Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 5/18/2025
Di balik gelapnya sindikat perdagangan manusia yang kejam, muncul satu sosok biasa yang berani melawan segala risiko demi keadilan. Saksikan kisah nyata penuh aksi, ketegangan, dan keberanian yang akan membuka mata Anda tentang sisi gelap dunia kriminal ini. Jangan lewatkan momen plot twist dan aksi heroik yang mengguncang!

Tonton sampai akhir dan bagikan jika Anda percaya keadilan harus menang!
#PerdaganganManusia #AksiHeroik #Keadilan #PlotTwist #TrueStory
Transcript
00:00Isi Dompet
00:00Sain O-O, Tasain O-O
00:05Yang artinya
00:06Halo Rubahner, sedi75nكم kalian berada bagaimana kabarnya?
00:09Dimana isi dompet kalian di awal bulan masih aman?
00:12Sebuah film berjudul A Working Man tahun 2025
00:15Akan memicu hormon-hormon adrenalini tubuh kalian semua
00:19Karena selain penuh dengan aksi-aksi brutal yang menggetarkan jiwa
00:23Film ini juga dibintangi oleh Mamang Jason Setatham
00:26Yang pastinya tidak akan pernah gagal memberikan suguan adrenalin
00:29that makes your skin-cid-cid-cid-cid
00:31so that from a lot of
00:34first, just put handspire
00:36and connect the cell phone
00:38and check it out
00:59If you work hard today, there will be a bonus for you.
01:29If you work hard, there will be a bonus for you.
01:59If you work hard, there will be a bonus for you.
02:29If you work hard, there will be a bonus for you.
02:59We need to get back to work.
03:01If you work hard, there will be a bonus for you.
03:03If you work hard, there will be a bonus for you.
03:05If you work hard, there will be a bonus for you.
03:07If you work hard, there will be a bonus for you.
03:09If you work hard, there will be a bonus for you.
03:11If you work hard, there will be a bonus for you.
03:13After all, there will be a bonus for you.
03:15I have a bonus for you.
03:17If you work hard, there will be a bonus for you.
03:19I have a bonus for you.
03:21I have a bonus for you.
03:23I have a bonus for you.
03:25I have a bonus for you.
03:27Yeah.
03:28Let's go.
03:29Let's go.
03:31I have a bonus for you.
03:33Let's go.
03:35Let's go.
03:39Let's go.
03:41Let's go.
03:43Let's go.
03:45Let's go.
03:47Let's go.
03:55Let's go.
04:09Let's jump.
04:11I can keep this on running smoothly.
04:35Bukan tanpa alasan Joe meminta bantuan dari Levon, karena ternyata Levon ini adalah seorang mantan tentara penerjun payung yang sudah 5 tahun pensiun dari kemiliteran.
04:44Bukan tentara biasa, Levon diketahui adalah salah satu prajudi terbaik yang sering terlibat di zona perang, sehingga Joe menawarkan seluruh uang tabungan yang dimilikinya, asalkan Levon mau mencari di mana Jenny putrinya.
05:05Setelah doa ya menimu.
05:35Brutal dalam setiap aksinya, dan tak pernah memberi ampun pada setiap musuh-musuh yang dihadapinya.
05:50Setelah mendapat pencerahan dari Gani, Levon pun kembali menemui Joe untuk meminta maaf atas penolakannya tadi.
05:56Levon memutuskan untuk mencari Jenny atas dasar hati nurani, tanpa Joe perlu mengeluarkan uang sepeser pun.
06:02I'm gonna bring home.
06:04I promise.
06:15Tanpa buang waktu, Levon pun langsung bergerak menyelidiki klub malam tempat terakhir Jenny terlihat,
06:20di mana insting Levon pun langsung tertuju pada seorang bartender yang memiliki perangai mencurigakan,
06:26yang memang ikut terlibat dalam penculikan Jenny semalam.
06:28Menggunakan alat pelecah kecil yang ditempel pada mobil si bartender,
06:41Levon pun bisa langsung mengetahui di mana lokasi rumah pribadinya.
