KOMPAS.TV - Iran kembali melancarkan rentetan serangan rudal ke Israel, tepatnya di Tel Aviv dan kota pelabuhan Haifa, pada Senin (16/6/2025) dini hari waktu setempat.
Garda Nasional Iran menyebut, serangan rudal ini merupakan serangan kedelapan yang dilancarkan Teheran terhadap Tel Aviv sejak Jumat (13/6/2025) lalu.
Menurut Garda Nasional Iran, serangan ini secara khusus menargetkan sistem komando dan kendali militer Israel.
Israel menutup sementara sekolah, kantor, dan bandara. Kebijakan ini diambil untuk mengurangi jumlah korban di tengah gempuran rudal Iran.
Semua lembaga pendidikan, termasuk taman kanak-kanak, pusat penitipan anak, sekolah, program pendidikan khusus, organisasi pemuda, hingga fasilitas pendidikan tinggi, telah ditutup.
Sebagian besar perkantoran juga diperintahkan untuk tutup, hanya sektor-sektor vital dan layanan darurat seperti rumah sakit yang diizinkan untuk melanjutkan operasinya.
Baca Juga [FULL] Status Siaga 2, Cerita WNI di Iran Dengar 10 Kali Ledakan Akibat Serangan Israel di https://www.kompas.tv/internasional/599839/full-status-siaga-2-cerita-wni-di-iran-dengar-10-kali-ledakan-akibat-serangan-israel
#iran #israel #perang #teheran
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/599857/iran-gempur-tel-aviv-dan-haifa-serangan-targetkan-sistem-komando-militer-israel
00:01Saya Yasir Neneama kembali menemani dia di Kompas Petang Saudara.
00:05Iran kembali melancarkan rentetan serangan rudal ke Israel di Tel Aviv dan kota Pelabuhan Haifa pada Senin Dinihari waktu setempat.
00:13Garda Nasional Iran menyebut serangan rudal ini merupakan serangan kedelapan yang dilancarkan Teheran terhadap Tel Aviv sejak Jumat lalu, Saudara.
00:37Menurut Garda Nasional Iran, serangan ini secara khusus menargetkan sistem komando dan kendali Israel.
00:57Israel menutup sementara sekolah, kantor dan juga bandara, Saudara.
01:02Kebijakan ini diambil untuk mengurangi jumlah korban di tengah gempuran rudal Iran.
01:08Semua lembaga pendidikan termasuk taman kanak-kanak, pusat penitipan anak, sekolah, program pendidikan khusus, organisasi pemuda hingga fasilitas pendidikan tinggi telah ditutup.
01:20Sebagian besar perkantoran juga diperintahkan untuk ditutup.
01:22Hanya faktor, hanya sektor, sektor vital, Saudara, dan juga layanan darurat seperti rumah sakit yang diizinkan untuk melanjutkan operasinya.
01:32Kementerian luar negeri mencatat sebanyak 386 warga negara Indonesia berada di Iran,
01:49di tengah saling balas serangan antara Iran dan Israel, Saudara.
01:53KBRI Teheran telah meningkatkan status siaga 2 dan meminta WNI di Iran untuk meningkatkan kuas padaan.
02:02Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Yudha Nugraha pun menghimbau agar WNI terus,
02:07ataupun WNI yang mayoritas merupakan pelajar dan juga mahasiswa ini, agar tetap memantau perkembangan kondisi di sana.
02:15Sementara itu, Saudara, Kemlu juga mencatat terdapat 187 WNI yang berada di Israel.
02:21Mayoritas WNI yang berada di Israel berada di daerah Arafah, Israel Selatan, dan dilaporkan dalam kondisi selama.
02:35Status siaga 2 dan berlaku hingga saat ini.
02:38Dalam konteks siaga 2, kita minta warga negara kita meningkatkan kewaspadaan
02:42dan jika memungkinkan dapat pulang keluar dari Iran secara mandiri.
02:49Dan tentu tidak mengharapkan perlu menunggu sampai siaga 1 ketika suasananya atau situasinya sudah membahayakan jiwa.