Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
NIAS, KOMPAS.TV - Masuk dalam kalender World Surf League, tahun ini Pemerintah Kabupaten Nias Selatan kembali menggelar kompetisi selancar kelas dunia, Nias Pro Level Qualifying Series 6000.

Kompetisi Nias Pro menjadi sangat penting bagi peselancar untuk mengumpulkan poin, menuju naik ke level Challenger Series.

Resmi dibuka oleh Bupati Nias Selatan, Sokhiatulo Laia pada Sabtu (21/06/2025) sore kemarin, kejuaraan Nias Pro akan berlangsung dari tanggal 21 hingga tanggal 28 Juni mendatang yang diikuti 184 peselancar dari dua belas negara.

Sejumlah peselancar nasional juga ambil bagian dalam ajang Nias Pro 2025 ini, seperti Ketut Agus dan I Made Ariyana yang tereliminasi pada babak 64 besar.

Varun Tandjung dan Made Joy Satriawan yang berhasil maju ke babak 32 besar bersama atlet lokal, Irawan Wau.

Kategori perempuan ada Hanasuri Jabrik dan Kya Jo Heuer melaju ke babak 16 besar, per tanggal 23 Juni.

Menjadi agenda tahunan Pemkab Nias Selatan, Nias Pro disambut antusias warga dan wisatawan baik domestik dan internasional.

Tidak hanya Nias Pro 2025, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan juga menggelar Maniamolo Fest 2025, di Desa Hilisimaetano, Kecamatan Maniamolo. Event yang berlangsung sejak 15 Juni 2025 lalu masuk dalam Karisma Event Nusantara.

Merupakan pagelaran budaya, festival ini mengusung tema Budaya Kita Warisan Leluhur. Menampilkan berbagai tradisi, seperti Famadata Harimao, tari perang dan berbagai perlombaan.

Tarian tradisional paling ikonik dari Pulau Nias, Tari Perang atau Fataele menjadi pertunjukan yang paling dinanti.

Nias Pro, Maniamolo Fest kolaborasi tradisi dan olahraga bertaraf internasional, gelombang prestasi dari Pantai Sorake hingga pesona budaya, Nias Utara mempertegas posisinya dalam peta pariwisata dunia.

Baca Juga Peselancar Australia Hilang, Diduga Tewas Diserang Hiu di https://www.kompas.tv/internasional/564418/peselancar-australia-hilang-diduga-tewas-diserang-hiu