06:44Ia langsung datang ke sana tanpa salamualaikum dan...
06:47Saat Levon sedang menginterogasi si bartender, muncullah dua pria yang masuk ke sana,
07:00sehingga Levon dengan cepat menarik si bartender dan inilah yang terjadi.
07:04Setelah si bartender dan dua kawannya mati,
07:16Levon pun baru menyadari jika mereka adalah anggota dari kelompok gangster Rusia,
07:20yang memang sering terlibat kejahatan berat.
07:22Karena tidak mendapat petunjuk apapun dari si bartender,
07:25Levon pun memutuskan untuk mengawasi kediamannya,
07:28berharap akan ada orang yang datang.
07:30Dan benar saja, paginya muncullah dua pria kembar yang memakai pakaian nyentrik
07:43bersama dengan satu pria bernama Wolodim.
07:46Ini bebenguknya, setelah melihat si bartender dan dua kawannya mati,
07:50Wolod pun memanggil tim pembersih untuk membereskan kekacauan tersebut.
08:00Saat si kembar dan Wolod pergi,
08:04Levon pun diam-diam mengikuti mobil mereka dari belakang
08:07hingga membawanya ke sebuah rumah mewah di pinggiran kota
08:10yang merupakan rumah kediaman milik si Wolod tersebut.
08:20Dengan peralatan militer yang sudah dibawanya,
08:23Levon pun mengawasi Wolod dari kejauhan,
08:25dimana Wolod ini ternyata adalah sosok pria sekaligus suami
08:29yang tidak lenges alias kasar,
08:31bahkan berani main tangan kepada istrinya sendiri.
08:41Tak lama setelah si istri pergi,
08:42Levon pun tanpa ragu langsung masuk dan menemui Wolod secara langsung
08:46sampai akhirnya...
08:46Disinilah Wolod sekarang terikat pada kursi yang diletakkan di tepian kolam renang,
08:58Wolod sempat mengira jika Levon adalah orang suruhan yang dikirim oleh saingan bisnisnya,
09:02namun ketika Levon menunjukkan foto Jenny,
09:05disitulah Wolod sadar jika pria yang ada di hadapannya saat ini
09:09bukanlah pria sembarangan yang bisa untuk dibuat macam-macam.
09:12Tak faham dengan bahasa Rusia yang diucapkannya,
09:22Levon pun langsung mengulti Wolod dengan mengatakan bahwa dia
09:25tidak akan pernah berhenti sampai membawa pulang kembali Jenny
09:29yang jika memang Wolod tidak mau memberinya informasi,
09:33maka inilah akibatnya.
09:42Setelah menghabisi Wolod dengan cara ditenggelamkan,
09:47Levon pun langsung menerjemahkan bahasa Rusia yang diucapkannya,
09:51dimana Wolod menyebutkan satu nama,
09:53yaitu Dimi yang mungkin tahu di mana keberadaan si Jenny.
10:00Setelah mayat Wolod ditemukan,
10:02si kembar yang menjadi anak buahnya pun menyambut kedatangan seseorang
10:05yang memiliki jabatan lebih tinggi di lingkaran mafia ini,
10:07beliau bernama Simon tidak pakai tok,
10:11sahabat dekat Wolod di keluarga mafia bahkan sudah dianggap sebagai saudara sendiri,
10:15sehingga mengetahui Wolod mati,
10:18Simon tidak akan tinggal diam,
10:20dan akan segera mengerahkan seluruh antek-anteknya untuk mencari siapa pelakunya.
10:23Kembali ke Levon yang sedang menghubungi sahabatnya di kepolisian,
10:34ia menanyakan perihal Wolod dan kelompok mafianya termasuk sosok yang bernama Dimi,
10:39yang ternyata adalah putra kandung dari Wolod itu sendiri,
10:42dimana Levon disarankan untuk mendatangi sebuah bar yang biasa menjadi tempat peredaran narkoba
10:47untuk mencari informasi lebih lanjut.
