Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 5/18/2025
Ketika semua harapan hampir hilang, hanya satu pilihan tersisa: bertahan hidup!
Saksikan kisah menegangkan tentang seseorang yang terjebak sendirian di tengah situasi ekstrem penuh bahaya. Dari kelaparan, ancaman, hingga keputusasaan — inilah perjuangan hidup yang luar biasa dan bikin jantung berdebar!

Tonton sampai habis untuk tahu bagaimana ia melawan ketakutan dan bertahan dalam kondisi mustahil.

#BertahanHidup #Survival #FilmMenegangkan #Sendirian #SituasiBerbahaya #ReviewFilm
Transcript
00:00I'll see you next time.
00:30Apakah perjuangan hidupnya? Langsung saja pasang handspring, simetriskan proses serbahan, kencangkan celana dalam teman di samping Anda. Selamat menonton dan cekicrot.
01:00Apakah perlatar di daerah gurun Afrika Utara? Cerita diawali dengan memperlihatkan seorang sniper bernama Mike dan rekan spotternya Tommy.
01:09Diketahui mereka sedang dalam misi rahasia untuk mengeksekusi seorang teroris berbahaya yang memang sudah hampir 13 bulan berada dalam pentauan pemerintah.
01:19Di mana mereka sendiri sudah berada di gurun ini sekitar 3 bulan lamanya demi hanya untuk menghabisi teroris ini.
01:25Tak lama muncullah konvoi yang menuju ke arah mereka di mana Tommy langsung menghubungi markas pusat untuk menanyakan apakah itu target mereka atau bukan.
01:42Yang setelah mendapatkan konfirmasi, target yang harus mereka eksekusi adalah seorang pria berusia sekitar 65 tahun.
01:50Namun tak lama muncullah rombongan lain dari arah yang berlawanan sehingga mereka diminta untuk menunggu konfirmasi selanjutnya.
01:56Target? 10 o'clock?
02:03Copy 9 seconds, sir.
02:05Inggris.
02:06Tommy langsung mengkonfirmasi jika itu adalah target mereka yang diduga sedang akan melakukan transaksi dengan anggota lain.
02:12Namun setelah diilik-ilik, ternyata itu bukanlah sebuah transaksi,
02:16melainkan sedang melangsungkan upacara pernikahan antara anaksi teroris dengan wanita yang entah keturunan siapa,
02:23di mana markas pusat langsung memberitahu jika target mereka tidak memiliki keturunan sama sekali sehingga Mike langsung membatalkan misi tersebut.
02:31Dan ya, mereka pun harus ketahuan saat akan pergi dari bukit tersebut,
02:43sempat melakukan perlawanan, namun karena jumlah musuh terlalu banyak,
02:47mereka pun memutuskan untuk segera pergi ke titik penjemputan,
02:50di mana Mike yang cerdas pun sempat membuat pengalihan dengan menembak bukit di arah yang berlawanan,
02:55dan tak lama muncullah badai pasir disertai angin kencang, dan...
03:00Singkat cerita, badai pun berlalu.
03:11Tommy segera memberitahu markas untuk mengirimkan penjemputan,
03:15namun karena GPS yang mereka bawa rusak saat sedang melarikan diri,
03:19kapten pun cukup kesulitan untuk mengirim pasukannya,
03:21sehingga Mike diminta untuk berjalan sekitar 5 jam perjalanan kaki ke arah barat dari titik awal mereka yang mendarat,
03:29karena di sana akan ada rombongan konvoy yang menuju sebuah desa,
03:33sehingga diharapkan mereka dapat ikut pulang dengan tim komvoy yang 5 jam lagi akan datang.
03:38Beberapa jam berlalu desa yang kapten maksud masih belum terlihat sama sekali,
03:51Mike justru malah melihat dua sosok yang sedang berjalan di kejauhan,
03:55entah itu manusia, warga sipil, tentara, hewan buas, atau hanya tertempuan mereka saja,
04:00Tommy yang sejatinya sudah lelah pun menyimpulkan jika mereka sudah dekat dengan desa kecil yang kapten maksud.
