Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 2 days ago
Kembalinya Sang Putra Pewaris
Transcript
00:00:00Paman, permisi, botol-botol ini kira-kira berapa harganya?
00:00:11Biar kulihat dulu.
00:00:14Nah, ini paling harganya beberapa ribu.
00:00:17Begini saja.
00:00:20Aku kasih 10 ribu.
00:00:22Terima kasih, Paman.
00:00:26Eh, tunggu.
00:00:30Ah, hari ini panas.
00:00:32Paman traktir kau es krim.
00:00:34Ini, ambillah.
00:00:37Terima kasih. Terima kasih, Paman.
00:00:40Ah, sama-sama.
00:00:43Kasian sekali.
00:00:46Masih kecil, ibunya sudah kenal leukemia.
00:00:49Ayahnya juga entah kemana.
00:00:51Meninggalkan mereka berdua.
00:00:54Iya.
00:00:56Dia masih anak-anak.
00:00:57Sudah memulung barang bekas.
00:00:58Untuk biaya berobat ibunya.
00:01:01Sungguh anak yang berbakti.
00:01:16Arlohy ini paling senilai 3 juta.
00:01:19Tiga juta?
00:01:24Eh, eh, eh, tolong lihat lagi.
00:01:27Aku...
00:01:28Aku...
00:01:31Aku kenal leukemia.
00:01:34Puteraku tidak ada yang merawatku.
00:01:36Tiga juta ini...
00:01:38Cuma cukup buat obatku sebulan.
00:01:41Aku ingin hidup beberapa bulan lagi.
00:01:43Aku ingin mencari tempat tinggal buat anakmu.
00:01:50Tolong lihat lagi.
00:01:58Maaf.
00:01:59Tadi aku salah lihat.
00:02:00Arlohy ini paling tidak nilai 10 juta.
00:02:0410 juta?
00:02:06Cukup.
00:02:07Terima kasih.
00:02:08Terima kasih.
00:02:09Ibu menjual arlohy warisan dari nenek.
00:02:16Ini ulang tahun ibu.
00:02:18Sayangnya, aku cuma mampu beli arlohy anak-anak ini.
00:02:22Ayah.
00:02:32Hidupku tidak akan lama.
00:02:34Tommy masih sangat kecil.
00:02:36Aku mohon pada ayah.
00:02:38Tolong bawa dia ke keluarga Martono.
00:02:39Jangan harap.
00:02:41Ini cuma anak haram tanpa ayah.
00:02:42Keberadaannya cuma ayah bagi keluarga Martono.
00:02:45Buang saja anak haramu itu.
00:02:46Aku masih mengakuimu sebagai anakku.
00:02:48Aku akan siapkan tim menis terbaik untuk mengobatimu.
00:02:51Mustahil.
00:02:53Tommy satu-satunya harapan hidupku.
00:02:55Walaupun mati, aku tidak akan tinggalkan puteraku.
00:02:58Maka anggap aku ngapnya putri sepertimu.
00:03:02Ayah.
00:03:06Ayah.
00:03:18Ibu, aku kembali.
00:03:21Tommy, kamu sudah kembali.
00:03:24Ibu, ini ulang tahun ibu.
00:03:28Aku belum kumpulkan cukup uang.
00:03:31Cuma bisa beli tepung dan telur.
00:03:35Aku buat kue ini sendiri.
00:03:37Ibu, jangan kecewa sama kue buatanku ya.
00:03:42Sayang, kamu ini kebanggaan ibu.
00:03:45Apapun yang kamu buat, ibu selalu suka.
00:03:51Oh, iya.
00:03:58Ibu, selamat ulang tahun.
00:04:02Arloji ini hadiah dari aku untuk ibu biar aku bantu pakai.
00:04:06Sudah.
00:04:21Wah.
00:04:23Bagus.
00:04:24Terima kasih ya.
00:04:27Punya anak sepertimu, jadi berkah buat ibu.
00:04:30Maafkan ibu.
00:04:46Karena tubuh ibu lemah.
00:04:49Kamu jadi harus menderita.
00:04:51Aku nggak menderita.
00:04:53Ibu yang menderita.
00:04:54Ibu harus disuntik dan makan obat tiap hari.
00:04:57Ini hari ulang tahun ibu.
00:04:59Ibu bisa makan banyak kue manis.
00:05:01Di buku katanya bunga krisan bisa radakan panas dan nyeri.
00:05:21Aku campur adonan kue sama teh krisan dan tambah banyak bunga krisan di dalamnya.
00:05:26Semoga kue ini bisa kurangi rasa sakit ibu.
00:05:29Ibu, coba deh, enak nggak?
00:05:38Manis, enak.
00:05:39Enak sekali.
00:05:41Rasanya segar.
00:05:42Ini kue yang terenak yang pernah ibu makan.
00:05:49Tommy, ini satu-satunya barang yang ibu punya.
00:05:55Kita bagi.
00:05:57Masing-masing setengah.
00:05:59Mulai sekarang, apapun yang terjadi.
00:06:03Ibu nggak akan tinggalin kamu.
00:06:06Kita nggak akan terpisah.
00:06:07Oke?
00:06:08Oke.
00:06:09Oke.
00:06:09I don't know.
00:06:39I don't know.
00:07:09Tanpa aku, ibu pasti bisa sembuh.
00:07:13Ibu harus hidup dengan baik.
00:07:16Begitu aku sukses, aku pasti akan temui ibu.
00:07:20Aku pasti balas budi ibu.
00:07:21Tami.
00:07:38Tami.
00:07:41Ibu, maafkan aku pergi tanpa pamit.
00:07:58Aku juga mau selalu bersama ibu.
00:08:02Tapi, aku gak bisa lihat penyakit ibu terus memburu.
00:08:07Kakek sudah setuju.
00:08:09Asal aku pergi, dia mau obati ibu.
00:08:13Ibu harus sembuh secepatnya.
00:08:16Aku selalu sayang ibu.
00:08:17Jangan.
00:08:23Jangan.
00:08:26Tami.
00:08:28Kamu di mana?
00:08:29Jangan tinggalkan ibu.
00:08:42Tami.
00:08:45Tami.
00:08:46Tami, kamu di mana?
00:08:47Tami.
00:08:48Tami.
00:08:49Tami.
00:08:50Tami.
00:08:51Tami.
00:08:52Tami.
00:08:53Tami.
00:08:54Tami.
00:08:55Tami.
00:08:57Tami.
00:09:02Tami.
00:09:03Tami.
00:09:04Tami.
00:09:09Tami.
00:09:12Tami.
00:09:16Sekarang bawa nunap pulak.
00:09:21Tami.
00:09:22Tami.
00:09:25Tami.
00:09:26Grup Tirta Jaya butuh waktu 20 tahun sampai akhirnya jadi kamar-kamar nomor satu di Darsa.
00:09:31Selanjutnya, kita sambut dengan cepuk tangan meriah, Komisaris Buat Sampaikan Sambutan.
00:09:41Sudah 20 tahun, Grup Tirta Jaya yang kudirikan akhirnya berdiri di puncak Darsa.
00:09:47Segalanya sudah aku raih.
00:09:49Tapi cuma satu hal yang 20 tahun ini selalu saja menghantuiku.
00:09:58Hari ini, aku berdiri di sini untuk mengumumkan Grup Tirta Jaya akan mengerahkan buat mencari putraku.
00:10:05Namanya Tommy.
00:10:07Siapapun yang bisa memberi petunjuk akan dikasih hadiah 100 miliar.
00:10:12Wah, luar biasa.
00:10:14100 miliar.
00:10:15Ini luar biasa.
00:10:16Cuma dengan kasih satu petunjuk, mau dikasih 100 miliar.
00:10:19Astaga.
00:10:20Siapa yang ingin membantu mencari putraku akan langsung dipromosikan menjadi anggota Direksi Kehormatanku.
00:10:27Dan aku akan mengusirkan semua keinginannya.
00:10:29Ini luar biasa.
00:10:30Ini luar biasa.
00:10:32Maudie.
00:10:33Eh, paten ini sudah kutulit 5 tahun baru berhasil kurancang.
00:10:42Ini ambillah.
00:10:44Nanti kalau kau serahkan ke Grup, Grup pasti akan memujimu.
00:10:48Hmm.
00:10:49Kak Tommy, kamu sangat hebat.
00:10:54Desain sebagus ini serius dikasihkan ke aku.
00:10:56Itu aku gak berpendidikan.
00:10:59Gak punya keahlian lain juga.
00:11:01Kalau kau gak selamatkan aku 5 tahun lalu, mungkin aku sekarang sudah mati.
00:11:06Enggak, Kak Tommy.
00:11:08Meski kamu hilang ingatan, kamu dulunya pasti sarjana yang berprestasi.
00:11:12Paten ini bisa memenangkan penghargaan.
00:11:14Begitu pabrik kasih aku penghargaan, nanti kita akan menikah.
00:11:17Oke.
00:11:19Oh ya, Kak Tommy.
00:11:21Maharnya 100 juta.
00:11:23Tabunganmu sudah berapa?
00:11:25Oh, tabunganku sudah 90 juta lebih.
00:11:28Kurang sedikit.
00:11:29Maudie, tunggu aku sebentar lagi.
00:11:31Sesudah aku kumpulkan 100 juta, aku pasti akan melamarku.
00:11:35Kak Tommy, kamu transfer 90 juta itu ke aku dulu ya.
00:11:38Aku akan kasih tau orangtuaku dulu.
00:11:40Waktu acara penghargaan, orangtuaku akan datang.
00:11:43Nanti aku akan minta kamu ke panggung dan umumkan ke semua orang.
00:11:46Kalau kamu tenanganku.
00:11:48Oke, aku akan transfer sekarang.
00:11:50Maudie, sudah terima?
00:11:52Sudah.
00:11:53Itu, kalau begitu sekarang aku akan keluar jualan kue.
00:12:04Tenang saja, aku pasti akan kumpulkan mahar secepatnya.
00:12:07Nanti aku akan menikahimu.
00:12:09Aku pergi.
00:12:10Dadah.
00:12:11Heh, pedos sekali.
00:12:12Nanti kalau aku dapat penghargaan, aku dan kamu nggak akan selevel lagi.
00:12:26Masih berharap nikah sama aku.
00:12:28Heh, itu cuma mimpi di siang bolong.
00:12:30Komisaris.
00:12:31Sudah ada kabar tentang putraku?
00:12:48Masih belum.
00:12:49Hmm.
00:12:50Ini dokumen ini.
00:12:51Ini dokumennya dari mana?
00:12:52Ini aplikasi patent yang dikumpulkan dari berbagai cabang tahun ini.