10:49Sesampainya di bar yang dimaksud,
11:00Levon langsung menjadi sorotan utama dari pihak keamanan,
11:03dimana saat satu orang diutus untuk mendekatinya,
11:05Levon menunjukkan sejumlah uang tunai dengan Dali ingin membeli barang terlarang,
11:09sehingga si utusan pun langsung membawanya ke ruang pribadi tempat si owner berada.
11:13Dan inilah Dutch, pemilik bar sekaligus pengedar narkoba di wilayah ini,
11:25karena Levon orang asing yang dianggap mencurigakan,
11:28Dutch pun menyuruh 10 anak buahnya untuk mengeroyok Levon,
11:31tetapi...
11:32Melihat Levon bukan pria sembarangan,
11:44Dutch pun akhirnya memberikan respek dengan mau menerima kedatangannya,
11:47dimana Levon langsung mengutarakan keinginannya untuk membeli barang terlarang dalam jumlah besar,
11:52padahal itu hanyalah trik,
11:54agar bisa bertemu dengan seseorang yang punya jabatan lebih tinggi.
11:57Itu rumah pankek.
12:02Setelah mendapat ponsel khusus untuk mereka berkomunikasi,
12:14Dutch pun memberikan satu kantong barang terlarang sebagai sampel awal,
12:18yang karena tujuan Levon bukanlah barang itu,
12:21ia pun membuangnya kesusukan,
12:23padahal jika dijual, harganya bisa sampai ratusan juta rupiah.
12:32Sejenak kita tinggalkan dulu Levon dan beralih kepada Jenny yang sedang disekap di suatu tempat,
12:38dimana kita akan berkenalan dengan dua orang yang mengurusi bisnis perdagangan manusia,
12:43ada Artemis dan pacarnya Ivan,
12:45mereka berdua adalah pasangan kekasih yang sama-sama jahat dan olok kejo.
12:49Kebetulan ada seorang pengusaha yang ingin mencicipi barang baru,
12:53sehingga Artemis dan Ivan pun langsung membawa Jenny dalam sebuah koper hitam.
12:57Tak lama, si pengusaha pun teriak kesakitan setelah Jenny menggigitnya sampai berdarah,
13:10sehingga Artemis dan Ivan pun langsung membawanya pulang kembali ke markas.
13:18Kembali ke Levon yang dihubungi oleh Dutch untuk diajak bertemu langsung dengan sang bos besar alias bandar sesungguhnya,
13:24dimana Levon diminta untuk mengenakan jas yang rapi,
13:27karena orang yang akan ditemuinya adalah orang besar yang punya jabatan tinggi.
13:37Meski hargedang dan tidak nyaman,
13:39Levon pun rela mengenakan jas rapi demi bisa menemui sosok sang bos besar yang setibanya di lokasi,
13:45terdapat beberapa penjaga bersenjata yang sepertinya orang yang akan Levon temui memang adalah seseorang yang sangat penting sekali.
13:54Setelah diperiksa dan diminta menyerahkan ponselnya,
14:03Levon pun langsung berkenalan dengan sang bos besar yang memiliki rambut gondrong,
14:07dan tebak siapa nama orang ini?
14:09Ya, inilah Dimi, orang yang sedang Levon cari alias putra kandungnya si Wolo.
14:20Setelah memeriksa seluruh catatan dan riwayat kehidupannya,
14:23Dimi akhirnya percaya dengan Levon dan bersedia untuk memasok barang dalam jumlah besar.
14:27Sadar, jika Dimi tidak mudah untuk disentuh dan butuh waktu dan rencana untuk mendapatkannya,
14:39Levon pun mencari pentujuk lain untuk mencari di mana Jenny,
14:42yang dengan bermodalkan rekaman video yang diambil dari ponsel si bartender,
14:47Levon pun berhasil mendapatkan satu wajah,
14:49yaitu wajah si Ivan,
14:51dan langsung meluncur ke bar tersebut untuk mencarinya.
14:53Setibanya di bar,
15:02Levon yang sudah meretas alat komunikasi operator pun langsung menyadari jika dirinya sedang diburu,
15:07sehingga ia dengan cepat merebut sebuah sepeda motor dan aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan lagi.
