Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 28/4/2025
KOMPAS.TV - Isu mengenai hambatan komunikasi antara Presidential Communication Office (PCO) dan Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan tajam publik dan pengamat politik.

Pernyataan Kepala PCO, Hasan Nasbi, yang menyarankan untuk "dimasak saja" terkait teror kepala babi yang dikirimkan ke kantor redaksi Tempo menuai kecaman luas. Presiden Prabowo mengakui bahwa respons tersebut teledor dan keliru, serta menekankan pentingnya empati dalam menyikapi insiden semacam itu.

Selain itu, alih-alih mengoptimalkan peran PCO, Presiden Prabowo menunjuk Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sebagai juru bicara presiden.

Simak penjelasan Wartawan Istana Harian Kompas 2004-2025, Suhartono di Podcast Istana & Presiden. Hanya di YouTube KompasTV!

Fullnya di sini https://youtu.be/rdEKj0x7CgE

Baca Juga [FULL] Sorotan Komunikasi PCO dan Presiden Prabowo hingga Mensesneg Jadi Jubir | Istana & Presiden di https://www.kompas.tv/talkshow/589750/full-sorotan-komunikasi-pco-dan-presiden-prabowo-hingga-mensesneg-jadi-jubir-istana-presiden



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/589759/usul-mensesneg-prasetyo-hadi-soal-juru-bicara-presiden-harus-ada-perpres-baru-istana-presiden
Transkrip
00:00Usulan Pak Prasetyo untuk mengangkat Pak Angga maupun Pak Juri itu kan juga yang setahu saya sampai saat ini belum ada persetujuan presiden lah.
00:10Itu baru usulannya Pak Prasetyo loh.
00:14Karena beliau juga sadar ya bahwa sebagai mensikmer itu pekerjanya waduh luar biasa berat banget.
00:21Jadi kalau harus melayani wartawan.
00:24Gak mungkin juga.
00:25Gak mungkin gitu. Jadi memang harus ada orang khusus.
00:27Nah tapi kalau mau mengangkat Pak Angga maupun Pak Juri ya dia harus dibuatkan perpres baru lagi ke pres baru untuk menunjuk dia sebagai jubir.
00:39Nah problemnya sudah ada perpres yang menunjuk PCO sebagai jubir.
00:44Nah apakah mereka akan diintegrasikan bersama atau tetap berdiri sendiri-sendiri?
00:49Nah kalau berdiri sendiri itulah kerumitan itu gak akan hilang.
00:52Tapi kalau dijadikan satu kerumitan itu berhilang dan PCO bisa ditingkatkan kembali kinerjanya dengan baik gitu ya.
01:03Meskipun di luar gak apa-apa tapi mereka hadir.
01:07Dari pagi sampai dengan presiden pulang gitu.
01:11Jadi tahu ketika wartawan butuh mensekret gak perlu ngomong, gak perlu harus menghindar-menghindar wartawan takut di doorstop.
01:19Ya presiden juga sudah ada PCO yang standby.
01:24Katakanlah 24 jam mendampingi presiden.
01:29Jadi presiden gak perlu bicara.
01:32Presiden cukup bicara yang hal-hal penting saja.
01:36Kayak misalnya kemarin Paus meninggal ya.
01:40Presiden cukup tapping aja bicara ke publik.
01:43Itu udah cukup gitu ya.
01:46Ada yang memang harus presiden menyampaikan sendiri ke publik.
01:50Tapi ada juga yang bisa diwakilkan oleh juru bicara.
01:52Itulah fungsinya.
01:54Jangan sampai juga kita kontak-kontak ke juru bicara, minta off the record atau latar belakang.
01:59Eh di ghosting jangan ya.
02:00Jadi itulah fungsinya juga komunikasi kita ya.
02:03Juru bicara itu kalau boleh membandingkan ya sedikit ke belakang di eranya Pak SBI.
02:10Di era Pak SBI itu presiden SBI hanya bicara hal yang penting dan utama.
02:18Itu saja.
02:18Yang tidak bisa diwakilkan.
02:20Dan gak bisa diwakilkan.
02:21Dan kalau yang mau detil ya tanyalah juru bicara dalam negeri.
02:26Andi Malarangeng.
02:27Atau juru bicara luar negeri di Novati Jalan.
02:30Itu untuk periode pertama.
02:32Nah periode kedua Pak SBI juga gak perlu ngomong hal yang kecil-kecil.
02:37Cukup kalau hal yang kecil serahkan ke Julian Ardyn Fasa.
02:41Iya.
02:42Juru bicara presiden untuk masalah dalam negeri.
02:44Atau luar negerinya hubungi Teoku Faisasya.
02:48Faisasya ya.
02:49Juru bicara internasional yang sekarang beliau menjadi duta besar di Norwegia.
02:54Nah kita menarik juga ya kalau lihat pola komunikasi dari presiden ke presiden berbeda.
02:59Tadi kita di awal membahas yang saat ini ya bagaimana PCO yang saat ini masih harus banyak pasukan begitu ya.
03:06Mas Harnya soal strukturnya ditambah lagi dengan juru bicara baru.
03:09Nah kita bandingkan dengan eranya Pak Jokowi.
03:12Saat kita bareng-bareng di istana juga Mas Har.
03:16Kan pada saat itu ada staff khusus bidang komunikasi presiden.
03:20Nah apa yang berbeda dengan pola sekarang?
03:23Ada juga KSP waktu itu yang bisa berbicara atas nama istana.
03:27Jadi kalau kita kutip istana titik dua itu ya dari pihak-pihak yang sudah ditunjuk Mas Har.
03:32Iya.
03:33Dulu presiden Pak Jokowi sebelum adanya staff khusus yang merangkap juru bicara presiden.
03:42Itu memang sudah ada namanya kantor staff presiden.
03:46Nah di kantor staff presiden itu ada fungsi keempat, keputi empat.
03:52Nah itu yang dia bicara.
03:53Tapi ketika presiden Jokowi membentuk eranya Pak SBI ya, itu ada staff khusus itu ya.
04:01Itu diatur.
04:03Nah di eranya Pak Jokowi, jadi ada tim komunikasi yang awal-awal itu yang dipimpin oleh Ari Dipwayana.
04:16Nah ingatkan waktu itu. Tapi ketika dibentuk juru bicara, yaitu Johan Budi.
04:22Iya Mas Johan Budi.
04:23Nah Johan Budi lah yang menyampaikan keterangan presiden.
04:26Meskipun juga tidak terlalu banyak yang bisa diperoleh dari media ya.
04:33Tapi kita tahu kemana begitu ya kalau jadi juru bicara.
04:35Kalau ada apa-apa kita tahu. Kalau enggak Pak Menseknek Pak Pratik ya kita kejar juru bicara.
04:42Nah setelah periode kedua kan muncul juru bicaranya Pak Pajrul.
04:50Pak Pajrul juga jadi juru bicara kita tahu arahnya kalau ada apa-apa kita tanya ke Pak Pajrul.
04:56Meskipun tidak semuanya bisa kita tanyakan ke beliau.
04:59Pak Pajrul juga jadi juru bicara kita tahu.

Dianjurkan