- hari ini
Kategori
🛠️
Gaya hidupTranskrip
00:00Daai TV, televisi cinta kasih.
00:30Ya pemirsa, cerita inspiratif pertama datang dari Siti Fatimah, seorang warga Deliserdang yang mendirikan taman kanak-kanak untuk masyarakat prasejahtera.
00:44Di sekolah yang dibangun tahun 2024 ini, para siswa hanya membayar Rp2.000 per hari tanpa ada biaya tambahan lain.
00:53Dengan biaya yang sangat terjangkau ini pemirsa, anak-anak tetap bisa mengakses pendidikan. Selengkapnya di liputan berikut.
01:00Tujuannya yang paling utama yaitu mencerdaskan anak-anak bangsa, terutama yang ada di desa Tambak Bayan ini.
01:13TK ini juga bisa menjadi inspirasi untuk sekolah-sekolah lain yang mungkin tadinya pembayarannya harus per bulan, bisa menjadi per hari.
01:23Inilah taman kanak-kanak Islam terpadu Fatimah Azhara, yang berlokasi di Jalan Tambak Bayan, desa Santis Deliserdang.
01:37Sejumlah anak terlihat berbaris, semangat untuk memulai pelajaran mereka hari ini.
01:43Sekolah ini didirikan Siti Fatimah, seorang guru yang tinggal di desa, yang mayoritas warganya bekerja sebagai buruh bangunan.
02:02Serjana pendidikan matematika dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ini, ingin semua anak-anak di desanya mendapatkan pendidikan sejak dini, tanpa khawatir soal biaya.
02:17Dia pun mendirikan TK yang hanya memungut 2.000 rupiah per hari, sebagai komitmen orang tua yang menyekolahkan anak-anak mereka di sekolahnya.
02:30Fatimah bukan baru berkecimpung di dunia pendidikan.
02:34Pada tahun 2018, dia mendirikan rumah tafis gratis bagi anak-anak desa Santis yang ingin belajar mengaji.
02:42Ia juga membuat program Satu Muk Beras, yang dikumpulkan dari orang tua murid setiap bulan, untuk diberikan ke warga prasejahtera di sekitar Tambak Bayan.
02:54Program ini bertujuan mengajarkan anak, agar mau berbagi dan peduli dengan sesama.
03:00Tahun 2024, dia pun mendirikan TK IT Fatimah Azahra.
03:05Semoga dengan adanya TK ini bisa membuat anak-anak menjadi lebih berprestasi, kemudian mereka juga bisa menjadi kebanggaan orang tua.
03:18Dan di TK ini mudah-mudahan bisa meringankan orang tua murid dalam hal membayar TK.
03:29Harapan saya ke depannya, semoga TK ini semakin besar, kemudian yayasan pendidikan ini semakin berkembang, semakin maju.
03:43Kemudian anak-anak yang belajar di sini, tidak hanya dari IDUSUN 17 Tambak Bayan, namun dari seluruh pelosok negeri, mudah-mudahan.
03:51Meski berbiaya murah, Siti Fatimah melengkapi sekolahnya dengan fasilitas buku-buku bacaan, ruang kreativitas, dan arena bermain.
04:03Setiap hari anak-anak bermain, bernyanyi, belajar membaca dengan gembira.
04:12Selain itu, mereka juga dikenalkan dengan bahasa Inggris, bahasa Arab, dan sesekali diajak belajar di alam.
04:20Mifta Mawada, guru TK IT Fatimah Azarah, mengaku senang bisa mengajar di sekolah ini.
04:29Dia ingin anak-anak desa terpencil saintis bisa punya pendidikan yang baik sejak dini dan melanjutkan pendidikan sampai tinggi.
04:37Harapan saya pribadi untuk anak-anak desa Tambak Bayan ini, utamanya supaya anak-anak ini lebih meleklah dunia pendidikan dan juga lebih bisa cerdas gitu daripada lingkungan lain.
04:52Intinya di sini itu kita mencerdaskan anak-anak lingkungan Tambak Bayan lebih utama.
04:57Dan supaya sekolah-sekolah lain itu bisa mengikuti salah satu ide dari sekolah ini, yaitu uang sekolahnya Rp2.000 per hari.
05:10Fatimah membuktikan bahwa pendidikan bisa tetap berjalan, meski dengan biaya yang sangat murah.