15:12Apes, dua orang aparat yang sedang berpatroli ternyata masih satu komplotan dengan kelompok mafia ini,
15:28sehingga Levon langsung dibawa oleh si kembar untuk diserahkan kepada Bapak Simon dan...
15:32Dan jika si kembar merasa hebat sudah berhasil menangkap Levon,
15:43mereka sudah salah besar,
15:44karena dengan setelah nyentrik mereka yang ceringe dan pigelhen,
15:48itu tak cukup untuk membantu mereka dari kemarahan sang mamang Levon sehingga...
15:52Setelah Levon berhasil menghabisi si kembar,
16:06jasad keduanya pun langsung dibawa ke hadapan Simon yang semakin murka atas apa yang sudah Levon lakukan,
16:10Simon pun menemui rekan-rekannya para petinggi di lingkaran mafia untuk meminta bantuan dua orang pembunuh profesional.
16:19Itu akan membantu Anda mencari Dimi.
16:22Tempat pertama yang Simon datangi adalah klub malam milik si Dimi yang dibombardir peluru panas oleh salah satu pembunuh profesional.
16:31Simon sangat geram terhadap bebenguk si Dimi ini yang telah menjadi penyebab utama kematian ayahnya,
16:37termasuk sekarang si kembar yang sudah Simon anggap sebagai anak sendiri.
16:40Simon pun menunjukkan sosok Levon sekaligus memperingatkan bahwa Dimi lah orang yang sedang Levon cari
16:46dan tidak akan pernah berhenti sampai mendapatkan apa yang menjadi tujuannya.
16:52Karena Dimi dianggap tidak becus dalam membereskan masalah,
16:59dua pembunuh bayaran ini pun langsung menemui seorang peretas untuk men-tracking identitas Levon
17:03hingga didapatkanlah alamat rumah ayah mertuanya.
17:13Saat Levon tiba bersama putrinya yang baru pulang sekolah,
17:16rumah sudah dilahap si jago merah dan untungnya sang ayah mertua masih bisa terselamatkan.
17:29Menyadari keluarganya ikut dilibatkan,
17:31Levon pun membawa ayah mertua dan putrinya ke kediaman si Gani untuk dititipkan di sana,
17:36sekaligus meminta sedikit bantuan berupa senjata api
17:39untuk melakukan aksi terakhir demi mengakhiri masalah ini.
17:42Di saat yang sama di tempat lain,
17:51Jenny sedang dibawa oleh Artemis dan Ivan ke dalam hutan untuk dieksekusi,
17:55di mana Jenny sempat memberontak yang mengakibatkan mobil tikus Rook dan...
18:06Jenny dengan cepat lari ke dalam hutan dan berhasil melepaskan ikatannya,
18:10ia berhasil mencapai jalan dan bertemu dengan dua polisi yang sedang berpatroli
18:14sehingga celakalah Jenny karena kedua aparat ini adalah masih satu komplotan dengan mereka.
18:26Saat Jenny akan dieksekusi,
18:28muncullah telepon dari pengusaha yang ingin berkencan kembali dengan Jenny
18:31sehingga Artemis dan Ivan pun membatalkan niat mereka
18:34dan akan mengantar Jenny ke tempat si pengusaha.
18:44Beralih ke klub malam milik Demi dengan beberapa penjaga bersenjata yang menjaga tempat itu
18:48di mana mereka tidak sadar jika saat ini Levon sudah sampai di sana
18:52dan tidak akan segan-segan untuk menghabisi mereka semua.
18:55Setelah semua penjaga tiwas,
19:08Levon langsung menghampiri Demi yang sudah tak berdaya.
19:11Levon meminta Demi untuk tunjukkan di mana Jenny berada,
19:14maka nyawanya akan diampuni.
19:16Mungkin.
19:17Setibanya di lokasi tempat Jenny disekap,
19:29Levon menyuruh Demi untuk keluar dari dalam mobil.
19:31Demi masih bertanya-tanya
19:33kenapa Levon sampai segitunya membela seorang gadis
19:36yang bahkan tidak punya hubungan apa-apa dengannya
19:38dan tebak,
19:39apa jawaban Levon?