04:06Tak lama, Mike pun dikejutkan oleh selempeng kaleng yang jatuh tepat di hadapannya,
04:19entah dari mana asalnya kaleng tersebut,
04:21namun Mike cukup dibuat panik saat mengetahui jika itu adalah tanda ranjau darat alias lane mine,
04:28yang biasa dipasang oleh para tentara ketika sedang berperang,
04:31yang itu berarti saat ini mereka sedang berada di sekitar jona ranjau dari sisa perang yang sudah berlalu.
04:45Tak ingin membuat temannya panik,
04:47Tommy mencoba menenangkan Mike dengan mengatakan jika memang ranjau-ranjau itu pasti sudah lama tidak aktif,
04:54namun Mike langsung menyelak dengan mengatakan bahwa sebuah ranjau darat bisa bertahan hingga 40 tahun lamanya
05:00dengan daya ledak yang tidak berubah dan setidaknya akan ada minimal 33 juta ranjau aktif di satu zona perang,
05:08yang ketika Mike sedang melihat area sekitar dan Tommy tetap kekeh untuk melanjutkan perjalanan,
05:13tiba-tiba...
05:15Ya, Tommy pun harus kehilangan kedua kakinya akibat ledakan dari salah satu ranjau yang tak sengaja terinjak,
05:30dimana Mike yang bermaksud membantu pun malah tak sengaja sama-sama ikut menginjak ranjau darat,
05:35namun dengan refleks yang sudah terlatih selama bertahun-tahun,
05:38Mike mencoba untuk tetap tenang dan tidak mengangkat kaki dari ranjau yang ia injak.
05:52Menyadari dirinya tak akan selama,
05:54Tommy pun memutuskan untuk bundir dengan menembak kelapanya sendiri dan berpesan agar Mike tidak menyerah seperti dirinya,
06:00sehingga kini Mike harus berjuang sendiri untuk tetap bertahan dan segera meminta bantuan dari markas pusat.
06:08Dengan tenang dan tetap menjaga kakinya agar tidak terangkat,
06:20Mike pun mulai menjongkokkan badannya,
06:22mengambil sebilah pisau,
06:23menojus-nojuskannya ke dalam pasir yang ada sesuatunya,
06:26untuk memastikan apakah itu benar-benar ranjau atau bukan.
06:29Dari kerasnya objek dan suara treng yang Mike dengar saat menusukan pisaunya,
06:40ia yakin bahwa itu adalah sebuah ranjau.
06:43Ia kemudian mencoba menggapai radio yang berada di dekat Tommy dengan maksud untuk menghubungi markas pusat,
06:49namun karena jarak radionya cukup jauh,
06:51Mike pun menggunakan tali sepatu yang digabung dengan sabuk senjatanya,
06:55diikatkan pada martir kecil,
06:57dilemparkan berkali-kali,
06:58sampai akhirnya...
06:59Karena cara barusan tidak berhasil,
07:10Mike pun kembali berdiri untuk mempermudahnya dalam melempar tali,
07:14namun kali ini,
07:15Mike juga harus menjaga keseimbangan tubuhnya,
07:17agar tidak sampai memicu ranjau yang ia injak aktif dan...
07:20Masalah pun muncul ketika radio yang akan digunakan ternyata sudah lobet,
07:32sempat mencari baterai cadangan,
07:34namun karena baterainya masih berada dalam saku Tommy,
07:37Mike pun terpaksa menggunakan panel surya sebagai sumber listrik,
07:40dimana Mike harus menunggu sekitar 1 jam lamanya,
07:44sampai panelnya benar-benar terisi penuh.
