Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 6/10/2025


JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim angkat bicara terkait kasus dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook untuk kebutuhan pendidikan.

Seperti diberitakan, beberapa stafsus Nadiem telah diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi pengadaan Chromebook.

Nadiem menegaskan komitmennya terhadap proses hukum yang adil dan transparan. Nadiem juga menyatakan kesiapannya untuk bersikap kooperatif jika dibutuhkan dalam proses penyelidikan.

Diketahui, Kejagung tengah menyidik perkara dugaan korupsi dalam pengadaan digitalisasi pendidikan berupa laptop Chromebook di Kemendikbudristek pada tahun 2019-2022.

Baca Juga Nadiem Makarim Jelaskan Alasan Pilih Chromebook untuk Pengadaan Laptop di https://www.kompas.tv/nasional/598617/nadiem-makarim-jelaskan-alasan-pilih-chromebook-untuk-pengadaan-laptop



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/598619/full-didampingi-hotman-paris-nadiem-makarim-blak-blakan-soal-dugaan-korupsi-chromebook

Category

😹
Fun
Transcript
00:00.
00:30Tanpa harus membuang waktu, saya persilahkan dulu Pak Nadiem untuk memberikan pointer-pointer yang penting.
00:37Nanti pada saat Anda jawab, mungkin kita juga akan ikut memberikan klarifikasi.
00:42Terima kasih, silakan.
00:45Terima kasih Pak Wakman, Mas Ali.
00:51Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:54Salam sejahtera untuk kita semua.
00:56Om Swastiastu, Namo Buddhaya.
00:59Salam kebajikan, Rahayu.
01:02Terima kasih atas kehadiran rekan media pada hari ini.
01:07Saya, Nadiem Anwar Makarim.
01:10Dalam kapasitas saya sebagai warga negara Indonesia yang memiliki hak dan kewajiban terhadap undang-undang dan hukum yang berlaku.
01:20Melalui kesempatan ini, saya hendak menyampaikan pernyataan sehubungan dengan dugaan korupsi program digitalisasi pendidikan pada saat saya menjabat sebagai Menteri di Kemendik Butristek.
01:34Pernyataan ini saya sampaikan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan komitmen saya terhadap transparansi, integritas kepemimpinan saya, dan kepercayaan publik.
01:51Di tahun 2020, krisis pandemi COVID-19 bukan hanya menjadi krisis kesehatan, tetapi juga menjadi krisis pendidikan.
02:06Kemendik Butristek harus melakukan mitigasi dengan secepat dan seefektif mungkin, agar bahaya learning loss atau hilangnya pembelajaran bisa kita tekan.
02:18Sehingga program pengadaan peralatan teknologi, informasi, dan komunikasi atau TIK yang termasuk laptop adalah bagian dari upaya mitigasi resiko pandemi
02:32untuk memastikan pembelajaran murid-murid kita tetap berlangsung.
02:37Kemendik Butristek melakukan pengadaan 1,1 juta unit laptop beserta modem 3G dan proyektor untuk lebih dari 77 ribu sekolah dalam kurun waktu 4 tahun.
02:54Selain mendukung pembelajaran jarak jauh, perangkat TIK itu juga menjadi alat peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.
03:06Dan juga untuk pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer atau ANBK,
03:12yang menjadi instrumen sensus kami untuk mengukur capaian pembelajaran dan juga dampak daripada learning loss.
03:26Saya sepenuhnya menyadari bahwa dalam setiap kebijakan publik, pengawasan dan akuntabilitas adalah hal yang tidak bisa ditawar.
03:39Selama saya menjadi Mendik Butristek, setiap kebijakan dirumuskan dengan azas transparansi, keadilan, dan itikat baik.
03:52Untuk menanggapi proses hukum yang saat ini tengah berjalan terkait pengadaan laptop Chromebook,
03:59saya menyampaikan hal-hal berikut.
04:01Saya menghormati dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berlangsung.
04:11Penegakan hukum yang adil dan transparan adalah fondasi negara yang demokratis.