00:13:09Dokumen ini dikirim pabrik elektronik Kabupaten Jatana di bawah cabang kota Pelangia.
00:13:16Haaah.
00:13:17Levy Miss sudah dimahir.
00:13:19Kekebalan tubuhnya sangat lemah.
00:13:21Kontakt dengan bakteri di udara sangat mudah menyebabkan infeksi.
00:13:24Kalau ventilatornya dilepas, harus pakai masker berlapis.
00:13:29Ibu, kalau aku sudah besar, aku pasti buat ventilator portable anti-bakteri.
00:13:35Supaya ibu nggak perlu pakai masker berlapis.
00:13:42Tommy pernah bilang waktu kecil.
00:13:44Kalau dia besar, dia mau membuat ventilator portable anti-bakteri.
00:13:50Sama persis seperti patent ini.
00:13:52Juga daun semanggi ini.
00:13:54Daun semanggi.
00:13:55Haaah.
00:13:59Haaah.
00:14:01Haaah.
00:14:03Haaah.
00:14:05Haaah.
00:14:07Haaah.
00:14:09Haaah.
00:14:11Ini dia.
00:14:12Men.
00:14:13Ini putraku.
00:14:14Ini Tommy.
00:14:15Ayo, kita ke Kebupaten Jatana.
00:14:18Ayo.
00:14:19Ayo!
00:14:22Bu Indah, Kabupaten Jatana tidak terlalu aman.
00:14:25Bawalah ini. Pastikan, jaga keamanan Bu Seri.
00:14:29Ya.
00:14:32Komisaris, kita butuh setengah jam perjalanan lagi tiba di pabrik elektronik Kabupaten Jatana.
00:14:36Barusan pusat mengirimkan data.
00:14:38Pengaju patent ini bernama Maudi Jayang.
00:14:41Ayahnya Wakil Kepala Bengkel di cabang Kabupaten Jatana.
00:14:45Oh ya, dia juga sudah punya pacar lima tahun ini.
00:14:48Pacar? Siapa namanya?
00:14:51Namanya...
00:14:53Tommy!
00:14:54Apa? Tommy?
00:14:56Komisaris, jangan terlalu bersemangat.
00:14:58Selama ini sudah terlalu banyak orang yang nyamar jadi Pak Tommy.
00:15:01Cuma dengan nama kita masih belum bisa pastikan.
00:15:03Tommy ini juga pegawai pabrik elektronik.
00:15:06Laporan kesehatannya selama ini sudah disimpan perusahaan.
00:15:09Saya akan segera mengambilnya dan lakukan test DNA.
00:15:12Siapapun dia, desain patent ini sungguh membuatku senang.
00:15:16Atur semuanya.
00:15:17Gelar acara penghargaan kali ini dengan meriah.
00:15:19Naikkan hadiahnya hingga 50 juta buat Maudi.
00:15:22Jadi 5 miliar.
00:15:23Sekalian kasih ayahnya promosi jadi Wakil Kepala Pabrik.
00:15:26Baik.
00:15:27Tommy.
00:15:28Apa itu kamu?
00:15:29Ibu ingin sekali makan kue buatanmu lagi.
00:15:42Berhenti!
00:15:44Oh, hati-hati!
00:15:46Halo, kue-kue ini semua buatan sendiri.
00:16:00Dijamin bersih dan higienis.
00:16:02Kelihatannya enak.
00:16:04Cuacanya panas sekali tidak pulang lebih awal.
00:16:07Tante.
00:16:08Tante gak tahu.
00:16:10Aku mau lamar pacarku secepatnya.
00:16:12Uang maharku masih kurang 10 juta.
00:16:15Jadi, sambil istirahat siang aku keluar buat jualan.
00:16:19Aku mau dapat uang yang banyak.
00:16:21Selama bisa nikahi pacarku secepatnya,
00:16:23aku rela menanggung segala kesulitan.
00:16:26Eh, kelihatan jelas kalau kau sangat pencintainya.
00:16:31Putraku seharusnya seumuran denganmu.
00:16:35Sudah waktunya juga berkeluarga.
00:16:39Aku beli satu ya.
00:16:41Oh, terima kasih.
00:16:42Semoga setelah ini kau bisa menikahi wanita yang kau cintai.
00:16:56Aku cintai.
00:16:57Aku cintai.
00:16:58Aku cintai.
00:16:59Aku cintai.
00:17:00Aku cintai.
00:17:01Aku cintai.
00:17:02Aku cintai.
00:17:03Kenapa?
00:17:04Oh, gak apa-apa.
00:17:05Tante, biar aku ambil kantong ya.
00:17:07Oh, gak perlu.
00:17:13Gana OVO masuk 10 juta.
00:17:16Tante, tunggu.
00:17:1810 juta kebanyakan.
00:17:19Eh, Tante!
00:17:21Tante!
00:17:22Tante!
00:17:23Tante!
00:17:24Tante!
00:17:25Ini, dia bayar kebanyakan.
00:17:31Gak bisa.
00:17:32Aku harus cari Tante ini.
00:17:34Kembalikan 10 juta ini pada dia.
00:17:44Kak Tommy, jangan jualan lagi.
00:17:47Ada pengumuman dari atasan.
00:17:48Hari ini akan diadakan acara penghargaan khusus buat Maudi.
00:17:51Ayo cepat!
00:17:52Apa?
00:17:53Penghargaan khusus?
00:17:55Iya.
00:17:56Bagus sekali.
00:17:57Maka Maudi akan umumkan pernikahannya denganku hari ini.
00:17:59Ayo kita ke pabrik.
00:18:00Ayo, ayo.
00:18:01Eh.
00:18:08Di buku katanya bunga kerisan bisa rendahkan manus dan nyeri.
00:18:11Aku campur adonan buai sama teh kerisan dan tampak banyak bunga kerisan di dalamnya.
00:18:16Semoga buai ini bisa kurangkan rasa sakit ibu.
00:18:19Ibu.
00:18:20Ibu.
00:18:21Coba deh.
00:18:22Enak, Kak.
00:18:28Manis sekali.
00:18:29Enak.
00:18:30Enak sekali.
00:18:31Rasanya segar.
00:18:32Ini kue tak enak yang pernah ibu makan.
00:18:35Sayang.
00:18:36Ibu kangen sekali sama kamu.
00:18:40Rasa ini.
00:18:41Beneran ada bunga kerisannya.
00:18:43Ini Tommy.
00:18:45Cepat.
00:18:46Putar balik.
00:18:47Balik ke tempat kue tadi.
00:18:48Iya.
00:18:49Tommy.
00:18:50Cepat.
00:18:51Putar balik.
00:18:52Balik ke tempat kue tadi.
00:18:53Iya.
00:18:54Tommy.
00:18:55Mana dia?
00:18:56Putarnya mana?
00:18:58Tadi dia sepertinya pakai seragam pegawai p Freddy.
00:19:00Where are the trees?
00:19:04This is Tommy!
00:19:06Hurry!
00:19:07Come back!
00:19:08Come back to the place!
00:19:09Yes!
00:19:12Tommy!
00:19:19Where are they?
00:19:21Where are they?
00:19:22Commissioner,
00:19:23it seems to be wearing a public public.
00:19:25At this time,
00:19:27all the public public will come.
00:19:29Ayo!
00:19:30Ayo ke pabrik elektroniknya!
00:19:31Ayo!
00:19:40Nona Maudie, selamat.
00:19:42Kantor pusat gelar acara penghargaan kali ini dengan meriah.
00:19:45Ini menunjukkan betapa penting nyampaten Anda.
00:19:48Ah, enggak kok.
00:19:49Cuma beruntung saja.
00:19:50Nona Maudie terlalu merendah.
00:19:52Masih muda sudah dapat kehormatan ini.
00:19:54Mengagumkan sekali.
00:19:56Putriku,
00:19:57sejak kecil sudah cerdas.
00:19:59Otaknya lebih cerdas dari orang biasa.
00:20:01Enggak bisa diremehkan.
00:20:02Benar.
00:20:03Paten ini cuma percobaan kecil dari kakakku.
00:20:06Tapi sudah dapat pengakuan sebesar ini dari kantor pusat.
00:20:08Kakakku pasti punya masa depan yang cerah.
00:20:11Ya.
00:20:12Benar, luar biasa.
00:20:13Sekali lihat sudah jalan berbakat.
00:20:15Ya.
00:20:16Komisaris, itu dia Maudie.
00:20:21Lalu mana pacarnya?
00:20:34Maudie cantik sekali hari ini.
00:20:36Sebentar lagi seluruh pabrik akan tahu.
00:20:38Kalau dia tunanganku.
00:20:39Ah.
00:20:40Ah.
00:20:41Ah.
00:20:42Ah.
00:20:43Ah.
00:20:44Ah.
00:20:45Ah.
00:20:46Ah.
00:20:47Ah.
00:20:48Ah.
00:20:49Ah.
00:20:50Ah.
00:20:51Ah.
00:20:52Ah.
00:20:53Ah.
00:20:54Ah.
00:20:55Ah.
00:20:56Ah.
00:20:57Ah.
00:20:58Ah.
00:20:59Ah.
00:21:00Ah.
00:21:01Ah.
00:21:02Ah.
00:21:03Ah.
00:21:04Ah.
00:21:05Ah.
00:21:06Ah.
00:21:07Ah.
00:21:08Ah.
00:21:09Ah.
00:21:10I don't want to get out of my hands.
00:21:12So in the moment, I want to give a love and thank you for it.
00:21:18Tommy, five years ago,
00:21:21because of the money,
00:21:23he worked hard for him to find money.
00:21:25Yes.
00:21:26Every day, if there's time,
00:21:28he'll sell again in the road.
00:21:30At night, he's still busy for a patent design.
00:21:32It's a good thing.
00:21:34At least not now,
00:21:36Tommy finally did.
00:21:38Today, I don't just want to thank you,
00:21:41but also want to thank you.
00:21:43She's the one who will be a friend of mine for a long time.
00:21:54Yes.
00:22:00Anton! Anton Shamir!
00:22:02What?
00:22:04What you are the king?
00:22:06Why do you become the king?
00:22:08What?
00:22:09Why did you go to Anton?
00:22:11Why did you say he contradict?
00:22:13Why can't you do this?
00:22:35Today, I'm standing here with a lot of money from my side.
00:22:41Sayang kamu yang kasih aku ketunjuk kalau lagi bingung kamu yang bergadang buat desain patentku
00:22:47Tanpa pengorbanan dan dukunganmu secara diam-diam aku gak akan dapat penghargaan ini
00:22:51Semua itu sudah tugasmu
00:22:55Modi
00:22:57Apa maksudmu ini?