07:50Sambil menunggu,
07:56Mike pun membongkar seluruh isi ransel yang sedari tadi ia bawa,
07:59di situ Mike juga menemukan hand flare,
08:01yang memang selalu ia bawa untuk keadaan darurat seperti ini,
08:05yang tak lama,
08:06radio pun akhirnya menyala,
08:08sehingga Mike langsung menghubungi markas untuk memberitahu bahwa
08:11Tommy, rekan spotternya,
08:13sudah tewas,
08:14dan saat ini,
08:15dirinya juga sedang dalam kondisi darurat,
08:17karena terjebak di zona ranjau darat.
08:20Kapten menjelaskan,
08:28jika saat ini helikopter penjemput tidak bisa datang,
08:31karena badai pasir yang sedang berlangsung,
08:33namun kabar baiknya,
08:34rombongan konvoy yang sebelumnya sudah kapten ceritakan,
08:37akan segera tiba,
08:39sehingga Mike diminta untuk bersabar,
08:41sekitar 52 jam lagi,
08:44sampai rombongan konvoy tiba di sana.
08:46Entah si kapten ini berniat untuk menyelamatkan Mike atau tidak,
08:55ia menjelaskan bahwa,
08:57meskipun rombongan benar-benar tiba di sana,
08:59ia tidak yakin jika dirinya masih sanggup bertahan atau tidak,
09:02coba anda bayangkan,
09:03sudah mah sendirian,
09:05di tengah gurun,
09:05panas menyengat,
09:06badai pasir yang muncul mendadak,
09:08gak ada pohon,
09:08gak bisa kemana-mana,
09:10kaki sing-siremen,
09:11karena terus berdiri,
09:11yang semua itu akan ia alami selama 52 jam ke depan.
09:24Sambil ngemil coklat dan stok air minum yang sudah habis,
09:27Mike pun mulai berpikir keras untuk bisa keluar dari tempat ini dengan selamat,
09:31namun belum juga dapat ide,
09:33Mike langsung dikejutkan dengan kemunculan badai pasir yang mengarah kepadanya,
09:37sehingga dengan terburu-buru,
09:39Mike langsung mengemasi semua barang-barang,
09:42termasuk menggunakan senjata sebagai penopang tubuh,
09:44untuk membuat dirinya tetap tegak.
09:46Dan ya,
10:04Mike pun dikejutkan dengan mayat Tommy yang ujuk-ujuk berada di sampingnya,
10:07yang mungkin terbawa saat terjadi badai pasir barusan,
10:10ia langsung teringat dengan baterai radio yang ada di dalam sakut Tommy,
10:13dan langsung mengambilnya,
10:14namun hal membagongkan terjadi,
10:16tatkala radio yang tadi berada di samping Mike,
10:19kini malah tertukar dengan posisi mayat Tommy sebelumnya.
10:31Sempat akan mengakhir hidupnya,
10:33Mike tiba-tiba dikejutkan dengan kemunculan seseorang yang sepertinya adalah warga lokal,
10:38Mike cukup dibuat heran saat melihat si pria dengan santainya berjalan jik-jik,
10:43seolah ia sudah mengetahui setiap tata letak dan titik di menara jauhnya ditanam.
10:48Dia bernama, kita panggil saja Samsul,
11:04entah kebetulan sedang lewat atau memang disengaja,
11:07Mike yang sudah tidak tahan dengan keadaannya pun meminta tolong Samsul untuk ambilkan radionya,
11:12namun bukannya menolong Samsul yang tampak seperti ODGJ,
11:17malah celingak-celinguk tidak jelas,
11:19dan sempat meminta botol minum Mike sebelum benar-benar meninggalkannya.
11:22Beberapa jam berlalu, terlihat seorang anak kecil berjalan di kejauhan,
11:36dari botol minum yang dibawanya,
11:38Mike menyimpulkan bahwa mungkin itu putrinya si Samsul,
11:41Mike kembali minta tolong untuk mengambilkan radionya,
11:45namun tanpa sepakata-kata yang keluar,
11:47si bocah tiba-tiba saja pergi dengan berjalan jik-jik,
11:50persis seperti yang sebelumnya Samsul lakukan.
11:52Tidak, tidak, tidak.
