- kemarin dulu
Kategori
🎥
Film pendekTranskrip
00:00Terima kasih.
00:30Terima kasih.
01:00Terima kasih.
01:30Terima kasih.
02:01Kenapa tuh?
02:03Lalarnya gak ada, Mas.
02:04Ini dapurnya terlalu bersih.
02:06Ini terlalu sampah emang gak ada?
02:08Gak ada, Mas.
02:09Sampahnya aja gak ada.
02:10Borsnya bersihin tadi pagi.
02:14Mas, agak susah kalau nyari laler itu di tempat bersih.
02:17Karena laler itu ngumpul kalau ada kotoran, Mas.
02:20Oh, Mas.
02:22Apa saya berak di sini aja ya, Mas?
02:24Kenapa berak, kenapa berak di sini?
02:26Masih ketau nanti ada laler, Mas.
02:28Ya udah, gini aja, gini.
02:30Cari semut aja.
02:32Kalian cari semut tapi semutnya udah dewasa.
02:34Buat.
02:36Oke, Mas.
02:40Eh, sabar.
02:41Semut yang dewasa.
02:43Itu yang dewasa badannya apa pemikirannya?
02:46Badannya lah biar kelihatan, Yanto.
02:49Oh.
02:50Berarti cari semut yang lagi bunting.
02:53Yang lagi bunting itu kayak gimana, Yanto?
02:56Sul samsul.
02:57Bodok sekali kau ini.
02:59Wah.
03:00Yang lagi mengandung lah.
03:01Ajar.
03:03Yang mengandung?
03:04Apakah dia semutnya udah ikan ya?
03:21Hai singur dan dua setu kotoran muikani?
03:25Bagaimana dengan third taÅŸ punya Filipi?
03:29Could've been better
03:31Saw the signs too late
03:34And now
03:35We're drowning lost at sea
03:38But I'm hoping one day
03:42They'll bring me back to you
03:45You
03:51Bring me back to you
03:59And bring me back to you
04:07You
04:13They'll bring me back to you
04:21We didn't make it
04:26Thought we would make it
04:30You said we would make it
04:32So I hope the tides will come
04:35And bring me back to you
04:39You
04:55Terima kasih.
05:12Tanggal dululah ya, Kak. Itu paling penting.
05:14Permisi, Bu.
05:15Ini dia.
05:19Maaf, perasaan.
05:21Ma, kok ada semutnya ini?
05:25Punya aku pun ada semutnya.
05:29Mbak, kenapa ada semutnya ini?
05:33Waduh, saya juga kurang tahu, Bu.
05:36Eh, gimana sih kau yang bawa? Kok nggak tahu?
05:41Udah lah, Eda. Kita cari tempat lain aja ya.
05:44Udah hilang pun senara makan aku.
05:46Nggak bisa lah. Nggak kayak gini caranya, Eda.
05:49Dia harus bertanggung jawab.
05:51Sekarang kau panggil bosmu, bawa ke sini. Aku buat bicara.
05:54Cepat!
05:55Cepat!
05:56Iya, Bu. Iya.
05:59Mana lah ini kapek?
06:01Ah, harusnya kecoak tadi itu, Mas.
06:04Ya, Pak Nek.
06:06Mas, mereka mau ketemu bosnya, katanya.
06:09Eh, jangan sayanglah.
06:10Hah? Bagaimana kan Mas bosnya?
06:12Ya.
06:15Pak, kamu pura-pura jadi manajer di sini.
06:18Ya?
06:20Siap, Mas.
06:21Tenang aja.
06:23Saya akan bilang ke mereka kalau Mas Marcel lagi berhalangan jadi manajer.
06:26Aman, Mas.
06:27Tunggu.
06:29Tahu.
06:31Kamu ini, Sun?
06:32Waduh, Mas.
06:33Saya jadi karyawannya belum mulai, Mas.
06:37Masa tiba-tiba disuruh jadi manajer?
06:40Ini kan darurat.
06:41Dia pura-pura.
06:43Ya, terserah kamu ngomong apa ke mereka.
06:45Pokoknya bikin mereka pergi dari sini.
06:47Tapi Mas, kalau saya nanti...
06:48Kalau kamu berhasil, kamu lah karyawan tetap di sini.
06:51Aduh, maaflah ya, dak, ya.
06:55Enggak aku tahu kafe ini kayak gila.
06:58Silahkan bagaimana?