00:23:01Jelas-jelas aku yang bergadang bekerja keras membantumu desain patent itu
00:23:06Aku dan Anton sudah memutuskan tiga hari lagi akan menikah
00:23:11Menikah
00:23:13Kenapa tiba-tiba melupai aku orang itu sih?
00:23:17Anton itu keponakannya kepala pabrik pria berbakat
00:23:20Kalau sama nona Modi pasti sangat serasi
00:23:23Apalagi aku dengar ayah Anton juga jadi petinggi di cabang grup
00:23:29Dia kesini cuma buat tambah pengalaman
00:23:32Modi sekarang benar-benar sudah melambung tinggi ya
00:23:37Gak mungkin
00:23:39Modi bilang mau nikah sama aku
00:23:43Ini pasti ada kesalahan
00:23:47Salah?
00:23:48Apa yang salah?
00:23:49Kau itu pecundang mau dapat kakakku yang sempurna
00:23:52Iya
00:23:53Modi sudah dapat penghargaan namanya melambung tinggi
00:23:56Kamu yang miskin jangan halu lagi
00:23:58Tommy
00:24:00Kau ini cuma pecundang
00:24:01Kuperingatkan ya
00:24:02Kalau kau gak berhenti ganggu kakak aku
00:24:04Akan kupatahkan kakimu
00:24:06Enggak
00:24:08Enggak mungkin
00:24:10Biar ku tanya sendiri pada Modi
00:24:13Modi
00:24:14Modi
00:24:19Kau pasti salah
00:24:20Bukannya kau sudah bilang kau mau menikah dengan kau
00:24:22Kau mau menikah dengan kau
00:24:24Nikah sama kamu
00:24:26Mana pantas
00:24:28Coba lihat dirimu seberapa buruk keadaanmu
00:24:32Gak punya kekuasaan dan pengaruh
00:24:34Bahkan gak punya orang tua yatim piatu
00:24:36Apa bedanya sama gelandangan di jalanan
00:24:38Masih berharap nikahi aku
00:24:40Benar-benar gak ngaca
00:24:42Hei kau ini terlalu halu
00:24:44Aku akan jujur padamu
00:24:46Selama ini kamu di keluarga Jaya
00:24:48Cuma dianggap seperti budak saja
00:24:50Dimanfaatkan secara gratis
00:24:52Kami gak pernah berniat
00:24:54Mengizinkan pria miskin sepertimu
00:24:56Jadi bagian keluarga kami
00:24:58Cuma orang kaya seperti Anton lah
00:25:00Yang layak jadi pasangan putriku
00:25:02Orang miskin sepertimu
00:25:04Sebaiknya jauh-jauh dariku
00:25:06Eh komisaris
00:25:08Sekarang belum bisa dipastikan dia Tommy
00:25:10Tunggulah sebentar
00:25:12Hasil tes DNA akan keluar secepatnya
00:25:14Berapa lama lagi hasilnya
00:25:16Sekitar setengah jam lagi hasilnya keluar
00:25:18Dalam tiga menit sudah harus siap
00:25:20Apapun caranya
00:25:22Oh iya Maudie
00:25:26Orang udik ini
00:25:28Siapa dia?
00:25:30Dia cuma pengagumku
00:25:32Yang suka halu
00:25:34Kamu
00:25:36Aku hanya pengagum
00:25:44Maudie
00:25:46Selama bertahun-tahun berhubungan
00:25:48Apa yang sudah kuberikan padamu
00:25:50Cukup! Kamu yang miskin ini bisa kasih apa?
00:25:52Semua yang kamu kasih
00:25:54Kalau di total tetap gak ada artinya
00:25:56Dibanding tas mahal dari Anton buatku
00:25:58Membahasnya saja sudah memalukan
00:26:00Iya
00:26:02Seorang pria miskin berharap nikahi putriku
00:26:06Jangan harap
00:26:07Kalau masih membuat rusuh
00:26:08Hati-hati Anton marah sama kamu
00:26:10Apa kau gak tahu
00:26:12Ini hari penghargaan buat tunanganku
00:26:14Hah? Pecundang sepertimu
00:26:16Berani sekali mengacau
00:26:18Kalau kau sampai membuatku marah
00:26:20Kau tahu kan?
00:26:21Apa yang akan terjadi
00:26:22Lalu apa kau tahu
00:26:24Tanpa jasaku
00:26:26Gak akan ada acara penghargaan ini
00:26:28Hah? Apa yang terjadi?
00:26:30Apa itu benar?
00:26:32Apa itu benar?
00:26:33Aku tidak punya tahu
00:26:34Eh!
00:26:35Memangnya kamu siapa?
00:26:36Beraninya teriak di depan Anton
00:26:40Cari mati
00:26:42Berapa lama lagi hasilnya keluar?
00:26:44Paling lama satu menit
00:26:46Maudi
00:26:56Jadi ini
00:26:57Wajahmu yang sebenarnya
00:27:02Hei orang udik
00:27:03Bagaimana?
00:27:04Tamparan itu sudah menyadarkanmu kan?
00:27:06Pegawai pabrik
00:27:07Sepertimu ini
00:27:08Cuma orang rendahan
00:27:10Apa hakmu memimpikan?
00:27:12Wanita cantik seperti Maudi
00:27:14Kau
00:27:16Kau mau apa?
00:27:17Sampai sekarang pun
00:27:18Kau masih berani teriak padaku
00:27:20Sampai sekarang
00:27:21Kau belum sadar
00:27:22Posisimu yang sebenarnya
00:27:24Kau ini
00:27:25Cuma seorang pegawai rendahan
00:27:26Di pabrik elektronik
00:27:27Gak punya orang tua
00:27:29Uang
00:27:30Dan juga kekuasaan
00:27:31Bahkan
00:27:32Gak lebih baik dari gelandangan di jalan
00:27:33Sedangkan aku
00:27:34Putra keluarga Shanir
00:27:35Akan selalu jadi sosok
00:27:37Yang kau kagumi seumur hidupmu
00:27:39Pecundang
00:27:41Lihat baik-baik
00:27:42Hah?
00:27:43Wanita pujaan
00:27:44Yang kau kejar ini
00:27:45Sekarang ada dalam pelukanku
00:27:46Sepenuhnya patuh sama aku
00:27:48Sementara pecundang sepertimu
00:27:49Mungkin
00:27:50Belum pernah menyentuh tubuhnya sekalipun kan?
00:27:53Apa maksudmu?
00:27:55Hah?
00:27:56Maksudku?
00:27:57Maksudku
00:27:59Aku sudah coba semua pose sama dia sejak lama
00:28:02Oh iya
00:28:03Aku punya videonya
00:28:04Di ponselku
00:28:05Kau mau lihat gak?
00:28:06Kalau kau mau lihat
00:28:07Sekarang
00:28:08Berlututlah dan minta sama aku
00:28:10Karena sesuatu sebaik ini
00:28:12Gak akan bisa didapat
00:28:13Sama pecundang sepertimu
00:28:14Seumur hidupmu
00:28:17Berengsek
00:28:18Berani sekali kamu
00:28:20Kau sudah bosan hidup ya
00:28:21Anton
00:28:25Tommy
00:28:26Tommy
00:28:29Kamu
00:28:31Keterlaluan
00:28:32Benar-benar gak tahu diri
00:28:35Kalau gak dipukul gak akan sadar
00:28:36Baiklah
00:28:38Begini saja
00:28:39Suasana hatiku
00:28:40Lagi baik hari ini
00:28:41Asal kau berlutut dan mohon sama aku
00:28:43Lalu suju tiga kali di depanku
00:28:45Aku akan berbaik hati
00:28:47Membiarkanmu untuk hidup
00:28:49Kalau enggak
00:28:50Akan kupatahkan dua kakimu itu
00:28:54Tommy
00:28:55Kamu sendiri yang gak tahu diri
00:28:57Sekarang sudah terlambat buat menyesal
00:28:59Dengar enggak
00:29:01Cepat berlutut dan minta maaf
00:29:03Jangan mimpi
00:29:05Sekalipun aku harus pati
00:29:07Aku gak akan tunduk sama keparat sepertimu
00:29:09Kalau berani hajar aku
00:29:13Ya
00:29:14Baiklah
00:29:15Hari ini aku mau lihat
00:29:17Seberapa kuat tulang pecundang seperti dirimu
00:29:20Pengawal
00:29:25Tangkap dia
00:29:26Dan tahan pecundang ini
00:29:29Bawakan alatnya
00:29:36Bawakan alatnya
00:29:43Maudie
00:29:44Bagaimana
00:29:45Kalau kamu yang melakukannya
00:29:51Tommy
00:29:52Aku kasihan padamu
00:29:54Hah
00:29:55Wanita pujaanmu
00:29:56Sebentar lagi akan patahkan kakimu dengan tangannya sendiri
00:30:01Lepaskan aku
00:30:03Kalian brekset
00:30:04Lepaskan aku
00:30:06Melepaskanmu atau enggak
00:30:07Tergantung keputusan
00:30:09Wanita pujaanmu
00:30:10Tommy
00:30:13Tommy
00:30:14Jangan salahkan aku
00:30:15Kamu cuma pecundang rendahan
00:30:17Beraninya melawan Anton
00:30:18Kamu cari mati sendiri
00:30:19Kamu cari mati sendiri
00:30:23Komisaris
00:30:24Tommy
00:30:25Dia memang putra kandung anda
00:30:30Tommy
00:30:32Putraku
00:30:33Mana pistolnya
00:30:35Mana pistolnya
00:30:54Aku ingin lihat siapa yang berani menindasnya
00:30:56Berani menindasnya
00:31:08Siapa
00:31:09Siapa orang ini
00:31:10Dia punya senjata
00:31:11Kenapa dia punya senjata
00:31:13Siapa dia
00:31:16Anton
00:31:17Dia ada senjata
00:31:18Kau takut
00:31:19Wanita ini cuma punya senjata
00:31:21Ini kota pelangi ya
00:31:22Mungkinkah
00:31:23Dia berani macam-macam padaku
00:31:26Nah
00:31:34Kamu gak apa-apa
00:31:35Tante
00:31:37Ini tante
00:31:38Kenapa tante datang
00:31:40Aku datang terlambat
00:31:41Membuat kamu menderita
00:31:42Hei
00:31:43Wanita tua
00:31:44Apa yang kau lakukan
00:31:45Apa mungkin
00:31:46Kau mau bela
00:31:47Pecundang ini
00:31:50Kamu lihat dari samping
00:31:51Gak akan kau ampuni semua
00:31:54Orang yang menindasmu hari ini
00:31:56Hari ini aku memang datang membelanya
00:31:59Tapi kalian pantas
00:32:01Mati
00:32:05Kenapa wanita itu
00:32:06Kenapa wanita itu
00:32:07Siapa wanita itu
00:32:08Siapa wanita itu
00:32:10Siapa wanita itu
00:32:11Wanita tua
00:32:12Apa yang kau lakukan
00:32:13Hah
00:32:14Kau tidak tahu siapa aku
00:32:15Aku putra sulung keluarga syadir
00:32:17Om ku adalah kepala pabrik disini
00:32:19Ayahku
00:32:20Wakil kepala cabang
00:32:21Grup tirta jaya di kota pelangi ya
00:32:23Apa kau berani mengusikku
00:32:24Hah
00:32:25Wakil kepala cabang
00:32:27Keren sekali
00:32:28Bagaimana
00:32:29Kau takut kan sekarang
00:32:30Hah
00:32:31Apa hebatnya punya senjata
00:32:32Begitu kau tahu identitasku
00:32:34Bahkan bisa buat kau begitu takut
00:32:36Tanpa senjata
00:32:37Nasibmu akan lebih buruk
00:32:38Karena kamu sudah mengandalkan latar belakangmu
00:32:41Dan sudah berbuat seenaknya
00:32:43Maka akan ku temani kamu main
00:32:45Karena putra sulung keluarga syadir
00:32:47Mau membandingkan latar belakang
00:32:49Akanku turuti dia
00:32:50Kamu panggil orang ya
00:32:51Iya
00:32:54Bodoh wanita tua
00:32:56Biar ku beritahu
00:32:57Tamat riwayatmu
00:32:58Tanda
00:32:59Cepat pergi
00:33:00Mereka sangat sombong
00:33:01Aku gak mau melibatkan Tanda
00:33:03Mau pergi sekarang
00:33:04Sudah terlambat
00:33:05Mengusik Anton
00:33:06Tamatlah riwayat kalian
00:33:08Kamu yang namanya mau dia
00:33:09Hmm
00:33:10Tommy begitu mencintaimu dengan sepenuh hati
00:33:12Lalu kamu malah bilang dia pecundang
00:33:14Kamu hianati dia
00:33:16Bahkan mau menghajarnya
00:33:17Apa kamu ini
00:33:19Masih punya hati
00:33:20Pecundang yang gak punya apa-apa
00:33:22Masih suka bermimpi tinggi ini
00:33:24Punya hak apa buat aku sakit hati
00:33:26Pecundang?