05:16Dia berharap TK IT Fatimah Azarah bisa terus eksis agar dapat membantu anak desa untuk mendapatkan pendidikan sejak dini agar kelak mempunyai cita-cita yang tinggi.
05:28Saksikan mimpi jadi nyata, hanya di DAI TV.
05:41Ketika sampah plastik sudah mencemari, bukan hanya di daratan tapi juga di lautan.
05:47Merusak alam dan membawa dampak buruk bagi kelangsungan makhluk hidup.
05:52Mari kita jaga bersama, kurangi penggunaan plastik sekali pakai.
05:56Menjaga aliran air agar tetap bersih demi kelangsungan hidup alam dan manusia.
06:03Terima kasih kepada Aplus Pasifik yang telah bersama DAI TV telah mendukung pelestarian lingkungan.
06:10Serial favorit Railway Life, setiap hari jam 9 malam.
06:39Hanya di DAI TV.
06:41Hai, cinta.
06:43Hai, cinta.
06:44Sehat juga.
06:45Sehat, Alhamdulillah.
06:46Wah, akhirnya ketemu di sini juga ya.
06:48Setiap kota menyimpan cerita.
06:54Ada yang ditulis di dinding sejarah, ada pula yang dituturkan lewat aroma dan rasa.
07:00Ini sama rempah-rempah asli yang mereka racik sendiri juga ya.
07:04Saksikan potret, Kamis jam 7 malam, hanya di DAI TV.
07:10Dalam membelajarkan anak didik di sekolah, guru dan orang tua harus mampu membudayakan semangat belajar.
07:18Dengan adanya semangat belajar, akan semakin memperkukuh karakter dan sifat haus terhadap ilmu pengetahuan.
07:25Semangat belajar yang sudah dipupuk sejak dini bisa menjadikan anak belajar hal baru sepanjang hidupnya
07:31dan diharapkan menjadi generasi membangun bangsa di masa depan.
07:34Terima kasih kepada Gistex yang telah mendukung misi pendidikan bersama DAI TV.
07:56Beralih keliputan selanjutnya pemirsa, Ayau Nasution, seorang fashion designer asal Medan.
08:01Ia membuat pakaian dari kain bekas, tidak saja modis, tetapi kreativitasnya ini juga ramah lingkungan.
08:08Beri kecuplikannya.
08:17Sebenarnya kan aku salah satu penggiat fashion yang masih memikirkan lingkungan.
08:22Dan sadar kalau misalnya industri fashion itu adalah salah satu penyumbang rusaknya alam gitu.
08:29Karena kan banyaknya limbah kain ini menyebabkan genosida gitu.
08:34Itu kita sudah tahu gitu.
08:36Jadi aku nggak bisa secara instan untuk membuat, menjaga lingkungan itu, tetapi kita bisa mulai dari diri sendiri.
08:44Pemirsa sapa sangka baju yang keren dan penuh gaya ini dibuat dari kain bekas.
08:53Berbekal kreativitas, Ayau Nasution berhasil menyulap potongan kain tak terpakai menjadi busana yang unik dan modis.
09:03Fashion designer asal Labuhan Batu Selatan ini sudah menekuni dunia fashion sejak tahun 2021.
09:09Berawal dari keresahannya terhadap limbah kain yang ia temukan di sekitar rumah,
09:17pria berusia 27 tahun ini mulai memanfaatkan potongan kain bekas menjadi pakaian yang cantik dan bernilai tinggi.
09:26Menariknya, dari keahlian menjahit baju dari kain bekas yang ditekuni sekitar 4 tahun secara otodidak ini,
09:33Ayau mampu membayar uang kuliah dan kontrakan tempat ia tinggal di kota Medan.
09:39Semua itu ia lakukan agar bisa mandiri dan tidak merepotkan orang tua.
09:46Mahasiswa semester akhir di jurusan Bahasa Inggris, salah satu perguruan tinggi negeri di pedan ini,
09:52pernah mengikuti berbagai perlombaan seperti karya kreatif sumut tahun 2024,
09:59fashion show busana terbaik tahun 2025, dan lainnya.
10:03Berbagai jenis busana seperti baju fashion show, mulai dari pria dan wanita,
10:10ia buat dengan gaya menarik.
10:12Meski begitu, Ayau tidak lepas dari berbagai tantangan.
10:16Kendalanya itu pasti di mixing color, itu kan ada beberapa perca yang memang harus kita benar-benar pilih,
10:28mana saja yang dia sesuai untuk bisa estetik ya, bisa bagus gitu.
