Pirmansan tidak ada agak sedikit lini tengah kita agak berkurang.
07:57Oke.
07:58Tapi kalau misalnya kan kemarin kan kita melihat penguasaan Indonesia jauh dominan daripada Thailand ya Mas Ilham ya.
08:04Anda sebagai mantan striker sebenarnya kan kita punya banyak peluang juga ya.
08:08Tapi pertanyaannya apakah ini kurang dimanfaatkan dengan baik atau karena memang Thailand yang kemarin malam ini kuat gitu.
08:16Ya salah satu tadi saya yang dibicara ya.
08:18Finishing kita memang semalam ya tidak seperti lawan Brunei.
08:24Karena memang kebetulan.
08:25Ya lawannya Brunei.
08:26Brunei.
08:27Sedangkan ini Thailand.
08:28Beda.
08:28Dan satu sisi juga mungkin ya inilah taktik Thailand sendiri ya.
08:34Mereka udah tahu bagaimana kita pengusuhan bola.
08:37Dan yang terjadi ketika kita kehilangan bola.
08:41Kontra attack.
08:42Ya terjadi satu gol.
08:43Jadi ya mudah-mudahan ke depan.
08:47Saya pikir juga.
08:48Petnam juga akan seperti Thailand bermainnya.
08:53Kontra attack sangat cepat sekali.
08:55Itu yang harus diantisipasi.
08:56Kontra attacknya lebih cepat dari?
08:59Lebih sama.
09:01Oh sama.
09:01Tapi kalau kansnya sendiri kan ini mengulang kejadian lagi di dua tahun yang lalu.
09:06Bung Joy.
09:07Ini gimana nih buat kita?
09:08Tadi kan harapannya tentu udah ketiga kali final ya.
09:10Harapannya pasti semua pengen haus juara kan?
09:13Ya memang Vietnam sebagai bangsa kita tahu sangat militan kan.
09:19Jauh lebih militan daripada Thailand.
09:21Dan ini yang kita hadapi pada gelaran final yang terakhir.
09:28Pemain-pemain yang kalau dari segi skill individu mereka tidak sebagus Thailand sebetulnya.
09:35Tapi kalau daya juang gak ada lawan Vietnam itu.
09:39Oleh sebab itu yang harus dipahami oleh pemain-pemain Indonesia ini berhadapan dengan pemain-pemain dengan karakter yang sangat keras.
09:48Nah dengan karakter keras ini dipadukan dengan skill mereka menurut saya rata-rata saja.
09:53Tapi mereka punya semangat juang luar biasa.
09:56Oleh sebab itu ini sebetulnya kan ajang untuk pembalasan final yang terakhir kan.
10:01Gitu loh dengan modal kemenangan melawan Thailand yang gak pernah juga gak pernah mudah menang melawan Thailand.
10:09Menurut saya ini adalah peluang terbesar untuk kembali menjadi juara setelah 2019.
10:14Kalau itu pertanyaan selanjutnya nanti akan dijawab oleh bapak-bapak adalah kalau kemarin kita bisa menang lawan Thailand.
10:19Meskipun juga kemarin endingnya adalah ada penalti begitu.
10:21Nah apakah juga kita punya kans yang besar nanti besok kita juga bisa menang lawan Vietnam.
10:25Usai jadah tetap bersama kami.
10:27Bung Joy, Mas Ilham kalau melihat kemarin kemenangan kita bisa melawan Thailand.
10:31Kira-kira besok kans itu juga dimiliki gak ketika kita berhadapan dengan Vietnam?
10:36Ya saya pikir kans itu pasti ada.
10:38Pertandingan boli pasti ada.
10:40Apalagi kita di tun rumah.
10:41Untuk saya di juara itu ya saya rasa...
10:45Udah terakhir kan Ilham, udah final, mau apa lagi ya kan harus juara.
10:49Apalagi bermain di sini ya kan.
10:51Terus ya mungkin beban yang dari semi-pinal sama Thailand ya mudah-mudahan lepas bermain seperti ya...
10:59Seperti Brunei.
11:00Cair.
11:01Kemarin saya khawatir Ilham karena pressure-nya kan tinggi melawan Thailand yang selalu Indonesia itu selalu dibilang selalu head-to-headnya jelek dan segala macam.
11:12Enggak kalau lawan Thailand saya bilang head-to-head Indonesia bagus yang dikelompok umur.
11:16Makanya kemarin kan mainnya lepas ya.
11:18Menurut saya oke banget loh.
11:20Cuma memang ya itu tadi kembali finishing touch yang masih harus diperbaiki sama ketidakhadiran Arkan Fikri lalu Rahmat atau siapapun itu tidak boleh membuat daya gedor Indonesia berkurang terutama ketika penyelesaian akhir.
11:36Ini yang saya kira dalam 1-2 hari ini pasti akan diselesaikan oleh Gerard Vandenburg.
11:41Jadi artinya selasa masih bisa ya untuk kemungkinan besar kita yang kali ini meraih juara.
11:47Saya peluangnya sangat besar karena satu Indonesia dalam final terakhir kalah sekarang kita bermain di hadapan publik Indonesia yang luar biasa.
11:57Meskipun pressure-nya juga besar tapi terbukti kemarin lawan Thailand mereka bermain dengan lepas dan bagus saya kira mereka bisa bermain lepas juga.
12:05Tapi kemudian apa sebenarnya yang harus diwaspadai ketika nanti kita melawan Vietnam sebenarnya Mas?
12:09Ya yang tadi saya bicara kontra attack-nya.
12:11Kontra attack-nya oke.
12:12Ketika kita bermain bowl season seperti kayak Thailand bermain ya asal jangan salah passing remoto ya itu yang akan dimampakkan mereka.
12:23Karena mereka saya tahu dari pertandingan pertama apalagi yang terakhir lawan Filipin dia memampakkan sayap mereka dari dulu memang kencang sekali.
12:34Tapi kemudian setelan terakhir adalah pada saat kemarin kita penguasaannya tinggi tapi kemudian finishing task-nya kemudian kurang begitu.
12:41Ini harusnya diperbaiki segera ya oleh Vanenberg?
12:43Yang pasti mungkin besok atau hari ini sudah diperbaiki.
12:48Karena nggak ada waktu lagi ya?
12:49Ada faktor luck juga sih sebetulnya beberapa header dan tendangan kan kena mistar, kena gawa.
12:56Sebetulnya juga Thailand lucknya nggak begitu bagus juga ada beberapa yang kena mistar juga kan gitu loh.
13:02Jadi ya ketenangan di jarak tembak, di ruang tembak.
13:06Menurut saya James Raven kalau dia tetap bisa tenang.
13:08Menurut saya seperti bermain ketika melawan Brunei lah gitu kira-kira.
13:14Itu kan dia main enjoy banget gitu loh.
13:16Dan akhirnya chat to go banyak banget ya disana.
13:18Nah itu kalau dia bermain enjoy saya kira dia bisa bikin go lagi.
13:21Oke terima kasih Bu Gjo untuk luasannya.
13:23Mas Ilham kita lihat selasa ya jam 8 malam juga ya besok ya?
13:25Jam 8 malam malam.
13:26Oke terima kasih selamat malam semuanya.
13:28Sedara informasi tadi juga sekaligus menjadi penutup kita di Sapa Malam hari ini.
13:32Dan di penghujung Sapa Indonesia malam hari ini kami mengingatkan Anda agar jangan lupa
13:36untuk terus mencukupi kebutuhan air mineral Anda setiap harinya.
13:40Dan rasakan kesejukannya.
13:42Saya Ode Chandra Pamit, terima kasih selamat malam.

Dianjurkan