06:59Ya, sebentar lah.
07:05Dari siapa kau, dek?
07:07Saya manajernya, bu.
07:10Yakin kau manajernya?
07:13Benar, bu.
07:14Ada yang bisa saya bantu, bu.
07:15Nah, coba kau jelaskan...
07:22Kenapa ada semut di makanan...
07:25Oh...
07:27Ini, bu.
07:28Namanya semut kan dia suka yang manis-manis, bu.
07:31Mungkin dia suka sama makanannya ibu.
07:35Aku pesan soto ayam.
07:37Mana manisnya?
07:40Soto ayamnya, bu.
07:42Oh, ayamnya kali, bu.
07:43Ada lesung pipitnya.
07:45Oh, bercanda kau, ya. Bercanda kau.
07:47Serius aku ini?
07:48Iya, bu.
07:49Kenapa?
07:50Anu, bu.
07:52Ini, apa?
07:53Jawab!
07:54Kenapa ada semut?
07:56Talernya habis, bu.
07:59Tolong, bu.
08:02Bu, ampun, bu.
08:04Walau ibu nggak suka saya aja makan semutnya, bu.
08:06Nah, makan, nah.
08:10Apun, bu.
08:12Amun, bu.
08:14Ya mau gimana lagi, Rak?
08:16Kan nggak mungkin kan gue nunjukin muka gue.
08:19Terus gimana akhirnya nyokap bisa pergi?
08:21Nah, itu.
08:22Untung tuh orang tiba-tiba pada rame dateng.
08:24Terus akhirnya nyokap gue langsung naik nyokap lo.
08:26Nyokap gue kan malu kalo ribut ditontonin banyak orang.
08:32Aduh, wanita nelfon lagi.
08:34Rak, gue langsung ya, Rak.
08:36Marcel!
08:38Mampir dulu ya.
08:39Ada yang mau tante bicarakan.
08:41Penting.
08:43Duduklah.
08:44Nggak bisa besok aja, Mak.
08:45Marcel ada urusan.
08:47Urusan apa, Sel?
08:51Nggak ada, tante.
08:52Duduklah.
08:53Ayo duduk.
08:56Penting ini.
08:57Iya.
08:59Ada apa sih, Mak?
09:00Jadi gini, tadi siang itu mama ketemu sama tante Duma.
09:06Terus katanya bapak kau itu mau tugas keluar kota ke Kalimantan.
09:13Kayaknya lama deh lima bulan gitu.
09:16Nah, jadi pernikahan kalian itu harus dipercepat.
09:21Pernikahan?
09:23Ya iyalah, Rak.
09:24Kan dari awal tujuan perkenalan ini memang pernikahan dong.
09:28Tapi kan kita masih butuh waktu, Mak.
09:31Waktu untuk apa lagi, Rak?
09:34Emang ada yang kau rasa kurang dari si Marcel?
09:38Kau, Sel?
09:40Ada yang kau rasa kurang dari si Ira?
09:42Nggak ada, dong?
09:43Nggak ada, Tante.
09:44Nah, kan?
09:45Nggak ada.
09:47Udah lah.
09:48Dipercepat sikit kan nggak masalah.
09:51Iya kan?
09:53Iyalah.
09:55Bagus.
09:56Mumpung harga catering lagi turun ya.
10:08Belum udah jemput, A.
10:10Belum nih.
10:11Lagi...
10:12Nelfonin Marcel udah tadi.
10:13Belum diangkat-angkat.
10:14Hmm.
10:15Mau bareng aku aja nggak?
10:17Nggak, nggak apa-apa.
10:18Lu duluan aja.
10:19Iya.
10:20Aku juga...
10:21Paling mau diobroling sama Marcel.
10:25Eh, tapi ini kamu tinggal sendirian loh.
10:27Yakin?
10:28Nggak apa-apa?
10:30Nggak apa-apa sih.
10:31Kayaknya.
10:35Oke.
10:37Don ya?
10:38Iya.
10:39Eh.
10:40Kok mati ya, Rob?
10:41Ya, di atas jam 10 kan emang.
10:43Lampu sentralnya mati semua.
10:46Oh.
10:51Ya udah, aku...
10:53Temenin nunggu ya.
10:54Sampai Marcel dateng.
10:56Nggak apa-apa.
10:57Nggak apa-apa banget.
10:58Nggak apa-apa.
11:23Masih belum diangkat juga?