10:34Jadi mungkin kalau misalnya dari potongan-potongan perca ini kan terkadang tidak bagus ketika dia dikombinasi.
10:41Jadi untuk pemilihan ini juga memang menjadi salah satu kendala.
10:45Untuk harapan ke depannya, kita terutama yang bekerja di dunia industri fashion gitu,
10:51mengerti dan lebih kreatif lagi dalam mengolah limba agar kita tidak merusak alam.
11:01Kain bekas Ayau dapat dari berbagai lokasi,
11:05seperti tetangga, penjual baju bekas, rumah jahit, dan lainnya.
11:09Inspirasi desain baju tidak hanya dari imajinasi Ayau sendiri,
11:15tapi ia temukan lewat media sosial seperti Instagram dan Pinterest.
11:20Ayau pun menambahkan beberapa motif unik dari potongan baju agar terlihat lebih menarik.
11:27Untuk harga dibanderol mulai dari 200 ribu rupiah hingga 800 ribu rupiah,
11:33tergantung model dan tingkat kesulitannya.
11:35Ines Salfira, seorang wira swasta di Medan ini,
11:52berasa kagum dengan desain baju dari kain bekas karya Ayau.
11:57Setelah melihatnya di media sosial dan menyaksikannya langsung di berbagai kegiatan,
12:02perempuan 27 tahun ini datang ke tempat Ayau untuk memesan baju,
12:08yang akan dipakai kerabatnya dalam sebuah pertunjukan.
12:13Sangat sering untuk ke sini,
12:14karena kebetulan adik kita Safa sering mengikuti perlombaan
12:18dan sering menjahitnya di tempat Bang Ayau.
12:22Menurut Ines, Om Ayau cukup kreatif,
12:25karena dari limbah bisa jadi suatu baju yang sangat menakjukan
12:29untuk kita semua dan bisa ditampilkan gitu.
12:32Menurut saya,
12:34baju limbah bekas ini sangat unik dan susah dicari.
12:41Karena nyaman dipakai,
12:43desainnya cantik,
12:45dan juga jarang ditemukan di tempat-tempat yang lain.
12:50Dari tangan kreatif Ayau Nasution,
12:59dibakain bisa diubah menjadi baju yang unik dan menarik.
13:04Ia berharap cara ini bisa membantu mengurangi sampah
13:07dan mendukung fashion ramah lingkungan.
13:09Menjaga generasi muda dapat dilakukan melalui pembekalan spiritual
13:22agar mengurangi kemungkinan perilaku menyimpang.
13:26Upaya inilah yang dilakukan sekumpulan anak muda di medan pemirsa
13:29dalam kegiatan Dhamma Talk dan Buddhist Concert
13:32yang berlangsung belum lama ini.
13:34Tidak saja mendalami dhamma,
13:35mereka juga unjuk kebolehan dengan berbagai aksi seni.
13:38Berikut keseruannya.
13:48Dengan perkembangan zaman saat ini,
13:51kita bisa melihat banyak sekali hal-hal yang tidak sesuai dengan normal-norma
13:56dan juga tidak sesuai dengan ajaran-ajaran Dharma.
14:00Seni dan budaya itu melekat dalam kehidupan manusia.
14:03Jadi tentunya melalui seni kita akan lebih mudah
14:07menyampaikan pesan-pesan agar supaya anak muda kita ini
14:12lebih berminat untuk mempelajari nama muda.
14:17Bonus demografi Indonesia digaung-gaungkan.
14:27Harapan Indonesia emas 2045 seolah makin dekat.
14:32Namun cita-cita ini dinodai berbagai kasus miris kenakalan remaja.
14:36Si generasi penerus, pemeran utama saat tahun keemasan tiba.
14:40Pusat Informasi Kriminal Nasional pun mencatat
14:44sudah ratusan anak terlibat tindak kriminal sejak awal 2025
14:49dalam kasus-kasus tawuran antar pelajar.
14:53Penyebabnya beragam,
14:54seperti krisis identitas,
14:56kurangnya perhatian orang tua,
14:58hingga minimnya pengetahuan agama.
15:02Iya, memupuk spiritualitas anak sungguh penting,
15:05tentunya dalam porsi yang wajar.
15:07Agama berperan sebagai kontrol yang memungkinkan anak
15:11terhindar dari tindakan kejahatan
15:13dan aneka perilaku menyimpang.