12:0015 jam berlalu, tanpa makan, tanpa minum,
12:03dan hanya mengajanteng di tengah gurun yang panasnya na'uzubillah,
12:07Mike yang tak ingin mati kehausan pun nekat meminum air seninya sendiri,
12:10hingga saat sore pagi menjelang,
12:12Mike memutuskan untuk menenangkan diri sambil memutar musik,
12:15dan dengan pengalamannya selama di militer,
12:19tak sulit bagi Mike untuk sekedar menyalakan api dengan alat seadanya,
12:22demi menjaga suhu tubuhnya tetap hangat dari malam yang sementara lagi akan tiba.
12:33Singkat cerita, malam pertama pun tiba.
12:36Untuk menjaga akalnya tetap waras,
12:38Mike pun memutuskan untuk membuka galeri di HP-nya,
12:41melihat foto-foto dirinya dan sang isi tercinta,
12:44berharap itu bisa mengobati keputus asaan yang saat ini sedang ia alami.
12:57Larut malam, Mike terlihat masih buntah,
13:00karena memang satu-satunya cara agar ia tetap hidup adalah,
13:03hanya dengan tetap terjaga sepanjang malam agar kakinya tidak terangkat,
13:07dan karena api unggun yang merupakan satu-satunya sumber cahaya sudah padam,
13:12kini Mike benar-benar harus bertahan dalam sunyanya gurun ini seorang diri,
13:15dan tiba-tiba...
13:17Ya, muncul beberapa serigala gurun yang memang biasa berkeliaran di tengah malam,
13:30mereka mulai memangsa Mike,
13:32bahkan salah satu dari gerombolan itu berhasil menggusur mayat Tommy untuk mereka santap.
13:36Dengan pistol yang tersisa beberapa peluru lagi,
13:39Mike pun menembak ke segala arah,
13:41bahkan sempat mengenai ranjau yang lain untuk menakuti gerombolan serigala tersebut.
13:47Singkat cerita, esok pagi pun caang.
13:54Berkat latihan keras yang selama ini Mike jalani,
13:57ia berhasil melewati malam pertama dengan selamat dalam keadaan tetap terjaga.
14:02Saat menoleh, Mike dikejutkan dengan kemunculan Samsul yang ujung-ujung ngejanteng di hadapannya.
14:07Samsul pun mulai menanyai beberapa hal seperti,
14:10siapa namamu, dari mana asalmu, apa tujuanmu, sedang apa ngejanteng di sini, dan lain sebagainya.
14:17Yang karena Mike sedang tidak mood untuk menjawab hal-hal tidak penting seperti itu,
14:21ia pun hanya menjawab jika saat ini dirinya sedang dalam keadaan darurat karena menginjak ranjau darat,
14:28dan itulah alasan kenapa dia tidak bisa pergi kemana-mana.
14:31Berbeda dengan kemarin, kali ini Samsul dengan baik hati mau membawakan radionya,
14:45entah karena sudah mengetahui keadaan Mike atau memang sedang ingin menolong saja,
14:49namun ketika ia akan memberikan radionya, tiba-tiba...
14:53Ya, Mike nyaris mati karena hampir terjatuh gara-gara si berokokok Samsul yang sempat-sempatnya bercanda
15:04dalam keadaan darurat seperti ini.
15:06Samsul menjelaskan, jika dirinya hanya ingin membuat Mike tidak terlalu panik dalam menghadapi suatu masalah,
15:12Mike masih punya peluang untuk selamat, meski itu akan mengorbankan salah satu kakinya,
15:17tapi setidaknya Mike masih bisa untuk tetap melanjutkan hidup dengan orang-orang yang ia sayangi.
15:32Setelah memberikan radionya, Samsul pun kembali meninggalkan Mike sambil tetap berjalan jik-jik,
15:37sementara Mike, ia mulai menyobek sepatunya yang mulai iritasi,
15:41ia juga menagalkan semua perlengkapan perangnya karena sudah tidak tahan hardang,
15:45dan karena efek begadang semalam, Mike pun mulai berhalusinasi seolah ada yang berbisik di telinganya,
15:51padahal tidak ada siapa-siapa sama sekali.
