- 6 bulan yang lalu
Genre: Laga / Silat
Pemeran Utama: Barry Prima
Di tengah kekacauan dunia persilatan, muncul seorang pendekar misterius bernama Raka, diperankan oleh Barry Prima, yang dikenal dengan kemampuannya memainkan pedang warisan leluhur: Pedang Ulung. Pedang legendaris ini konon hanya bisa digunakan oleh mereka yang berhati bersih dan memiliki jiwa kesatria sejati.
Ketika sebuah perguruan silat ternama dihancurkan oleh komplotan hitam pimpinan pendekar licik bernama Dargo, Raka turun gunung untuk mencari keadilan. Dalam perjalanannya, ia harus menghadapi pengkhianatan, dendam masa lalu, dan pertarungan berdarah demi menjaga kehormatan dunia persilatan.
Dengan aksi laga yang intens dan koreografi silat khas Indonesia, Pedang Ulung menghadirkan kisah tentang kehormatan, keberanian, dan pengorbanan dalam membela kebenaran.
Genre: Action / Silat
Main Cast: Barry Prima
In the midst of the chaos of the martial arts world, a mysterious warrior named Raka appears, played by Barry Prima, who is known for his ability to play the ancestral sword: the Sword of Ulung. This legendary sword is said to only be used by those who are pure of heart and have the soul of a true knight.
When a famous martial arts school is destroyed by a black gang led by a cunning warrior named Dargo, Raka comes down the mountain to seek justice. On his journey, he must face betrayal, past grudges, and bloody battles to maintain the honor of the martial arts world.
With intense action and typical Indonesian martial arts choreography, Sword of Ulung presents a story of honor, courage, and sacrifice in defending the truth.
Pemeran Utama: Barry Prima
Di tengah kekacauan dunia persilatan, muncul seorang pendekar misterius bernama Raka, diperankan oleh Barry Prima, yang dikenal dengan kemampuannya memainkan pedang warisan leluhur: Pedang Ulung. Pedang legendaris ini konon hanya bisa digunakan oleh mereka yang berhati bersih dan memiliki jiwa kesatria sejati.
Ketika sebuah perguruan silat ternama dihancurkan oleh komplotan hitam pimpinan pendekar licik bernama Dargo, Raka turun gunung untuk mencari keadilan. Dalam perjalanannya, ia harus menghadapi pengkhianatan, dendam masa lalu, dan pertarungan berdarah demi menjaga kehormatan dunia persilatan.
Dengan aksi laga yang intens dan koreografi silat khas Indonesia, Pedang Ulung menghadirkan kisah tentang kehormatan, keberanian, dan pengorbanan dalam membela kebenaran.
Genre: Action / Silat
Main Cast: Barry Prima
In the midst of the chaos of the martial arts world, a mysterious warrior named Raka appears, played by Barry Prima, who is known for his ability to play the ancestral sword: the Sword of Ulung. This legendary sword is said to only be used by those who are pure of heart and have the soul of a true knight.
When a famous martial arts school is destroyed by a black gang led by a cunning warrior named Dargo, Raka comes down the mountain to seek justice. On his journey, he must face betrayal, past grudges, and bloody battles to maintain the honor of the martial arts world.
With intense action and typical Indonesian martial arts choreography, Sword of Ulung presents a story of honor, courage, and sacrifice in defending the truth.
Kategori
🎥
Film pendekTranskrip
00:00:00Terima kasih sudah menonton
00:00:30Terima kasih sudah menonton
00:01:00Terima kasih sudah menonton
00:01:29Terima kasih sudah menonton
00:01:59Terima kasih sudah menonton
00:02:01Jadi bagaimana keputusannya
00:02:05Ampun Gusti
00:02:07Saya merasa keberatan dengan tindakan
00:02:10Pati Bratasena
00:02:11Karena
00:02:13Kenapa paman
00:02:28Bukankah pesan ayah anda Gusti sendiri yang menginginkan
00:02:35Agar kelajaan pasir kencana
00:02:38Harus bisa merangku rakyat
00:02:41Gusti Adipati
00:02:56Pati semantik
00:03:00Sesungguhnya tindakan saya ini
00:03:04Sudah disetujui oleh Gusti Adipati sendiri
00:03:08Mungkin Adipati agak lupa
00:03:15Baiklah
00:03:19Sebagai wakilku
00:03:22Yang juga adalah wakil Gusti Adipati sendiri
00:03:25Tentunya penglima sentanu tidak mungkin
00:03:29Akan mungkir
00:03:30Benar Gusti Prabu
00:03:32Iya
00:03:33Iya
00:03:34Semuanya jelas
00:03:38Pati semantik
00:03:40Tentunya penglima
00:04:10Panglima sentanu
00:04:10Periksa keadaan daun itu
00:04:13Baik Pati
00:04:14Apa ada yang rusak?
