Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Persiapan Timnas Hadapi Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

KompasTV

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan Timnas Indonesia akan melakukan rangkaian uji coba di bulan September mendatang guna menghadapi round 4 kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.    Hal itu disampaikan Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, pada Kamis (24/7/2025).    "Kita mulai fokus lagi mempersiapkan timnas senior untuk mulai persiapan uji coba di bulan September. Nanti Oktober tentu kita siapkan tim terbaik yang bisa coba berkompetisi untuk piala dunia, kualifikasi round 4. Yang memang kita tahu kembali jangan pesimis, kita harus tetap berjuang dengan segala persiapan," ujar Erick Thohir.    Baca Juga Erick Thohir Minta Timnas Tak Gentar Lawan Irak-Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia | KOMPAS SPORT di https://www.kompas.tv/olahraga/606314/erick-thohir-minta-timnas-tak-gentar-lawan-irak-arab-saudi-di-kualifikasi-piala-dunia-kompas-sport    #timnasindonesia #pialadunia #pssi    Video Editor: Galih    Artikel ini bisa dilihat di :  https://www.kompas.tv/olahraga/607203/ketum-pssi-erick-thohir-ungkap-persiapan-timnas-hadapi-round-4-kualifikasi-piala-dunia-2026

Transcript

00:00Dan sekarang kita mulai fokus lagi mempersiapkan tim Nas Senior untuk mulai persiapan uji coba di bulan September nantinya.

00:11Dan nanti Oktober tentu kita siapkan tim terbaik yang bisa coba berkompetisi untuk Piala Dunia, kualifikasi round 4.

00:23Yang memang kita tahu kembali jangan pesimis, kita harus tetap berjuang dengan segala persiapan yang kita bisa lakukan.

00:35Itu yang kita sampaikan.

00:38Mungkin terima kasih kepada rekan media kalau ada mau pertanyaan silahkan.

00:41Ya kalau kita pertanyakan kenapa pemilihan Qatar Saudi menjadi tuan rumah ya kita tidak perlu pertanyakan.

00:59Ya teman-teman media jauh lebih cermat, lebih mendalam dari saya.

01:05Kalau ditanya kenapa pertandingan kita berdekatkan yang satu ini juga gak usah ditanya.

01:14Karena biasanya sebagai host country ya lumrah saja melakukan itu.

01:20Tetapi yang kita challenge sejak awal ketika tentu pukul 6 itu.

01:26Karena recovery-nya kita tidak cukup.

01:28Ya memang ada aturan 48 jam.

01:32Ya itu kita hitung juga lebih sedikit.

01:34Tapi kalau kita lihat dari jangka waktu kita terbang, jangka waktu juga beda waktu.

01:43Dan tentu situasi temperatur yang cukup panas di sana di jam-jam itu.

01:51Ya kita tentu kita coba fairness gitu.

01:54Ya itu yang saya rasa PSSI tidak berdiam diri.

01:58PSSI terus menjaga marwah sepak bola Indonesia.

02:00Mungkin kita salah satu dua tahun terakhir ini yang juga dianggap paling berisik.

02:09Kepada semua organisasi AFF dan AFC.

02:14Tetapi kita tidak bermaksud jumawa.

02:17Kita hanya memposisikan, kita negara besar.

02:22Kita punya nilai value yang luar biasa di sepak bola kita.

02:26Kita harus respect dengan supporter kita yang siang malam mendukung.

02:30Kita harus juga respect dengan pengorbanan pemain kita.

02:36Inilah kenapa kita berjibaku selalu memberikan

02:40challenging kepada AFF dan AFC secara proporsional.

02:49Tidak ada arogansi.

02:51Karena ya kalau merasa ini hak kita dan kita yakin benar protes wasit kita lakukan.

02:58Saya rasa dulu Pak Sekian ketika habis pertandingan kayaknya kita berdiam diri.

03:03Kalau sekarang ya kalau ngeliat kita protes.

03:06Urusan ditolak is okay.

03:09Dan kita juga jangan gini.

03:11Begitu kalah kita protes.

03:15Begitu menang ada sesuatu yang ini kita enggak.

03:17Kita konsisten.

03:18Kalah menang kalau kita lihat perwasitannya kurang baik ya kita tetap sampaikan gitu.

03:24Nah itulah kenapa kita juga mesti setara dengan bangsa-bangsa lain yang memang kebetulan

03:31ya mereka juga melihat ranking sepak bola.

03:35Hari ini kita masih 118 ya mungkin kalau bisa 100 nanti naik lagi ke 70 keberapa

03:41ya mungkin baru marwah kita lebih tinggi.

03:44Tapi ya kita coba fight terus gitu.

03:48Saya masih tertarikan.

03:55Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, BTV dan media streaming lainnya.

04:01Kompas TV, independen, terpercaya.

04:04Terima kasih.

04:06Terima kasih.

Kategori

Transkrip

Dianjurkan