00:33:29Demi bisa nikahi kamu
00:33:30Dia banting tulang dari pagi sampai malam
00:33:32Gak disangka
00:33:33Kamu wanita matre yang gak tau malu
00:33:36Orang miskin seperti dia
00:33:37Memang pantas jadi bujangan sumur hidup
00:33:39Masih saja harap aku nikah sama dia
00:33:41Taukah kamu apa identitasku sekarang?
00:33:43Bahkan kantor pusat grup Tirta Jaya menghargaiku
00:33:46Apa kamu pantas mendapatkan aku?
00:33:48Cukup
00:33:49Cukup
00:33:50Hmm
00:33:51Kamu bisa dihargai dan punya identitas sekarang
00:33:53Tapi semua orang juga tau
00:33:55Karena Tommy yang kasih paten desainnya
00:33:57Iya bener
00:33:58Iya bener
00:33:59Itu betul
00:34:00Aku juga mendengarnya
00:34:01Aku juga mendengar itu
00:34:03Ya bener
00:34:05Tommy memang memberikan ini ke aku
00:34:07Tapi memangnya kenapa?
00:34:09Aku mau terima barangnya
00:34:10Itu kehormatan besar bagi pecundang seperti dia
00:34:12Itu berkah baginya
00:34:14Tidak
00:34:15Pernahkah kamu berpikir bahwa semua yang kamu punya bisa ditarik kapan saja?
00:34:22Apa?
00:34:23Ditarik lagi?
00:34:24Apa otakmu sudah rusak?
00:34:26Hah?
00:34:27Acara penghargaanku ini
00:34:29Perintah yang dikeluarkan kantor pusat
00:34:31Mau di
00:34:32Karena ini bukan desainmu
00:34:34Kenaikan gaji sama jabatanmu
00:34:36Bahkan acara penghargaanmu akan hilang secepatnya
00:34:40Maksudmu ini
00:34:41Kau mau melaporkan aku?
00:34:43Aku gak cuma dapat penghargaan dari kantor pusat
00:34:46Aku juga akan jadi nyonya muda keluarga Shanir
00:34:49Keluarga Shanir
00:34:50Kamu pikir kamu siapa?
00:34:51Beraninya mau melaporkan aku
00:34:52Beraninya melawanku
00:34:53Hati-hati nyawamu hilang
00:34:55Wanita tua
00:34:56Sekarang ini
00:34:57Mau di wanitaku
00:34:58Jadi ku sarankan jangan gak tau diri
00:35:00Ku kasih tau ya
00:35:01Jangankan kabupaten Jatana
00:35:03Meski seluruh kota Pelangia
00:35:06Orang yang berani usik keluarga Shanir
00:35:08Takutnya juga belum lahir
00:35:12Tante, cepat pergi
00:35:14Keluarga Shanir memang sangat hebat
00:35:16Aku gak pantas buat tante sampai singgung keluarga Shanir
00:35:18Ada pundisian itu
00:35:20Nanti aku
00:35:21Akan tulis surat ke kantor pusat
00:35:22Buat jelaskan situasinya
00:35:23Kalau ada masalah
00:35:24Aku yang tanggung jawab
00:35:26Sialan
00:35:27Kau cari mah dia
00:35:28Hah?
00:35:29Beraninya kau mau tulis surat
00:35:30Kau beritahu padamu
00:35:31Kalau kau berani tulis
00:35:32Akan ku ajar kau
00:35:34Anton
00:35:35Kamu hebat sekali
00:35:37Gak masalah juga kau tahu
00:35:38Seribu orang di pabrik ini
00:35:40Semuanya diatur sama om aku
00:35:42Termasuk kau
00:35:43Tidak terkecuali
00:35:44Dengan satu kataku
00:35:45Bisa membuat buknya dari sini
00:35:47Dan kau akan mengumis di jalanan
00:35:49Sudah dengarkan
00:35:52Putriku ini
00:35:53Orang keluarga Shanir sekarang
00:35:55Pecundang seperti kalian
00:35:56Masih berani tulis surat pengaduan
00:35:58Kalau berani menulisnya
00:36:00Akanku hajar kalian berdua
00:36:02Meski pecundang seperti kalian
00:36:04Menulis sepuluh ribu surat pengaduan
00:36:07Juga gak ada gunanya
00:36:08Aku gak percaya kalian
00:36:09Kalian jangan semena-mena
00:36:11Gak percaya
00:36:12Kalo gak percaya
00:36:13Kalo gak percaya
00:36:14Kau pecat kau sekarang juga
00:36:15Satu kata dariku
00:36:16Di seluruh kota Pelangia
00:36:18Gak ada tempat yang berani
00:36:19Menerima kedatangan
00:36:26Tommy, Tommy
00:36:27Kamu sudah lupa ingatan begitu lama
00:36:29Kamu bahkan gak punya koneksi
00:36:31Semua tabungan juga kasih aku
00:36:33Kalo kamu dipecat
00:36:34Takutnya kamu akan jadi gelandangan
00:36:36Sekarang kamu cepat berlutut
00:36:38Dan minta maaf sama Anton
00:36:40Akanku bantu kamu mohon belas kasihan sama Anton
00:36:42Agar kamu masih bisa bertahan hidup
00:36:44Dengar Maudie
00:36:46Harusnya kamu yang berlutut minta maaf
00:36:48Akanku kasih tau kamu biar jelas
00:36:50Sebentar lagi
00:36:51Kamu akan menangis terseduh-seduh
00:36:53Maka berlutut dan minta maaf lah sama Tommy
00:36:57Apa katamu?
00:36:58Kau menyuruh wanitaku
00:37:00Untuk meminta maaf sama pecundang ini
00:37:03Bahkan memohon ampun
00:37:04Oke
00:37:06Kecuali
00:37:07Kau sudah ada di dalam tanah
00:37:08Nantinya
00:37:09Aku akan mengajak Maudie
00:37:11Bakar uang kertas di kuburannya
00:37:13Bagaimana?
00:37:14Kau
00:37:15Kamu juga sama
00:37:16Kukasih tau ya
00:37:17Gak peduli siapa om kamu
00:37:18Siapa ayahmu
00:37:19Kalo berani datang kesini hari ini
00:37:21Akanku buat mereka semua
00:37:23Berlutut mohon ampun
00:37:25Halo Bu Winda
00:37:34Ayanto
00:37:35Kamu punya ponapen yang begitu hebat
00:37:37Iya
00:37:38Cepat
00:37:39Ke pabrik elektronik sekarang juga
00:37:40Mungkinkah
00:37:42Komisaris sudah sampai di pabrik?
00:37:44Iya iya baiklah Bu Winda
00:37:45Aku segera kesana
00:37:46Hei dengar
00:37:47Siapkan mobil ke pabrik
00:37:48Apa?
00:37:50Ahli waris perusahaan sudah ditemukan
00:37:53Di kota Pelangi ya
00:37:55Kamu catat dulu
00:37:57Baik
00:37:58Di pabrik elektronik kabupaten Jatana
00:38:01Ya aku tau
00:38:02Cepat
00:38:03Ke pabrik elektronik kabupaten Jatana
00:38:06Lancang sekali
00:38:08Beraninya kau menyuruh om dan ayahku
00:38:10Untuk meminta ampun sama kalian
00:38:12Oke
00:38:13Bagus sekali
00:38:14Kau orang pertama yang berani lancang di hadapanku
00:38:16Kalian cepat hajar wanita tua ini
00:38:19Usir dia
00:38:20Dan biarkan dia tau
00:38:21Apa konsekuensi dari omong sembarangan
00:38:23Kau mau apa?
00:38:24Ada masalah apa?
00:38:25Serang aku saja
00:38:26Kau
00:38:27Tenang saja
00:38:29Kau gak akan bisa lari
00:38:31Misi mereka
00:38:32Coba saja
00:38:33Gak peduli betapa hebatnya orang di belakangmu
00:38:36Kalian semua akan mati hari ini
00:38:39Dan gak bisa lindungi kalian
00:38:41Kamu terlalu percaya diri
00:38:46Ayah
00:38:51Ayah
00:38:52Akhirnya ayah datang
00:38:53Bukannya hari ini acara penghargaanmu
00:38:55Apa yang terjadi?
