KOMPAS.TV Kilang minyak Iran meledak dan terbakar setelah diserang Israel pada Sabtu (14/6/2025) malam, waktu setempat.
Serangan Israel menyasar kilang minyak Shahran yang tak jauh dari ibu kota Iran, Teheran.
Kementerian Perminyakan Iran pun menyatakan volume bahan bakar di tangki yang menjadi sasaran tidak banyak dan situasi sudah terkendali. Antara Iran dan Israel masih terlibat aksi saling balas serangan rudal sejak 13 Juni.
Iran pun terus melancarkan serangan balasan terhadap Israel. Serangan udara dari Iran mengenai Iron Dome atau Kubah yang dibuat Israel untuk melindungi daerahnya dari serangan rudal.
Militer Israel menyebut telah mendeteksi rudal yang diluncurkan dari Iran menggunakan radar, lalu menghitung rudal mana yang kemungkinan akan mencapai daerah berpenduduk.
Sistem itu kemudian menembakkan rudal untuk mencegat rudal Iran, sementara rudal lainnya dibiarkan jatuh jika menyasar lahan terbuka.
Baca Juga Menag: Konflik Israel-Iran Tidak Ganggu Kepulangan Jemaah Haji Indonesia di https://www.kompas.tv/regional/599705/menag-konflik-israel-iran-tidak-ganggu-kepulangan-jemaah-haji-indonesia
#iran #israel #perang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/599709/full-ketegangan-israel-iran-memuncak-ancaman-serius-untuk-pasokan-minyak-dan-stabilitas-energi
03:23Tempat-tempat seperti di Telupersia, kemudian Laut Merah yang menjadi lalu-lalang ya bagi pengiriman minyak juga akan terhenti.
03:32Dan dikhawatirkan akan mengganggu suplai kebutuhan energi ya di global.
03:38Saya kira ini akan mempengaruhi ekonomi secara global ya.
03:42Ya ancaman kepada negara net importer minyak termasuk Indonesia ya Pak Yon?
03:47Betul-betul, iya. Dan memang itu yang dikhawatirkan saya kira.
03:51Ya dan kita khawatir juga harga minyak bakal melangit gitu ya.
03:54Baik, Pak Yon serangan Iran-Israel dilakukan di tengah agresi Israel ke wilayah Gaza dan juga Palestina gitu.
04:00Bagaimana kira-kira kondisi ini berdampak bagi warga Gaza?
04:06Nah apa yang dilakukan oleh Israel kan kita lihat ya bahwa selama ini dukungan internasional terhadap Israel kan semakin berkurang.
04:15Bahkan Amerika, Donald Trump sebelumnya kan juga meminta agar perang dihentikan.
04:22Nah guna untuk kemudian memperkuat dukungan ya dunia internasional.
04:27Israel kan ingin menarik kembali ya Amerika untuk bisa bersamanya.
04:32Kemudian negara-negara lain seperti Inggris ya maupun juga Perancis.
04:35Ketika Israel diserang oleh Iran mereka berharap bahwa ya negara-negara itu akan membantunya.
04:42Termasuk juga dalam beberapa hari terakhir ini kan juga ada permintaan agar Amerika bisa membantu Israel di dalam melakukan serangan terhadap Iran.
04:53Tapi nampaknya Amerika tidak mau melakukan serangan namun akan membantu di dalam hal pertahanan ya Israel menghadapi Iran.
05:01Ya dan kalau kita lihat juga ini Presiden Amerika Serikat Donald Trump bermuka dua ya Pak Yon.
05:07Beda omongannya dalam waktu dekat begitu. Bagaimana melihat sikap Amerika sejauh ini?
05:13Ya itu yang sulit diprediksi ya Donald Trump ya pagi berbicara apa nanti sorenya bisa berubah.
05:18Yang ini yang kemudian menjadi sangat dinamis.
05:21Tapi kalau kita lihat pada satu sisi Donald Trump mengatakan bahwa Amerika tidak terlibat dan tidak mendukung serangan Israel terhadap Iran.
05:30Tetapi pada satu sisi itu juga digunakan oleh Donald Trump untuk menekan Iran agar mau kembali pada rundingan nuklir.
05:39Karena kalau tidak mau melakukan perundingan menerima tawaran deal dalam nuklir itu serangan-serangan brutal akan terus ya berlangsung akan di alami oleh Iran.
05:51Tapi nampaknya kan Iran tidak menyerah sampai di situ ya Pak Yon.
05:55Iran malah melakukan serangan balik dan itu juga dampaknya juga cukup besar ya di wilayah Israel.
06:04Ya situasi makin panas kudu negara saling serang.
06:07Lalu sejauh mana tindakan Israel dan Iran ini bisa memengaruhi kondisivitas kawasan Timur Tengah Pak Yon?
06:12Nah kita lihat bahwa memang sebenarnya posisi Iran beberapa sekutunya kan sudah mulai dilemahkan ya.
06:21Syria sudah dilemahkan oleh Amerika karena sudah berganti rezim sehingga tidak mungkin melakukan bantuan kepada Iran.
06:28Lebanon, Hassan Nasrullah telah terbunuh tetapi beberapa kekuatan Hisrullah sendiri nampaknya juga masih mendukung Iran.
06:36Kemudian beberapa milisi yang ada di Irak itu juga menyatakan bahwa kalau Amerika terlibat maka mereka akan menghancurkan posisi-posisi militer ya yang ada di kawasan itu.
06:49Dan tentu yang sekutu utamanya adalah Houthi yang ada di Yemen yang nampaknya juga dalam waktu yang bersamaan juga akan melakukan serangan.
06:58Nah dalam hal ini maka kemudian tentu Israel tidak mau rame-rame diserang oleh beberapa milisi yang dibawa komando oleh Iran.
07:09Maka dengan alasan itu Israel berusaha untuk menarik Amerika agar ikut terlibat membantu Israel.
07:18Tapi secara umum sebenarnya perang ini nanti akan terjadi hanya antara Israel dan Iran saja karena negara lain nampaknya enggan untuk terlibat di dalam peperangan.
07:34Bahkan Eropa sendiri juga tidak mau ya terlibat dan tidak ada alasan terlibat di dalam peperangan ini.
07:40Kita berharap situasi ini jangan berlarut-larut ya kembali lagi soal bisa mengganggu juga kepada Indonesia terkait dengan impor minyak nantinya.
07:51Terima kasih Pak Yon telah bergabung di Kompas Malam.