04:17Saya siap bekerja sama dan mendukung aparat penegak hukum dengan memberikan keterangan atau klarifikasi apabila diperlukan.
04:29Saya percaya bahwa proses hukum yang adil akan dapat memilah antara kebijakan mana yang dijalankan dengan itikat baik
04:40dan mana yang berpotensi menyimpang dalam pelaksanaannya.
04:45Saya tidak pernah menoleransi praktik korupsi dalam bentuk apapun.
04:54Saya mengajak masyarakat untuk tetap kritis, namun adil.
05:02Tidak terburu-buru dalam menarik kesimpulan di tengah derasnya opini yang dibentuk.
05:09Saya percaya masyarakat Indonesia berhak mendapat kejelasan dan keterbukaan.
05:18Saya berkomitmen untuk bersikap kooperatif demi menjernihkan persoalan ini
05:23dan menjaga kepercayaan terhadap transformasi pendidikan yang telah kita bangun bersama.
05:31Terima kasih atas perhatian dan doa dari masyarakat Indonesia.
05:37Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
05:42Om Shanti Shanti Shanti Om. Namo Buddhaya.
05:45Oke, jadi intinya ada dua inti pokok yaitu
05:51Sudara Nadim menghargai kewenangan kejaksaan untuk melakukan proses pendidikan.
05:59Yang kedua, Sudara Nadim ada selalu di tanah air
06:02dan akan kooperatif setiap waktu dipanggil oleh kejaksaan.
06:07Hanya dua intinya dari segi apa yang diutarakan, yang barusan.
06:11Sekarang untuk lebih substansi, kalau ada pertanyaan dari Sudara Wartawan, silakan.
06:19Satu-satu dulu, dari mana?
06:21Itu, ICTP.
06:22Ya, ICTP.
06:23Ya, silakan.
06:25Selamat pagi, Pak.
06:26Wasipan yang menyakut staf khusus, itu tidak ada kaitannya langsung dengan Pak Nadim
06:31dan tidak ada komunikasi.
06:35Saya, Pedro, dari Tempo. Mas, izin menanyakan.
06:38Kenapa waktu itu pengadilan laptopnya itu dipilih untuk menggunakan Chromebook dan bukan Windows?
06:45Yang kedua, nanti menambahkan, perlu dijelaskan sebagai berikut.
06:49Bahwa sebelum periode beliau sebagai menteri,
06:54memang pernah ada penelitian khusus untuk 3T.
06:58Itu daerah ketinggal yang tidak ada internetnya.
07:01Tapi, proyek daripada beliau ini, apalagi waktu itu lagi, apa lagi, Corona ya,
07:09khusus memang untuk daerah yang non-3T, ya, yang memang ada internetnya lengkap.
07:18Dan hal itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh BPKP dan menyatakan 90% lebih laptop ini terpakai.
07:28Ya, untuk daerah.
07:30Jadi, memang proyeknya beliau ini adalah khusus daerah yang non-3T, maksudnya khusus daerah yang ada internetnya lengkap.
07:41Jadi, tidak benar bahwa dia sengaja rubah dari, walaupun 3T dipaksakan.
07:51Itu tidak benar.
07:52Itu proyek, benar ya.
07:53Bisa dijelaskan, khusus itu dulu.
07:54Bisa, bisa.
07:56Terima kasih untuk pertanyaannya.
08:00Betul, betul.
08:01Jadinya, memang sepengetahuan saya ada narasi bahwa ada kajian yang menyebut bahwa
08:09kerombok itu tidak cocok untuk diaplikasikan di sekolah.
08:13Saya ingin klarifikasi.
08:14Memang ada uji coba kerombok yang terjadi sebelum masa kementerian saya.
08:19Sebelum.
08:20Jangan lupa ya, sebelum.
08:21Dan uji coba tersebut itu dilakukan di daerah 3T.
08:27Saya ingin mengklarifikasi bahwa proses pengadaan laptop yang terjadi di masa jabatan saya
08:34tidak ditargetkan untuk daerah 3T.
08:38Yang boleh menerima laptop dari pengadaan ini hanya sekolah-sekolah yang punya akses internet.