00:38:56Ayah
00:38:57Semua karena Tommy pecundang ini
00:38:59Dia sudah mengacaukan acara penghargaanku
00:39:01Dia gak cuma menyenggung Anton
00:39:02Sekarang
00:39:03Dia juga memanggil wanita gila ini
00:39:05Menyuruh aku, Anton, dan ayah
00:39:07Berlutut dan minta maaf sama mereka
00:39:09Kau bosan hidup ya?
00:39:12Beraninya buat honor disini
00:39:14Oh, jadi kamu ayahnya Maudie
00:39:16Sigit ya?
00:39:17Kenapa kamu gak tanyakan ke putrimu
00:39:19Apa yang sudah dia lakukan pada Tommy?
00:39:21Ke dia?
00:39:22Dia cuma anak yatim piatu
00:39:24Belakangan ini dia terus ganggu putriku
00:39:26Yang putriku lakukan gak keterlaluan
00:39:28Kenapa?
00:39:30Kau pikir kau siapa?
00:39:31Beraninya mengaturku
00:39:32Apa gak tau ini sepat apa?
00:39:34Bermainkan perasaan orang, tindas orang
00:39:37Sikap putrimu begini ternyata karena pengaruh kamu
00:39:40Jadi ayah yang gak bijaksana
00:39:42Wanita tua yang berlindah tajam
00:39:45Kau punya hak apa nasihati aku?
00:39:47Oke, aku mau lihat seberapa keras sepalanya kau
00:39:51Hajar dia habis-habisan
00:39:53Kau mau apa?
00:39:54Ngeh
00:39:57Begitu ku hajar wanita tua ini
00:39:59Baru ku hajar kau
00:40:01Nah
00:40:03Kamu gak apa-apa?
00:40:04Aku gak apa-apa
00:40:05Bu
00:40:06Sudah diatur
00:40:07Paling lama 10 menit
00:40:08Semua orang di perusahaan akan datang
00:40:10Bagus
00:40:11Tenang saja
00:40:12Nanti dia akan membayar kembali tamparan ini 10 kali lipat
00:40:16Kau bilang siapa?
00:40:17Hah?
00:40:18Kamu akan berlutut secepatnya
00:40:20Menampar wajahmu sendiri
00:40:22Dan meminta maaf sama Tommy
00:40:24Masih berani omong kosong ya?
00:40:26Seram!
00:40:27Tunggu
00:40:28Sial
00:40:31Baru gak lihat sehari
00:40:33Sudah berani melawanku
00:40:34Ku rasa kau cari mati
00:40:38Eh, jangan
00:40:41Kalian sungguh keterlaluan
00:40:42Iya
00:40:43Kenapa kalian bisa tindas Tommy seperti ini?
00:40:46Jeffrey
00:40:47Memangnya kenapa aku tindas dia?
00:40:49Jangankan dia
00:40:50Akanku hajar kalian semua juga
00:40:52Cepat minggir
00:40:53Aku gak mau
00:40:54Beberapa tahun ini Tommy sangat membantu kami
00:40:57Terutama dia sangat baik sama keluarga kalian
00:40:59Kalian malah gak tahu
00:41:01Berterima kasih
00:41:02Kalau kalian menani tindas Tommy hari ini
00:41:04Aku orang pertama yang gak setuju
00:41:06Ya, kami gak setuju
00:41:07Benar, itu benar
00:41:09Kami gak setuju
00:41:12Apa yang kalian bicarakan?
00:41:14Sekelompok pekerja kasar di pabrik
00:41:16Sudah merasa paling hebat ya?
00:41:18Percayalah
00:41:19Akan kepecat kalian semua
00:41:23Jeffrey
00:41:24Kau gak apa-apa
00:41:25Aku gak apa-apa
00:41:26Hari ini aku harus hajar Tommy
00:41:28Kalau gak mau cari mati cepat minggir
00:41:30Enggak
00:41:31Apapun yang terjadi
00:41:32Gak akan kubiarkan kamu usik Tommy
00:41:35Jeffrey
00:41:36Apa kau lupa?
00:41:37Istrimu masih di rumah sakit
00:41:39Beraninya lawan aku
00:41:40Aku pecat kau sekarang juga
00:41:43Biarkan istrimu mati di rumah sakit saja
00:41:46Minggir
00:41:47Puterimu akan lulus
00:41:50Iya
00:41:52Kalau kau berani cekat aku
00:41:53Gak cuma pecat kau
00:41:55Puterimu
00:41:56Juga akan kumasukan ke daftar hitam grup Tirta Jaya
00:41:58Apa?
00:41:59Daftar hitam grup Tirta Jaya?
00:42:02Dengan pengaruh grup Tirta Jaya
00:42:04Begitu puterimu lulus
00:42:05Dia akan mengemis di jalanan
00:42:07Dengan dirimu
00:42:08Ah!
00:42:11Kamu juga
00:42:12Puterimu sudah waktunya sekolah kan?
00:42:15Cuma satu kata dariku
00:42:17Rumah yang dikasihkan ke pabrik ke kamu akan disita
00:42:19Nantinya puterimu gak bisa sekolah
00:42:21Dia akan sepertimu
00:42:22Dia dikulis umur hidup
00:42:24Kalian juga
00:42:26Siapapun yang mau dipecat
00:42:28Bisa terus bela pecundang ini
00:42:33Lihatlah Tommy
00:42:34Pecundang sepertimu
00:42:35Cuma bisa bawa masalah ke orang
00:42:37Kalau aku jadi kamu
00:42:38Lebih baik aku mati saja
00:42:40Segitu
00:42:42Masalahku gak ada urusan sama mereka
00:42:44Jangan libatkan mereka
00:42:46Beraninya malawanku
00:42:47Aku mau mereka sepertimu
00:42:50Dipecat dan keluar dari sini
00:42:54Sigit
00:42:55Kamu cuma wakil kepala bengkel kecil di bengkel ini
00:42:57Kamu punya hak apa
00:42:58Pecat kami semuanya di sini?
00:42:59Iya benar
00:43:00Memang kau punya hak apa?
00:43:02Wakil kepala bengkel
00:43:04Untuk dulu
00:43:09Buka mata kalian lebar-lebar
00:43:10Dan lihat dengan jelas
00:43:11Apa ini?
00:43:12Kepala pabrik
00:43:13Surat ini
00:43:14Perintah langsung dari kantor pusat provinsi
00:43:16Cap yang tertera di atas
00:43:17Cap perusahaan grupnya saja ya
00:43:20Sekarang aku wakil kepala pabrik elektronik
00:43:22Grup Jareka
00:43:24Mana mungkin?
00:43:25Ayah
00:43:28Ayah
00:43:29Ayah jadi wakil kepala pabrik?
00:43:31Berarti keluarga kita akan sukses
00:43:33Mana mungkin
00:43:34Kamu
00:43:35Mana mungkin kamu wakil kepala pabrik?
00:43:37Kalian sudah takut sekarang
00:43:38Hari ini pasti akan kuhajar Tommy ini
00:43:41Gak mau cari mati
00:43:42Gak mau cari mati
00:43:43Empat ninjir
00:43:45Gak bisa
00:43:46Meski aku dipecat hari ini
00:43:48Gak akanku biarkan
00:43:50Tommy ditindas sama kamu
00:43:52Ya
00:43:53Ya kami gak mau pergi
00:43:54Dasar orang-orang gak tau diri
00:43:56Kalian sendiri yang cari mati
00:43:58Oke
00:43:59Mulai sekarang
00:44:00Kalian semua dipecat
00:44:01Cepat kemasi barang kalian datangnya
00:44:03Kami gak mau pergi
00:44:04Ya ya
00:44:05Gak mau
00:44:06Kamu punya hak apa pecat mereka
00:44:08Punya hak apa?
00:44:09Mereka cuma beberapa kulih hina
00:44:11Aku wakil kepala pabrik elektronik
00:44:13Aku memang punya hak ini
00:44:15Ada aku disini
00:44:16Hari ini
00:44:17Kamu gak akan bisa
00:44:18Mengusik mereka semua
00:44:21Juga
00:44:22Posisi wakil kepala pabrikmu
00:44:24Akan sampai disini
00:44:28Buka matamu dan lihat dengan jelas
00:44:30Ini surat keputusan dari grup Tirtajaya
00:44:32Kau pikir kau siapa?
00:44:37Kau
00:44:39Sudah ku bilang
00:44:45Posisi wakil kepala pabrikmu
00:44:47Akan sampai disini
00:44:48Nyalimu besar sekali
00:44:49Kamu bakal berani
00:44:50Robek surat keputusan
00:44:51Drup Tirtajaya
00:44:52Tamatlah riwayatmu
00:44:53Dengar si Gip
00:44:54Selain gak bisa jadi wakil kepala pabrik
00:44:56Posisimu yang sekarang
00:44:58Juga akan segera ku cabut
00:45:00Kau Robek surat keputusanku
00:45:03Cabut jabatanku
00:45:04Orang yang gak tau
00:45:06Akan kira kamu beneran
00:45:07Kepala pabrik elektronik ini
00:45:08Kepala pabrik
00:45:10Kepala pabrik elektronik yang kecil
00:45:12Juga harus berlutut waktu melihatku
00:45:14Kamu
00:45:16Kamu gila
00:45:17Taukah kamu apa yang kamu bicarakan
00:45:18Tante
00:45:20Nyalimu besar sekali
00:45:21Nyalimu besar sekali
00:45:22Gak cuma bilang mau pecat aku
00:45:24Kau bahkan gak anggap penting kepala pabrik
00:45:26Aku rasa kamu sudah gak mau keluar hidup-hidup dari pabrik elektronik ini
00:45:30Kalian
00:45:34Kalian mau apa?
00:45:35Kalian mau apa?
00:45:36Nah
00:45:38Jangan khawatir
00:45:39Lihat baik-baik
00:45:40Aku gak
00:45:42Aku gak nyangka
00:45:43Kepala pabrik elektronik ini
00:45:44Pertajaya
00:45:45Ternyata dipenuhi orang-orang kotor seperti ini
00:45:47Hari ini
00:45:48Akanku singkirkan
00:45:50Kalian semua
00:45:51Wanita tua
00:45:52Di dunia ini
00:45:53Yang paling penting
00:45:54Ya kekuatan dan latar belakang
00:45:56Apa hatmu singkirkan kami?
00:45:57Dengar sedikit
00:45:58Sebentar lagi kamu akan tahu
00:45:59Selain itu
00:46:00Para pegawai yang kamu anggap bisa ditindas enaknya
00:46:03Akanku beri penghargaan yang layak
00:46:08Akan saya atur
00:46:11Penghargaan
00:46:12Masih berani sombong di depanku ya?
