Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 13/6/2025
JAKARTA, KOMPAS.TV - Merespons sejumlah pihak yang meragukan independensi Polri dalam menangani perkara ijazah Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan melibatkan pihak eksternal untuk mengawasi proses penyelidikan.

Polemik ijazah Presiden ketujuh RI tersebut kini juga merembet ke persoalan skripsi.

Menanggapi hal ini, Kapolri buka suara dan menegaskan bahwa Polri akan bekerja secara profesional serta transparan, dengan melibatkan pengawasan dari pihak luar institusi.

Langkah ini diambil agar proses pelaporan terhadap dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi dapat dipertanggungjawabkan secara objektif di hadapan publik.

#kapolri #roysuryo #jokowi

Baca Juga [FULL] Polemik Prabowo Naikkan Gaji Hakim hingga 280 Persen di Tengah Kasus Korupsi, Efektif? di https://www.kompas.tv/nasional/599342/full-polemik-prabowo-naikkan-gaji-hakim-hingga-280-persen-di-tengah-kasus-korupsi-efektif

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/599344/roy-suryo-cs-ragu-proses-pengusutan-ijazah-jokowi-kapolri-janji-proses-profesional-dan-transparan
Transkrip
00:00Tim pembela ulama dan aktivis mendesak gelar perkara khusus untuk kasus dugaan ijazah palsu Jokowi segera direalisasikan.
00:08TPUA menangkap penghentian penyelidikan kasus ini akan dianulir polisi.
00:13Wakil Ketua TPUA Rizal Fadillah mengatakan timnya mendatangi Baras Rimpori 10 Juni lalu
00:18untuk menyampaikan keberatan atas penghentian penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
00:23Menurutnya dari keterangan yang disampaikan polisi saat itu TPUA optimistis ada proses hukum lanjutan
00:30meski sebelumnya polisi menghentikan penyelidikan.
00:34Selain itu TPUA yakin gelar perkara khusus akan dilakukan.
00:38Sebelumnya Baras Rimpori sempat mengonfirmasi jika keputusan ada tidaknya gelar perkara khusus
00:43menjadi kewenangan Biro Pengawas Penyelidikan atau Wasidik Baras Rimpori.
00:48TPUA tanggal 10 Juni yang lalu hari Selasa mendatangi Baras Rim khususnya ke Biro Wasidik
01:00untuk bertemu dengan Karo Wasidik Baras Rimpori
01:05untuk menanyakan perkembangan surat TPUA yang disampaikan tanggal 26 Mei 2025
01:12tentang keberatan atas pengumuman yang disampaikan oleh Dirti Pidung.
01:19Pada saat itu disampaikan oleh staff di Biro Wasidik
01:26yaitu yang pertama bahwa surat 26 Mei lalu sudah diterima dan akan ditindaklanjuti.
01:33Kami menangkap bahwa penghentian penyelidikan yang lalu itu ternyata dianulir dan akan dilakukan langkah-langkah.
01:42Polenik ijasa Jokowi yang kini sudah merembet ke persoalan skripsi Presiden ke-7 RI itu
02:02membuat orang nomor satu di institusi Polri buka suara.
02:06Kapolri, Jenderal Listio Sigit tegaskan,
02:09Polri akan bekerja profesional dengan melibatkan pihak ekstrasi.
02:12sehingga proses atas pelaporan ijasa Jokowi dapat dipertanggungjawabkan.
02:18Terkait dengan proses pelaporan ijasa tentunya Polri akan bekerja profesional
02:28terkait dengan legal standing dan sebagainya.
02:32Nanti akan kita libatkan dari pihak eksternal
02:35untuk kemudian bisa melihat langkah-langkah yang dilaksanakan oleh Polri.
02:42Nanti bisa dilihat, diuji oleh pengawas dari eksternal
02:48sehingga kemudian apabila kemudian Polri mengambil langkah,
02:53proses selanjutnya semuanya bisa dipertanggungjawabkan.
02:56Sementara itu, pihak penuding ijasa palsu Jokowi Roy Suryo,
03:01termasuk Rismon Sianipar,
03:03kini fokus menyiapkan sejumlah bukti kejanggalan skripsi Jokowi.
03:07Roy bahkan berani memastikan 99,9 persen skripsi presiden ketujuh itu palsu.
03:14Saya percaya kepada bar es krim, insya Allah.
03:18Tetapi jangan sampai kalau ada orang yang memanfaatkan bar es krim
03:21untuk kemudian memberikan bukti-bukti yang tidak benar, palsu.
03:24Kan kasihan bar es krim.
03:26Kalau skripsi jelas 99,9 persen, kami sudah pegang itu primary evidence-nya.
03:31Itu jelas-jelas 99,9 persen palsu.
03:33Karena tidak ada lembar kemesan, tidak ada lembar pengujian.
03:36Jadi jangan sampai institusi besar, institusi kami, almamater kami,
03:40itu ditumpangi oleh oknum-oknum yang kemudian menggunakan nama UGM.
03:44UGM benar-benar dipertanyakan dalam hal ini.
03:47Hingga kini, pelaporan dugaan ijasa palsu Jokowi ke bar es krim oleh TPUA
03:51masih menunggu hasil atas permintaan kembali dilakukan gelar perkara khusus.
03:57Sementara pihak Roy Surya CS akan melaporkan skripsi Jokowi
04:00yang lembar pengesahannya diakini menggunakan teknologi yang belum ada
04:05di tahun 1985 saat Jokowi lulus.
04:10Tim Liputan, Kompas TV.

Dianjurkan

4:24
Selanjutnya