08:47Itulah alasannya juga pengadaan ini bukan hanya laptop, tapi juga ada modem wifi 3G
08:54dan juga proyektor dan lain-lain yang diberikan untuk bisa mengakses internet itu.
09:00Jadi, Kemendik Putri Stek membuat kajian yang komprehensif, tapi targetnya itu adalah bukan daerah 3T.
09:09Dan di dalam juknis sangat jelas, hanya boleh diberikan kepada sekolah yang punya internet.
09:16Untuk menjawab mengenai kenapa rombok, ini menurut saya sangat penting bahwa dalam pengadaan sebesar ini,
09:26kita harus selalu berhati-hati dan melakukan kajian dengan detail.
09:33Tim di Kemendik Putri Stek melakukan kajian mengenai perbandingan antara Chromebook dan operating system lainnya.
09:41Dan satu hal yang sangat jelas pada saat saya mencernal laporan ini adalah dari sisi harga,
09:49Chromebook itu kalau speknya sama selalu 10-30% lebih murah.
09:56Dan bukan hanya itu saja, operating systemnya Chrome OS itu gratis,
10:02sedangkan operating system lainnya itu berbayar.
10:06Dan bisa berbayar sampai 1,5-2,5 juta tambahan.
10:10Di luar itu ada berbagai macam fungsi, mohon rekan media mengingat bahwa ini adalah untuk fungsi pendidikan.
10:18Di mana keamanan murid-murid dan guru-guru kita menjadi prioritas di Kemendik Putri Stek.
10:25Dan salah satu hal terpenting dari kajian tersebut adalah kontrol terhadap aplikasi yang bisa ada di dalam Chromebook-Chromebook ini
10:35untuk melindungi murid-murid dan guru-guru kita dari pornografi, judi online, dan digunakan untuk gaming, dan lain-lain.
10:43Itu bisa terjadi tanpa biaya tambahan lain.
10:48Sedangkan operating system lain akan ada biaya tambahan.
10:51Jadi berbagai macam alasan di dalam kajian ini benar-benar menunjukkan kenapa ada keunggulan dari aspek Chromebook.
11:01Dan satu klarifikasi lagi bahwa Chromebook itu bisa digunakan secara offline walaupun fiturnya lumayan terbatas.
11:08Terima kasih.
11:09Jadi pertanyaan pertama yang paling basic adalah, kan yang pertama kan seolah-olah Nadiem ini merubah kajian.
11:19Itu paling basicnya di situ.
11:21Unsur melawan hukum yang dituduhkan itu.
11:23Merubah kajian.
11:25Agar Chromebook dimenangkan.
11:26Ternyata itu dua kajian yang berbeda.
11:30Kalau kajian yang pertama itu adalah untuk daerah 3T, yaitu daerah tertinggal, itu ada dilakukan kajian itu sebelum beliau jadi menteri.
11:44Jadi yang mengatakan bahwa tidak cocok itu untuk daerah tertinggal itu memang tidak cocok.
11:57Tapi kan proyek beliau ini bukan untuk daerah tertinggal.
12:01Kalau boleh saya klarifikasi.
12:04Itu sebenarnya bukan dalam bentuk kajian tapi dalam bentuk uji coba Chromebook di daerah 3T.
12:10Sebelum masa saya menjabat.
12:12Dan mungkin bisa saya tambahkan juga bahwa untuk daerah 3T, di bawah masa jabatan saya, ada program terpisah namanya Awan Penggerak.
12:25Dimana kita membantu sekolah yang tidak punya koneksi internet, Awan Penggerak.
12:29Awan Penggerak.
12:31Dan itu adalah program dimana kita memberikan device khusus, local cloud kepada sekolah-sekolah yang tidak punya internet.
12:39Jadi beda programnya dengan pengadaan Chromebook, dimana itu untuk mayoritas sekolah yang punya koneksi internal.
12:45Terima kasih.
12:46Sampai hari ini penggerak.
12:49Coba Ali, silahkan jawab ada penggerak.