15:18Seperti yang dialami Michael Killiam,
15:21pelajar usia 17 tahun ini
15:23merasa lingkungan pertemanan remaja
15:25kini banyak melanggar norma sosial dan agama.
15:29Penggunaan teknologi harus membantu hidup
15:31semakin terarah ke pengalaman yang konstruktif dan positif.
15:35Remaja yang senang menyanyi ini
15:37kemudian berusaha membawakan lagu-lagu berpesan spiritual
15:40tiap kali tampil.
15:42Ini menjadi strategi Michael
15:44untuk menyebarkan nilai-nilai kebajikan
15:46dalam bentuk musik sebagai bahasa universal.
15:50Sejauh saya lihat sih,
15:51masih banyak sekali teman-teman saya yang di luar sana
15:53yang masih belum mengenal
15:55pentingnya spiritualisme tersebut.
15:59masih banyak yang sibuk dengan aktivitas nongkrong,
16:05menghabiskan waktu nongkrong 24 jam,
16:07main game, dan sebagainya.
16:09Dan saya rasa kita juga harus barengi dengan kegiatan keagamaan
16:12seperti kegiatan-kegiatan vihara pada hari minggu
16:16dan juga kegiatan-kegiatan yang positif lainnya.
16:19Kita sebagai anak muda,
16:21mari bersama memulai
16:23memanfaatkan perkembangan teknologi.
16:26Dengan perkembangan teknologi
16:27seperti sekarang ini yang sudah sangat pesat,
16:29apa salahnya jika kita menggunakan
16:31teknologi dengan sebaiknya,
16:33dengan sepositifnya.
16:35Dengan membuka
16:36ajaran-ajaran Dharma,
16:38kotba-kotba,
16:39ataupun hal yang berbau spiritualitas.
16:42Baru-baru ini,
16:55Michael unjuk bakat
16:56bersama anak muda lainnya
16:57dalam kegiatan Dhamma Talk and Buddhist Concert.
17:04Amrin Susilo Halim sebagai tokoh masyarakat
17:06sangat mendukung kegiatan peningkatan
17:08spiritualitas generasi muda
17:10yang diekspresikan dengan cara-cara kreatif.
17:14Ya, kita melihat bahwa zaman di kita ini
17:16teknologi begitu cepat berjalan
17:19sehingga anak-anak buda
17:20lebih melihat teknologi
17:23tiap hari nilai import.
17:24Jadi mungkin ini bisa bahaya
17:26terhadap ajaran agama.
17:28Ya, kita harapkan agar supaya
17:30anak buda, umat buda, remaja-remaja
17:34agar betul-betul bisa menguatkan
17:37ajaran agama buda
17:37melalui beberapa fiara-fiara
17:39semoga hidup kita damai.
17:45Berlokasi di salah satu
17:47aula kampus swasta Medan
17:49kegiatan yang dihadiri ratusan peserta ini
17:51tak hanya diramaikan oleh anak muda
17:53tetapi orang tua juga turut serta.
17:56Mereka antusias bernyanyi bersama
17:58dan belajar Dharma.
18:00Semua ini adalah upaya
18:01memupuk spiritual masing-masing
18:03untuk bekal kehidupan.
18:04kiranya alunan-alunan melodi
18:15kebijaksanaan yang diperdengarkan ini
18:18menghasilkan generasi muda
18:19yang berperilaku benar dan bajik
18:22sehingga lingkungan masyarakat aman
18:24jauh dari kemerosotan moral
18:25yang mengancam bangsa.
18:27Perempuan itu bisa mengalami mobilitas secara lebih luas
18:48mobilitas ke atas ya
18:49artinya kan tidak lagi dilapis bawah
18:52misalnya dari aspek pendidikan
18:54karena itu sebagai perjuangan
18:55salah satunya adalah Kartini.
18:57Itu terlihat jelas tuh ya?
18:59Ya, karena itu sebetulnya
19:00yang membuka akses perempuan
19:01akhirnya juga bisa ke lapangan kerja
19:03ke pasar kerja begitu.
19:05Seksikan Podcast Nusantara
19:07setiap Jumat pukul 7 malam
19:09waktu Indonesia Barat
19:10hanya di DAI TV.
19:12Menjaga kelestarian alam
19:14adalah komitmen kita
19:15bagi generasi di masa depan.