11:25Iya, belum.
11:28Iya.
11:34Oh iya.
11:35Kemarin jadinya gimana?
11:38Si Marcel udah jadi ngomong lagi ke orang tuanya.
11:59Terus kamu mau sampai...
12:01Kapan nunggu dia tak?
12:08Tau lah.
12:09Bingung.
12:10Apa?
12:11Kamu tahu nggak sih?
12:12Waktu...
12:13Mama aku tahu kalau kamu udah punya pacar...
12:16Mama aku bilang apa.
12:17Apa?
12:18Mama bilang...
12:19Awas ya, Rom.
12:20Kalau Anita udah punya pacar...
12:21Kamu nggak boleh ganggu.
12:22Terus kamu jawab apa?
12:23Terus kamu jawab apa?
12:24Terus kamu jawab apa?
12:25Terus kamu jawab apa?
12:26Terus kamu jawab apa?
12:27Aku bilang...
12:28Aku bilang...
12:29Aku...
13:00Aku nggak akan ganggu.
13:01Aku cuma nunggu.
13:03Sayang, sorry banget.
13:13Aku benar-benar nggak tahu kalau mamanya Ira itu...
13:15Bisa tolong diam aja nggak?
13:16Aku cuma pengen minta maaf.
13:20Kalau paling penting dalam minta maaf itu...
13:21Menyadari kesalahannya, bukan ngomongnya.
13:22Aku sadar kok kalau aku salah.
13:23Ya tapi kamu selalu ngelakuin hal yang sama...
13:24Berulang-ulang kali.
13:25Ya kan?
13:26Terus bagaimana coba sadarnya?
13:27Ya...
13:28Ya...
13:29Udah mulai besok nggak usah jemput lagi?
13:31Ya...
13:32Udah mulai besok nggak usah jemput lagi?
13:33Ya...
13:34Ya...
13:35Aku cuma pengen minta maaf.
13:37Hal paling penting dalam minta maaf itu...
13:38Menyadari kesalahannya, bukan ngomongnya.
13:39Aku sadar kok kalau aku salah.
13:40Ya tapi kamu selalu ngelakuin hal yang sama...
13:42Berulang-ulang kali.
13:43Ya kan?
13:44Terus bagaimana coba sadarnya?
13:45Ya...
13:46Udah mulai besok nggak usah jemput lagi?
13:47Ya...
13:48Ya...
13:49Ya...
13:50Ya...
13:51Ya...
13:52Ya...
13:53Ya...
13:54Ya...
13:55Ya...
13:56Ya...
13:57Ya...
13:58Masak nggak usah jemput lagi.
13:59Bisa kok pulang sendiri.
14:05Ayo tunggu apa?
14:13Mau sampai tanggal berapa kau aduk nasi itu?
14:19Apa nggak mau nunggu setelah bapak pulang aja, Mak?
14:22Nggak bisa.
14:23Bisa tahu depan nikahnya kau.
14:25Lamaan.
14:28Nggak bapak juga sih, Mak.
14:29Awal tahun kan bagus juga.
14:31Mana ada?
14:32Nggak bagus ditunda-tunda gitu.
14:34Aku kan cuma minta waktu, Mak.
14:37Waktu apa lagi, Sel?
14:39Kalau contoh dulu bapakmu itu.
14:41Dulu waktu dekatin Mama, baru seminggu...
14:44Sudah datang dia naik motor.
14:45Tria-tria dipagar.
14:46Mau dilamarnya, Mama.
14:48Ya kan, Pak?
14:49Pengaruh tua kayaknya itu, Mak.
14:52Intinya aku dilamar.
14:55Nggak pake lama.
15:00Ya kan buat aku ini waktunya belum cukup, Mak.
15:02Waktu apa lagi?
15:04Karena Anita?
15:05Jadi bahasa Anita lagi sih.
15:12Udah lama.
15:13Nggak usah gitu kali lah.
15:16Apa?
15:17Apa?
15:34Sel.
15:37Cepat atau lambat, semua ini akan sampai ke ujungnya.
15:41Kau harus ambil keputusan.
15:44Iya.
15:45Aku janji aku sama Ira juga nanti pas...
15:48Ini bukan soal Ira.
15:50Tapi ini soal Anita.
15:59Maksud bapak?
16:01Sel.
16:03Bapakmu ini memang sudah tua.
16:05Tapi nggak bodoh.