16:01Malam berikutnya, Mike pun kembali berhalusinasi yang bahkan kali ini terasa sangat nyata,
16:07ia seolah sedang berdebat dengan Tommy terkait Mike yang tidak menyelesaikan misi,
16:11dan malah membuat Tommy terbunuh,
16:13yang ketika Mike sedang menyesali perbuatannya, tiba-tiba...
16:27Ya, muncullah para serigala yang kembali memburunya,
16:30dengan sisa peluru yang masih ada,
16:31Mike pun kembali menembak ke segala arah,
16:33sempat tergigit di bagian lengan,
16:35Mike yang masih memiliki harapan untuk hidup pun mengerahkan semua tenaga yang tersisa untuk melawan para serigala yang beraninya keroyokan.
16:42Tersisa tujuh jam lagi sampai rombongan konvoy tiba di lokasi,
16:53kapten kembali menghubungi Mike dan memberitahu bahwa rombongan konvoy saat ini masih terlibat baku tembak dengan tentara musuh,
17:00sehingga Mike diminta untuk kembali menunggu sekitar tujuh belas jam lagi sampai rombongan berikutnya datang,
17:06walah siate keplok,
17:08dimana Mike yang sudah sangat telah pun memilih untuk pasrah,
17:10dengan takdirnya,
17:12tetapi...
17:15Beruntung Samsul datang tepat waktu dan berhasil menyelamatkannya,
17:24sambil diobati,
17:25Samsul pun bercerita bahwa dirinya juga dulu bernasib sama seperti Mike,
17:30yaitu tak sengaja menginjak ranjau darat,
17:33ia juga mengalami perasaan yang sama seperti takut,
17:35kesepian,
17:36tidak berdaya,
17:37putus asa,
17:37bahkan sempat akan mengakhir hidupnya,
17:39namun semua itu bukanlah perkara yang sulit,
17:42ketika ia teringat dengan keluarga kecilnya,
17:45masih ada anak dan istri yang membutuhkannya,
17:48menunggu di rumah sambil menyiapkan kopi hangat demi menyambut kepulangan sang suami,
17:52sehingga Samsul mengambil keputusan berani,
17:54dengan mengorbankan satu kakinya,
17:57dan menganggap jika hal buruk ini adalah jalan yang akan membawanya menuju sesuatu yang lebih indah.
18:02I think my life finished was only way to reach a good thing.
18:09Sebelum Samsul pergi,
18:10Mike pun menyampaikan salam terima kasih untuk anak Samsul yang sebelumnya sudah memberi air minum,
18:14dimana Mike benar-benar terkejut saat Samsul mengatakan bahwa dirinya memang mempunyai seorang anak perempuan,
18:22namun sudah lama meninggal dunia,
18:25dan orang yang sebelumnya mengantar air adalah tiada lainnya itu si Samsul sendiri,
18:30sehingga bisa disimpulkan bahwa sejak terjebaknya Mike di tempat ini,
18:34ia sudah mengalami yang namanya halusinasi alias Fata Morgana,
18:39bahkan kemunculan Samsul sendiri bisa jadi adalah bagian dari halusinasi itu sendiri.