12:51Jadi yang mesti teman-teman media ketahui bahwa sampai saat ini, saya menjawab langsung dari yang saya sampaikan bahwa penggerak itu tidak ada, pembanggilan pun belum ada.
13:04Itu kan yang pertama, ini kan perkat, apakah tuduhan korupsi.
13:12Tadi kan unsur melawan hukumnya bahwa dia merubah uji coba itu sudah tidak benar karena dua hal yang berbeda.
13:19Itu satu sudah terbantahkan.
13:21Yang kedua mengenai ternyata ini laptop ini setiap calon vendor memasukkannya di e-catalog.
13:34E-catalog itu adalah semua vendor bebas untuk mencantumkan dia punya produk di sana untuk nanti ditawar oleh si kementerian.
13:47Dan itu e-catalog diawasi langsung oleh LKPP, lembaga kajian pengadaan barang dan untuk pengadaan barang pemerintah.
13:59Jadi di e-catalog itu ada begitu banyak jenis-jenis laptop dan dengan spesifikasinya nanti dipilih salah satu.
14:07Jadi benar-benar open, terbuka.
14:10Dan akhirnya menurut BPKP di e-catalog itu harganya sekitar 6 sampai dengan 7 juta.
14:19Ternyata harga jadi yang dibeli oleh kementerian adalah sekitar 5 jutaan.
14:28Jadi jauh lebih murah dari harga yang tercantum di e-catalog.
14:32E-catalog adalah dokumen resmi yang terbuka untuk umum yang dikelola oleh LKPP, lembaga yang dibawah langsung pemerintah kita, bagian dari pemerintah kita.
14:46Dari unsur merugikan kerugian negara itu sudah terbantahkan dengan e-catalog tersebut.
14:55Kira-kira begitu.
14:55Itu sekitar 1,1 juta laptop.
15:08Dan ini bukan hanya pengadaan dengan APBN, tapi juga melalui DAK fisik.
15:13Jadi ada yang dari daerah juga.
15:15Nah saya mau mungkin mengklarifikasi bahwa tidak mungkin kita melakukan pengadaan sebesar ini tanpa ada program evaluasi dan monitoring setelahnya.
15:26Informasi yang saya dapat pada saat itu di tahun 2023 adalah 97% daripada laptop yang diberikan 77 ribu sekolah tersebut itu aktif diterima dan terregistrasi.
15:42Dan kita melakukan sensus secara berkala dan kita melakukan pertanyaan kepada sekolah-sekolah yang menerima laptop apakah mereka menggunakannya untuk proses pembelajaran.
15:53Dan di tahun 2023 sekitar 82% daripada sekolah menjawab mereka menggunakannya untuk proses pembelajaran.
16:02Bukan hanya untuk asesmen nasional dan administrasi sekolah.
16:05Jadi dari informasi yang saya dapatkan penggunaan dan manfaat daripada Chromebook ini dirasakan di sekolah-sekolah dan digunakan untuk berbagai proses pembelajaran.
16:18Dan hasil audit dari BPKP juga menyatakan hal seperti itu ini kita ada nih ya 90% lebih laptop tersebut dipergunakan dengan baik itu hasil audit dari BPKP.
16:31Ya ada semua sudah 99% ini hasil audit dari BPKP dan pada saat pengadaan barang tersebut kementerian didampingi oleh jam datum ya dari kejaksaan khusus sebagai pengacara negara.
16:54Jadi waktu itu waktu pengadaan ini pun jam datum sebagai pengacara negara juga ikut ada suratnya juga dan juga sudah diaudit oleh BPKP tidak ada pelanggaran.
17:04Kira-kira begitu.
17:06Menjawab pertanyaan Anda hampir 97% laptop tersebut terpakai semuanya secara optimal.
17:14Nah coba mungkin pada proses pengadaan ada surat ini coba gimana?
17:19Surat dari jam datum pada saat itu.
17:21Terima kasih untuk pertanyaannya.
17:24Ini mungkin poin yang sangat penting mengenai proses daripada pengadaan.