16:08Kau pikir bapak nggak tahu soal kafemu itu?
16:12Bapak tahu dari siapa?
16:15Kau ambil pinjaman ke bank.
16:18Bawa-bawa nama kantor cabang.
16:20Mana mungkin bapak nggak tahu.
16:22Satu kantor kan karyawanku semua itu.
16:26Tolong, Pak.
16:27Jangan sampai Mama tahu, Pak.
16:28Aku janji aku pasti akan ngelonasiin itu semua, Pak.
16:30Aku nggak peduli soal hutangmu.
16:31Ini perkara kau mau meninggalkan keluarga demi Anita.
16:35Layak menurutmu itu.
16:36Abis bapak sama Mama nggak ada yang terima Anita.
16:42Bukan itu.
16:44Pertanyaanku.
16:46Apa secinta itu kau sama dia sehingga mau meninggalkan bapak sama Mama?
16:50Sel, kalau menjawab pertanyaan itu saja kau nggak mampu, sebaiknya kau tanya lagi dirimu.
17:01Mungkin memang kau nggak secinta itu sama dia.
17:03Dan ketika aku masih di sini.
17:18Berarti hati juga di sini.
17:22Lebih dari sekedar masih.
17:24Tapi setiap hari berganti bertambah pula rasa.
17:31Kagumnya, sayangnya, dan inginnya.
17:37Cinta ini berbalas juga.
17:43Dan aku masih di sini.
17:45Tanpa setitik pun ragu.
17:49Menunggu sepotong cinta yang jatuh dan tumbuh.
17:57Dari hatimu.
18:01Terima kasih.
18:02Terima kasih.
18:03Terima kasih.
18:04Terima kasih.
18:10Bagus, ya?
18:12Iya, bagus.
18:32Sorry ya.
18:40Iya, gak apa-apa.
18:54Nelfoninmu dulu deh.
18:57Siapa, nak?
18:59Itu si Marcel, temanku yang punya kafe.
19:02Tidak apa-apa ya?
19:05Jangan-jangan dia nelfonin kamu terus...
19:09...gaya karena dia suka sama kamu.
19:13Ya kayaknya sih gitu ya.
19:17Tapi kamu sendiri gimana?
19:20Aku sih berusaha biasa aja.
19:26Eh, sebentar ya, Ra.
19:32Setelah cahaya lampu kembali menyala...
19:38...bakal malam ini akan menjadi malam yang spesial...
19:42...untuk sepasang kekasih...
19:45...di ruangan ini.
19:46...kalau kamu menangis aku?
19:48Will you marry me?
19:52Yes.
19:53Tuh, kenapa kau nangis?
20:05Ra.
20:07Nah ini...
20:09...sweet banget.
20:11Aku terharu.
20:12Oh, indah.
20:15Ini, Ra.
20:24Pelan-pelan, pelan-pelan.
20:25Apa gue aja ya nembak Arman duluan?
20:41Lo yakin, Ra?
20:42Ya abisnya kalo gue nungguin terus...
20:43...takutnya gak ada waktu lagi, Sel.
20:47Coba kalo lo berada di posisi Arman...
20:50...lo bakal nerima gue gak?
20:51Ya terimalah.
20:53Kenapa?
20:54Karena gue sayang sama lo.
20:55Maksudnya Arman.
20:56Maksudnya...
20:57...ini kalo Arman kan?
20:58Ya.
20:59Ya.
21:00Ya.
21:01Ya.
21:02Ya.
21:03Ya.
21:04Ya.
21:05Ya.
21:06Ya.
21:07Ya.
21:08Ya.
21:09Ya.
21:10Ya.
21:11Ya.
21:12Ya.
21:13Ya.
21:15Ya.
21:16Ya.
21:17Ya.
21:18Ya.
21:19Ya.
21:20Ya.
21:21Ya.
21:22Ya.
21:23Ya.
21:24...baland teriba lo karena gue sayang sama lo.
21:26Maksudnya Arman sayang sama lo.
21:28Ya.
21:40Sa.
21:41Gimana Sa., berantakan gak?
21:42Udah udah kecik kok...
21:48Ya ampun Ra.
21:50Calm down.
21:51Udah lu ikutin aja step yang udah kita rencanain.
21:53Kalau lo bingung, lo kan tinggal chat gue.
21:55Sa, nanti kalau gagal semua gimana ya?
21:57Ya lo jangan mikir kayak gitu dong, Ra.