00:46:14Pengawal
00:46:16Potong tangan dan kaki wanita tua
00:46:18Serta semua pegawai rendahan ini
00:46:20Pak Yanto sudah datang
00:46:27Komisaris datang ke acara penghargaan
00:46:29Aku harus tampil sebaik mungkin
00:46:31Kalau bisa menarik perhatiannya
00:46:32Karirku pasti akan cemberlang
00:46:39Kalian sedang apa?
00:46:41Om, kok om datang?
00:46:43Pak Yanto
00:46:44Aku datang
00:46:45Untuk menyambut tamu penting
00:46:47Apa? Tamu penting?
00:46:49Benar
00:46:50Dia orang yang sangat penting
00:46:52Dengarkan semuanya
00:46:53Acara penghargaan hari ini
00:46:54Tidak boleh ada masalah sedikitpun
00:46:56Kalau kita bisa menarik perhatian tamu penting ini
00:47:00Maka kita akan punya masa depan yang cerah
00:47:04Om, om tenang saja
00:47:05Aku akan langsung usir para pengacau ini
00:47:08Pak Sigit
00:47:09Kenapa masih bengong disitu?
00:47:10Ayo cepat
00:47:11Usir semua pengacau yang ada disini
00:47:15Ya, Anton
00:47:19Wanita tua
00:47:24Kepala pabrik kami sudah datang
00:47:25Bukannya kau tadi begitu sombong sampai suruh kami berlutut
00:47:28Teruskan kesombonganmu
00:47:29Teruskan kesombonganmu
00:47:30Percayalah
00:47:31Akan kuhancurkan mulutmu
00:47:37Yanto
00:47:38Kau dengar itu?
00:47:39Sebagai kepala pabrik
00:47:40Kamu sangat berkuasa ya?
00:47:42Ku.. ku.. kurang ajar
00:47:44Beraninya kau bicara kasar kepada kepala pabrik kami
00:47:46Cari mati
00:47:48Selesai sudah
00:47:51Om
00:47:52Om
00:47:53Om kenapa?
00:47:54Selesai sudah
00:47:56Selesai
00:47:57Semuanya hanya benar
00:47:58Kenapa ini?
00:47:59Ya kenapa?
00:48:00Iya, saya takut tidak tahu
00:48:01Nah Sigit
00:48:03Kamu lihat itu?
00:48:04Aku tepatkan ucapanku
00:48:06Dia sudah berlutut
00:48:08Selanjutnya
00:48:09Sekarang giliranmu
00:48:10Beraninya kau
00:48:11Mengacau sebelum tamu penting datang
00:48:13Lihat, kau sudah menyinggung kepala pabrik kami
00:48:15Pengawal
00:48:16Patahkan kedua kaki wanita ini
00:48:17Suruh dia berlutut dan minta maaf
00:48:20Kurang ajar
00:48:22Cukup
00:48:26Cukup
00:48:28Pak Yanto
00:48:29Anda
00:48:30Kasar buta
00:48:31Jadi kenapa?
00:48:32Dapat diri tanpa
00:48:33Dapat diri tanpa
00:48:34Dapat diri tanpa
00:48:35Jadi akibatnya
00:48:37Apa kau tahu
00:48:38Siapa dia yang sebenarnya?
00:48:42Pak Yanto
00:48:43Bukannya dia cuma wanita tua
00:48:45Matamu buta
00:48:46Wanita tua apanya?
00:48:49Apa kau tahu?
00:48:50Satu kata darinya
00:48:52Bisa membuat keluarga
00:48:53Mehancur total
00:48:56Pak Yanto
00:48:57Anda pasti salah
00:48:58Wanita tua ini
00:48:59Punya kuasa apa menghancurkan keluarga kami?
00:49:01Dia itu orang gila
00:49:02Barusan dia begitu sombong
00:49:03Mau kasih pegawai pabrik
00:49:05Hadiah yang besar
00:49:06Iya Pak Yanto
00:49:07Jangan sampai tertipu sama dia
00:49:09Semua ucapannya cuma omong kosong
00:49:11Sampai sekarang aja bayangannya gak keliatan
00:49:13Hadiah besarnya sudah datang
00:49:15Mana mungkin?
00:49:27Apa wanita tua itu
00:49:29Benar-benar sudah menyiapkan hadiah
00:49:31Buat para pegawai miskin ini?
00:49:32Gak mungkin
00:49:33Mereka sama dengan Tommy
00:49:35Mereka itu orang miskin
00:49:36Hadiah-hadiah ini
00:49:38Pasti juga sampah yang gak bernilai
00:49:40Bodoh
00:49:41Apa kalian tahu siapa orang yang kalian hina?
00:49:44Keluarga Jayan menghancurkan dirinya sendiri
00:49:50Om tunggu
00:49:51Om pasti salah
00:49:52Wanita tua ini
00:49:53Memangnya punya jabatan apa?
00:49:55Nanti kalau aku tunjukkan
00:49:56Om akan tahu
00:49:57Dia
00:49:58Cuma seorang pecundang gak berguna
00:50:00Bodoh
00:50:01Kok bisa diam tidak?
00:50:02Karena kalian gak ngerti juga sebelum lihat buktinya
00:50:05Kupenuhi mau kalian
00:50:06Aku ini orangnya suka balas budi dan dendam
00:50:08Jadi aku
00:50:09Akan balas budi dulu
00:50:11Baru balas dendam
00:50:12Hoho
00:50:13Wanita tua ini benar-benar pandai membual
00:50:15Baiklah
00:50:16Hari ini aku mau lihat
00:50:17Bagaimana kau
00:50:19Akan balas budi
00:50:20Dan balas dendam
00:50:26Kalian semua teman kerjanya Tommy
00:50:28Tapi tadi gak ragu membelanya
00:50:30Aku hargai kebaikan kalian
00:50:32Atas nama Tommy
00:50:33Aku akan memberi kalian
00:50:35Sebuah hadiah yang cukup
00:50:36Buat mengubah hidup kalian
00:50:38Sengaja dibuat-buat
00:50:40Aku mau lihat
00:50:41Apa yang bisa diberikan wanita tua miskin ini
00:50:43Nah
00:50:53Aku dengar istrimu sakit parah
00:50:55Aku sudah atur
00:50:56Kamar VIP di rumah sakit Epta
00:50:58Semua biaya akan ditanggung oleh grup Tirta Jaya
00:51:01Sampai istrimu pulih kembali sepenuhnya
00:51:04Apa?
00:51:07Kamar VIP di rumah sakit Epta
00:51:10Itu rumah sakit terbaik nasional
00:51:12Pasiennya
00:51:13Semuanya dari keluarga terpandang
00:51:15Bahkan kamar rawat yang biasa
00:51:17Bisa sampai 10 juta per hari
00:51:19Kalau kamar VIP
00:51:20Ku dengar
00:51:21Satu jamnya sampai 10 juta
00:51:23Itu gak mungkin
00:51:24Gak mungkin
00:51:30Satu jam 10 juta
00:51:32Kalau dirawat sebulan
00:51:33Harus bayar berapa?
00:51:35Ini
00:51:36Jangan
00:51:37Hadiah ini kemahalan
00:51:38Aku gak bisa menerimanya
00:51:40Kamu pantas mendapatkannya
00:51:42Terima kasih atas keberanianmu tadi
00:51:53Ah
00:51:54Gak masalah
00:51:55Aku memang harus melakukannya
00:51:56Aku dengar putrimu akan lulus
00:51:58Dan mulai mencari pekerjaan
00:52:00Ini surat kontrak kerja
00:52:02Silahkan diambil
00:52:03Dia bisa langsung kerja di grup Tirta Jaya
00:52:05Sebagai sekretaris manajer umum di cabang kota
00:52:07Gaji tahunan 1 miliar
00:52:09Wah
00:52:11Satu miliar
00:52:12Satu miliar
00:52:13Wah
00:52:14Apa?
00:52:15Baru lulus sudah dapat gaji satu miliar
00:52:16Dan jadi sekretaris manajer umum cabang kota
00:52:19Grup Tirta Jaya itu perusahaan oligarki
00:52:21Yang kuasai urat nadi ekonomi di Darsah
00:52:23Pengaruhnya mencakup berbagai bidang
00:52:25Jadi sekretaris manajer umum saja
00:52:28Butuh mempunyai koneksi yang sangat luas
00:52:31Putriku baru saja lulus kuliah
00:52:33Mana bisa
00:52:34Langsung dapat gaji satu miliar setahun
00:52:36Ambillah
00:52:37Terima kasih sudah membantu Tommy
00:52:47Ini hadiah yang ku siapkan untukmu
00:52:50Katanya putramu mau sekolah
00:52:59Ini rumah
00:53:00Rumah dekat sekolah terbaik SD eksperimental
00:53:10300 meter persegi
00:53:12Ambillah
00:53:13Apa?
00:53:14300 meter persegi?
00:53:16Itu, itu seluas apa?
00:53:17Apalagi rumah dekat SD eksperimental
00:53:20Katanya harga rumah disana 30 meter persegi saja sudah 1 miliar
00:53:24Kalau 300 meter persegi, pasti 10 miliar lebih
00:53:29Siapa dia sebenarnya?
00:53:31Hadiah sinilai 10 miliar lebih
00:53:33Dia berikan begitu saja
00:53:34Oh, nggak bisa
00:53:35Ini kemahalan, kami nggak bisa terima
00:53:37Ambil saja
00:53:39Menghadapi ancaman Sigit
00:53:44Menghadapi ancaman Sigit
00:53:45Kalian tetap nggak mundur
00:53:47Keberanian kalian yang nggak takut kekuasaan patut dihargai
00:53:50Mulai sekarang
00:53:51Kalian semua dipromosikan ke cabang kota grup Tirta Jaya
00:53:56Wah, kita akan dipromosikan
00:53:58Syukurlah
00:53:59Syukurlah
00:54:00Syukurlah
00:54:02Apa?
00:54:03Suruh pegawai rendahan ini
00:54:05Masuk ke cabang kota
00:54:06Mana bisa
00:54:07Iya, bagus
00:54:08Akhirnya kita bisa
00:54:11Nggak mungkin
00:54:12Aku nggak percaya
00:54:13Berikan
00:54:16Sia
00:54:17Ini beneran kontrak kerja
00:54:19Buat cabang kota Pelangia
00:54:22Cabang kota Pelangia
00:54:24Wah, iya
00:54:28Terima kasih
00:54:29Luar biasa
00:54:30Astaga
00:54:31Cuma karena bantu dan bicara benar
00:54:33Saya dapat hadiah sebesar ini
00:54:35Kenapa bukan aku yang dapat
00:54:38Aku bodoh sekali
00:54:40Kenapa aku nggak bantu ikut bela dia
00:54:42Kesempatan besar begini terlewatkan begitu saja
00:54:45Iya
00:54:46Wah, kita bisa masuk cabang kota
00:54:48Iya, itu bibi kita yang kekesampaian
00:54:52Cukup
00:54:53Kalian ini bodoh
00:54:54Semua ini palsu
00:54:56Wanita ini aktris yang dibayar Tommy
00:54:58Dia punya apa buat kasih kalian hadiah begini
00:55:00Kalian sekongkol untuk menipu kami kan?