18:52Tak lama setelah Samsul pergi,
18:56muncullah Tommy yang sudah pasti itu hanya ada di dalam kepalanya saja,
19:00Tommy terus memberi semangat agar Mike tidak menyerah,
19:03Tommy tahu betul jika Mike yang ia kenal adalah sosok pria tangguh yang tidak akan menyerah dengan hal seperti ini,
19:10ia juga menunjukkan bahwa rombongan konvoy sementara lagi akan melewati lokasinya,
19:15sehingga Mike diminta untuk segera menyalakan hand flare agar lokasinya bisa diketahui,
19:20namun apa yang terjadi,
19:21Ya, tidak ada konvoy, tidak ada hand flare,
19:34tidak ada siapa-siapa di sana,
19:36yang ada hanya Mike,
19:38dan hand flare yang jaraknya di luar jangkauan Mike,
19:40yang ketika Mike akan mengambilnya,
19:43tiba-tiba
19:43dan sungguh,
19:51betapa malangnya nasib seorang Mike yang di detik-detik krusial seperti ini,
19:56Mike justru harus mendapati dirinya ketahuan oleh para tentara musuh yang terus menembakinya,
20:00sehingga lagi,
20:02Mike kembali harus mengerahkan fokus dan sisa tenaganya untuk melawan serangan tersebut,
20:07demi bisa kembali bertemu dengan keluarganya,
20:09dan ya,
20:20meski dengan keadaan kaki yang tidak boleh berpindah sama sekali,
20:23Mike masih bisa melumpuhkan pasukan musuh dengan begitu akurat,
20:27tidak terbayang,
20:28jika si Mike ini berperang dalam keadaan 100% prima,
20:31mungkin satu peleton pun bisa dilumpuhkan dengan mudah,
20:33dimana keberuntungan benar-benar selalu berpihak pada yang berani ketika Mike berhasil melumpuhkan semua musuh,
20:40tepat saat pelurunya juga sudah habis tak tersisa.
20:42Dengan fakta bahwa semuanya belum berakhir,
20:52Mike pun bermaksud mengambil handflare yang kini jaraknya ternyata semakin jauh,
20:56tak ada cara lain,
20:58ia harus melangkahkan kakinya dengan resiko kaki kiri yang hancur,
21:01atau bahkan nyawanya sendiri tidak akan selamat,
21:04dimana Mike yang sudah pasrah pun mengambil resiko yang berani dengan akan melangkahkan kakinya,
21:09dan inilah yang terjadi.
21:12Dan eng-eng-eng,
21:20tidak ada ledakan,
21:22tidak ada ranjau darat,
21:23tidak ada kaki yang hancur,
21:24tidak ada nyawa yang melayang,
21:26hanya ada Mike,
21:27dan setumpuk pasir dengan benda misterius yang selama ini selalu membuatnya merasa berada di ambang kematian,
21:33perlahan tapi pasti,
21:34Mike pun mulai menggalinya,
21:36dan tebak,
21:37apa ada di situ,
21:38apakah ee sapi atau kacu cotolokotok?
21:42ya,
21:50ternyata itu hanyalah kaleng rongsok yang mungkin bekas warga lokal dan tersengaja terkubur di zona perang ini,
21:55saat dibuka,
21:56ternyata isinya hanyalah sebuah mainan tentara-tentaraan,
22:00tidak penting siapa yang sudah menaruh itu,
22:02karena bagi Mike,
22:04dengan ia masih diberi kesempatan untuk hidup pun,
22:07sudah merupakan kebahagiaan yang luar biasa bagi dirinya,
22:10karena rombongan konvoy sudah mulai menjauh,
22:20Mike pun dengan cepat mengambil handflare dan segera membukanya,
22:23beruntung mereka dapat menemukan keberadaan Mike,
22:26yang tak berselang lama,
22:27muncullah pasukan antibom yang mulai menyisir tempat itu,
22:30dan berhasil menyelamatkan Mike tepat waktu.
22:38Beberapa hari setelah Mike benar-benar sudah pulih dan akan pulang menemui keluarganya,
22:42Mike akhirnya sadar satu hal,
22:45bahwa memiliki rasa takut adalah sesuatu yang wajar,
22:49tapi ketakutan yang berlebihan,
22:51justru akan merugikan diri sendiri bahkan orang lain,
22:54dan secara tidak langsung,
22:56itu menunjukkan bahwa Mike tidak memiliki kepasrahan kepada sang pencipta,
23:01kakitukakil al-patiha.
23:09Tamat, ending yang cukup mengkalengbotankan.
23:12Tidak ada kata-kata terakhir,
23:18bodo amat.

Recommended