KOMPAS.TV - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian rencananya akan memanggil pemimpin dan tokoh masyarakat Provinsi Sumatera Utara dan Aceh untuk membahas persoalan sengketa empat pulau.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya mengatakan sengketa wilayah sudah berlangsung lama dan oleh karena itu, proses penyelesaian sengketa dilakukan dengan hati-hati dan memerhatikan data serta fakta yang ada.
Wamendagri juga menegaskan bahwa tidak ada kepentingan apapun dalam keputusan terkait sengketa 4 pulau Aceh yang ditetapkan jadi wilayah Sumatera Utara tersebut.
Baca Juga Ribut Sengketa 4 Pulau Aceh, Gubernur Sumut Bobby Nasution Ajak Dialog dan Kaji Ulang di https://www.kompas.tv/nasional/599472/ribut-sengketa-4-pulau-aceh-gubernur-sumut-bobby-nasution-ajak-dialog-dan-kaji-ulang
#sengketa4pulau #pulauaceh #mendagri #sumut
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/599474/fakta-di-balik-sengketa-4-pulau-aceh-sumut-wamendagri-bantah-ada-kepentingan
00:00Empat pulau yang berada di dekat pesisir pantai Kabupaten Tapanuli Tengah yakni Pulau Mangkir Ketek, Pulau Mangkir Gadang, Pulau Panjang, dan Pulau Lipan menjadi sorotan publik.
00:11Keputusan Kemendagri terkait empat pulau masuk ke dalam wilayah Sumatera Utara itu menjadi titik temu konflik.
00:18Menurut Menteri Dalam Negeri, batas wilayah darat antara Aceh Singkil dan Tapanuli Tengah telah disepakati, sementara batas laut belum mencapai kesepakatan.
00:30Bahkan depan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian akan memanggil pemimpin dan tokoh masyarakat Provinsi Sumatera Utara dan Aceh membahas persoalan sengketa empat pulau.
00:40Bima area mengatakan sengketa wilayah sudah berlangsung lama dan oleh karena itu proses penyelesaian sengketa dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan data dan fakta yang ada.
00:50Dan kemudian hari Rabu, Pak Menteri juga akan mengundang untuk berdialog para tokoh-tokoh masyarakat, para pemimpin di Provinsi Sumatera Utara,
01:03kemudian Aceh, dan juga di Aceh, apa namanya, di Tapanuli Utara ya, Aceh Singkil sana, untuk kemudian juga diminta pandangan-pandangannya.
01:23Tidak ada kepentingan sama sekali, tidak ada faktor-faktor lain, kecuali semuanya dikembalikan lagi pada data, fakta-fakta.