00:55:03Dengar, hari ini kau
00:55:04Dan kalian para pegawai rendahan
00:55:07Dan juga kau
00:55:08Kau cuma pecundang Tommy
00:55:09Hari ini kupatahkan kaki kalian
00:55:11Dan paksa kalian berlutut
00:55:12Buat minta maaf kepada kami semua
00:55:14Seenaknya mau patahkan kaki dan berlutut
00:55:17Kamu pikir bisa seenaknya seperti itu?
00:55:19Aku memang bisa seenaknya
00:55:20Kau ini cuma wanita tua yang nggak tahu diri
00:55:24Hari ini
00:55:25Akan kupatahkan kedua kakimu
00:55:26Sialan
00:55:27Jadi mati ya
00:55:29Yanto
00:55:30Grup Tirta Jaya nggak akan toleransi untuk orang jahat
00:55:33Aku kasih waktu tiga detik
00:55:34Buat singkirkan para penjahat ini dari sini
00:55:37Enggak
00:55:38Pak Yanto
00:55:39Jangan sampai tertipu wanita ini
00:55:41Baiklah
00:55:44Pak Yanto
00:55:45Jangan sampai tertipu penampilan wanita ini
00:55:47Lihat dia
00:55:48Seperti wanita murahan
00:55:49Paling-paling cuma simpanan yang dipelihara orang kaya
00:55:52Kula hajar
00:55:53Eh, ayah
00:55:54Sikit
00:55:55Kau pukul pegawai pabrik
00:55:57Bahkan menggunakan
00:55:58Kata-kata kotor
00:55:59Itu tidak bisa dimaafkan
00:56:02Pak Yanto
00:56:03Mereka melawan atasan
00:56:04Saya cuma jalankan tugas
00:56:06Sebagai wakil kepala pabrik
00:56:07Tugas?
00:56:08Baiklah
00:56:09Aku umumkan
00:56:10Mulai sekarang
00:56:11Jabatanmu sebagai wakil kepala pabrik dicabut
00:56:13Kau
00:56:14Dan juga putrimu
00:56:16Dipecat
00:56:17Dari pabrik elektronik ini untuk selamanya
00:56:20Apa?
00:56:21Apa?
00:56:22Apa?
00:56:23Kenapa?
00:56:24Aku sudah nggak jadi wakil kepala pabrik
00:56:25Iya
00:56:26Dia pantas menerimanya
00:56:28Aku
00:56:29Aku sudah dipecat
00:56:30Anton
00:56:31Aku dan ayah cuma menghukum orang-orang rendahan
00:56:34Kok malah ommu memecat kami?
00:56:36Om
00:56:37Om salah kan?
00:56:38Om serius
00:56:39Pecah tunangan
00:56:40Dan juga mertuaku
00:56:41Demi wanita ini
00:56:42Diam
00:56:43Apa kau tahu?
00:56:44Seberapa besar kesalahanmu?
00:56:45Kesalahan apanya?
00:56:46Hah?
00:56:47Aku cuma bantu bau dikasih pelajaran
00:56:48Ke wanita tua yang cari dia
00:56:51Masih berani bicara sembarangan?
00:56:52Anton
00:56:57Apa kau tahu?
00:56:58Kalau kau terus asal bicara
00:57:00Maka aku pastikan
00:57:01Seluruh keluarga Sanir akan hancur
00:57:03Dengar om
00:57:04Kenapa om hari ini?
00:57:05Hah?
00:57:06Om takut sama wanita tua seperti dia
00:57:08Wanita seperti dia
00:57:09Entah berapa banyak yang sudah ku rendahkan dalam setahun
00:57:12Tutup bulutmu
00:57:13Aku peringatkan
00:57:14Kalau kau terus bicara begini
00:57:16Tidak ku akui kau sebagai keponakanku
00:57:18Cepat berlutut
00:57:19Minta maaf
00:57:20Ke dia?
00:57:21Berlutut dan minta maaf?
00:57:23Lututku lebih berharga dari dia
00:57:26Wanita tua
00:57:27Kau hebat juga ya
00:57:28Sampai membuat omku seperti ini
00:57:30Hah?
00:57:31Tidak ku akui
00:57:32Usiamu sudah empat puluhan
00:57:33Tapi tubuhmu masih bagus
00:57:34Pantas saja
00:57:35Om sampai terpesona sama dia
00:57:38Masih berani bicara sembarangan
00:57:39Apa kau tahu kau akan celaka?
00:57:41Cepat berlutut
00:57:42Kalau tidak kau tidak akan bisa diselamatkan
00:57:45Lepaskan aku
00:57:46Wanita tua
00:57:47Aku nggak peduli omku terpesona
00:57:49Atau terjebak sama ancamanmu itu
00:57:51Dengar ya
00:57:52Dia mungkin takut tapi tidak denganku
00:57:55Diam
00:57:56Berlutut
00:57:57Anton
00:57:59Beraninya kau
00:58:01Berani memukulku
00:58:04Kau memang pantas dipukul
00:58:05Tidak tahu terima kasih
00:58:06Jangan lupa
00:58:07Kau bisa jadi kepala pabrik di tempat ini
00:58:09Berkat ayahku
00:58:10Kalau bukan karena ayahku
00:58:11Kau nggak akan jadi apa-apa
00:58:13Nggak aku sangka ternyata
00:58:15Jabatan Pak Yanto
00:58:16Didapat atas bantuan ayah Anton
00:58:19Kak... Kak Anton hebat sekali ya
00:58:21Tentu saja
00:58:23Anton nggak seperti Tommy
00:58:24Yang nggak punya latar belakang
00:58:26Memangnya kenapa kalau kamu kepala pabrik
00:58:28Di hadapan Anton
00:58:29Kamu tetap pantas dipukuli
00:58:32Baiklah
00:58:34Malah aku yang disalahkan
00:58:35Anton
00:58:37Dengarkan aku
00:58:38Karena ulahmu barusan
00:58:39Kau sudah
00:58:41Menghancurkan ayahmu
00:58:42Dan keluargamu
00:58:44Konyol
00:58:45Ayahku
00:58:46Orang penting kedua di jambang kota Pelangia
00:58:48Dari grup Tirta Jaya
00:58:49Biar kau beritahu
00:58:51Sebentar lagi
00:58:52Ayahku akan datang
00:58:53Dan nanti
00:58:54Bukan cuma kau yang celaka
00:58:56Wanita tua itu
00:58:57Yang kau lindungi ini
00:58:58Juga akan ikut celaka
00:58:59Benar-benar cari mati
00:59:02Maaf
00:59:03Jangan khawatir
00:59:04Saya akan usir mereka
00:59:07Nggak perlu
00:59:08Bukannya dia bilang ayahnya mau datang
00:59:10Aku mau lihat
00:59:11Kantor cabang kecil di bawah naungan grup Tirta Jaya
00:59:14Bisa ada seberapa banyak pembuat owner
00:59:17Baiklah
00:59:18Lihat nggak
00:59:19Wanita tua
00:59:20Yang tau yang kau cari
00:59:21Sama sekali nggak bisa tindas aku
00:59:23Kau cuma kasih beberapa hadiah murahan saja
00:59:26Paling cuma bisa geretak orang yang belum pernah bisa lihat dunia sepertinya
00:59:30Kak
00:59:31Kau keren sekali
00:59:32Wanita tua
00:59:34Tamatlah riwayatmu
00:59:35Cuma bareng begini saja
00:59:36Kalau aku mau
00:59:37Aku bisa kasih seratus padanya
00:59:39Lagipula
00:59:40Keluarga Sianir di kota Pelangia
00:59:41Salah satu keluarga terkemuka
00:59:43Bahkan aku
00:59:45Bisa melemparmu dengan uang
00:59:48Tante
00:59:50Ayahnya wakil kepala cabang grup Tirta Jaya
00:59:53Semua perusahaan di kota
00:59:55Harus menghargai keluarga Sianir
00:59:57Aku tau Tante seorang pengusaha
00:59:59Tapi nggak perlu
01:00:00Demi aku
01:00:01Tante juga terlibat
01:00:04Nah tenang saja
01:00:06Singkat kata
01:00:07Kalau dia berani membandingkan uang dengan aku
01:00:10Dia pasti kalah
01:00:14Aku ingin lihat keluarga Sianir
01:00:16Punya uang berapa banyak
01:00:17Beraninya ingin membandingkan aku dengan uang
01:00:21Biar ku beritahu
01:00:23Kau jangan so hebat disini
01:00:24Kau sama Tommy ini
01:00:25Sama-sama nggak jelas
01:00:27Memangnya kau punya apa
01:00:28Untuk remehkan keluarga Sianir
01:00:30Cuma dengan mahar pernikahan ku hari ini
01:00:33Sudah cukup membuat kau ketakutan
01:00:35Kalau kamu nggak bisa membuat aku takut bagaimana?
01:00:41Wanita tua
01:00:42Nggak ada gunanya cuma ngomong aja
01:00:44Kalau memang kau punya nyali
01:00:45Kau berani taruhan tidak?
01:00:47Hah? Kalau kau nggak bisa keluarkan barang yang lebih berharga dariku
01:00:51Kau sama Tommy pecundang ini
01:00:53Akan ku hajar habis-habisan
01:00:55Lalu berlutut dan keluar dari tempat ini
01:00:56Oke
01:00:58Kalau kamu kalah
01:00:59Kamu berlutut
01:01:00Bersujud
01:01:01Minta maaf sama Tommy
01:01:03Kamu juga
01:01:04Karena akan tahu secepatnya
01:01:06Kamu sudah melewatkan kesempatan buat sukses
01:01:10Maksudmu kekayaanmu lebih hebat daripada Anton
01:01:14Tanpa Yanto
01:01:15Orang miskin sepertimu juga cuma bisa membual
01:01:18Hentikan omong kosongmu, oke?
01:01:20Kalau begitu taruhan seperti yang kau bilang
01:01:21Hari ini akan ku buat kau terima kekalahan ini
01:01:25Tante
01:01:27Jangan taruhan sama dia
01:01:29Nah, tenang saja
01:01:31Aku sudah siapkan mahar dari awal
01:01:33Kalau mereka mau taruhan
01:01:34Biar mereka lihat sendiri saja
01:01:36Pergilah
01:01:37Ambil semua barang yang sudah aku siapkan
01:01:40Ya?