19:40Setelah Demi mati,
19:51Dats dan pasukan pun baru mendapat kabar terkait Levon
19:53yang sudah membantai setengah lusin anak buah Demi.
19:57Sadar jika dirinya juga akan diburu,
19:59Dats dan pasukan pun langsung bersiap menuju lokasi tempat Jenny disekap
20:02untuk memburu Levon lebih dulu.
20:10Levon lagi-lagi membrutal
20:13dengan menghabisi belasan anak buah Artemis dan Ivan
20:15yang sedang berjaga
20:16tepat saat Jenny akan digadabah oleh si pengusaha.
20:19Di saat yang sama pula,
20:21Dats dan pasukan pun tiba di sana
20:22sehingga situasi semakin menjadi pacewe
20:24dan inilah yang terjadi.
20:35Selesai dengan para kerocok,
20:37kini saatnya Levon harus mengandapi Dats
20:39yang sama-sama mantan tentara.
20:40Namun dengan kepala botak,
20:42badan besar dan kulit eksotisnya,
20:44Dats tidak cukup kuat
20:46untuk menghadapi seseorang yang sangat tangguh
20:47seperti memang Levon ini.
20:57Setelah tak ada lagi yang menghalangi,
20:59Levon pun langsung mendatangi ruangan Jenny disekap
21:02di menasih pengusaha yang sombong pun
21:03dengan percaya dirinya mengajanteng
21:05tanpa rasa takut sehingga...
21:07Oh, there you come in here.
21:10Saat Levon sedang menghajar Ivan,
21:17Jenny sendiri mulai membrutal
21:18dengan mengait leher Artemis dengan cokornya dan...
21:20Ketegangan belumlah selesai
21:30karena masih ada dua pembunuh bayaran
21:32utusan Simon yang baru datang.
21:34Berbeda dengan musuh sebelumnya,
21:36dua pembunuh ini benar-benar gila
21:37dengan menembak ke segala arah.
21:39Namun Levon punya tarat tersendiri
21:41untuk mengatasinya,
21:41yaitu...
21:42Kali ini,
21:55mimpi buruk benar-benar sudah berakhir
21:57sehingga Levon langsung membawa Jenny pulang
21:59ke rumah orang tuanya.
22:00Sementara untuk si Simon,
22:02ia benar-benar tak terima
22:04seluruh keluarganya.
22:05Kenalannya,
22:06pasukannya sudah habis tak tersisa.
22:08Namun alih-alih meminta bantuan
22:10dari Ketua Serikat Mafia,
22:12Simon justru harus kecewa
22:13ketika si Ketua meminta Simon untuk berhenti
22:15karena sadar betul
22:17jika pria seperti Levon
22:19adalah sosok yang tangguh dan bertekad kuat
22:21dan tidak akan pernah berhenti
22:23sampai mendapatkan apa yang menjadi tujuannya.
22:30Berkat Levon,
22:31Jenny akhirnya bisa berkumpul lagi
22:33dengan kedua orang tuanya.
22:35Selesai dengan itu,
22:36Levon pun pergi ke rumah Ghani
22:37untuk memeriksa keadaan putrinya
22:39dan setelah ini,
22:41entah akan jadi apalagi
22:42memang Jason kita satu ini
22:44jadi peternak lebah brutal sudah,
22:46jadi mandor proyek brutal juga sudah.
22:49Next,
22:49apalagi Yatch,
22:50kita tunggu saja guess.
22:52He he,
22:53dadah.
22:57Tamat,
22:58ending yang sangat
22:58membrutalkan.
23:03Pesan yang bisa kita ambil
23:04dari film ini adalah
23:05jangan macam-macam dengan kuli,
23:07apalagi mandornya.
23:08Itu,
23:09saya John mewakili jajaran direksi
23:10yang bertugas mengucapkan terima kasih
23:12dan sampai jumpa di video selanjutnya.
23:14Adios,
23:15kacamata kopong,
23:16Michael Jackson.
23:17Mwoh!
23:17Mwoh!
23:18Mwoh!
23:18Mwoh!

Recommended