21:59Udah, semua rencana kita udah matang.
22:01Ya semuanya bakal lancar-lancar aja sih.
22:04Kecuali nih, Ra.
22:06Ada tanah longsor, banjir bandang, meteor jatuh.
22:10Ya apaan sih?
22:12Ya lagi lo tegang banget sih.
22:15Hei, udah lo fokus aja ya buat nyatain perasaan lo.
22:19Nanti sisanya biar gue sama Igon yang ngatur.
22:22Oke, Igon udah di lokasi.
22:25Udah, dia lagi nyiapin semuanya kok.
22:30Ya udah, gue nyusul Igon ya.
22:32Pokoknya lo tenang aja, gak usah tegang.
22:36Oh ya, Arman udah dimana?
22:37Katanya setengah jam lagi nyampe.
22:39Catep.
22:40Ya udah, gue duluan ya.
22:42Dadah.
22:43Semangat.
22:44Hei, udah cantik.
22:52Eh, jangan di sini duduk ya.
23:06Situ aja.
23:07Kenapa?
23:09Eh, susah.
23:12Oh, itu lo liat deh.
23:15Temboknya bercaknya bagusan yang di situ.
23:17Buat selfie, kalo selfie bagus.
23:20Oh, gitu ya.
23:22Ya udah, ya udah.
23:24Tumben, kamu ngajakin saya makan di sini?
23:37Eh, iya kan biasanya selalu kamu yang pilih tempat makannya.
23:42Sekarang aku yang pilih, gak apa-apa kan?
23:44Oh, iya gak apa-apa, gak apa-apa.
23:46Lagian kayaknya makanannya enak-enak ya.
23:48Banyak ojol lagi mau nganter, nganter pesanan.
23:53Eh, ini kok ojolnya ke arah kita semua terus ngeliatin kenapa ya?
24:06Pusik, pusik.
24:08Harman.
24:15Ya?
24:16Terima kasih sudah hadir dalam hidupku sampai hari ini.
24:26Kamu membuat yang hitam putih jadi berwarna-warni.
24:33Yang temaram jadi terang-benderang.
24:38Dan yang rapuh perlahan-lahan menjadi utuh.
24:46Sungguh aku hanya ingin semua ini menjadi tetap dan menetap.
24:55Maka izinkanlah aku bertanya.
24:59Maukah kamu menjadi kekasihku?
25:06Maukah kamu menjadi kekasihku?
25:08Tunggu.
25:24Maaflah.
25:27Saya gak bisa.
25:30Terima kasih.
25:38hai hai.
25:39Hai satu.
25:40Hai Sensi.
25:42Ha.
25:44Kami...
25:45...
25:51Kami...
25:57Kami...
25:59Kami...
26:00Kami...
26:01Kami...
26:02Terima kasih.
26:32Hari ini gimana? Oke?
26:36Oke banget. Ini kalo kayak begini terus nih, aku tuh udah harus mikirin untuk buka cabang baru.
26:42Ya setidaknya lebih gede dari tempat ini.
26:44Dan aku udah bisa naikin gaji anak-anak.
26:47Ya walaupun sebenernya gak seberapa sih.
26:49Tapi sebenernya mereka tau lah kalo perusahaan ini apresiatif.
26:55Di antara semua itu rencana kita kamu taro mana?
26:58Diselipin di tengah? Di awal? Atau gimana?
27:06Sabar ya sayang. Emang cafe ini lagi bagus.
27:13Tapi kan hitung-hitungannya masih belum settle-settle banget.
27:20Kamu tuh sebenernya masih inget gak sih sama rencana kita?
27:24Ini kan bikin cafe ini sukses terus kita nikah dan...
27:30Rencana kita itu supaya kamu mandiri.
27:34Biar gak bergantung lagi sama orang tua.
27:39Bukan sukses, tapi mandiri.
27:43Gak pernah kok menuntut kamu harus sukses.
27:50Harus punya ratusan cabang dalam waktu sekejap gak pernah.
27:57Itu...
28:00Itu harusnya udah cukup buat kita.
28:02Boleh gak kita bicara nanti aja?
28:11Nanti kapan?
28:12Nanti kalo kamu udah buka cabang baru?
28:14Nanti kalo kamu udah dikawinin sama Ira?
28:17Hah?
28:19Ini sebentar lagi customer juga pada pulang kok.