19:21Dari sini
19:22dimulai dengan menciptakan industri perkebunan
19:25berbasis energi terbarukan
19:27sebuah tanggung jawab
19:29untuk efisiensi energi
19:31demi kehidupan yang berkelanjutan.
19:35Terima kasih kepada bermata grup
19:36yang telah mendukung
19:37dalam upaya pelestarian lingkungan
19:39bersama DAI TV.
19:41Soto betawinya ini
19:43yang biasanya orang bikin
19:44soto betawi itu plain
19:45enggak
19:46yang ini beran
19:47enak banget aromanya
19:49jadi kayak soto banjar ya
19:51dikasih perkedel ya.
19:52Udah kudu musti
19:54ini dicocolin segala macem
19:55cabai hijau
19:57kedua terenak
19:59yang pernah aku cobain
20:00seumur hidup aku.
20:04Cerita dan rasa
20:05Minggu 13 Juli
20:07jam setengah tiga sore
20:08hanya di DAI TV.
20:10Bahan-bahan yang digunakan
20:14untuk pembuatan pupuk
20:16dan sebagainya
20:16itu juga sudah kami beli
20:18gitu ya.
20:19Apalagi saya berangkat
20:20waktu kesini
20:20saya kan dulu kurang sehat
20:21tapi setelah saya disini
20:23makanan yang saya makan ini
20:25saya produksi sendiri
20:27itu alhamdulillah
20:28enak lebih sehat
20:29dibanding saat awal-awal
20:30sebelum kesini.
20:33Saksikan Bumi Kusatu
20:34Jumat 11 Juli 2025
20:36jam setengah delapan malam
20:38hanya di DAI TV.
20:40Jumat 11 Juli 2025
21:10Mereka harus bertahan
21:14meski atap tak lagi mampu
21:16menjadi naungan.
21:19Ada lebih dari 26 juta keluarga
21:22di Indonesia
21:23menjalani kehidupan
21:24di rumah tidak layak huni.
21:27Sejak tahun 2006
21:29Yayasan Buddha Seci Indonesia
21:31telah merenovasi
21:331.472 rumah
21:36tidak layak huni.
21:37sebagai upaya
21:39mensukseskan
21:39mensukseskan
21:40rencana pemerintah
21:41merenovasi
21:422 juta rumah
21:44tidak layak huni
21:45di Indonesia.
21:47Yayasan Buddha Seci Indonesia
21:48berkomitmen
21:49merenovasi
21:504.000 rumah
21:51tidak layak huni
21:52di telapan wilayah
21:54Jabodetabek
21:55Bandung
21:56Banyumas
21:57Surabaya
21:58Kami percaya
22:00Hunian saja
22:01tidaklah cukup
22:02ada hati
22:03yang harus kami kasihi
22:05ada kehidupan
22:07yang harus kami dampingi
22:09Donasi Anda
22:10akan memberikan kehidupan
22:12yang lebih baik
22:13bagi mereka
22:13bersama
22:15bergotong royong
22:16untuk mewujudkan
22:17rumah layak huni
22:18bagi mereka
22:19yang membutuhkan
22:20badai PHK yang melanda
22:28membuat setiap orang
22:29harus mempersiapkan diri
22:30menghadapi segala
22:31kemungkinan yang akan terjadi
22:33beberapa di antara
22:34peluang usaha yang menarik
22:35adalah self-photo studio
22:37dan menjual pakaian bekas
22:38selain menjadi solusi
22:40usaha self-photo studio
22:41sedang digemari
22:42pemirsa
22:43sementara usaha
22:44menjual pakaian bekas
22:45menjadi cara
22:46memperpanjang usia pakaian
22:47agar tidak membawa
22:49dampak negatif
22:49bagi mereka
22:50bagi lingkungan
22:51siapa sih
23:05yang tidak suka
23:06berfoto
23:06pasti pemirsa
23:08juga gemar
23:09berfoto bukan
23:09tanpa disadari
23:11galeri di gawai
23:12pun dipenuhi
23:13banyak foto
23:14mulai dari
23:14swap foto
23:15hingga foto
23:16bersama teman
23:17dan keluarga
23:18nah
23:21melihat banyaknya
23:21minat orang
23:22untuk berfoto
23:23Diki Leo
23:24pria berusia
23:2528 tahun ini
23:26membuka usaha
23:27self-photo studio
23:28di Medan