00:04:22Daun ini tidak rusak Pati
00:04:24Lakukan seperti keadaan daun itu
00:04:40Maaf
00:04:47Yang mulia diminta kembali
00:04:48Terima kasih telah disini
00:05:05Luar biasa
00:05:35Gusti Adipati
00:05:38Pati semantik selaku pejabat
00:05:42Tidak sepantasnya membunuh prajuritnya sendiri
00:05:46Ibarat kata
00:05:49Inilah setitik akan merusak susu sebelang
00:05:53Hal ini
00:05:56Akan membuat aib bagi pejabat kerajaan Pasir Kencana
00:06:01Dusta
00:06:02Panglima Sentanung
00:06:06Langkat pati semantik
00:06:32Tidak sepantasnya
00:06:50Tidak sepantasnya
00:06:56Tidak sepantasnya
00:06:59Tidak sepantasnya
00:07:02Robin?
00:07:32Jaka, Rabit
00:07:43Ibu
00:07:44Tidak seperti biasanya, masih siang-siang begini
00:07:49Sudah latihan
00:07:51Dan?
00:07:56Maaf, Bu
00:07:57Barang-barang ini rusak karena saya
00:08:00Ada apa, Jaka?
00:08:03Rawit tadi jatuh, Bu
00:08:04Kok tidak apa-apa, Rawit?
00:08:07Tidak, Bu
00:08:07Syukurlah kalau begitu
00:08:10Sore ini
00:08:13Tami harus datang ke perguruan sore ini
00:08:21Tentunya ada sesuatu yang mendesak, Bu
00:08:24Ibu mendengar dari orang-orang di pasar
00:08:31Bahwa para penguasa
00:08:34Sekarang semakin brutal dan meraja lela
00:08:38Setiap orang yang berurusan dengan mereka
00:08:43Selalu pulang
00:08:45Hanya tinggal nama
00:08:47Jadi
00:08:50Saya mengerti, Bu
00:08:52Jaka
00:08:55Ibumu belum selesai bercerita
00:08:57Tapi kau sudah memotong
00:08:59Saya mengerti, Bu
00:09:01Apa sih maksudnya?
00:09:03Kamu
00:09:03Ibu menceritakan keadaan itu
00:09:06Agar kita tidak berhubungan dengan orang-orang itu
00:09:09Oh
00:09:09Ada para, Wid?
00:09:16Tidak ada apa-apa, Bu
00:09:17Jaka seorang yang pandai dan cerdik
00:09:20Dan
00:09:22Saya harus banyak belajar dari dia
00:09:24Karena
00:09:25Saya masih
00:09:26Kau juga seorang anak yang pandai dan cerdik
00:09:31Kalau tidak
00:09:32Mungkin ketika kau terjatuh tadi
00:09:35Kau sudah terluka
00:09:36Itu hanya kebetulan saja, Bu
00:09:40Untung
00:09:41Jaka telah menurunkan ilmu
00:09:43Ringan tubuhnya kepada saya
00:09:46Jaka
00:09:48Berangkatlah ke perguruan
00:09:50Mungkin kalian sudah ditunggu
00:09:53Kalau begitu
00:09:54Saya pergi dulu, Bu
00:09:55Jaka
00:09:57Ingat pesan Ibu
00:09:58Jauhilah
00:10:00Dan jangan berurusan dengan pihak penguasa
00:10:03Saya berjanji, Bu
00:10:06Jaka
00:10:15Jaka
00:10:16Tunggu
00:10:20Ya
00:10:20Eh, Rawit
00:10:34Tutup dulu itu jendela, kata Ibu
00:10:38Maaf, saya lupa
00:10:43Maaf, saya lupa
00:10:45Sudahlah
00:10:49Sudahlah
00:10:51Sudahlah
00:10:53Saya tahu, Bu
00:10:56Dibiarkan terbuka
00:10:57Maksudnya
00:10:58Agar masuk angin
00:11:00Gitu kan, Jaka?
00:11:02Dah, seram
00:11:04Baiklah, Bu
00:11:05Kami pergi dulu
00:11:07Nanti akan saya sampaikan dalam perjalanan
00:11:09Tui
00:11:26Terima kasih, Jaka
00:11:56Maaf, aku bisa membawa sendiri
00:12:26Pemain senjata
00:12:33Kalian dituntut menguasai ilmu tenaga dalam yang tinggi
00:12:37Dan sebaliknya
00:12:39Ilmu bila diri yang dikuasai tanpa senjata andalan
00:12:43Tidak akan berarti apa-apa
00:12:46Rawit
00:12:55Pedang ini cukup ampuh
00:13:03Coba, salurkan tenaga dalammu
00:13:20Bila tenaga dalammu sudah terpusat
00:13:23Hancurkan batu itu
00:13:27Terima kasih, Jaka
00:13:37Terima kasih, Jaka
00:14:07Ayu
00:14:31Berikan ini pada Jaka
00:14:34Permadi
00:14:54Tindakanmu telah merusak martabat perguruan
00:15:00Kau sendiri berjanji tidak akan berbuat curang
00:15:04Nyatanya kau curang
00:15:05Mulai hari ini
00:15:07Aku tidak mau melihatmu lagi
00:15:11Pergi
00:15:13Pergi
00:15:13Jadi gurumu sekarang sedang mempersiapkan orang-orang
00:15:42Untuk dijadikan pemberontak
00:15:43Benar, Yang Mulia
00:15:44Dan kau sendiri
00:16:00Saya memuji kepemimpinan anda
00:16:06Bisa kau buktikan pujianmu itu
00:16:25Saya akan antarkan Yang Mulia
00:16:29Ke sarangnya
00:16:30Terima kasih telah menonton
00:16:32Terima kasih telah menonton
00:16:34Terima kasih telah menonton
00:16:35Terima kasih telah menonton
00:17:05Terima kasih telah menonton
00:17:35Maaf
00:17:42Maaf
00:17:42Sekali lagi maaf
00:17:44Apa tujuanmu menyerang aku
00:17:46Guru
00:17:49Bagus
00:17:50Bagus
00:17:51Ternyata kau cukup arif, Jaka
00:18:24Itu penting Jaka
00:18:25Itu penting Jaka
00:18:26Terima kasih guru
00:18:27Itu semua berkat pembimbingan guru
00:18:30Tidak Jaka
00:18:32Tidak Jaka
00:18:32Semua ilmu apapun wujudnya
00:18:35Akan berpulang pada manusianya sendiri
00:18:38Kota ini berisi pedang ulung
00:18:45Kota ini berisi pedang ulung
00:19:01Tentunya kau sudah tahu asal-usulnya
00:19:04Benar guru
00:19:05Ayu yang telah menjelaskannya
00:19:07Kota ini sengaja aku rancang
00:19:15Selebihan rupa
00:19:16Sehingga tidak semua orang dapat menggunakan pedang ini
00:19:20Terimalah pedang ini Jaka
00:19:24Terima kasih guru
00:19:27Dalam dunia persilatan
00:19:32Umur manusia sebatas pedang
00:19:36Tapi
00:19:37Perjalanan mata pedang
00:19:39Tergantung pada permainannya
00:19:42Nah
00:19:44Bila kelak kau mewariskannya
00:19:46Berikanlah kepada yang berwenang
00:19:49Ada perlu apa permainan?
00:20:02Dimana gurumu?
00:20:03Beliau tidak ada
00:20:03Berjolet
00:20:07Berjolet
00:20:37Kenapa belum dilaksanakan?
00:20:51Maaf yang mulia
00:20:51Guru saya tidak di tempat
00:20:54Mereka?
00:21:07Jangan
00:21:15Jangan
00:21:17Silakan
00:21:18Orang besar
00:21:20Lawang anak kecil
00:21:21Kalau orang
00:21:23Lawang anak kecil
00:21:24Apa kata orang?
00:21:27Malu
00:21:27Tampaknya
00:21:37Maaf
00:21:40Sebenarnya kedatangan saya
00:21:42Ingin bergabung dengan guru disini
00:21:45Tapi anak muda itu salah sangka
00:21:50Hehehe
00:21:51Hehehe
00:21:52Hehehe
00:21:53Owe juga datang dari sebelang
00:21:55Mau bergabung dengan guru disini
00:21:57Hehehe
00:21:58Hehehe
00:21:59Hehehe
00:22:00Hehehe
00:22:01Hehehe
00:22:02Hehehe
00:22:03Hehehe
00:22:04Hehehe
00:22:05Hehehe
00:22:06Hehehe
00:22:07Kurang ajar
00:22:11Kurang ajar
00:22:12Siapa kau?
00:22:13Aku gurumu
00:22:15Hehehe
00:22:17Hehehe
00:22:18Buka mulut jangan lebar lebar
00:22:20Hehehe
00:22:21Nanti nyamuk masuk nyipu nyamuk
00:22:23Hehehe
00:22:24Hehehe
00:22:25Hehehe
00:22:26Hehehe
00:22:27Hehehe
00:22:28Hehehe
00:22:29Hehehe
00:22:30Hehehe
00:22:31Hehehe
00:22:32Hehehe
00:22:33Hehehe
00:22:34Yang mulia
00:22:35Dialah kuruku
00:22:39Dulu kau pernah memuji aku
00:22:45Sekarang buktikanlah
00:22:50Maaf yang mulia
00:22:57Sebagai orang asli yang datang ke wilayah istana pasir kencana
00:23:08Tentunya harus melaporkan diri sebelum terjun ke masyarakat
00:23:12Tapi
00:23:14Tampaknya dia telah lama menetap disini
00:23:17Dan itu menyalai peraturan
00:23:22Dari mana kau tahu?
00:23:25Buktinya dia ada disini
00:23:28Hehehe
00:23:30Hehehe
00:23:31Hehehe
00:23:32Hehehe
00:23:33Hehehe
00:23:34Hehehe
00:23:35Hehehe
00:23:36Hehehe
00:23:37Hehehe
00:23:38Hehehe
00:23:39Hehehe
00:23:40Hehehe
00:23:41Hehehe
00:23:47Hehehe
00:23:50Hehehe
00:23:50Ya
00:23:51Hehehe
00:23:52Hehehe
00:23:53Hehehe
00:23:54Hehehe
00:23:54Hehehe
00:23:54Hehehe
00:23:54Hey
00:23:55Hehehe
00:23:55Wee
00:23:56Hehehe
00:23:56Hehehe
00:23:56Jangan diusir
00:23:57Ampun
00:23:59Angkap dia
00:23:59Terus
00:24:00Taggap
00:24:01Apurin
00:24:01Haa
00:24:02Haa
00:24:03Terima kasih telah menonton
00:24:33Terima kasih telah menonton
00:25:03Terima kasih telah menonton
00:25:33Terima kasih telah menonton
00:26:03Tentu kau akan mengkhianati aku
00:26:06Anji yang menggonggong pada tuannya
00:26:10Kepalanya harus dipenggal
00:26:14Sentano
00:26:21Ampun yang mulia
00:26:38Berikanlah kesempatan kepada saya
00:26:41Ayu
00:26:47Simpan pedangin di tempat biasa
00:26:50Baik, Pak Man
00:26:52Tolong saya yang mulia
00:27:01Baiklah
00:27:07Jaga
00:27:20Rawit
00:27:26Apa yang terjadi
00:27:28Apa yang terjadi
00:27:29Ki guru
00:27:30Tewas
00:27:32Perguruan kita
00:27:37Diserang
00:27:38Ruasa
00:27:41Rawit
00:27:44Kalau kau tidak ingin Ayu dijadikan istri Raja Istana Pasir Kencana
00:28:00Atau ia terbunuh oleh Pati Bratasena
00:28:04Lebih baik
00:28:04Lebih baik
00:28:07Kau penuhi permintaanku
00:28:09Apa yang kau pinta
00:28:15Katakanlah
00:28:16Kami menginginkan pedang milik guru
00:28:21Jangan, Jaga
00:28:22Kunci ini
00:28:29Sengaja aku rahasiakan
00:28:30Agar tidak semua orang
00:28:33Bisa membukanya
00:28:33Baiklah
00:28:38Jaga
00:28:38Aku tidak ingin kau
00:28:41Berbuat curang
00:28:41Bebaskan dia
00:28:52Kau pulangkan dulu
00:29:03Jaga
00:29:04Kau pulang
00:29:34Kau pulang
00:30:04Maafkan aku jaga
00:30:18Maafkan
00:30:19Aku telah mengkhianati kalian
00:30:22Maafkan aku bermadi
00:30:40Aku tidak bermaksud
00:30:43Memaksamu
00:30:45Untuk berbuat demikian
00:30:46Maafkan segala kesalahanku
00:30:49Kerahkan seluruh prajurit
00:31:09Untuk menangkap orang-orang
00:31:10Yang memiliki senjata tajam
00:31:11Dan yang dicurigai
00:31:13Kami laksanakan
00:31:15Kami laksanakan
00:31:15Sejak kemarin
00:31:26Pihak penguasa
00:31:29Menggeledah rumah-rumah penduduk
00:31:32Mereka mau mencari apa
00:31:34Saya kurang tahu
00:31:43Yang pasti
00:31:46Perlakuan mereka terhadap rakyat
00:31:49Semakin merajalela
00:31:50Jangan sembarangan
00:31:56Jangan sembarangan
00:31:56Kalau bicara
00:31:57Jaka
00:31:57Bisa celaka
00:31:59Buka mento
00:32:12Cepat
00:32:13Buka mento
00:32:14Kau diam saja disini
00:32:20Biar ibu yang menyambut mereka
00:32:22Tapi bu
00:32:24Terima kasih telah menonton
00:32:54Selama masih ada
00:32:58Pemeriksaan di wilayah kita ini
00:33:00Sebaiknya kau tidak kemana-mana
00:33:03Jaka
00:33:03Ibu
00:33:05Jangan khawatir bu
00:33:07Saya akan selalu mendampingi ibu
00:33:10Nampaknya
00:33:22Dia telah menghilang dari daerah kita
00:33:24Ketika terjadi penangkapan terdahulu
00:33:27Dia mendapat luka dalam yang sangat parah
00:33:31Mesti adipati
00:33:32Bagus
00:33:36Bagus
00:33:37Terima kasih.
00:34:07Terima kasih.
00:34:37Terima kasih.
00:35:07Terima kasih.
00:35:37Nanti, bila keadaan sudah lebih aman, aku akan segera mengunjungimu.
00:35:45Tapi soal kita, mungkin aku belum dapat memastikannya.
00:35:50Aku berharap kau dapat mengerti akan perjuanganku.
00:35:53Maafkan aku, Ayu.
00:35:56Tidak.
00:35:57Tidak, Jaga.
00:36:00Apapun yang terjadi, kita harus berhasil.
00:36:05Aku menunggumu, Jaga.
00:36:07Pak Lura!
00:36:15Pak Lura!
00:36:17Ada apa, ribut-ribut?
00:36:19Itu, Bu.
00:36:20Pak Warso lagi sekarat, Bu.
00:36:22Aduh, Busti.
00:36:26Kenapa ayahmu?
00:36:27Setidak mengerti, Pak.
00:36:29Pak, bangun.
00:36:30Mam, cepat bangun, ada yang sakit.
00:36:42Pak, jangan pergi, Pak.
00:36:46Pak.
00:36:48Ada, Pak.
00:36:49Saya kurang pahan, Pak.
00:36:50Dia sakit, Pak.
00:36:54Tolong.
00:37:05Selesai, Pak.
00:37:18Pak.
00:37:20Bapak sudah sembah?
00:37:22Iya, iya, nak.
00:37:25Kalau sampai terjadi apa-apa lagi,
00:37:28jemput aku.
00:37:31Rumahku ada di balik begitu.
00:37:37Berikan ini padanya.
00:37:40Pak!
00:37:44Maaf, Pak.
00:37:46Ini untuk Bapak.
00:37:47Terima kasih.
00:37:47Ambilah kembali.
00:37:50Selamat pagi, Bu.
00:38:11Selamat pagi, Nah.
00:38:12Ada apa ini?
00:38:19Kedatangan kami
00:38:20ingin memberikan sedikit hasil ladang kami
00:38:23untuk ibu sekeluarga.
00:38:25Lu?
00:38:26Terimalah, Bu.
00:38:27Sebagai rasa terima kasih kami.
00:38:31Anak ibu
00:38:32telah menyelamatkan nyawa saya.
00:38:33Oh, ibu bahagia jaga.
00:38:38Semoga darmabaktimu berkenan di hatinya.
00:38:41Saya sangat bangga dengan kepandian ilmu yang jaga kuasai.
00:38:50Tapi semua itu
00:38:51akan lebih berharga
00:38:53apabila disalurkan.
00:38:55kata-kata yang mulia
00:39:02sepertinya
00:39:04ada yang ingin ditarakan.
00:39:08Benar.
00:39:11Memang
00:39:11sebenarnya saya sedang mencari
00:39:14orang-orang yang berjiwa patriot
00:39:16dan mau berjuang
00:39:19demi menenggakkan keadilan.
00:39:24Kalau memungkinkan
00:39:26saya berkeinginan sekali.
00:39:32Tapi
00:39:33saya mengerti maksud tujuanmu.
00:39:36kita harus menghentikan
00:39:39kepemimpinannya.
00:39:42Karena dia satu-satunya
00:39:43yang menguasai peraturan permainan
00:39:45dalam pemerintahan.
00:39:49Ia bernama
00:39:50Brata Sena.
00:39:59Saya tidak menduga
00:40:00sama sekali
00:40:01bahwa
00:40:03yang saya temui semalam
00:40:05adalah seorang patih
00:40:08dari kerajaan
00:40:08Istana Pasir Kencana.
00:40:15Dia adil
00:40:16jujur
00:40:18arif bijaksana.
00:40:22Ibu juga tidak menyangka
00:40:24masih ada orang
00:40:26yang mau berjuang
00:40:27demi kepentingan rakyat
00:40:28bahkan sampai mengorbankan
00:40:31jabatannya yang terhormat itu.
00:40:35karena itulah bu
00:40:36saya bersedia
00:40:38diangkat menjadi
00:40:39saudara angkatnya
00:40:40dan beliau
00:40:42akan datang
00:40:43untuk minta
00:40:45doa rastu ibu.
00:40:48Ibu sangat bahagia
00:40:50jaga.
00:40:51Jaga, kau harus berhati-hati.
00:41:06Jangan sampai ada pihak lain
00:41:07yang mengetahui
00:41:08maksud bersaudara ini.
00:41:11Selamat siang.
00:41:18Mungkin itu mereka datang, bu.
00:41:19Oh.
00:41:29Silahkan, silahkan yang mulia.
00:41:31Terima kasih, bu.
00:41:32Kedatangan kami
00:41:41tentunya sudah diberitahukan
00:41:42oleh Jaga.
00:41:48Sebenarnya kami merasa
00:41:50sangat tidak pantas
00:41:52kalau
00:41:52disejajarkan
00:41:54dengan yang mulia.
00:41:58Tidak ada yang perlu dibedakan.
00:42:00Jaga dan saya
00:42:02sama dan sejajar.
00:42:04Kita sama-sama
00:42:05ingin berjuang
00:42:06untuk kemakmuran
00:42:06bangsa dan negara.
00:42:10Karena itu
00:42:11jika Jaga ada niat
00:42:13turut bahu
00:42:14membahu dengan kami
00:42:15maka
00:42:18saya akan menyediakan
00:42:20jabatan yang terhormat
00:42:21untuk Jaga.
00:42:28Bagaimana Jaga?
00:42:29maaf
00:42:32rasanya
00:42:32sampai lupa
00:42:39saya tinggal dulu
00:42:40yang mulia.
00:42:42Tidak perlu merepotkan, bu.
00:42:43saya sebenarnya
00:42:56bercita-cita
00:42:58ingin mengabdi
00:42:59untuk rakyat.
00:43:00tapi bukan sekarang.
00:43:06Saya tak bisa meninggalkan
00:43:07ibu seorang diri.
00:43:10Apalagi
00:43:10akhir-akhir ini
00:43:12ibu sering sakit-sakitan.
00:43:14mungkin...
00:43:21saya mengerti.
00:43:29maaf
00:43:30ibu tinggal dulu.
00:43:32silahkan, bu.
00:43:33kotak ini
00:43:52sengaja
00:43:52aku bawakan
00:43:53untukmu.
00:43:55apabila kau ingin
00:43:56melanjutkan cita-citamu
00:43:57gunakanlah
00:43:58apa yang ada
00:43:59di dalamnya
00:43:59dan jangan kau buka
00:44:02sebelum mantap
00:44:02pikiranmu.
00:44:11adeku
00:44:11sampaikan salamku
00:44:13kepada ibu.
00:44:19terima kasih, bang.
00:44:27oh, Gusti
00:44:29tolonglah hamba
00:44:31yang lemah ini
00:44:32berilah hamba
00:44:33kekuatan
00:44:34hikmah
00:44:36dan kebijaksanaan
00:44:37agar hamba
00:44:38mampu
00:44:39menyalurkan
00:44:40kebahagiaan
00:44:41kepada anak hamba.
00:44:42semoga cita-cita
00:44:44anak hamba
00:44:45untuk menjadi
00:44:46orang yang berguna
00:44:48di bumi ini
00:44:48semuanya akan
00:44:50terpenuhi
00:44:51tanpa hambatan
00:44:52yang berarti.
00:44:54terima kasih, Gusti.
00:44:55terima kasih, Gusti.
00:44:57terima kasih, Gusti.
00:44:58terima kasih, Gusti.
00:45:00terima kasih, Gusti.
00:45:00terima kasih, Gusti.
00:45:01terima kasih, Gusti.
00:45:02terima kasih, Gusti.
00:45:03terima kasih, Gusti.
00:45:07terima kasih, Gusti.
00:45:09terima kasih, Gusti.
00:45:10terima kasih, Gusti.
00:45:12terima kasih, Gusti.
00:45:13terima kasih, Gusti.
00:45:15terima kasih, Gusti.
00:45:17terima kasih, Gusti.
00:45:47terima kasih, Gusti.
00:45:49terima kasih, Gusti.
00:45:50terima kasih, Gusti.
00:46:20terima kasih, Gusti.
00:46:22terima kasih, Gusti.
00:46:24terima kasih, Gusti.
00:46:26terima kasih, Gusti.
00:46:28terima kasih, Gusti.
00:46:30terima kasih, Gusti.
00:46:32terima kasih, Gusti.
00:46:34terima kasih, Gusti.
00:46:36terima kasih, Gusti.
00:46:38terima kasih, Gusti.
00:46:40terima kasih, Gusti.
00:46:42terima kasih, Gusti.
00:46:44terima kasih, Gusti.
00:46:46terima kasih, Gusti.
00:46:48terima kasih, Gusti.
00:46:50terima kasih, Gusti.
00:46:52terima kasih, Gusti.
00:46:54terima kasih, Gusti.
00:46:56terima kasih, Gusti.
00:46:58terima kasih, Gusti.
00:47:00terima kasih, Gusti.
00:47:02terima kasih, Gusti.
00:47:04terima kasih, Gusti.
00:47:06terima kasih, Gusti.
00:47:08terima kasih, Gusti.
00:47:10terima kasih, Gusti.
00:47:40terima kasih, Gusti.
00:48:10mau diapakan mayat ini itu dia datang
00:48:20kalian semua menjaganya di sini biar aku yang memberitahukan padanya
00:48:31nak jakah ibumu meninggal
00:48:38ibu
00:49:01selamat menikmati
00:49:31selamat menikmati
00:50:01selamat menikmati
00:50:31jahkah maafkan tindakan ibu
00:50:43ibu sengaja meninggalkanmu
00:50:46ibu bangga memilikimu
00:50:50tapi ibu juga sedih melihat orang-orang di sekitar kita tertindas tanpa keadilan
00:50:57gurumu
00:50:59kawanmu rawit adalah korban yang tidak berberi kemanusiaan
00:51:05jahkah
00:51:07seorang satria harus dapat menentukan sikap
00:51:13dan mulia adalah sikap yang dapat membedakan antara tugas dan cinta
00:51:19cinta terhadap ibu dan cinta terhadap negara dan bangsa pada saat dibutuhkan
00:51:25tidak mungkin dapat kau satukan cinta terhadap
00:51:31perjuangan membutuhkan pengorbanan
00:51:35berjuanglah anakku
00:51:37berjuanglah
00:51:41ibu
00:51:43kau juga seorang pahlawan
00:51:45pahlawan sejati
00:51:47terima kasih
00:51:53terima kasih
00:51:55apa tujuanmu berani memasuki istana pasir gencana ini
00:52:23saya minta
00:52:27penindasan terhadap rakyat
00:52:30segera diakhiri
00:52:32kami tidak arilah
00:52:41tanah orang tua kami
00:52:44diambil tanpa persetujuan
00:52:48pembangkang
00:52:50sentanu
00:52:52selidiki keluarga mereka
00:52:54dan selesaikan seperti biasa
00:52:56aku tidak dapat berdiam diri terlalu lama lagi
00:53:06sudah terlalu banyak korban
00:53:10kepemimpinan
00:53:14rata sena yang seunang-unang
00:53:16harus segera dihentikan
00:53:18jaka
00:53:20ayo maafkan
00:53:24sebaiknya kau tidak mengharapkan aku
00:53:28untuk bisa menjadi suamimu
00:53:30karena
00:53:34jangan teruskan jaka
00:53:36aku mohon
00:53:40sebelum kau meninggalkan aku
00:53:42luluskan permintaanku
00:53:44kau ini aku sekarang jaga
00:53:48agar penihmu gelap
00:53:50dapat mendampingiku
00:53:52terima kasih
00:53:58terima kasih
00:54:00terima kasih
00:54:02selamat menikmati
00:54:04selamat menikmati
00:54:06selamat menikmati
00:54:08terima kasih
00:54:10selamat menikmati
00:54:12terima kasih
00:54:14selamat menikmati
00:54:16selamat menikmati
00:54:18selamat menikmati
00:54:20selamat menikmati
00:54:22selamat menikmati
00:54:24selamat menikmati
00:54:26selamat menikmati
00:54:36jaka
00:54:38kuatkanlah hatimu
00:54:52selamat menikmati
00:54:54selamat menikmati
00:54:56selamat menikmati
00:54:58selamat menikmati
00:55:28selamat menikmati
00:55:58selamat menikmati
00:56:00selamat menikmati
00:56:02selamat menikmati
00:56:04selamat menikmati
00:56:06selamat menikmati
00:56:08selamat menikmati
00:56:10selamat menikmati
00:56:12selamat menikmati
00:56:14selamat menikmati
00:56:16selamat menikmati
00:56:18selamat menikmati
00:56:20selamat menikmati
00:56:22selamat menikmati
00:56:24selamat menikmati
00:56:26selamat menikmati
00:56:28selamat menikmati
00:56:30Terima kasih.
00:57:00Terima kasih.
00:57:30Terima kasih.
00:58:00Terima kasih.
00:58:30Terima kasih.
00:59:00Terima kasih.
00:59:30Terima kasih.
01:00:00Terima kasih.
01:00:30Terima kasih.
01:01:00Adi Pati tidak perlu khawatir.
01:01:03Seluruh pengamanan istana ini sudah saya atur.
01:01:07Silahkan Adi Pati lewat lorong itu.
01:01:09Istri pembangunan istri pembangunan istri pembangunan istri pembangunan perubahan.
01:01:27Terima kasih.
01:01:57Ada apa, Pati?
01:01:59Ada apa?
01:02:00Terima kasih.
01:02:02Terima kasih.
01:02:32Terima kasih.
01:03:02Terima kasih.
01:03:32Terima kasih.
01:04:02Terima kasih.
01:04:32Terima kasih.
01:05:02Terima kasih.
01:05:32Terima kasih.
01:06:02Terima kasih.
01:06:32Terima kasih.
01:06:34Terima kasih.
01:06:36Terima kasih.
01:07:06Terima kasih.
01:07:08Terima kasih.
01:07:09Terima kasih.
01:07:11Terima kasih.
01:07:12Terima kasih.
01:07:14Terima kasih.
01:07:15Terima kasih.
01:07:17Terima kasih.
01:07:18Terima kasih.
01:07:48Terima kasih.
01:08:18Terima kasih.
01:08:20Terima kasih.
01:08:22Terima kasih.
01:08:32selamat menikmati
01:09:02selamat menikmati
01:09:32selamat menikmati
01:10:02selamat menikmati
Dianjurkan
1:16:12
|
Selanjutnya
1:16:12
3:06
1:19:40
1:18:58
1:27:13
1:09:50
1:09:22
1:21:05
1:12:35
1:12:17
1:03:12
5:12
4:53
1:21:05
1:23:48
1:27:37
6:22
4:17
5:52
5:31
6:31
5:32
Jadilah yang pertama berkomentar