28:21Kayaknya aku doang yang komit sama rencana kita ya?
28:26Gak gitu dong sayang.
28:28Oke.
28:34Kalo gitu...
28:39Telepon mama kamu sekarang.
28:44Bilang kalo kamu mau pergi dari rumah...
28:47...dan terus sama aku.
28:49Kamu tau kan kalo ini tuh gak gampang.
29:02Emang gak gampang.
29:03Makannya kita bikin rencana.
29:07Kamu pikirnya gampang buat aku, hah?
29:08Kamu minta aku nunggu.
29:09Oke aku tunggu.
29:10Aku bisa nunggu.
29:11Aku bisa nunggu.
29:13Kamu minta aku harus bisa terima semua sandiwara ini.
29:15Aku bisa nunggu.
29:16Apa itu?
29:21Kamu bisa nunggu.
29:23Kamu minta aku harus bisa terima semua sandiwara ini.
29:26Aku bisa nunggu.
29:31Aku nunggu, oke aku tunggu.
29:33Aku bisa nunggu.
29:37Kamu minta aku harus bisa terima semua sandiwara ini.
29:40Aku bisa terima.
29:46Tapi kalau kamu minta aku jadi perempuan Batak,
29:52aku gak akan pernah bisa, Sel.
30:01Aku gak putus.
30:11Aku gak putus.
30:31Jangan lupa.
30:33Aku gak putus.
30:44Aku kah-ooo niya kaku.
30:48Terima kasih.
31:18Terima kasih.
31:48Terima kasih.
32:19Arman itu udah ngejar gue sejak awal loh.
32:23Dan tadi gue udah ngasih semuanya.
32:26Gue ngasih dia surprise.
32:27Gue kasih bunga.
32:29Bahkan gue bacain puisi, Sel.
32:32Hal yang dia paling suka.
32:35Terus dia ngerasa dipermalukan.
32:38Kan aneh?
32:39Iya kali.
32:45Lu kenapa sih?
32:49Gak apa-apa.
32:54Sel yang baru ditinggal itu gue.
32:57Bukan lu.
32:59Kok lu yang lemes sih?
33:02Lu kenapa sih jawab yang bener, kek?
33:06Lu mau jawaban yang bener?
33:07Menurut gue, Arman nolak lu itu gak aneh, Pak.
33:12Tapi lu yang aneh.
33:15Kok gue?
33:16Karena lu masih mempertanyakan kenapa Arman nolak lu.
33:21Ini kode keras, Rak.
33:23Arman gak mau sama lu.
33:24Arman bukan buat lu.
33:27Sesimpel itu, Rak.
33:28Mas harus dijelasin.
33:29Kok lu jadi sewot?
33:33Ya karena lu ngusingin sesuatu yang udah jelas di depan mata lu.
33:36Kemungkinan cuma dua, Rak.
33:38Lu yang lemot.
33:40Atau dia yang brengsek.
33:44Lu mendingan diem aja deh, Sel.
33:46Lu kenapa?
33:47Lu minta gue ngomong kan?
33:49Emang ada yang salah dari omongan gue?
33:50Bener kan?
33:51Lu yang lemot, Arman nolak berengsek.
33:53Diam gak?
33:53Harusnya lu berdua tuh cocok pacaran.
33:56Cocok banget.
33:57Ceweknya lemot dan cowoknya itu berengsek.
33:59Gue pikir lu beda, Sash.
34:08Rak.
34:09Rak.
34:10Rak, sorry.
34:17Bikul.
34:29Terima kasih atas dukunganmu.
34:38Terima kasih telah menonton
35:08Terima kasih telah menonton
35:38Terima kasih telah menonton
36:08Terima kasih telah menonton
36:38Terima kasih telah menonton
37:08Terima kasih telah menonton
37:38Terima kasih telah menonton
38:08Terima kasih telah menonton
38:10Terima kasih telah menonton
38:12Terima kasih telah menonton
38:14Terima kasih telah menonton
38:16Terima kasih telah menonton
38:18Terima kasih telah menonton
38:20Terima kasih telah menonton
Dianjurkan
39:03
|
Selanjutnya
38:55
38:42
40:45
37:05
39:55
1:04:45
1:05:16
1:09:24
1:04:02
1:06:16
1:03:40
1:09:27
43:07
46:31
36:03
41:14
40:32
39:46
38:33
34:02
1:41:24
30:25
33:10
1:16:00