17:29Seperti yang saya bilang, azas transparansi dan azas menginimalisir konflik kepentingan menjadi prioritas utama dalam proses pengadaan ini.
17:42Seperti yang tadi sudah dibahas, kewenangan untuk menentukan harga dan juga penyedia vendor siapa saja yang bisa menawarkan produk itu tidak ada di Kemendik Putristek.
17:55Itulah alasan kenapa proses pengadaannya bukan melalui penunjukan langsung, bukan melalui tender, tapi melalui e-katalog LKPP.
18:06Sehingga konflik kepentingan itu diminimalisir.
18:10Di luar itu, kami memastikan bahwa ada pendampingan dari berbagai macam instansi.
18:19Pak Hotman tadi sudah menyebut mengenai BPKP dan melakukan audit dalam proses ini.
18:24Kami dari awal proses mengundang jam datun, mengundang kejaksaan untuk mengawal dan mendampingi proses ini agar proses ini terjadi secara aman dan semua peraturan telah terpenuhi.
18:41Di luar itu pun kami melakukan, Kemendik Putristek melakukan konsultasi kepada KPPU untuk memastikan bahwa tidak ada unsur monopoli di dalam proses pengadaan ini.
18:58Jadi sudah berbagai macam jalur yang ditempuh untuk memastikan bahwa pengadaan sebesar ini yang memang selalu kami mengetahui dari awal pasti ada resikonya dikawal dengan berbagai instansi.
19:15Jadi itu adalah hal yang ingin saya utarakan.
19:20Inilah salah satu alasan kenapa saya juga terkejut waktu mengetahui berita ini.
19:26Dan itu yang sekarang saya melihat semua dari kebelakang.
19:30Dan saya ingin masyarakat mengerti bahwa seluruh proses azas transparansi dan meminimalisir konflik kepentingan sudah dilaksanakan.
19:42Jadi saya tambahkan di sini lebih detail, tadi ada pertanyaan.
19:47Jadi pada saat pengadaan tersebut diminta pendampingan dari Kejaksaan Agung dalam hal ini jam datum.
19:53Sehingga keluarlah surat dari jam datum tanggal 24 Juni 2020.
20:02Yang isinya jelas-jelas menyebutkan untuk jam datum memberikan pendampingan hukum, pendampingan hukum selama proses pengadaan laptop tersebut.
20:20Kemudian juga KPPU juga dilibatkan dan kemudian diperiksa oleh BPKB.
20:26Semuanya tidak ada pelanggaran.
20:32Uji coba terhadap seribu unit kerombok ini kurang layak.
20:41Nah, lalu dibuat kajian teknis yang baru agar kerombok...
20:47...untuk daerah tertinggal.
20:49Sedangkan proyeknya Bilya itu adalah bukan untuk daerah tertinggal.
20:54Jadi dua hal berbeda.
20:56Ya, dua hal berbeda.
20:57Silahkan mungkin diperjelasin.
20:58Jadi seperti yang Pak Otman bilang tadi, saya klarifikasi lagi.
21:04Uji coba, setahu saya uji coba itu 500 kerombok.
21:08Itu sebelum masa saya menjabat.
21:10Itu tesnya, pengujiannya di daerah 3T.
21:14Dan itu berbeda dengan pengadaan kerombok yang hanya boleh diberikan kepada sekolah-sekolah bukan di daerah 3T,
21:24tapi di sekolah-sekolah yang punya akses internet.
21:27Dan itu sudah terbukti dalam juknis pengadaan, hanya yang punya akses internet boleh menerima kerombok.
21:35Terima kasih.
21:36Jadi, lebih spesifik lagi, uji coba yang dulu itu memang tidak cocok adalah untuk daerah yang tidak ada akses internet.
21:47Ya jelas tidak cocok.
21:49Tapi proyek Bilyau ini bukan daerah itu, tapi daerah yang ada akses internet.
21:54Yang menurut BPKP di sini, hampir 97 persen berhasil sukses.
22:01Ini ada suratnya semua kita sudah punya.
22:03Jadi jangan dibandingkan dua hal yang berbeda.
22:06Oke.
