GORONTALO. KOMPAS.TV - Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo memastikan hewan kurban yang beredar di wilayah Provinsi Gorontalo bebas dari penyakit mulut dan kuku atau PMK. Meski sejumlah peternakan sempat terserang PMK beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Averus Zainudin, bilang, wabah PMK kini telah kembali normal dan tidak berpengaruh terhadap ketersediaan hewan kurban di wilayah Gorontalo.
Upaya penanganan yang cepat dilakukan, membuat tingkat kematian ternak sapi akibat PMK hanya sekitar 2 persen saja.
Baca Juga Presiden Prabowo Beli 2 Sapi Limosin Berbobot 1 Ton, Harga Capai Rp 115 Juta! di https://www.kompas.tv/nasional/596345/presiden-prabowo-beli-2-sapi-limosin-berbobot-1-ton-harga-capai-rp-115-juta
Dari segi kesehatan dan kelayakan, hewan kurban di Gorontalo hingga kini dipastikan aman, dan terus dalam pengawasan serta pemeriksaan dari tim Kesehatan.
Peternak maupun pedagang hewan kurban di Gorontalo diharapkan terus menjaga dan memperhatikan pakan serta kesehatan ternak.
#hewankurban
#sapi
#iduladha
#bebaspmk
#dinaspertanian
#gorontalo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/596352/dinas-pertanian-pastikan-hewan-kurban-di-gorontalo-bebas-pmk
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Averus Zainudin, bilang, wabah PMK kini telah kembali normal dan tidak berpengaruh terhadap ketersediaan hewan kurban di wilayah Gorontalo.
Upaya penanganan yang cepat dilakukan, membuat tingkat kematian ternak sapi akibat PMK hanya sekitar 2 persen saja.
Baca Juga Presiden Prabowo Beli 2 Sapi Limosin Berbobot 1 Ton, Harga Capai Rp 115 Juta! di https://www.kompas.tv/nasional/596345/presiden-prabowo-beli-2-sapi-limosin-berbobot-1-ton-harga-capai-rp-115-juta
Dari segi kesehatan dan kelayakan, hewan kurban di Gorontalo hingga kini dipastikan aman, dan terus dalam pengawasan serta pemeriksaan dari tim Kesehatan.
Peternak maupun pedagang hewan kurban di Gorontalo diharapkan terus menjaga dan memperhatikan pakan serta kesehatan ternak.
#hewankurban
#sapi
#iduladha
#bebaspmk
#dinaspertanian
#gorontalo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/596352/dinas-pertanian-pastikan-hewan-kurban-di-gorontalo-bebas-pmk
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Terima kasih saudara-saudara masih bersama kami di Kompas Gorontalo.
00:04Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo memastikan hewan kurban yang beredar di wilayah Provinsi Gorontalo
00:10bebas dari penyakit mulut dan kuku atau PMK,
00:14meski sejumlah peternakan sempat terserang PMK beberapa waktu lalu.
00:21Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Aferos Zainuddin bilang,
00:26wabah PMK kini telah kembali normal dan tidak berpengaruh terhadap ketersediaan hewan kurban di wilayah Gorontalo.
00:34Upaya penanganan yang cepat dilakukan membuat tingkat kematian ternak sapi akibat PMK hanya sekitar 2 persen saja.
00:43Dari segi kesehatan dan kelayakan, hewan kurban di Gorontalo hingga kini dipastikan aman
00:48dan terus dalam pengawasan serta pemeriksaan dari tim kesehatan.
00:53Peternak maupun pedagang hewan kurban di Gorontalo diharapkan terus menjaga dan memperhatikan pakan serta kesehatan ternak.
01:01Memang tingkat, apa namanya, morbiditasnya dia luar biasa.
01:11Tapi mortalitasnya dirembang, rendah. Tingkat kematiannya dibawah.
01:15Dan ini alhamdulillah kalau kita di Provinsi Gorontalo, saya pikir sudah melewati tahap itu.
01:22Kita sudah melakukan edukasi, kemudian dibantu oleh teman-teman kementerian dari pusat,
01:27kemudian dianggarkan juga dari APBD, Dinas Pertanian Provinsi untuk pengadaan sarana-parasarana.
01:35Alhamdulillah sekarang itu masyarakat sudah paham.
01:38Mereka sudah bisa menangani yang ternak yang terdampak PMK tapi yang masih dijalarekan.
01:45Jadi kalau pas wadu PMK, semua sapi pada harganya murah.
01:50Tapi alhamdulillah sekarang sudah normal kembali.
01:53Kalau dampak sih kekhawatiran ada, tapi dengan adanya teman-teman dari Dinas Kesehatan Kabupaten, Provinsi,
02:04mereka yang support kita untuk kesehatannya, jadi kebanyakan belajar dari mereka.
02:10Jadi itu selanjutnya, jadi saya pakai obat tradisional.
02:14Jadi ditangani dulu dari Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan yang ditangani.
02:17Apa saran dari Dinas Kesehatan? Baru kita lakukan yang beliau sarannya.