23:29usaha yang telah
23:30ia rintis
23:31sejak tahun
23:312022 ini
23:33bermula saat
23:34ia melihat
23:34tren self-photo studio
23:36yang berkembang
23:37di Korea Selatan
23:38mirai ada
23:40sejak tahun
23:402022
23:41jadi
23:42sebenarnya
23:43kami rencana
23:44membuka
23:45studio konvensional
23:46cuma tahun lalunya
23:47pas lihat ada
23:48tren self-photo
23:50di luar negeri
23:50jadi kita coba
23:51mengikuti tren
23:52dan buka
23:52satu self-photo
23:53di Medan
23:54dan pas banget
23:56kemarin juga
23:56untuk self-photo sendiri
23:57kurang dikenal
23:58di kalangan masyarakat
23:59Indonesia
23:59konsep self-photo studio
24:07memberikan kesempatan
24:08kepada setiap orang
24:09untuk berfoto sendiri
24:10dengan gaya bebas
24:11tanpa merasa canggung
24:13konsumen diberikan
24:15remote kecil
24:16untuk memotret diri
24:17dalam setiap momen
24:18untuk membuka usaha
24:20self-photo studio ini
24:21Diki merogok kocek
24:23sekitar 150 juta rupiah
24:25sebagai modal awal
24:26di luar sewa lokasi
24:28dan biaya renovasi
24:29perlengkapan yang dibutuhkan
24:32untuk membuat
24:33satu studio self-photo
24:35seperti peralatan fotografi
24:37mulai dari kamera DSLR
24:39dan tripod
24:40Diki juga membutuhkan
24:41monitor, remote, timer
24:43lander light
24:44atau lampu LED
24:45serta kertas backdrop
24:46membuat studio self-photo
24:49juga tidak memerlukan
24:50lokasi yang luas
24:51di studio fotonya
24:52yang berlokasi
24:53di jalan Dewa Ruci
24:54Medan Petisah
24:55Diki membagi ruangan
24:57berukuran 9x6 meter
24:59ini menjadi beberapa bagian
25:00yaitu untuk
25:01dua studio foto
25:02ruang editing
25:04dan tempat mencetak foto
25:05Diki menawarkan harga
25:10mulai dari
25:10Rp119.000
25:12hingga Rp199.000
25:14per satu sesi pemotretan
25:17sekaligus pemilihan
25:18dan mencetak foto
25:19dalam satu sesi foto
25:21setiap orang bisa
25:22memakai studio
25:23selama 10 sampai 20 menit
25:25bisnis self-photo
25:26yang menjamur di
25:27kota Medan
25:28namun Diki memiliki
25:30cara agar mampu
25:31bersaing
25:31ia mengonsep
25:33studionya seperti rumah
25:34dengan banyak spot
25:35berfoto bagi pelanggan
25:36sembari menunggu giliran
25:38Hari ini aku sama teman-teman aku
25:41dari sekolah
25:42kami baru tamat sekolah
25:44jadi mau foto studio dulu
25:46sebelum berpisah
25:48menurut aku tuh
25:50self-photo studio itu
25:51lebih kayak
25:52kita bisa sesuaiin
25:53sama sehara kita
25:54masing-masing
25:54terus kita juga bisa
25:56post sesuai yang kita mau
25:58sama teman
25:59privacy
25:59terus juga
26:00gak terlalu mahal
26:01harganya juga
26:02lumayan terjangkau
26:03untuk miris sendiri
26:05kita lebih mengutamakan
26:07customer ya
26:08jadi kalau bisa
26:09kita mau buat customer
26:11merasa senyaman mungkin
26:13menganggap miris
26:14seperti di rumah
26:14gitu
26:15jadi di
26:16waiting room juga
26:17mungkin sambilan menunggu
26:18kita ada nyediain
26:19berpasport foto estetik
26:21jadi teman-teman juga
26:22bisa nyobain langsung
26:23jadi nanti
26:24pas mungkin
26:26gak terlalu bosannya
26:27di waiting roomnya
26:28selain self-photo studio
26:36masih ada satu lagi
26:37peluang usaha
26:38yang bisa dilirik
26:39saat badai PHK
26:40ya
26:41usaha baju pre-love
26:42alias menjual
26:43baju bekas