22:11Nah, salah satu kajian isyo menyebabkan...
22:13Terima kasih untuk pertanyaannya.
22:17Tentunya, semua dan ketepatan terhadap regulasi itu menjadi prinsip dasar dalam proses pengadaan ini.
22:26Seperti yang saya sudah bilang sebelumnya,
22:29proses pengadaan ini menggunakan jalur yang paling mengurangi potensi konflik kepentingan
22:38dengan adanya pendampingan dari berbagai instansi
22:42di mana Kemdik Putri Stek tidak punya kewenangan untuk menentukan harga
22:47maupun mengkurasi daftar penyedia produk.
22:52Inilah azas transparansi dan meminimalisir konflik kepentingan
22:59menjadi prioritas utama kita di proses pengadaan ini.
23:04Terima kasih.
23:05Jadi kalau soal anggar dan sebagainya tidak ada masalah.
23:09Kan intinya ini kan hanya dua hal.
23:12Sebagaimana Anda baca di media,
23:14satu, beliau ini seolah-olah memaksakan Chromebook ini untuk daerah yang tidak ada akses internet.
23:23Ternyata sudah terjawab.
23:25Bukan, dia proyeknya di luar daerah itu.
23:28Jadi tidak relevan kajian tersebut dibandingkan.
23:32Yang kedua adalah soal harga.
23:34Di media Anda bisa mengatakan bahwa katanya ada 10 juta kurang lebih harganya laptop tersebut.
23:40BPHB telah menyatakan bahwa hanya berkisar sekitar 5 jutaan.
23:47Walaupun para vendor tersebut dalam e-katalog mencantumkan harga antara 6 sampai 7 juta.
23:54Tapi harga jadi di bawah 6 juta.
23:58Itu sudah mengenai harga sudah terjawab juga.
24:00Sudah tuntuk semuanya masih ada?
24:03Terima kasih untuk pertanyaannya.
24:09Seperti yang saya bilang sebelumnya,
24:12Kemdikbut Ristek tidak punya kewenangan dalam menentukan siapa yang boleh menjadi penyedia,
24:18siapa yang boleh menawarkan produk.
24:20Dan tidak punya kewenangan juga untuk menentukan harga.
24:24Dan seperti yang tadi saya bilang,
24:27sangat penting untuk diingat bahwa kita melakukan konsultasi kepada KPPU
24:32untuk memastikan bahwa tidak ada unsur monopoli dalam proses pengadaan ini.
24:37Dan sudah ada jawabannya secara formal.
24:39Terima kasih.
24:40Yang menurut data yang ada,
24:45daftar penyedia yang punya kemampuan untuk supply ada 19.
24:50Jadi tidak benar hanya 6.
24:52Ada 19.
24:54Dan yang menentukan masuk dalam e-katalog itu daftar namanya,
25:01siapa penyedia maupun harganya,
25:04bukan kewenangan dari kementerian.
25:06Jadi di situ ada e-katalog, di situ ada daftar semua.
25:10Dan itu e-katalog di bawah langsung pengelolaan dari LKPP,
25:15yaitu lembaga yang di bawah langsung Presiden RI.
25:19Dan itu semua untuk pengadaan barang dan jasa kebutuhan pemerintah.
25:25Jadi benar-benar itu ada harganya transparan di e-katalog.
25:30Dan ternyata dari hasil audit BPKT,
25:34harga jadi itu yang pemenangnya di bawah harga dari semua vendor yang ada di e-katalog.
25:45Karena di e-katalog itu harganya antara 6-7 juta,
25:49sedangkan jadinya di bawah 6 juta.
25:52Ya, kira-kira begitu.
25:55Sudah jelas semuanya?
26:01Kementerian di sini independen, tidak ada melibatkan siapapun.
26:04Karena lagi-lagi, siapapun penyedia itu kan ada dalam e-katalog.
26:11Bebas.
26:13Dan harganya transparan di situ.
26:17Jadi tidak ada yang melibatkan siapapun.
26:18Dari kemarin, Nadiem ada di Jakarta.