01:01:42Masih sok hebat
01:01:44Wanita tua sepertimu bisa mengeluarkan barang berharga apa
01:01:47Paling juga sampah
01:01:48Kalau kamu berani keluarkan
01:01:49Akan ku hancurkan semuanya
01:01:52Dasar gak tahu diri
01:01:54Pengawal
01:01:55Bawakan maharku kesini
01:01:57Sekarang
01:02:07Mahar Anton
01:02:08Pasti harta yang tidak ternilai harganya
01:02:11Ibu
01:02:12Itu sudah pasti
01:02:13Asal ambil barang mana saja sudah bisa buat
01:02:15Tommy sama wanita tua itu ketakutan
01:02:18Wah itu
01:02:19Wah
01:02:20Sepertinya mewah ya
01:02:30Sekelompok orang miskin
01:02:32Hari ini akan ku buat kalian tahu
01:02:34Kesenjangan antara kalian dan aku
01:02:37Seberapa besar
01:02:38Maher pertama ini
01:02:41Uang 880 juta
01:02:43Wah
01:02:45Wah
01:02:46Besar sekali
01:02:48Wah
01:02:49Besar sekali
01:02:51Apa
01:02:52Tunai sebesar 880 juta
01:02:55Aku belum pernah lihat uang sebanyak ini
01:02:58Anton memang hebat
01:02:59Cuma maher pertama ini saja
01:03:00Cuma maher pertama ini saja
01:03:02Walau Tommy bekerja keras seumur hidupnya
01:03:05Gak akan bisa mendapatkan yang sebesar ini
01:03:10Maher kedua ini
01:03:12Mobil Ferrari
01:03:13seharga 3 miliar
01:03:15Wah
01:03:16Ferrari seharga 3 miliar
01:03:18Luar biasa
01:03:20Astaga mobil mewah seharga 3 miliar
01:03:23Anton benar-benar hebat
01:03:24Mana mungkin wanita tua ini bisa dibandingkan denganmu
01:03:28Dengarkan baik-baik
01:03:30Mahal terakhir
01:03:32Kompleks Langham
01:03:33Villa nomor 38 di kota Pelangia
01:03:35Seharga 30 miliar
01:03:3730 miliar
01:03:41Apa
01:03:42Kompleks Langham
01:03:43Kompleks villa termahal di kota Pelangia
01:03:46Gak cuma harganya yang sangat mahal
01:03:48Kalau gak ada identitas
01:03:49Bahkan gak ada syarat buat lihat villa ini
01:03:52Oh iya
01:03:54Kudengar proyek Langham ini
01:03:55Totalnya cuma ada 100 villa
01:03:57Makin kedepan
01:03:58Makin mewah dekorasinya
01:03:59Harganya
01:04:00Makin mahal
01:04:02Nomor 38 ini
01:04:03Angka yang begitu depan
01:04:05Anton
01:04:06Kau benar-benar orang kaya
01:04:08Mahal ini
01:04:09Jangankan kabupaten Jatana
01:04:11Meski seluruh kota Pelangia
01:04:12Gak akan ada keluarga yang bisa berikan ini
01:04:14Hah? Bagaimana?
01:04:16Wanita tua
01:04:17Kau ketakutan tidak?
01:04:18Cepat mengaku kalah
01:04:19Mengaku kalah?
01:04:21Kau enggak
01:04:25Maharantan ini
01:04:27Gak akan bisa dibeli sama orang seperti kalian
01:04:29Meski gak makan seumur hidup
01:04:31Cuma villa ini saja
01:04:33Orang kelas bawah seperti kalian
01:04:34Kerja keras selama 3 generasi pun
01:04:36Beli toiletnya saja tidak akan mampu
01:04:38Kuingatkan dulu kalian
01:04:40Kalau gak berlutut mengaku kalah sekarang
01:04:41Hati-hati
01:04:42Kalian akan dihajar habis-habisan
01:04:45Tante
01:04:46Begini saja
01:04:48Nah
01:04:49Tenang saja
01:04:50Kamu akan lihat pertunjukan bagus
01:04:52Yang akan dimulai
01:04:53Cuma barang begini saja
01:05:03Yang dikeluarkan
01:05:05Untuk membuatku takut
01:05:06Kau bilang apa?
01:05:07Aku bilang
01:05:08Barang murahan ini dikeluarkan
01:05:11Hanya akan membuat malu saja
01:05:13Eh
01:05:17Ma
01:05:18Hah?
01:05:19Hah?
01:05:20Wah berani sekali dia
01:05:21Apa yang dilakukannya
01:05:22Iya
01:05:23Iya
01:05:24Kau keterlaluan
01:05:25Kau keterlaluan
01:05:26Kalau mahar ini sampai rusak
01:05:27Tamatlah riwayatmu
01:05:29Hei wanita tua
01:05:30Kau gila ya?
01:05:31Mahar ini lebih berharga dari nyawamu
01:05:33Maharmu gak seberapa dibandingkan
01:05:36Mahar dariku
01:05:40Ayah
01:05:41Ada apa?
01:05:42Kenapa mencariku?
01:05:43Nah
01:05:44Masalah ini ada hubungan sama masa depanku
01:05:46Kalau gak ditangani dengan baik
01:05:47Aku mungkin saja dipecat
01:05:50Apa?
01:05:52Ayah
01:05:53Ayah manajer umum kantor cabang grup Trita Jaya di Provinsi Tandari
01:05:56Apa mungkin karena satu masalah ayah dipecat?
01:05:59Ayah siapkan hadiah yang istimewa
01:06:01Kau cepat bawa hadiah ini
01:06:03Ke pabrik elektronik di Kabupaten Jatana
01:06:05Hadiri acara penghargaan
01:06:06Kau harus kasih hadiah ini
01:06:08Dengan tanganmu sendiri ke karyawan yang bernama Mahudi
01:06:12Ayah
01:06:13Seorang karyawan pabrik elektronik
01:06:14Apa pantas diantarkan hadiah?
01:06:17Nah
01:06:18Mahudi ini
01:06:19Sepertinya menantu dari komisaris
01:06:20Grup Trita Jaya
01:06:22Apa identitasnya ini masih gak pantas?
01:06:24Apa?
01:06:25Komisaris Grup Trita Jaya?
01:06:27Kalau begitu
01:06:29Apa anaknya sudah ditemukan?
01:06:31Iya
01:06:32Gak ada waktu untuk menjelaskan lagi
01:06:33Kau cepat berangkat
01:06:35Jangan sampai orang lain memimpin
01:06:37Masa depan ayah bergantung sama kau
01:06:39Ayah harus ke bandara
01:06:40Jemput bos dari kantor utama
01:06:41Semua bos hebat dari Grup Trita Jaya
01:06:43Harusnya sudah sampai di Provinsi Tandari
01:06:45Ayah, tenang saja
01:06:46Aku akan kesana
01:06:47Hahaha
01:06:51Mahar apanya?
01:06:52Hah?
01:06:53Dari tadi kau cuma omong kosong
01:06:55Bahkan gak ada tanda-tanda Mahar
01:06:56Tau kira aku bodoh
01:06:58Begini saja
01:06:59Kalau memang kau bisa keluarkan
01:07:01Maharnya hari ini
01:07:02Aku langsung berlutut
01:07:03Dan bersujud sama kau seratus kali
01:07:04Bagaimana?
01:07:05Mahal pertama
01:07:06Batu akik merah seharga 1 miliar
01:07:22Mahal kedua
01:07:24Porselen bunga seharga 5 miliar
01:07:28Hah?
01:07:295 miliar?
01:07:31Mahal ketiga
01:07:33Uang tunai sebesar
01:07:3510 miliar
01:07:4010 miliar?
01:07:42Berarti
01:07:4410 kali lebih banyak dari mahar Anton
01:07:4810 miliar
01:07:50Wah
01:07:51Iya sebesar 880 juta
01:07:52Mahal keempat
01:07:53Mobil Bentley edisi terbatas
01:07:56Seharga 50 miliar
01:07:5950 miliar?
01:08:01Tambahkan semua mahar yang dikasih Anton
01:08:03Ini jauh lebih berharga
01:08:05Wah
01:08:06Iya banyak sekali
01:08:08Wah
01:08:09Mahal kelima
01:08:17Mahal kelima
01:08:18Proyek Kompleks Langham
01:08:20Villa nomor 1
01:08:21Surga Dunia
01:08:23Seharga
01:08:241 triliun
01:08:26Apa?
01:08:27Ini
01:08:28Surga Dunia
01:08:29Dengar-dengar
01:08:30Itu simbol status tertinggi di kota Pelangi ya
01:08:32Kalau mau tinggal di sana
01:08:33Nggak cuma harus kaya
01:08:34Tapi juga harus berkuasa
01:08:36Wah
01:08:38Banyak sekali
01:08:39Satu triliun
01:08:40Benar-benar luar biasa
01:08:41Benar-benar luar biasa
01:08:42Banyak sekali
01:08:44Nggak mungkin
01:08:48Ini benar-benar
01:08:50Surga Dunia
01:08:52Bahkan ayahku tidak mampu
01:08:55Kenapa?
01:08:56Kenapa wanita tua sepertimu sanggup membelinya?
01:08:58Tante
01:09:00Apa ini
01:09:01Semua disiapkan sama Tante?
01:09:04Nah
01:09:05Ini cuma sebagian kecil saja
01:09:07Bagian terpenting
01:09:08Akan dimulai
01:09:11Mau deh
01:09:13Awalnya semua ini
01:09:14Akan menjadi milikmu
01:09:17Apa?
01:09:19Disiapkan buat aku
01:09:23Eh
01:09:24Tante
01:09:25Sebenarnya semuanya salah paham
01:09:27Iya
01:09:28Semuanya salah paham
01:09:30Salah paham
01:09:31Oh salah paham
01:09:33Kenapa?
01:09:34Begitu melihat barang berharga
01:09:36Langsung berubah pikiran
01:09:38Tante
01:09:39Dengarkan penjelasanku dulu
01:09:42Bukannya kamu bilang barang yang kukasih itu sampah
01:09:45Bukannya kamu mau hancurkan semuanya
01:09:48Ah Tante
01:09:49Tante
01:09:50Mana mungkin
01:09:51Barang yang Tante kasih
01:09:52Begitu berharga
01:09:53Mana mungkin kuhancurkan
01:09:56Wanita matrek
01:09:57Dan gak tau malu seperti ini
01:09:58Bukannya

Recommended