26:44Rehulina Duitanti
26:46Sitepu
26:46seorang mahasiswi
26:47magister
26:48kenotariatan
26:49di Medan
26:49mendirikan
26:50gaya manza
26:51sebuah usaha
26:51yang menjual
26:52pakaian bekas
26:53atau disebut
26:54pre-love
26:54bersama teman-temannya
26:59ia menjual
27:00pakaian yang
27:00tidak dipakai lagi
27:01melalui media sosial
27:03langkah ini
27:04memotivasi Rehulina
27:05dan teman-temannya
27:06untuk mau
27:07menggunakan
27:07pakaian bekas
27:08agar memperpanjang
27:09usia pakaian
27:10jadi tuh
27:14ternyata pas aku
27:15suatu pagi
27:16tersadar lah
27:17kayak
27:17kok udah banyak kali
27:19bajuku ya
27:21ternyata
27:22di lemari
27:22kayak sampai
27:23dimana lagi
27:24lah aku taruh
27:25ya gitu kan
27:25terus
27:26cerita-cerita juga
27:28sama teman-teman
27:29iya ya
27:30kayaknya bagus juga nih
27:31kalau misalnya
27:31kita buka usaha
27:32dari sini
27:33gitu
27:34boleh gak sih
27:35aku juga
27:36naruh baju aku
27:37di tempatmu
27:38gitu
27:38oh boleh
27:40gitu kan
27:41aku
27:43aku gak tahu nih
27:44mau ditaruh
27:45kemana baju aku
27:46gitu kan
27:46oh yaudah
27:47boleh silahkan
27:48kayak gitu juga
27:49sih
27:50kayak yang
27:50oh teman-teman
27:51ada juga ternyata
27:52yang tertarik
27:52buat naruh baju
27:53di kami
27:54gitu
27:54usaha pre-loft
27:59yang digeluti oleh
28:00Reulina
28:00merupakan
28:01ekonomi sirkular
28:02berupa
28:03memperpanjang
28:03siklus hidup
28:04dari suatu produk
28:05sehingga
28:06tidak menjadi
28:07sumber daya
28:08yang terbuang
28:08sistem informasi
28:10pengelolaan
28:11sampah nasional
28:11kementerian lingkungan
28:12hidup dan kehutanan
28:13tahun 2021
28:15menyebutkan
28:16dari upaya
28:17memperpanjang
28:18usia pakaian
28:18lebih kurang
28:190,3 juta ton
28:21limbah fashion
28:22berhasil
28:23di daur ulang
28:24di samping
28:25berdampak
28:26bagi pelestarian
28:26lingkungan
28:27produk dari
28:28toko pre-loft
28:29juga disukai
28:30oleh banyak orang
28:30saya membeli baju
28:33di sini
28:34pre-loft
28:36dan satu
28:37harganya terjangkau
28:39dua
28:40ketahanannya
28:42cukup bagus
28:43bahan-bahannya
28:45bagus
28:45dan tiga
28:46enak dipakai
28:49ya untuk
28:50memperpanjang
28:51usia baju
28:52sih
28:53dan kalau
28:54membeli baju
28:55yang baru
28:55dia cepat
28:57gak tahan lama
28:59daya tahannya
29:00tuh gak
29:00sekuat
29:01baju pre-loftnya
29:02mencoba bisnis
29:03yang sesuai
29:04dengan perkembangan zaman
29:05boleh jadi solusi
29:07di tengah badai
29:08PHK yang melanda
29:09konsep bisnis
29:10self-photo studio
29:11dan usaha
29:12pre-loft
29:12yang menawarkan
29:13kemudahan
29:14kepada kalangan muda
29:15menjadi kesempatan
29:16untuk memulai
29:17usaha kekinian
29:18yang menjanjikan
29:19sekian program
29:29Bingkai Sumatra
29:30saat ini Anda juga
29:31bisa menyaksikan
29:31program unggulan
29:32DAI TV
29:33di platform DAI Plus
29:34yang bisa diunduh
29:35secara gratis
29:36dan saksikan
29:37konten inspiratif
29:38serta menenangkan hati
29:39dimanapun
29:40dan kapanpun
29:41tetap semangat
29:43menyebarkan kebaikan
29:44saya Windy Nenggolan
29:45pamit
29:46sampai jumpa
29:49selamat menikmati
Dianjurkan
30:00
|
Selanjutnya
1:05:01
1:00:00
30:00
1:00:00
30:00
1:00:00
50:00
30:00
35:00
1:00:00
1:00:00
1:00:00
1:00:00
30:00
1:05:00
1:00:00