26:38Dia siap setiap waktu untuk,
26:40dia sudah bilang tadi kooperatif,
26:41bagaimana DPO dia ada di sini,
26:43sehat walafiat.
26:44Tidak benar, justru tujuan dilakukan konopresi-presi ini adalah
26:50untuk menyerangkan ke publik
26:52bahwa Nadiem itu akan kooperatif,
26:57menghargai kewedangan kejaksaan,
27:00dan siap setiap waktu,
27:01dan tidak ada,
27:04dan membantah seolah-olah kabur atau kemana.
27:06Ada di dalam negeri.
27:10Kalau sudah, masih ada transparan.
27:12Bahwa teman-teman dan negeri-negeri semua ini adalah
27:16penghubung informasi antara kami dengan masyarakat.
27:20Nah, jadi saya mohon,
27:22apabila ada hal-hal atau informasi-informasi
27:25yang berkaitan dengan kasus dan klien kami,
27:30tolong konfirmasi ke saya sebagai penasihat hukum beliau.
27:34Jadi jangan sampai nanti ada hal-hal yang tidak benar,
27:37Anda malah tulis hal tersebut,
27:41dan kasus ini jadi tambah jauh dari susanti yang sebenarnya.
27:46Oke, sekali lagi,
27:49Nadiem tidak pernah merubah kajian.
27:54Karena kajian yang sebelum kementerian itu,
27:58sama untuk proyeknya,
27:59ini adalah dua proyek yang berbeda.
28:02Jadi tidak bisa dikaitkan satu sama lain.
28:04Itu, inti pokoknya di situ.
28:06Karena katanya unsur permupakata jahatnya itu di situ.
28:10Merubah kajian bahwa seolah-olah dulu tidak cocok untuk Indonesia,
28:15dipaksakan cocok.
28:17Ternyata memang untuk daerah tertinggal memang tidak cocok.
28:21Itu benar.
28:22Tapi kajian, uji coba yang dilakukan oleh mereka,
28:25proyek dia ini adalah untuk daerah yang memang cocok.
28:29Dan sudah dikonfirmasi oleh BPKB secara tertulis.
28:32Terakhir, biar kita selesai.
28:34Kalau mengenai staff khusus itu,
28:42ini kan ada panitiannya resmi.
28:44Tidak ada kaitan ke sana.
28:47Benar ya, mau ditahu, soal ibu.
28:51Ada pertanyaan teman dengan itu.
28:54Tidak ada, itu benar-benar bahwa,
28:57ini kan ada, namanya tim atau apa?
28:59Ada tim, ya, yang tentu tidak dikontrol oleh staff khusus tersebut.
29:09Saya kira sudah ya.
29:10Pak, staff khususnya yang ke-15an itu mungkin sudah ada kompetensi dengan Pak Nadim.
29:14Kenapa?
29:21Saya kira yang ada koordinasi antara Pak Nadim dengan Hotman Paris dan Pak Ali.
29:26Yang koordinasi dengan yang lain tidak ada.
29:27Oke, jangan nanya-nanya gitu, aneh-aneh deh kau.
29:32Mungkin saya klarifikasi.
29:34Itu bukan uji coba, di masa saya bukan uji coba,
29:37tetapi kajian mendalam perbandingan berbagai operating system
29:42yang dilakukan dengan jangka waktu yang cukup lama.
29:46Dan hasil dari kajian tersebut menjadi konsiderasi
29:49untuk keputusan untuk menentukan spek.
29:52Karena jangan lupa, di Kemendik Putri Stek,
29:54kewenangannya adalah untuk menentukan speknya.
29:57Bukan penentuan harga, bukan penentuan penyedia vendor-nya siapa saja.
30:02Terima kasih.
30:03Kalau pertama, mengapresiasi seluruh rekan media yang bisa datang hari ini.
30:11Terima kasih sudah mendengarkan klarifikasi dari saya.
30:15Dan yang kedua, saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada aparat penegak hukum.
30:19Dan saya ingin mengulang lagi komitmen saya untuk membantu proses hukum secara penuh.
30:25Terima kasih sekali lagi.
30:27Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Recommended