#niaspro2025 #peselancar #nias

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/601539/nias-pro-2025-dan-maniamolo-fest-kolaborasi-olahraga-kelas-dunia-dan-warisan-budaya-nias
Transkrip
00:00Saudara Kabupaten Nias Selatan yang terkenal dengan pantai pasir putih dan lautnya yang biru,
00:05menyimpan daya tarik bagi peselancar dunia.
00:08Dan tahun ini, Saudara, Nias Selatan kembali menjadi lokasi penyelenggaraan World Surf League Nias Pro
00:14yang berlangsung di pantai Sorake.
00:17Tak hanya itu, ada pula atraksi kebudayaan Maniamolo Fals di desa Hilisi Maitado.
00:24Terletak di Kepupaten Nias Selatan dengan pasir halus dan bersih,
00:32serta air laut biru jernih, menjadikan pantai Sorake sebagai lokasi wisata andalan.
00:38Selain menikmati keindahan pantainya, wisatawan juga dapat berinteraksi dengan layan
00:42yang baru kembali dari laut dan pastinya atraksi peselancar.
00:46Lokasi yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia,
00:49pantai Sorake menjadi surga kecil bagi peselancar dunia.
00:52Setiap deburan ombaknya bergemuruh, mengiringi decap kagum penikmat ombak.
00:58Memiliki karakter gulungan ombak yang konsisten menjadikannya masuk
01:02dalam spot selancar terbaik dunia.
01:05Masuk dalam kalender World Surf League,
01:08tahun ini, pemerintah Kabupaten Nias Selatan kembali menggelar
01:11kompetisi selancar kelas dunia, Nias Pro Level Qualifying Series 6000.
01:16Kompetisi Nias Pro menjadi sangat penting bagi peselancar untuk mengumpulkan poin,
01:21menuju naik level ke Challenger Series.
01:24Resmi dibuka Bupati Nias Selatan, Sokiatulo, Laiya pada Sabtu sore kemarin,
01:29kejuaraan Nias Pro berlangsung dari 21 hingga 28 Juni,
01:34yang diikuti 184 peselancar dari 12 negara.
01:39Sejumlah peselancar nasional juga ambil bagian dalam ajang Nias Pro 2025 ini,
01:43seperti Ketut Agus dan Imade Ariana yang tereliminasi pada babak 64 besar.
01:50Farun Tanjung dan Made Joy Satriawan yang berhasil maju ke babak 32 besar bersama atlet lokal Irawan Wow.
01:57Kategori perempuan ada Hana Suri Jabrik dan Kiajo Hiwer,
02:03melaju ke babak 16 besar, pertanggal 23 Juni.
02:08Menjadi agenda tahunan Pemkap Nias Selatan,
02:11Nias Pro disambut atusias warga dan wisatawan,
02:13baik domestik dan internasional.
02:16Sokiatulo, Laiya bilang, kompetisi ini bukan hanya ajang olahraga saja,
02:20tapi bagian dari pengembangan pariwisata Nias Selatan
02:22untuk menjadi sport turism kelas dunia.
02:25Pemerintah Kabupaten Nias Selatan yang memiliki berbagai potensi wisata,
02:29terus berbenah untuk menjadi salah satu destinasi wisatawan internasional.
02:33Pihaknya berharap,
02:34pemerintah pusat dapat semakin mendorong pelaksanaan kejuaraan internasional melalui promosi.
02:40Terus membenahi bagaimana dari tarik wisatawan,
02:44bahwa wisatawan luar dan lokal,
02:46dan itu masih kita dalam tahap pemenahan.
02:48Masih-masih belum sempurna lah,
02:50dan tugas pemerintah di situ akan memenahi terus-menerus.
02:55Ini kan sudah ajang, tadi 6 ya,
02:57ada yang sampai bilang 8 ya.
02:58Ini harapannya untuk pemerintah pusat seperti apa untuk bantuan dalam event?
03:03Kita harus berharap ke pemerintah,
03:06baik pemerintah provinsi, pemerintah pusat untuk
03:08untuk memperhatikan secara khusus ya Kabupaten Niaselatan dalam kegiatan surfing dalam hal ini Niaspro.
03:23Arti kami berharap sebagai pemerintah daerah,
03:26ada dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
03:29Kualitas ombak pantai Sorake,
03:33konsistensi penyelenggaraan,
03:35dukungan pemerintah,
03:36hingga dampak ekonomi dan pariwisata,
03:38Niaspro pun mendapat kenaikan level dari World Surf League.
03:43Membedakan dia itu adalah kalau tahun-tahun sebelumnya ini soal kualifikasinya.
03:49Kalau dulunya itu hanya kualifikasi seri 5 ribu,
03:52sekarang adalah kualifikasi 6 ribu atau sekarang sudah ditingkatkan daripada tahun-tahun sebelumnya.
03:56Tidak hanya Niaspro 2025,
04:00pemerintah Kabupaten Niaselatan juga menggelar Mania Molo Fest 2025
04:05di desa Hilisah Maitano, kecamatan Mania Molo.
04:09Event yang berlangsung sejak 15 Juni 2025,
04:13masuk dalam karisma event Nusantara.
04:16Merupakan pagelaran pembudaya,
04:17festival ini mengusung tema,
04:19Budaya kita warisan leluhur.
04:22Menampilkan berbagai tradisi,
04:23seperti famadata harimau,
04:25tari perang,
04:27dan berbagai perlombaan.
04:29Tarian tradisional paling ikonik dari Pulau Nias,
04:32tari perang,
04:33atau fatele,
04:34menjadi pertunjukan yang paling dinanti.
04:36Setiap teriakan,
04:37hentakan kaki,
04:38mencerminkan keberanian,
04:40mengwariskan identitas keberanian melalui tairian.
04:44Pagelaran budaya ini tidak hanya menghidupkan kembali tradisi,
04:47namun juga mengajak generasi muda untuk mencintai dan menjaga tradisi.
04:51Festival ini menjadi ruang tumbuh bagi ekonomi lokal,
04:54puluhan UMKM,
04:56turut serta memperiakan acara dengan menawarkan berbagai kerajinan dan jajanan.
05:01Kepala Bias Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nias Selatan,
05:05Anggreyini Daji mengatakan,
05:06dalam festival ini ada proyek yang dinamakan Suara Yang Pulang,
05:11yakni rekaman-rekaman suara tahun 1930 yang sebelumnya disimpan museum di Amsterdam,
05:16dibawa pulang ke Pulau Nias.
05:19Di antaranya rekaman, hoho, nyanyian tentang kearifat masyarakat suku Nias.
05:25Yang pertama tentu saja tujuannya untuk melestarikan warisan budaya,
05:29karena memang diakui atau tidak dalam perkembangan saat ini,
05:35generasi muda seringkali sudah hampir melupakan warisan budayanya.
05:39Dengan festival ini diharapkan warisan budaya yang sudah hampir punah ini dapat kita hidupkan kembali,
05:46dapat dilestarikan, dan seluruh generasi muda juga semakin mencintai budayanya.
05:51Nah tentu selain tujuan utama itu dengan penyelenggaran event ini,
05:55kita berharap dengan kunjungan dari setiap pengunjung,
05:59baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara,
06:02ini dapat meningkatkan perputaran ekonomi di desa ini.
06:05Nias Pro, Mania Molo Fest, kolaborasi tradisi dan olahraga bertaraf internasional,
06:13gelombang prestasi dari pantal sorake hingga pesona budaya.
06:17Nias Tara mempertegas posisinya dalam peta pariwisata dunia.
06:22Roganda Malau, Kompas TV, Nias, Sumatera Utara.
06:25Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan