Diriwayatkan dari Sufyan, dari orang yang mendengar Anas bin Malik rodhiyallohu nganhu, bahwa ia berkata, “Rosululloh shollallohu ngalaihi wa sallama bersabda, ‘Sesungguhnya amal- amal orang yang hidup akan diperlihatkan kepada teman- teman bergaul dan bapak-bapak mereka yang sudah mati. Apabila amal yang diperlihatkan adalah baik maka mereka akan memuji Alloh dan mereka akan senang. Apabila amal yang diperlihatkan adalah buruk maka mereka yang telah mati berkata; Ya Alloh! Jangan Engkau cabut nyawa mereka (yang beramal) hingga Engkau memberi mereka hidayah terlebih dahulu!
#ngaji #kitabkuning #ngusfuriyah #pesantren #hadiske13 #ngajiasik #anjuran #takut #fyp #viralvideo #alloh #tahlil #tokohislam #pahalabesar #sungguhsungguh #contohinspiratif #ngajisejarah #islamyes #ibadah #capairidhoilahi #ka'bah #jum'atberkah #jum'atmulia #malaikatjum'atan #surga #neraka #kekal #sodaqoh #tolakbala #resepnabi #panjangumur #penjaga #pinturizki #jangandendam #akheratjanganlupa #matiitupasti #alamkubur #abubakar #kholifah #mulia #mayit #mengasihi #kirimdo'a #amalsholeh
#ngaji #kitabkuning #ngusfuriyah #pesantren #hadiske13 #ngajiasik #anjuran #takut #fyp #viralvideo #alloh #tahlil #tokohislam #pahalabesar #sungguhsungguh #contohinspiratif #ngajisejarah #islamyes #ibadah #capairidhoilahi #ka'bah #jum'atberkah #jum'atmulia #malaikatjum'atan #surga #neraka #kekal #sodaqoh #tolakbala #resepnabi #panjangumur #penjaga #pinturizki #jangandendam #akheratjanganlupa #matiitupasti #alamkubur #abubakar #kholifah #mulia #mayit #mengasihi #kirimdo'a #amalsholeh
Kategori
📚
PembelajaranTranskrip
00:00Hadis ke-15
00:01Mengasihi maid
00:05Diriwayatkan dari Sufyan, dari orang yang mendengar Anas bin Malik Rodiyallahu Nganhu,
00:16bahwa ia berkata,
00:17Rasulullah sholallahu ngalaihi wa salamabersabda,
00:20sesungguhnya amal-amal orang yang hidup akan diperlihatkan kepada teman-teman bergaul dan bapak-bapak mereka yang sudah mati.
00:26Apabila amal yang diperlihatkan adalah baik, maka mereka akan memuji Allah dan mereka akan senang.
00:33Apabila amal yang diperlihatkan adalah buruk, maka mereka yang telah mati berkata,
00:38Ya Allah, jangan engkau cabut nyawa mereka, yang beramal, hingga engkau memberi mereka hidayah terlebih dahulu.
00:45Kemudian Rasulullah sholallahu ngalaihi wa salamaberkata,
00:48maid akan menerima rasa sakit di kuburannya sebagaimana ia menerima rasa sakit ketika masih hidup.
00:53Kemudian Rasulullah sholallahu ngalaihi wa salamab ditanya,
00:58apa yang bisa menyakiti maid itu?
01:00Kemudian Rasulullah sholallahu ngalaihi wa salamab menjawab,
01:03sesungguhnya maid tidaklah melakukan suatu dosa,
01:06tidak saling berselisih,
01:08tidak melawani siapapun,
01:09dan juga tidak menyakiti tetangga.
01:12Hanya saja sesungguhnya kamu ketika berselisih dengan orang lain,
01:15maka barang tentu ia akan berbicara kotor tentangmu dan kedua orang tuamu.
01:19Kemudian kedua orang tuamu itu disakiti ketika dicelakai.
01:24Begitu juga mereka berdua akan senang ketika diperlakukan baik sesuai dengan hak mereka.
01:29Hadiah pahala amal untuk maid,
01:31hadis di atas adalah sesuai dengan cerita sabit al-Banani,
01:34semoga Allah merahmatinya.
01:36Sabit al-Banani selalu berziarah ke kuburan setiap malam Jumat.
01:42Di sana ia bermunajat kepada Allah sampai subuh.
01:46Ketika ia sedang dalam munajatnya,
01:48ia merasa ngantuk dan bermimpi kalau seluruh penghuni kuburan itu keluar dari kuburan mereka
01:52dengan mengenakan pakaian yang paling bagus dan dengan wajah-wajah yang cerah senang.
01:57Kemudian ada sebuah hidangan beraneka warna makanan untuk masing-masing dari mereka.
02:01Tiba-tiba di antara mereka ada seorang maid pemuda yang pucat sedih wajahnya,
02:07yang amburadul rambutnya.
02:12Yang sedih hatinya, yang usang pakaiannya,
02:15yang menundukkan kepalanya, dan yang menetaskan air mata.
02:20Tidak ada satu hidangan pun didatangkan untuknya.
02:23Para penghuni kuburan kembali ke kuburan mereka dengan perasaan senang dan bahagia.
02:29Sedangkan maid pemuda itu kembali dengan putus asa,
02:31susah dan bersedih hati.
02:33Kemudian Sabit Al-Banani menanyainya perihal apa yang sedang terjadi pada pemuda itu.
02:38Hai pemuda,
02:40apa statusmu di kalangan para penghuni kuburan lainnya?
02:44Mereka mendapatkan hidangan enak dan kembali ke kuburan dengan perasaan senang
02:47sedangkan kamu tidak mendapati satu hidangan pun
02:49dan kembali dengan perasaan putus asa dan bersedih hati.
02:53Pemuda itu menjawab,
02:54Wahai Imam Muslimin,
02:56sesungguhnya aku adalah orang asing di kalangan mereka.
02:59Tidak ada seorang pun,
03:02dari orang-orang yang masih hidup,
03:04mengingatku dengan melakukan kebaikan dan mendoakanku.
03:07Sedangkan mereka para penghuni kuburan lain memiliki anak-anak,
03:11kerabat-kerabat dan teman-teman bergaul yang mengingat dengan mendoakan mereka,
03:14berbuat kebaikan dan bersedekah untuk mereka di setiap malam Jumat.
03:18Kebaikan-kebaikan dan pahala syodako-syodako itu sampai kepada mereka.
03:22Ketika masih hidup.
03:25Pada saat itu,
03:26aku hendak berhaji.
03:29Aku memiliki seorang ibu.
03:31Kita berdua menyengaja pergi haji bersama.
03:35Ketika aku memasuki kota,
03:37di mana kuburannya berada,
03:39Allah mencabut nyawaku.
03:41Lalu ibu menguburkan jasadku di tempat penguburan ini.
03:45Setelah kematianku,
03:47ia menikah dengan laki-laki lain hingga ia lupa denganku
03:49dan tidak mengingatku lagi dengan cara mendoakan dan bersedekah karenaku.
03:54Aku merasa putus asa dan bersedih hati setiap waktu.
03:58Kemudian Sabit Al-Banani bertanya,
04:00Hai pemuda,
04:02beritahu aku di mana ibumu tinggal.
04:05Aku akan memberitahunya tentangmu dan keadaanmu.
04:10Pemuda itu menjawab,
04:12Wahai imam muslimin,
04:14ia berada di kampung ini dan desa ini.
04:16Beritahu ibuku tentangku dan keadaanku.
04:21Jika ia tidak mempercayaimu,
04:23maka katakan kepadanya,
04:25sesungguhnya di saku bajumu ada seratus miskol emas peninggalan suamimu
04:28yang merupakan bagian warisan untuk anakmu.
04:31Maka ia nantinya akan mempercayaimu.
04:34Di hari kemudian,
04:35Sabit Al-Banani mendatangi kampung yang dimaksudkan
04:37dan mencari ibu pemuda itu.
04:40Tidak lama kemudian,
04:42ia menemukannya dan memberitahunya
04:43tentang keadaan anaknya dan tentang seratus miskol perak
04:46yang berada di saku bajunya.
04:49Kemudian si ibu pun jatuh pingsan.
04:52Ketika ia tersadar dari pingsannya,
04:54maka ia menyerahkan seratus miskol perak itu
04:56kepada Sabit dan berkata,
04:59Aku wakilkan kamu untuk bersedekah
05:01dengan uang-uang dirham ini
05:02sebagai kiriman untuk anakku yang telah mati.
05:05Kemudian Sabit Al-Banani menerima seratus miskol itu
05:08dan mensedekahkannya karena pemuda itu.
05:11Pada malam Jumat berikutnya tiba,
05:13Sabit Al-Banani,
05:14seperti biasa,
05:16menziarahi saudara-saudaranya di kuburan itu.
05:19Saat berziarah,
05:21ia merasa ngantuk dan memimpikan
05:22sebuah mimpi yang sama seperti mimpi sebelumnya.
05:26Di dalam mimpinya itu,
05:27ia melihat mait pemuda itu
05:28telah mengenakan pakaian yang bagus,
05:31wajah yang cerah senang
05:32dan hati yang bahagia.
05:33Kemudian pemuda itu berkata,
05:36Wahai Imam Muslimin,
05:38semoga Allah mengasihimu
05:40sebagaimana kamu telah mengasihiku.
05:43Dari cerita di atas,
05:45sudah jelas bahwa orang yang sudah mati
05:47akan merasa tersakiti
05:48karena perlakukan buruk orang yang masih hidup
05:50dan akan senang karena perlakukan baik
05:52dari orang yang masih hidup.
05:55Alohum magfir lahum warham hum,
05:58ya Allah ampunilah mereka yang sudah tiada
06:00dan berikanlah kasihmu pada mereka.
06:02Amin.
06:03Amin.
06:19Amin.